cover
Contact Name
Muhammad Shofwan Donny Cahyono
Contact Email
anggapa@widyakartika.ac.id
Phone
+6285233912428
Journal Mail Official
anggapa@widyakartika.ac.id
Editorial Address
Jalan Sutorejo Prima Utara II no 1, Surabaya, Jawa Timur, 60112
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Anggapa
ISSN : -     EISSN : 28302788     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Anggapa Journal: Building designs and architecture management studies is a medium of scholarly publication published by the Faculty of Engineering, Widya Kartika University Surabaya, in collaboration with Indonesia Architect Association of [IAI] East Java Region. It serves several goals i.e., being a medium of communication, dissemination and exchange of information, and a medium of publishing scholarly research in the field of Architecture and Civil Engineering. Anggapa Journal is published with the frequency of publishing two times a year, in April, and November. Articles can be accepted in 2 languages [Indonesian and English]. Anggapa Journal: Building designs and architecture management studies cover general as well as specific issues in the field of : Theory, History, Architectural Design; Architectural ScienceTechnology; Urban and Design House and Housing Architecture; Interior Architecture Landscape. Structural Engineering, Geotechnical and Earthquake Engineering Hydraulic and Water Resources Engineering, Transportation Engineering Construction Management Construction materials Coastal and Harbor Engineering Highway and railway Surveying and Geo-Spatial Engineering
Articles 63 Documents
Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015) terhadap keterlambatan Proyek (Studi kasus: Proyek Apartemen B Residence Grogol Jakarta Barat) Asy’ari, Gilang Maulana; Darmiyanti, Lydia; Indriasari
Jurnal Anggapa Vol 4 No 1 (2025): ANGGAPA Volume 3 No 1 April 2025
Publisher : Faculty of Engineering, Widya Kartika University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61293/anggapa.v4i1.827

Abstract

Dalam pembangunan proyek konstruksi banyak hal yang dapat merugikan perusahaan, contohnya ialah bobot dari sumber daya manusia tidak rata. Peningkatan kualitas SDM bisa diterapkan memakai bermacam metode. Contoh dari metode yang efisien ialah dengan menerapkan suatu system atau aturan yang telah di standardkan, yaitu ISO 9001-2015. Penelitian ini bertujuan dapat mengetahui peringkat pengaplikasian, kendala juga solusi peningkatan dalam menerapkan sistem manajemen mutu dengan ISO 9001:2015. Metode Penelitian kualitatif dengan memberikan kuesioner pada responden yang berkaitan langsung pada sasaran Penelitian. Dan hasil Penelitian menyatakan penerapan dengan ISO 9001:2015 pada implementasi sebuah proyek Apartement B Residence Grogol Jakarta Barat Cukup Baik. Kendala yang dihadapi di lapangan dalam adalah keterlambatan kesediaan material atau schedule material, dan juga human error teknis sehingga hasil pengecoran yang tidak maksimal dan harus di bobok ulang, kualitas ready mix juga menjadi kendala terlambatnya proyek ini dan harus dibobok ulang. Solusi untuk meningkatkan penerapan sistem manajemen mutu yaitu dengan lebih selektif dalam memilih pekerja, memberi pelatihan atau arahan kepada seluruh pekerja yang ada dilapangan, manajemen atas harus lebih sering ke lapangan , evaluasi secara periodik dan memberi sosialisasi pemahaman sistem manajemen mutu ke seluruh pekerja sehingga memiliki kompetensi yang baik terhadap sistem manajemen mutu, dan lebih di schedule lagi untuk kesediaan material, dan harus di cek lagi untuk kualitas beton hingga volume beton sesuai dengan apa yang diinginkan.
55 Heritage Building Information Modelling (HBIM): Kajian Studi Kasus untuk Konservasi Warisan Budaya Indonesia Suprobo, Filipus Priyo; Jatmiko, Ary Dwi
Jurnal Anggapa Vol 4 No 1 (2025): ANGGAPA Volume 3 No 1 April 2025
Publisher : Faculty of Engineering, Widya Kartika University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61293/anggapa.v4i1.829

Abstract

Heritage Building Information Modelling (HBIM) muncul sebagai evolusi dari Building Information Modelling (BIM) konvensional, menawarkan solusi digital yang komprehensif untuk memahami, mendokumentasikan, dan merekonstruksi warisan bangunan secara virtual. Makalah ini menyajikan tinjauan pustaka sistematis terhadap studi kasus penerapan HBIM di Indonesia, dengan tujuan menganalisis konsep dasar HBIM, meninjau kebijakan dan tingkat adopsi BIM di Indonesia, serta mengevaluasi metodologi, manfaat, dan tantangan yang dihadapi dalam studi-studi terdahulu. Empat studi kasus utama di Indonesia — Au Bon Marche-Braga di Bandung, Istana Alwatzikhoebillah Sambas, Pura Besakih di Bali, dan Bangunan Herman Yohannes serta Tjahjana Adi di Kompleks Pantja Dharma UGM — dianalisis secara komparatif. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa HBIM secara signifikan meningkatkan kemampuan dokumentasi historis dan real-time, memfasilitasi manajemen fasilitas, mendukung kolaborasi multidisiplin, dan berfungsi sebagai alat edukasi yang efektif. Namun, implementasinya di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan keterampilan teknis, kurangnya standarisasi, data voids, biaya awal yang tinggi, dan birokrasi. Meskipun pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen terhadap adopsi BIM melalui roadmap dan regulasi, pemahaman yang belum menyeluruh dan kurangnya integrasi sistemik masih menjadi hambatan.
Pemetaan Perilaku Pengguna Museum Dengan Teknik Place Centered Mapping : Studi Kasus Museum La Galigo, Benteng Fort Rotterdam, Makasar, Sulawesi Selatan Hana Rosilawati; Samuel Siriwa
Jurnal Anggapa Vol 4 No 1 (2025): ANGGAPA Volume 3 No 1 April 2025
Publisher : Faculty of Engineering, Widya Kartika University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61293/anggapa.v4i1.830

Abstract

Museum berfungsi sebagai tempat untuk belajar dan memperluas wawasan, serta sebagai sarana rekreasi yang dapat menginspirasi penggunanya. Penataan ruang yang baik sangat diperlukan agar pengguna merasa nyaman. Perilaku pengguna museum perlu difasilitasi agar mereka dapat beraktivitas dengan optimal. Dalam konteks arsitektur, perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Pola perilaku pengguna dan interaksi mereka dengan lingkungan dipengaruhi oleh desain bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan ruang museum guna menciptakan kenyamanan bagi pengguna melalui pemetaan perilaku. Lokasi penelitian ini adalah Museum La Galigo, Benteng Fort Rotterdam, Makassar, Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan adalah pemetaan perilaku dengan pendekatan place-centered mapping. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi desain yang dapat meningkatkan kenyamanan pengguna Museum La Galigo dengan memperhatikan perilaku pengguna.