cover
Contact Name
Sitti Harnia
Contact Email
nicanfityah@gmail.com
Phone
+6285399504736
Journal Mail Official
jurnal.gemeinschaft@uho.ac.id
Editorial Address
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo. Kampus Baru Jl, H.E.A. Mokodompit, Kota Kendari, 93232
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Gemeinschaft : Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 27148904     DOI : 10.52423
Gemeinschaft: Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan adalah jurnal ilmiah online yang diterbitkan oleh Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Halu Oleo dengan frekuensi terbitan dua kali setahun (April dan Oktober). Nama jurnal ini diinspirasi dari istilah yang dikemukakan oleh Sosiolog berkebangsaan Jerman, Ferdinand Tönnies untuk menggambarkan kelompok sosial (masyarakat) dimana para anggotanya berhubungan secara erat, intim, informal, dan eksklusif. Dengan demikian, Jurnal Gemeinschaft relevan untuk menggambarkan hasil riset seputar masyarakat pesisir dan perdesaan.
Articles 115 Documents
EKSISTENSI PENGGUNAAN ALAT TANGKAP TRADISIONAL POLO (BUBU) DALAM MELESTARIKAN KEARIFAN LOKAL PADA MASYARAKAT NELAYAN (Studi di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi) Sariana, Wa; Roslan, Hj. Suharty; Anggraini, Dewi
Gemeinschaft Vol 3, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v3i1.15474

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui eksistensi penggunaan alat tangkap tradisional bubu dalam melestarikan kearifan lokal pada masyarakat nelayan Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi; (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat nelayan masih tetap menggunakan alat tangkap tradisional bubu di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi, jenis penelitian ini adalah teknik deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data melalui pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan dokumentasi. Data yang diperlukan disajikan dalam bentuk penjelasan, uraian, dan gambaran tentang eksistensi penggunaan alat tangkap tradisional bubu dalam melestarikan kearifan lokal pada masyarakat nelayan di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) terdapat 3 eksistensi penggunaan alat tangkap tradisional bubu a) digunakan dalam kehidupan sehari-hari b) digunakan secara turun temurun (tradisi). Penggunaan alat tangkap bubu (polo) merupakan warisan budaya secara turun temurun yang terus dilestarikan hingga saat ini c) digunakan untuk menjaga lingkungan (pelestarian sumberdaya alam). 2) Terdapat 4 faktor-faktor yang menyebabkan alat tangkap tradisional bubu tetap digunakan yaitu a) bentuknya sangat sederhana dan mudah dalam membuatnya, serta bahan dasar yang digunakan untuk membuat alat tangkap tradisional bubu sangat mudah dijumpai dan hanya membutuhkan keterampilan khusus serta proses pembuatannya sangat mudah karena hanya menggunakan bambu b) alat tangkap ini juga relatif murah biaya pembuatannya. c) ramah lingkungan d) penghasilanya lebih besar daripada memancing menggunakan alat tangkap biasa.
RELASI SOSIAL EKONOMI ANTARA PEDAGANG DAN PETANI CENGKEH (Studi Di Desa Walasiho Kecamatan Wawo Kabupaten Kolaka Utara) Nurhidayat Nurhidayat; Bahtiar Bahtiar; Peribadi Peribadi
Gemeinschaft Vol 4, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i1.18575

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui jaringan sosial ekonomi antara petani cengkeh dan pedagang (2) Untuk mengetahui pola relasi sosial ekonomi antara petani cengkeh dan pedagang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan  menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relasi atau hubungan sosial ekonomi petani dan pedagang cengkeh sangatlah penting dalam terbentuknya jaringan sosial, dengan adanya pemasaran atau penjualan hasil panen petani yang dapat menunjang penghasilan para petani yang lebih baik serta untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat petani, dan juga untuk membiayai keperluan pendidikan anak-anak mereka. Dalam hubungan sosial ekonomi antara petani dan pedagang itu mempunyai sifat adanya saling ketergantungan, saling membutuhkan, saling menguntungkan satu sama lain sehingga itu sangat penting dalam terjadinya interaksi yang baik antara petani dan pedagang cengkeh.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Integrasi Sosial Pada Perkawinan Campuran (Studi di Kelurahan Benu-Benua Kecamatan Kendari Barat) Risky Ahyan; Syaifudin Suhri Kasim; Tanzil Tanzil
Gemeinschaft Vol 5, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v5i1.35182

Abstract

Tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) Untuk Mengetahui Bentuk integrasi sosial pada perkawinan campuran di kelurahan Benu-Benua Kecamatan Kendari Barat(2) Untuk mengetahui Faktor-faktor pendorong terjadinya perkawinan campuran di kelurahan Benu-Benua Kecamatan Kendari Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, serta dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian Proses integrasi yang terjadi di Kelurahan Benu-Benua merupakan proses panjang salah satu bentuknya ialah Asimilasi, akulturasi dan akomodasi, perkawaninan campuran antara suku Muna dan Tolaki, Muna dan Bugis, Bugis dan Moronenr dan sebagainya sehingga terjadi penyatuan antar dua kebudayaan yang berlangsung sampai hari ini dan pilihan-pilhan sosial untuk menjadi pasangan suami atau istri dilihat dari budaya seserorang tanpa menghilangkan dua kebuyaan tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkawinan campuran ia agama, pendidikan dan ekonomi, dan keinginan untuk hidup layak di masyarakat, hal tersebut dipengaruhi oleh interaksi sosial yang terjadi di masyarakat dimana keadaan sosial menentukan pilihan-pilihan untuk dilakukan pernikahan campuran antara dua kebuayaan, seperti melihat kualitas agama seseorang, pendapatan perbulan, tinggkat pendidikan dan ekonomi dan juga pernikahan campuran salah upaya untuk keluar dari himpitan kemiskinan yang dialami oleh masyarakat.
PARTISIPASI PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN DESTINASI PARIWISATA PUNCAK LAKUDE DI DESA MASALILI KECAMATAN KONTUNAGA KABUPATEN MUNA Ilham Ilham; Bahtiar Bahtiar; Dewi Anggraini
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.11268

Abstract

Tujuan dalam penelitin ini adalah untuk mengetahui: 1). Bagaimana Bentuk-bentuk partisipasi pemuda dalam pembangunan destinasi pariwisata puncak Lakude di Desa Masalili Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna 2) Faktor-faktor apakah yang mendorong partisipasi pemuda dalam pembangunan destinasi pariwisata Puncak Lakude di Desa Masalili Kecamatan Kontunaga Kabupaten  Muna. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu tehnik  penentuan informan dengan sengaja, yakni peneliti telah menentukan informan yang menjadi sampel penelitiannya dengan anggapan atau menurut pendapatnya sendiri. Berdasrkan hasil penelitian bahwa bentuk partisipasi pemuda dalam pembangunan destinasi pariwisata puncak lakude di Desa Masalili meliputi 4 bentuk  menyumbang uang sebanyak 9 orang, semen 6 orang dan kayu 12 orang, bentuk tenaga seperti pembersihan lahan mengangkut kayu untuk pembangunan gazebo mengkat campuran, mencampur untuk pembangunan jembatan gantung dan tiang Flying fox, bentuk ide/gagasan partisipasi buah pikiran pemberian saran dalam Musrembang (Musyawarah rencana pembangunan), bentuk keterampilan, yaitu menyusun tangga jembatan gantung, penarikan sling baja sebagai penghubung jembatan gantung dan Fling fox serta penataan spot foto dan arsitek. Faktor-faktor yang menjadi pendorong partisipasi pemuda dalam pembangunan destinasi pariwisata Puncak Lakude ada 2 item yaitu internal dan eksternal. Internal meliputi pendapatan, seperti Penghasilan sangat mendorong motivasi pemuda dalam menyumbangkan hartanya pemuda yang berkontribusi menyumbangkan uang berpenghasilan Rp. 2,5 perbulan dengan jumlah sumbangan Rp. 500.000., kesadaran, pemuda bahwa pembangunan pariwisata Puncak Lakude dapat membawa perubahan sosial, ekonomi demi kepentingan bersama, pendidikan, tingkatan pendidikan pemuda yang aktif berpartisipasi yaitu lulusan SMA, Mahasiswa dan Sarjana. Faktor Eksternal, meliputi, fasilitas tersedia, Fasilitas yang disediakan pemerintah Desa Masalili seperti pasir, semen, seng serta sling baja, carmantel, harnes, pulley fix, fasilitas tersedia sangat mendorong partisipasi pemuda. Kepemimpinan pemerintah desa, seperti kepala desa mampu meningkatkan motivasi pemuda untuk berpartisipasi dalam pembagunan di Desa Masalili.
IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19 (Sudi Desa Latompe Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat) Yama, Wa Ode; Rusli, Muh.; Tanzil, Tanzil
Gemeinschaft Vol 3, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v3i1.20323

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi program bantuan Langsung Tunai (BLT) terhadap kesejahteraan masyarakat di masa pandemi Covid-19 dan Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi program bantuan langsung tunai (BLT) terhadap kesejahteraan masyarakat di masa pandemi Covid-19 di Desa Latompe Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat. Metode Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Adapun informan dalam penelitian ini adalah Kepala Desa, Sekretaris Desa, KASI Pelayanan dan Kesejahteraan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) terbagi menjadi tiga indikator yakni a) Tepat Sasaran, jika dilihat dalam pelaksanaan penyalurannya program Bantuan Langsung Tunai selama masa pandemi Covid-19 di Desa Latompe sudah tepat sasaran. b) Tepat Waktu, dalam proses penyalurannya bantuan langsung tunai Dana Desaselama masa pandemi covid-19 sudah tepat waktu. c) Tepat Jumlah, selama masa pandemi covid-19 Pemerintah Desa telah menyalurkan BLT kepada masyarakat yang bersumber dari anggaran dana desa sebesar Rp 600.000,00 pada triwulan pertama dan Rp 300.000,00 triwulan kedua. Kedua, Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi program bantuan langsung tunai (BLT)  dapat dilihat dari 4 indikator yaitu : a) Komunikasi, mengenai informasi Program Bantuan Langsung Tunai di masa Pandemi Covid-19 di Desa Latompe, Pemerintah Desa pernah mengadakan sosialisasi kepada KPM program BLT. b) Sumber Daya, di Desa Latompe Pemerintah Desa telah memahami tentang syarat, prosedur dan ketentuan dalam pengurusan, dan pembagian BLT selama masa pandemi Covid-19. c) Disposisi, Pemerintah Desa mensosialisasikan bahwa dana bantuan yang di berikan harus di gunakan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakatselama masa pandemi Covid-19, d) Struktur birokrasi, mengenai proses distribusi BLT-DD selama masa pandemi Covid-19, birokrasi desa sepenuhnya bertanggung jawab terhadap data siapa saja penduduk desa yang berhak menerima program BLT-DD.
PERGESERAN SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAT DALAM PESTA PERNIKAHAN (STUDI DI DESA ONEMBUTE KECAMATAN BESULUTU KABUPATEN KONAWE) Sisi Novianti; Jamaluddin Hos; Megawati A. Tawulo
Gemeinschaft Vol 4, No 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i2.24327

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui bentuk pergeseran solidaritas sosial masyarakat dalam tahapan pesta pernikahan di Desa Onembute Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe. (2) Mengetahui faktor peneyebab pergeseran solidaritas sosial masyarakat dalam tahapan pesta pernikahan di Desa Onembute Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe. Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan Bentuk pergeseran solidaritas sosial dalam tahapan pesta pernikahan masyarakat Desa Onembute terlihat pada aktivitas Gotong royong atau medulu Semangat solidaritas masyarakat desa Onembute tidak berubah hanya saja seiring perkembangan zaman mengalami sedikit pergeseran pada media yang digunakan dalam pelaksanaan solidaritas tersebut. Masyarakat lebih menggunakan media yang praktis dibandingkan menggunkan media yang bersifat manual,  Seperti penggunaan tenda jadi, kompor gas, dan alat-alat elektronik lainnya. Faktor yang mempengaruhi pergeseran solidaritas dalam masyarakat di desa Onembute Kabupaten Konawe adalah faktor eksternal dimana pergeseran disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
EKSISTENSI PETANI JERUK SIOMPU DI TENGAH MINIMNYA PRODUKTIVITAS Susianti Susianti; Muhammad Arsyad; Dewi Anggraini
Gemeinschaft Vol 2, No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i1.12833

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengkaji eksistensi petani jeruk siompu ditengah minimya produktivitas; (2) Untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang menjadi penyebab minimnya produktivitas petani jeruk siompu. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini sebanyak 11 orang, yaitu kepala Desa Mbanua dan petani jeruk siompu. Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa eksistensi petani jeruk siompu ditengah minimnya produktivitas petani jeruk siompu karena tanaman tersebut merupakan tanaman tradisional turun temurun, warisan keluarga, tanaman langka dan dukungan pemerintah. Adapun faktor yang menjadi penyebab minimnya produktivitas petani jeruk siompu disebabkan karena dua faktor yakni faktor internal diantaranya: sikap mental, Motivasi kerja, kerja sama, Pendidikan petani dan Pengalaman. Faktor eksternal yaitu:  hama dan penyakit pada tanaman jeruk, Cuaca yang tidak menentu (iklim), Peran penyuluhan yang kurang, dan kurangnya perhatian pemerintah.
Perubahan Sistem Teknologi Penangkapan Ikan Pada Masyarakat Suku Bajo (Studi Di Desa Samarengga Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali) Zulfadillah Zulfadillah; Sulsalman Moita; Syaifudin Suhri Kasim
Gemeinschaft Vol 4, No 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i2.20726

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan yang terjadi dalam masyarakat Suku Bajo utamanya pada perubahan sistem teknologi penangkapan ikan dan untuk mengetahuifaktor pendorong perubahan di dalam masyarakat Suku Bajo tersebut, di  desa Samarengga. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, yakni menganalisis realitas sosial secara mendalam. Menggunakan metode penelitian kualitatif dapat digunakan untuk mempelajari, membuka, dan mengerti apa yang terjadi di dalam setiap fenomena para Nelayan Suku Bajo yang mengalami perubahan pada teknologi penangkapan masyarakat itu sendiri. Informan dalam penelitian ini adalah Nelayan Suku Bajo yang telah mengalami perubahandi desa Samarengga Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali.Hasil penelitian bahwa berbagai perubahan yang terjadi di dalam masyarakat Suku Bajo dalam aktifitas mereka sebagai Nelayan di desa Samarengga Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali. dapat diketahui beberapa perubahan yang terdapat di dalam masyarakat tersebut yakni perubahan mata pencaharian, perubahan sistem tempat tinggal, perubahan budaya/tradisi, dan perubahan jenis alat tangkap. Perubahan mata pencaharian memuat peralihan pekerjaan dari Nelayan tangkap menjadi Nelayan budidaya, perubahan sistem tempat tinggal yakni perubahan pemukiman dari mendirikan rumah ditas permukaan air laut ke tempat tinggal permanen di daratan, perubahan budaya/tradisi yakni perubahan kepercayaan yang diyakini masyarakat Suku Bajo dan perubahan jenis alat tangkap yakni perubahan dari segi alat yang digunakan dari tradisional ke-modern. Adapun yang menjadi faktor pendorong yang mempengaruhi perubahan dalam hal ini yakni bencana alam, kondisi material bangunan, ekonomi dan perubahan pola pikir
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN WISATA MAOBU KECAMATAN MAWASANGKA TENGAH KABUPATEN BUTON TENGAH Innuh Indrawan, Muh. Arsyad, Sarpin
Gemeinschaft Vol 1, No 1 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v1i1.8818

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam dalam pengembangan objek wisata Maobu di desa Lalibo. (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan objek wisata Maobu di Desa Lalibo. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu tehnik  penentuan informan secara sengaja, yakni peneliti telah menentukan responden menjadi sampel penelitiannya dengan anggapan atau menurut pendapatnya sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk partisipasi masyarakat dalam pengembangan objek wisata maobu di desa Lalibo meliputi 2 yaitu: partisipasi masyarakat dalam bentuk nyata dan partisipasi dalam bentuk tidak nyata,  partisipasi nyata contohnya partisipasi dalam bentuk tenaga dengan cara gotong royong melakukan kerja bakti, dan partisipasi dalam bentuk uang dimana masyarakat memberikan sumbangan guna mengembangkan objek wisata dan menghibahkan tahan kepada dinas pariwisata. Sedangkan partisipasi dalam bentuk tidak nyata berisi ide/gagasan, kritik, dan saran dalam pengembangan objek wisata Maobu. Faktor-faktor yang menjadi pendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan objek wisata Maobu meliputi kemauan masyarakat untuk berpartisipasi karena masyarakat sadar bahwa objek wisata Maobu adalah ikon desa setempat, serta kemampuan merupakan pendorong bagi masyarakat untuk sadar dalam mendukung perkembangan wisata Maobu, dan kesempatan bagi masyarakat untuk ikut  berpartisipasi dalam pengembangan objek wisata Maobu.
PARTISIPASI POLITIK TERHADAP PEMILIHAN KEPALA DAERAH (Studi Sosiologi Politik Pada Masyarakat Suku Bajo di Desa Sama Bahari Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi) Rahmawati Rahmawati; Syaifudin S. Kasim; Peribadi Peribadi
Gemeinschaft Vol 3, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi politik serta fakor apa yang mempengaruhi partisipasi politik terhadap pemilihan kepala daerah yang ada di Desa Sama Bahari Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Peneliti ingin mendiskripsikan tentang bentuk partisipasi politik masyarakat pada pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kabupaten Wakatobi. dengan teknik pengumpulan datanya antara lain observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa partisipasi politik terhadap pemilihan kepala daerah dipengaruhi oleh tingkat pendidikan pengetahun politik, faktor sosial ekonomi, pengaruh partai politik dan tim kampanye, pengaruh figur calon pilkada dan pengaruh money politics. partisipasi politik yang ada di Desa Sama Bahari, Partisipasi politik masyarakat bukan hanya sebatas bagaimana memberikan suara dalam proses pemilihan, tapi juga sejauh mana masyarakat ikut berpatisipasi dan ambil bagian dalam proses partisipasi politik lainnya seperti menghadiri rapat umum, menjadi anggota partai, menjadi tim sukses salah satu  pasangan calon dan lain sebagainya. Pertimbangan ekonomi dan politik uang menjadi salah satu motivasi dalam partisipasi politik. Namun sosok pasangan kandidat dan visi misi juga tidak bisa diabaikan dalam pengaruhnya terhadap partisipasi politik masyarakat.

Page 2 of 12 | Total Record : 115