Kultura: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Kultura: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora adalah jurnal peer-review yang diterbitkan oleh Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi). Kultura memuat hasil-hasil penelitian di bidang ilmu sosial dan humaniora. Jurnal ini bertujuan untuk menerbitkan dan menyebarluaskan tulisan-tulisan dalam bidang ilmu sosial dan humaniora yang dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Kultura menerima tulisan dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif dari akademisi, praktisi, peneliti, dan mahasiswa yang relevan dengan topik ilmu sosial dan humaniora.
Articles
41 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 2 No. 1 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora"
:
41 Documents
clear
PERANCANGAN CONCEPT ART DESAIN KOSTUM BERTEMA POST-APOCALYPTIC DENGAN PEMANFAATAN PRODUK EIGER
Ramadhan, Mochamad;
Maskat, Suryadi;
Prana, Irvan Satya
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/kultura.v2i1.831
Perancangan Concept Art desain kostum bertema Post-Apocalyptic dengan pemanfaatan produk EIGER sebagai referensi memiliki tujuan agar industri dalam negri dapat bersaing dengan pasar internasional. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan “Konsumsi masyarakat terhadap produk dalam negeri dapat memberikan efek domino bagi menguatan pasar dalam negeri, mengkatkan lapangan kerja bagi masyarakat, dan menjamin pekerja lokal. Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat indonesia berbelanja produk-produk dalam negri.” Hal ini menjadi menjadi dorongan yang kuat untuk mendukung dan memajukan industri dalam negeri. Dengan menggabungkan unsur lokal dengan tema yang populer dapat menarik atensi masyarakat, mengingat bahwa tema Post-Apocalyptic cukup digandrungi oleh pecinta perfilman dan gamers. Suksesnya industri entertainment yang menggarap tema Post-Apocalyptic menjadi alasan mengapa penulis memilih tema Post-Apocalyptic sebagai tema yang akan digarap. Dengan memanfaatkan tema Post-Apocalyptic penulis melihat oportunitas yang berpotensi untuk berguna dalam mempromosikan produk EIGER dan menarik perhatian maryarakat terhadap produk lokal guna memajukan perekonomian negara. Dengan ini, memberikan peluang terhadap industri fashion indonesia untuk dapat bersaing dengan industri internasional.
STRATEGI SATUAN PENGAWAS INTERNAL UNTUK MEMINIMALISASI TEMUAN : SUATU TINJAUAN LITERATUR
Albert Bonansyah
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/kultura.v2i1.835
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mereview bacaan yang terkait dengan Satuan Pengawas Internal untuk Meminimalisasi Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menitikberatkan pada kajian pustaka, yang berarti melihat dan menganalisis semua informasi yang terkait dengan topik penelitian. Informasi ini digabungkan dengan penelitian sebelumnya untuk menjelaskan fenomena yang akan terjadi. Penulis dapat tarik kesimpulan bahwa Satuan Pengawas Internal (SPI) memiliki peran yang krusial dalam berbagai konteks, seperti perguruan tinggi, rumah sakit, dan pemerintah daerah. Dalam rangka meminimalisasi temuan, meningkatkan kinerja, dan mendukung tata kelola yang baik, SPI menggunakan beragam strategi seperti konsep pre-audit, current-audit, dan post-audit, serta upaya untuk meningkatkan independensi dan keahlian profesional. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal dan internal control berpengaruh positif terhadap pencapaian Good University Governance (GUG) dan kinerja pemerintah daerah.
EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU IDENTITAS ANAK (KIA) DI KELURAHAN BABAT JERAWAT KOTA SURABAYA
Achmad Arrizal Afifuddin
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/kultura.v2i1.856
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya dengan program Jemput Bola pada tindakan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik. Dengan demikian mengembangkan inovasi pelayanan dimaksud untuk membantu warga Kota Surabaya yang kesulitan dalam kepengurusan administrasi dan dengan memfasilitasi bantuan yang diberikan Dispendukcapil langsung kepada masyarakat. Meliputi 5 indikator model konsep Pentahelix yaitu, Pemerintah, Akademisi, Bisnis/Praktisi, Komunitas, dan Media. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melakukan efektifitas dari program penjemputan bola pelayanan administrasi kependudukan di Kelurahan Babat Jerawat. Kecamatan Pakal Kota Surabaya khususnya dalam hal penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA). Selain dari beberapa literatur dan referensi, dengan melalui observasi secara langsung dan wawancara digunakan sebagai sumber data. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif terhadap penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) di Kelurahan Babat Jerawat Sudah efektif namun perlu adannya sosialisasi kepada warga terkait pentingnya penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA).
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KEJAHATAN IDENTITAS ONLINE DI INDONESIA
Yusuf, Khadafi;
M Frasetyo;
Gumilar , Reza Ramdan;
Hosnah, Asmak Ul
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/kultura.v2i1.863
Cyberstalking adalah tindakan mengganggu atau merendahkan seseorang denganmemanfaatkan teknologi modern. Melalui teknologi ini, pelaku cyberstalking dapat mengakses data pribadi korban dan menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi mereka sendiri. Tindakan ini sering melibatkan pengambilan dan eksploitasi data pribadi korban untuk merugikan atau mengganggu mereka di dunia maya. Ini mencakup tindakanseperti mengirim ancaman, merendahkan korban, mengejar mereka secara online, ataubahkan menyebarluaskan informasi palsu atau pribadi korban dengan niat merusakreputasi mereka. Dampak dari cyberstalking dapat sangat serius terhadap kesejahteraan fisik dan mental korban, dan seringkali memerlukan tindakan hukumuntuk melindungi mereka dan menegakkan hak privasi mereka. Penelitian ini difokuskan menerapkanpendekatan hukum normatif serta penelitian bersifat deskriptif analitis, dalamprosespembahasan, data disajikan secara komprehensif, mendetail, dan terstruktur, dankemudian dianalisis dengan mengacu pada kerangka teori dalamilmu hukumdanperaturan yang tengah diberlakukan. Untuk mengumpulkan berbagai data dipakai sebuahmetode yang berupa metode studi kepustakaan. Melalui dihasilkannya penelitianini dimiliki sebuah harapan agar bisa menyampaikan pemahaman dengan penelitianini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengetahuanperlindungan hukum terhadap korban kejahatan identitas online di Indonesia.
PERANCANGAN BUKU ENSIKLOPEDIA PERMAINAN TRADISIONAL SUNDA
Daffa Rifky Farnandi;
Nanang Ganda Prawira;
Gumilar Pratama
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/kultura.v2i1.864
Manusia merupakan makhluk hidup yang mengalami perkembangan. Perkembangan ini perlu diperhatikan semenjak manusia sedang dalam usia yang masih muda. Usia muda yang dimaksudkan adalah usia 6-10 tahun atau yang biasa disebut dalam dunia pendidikan adalah usia sekolah dasar. pada perkembanganya anak usia sekolah dasar sudah berfikir secara operasional yang diperlihatkan dengan kemampuan anak dalam mengklasifikaiskan benda-benda disekitarnya. Anak usia sekolah memiliki kecenderungan belajar yaitu Konkret, Integratif dan hierarkis. Makna konkret dapat dilihat sebagai bentuk pembelajaran yang memiliki bentuk yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba dan diotak-atik dengan pemanfaatan lingkungan yang dijadikan sebagai sumber pembelajar yang dapat dimaksimalkan demi hasil pembelajaran yang baik namun anak masih belum memiliki kematangan dalam mengambil informasi yang baik dan buruk. Perkembanan anak ini penting untuk diperhatikan oleh orang tua agar anak dapat berkembang dengan baik. Untuk itulah diperlukan sebuah media yang dapat mengasah keterampilan anak sekaligus menjadi peranan orang tua dalam membimbing anaknya. media yang tepat untuk memecahkan masalah ini ialah dengan pembuatan buku ilustrasi anak. Buku ilustrasi memungkinkan para orang tua untuk membimbing anaknya dalam memberikan pemahaman serta memungkinkan adanya pola berpikir kreatif pada anak.
PERKAWINAN CAMPURAN ANTARA PASANGAN BERBEDA KEWARGANEGARAAN DI INDONESIA BERDASARKAN HUKUM PERDATA INTERNASIONAL
Ray Rafi Kahramandika M;
Matsani Abdillah;
Noval Febriansyah;
Feri Pramudya S;
Mustika Mega Wijaya
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/kultura.v2i1.893
Perkawinan menjadi suatu peristiwa hukum apabila dilaksanakan sesuai dengan norma yang berlaku. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuka peluang bagi individu, suku bangsa, dan negara untuk menjalin hubungan yang lebih erat dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu dampaknya adalah meningkatnya perkawinan campuran antara individu dengan kewarganegaraan yang berbeda. Perkawinan lintas kewarganegaraan ini seringkali menimbulkan permasalahan, terutama dalam hal prosedur pencatatan perkawinan. Menurut hukum perdata internasional, prosedur perkawinan antar negara ditentukan oleh hukum negara yang menjadi pilihan pasangan suami istri. Hal ini menimbulkan kesulitan bagi pasangan lintas kewarganegaraan, karena mereka harus memenuhi persyaratan yang berbeda-beda di kedua negara. Salah satu hambatan yang sering terjadi dalam proses perkawinan campuran adalah kurangnya pemahaman petugas pencatat perkawinan tentang hukum perdata internasional. Hal ini dapat menyebabkan penolakan permohonan pencatatan perkawinan, atau pencatatan perkawinan yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. Pemerintah, selaku entitas yang bertanggung jawab terhadap prosedur perkawinan campuran, diharapkan mampu menyampaikan informasi yang terperinci kepada pasangan calon pengantin dan menyediakan situs web yang memadai. Sanksi tegas perlu diterapkan kepada oknum-oknum yang berprilaku tidak sesuai aturan. Penelitian ini mengusung metode penelitian normatif dengan pendekatan studi kepustakaan dan bersifat deskriptif analisis. Tujuan utama dari jurnal ini adalah menyajikan pemahaman mendalam tentang makna hukum perdata internasional, hukum kewarganegaraan di Indonesia, dan dinamika serta prosedur perkawinan campuran dengan kewarganegaraan yang berbeda di Indonesia. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini memastikan bahwa dalam proses perkawinan antar negara sesuai dengan prinsip hukum perdata internasioonal, diterapkan aturan pernikahan yang bergantung pada pilihan hukkum dari negara calon suami atau calon istri. Kendala yang muncul dalam prosedur perkawinan campuran lintas kewarganegaraan dapat diatasi dengan berbagai Upaya, yakni dengan penyediaan informasi yang jelas dan penggunaan sanksi terhadap pelaku yang tidak mematuhi ketentuan yang berlaku.
PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMPERTAHANKAN REALITAS IDENTITAS MASYARAKAT SUKU BADUY DITINJAU DARI PERSPEKTIF KONSTRUKTIVIS
Feny Cahyani Sinaga;
Maria P W Manjur;
Winny C P Silaen
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/kultura.v2i1.902
Kaum konstruktivisme beranggapan bahwa ide dasar dalam memaknai budaya adalah pengalaman. Penulis menggunakan pengalamannya untuk melihat kebudayaan yang masih berjalan sampai sekarang di suku Baduy adalah cara untuk mempertahankan realitas identitas mereka sendiri. Penelitian kami berfokus pada masyarakat Baduy Luar. Kami melihat realitas identitas suku Baduy Luar sedang mengalami fase gangguan modernitas. Modernisasi telah mengubah warna budaya masyarakat suku Baduy Luar. Suku Baduy Luar diharapkan memiliki keunggulan sosio culture baik secara comparative maupun competitive. Sekalipun mereka dipengaruhi oleh kemajuan zaman tetap memiliki rasa “khas” dan ketika bersaing baik secara nasional maupun internasional tidak kehilangan identitas yang sudah ada sejak zaman leluhur.
DAMPAK KECANDUAN FILM PORNO TERHADAP KEKERASAN DAN KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR
Yustia O. Pradini;
Jason A.R. Simanungkalit;
Raihan Heryadi;
Herli Antoni
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/kultura.v2i1.903
Kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur merupakan isu serius yang memerlukan pemahaman mendalam untuk pengembangan kebijakan dan upaya pencegahan yang lebih efektif. Perkembangan teknologi informasi telah memperluas aksesibilitas terhadap konten porno, memberikan kontribusi pada perdebatan tentang dampaknya terhadap masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dinamika kejahatan dan kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur dengan penekanan pada faktor risiko yang mendorong tindakan tersebut. Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk catatan kasus, wawancara dengan korban dan ahli, serta analisis statistik. Hasil penelitian menyoroti hubungan yang signifikan antara paparan terhadap film porno dan peningkatan kekerasan dan kejahatan seksual terhadap anak dibawah umur, serta sejumlah faktor risiko, termasuk lingkungan keluarga yang tidak stabil, ketidaksetaraan gender, dan aksesibilitas terhadap materi pornografi anak. Analisis psikologis dan sosial pelaku memberikan pemahaman lebih lanjut tentang motivasi dibalik kejahatan ini. Selain itu, penelitian ini mengeksplorasi dampak jangka panjang terhadap korban, termasuk konsekuensi psikologis dan sosial. Dengan merinci faktor-faktor yang terlibat dan memberikan wawasan kritis, penelitian ini berfungsi sebagai panduan bagi pengembangan kebijakan pencegahan dan pendidikan yang lebih efektif. Pemahaman mendalam tentang hubungan antara film porno dan kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur dapat memberikan dasar bagi tinakan yang proaktif dalam melindungi generasi muda dari dampak kerugian tersebut.
MENJELAJAHI DUNIA CYBER TANTANGAN, PELUANG, DAN ETIKA DI ERA DIGITAL
Panca Muchtar;
Muhammad Bintang Al – Faridzi;
Muhammad Rafli Rismawan;
Asmak Ul Hosnah
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/kultura.v2i1.905
Dalam menghadapi perjalanan epik menjelajahi dunia cyber di era digital yang penuh kompleksitas, penelitian ini mengangkat pergeseran paradigma dalam interaksi, pekerjaan, dan kehidupan sebagai dampak revolusi teknologi informasi dan komunikasi. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif digunakan, mengandalkan analisis jurnal berita sebagai sumber informasi utama. Hasil penelitian menyoroti kompleksitas transformasi dalam berbagai aspek kehidupan, mengeksplorasi tantangan eksistensial seperti keamanan siber dan dilema etika. Kesimpulan menekankan perlunya literasi keamanan siber, adopsi praktik terbaik, dan dialog etis untuk menciptakan dunia cyber yang aman, etis, dan adaptif dalam menghadapi perubahan era digital.
STRATEGI KAMPANYE PANDAWARA GROUP MELAKUKAN SANITASI LINGKUNGAN MELALUI MEDIA SOSIAL TIKTOK PADA AKUN @PANDAWARAGROUP
Febriyanti, Dinda;
Salsabila , Aisyah Zahirah
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/kultura.v2i1.921
Penelitian ini membahas upaya Pandawara Group dalam melakukan kampanye sanitasi lingkungan melalui media sosial TikTok. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif naratif, penelitian ini mengamati strategi yang digunakan oleh Pandawara Group dalam menyebarkan pesan sanitasi lingkungan melalui konten kreatif dan edukatif di akun @PandawaraGroup. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan TikTok sebagai platform kampanye telah berhasil mencapai lebih dari 1 juta pengikut dan berdampak positif pada kesadaran masyarakat tentang kegiatan sanitasi lingkungan. Strategi kampanye ini dianggap penting karena sanitasi lingkungan memiliki dampak langsung pada kesehatan, lingkungan, dan sosial. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan tentang efektivitas media sosial, khususnya TikTok, dalam menyebarkan informasi sanitasi lingkungan dan mengajak partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.