cover
Contact Name
Siska Amelia
Contact Email
planokrisna.unkris@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
planokrisna.unkris@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kampus UNKRIS Jatiwaringin, Jakarta 13077 Gedung G (Fakultas Teknik) Lantai 2 Ruang Sekretariat Prodi Teknik PWK
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Plano Krisna
ISSN : 23029307     EISSN : 26226189     DOI : -
Jurnal Ilmiah Plano Krisna (P-ISSN: 2032-9307 dan E-ISSN: 2622-6189 ) merupakan jurnal akses terbuka yang berfokus pada karya ilmiah yang ditujukan untuk kajian permasalahan pembangunan wilayah/kota dan pengelolaan lingkungan hidup. Jurnal ini menerbitkan penelitian empiris dan teoritis untuk memajukan dan menyebarkan pengetahuan terkait pembangunan wilayah/kota dan pengelolaan lingkungan. Jurnal ini menekankan pada isu keberlanjutan dalam dimensi ekonomi, sosial, lingkungan, dan kelembagaan mengenai pembangunan regional dan perkotaan di Indonesia dan dunia. Semua manuskrip termasuk penelitian asli, catatan penelitian, dan resensi buku diterima dalam Bahasa Indonesia.
Articles 116 Documents
Kajian Preferensi KAJIAN PREFERENSI PEMILIHAN MODA PENGUMPAN KOMUTER KRL STASIUN BEKASI, KOTA BEKASI Reny Savitri; Rio Santo
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 19 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.19 No. 1, Juni 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini mengkaji bagaimana preferensi pengguna KRL dalam pemilihan moda pengumpan ke Stasiun Bekasi, Kota Bekasi yaitu angkutan kota dan ojek daring. Analisis  yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji hipotesis dan overlay. Terdapat 5 faktor yang memiliki hubungan dengan preferensi pemilihan moda pengumpan komuter yaitu keamanan, keselamatan, kenyamanan dan keteraturan angkutan kota, serta biaya perjalanan angkutan kota. Faktor yang memiliki hubungan terkuat adalah biaya perjalanan ojek daring. Serta, faktor  yang berpengaruh adalah keteraturan dan  biaya perjalanan angkutan kota, serta biaya perjalanan ojek daring. Hasil studi ini dapat memberikan masukan terhadap Rencana Tata Ruang Kota Bekasi..
KAJIAN LOKASI PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI DI LAHAN RAWA ( Studi Kasus Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan) : Pengembangan Kawasan Industri di Lahan Rawa zefri zefri
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 19 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.19 No. 1, Juni 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alih fungsi lahan terbuka menjadi lahan terbangun terus terjadi dan menyebabkan proporsi ruang terbuka semakin berkurang, di Indonesia dalam periode tahun 2008-2012 telah terjadi penurunan luas lahan pertanian sebanyak 109.157,27 Ha/tahun (Data Statistik Pertanian Tahun 2008-2012, Kementerian Pertanian Tahun 2013), fenomena tersebut juga terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan yang juga mengalami penurunan sebesar 27.483,75 Ha/tahun, termasuk di wilayah Kota Banjarmasin terjadi penurunan sebanyak 66,09 Ha/tahun. Wilayah penelitian meliputi wilayah administrasi Kota Banjarmasin yang merupakan bagian dari wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, berada pada posisi 3°,15 sampai 3°,22 LS dan 114°,32 BT, dengan luas wilayah 98 km2 . Metode Analisa terdiri dari : 1. Analisis daya dukung lahan, 2. Analisis potensi investasi dan urgensi pengembangan industri, 3. Analisis kebijakan pembangunan dan Analisis Seleksi Lokasi.Hasil penelitian diperoleh bahwa pengembangan kawasan industri, yang didukung oleh letak strategis kota terhadap wilayah yang lebih luas, factor historis kota sebagai pusat pelayanan serta koleksi dan distribusi bagi wilayah regional, dan ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung berpa Pelabuhan Laut, jaringan sungai dengan lebar mencapai 700 m dan jaringan jlan Trans Kalimantan yang telah terhubungkan dengan semua PKN di Pulau Kalimantan. Terdapat 2 lokasi yang paling refresentatif untuk pengembangan Kawasan Industri di Kota Banjarmasin, baik dari segi potensi lokasi, dukungan infrastruktur maupun kelestarian lingkungan, yang kedepannya dapat dikembangkan menjadi Kawasan ekonomi yang maju Kata Kunci : kawasan industri, daerah rawa dan pengembangan
DOES HEALTH AND EDUCATION AFFECT REGIONAL INEQUALITY IN WEST JAVA Dian Anggraeny Rahim; Irma Citarayani
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 19 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.19 No. 2, Desember 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sustainable development not only aims to increase people's incomes but also to improve people's welfare and reduce regional inequality. To realize this, the West Java regional government has several policies, including improving education and providing easy access to health care for the community. This study aims to determine the influence of these two variables on regional inequality, with GDP per capita as a moderation variable. Using the SEM-PLS analysis tool and data for 2015–2023, the results of this study show that education and health directly or indirectly have a positive influence on GDP per capita. For regional inequality, both variables have a negative influence.
ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS KOMUNAL DI KECAMATAN CIKARANG BARAT KABUPATEN BEKASI Zefri; Cucu Srihartini
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.11 No. 2, Desember 2015
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan pengelolaan sampah yang dilakukan Pemerintah Daerah kabupaten Bekasi baru meliputi 14 Kecamatan dengan volume sampah yang masuk TPA 376 ton atau 940 m³. Jika diprosentasekan terhadap penduduk Kabupaten Bekasi tahun 2012 yaitu 2.786.638 jiwa maka pelayanan pengelolaan sampah baru mencapai 10,4% dari total penduduk Kabupaten Bekasi, atau 45% terhadap jumlah penduduk di 14 Kecamatan. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi dan usulan pengelolaan sampah di Kabupaten Bekasi, Khususnya strategi pengembangan pengelolaan sampah dengan sistem komunal yang berkelanjutan.dengan metode diskriptif kualitatif. Pengambilan data dengan metode studi dokumen, wawancara mendalam dan pengamatan langsung pada proses pengelolaan sampah. Kondisi pengelolaan sampah ditinjau dari aspek teknis operasional, kelembagaan, peraturan, pendanaan, peran serta masyarakat dengan mengacu pada teori dan analisis Strength, Weaknesess, Opportunity, dan Threath (SWOT). Hasil analisis terhadap total timbulan sampah organik dan anorganik berdasarkan volume produksi sampah terbesar adalah sampah organik yaitu 50,37%, selanjutnya berturut turut adalah sampah plastik 21,53%, lain-lain 15,38%, sampah kertas 8,2% dan logam kaca 4,51% dan sedangkan paling sedikit adalah sampah logam dan kaca yaitu hanya 4,51%. Produksi timbulan sampah di Perumahan Telaaga Sakinah selama 7 hari adalah 4,50 M3 atau 835,2 kg sehingga rata-rata laju timbulan sampah adalah 2,05 liter/orang/hari atau jika dihitung dengan satuan berat adalah 0,401 kg/orang/hari. Sedangkan produksi sampah untuk setiap orang adalah 1,95 m3/hari atau sama dengan 379,24 kg. Rata-rata volume sampah yang dikumpul oleh masyarakat Perumahan Telaga Sakinah adalah 1,95m3/hari. Sampah yang terkumpul bersumber dari masyarakat (rumah tangga/RT) sebesar 80% dengan volume 1,56 m3/hari. Kuantitas dan kualitas sampah dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain :(1) faktorpenduduk yang jumlahnya bertambah pesat; (2) keadaan sosial ekonomi; (3) kemajuan ilmu pengetahuan danteknologi (iptek). Perkembangan perumahan di kawasan sekitarnya terutama kawasan perdagangan selama ini menjadikan semakin berat tekanan lingkungan di Perumahan Telaga Sakinah. Model pengelolaan sampah rumah tangga berbasis komunal di Perumahan Telaga Sakinah, Kabupaten Bekasi, telah berhasil dilaksanakan dengan prinsip 3-R (Reduce, Reuse, Recycle) melalui proses pemilahan sampah. Sistem yang diterapkan mampu mereduksi volume sampah yang dibuang hingga 70%. Strategi Pengelolaan Sampah di Perumahan Telaga Sakinah dapat dilakukan dengan; 1) Strategi Alternatif(Analisis SWOT) Pengelolaan Sampah di Perumahan Telaga Sakinah; 2) Strategi Umum Pengelolaan Sampah di Perumahan Telaga Sakinah.
SENTENCE Sri Yayi
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.11 No. 2, Desember 2015
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sentence structure and the ability to develop into sentence. This research is bivariat with student’s mastery at sentence structure as independent variable. Sentence structure and the ability to developed sentence. Data were colected by instrument in the form of objective. The instrument validity, reliability, difficulty indices and discriminating indices were analysed. The data callected and analysed with the normality.
REVITALISASI KAWASAN PASAR TRADISIONAL SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN PASAR YANG BERSIH DAN NYAMAN DI PASAR PAGI BINTARA BEKASI Budiyono S; Ilham Basuki
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.11 No. 2, Desember 2015
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar merupakan tempat dimana terjadinya transaksi jual beli antara penjual dan pembeli. Pasar tradisional pada umumnya menyediakan kebutuhan sehari-hari masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Pasar tradisional menawarkan harga yang lebih murah dan lokasi yang lebih terjangkau, juga berguna sebagai salah satu sumber PAD suatu daerah. Pasar tradisional kini telah tersaingi oleh maraknya pasar modern yang dibangun di dekat permukiman warga, sehingga banyak warga yang beralih ke pasar modern yang lebih bersih dan nyaman. Pasar tradisional pada umumnya memiliki kesan kumuh dan tidak nyaman. Keadaan seperti itu tidak dapat menunjang kegiatan jual beli di pasar yang terjadi setiap hari. Pasar tradisional mengalami degradasi kualitas karena kurangnya perawatan, kelengkapan prasarana dan sarana dasar, seperti air bersih, toilet, sistem persampahan, dan saluran pembuangan air hujan. Sehingga dewasa ini pasar tradisional dianggap erat kaitannya dengan kumuh dan kotor.
ARAHAN REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI PUSAT KOTA CILEGON Reny Savitri; Ilham Ali Akbar
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.11 No. 2, Desember 2015
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Cilegon merupakan salah satu kota di Indonesia pada umumnya dan di Provinsi Banten pada khususnya yang memiliki sejarah dalam perkembangan perkotaannya itu sendiri. Hal tersebut dibuktikan banyaknya bangunan sejarah yang masih berdiri dan ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya sesuai dengan Perda Cilegon No. 3 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Cilegon. Namun dilihat dari kondisinya saat ini, diperlukan arahan revitalisasi dan pengembangan Cagar Budaya karena telah terjadi penurunan vitalitas baik dari segi fisik dan lingkungannya serta alih fungsi lahan yang terjadi. Arahan tersebut dimaksudkan agar peninggalan sejarah di pusat Kota Cilegon ini menjadi aset Kota Cilegon itu sendiri dan menjadi objek daya tarik wisata sejarah (Heritage Tourism) di Kota Cilegon.
PENATAAN KAWASAN RAWAN BENCANA DI BANJARNEGARA Fauziya Bagawat Sari
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.11 No. 2, Desember 2015
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara geografis, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berada pada kawasan rawan Bencana, sehingga diperlukan penataan ruang yang berbasis mitigasi bencana (konsideran menimbang huruf e UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang). Penataan Ruang berbasis mitigasi bencana dapat dimaknai sebagai Penataan Ruang yang diposisikan sebagai salah satu upaya atau instrumen Pengurangan Risiko Bencana (Disaster Risk Reduction/DRR). Pada tahun 2014, terjadi bencana alam tanah longsor yang menelan banyak korban jiwa di Banjarnegara tepatnya di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar. Bencana ini bukan bencana yang pertama kalinya terjadi di Banjarnegara, mengingat terdapat sekitar 20 kecamatan disana yang memiliki potensi sedang-tinggi longsor. Berdasar hasil analisis, terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya bencana yaitu morfologi kawasan bencana dan sekitarnya, litologi yang bersifat daya resap air yang tinggi, dan curah hujan yang tinggi dan lama. Selain itu kesalahan pen ataan dan pengelolaan kawasan rawan bencana juga menjadi penyebabnya. Untuk mengurangi risiko bencana, dibutuhkan upaya penataan kawasan berbasis mitigasi bencana untuk mewujudkan ruang yang aman dan berkelanjutan pada wilayah tersebut, yang mencakup perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Untuk menghasilkan penataan kawasan berbasis mitigasi bencana, beberapa pedoman dapat dijadikan acuan, yaitu Pedoman Penataan Ruang Berbasis Mitigasi Bencana; Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor; Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana; Serta Pedoman Penyediaan Ruang Evakuasi Bencana. alat pengurangan risiko bencana dan menunjang terciptanya ruang yang aman dan berkelanjutan pada wilayah Kabupaten Banjarnegara.
ANALISIS PUSAT PELAYANAN DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR DENGAN METODE INDEKS SENTRALITAS MARSHALL & SKALOGRAM Sutaryo; Dheaz Bagas Abidin
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.11 No. 2, Desember 2015
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Kabupaten Belitung Timur dan mengetahui kecamatan – kecamatan sebagai pusat pelayanan pertumbuhan melalui kelengkapan fasilitas yang tersedia yang disesuaikan dengan rencana struktur ruang yang terdapat dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Belitung Timur. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sekunder dengan analisis yang digunakan adalah analisis Indeks Sentralitas dan Skalogram. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan yang ada di Kabupaten Belitung Timur dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) orde atau hirarki pusat pelayanan sesuai dengan ketersediaan sarana pendidikan, sarana kesehatan dan sarana sosial, perdagangan dan jasa.Dari hirarki tersebut, maka kecamatan Manggar berada pada orde I, Kecamatan Kelapa Kampit & Gantung Berada Pada 0rde 2, dan 4 (empat) kecamatan yakni kecamatan Dendang, Simpang Pesak, Simpang Renggiang Dan Damar berada pada Orde III , hal tersebut dikarenakan ke empat kecamatan ini adalah merupakan kecamatan baru.
PENENTUAN PERLAKUAN TERHADAP KAWASAN PERUMAHAN VILLA JATISARI BEKASI: SUATU PENDEKATAN KONSEP PEMASARAN KAWASAN PERUMAHAN Heru Dian Setiawan
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.11 No. 2, Desember 2015
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Villa Jatisari Bekasi is a large residential area in Bekasi. Infrastructure, and other social issues may potentially reduced the image of Villa Jatisari Bekasi. Many concepts have been tried to solve the problems declining image of Villa Jatisari Bekasi. One of the concept that can be applied on Villa Jatisari Bekasi is service quality, a concept introduced by Zeithami, Berry, Parasuraman, Lovelock and Fitzsimmons. This paper proposes a quality service’s approach to solve the problem of Villa Jatisari Bekasi by exploring the perception of Villa Jatisari Bekasi’s consumen based on two criterias: performance and importance.

Page 4 of 12 | Total Record : 116