cover
Contact Name
Aris Margianto
Contact Email
arisstepsmg@gmail.com
Phone
+6285800010004
Journal Mail Official
jurnaltrack@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ki Mangunsarkoro 22, Semarang, Provinsi Jawa Tengah, 50135
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Teologis, Relevan, Aplikatif, Cendekia, Kontekstual: Jurnal Kepemimpinan Kristen, Teologi, dan Entrepreneurship
ISSN : 28299108     EISSN : 28298306     DOI : https://doi.org/10.61660/tep.v2i2
Core Subject : Religion, Education,
Jurnal TRACK merupakan bukti komitmen Program Studi Kepemimpinan Kristen Sekolah Tinggi Teologi dan Entrepreneurship Pringgading (STEP) Semarang dalam menyelenggarakan penelitian-penelitian ilmiah yang berfokus pada kajian-kajian tentang Kepemimpinan, Teologi, dan Entrepreneurship. Dengan demikian JUrnal TRACK berfokus pada 2 ruang lingkup yaitu 1. Kepemimpinan Kristen 2. Teologi dan Entrepreneurship
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 56 Documents
MAKNA PEMBERIAN NAMA ISRAEL DI KEJADIAN 32:22-32 DAN SUMBANGANNYA BAGI KARAKTERISTIK WIRAUSAHA YANG ALKITABIAH Margianto, Aris
TEOLOGIS, RELEVAN, APLIKATIF, CENDIKIA, KONTEKSTUAL Vol 1 No 01 (2022): TRACK : JURNAL KEPEMIMPINAN KRISTEN, TEOLOGI, DAN ENTREPRENEURSHIP
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DAN ENTREPRENEURSHIP PRINGGADING (STEP) SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61660/tep.v1i01.9

Abstract

Kewirausahaan merupakan salah satu bidang kehidupan yang di dalamnya orang-orang Kristen ikut ambil bagian berkecimpung di dalamnya. Dalam menjalankan aktivitas kewirausahaannya, seorang wirusahawan/wati seharusnya melakukannya berdasarkan prinsip-prinsip kebenaran Alkitab. Dalam hal ini perlu dilakukan penggalian makna bagian-bagian teks Alkitab yang dapat memberikan sumbangan bagi karakteristik wirausaha Alkitabiah. Salah satu bagian teks yang relevan untuk dikaji adalah kisah pemberian nama Israel bagi Yakub di Kej. 32:22- 32. Melalui analisa sastra, khususnya analisa struktur perikop, nampak bahwa teks tersebut disusun secara kiastik. Berdasarkan struktur kiastik tersebut diperoleh pemahaman makna pemberian nama Israel sebagai sebuah pemberian identitas baru bagi Yakub dari seorang yang sangat ambisius dan terobsesi dengan peluang serta menggunakan cara-cara negatif untuk memanfaatkan peluang untuk diubah menjadi seorang yang menyerahkan hidupnya kepada tujuan Tuhan, mengandalkan kekuatan Tuhan, dan menggunakan cara Tuhan untuk merealisasikan tujuan. Sikap hidup baru yang diharapkan melalui pemberian nama baru ini sangat relevan untuk memberikan sumbangan bagi karakteristik wirausaha Alkitabiah.
ASPEK-ASPEK KECERDASAN DALAM KEPEMIMPINAN NEHEMIA DAN RELEVANSINYA BAGI PEMIMPIN ROHANI MASA KINI Setiadarma, Ferijanto
TEOLOGIS, RELEVAN, APLIKATIF, CENDIKIA, KONTEKSTUAL Vol 1 No 01 (2022): TRACK : JURNAL KEPEMIMPINAN KRISTEN, TEOLOGI, DAN ENTREPRENEURSHIP
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DAN ENTREPRENEURSHIP PRINGGADING (STEP) SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61660/tep.v1i01.10

Abstract

Dalam studi tentang kepemimpinan Kristen, tidaklah mungkin dilepaskan dari melihat pola kepemimpinan sejumlah tokoh dalam Alkitab, termasuk Nehemia. Sejumlah pembahasan tentang kepemimpinan Nehemia tidak banyak yang mengaitkannya dengan pelbagai tingkat kecerdasan secara eksplisit, padahal dalam kepemimpinan Kristen masa kini, pelbagai aspek kecerdasan itu sangat berpengaruh secara signifikan. Peneliti mengupas aspek-aspek kecerdasan intelektual (IQ), emosional (EQ), spiritual (SQ), tantangan (AQ) dan eksekusi (XQ) dalam kepemimpinan Nehemia dan kemudian menyatakan relevansinya bagi kepemimpinan masa kini.
KAJIAN 1 TIMOTIUS 2:11-12 DAN RELEVANSINYA TERHADAP KEPEMIMPINAN PEREMPUAN KRISTEN DALAM MENJAWAB KEBUTUHAN ZAMAN Hasibuan, Serepina Yoshika
TEOLOGIS, RELEVAN, APLIKATIF, CENDIKIA, KONTEKSTUAL Vol 1 No 01 (2022): TRACK : JURNAL KEPEMIMPINAN KRISTEN, TEOLOGI, DAN ENTREPRENEURSHIP
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DAN ENTREPRENEURSHIP PRINGGADING (STEP) SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61660/tep.v1i01.11

Abstract

Polemik tentang kepemimpinan perempuan masih terasa sekalipun emansipasi perempuan sudah dilakukan puluhan tahun yang lalu di negeri Indonesia. Budaya patriakh yang mendominasi kehidupan tradisi keluarga Indonesia berpengaruh kuat terhadap perkembangan kepemimpinan perempuan di negeri ini, termasuk di kalangan Kristen. Sampai saat ini, masih banyak lembaga Kristen yang secara tidak langsung masih memberlakukan sistem ataupun peraturan yang diskriminatif terhadap kaum perempuan. Berbagai argumentasi yang dianggap Alkitabiah termasuk dari 1 Timotius 2:11-12 sering dijadikan jurus untuk menghambat laju perkembangan kepemimpinan perempuan Kristen. Artikel ini bertujuan untuk menggali teks 1 Timotius 2:11-12 serta memunculkan tafsiran yang baik dari teks tersebut supaya dapat memberikan pemahaman yang benar tentang kedudukan perempuan berdasarkan persepsi dasar bahwa Allah tidak pernah diskriminatif. Melalui studi literatur yang mumpuni, maka selanjutnya artikel ini memberikan wawasan baru mengenai kepemimpinan perempuan Kristen yang relevan untuk zaman ini sehingga menjawab kebutuhan zaman. Dengan demikian, perempuan Kristen tidak perlu ragu lagi dalam melangkahkan dirinya sebagai pemimpin perempuan yang takut akan Tuhan, handal, dan dapat dipercaya.
KISAH LIDIA SANG PEDAGANG KAIN UNGU DARI TIATIRA DAN RELEVANSINYA BAGI GEREJA MASA KINI Yevun, Gerhardtop
TEOLOGIS, RELEVAN, APLIKATIF, CENDIKIA, KONTEKSTUAL Vol 1 No 01 (2022): TRACK : JURNAL KEPEMIMPINAN KRISTEN, TEOLOGI, DAN ENTREPRENEURSHIP
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DAN ENTREPRENEURSHIP PRINGGADING (STEP) SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61660/tep.v1i01.12

Abstract

Lidia dari Tiatira merupakan seorang pedagang kain ungu yang kaya dan terpandang dan juga dermawan. Pertemuannya dengan Paulus membawanya pada pertobatan dan dipercaya sebagai orang eropa pertama di Eropa yang bertobat. Dukungannya kepada Paulus memiliki peran besar bagi penginjilan pada saat itu. Dibawah kepemimpinan Lidia, Gereja di Filipi menjadi gereja yang bertumbuh pesat dalam hal pertumbuhan rohani. Kisah Lidia memberikan pamahaman bagi orang Kristen masa kini tentang kesetaraan gender dalam Gereja, serta profesi lidia sebagai seorang pengusaha kain ungu yang Lidia gunakan untuk mendukung pelayan Paulus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan semua literature yang ada.
SPIRITUALITAS GIDEON SEBAGAI SEORANG HAKIM ISRAEL DAN APLIKASINYA BAGI PEMIMPIN MUDA DI ERA GLOBALISASI Larosa, Setiaman
TEOLOGIS, RELEVAN, APLIKATIF, CENDIKIA, KONTEKSTUAL Vol 1 No 01 (2022): TRACK : JURNAL KEPEMIMPINAN KRISTEN, TEOLOGI, DAN ENTREPRENEURSHIP
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DAN ENTREPRENEURSHIP PRINGGADING (STEP) SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61660/tep.v1i01.13

Abstract

Pemimpin muda masa kini membutuhkan prinsip-prinsip alkitabiah tentang bagaimana membangun spiritualitas sebagai pemimpin di tengah era globalisasi yang semakin sekuler. Di sisi lain, kepemimpinan Gideon yang dicatat dalam Hakim-Hakim 6-8 masih jarang diteliti oleh ahli Biblika masa kini. Padahal kisahnya cukup menarik khususnya bagi kaum muda. Sebagai pemimpin muda yang kurang berpengalaman, Gideon justru berhasil memimpin Bangsa Israel selama masa jabatannya. Karena itu kisah Gideon penting untuk dibahas dan dapat menjadi suatu petunjuk bagi para pemimpin muda yang notabene mempunyai kelemahan sama seperti Gideon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang menggunakan literatur baik buku, kamus maupun jurnal untuk membahas topik penelitian. Dari hasil ulasan Hakim-Hakim 6-8 ditemukan beberapa prinsip spiritualitas penting yang dapat dipelajari antara lain: penyembahan kepada Tuhan, restorasi mezbah sebagai deklarasi iman, meminta konfirmasi dari Allah, mengandalkan Tuhan dan menyadari kepemimpinan Allah.
TEOLOGI EKONOMI RUMAH BERSAMA: UPAYA MEMBANGUN TEOLOGI EKONOMI DALAM BINGKAI PASAR Kristiawan, Danang
TEOLOGIS, RELEVAN, APLIKATIF, CENDIKIA, KONTEKSTUAL Vol 1 No 01 (2022): TRACK : JURNAL KEPEMIMPINAN KRISTEN, TEOLOGI, DAN ENTREPRENEURSHIP
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DAN ENTREPRENEURSHIP PRINGGADING (STEP) SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61660/tep.v1i01.14

Abstract

Dalam wacana teologi ekonomi, ada ketegangan antara teologi ekonomi yang ramah terhadap pasar dan teologi ekonomi anti pasar. Masing-masing memiliki nilai dan keprihatinan yang berbeda. Penelitian ini mencoba untuk mendialogkan secara apresiatif, kritis, dan transformative dalam bingkai teologi ekonomi rumah bersama. Dengan menggunakan metode deskriptif analitis didapatkan hasil bahwa teologi ekonomi rumah bersama (oikos) merupakan teologi ekonomi yang memahami aktivitas ekonomi sebagai panggilan Allah untuk berpartisipasi mengelola kehidupan bersama (oikos), baik dalam konteks local maupun global. Teologi ekonomi rumah bersama dapat dibangun dalam konteks pasar yang dapat menjadi ruang bagi persekutuan yang relasional dan bersolidaritas, bertanggung jawab terhadap alam ciptaan, dan menjadi ruang setiap orang dan komunitas untuk berjejaring demi kehidupan yang lebih baik.
KEYNOTE PAPER - THEOLOGICAL PRENEURSHIP Eleeas, Indrawan
TEOLOGIS, RELEVAN, APLIKATIF, CENDIKIA, KONTEKSTUAL Vol 1 No 01 (2022): TRACK : JURNAL KEPEMIMPINAN KRISTEN, TEOLOGI, DAN ENTREPRENEURSHIP
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DAN ENTREPRENEURSHIP PRINGGADING (STEP) SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Theological Entrepreneurship, apa maksudnya? Secara literal, istilah tersebut berarti ke-Usahawanan yang berke-Tuhanan. Dengan kata lain, usahawan / pengusaha yang ber-Tuhan / berohani. Makna literal ini sudah banyak dipahami oleh kalangan pengusaha Kristen. Banyak diantara mereka yang mengikuti pendidikan Alkitab yang dilaksanakan oleh institusi-institusi tertentu pada malam hari. TE – Preneurship (TEP) berbeda dengan makna literal tersebut diatas. TEP adalah pelayan Tuhan atau rohaniwan yang berwirausaha. Artinya rohaniwan yang terlibat dalam pelayanan gerejani, misi pekabaran Injil, pengajar di Sekolah Alkitab / Teologi / Sekolah Umum / Pelatihan, dan perintisan penanaman gereja merupakan rohaniwan yang sekaligus bekerja sebagai wirausaha. Tujuan mereka menjadi seorang pengusaha / wirausaha adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup rohaniwan dan keluarga secara mandiri. Tidak tergantung sama sekali dari support gereja. Tidak membebankan keuangan gereja.
PEDOMAN PENULISAN JURNAL TRACK stepsmg, Reza
TEOLOGIS, RELEVAN, APLIKATIF, CENDIKIA, KONTEKSTUAL Vol 1 No 01 (2022): TRACK : JURNAL KEPEMIMPINAN KRISTEN, TEOLOGI, DAN ENTREPRENEURSHIP
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DAN ENTREPRENEURSHIP PRINGGADING (STEP) SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TRACK: Jurnal Kepemimpinan Kristen, Teologi, dan Entrerpreneurship merupakan Jurnal Ilmiah yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi dan Entrepreneurship Pringgading (STEP), Semarang. Jurnal ini bertujuan untuk menyajikan hasil-hasil penelitian terbaru dan belum pernah dipublikasikan, yang bersifat Teologis, Relevan, Aplikatif, Cendekia, dan Kontekstual, yang dapat memberikan sumbangan-sumbangan, baik secara teoritis maupun praktis, bagi kepemimpinan Kristen yang inspiratif dan mandiri dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat serta pengembangan konsep-konsep teologis kewirausahaan yang Alkitabiah dan sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Kristen. Fokus dan lingkup TRACK: Jurnal Kepemimpinan Kristen, Teologi, dan Entrepreneurship adalah: Kepemimpinan Kristen Teologi dan Entrepreneurship Dibuka kesempatan luas bagi Dosen, Peneliti, Mahasiswa Pascasarjana, dan Praktisi untuk berkontribusi dalam penulisan naskah yang sesuai dengan fokus dan lingkup jurnal ini. TRACK: Jurnal Kepemimpinan Kristen, Teologi, dan Entrepreneurship mempublikasikan hasil-hasil penelitian yang lolos dalam proses review dan diterima oleh dewan redaksi, baik dalam bentuk elektrik maupun cetak, melalui penerbitan berkala dua kali dalam satu tahun.    
PANDANGAN TENTANG KEKAYAAN DI DALAM AMSAL 22:1-16 DAN SUMBANGANNYA BAGI ETIKA BISNIS KRISTEN Margianto, Aris
TEOLOGIS, RELEVAN, APLIKATIF, CENDIKIA, KONTEKSTUAL Vol 1 No 2 (2022): TRACK: JURNAL KEPEMIMPINAN KRISTEN, TEOLOGI, DAN ENTREPRENEURSHIP
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DAN ENTREPRENEURSHIP PRINGGADING (STEP) SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61660/tep.v1i2.21

Abstract

Kitab Amsal banyak menyinggung tema tentang kekayaan, termasuk di antaranya adalah Amsal 22:1-16. Pengamatan terhadap komposisi teks tersebut menunjukkan struktur dasar yang simetris melalui paralelisme dari baris-baris kalimatnya, dengan ayat 10-13 sebagai sisipan di dalamnya. Penentuan struktur perikop ini penting, karena ikut menentukan pemaknaan teks yang ditafsirkan. Amsal 22:1-16 memandang kekayaan bukan sebagai yang terutama. Lebih penting dari kekayaan adalah nama, yang tidak dapat dilepaskan dari karakter, sikap, dan perilaku si penyandang nama tersebut. Itu sebabnya usaha untuk memperoleh kekayaan harus mempertimbangkan aspek moral dan etika, khususnya berdasarkan prinsip hukum pembalasan. Hal ini harus diajarkan pada generasi muda sedini mungkin. Pandangan tentang kekayaan di dalam Amsal 22:1-16 sangat relevan untuk memberikan sumbangan bagi prinsip-prinsip Etika Bisnis Kristen.
HUKUM PEMBERLAKUAN RIBA BAGI ORANG MISKIN MENURUT KELUARAN 22:25-27 DAN RELEVANSINYA BAGI UMAT KRISTEN Agustina Ambarita, Eka
TEOLOGIS, RELEVAN, APLIKATIF, CENDIKIA, KONTEKSTUAL Vol 1 No 2 (2022): TRACK: JURNAL KEPEMIMPINAN KRISTEN, TEOLOGI, DAN ENTREPRENEURSHIP
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DAN ENTREPRENEURSHIP PRINGGADING (STEP) SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61660/tep.v1i2.22

Abstract

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hukum pemberlakuan riba bagi orang miskin dan untuk merelevansikan hukum pemberlakuan riba bagi umat Kristen saat ini dalam Keluaran 22:25-27. Dalam tulisan ini akan digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian kepustakaan (library research). Kemudian akan digali hukum pemberlakuan riba bagi orang miskin dan relevansinya bagi kehidupan umat Kristen saat ini. Dari hasil studi eksegesis Keluaran 22:25-27, jika orang miskin memerlukan pinjaman, ia tidak boleh dituntut bunga, tetapi ia harus ditolong karena ia meminjam demi menyambung hidupnya dan orang miskin yang membutuhkan uang harus dibantu tanpa mengharapkan imbalan. Sebaliknya, mengambil keuntungan dari kebutuhan orang lain bertentangan dengan sopan santun (moral) dan hukum kasih. Dalam Keluaran 22:25-27 dijelaskan bahwa pemberlakuan riba terhadap orang miskin merupakan bentuk penindasan. Jika kebutuhan yang penting memaksa orang-orang miskin untuk meminjam uang, orang Israel harus mengingat bahwa mereka ini adalah umat Tuhan. Tidak ada bunga yang harus dikenakan dan jika bunga dilakukan, maka harus dikembalikan sebelum menyebabkan kesulitan. Allah memilih orang-orang miskin menjadi alat yang dipakaiNya untuk menyatakan kehendakNya dan keselamatanNya bagi semua orang.