cover
Contact Name
Herman
Contact Email
herman@soc.uir.ac.id
Phone
+6285355764884
Journal Mail Official
valuta@journal.uir.ac.id
Editorial Address
Jln.Kaharuddin Nasution. No.113 Marpoyan Damai Pekanbaru
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
VALUTA Jurnal Administrasi Bisnis, Manajemen dan Ekonomi
Published by Universitas Islam Riau
ISSN : 25021419     EISSN : 26226081     DOI : -
Core Subject : Economy, Science,
Ilmu Administrasi Bisnis, Ilmu Manajemen Ilmu Ekonomi Akuntansi Pengambilan Keputusan Pemasaran Keuangan
Articles 106 Documents
STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KOTA PEKANBARU Kiki Joesyiana
VALUTA Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal Valuta
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri kecil dan rumah tangga memiliki tiga alasan penting yang mendasari keberadaannya di Indonesia. Pertama, adalah karena kinerja industri kecil dan rumah tangga cenderung lebih baik dalam menghasilkan tenaga kerja yang produktif. Kedua, sebagian dari dinamikanya, indutri kecil dan rumah tangga yang sering mencapai peningkatan produktitivitasnya melalui investasi dan perubahan teknologi. Ketiga, karena sering diyakini bahwa industri kecil rumah tangga memiliki keutungan dalam hal fleksibilitas ketimbang usaha besar. Industri rumah tangga diharapkan berperan dalam memecahkan masalah-masalah pengembangan industri di Indonesia. Karena industri rumah tangga mempunyai jumlah unit usaha yang jauh lebih baik dibandingkan kelompok usaha industri sedang dan industri besar. Hal tersebut disebabkan industri rumah tangga memiliki daya tahan yang kuat dalam perekonomian, dan merupakan bagian terbesar dengan menumbuh kembangkan sekitar 99,19% dari keseluruhan usaha di sektor industri.Berdasarkan perhitungan konsentrasi industri didapatkan bahwa nilai CR4 pada usaha Tas Rajut Industri Pengelolaan kreatifitas tas rajut di kota Pekanbaru sebesar 53,32%. Dengan demikian dapat ilihat bahwa nilai 40>CR4>60%, maka struktur pasar usaha tas rajut industri pengelolaan kreatifitas tali Kur dikota pekanbaru berada pada pasar oligopoli sedang. Berdasarkan perhitungan IHH (Indeks Herfindahl-Hirschman) didapat hasil bahwa nilai IHH usaha tas rajut industri pengelolaan kreatifitas tas rajut di kota Pekanbaru sebesar 1407.1251 Dengan demikian dapat dilihat bahwa nilai IHH berkisar antara 1000-2500 yang artinya bahwa usaha tas rajut industri pengelolaan kreatifitas tali kur di kota Peknbaru berada pada pasar oligopoli, khususnya pasar oligopoli sedang.Masing masing variable dalam penelitian ini terdiri dari beberapa indikator untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan internal usaha tas rajut industri pengelolaan kreatifitas tas rajut. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penilaian responden terhadap faktor internal usaha tas rajut industri pengelolaan kreatifitas tas rajut sebagai berikut adalah :1. Keuangan, Variable keuangan terdiri dari indikator memiliki modal usaha dan cukup memiliki laba/keuntungan yang memiliki indikator kekuatan dalam faktor internal, sedangkan indikator sistem administrasi keuangan yang masih sederhana merupakan indikator kelemahan dalam faktor internal.2. Sumber Daya Manusia, Identifikasi faktor sumber daya manusia meliputi kompensasi, pelatihan dan pengembangan serta perekrutan dan penempatan karyawan. Selain itu tingkat pendidikan dan keterampilan serta keahlian tenaga kerja industri juga ikut mempengaruhi kualitas dan kuantitas produk.3. Aspek Produksi, Kegiatan produksi dari suatu bisnis terdiri atas semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang dan jasa. Kegiatan produksi berhubungan dengan input, transformasi, dan output yang bervariasi antar industri dan pasar.4. Pemasaran dan Promosi, Pemasaran adalah tindakan–tindakan yang diperlukan untuk menyampaikan barang produksi dari tangan produsen ke konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung.Berdasarkan hasil analisis SWOT yang dilakukan penulis, diperoleh strategi yang dapat digunakan dalam pengembangan usaha tas rajut di Kota Pekanbaru yaitu strategi agresif. Strategi agresif lebih fokus kepada strategi S-O (strengthopportunities). Dengan menggunakan strategi S-O (strengthopportunities), penulis mendapatkan hasil temuan atau strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha tas rajut di Kota Pekanbaru yaitu peningkatan keahlianSDM, peningkatan aktivitas promosi dan diversifikasi produk.
ANALISIS EKUITAS MEREK (BRAND EQUITY) HONDA BEAT PADA PT. GLOBAL JAYA PERKASA PEKANBARU Desi Yelvanita; Nurman Nurman
VALUTA Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Valuta
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan ekuitas merek sepeda motor Honda BeAt pada PT. Global Jaya Perkasa Pekanbaru. Penulis menggunakan teori Davit Aaker (1996;8) yang mengatakan bahwa Ekuitas merek adalah sekumpulan aset (dan liabilities) yang terkait dengan nama merek dan simbol, sehingga dapat menambah nilai yang ada dalam produk atau jasa tertentu. Aset yang terdapat dalam merek tersebut meliputi: Kesadaran merek, kesan kualitas, asosiasi merek, dan loyalitasmerek (dalam Rangkuti, 2002;39).Jenis penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalahdata perimer dan data sekunder. Teknik penarikan sampel yang peneliti gunakan yaitu menggunakan teknik sensus untuk karyawan sebanyak 4 orang sebagai key informan, dan teknik penarikan sampel Sampling aksidental untuk konsumen yang berjumlah 30 orang. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan yaitu dengan menyebarkan kuisioner dan melakukan wawancara. Adapun teknik analisis data yang peneliti lakukan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekuitas merek sepeda motor Honda Beat pada PT. Global jaya Perkasa Pekanbaru terkategori baik. hal ini dikarenakan konsumen telah memiliki kesadaran akan merek, kesan kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek. Dari hasil kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, agar kesadaran merek, kesan kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek konsumen terhadap Honda BeAt semakin meningkat, maka penulis memberikan saran kepada pihak perusahaan sebagai berikut: (1) Perusahaan perlu meningkatkan promosi seperti menyebarkan brosur, membuat iklan yang lebih kreatif dan inovatif lagi sehingga konsumen dapat lebih mengenal Honda BeAt dengan baik. (2) Perlu meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga konsumen yang datang membeli Honda BeAt merasa puas dan dengan senang hati merekomendasikan pembelian sepeda motor kepada teman, keluarga dan kenalannya. (3) Melengkapi atau menambah stok spare park terutama spare park Honda BeAt, sehingga memudahkan konsumen memperoleh spare park apa saja yang dibutuhkan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PERKEBUNAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V KEBUN AIR MOLEK I KAB. INDRAGIRI HULU Sandriani Sandriani; Moris Adidi Yogia
VALUTA Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Valuta
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan kemajuan sebuah organisasi. Bisa dikatakan sumber daya manusia merupakan unsur terpenting di samping unsur lain, seperti modal, material, dan mesin. Hal ini disebabkan karena manusia sebagai individu bertindak, bekerja sama dan mengarahkan berbagai sumber daya dan sumber dana yang berguna untuk mencapai tujuan organisasi. Kepuasan kerja merupakan elemen yang cukup penting dalam organisasi, menurut Robbins kepuasankerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnnya mereka terima. Rumusan masalah ini apakah faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan bagian perkebunan pada PT. Perkebunan Nusantara V Kebun Air Molek I Kab. Indragiri Hulu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan bagian perkebunan pada PT PerkebunanNusantara V Kebun Air Molek I Kab. Indragiri Hulu dan untuk mengetahui bagaimana kebijakan perusahaan dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan bagian perkebunan pada PT Perkebunan Nusantara V Kebun Air Molek I Kab. Indragiri Hulu. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penilitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan analisis pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika, sehingga dapat diperoleh signifikasi hubungan antara variabel. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara daftar pertanyaan (kuisioner), wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan menggunakan 2 teknik penarikan sampel yaitu teknik sensus untuk impinan dan simple random sampling untuk 30 karyawan perkebunan. Hasil penelitian dari 4 indikator tersebut adalah cukup memuaskan
PENGARUH ATRIBUT PRODUK KAWASAKI NINJA 150 R TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN CV. DWI EKA SAKTI PEKANBARU Fiki Fakhrur Razi; Arief Rifa'i H
VALUTA Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Valuta
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan atribut produk yang mempengaruhi minat beli konsumen kawasaki 150 R pada CV. Dwi Eka Sakti Pekanbaru. Sedangkan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimanakah pengaruh atribut produk terhadap minat beli konsumen Kawasaki Ninja 150 R pada CV. Dwi Eka Sakti Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah terdiri dari : Lokasi penelitian, Jenis dan sumber data, data primer dan data sekunder; Populasinya dalampenelitian ini mencakup konsumen kawasaki 150 R pada CV. Dwi Eka Sakti Pekanbaru yang berjumlah 37 orang. Teknik pengumpulan data kuisioner dan wawancara serta analisis data secara deskriptif dan kuantitatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dari hasil pengisian kuisioner oleh para responden penelitian ini yang merupakan para konsumen, mengenai factor merek, kualitas produk, desain dan layanan serta garansi dan layanan lengkap pada CV. Dwi Eka Sakti Pekanbaru diperoleh kesimpulan dalam kategori sangat setuju. Sedangkan factor minat konsumen pada CV. Dwi Eka Sakti Pekanbaru juga dalam kategori sangat setuju. Dari keempat faktor dapat diketahui bahwa faktor yang paling dominan dan lebih berpengaruh terhadap variabel Minat Beli Konsumen CV. Dwi Eka Sakti Pekanbaru adalah faktor merek. Hal tersebut dapat dilihat t – hitung dari variabel X (merek) yaitu sebesar 4,808 sedangkan t-tabel yaitu (0,0125;32) = 2,408 karena t hitung (4,808) > dari t tabel (2,408) maka Ho signifikan. Oleh karena itu peneliti menyarankan Perusahaan juga perlu memperhatikan setiap keluhan konsumen agar hubungan pelanggan dan pihak perusahaan dapat terjalin dengan baik dan keluhan tersebut dapat di jadikan suatu dorongan atau motivasi dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK ORIFLAME PADA PT. ORINDO ALAM AYU CABANG PEKANBARU Zea Peberita; Rosmayani Rosmayani
VALUTA Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Valuta
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku konsumen merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam menilai, mendapatkan, mempergunakan barang maupun jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut. Keputusan seorang konsumen melakukan pembelian terhadap suatu produk baik itu barang maupun jasa untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannyatidak saja dipengaruhi oleh jenis produk dan tingkat pendidikan serta penghasilan konsumen tersebut tetapi juga dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis. alam melakukan pembelian terhadap produk baik itu barang maupun jasa. Penelitian ini dilaksanakan Di PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame) Cabang Pekanbaru, ada pun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah 122 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sensus dan Accidental Sampling yaitu apa saja atau siapa saja yang kebetulan ditemui penulis dijadikan sampel. Jenis dan sumber data yang dikumpulkan meliputi yaitu data primer dan data sekunder. Data Primer adalah data mentah yang perlu diolah kembali, yang diambil langsung dari objek penelitian, dalam hal ini diperoleh langsung dari responden atau sumber asli dalam bentuk kuisioner. Sedangkan Data Sekunder adalah data dan informasi serta keterangan dari karyawan yang terkait sehubungan dengan penelitian ini. Untuk mendapatkan data dan informasi yang valid, teknik penggumpulan data yang digunakan adalah kuisioner dan wawancara. Penelitian ini berbentuk analisis deskriptif Kualitatif, yaitu menggambarkan data yang telah berkumpul, Setelah data di peroleh kemudian dikelompokkan menurut jenis dan bentuk data dalam bentuk tabel dengan penjelasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli produk oriflame pada PT. Orindo Alam Ayu Cabang Pekanbaru.
ANALISIS KINERJA KARYAWAN PADA PT.SIGMA PETROTECH PEKANBARU Cindy Indah Rizki; Zulkifli Zulkifli
VALUTA Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Valuta
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis Kinerja (Prestasi Kerja) karyawan, yang telah dijalankan sesuai dengan ketetapan pencapaian tujuan karyawan serta informasi lain yang dapat mambuka wawasan tentang PT. Sigma Petrotech Pekanbaru. Penulis menggunakan teori penilaian kinerja menurut Gomes (2003:135) adalah cara mengukur kostribusi individu (karyawan) kepada organisasi tempat mereka bekerja. Model penilaian kinerja meliputi indikator sebagai berikut: Quantity of work, Quality of work, Job Knowledge, Creativeness, Cooperation, Dependability, Initiative, Personal Qualities. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 hal untuk mengukur pelaksanaan peningkatan kinerja karyawan, yaitu kuantitas kerja pada PT. Sigma Petrotech telah berjalan dengan baik, kulitas kerja dapat dikatakan dengan baik, pengetahuan karyawan terhadap pekerjaannya cukup baik, kerja sama sangat baik, karyawan yang dapat diandalkan cukup baik. Dari kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1). Pelaksanaan aktivitas dan tugas-tugas pada PT. Sigma Petrotech Pekanbaru masih terdapat kekurangan yaitu kurangnya koordinasi dan pengawasan dari pimpinan didalam pelaksanaan tugas-tugas yang sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. 2). Kurang adanya dorongan (motivasi) serta contoh dari pimpinan atau atasan dalam memimpin atau memenej karyawannya dengan baik, sehingga terkadang para karyawan mengikuti kesalahan-kesalahan yang terdapat pimpinan. 3). Dalam pelaksanaan tugas atau ketentuanketentuan yang berlaku dan yang telah ditetapkan, bahwa masih terdapat beberapa pekerjaan yang dilaksanakan oleh pegawai yang berada diluar sub bagian yang tidak semestinya, disebabkan karena tidak meratanya pembagian kerja yang diberikan oleh atasan.
PENGARUH PROMOSI PENJUALAN DALAM ENINGKATKAN PENJUALAN MOBIL MITSUBISHI PADA PT. PEKAN PERKASA BERLIAN MOTOR PEKANBARU Rami Syah Putri; Indra Safri
VALUTA Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Valuta
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mobil merupakan kendaraan fungsional untuk dipergunakan dalam berbagai bidang kegiatan, baik dalam urusan bisnis, keluarga, maupun untuk kegiatan pemasaran. Objek penelitian ini adalah konsumen yang membeli mobil Mitsubishi pemakaian pribadi secara kredit Avalis pada PT. Pekan Perkasa Berlian Motor Pekanbaru PT. Pekan Perkasa Berlian Motor Pekanbaru merupakan dealer resmi mobil Mitsubishi merek Mitsubishi di Propinsi Riau, adapun mobil yang dijual adalah jenis mobil untuk pemakaian pribadi meliputi Mitsubishi Lancer, Grandis, Maven, Kuda, Pajero, dan Strada Triton. Serta mobil pemakaian Niaga meliputi Mitsubishi Fuso, L 300, Super Pick Up. Tapi pada penelitian ini penulis lebih memfokuskan pada mobil pemakaian pribadi. Dalam pemasarannya PT. Pekan Perkasa Berlian Motor Pekanbaru menggunakan metode Promosi Penjualan. Promosi penjualan harus memperkuat posisi produk dan membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen. Promosi Penjualan inilah yang dianggap oleh PT. Pekan Perkasa Berlian Motor Pekanbaru merupakan alat Promosi yang Efektif dari alat promosi lainnya. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 30 responden dengan menggunakan metode Aksidental ( secara kebetulan ) dan dalam menganalisa data menggunakan metode Diskiriptif dan Kuantitatif. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah Data Primer dan Data Sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan Kuisioner kepada responden pengguna mobil Mitsubishi Pribadi dan Wawancara kepada Wakil Bagian Pemasaran serta dengan Salesnya hasil penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa Promosi Penjualan yang ditinjau dari Pameran, PotonganHarga, Pemberian Hadiah dan Tingkat Penjualan memperoleh Skor 804 dengan Interval Skor 751 – 1051 dan tergolong kedalam Kriteria “ Cukup Berpengaruh” ini menunjukan bahwa adanya Pengaruh Promosi Penjualan Dengan Volume Penjualan. Dari penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa Promosi Penjualan mempunyai pengaruh Positif terhadap peningkatan Penjualan Mobil Mitsubishi pada Perusahaan ini.
ANALISIS TATA RUANG KANTOR BANK PERKREDITAN RAKYAT MITRA RIAU PEKANBARU Meliyani Meliyani; Eka Komalasari
VALUTA Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Valuta
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tata ruang kantor atau biasa disebut juga Layout adalah salah satu penunjang sistem kerja yang harus diperhatikan dalam perkantoran. Tata ruang kantor sangat berperan penting dalam organisasi karena orang-orang yang melaksanakan kegiatan tersebut membutuhkan ruangan kantor untuk menyusun struktur organisasi, efesiensi penataan ruangan juga harus dijadikan dasar untuk menciptakan lingkungan kerja yang selaras antara pekerjaan dan karyawan. Berdasarakan observasi yang dilakukan penulismenunjukkan bahwa tata ruang kantor yang ada di Bank Perkreditan Rakyat Mitra Riau belum memungkinkan terciptanya tata ruang yang menunjang kenyamana serta efektivitas kerja para pegawai, seperti dalam penyusunan meja satu dengan meja pegawai lain yang saling menyatu, Ruang kerja karyawan dan ruang pelayanan nasabah (HRD dan Umum) digabungkan menjadi satu tempat dengan ruang kerja karyawan, Lalu lintas antar pegawai kurang luas sehingga menyulitkan para pegawai maupun nasabah, Ruangan untuk posisi manager operasional juga menyatu dengan ruangan kerja para pegawai. Teori yang digunakan adalah teknik untuk mencapai suatu tata ruang kantor yang baik oleh Gie (2007:193). Dari latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah bagaimanakah keadaan Tata Ruang Kantor Bank Perkreditan Rakyat Mitra Riau. Hasil dari pengamatan penulis maka tata ruang kantor Bank Perkreditan Rakyat Mitra Riau adalah Tata ruang Kantor Bank Perkreditan Rakyat Mitra Riau relatif cukup baik. Hal ini ditandai dengan sudah tersusunnya meja-meja menurut garis lurus dan menghadap sebagai mana semestinya dan juga susunan meja meja juga ada dalam beberapa baris dalam bebrapa baris pada penempatan mesin uang juga terlihat cukup baik karena tidak meletakan mesin tersebut menempel pada dinding sehingga tidak mengganggu ruangan lainnya. Didalam Kantor Bank Perkreditan Rakyat Mitra Riaujuga sudah cukup baik karena pencahayaan untuk pekerjaan lembut seperti mencatat angka-angka halus yang dilakukan oleh seorang accounting sudah ada penambahan penerangan cahaya seperti lampu.
ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PERINGATAN BAHAYA MEROKOK PADA KEMASAN ROKOK DI KELURAHAN SIMPANG TIGA KECAMATAN BUKIT RAYA KOTA PEKANBARU Siti Aisyah; La Ode Syarfan
VALUTA Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Valuta
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan industri rokok semakin pesat perkembangannya di Indonesia dan menyebabkan semakin meningkatnya jumlah konsumen rokok. Baru-baru ini Pemerintah mengeluarkan peraturan yang mewajibkan semua produk rokok untuk mencantumkan peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok. Penelitian ini melihat dan mengukur sejauh mana hasil dari persepsi konsumen terhadap peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok khususnya di Kelurahan Simpang Tiga.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif tipe survey dengan menggunakan analisis kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah konsumen yang telah mengkonsumsi rokok untuk semua jenis merek rokok.Jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu tak terhingga.Teknik penarikan sampel menggunakan teknik accidental sampling sehingga sampel yang ditentukan peneliti yaitu sebanyak 50 orang.Pengumpulan data dari responden dilakukan melalui kuisioner dan juga peneliti melakukan wawancara dan observasi lapangan untrukmengetahui hasil dari persepsi konsumen terhadap peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok di Kelurahan Simpang Tiga. Dalam melakukan penelitan ini, peneliti menggunakan tiga indikator untuk mengukur sejauh mana persepsi konsumen terhadap peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok ini, tiga indikator tersebut adalah : Seleksi, Pengorganisasian, dan Interpretasi. Berdasarkan pelaksanan penelitian yang dilakukan, maka dari hasil dari Persepsi Konsumen Terhadap Peringatan Bahaya Merokok Pada Kemasan Rokok di Kelurahan Simpang Tiga ini hasilnya cukup mempengaruhi, hal ini sesuai dengan jawaban dan pertanyaan yang diberikan oleh para responden.
PELAKSANAAN PENGELOLAAN ARSIP PADA BAGIAN SEKSI PELAYANAN LELANG DI KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG PEKANBARU Widia Reza; Hendry Andry
VALUTA Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Valuta
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kearsipan sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan administrasi karena arsip merupakan pusat ingatan bagi setiap kegiatan dalam suatu kantor. Tanpa arsip tidak mungkin seorang petugas arsip dapat mengingat semua catatan dan dokumen secara lengkap. Berdasarkan kegiatan kantor pelayanan kekayaan negara dan Lelang Pekanbaru yang menerangkan bahwa bagian seksi pelayanan lelang yang mempunyai tugas untuk melakukan pelayanan lelang terhadap aset-aset milik Negara jadi sangat penting bagi SeksiPelayanan Lelang untuk memiliki kearsipan yang baik dan terarah demi pelaksanaan kegiatan melelang di kantor KPKNL Pekanbaru. Menurut pengamatan dan hasil wawancara penulis penatan arsip pada Seksi Pelayanan Lelang belumlah terlaksana dengan baik, hal ini disebabkan tidak adanya tenaga ahli atau pegawai yang khusus menangani kearsipan. Seperti arsip yang diperlukan sulit ditemukan karena sering kali terjadi kesalahan dalam penyimpanan arsip, pihak pegawai tidak mempunyai latar belakang tentang kearsipan, Jumlah arsip di bagian Seksi Pelayanan Lelang sangat banyak sehingga kurangnya mendapat perhatian dan menyebabkan penyimpanan arsip tersebut tidak tersusun sebagaimana mestinya, Kurangnya lemari di bagian penyimpanan arsip, kondisi ruangan penyimpanan arsip yang tidak memadai. Teori yang penulis gunakan adalah teori Winarsih dan Basuki Eriyanto (2009 : 9-10) yang mencakup tahapantahapan sebagai berikut : tahap penciptaan, tahap pemanfaatan, tahap penyimpanan dan penemuan kembali, tahap pemindahan, tahap pemusnahan. Hasil dari pengamatan penulis maka lingkup sistem pelaksanaan pengelolan arsip pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang pekanbaru terdiri dari: tahap penciptaan, tahap pemanfaatan, tahap penyimpanan dan penemuan kembali, tahap pemindahan, tahap pemusnahan. Hal yang mendukung kelancaran pelaksanaan pengelolaan arsip di bagian seksi pelayanan lelang di KPKNL Pekanbaru alur surat yang tertib, jenis dan jumlah peralatan di bagian Seksi pelayanan lelang yang sudah memadai, tingkat pendidikan pegawai yang relatif baik. Selanjutnya yang menadi hambatan yang dirasakan antara lain meliputi : tidak adanya tenaga ahli atau pegawai yang khusus menangani kearsipan, ketidakdisiplinan pegawai dalam memanfaatkan peralatan kantor, kurangnya lemari arsip di tempat penyimpanan ruang kearsipan sehingga masih ada arsip yang belum tersimpan didalam lemari, kondisi ruangan penyimpanan arsip yang tidak memadai,sehingga ada lemari arsip yang terletak di basemant.

Page 4 of 11 | Total Record : 106