cover
Contact Name
Merisha Hastarina
Contact Email
icha3005@gmail.com
Phone
+6281958052323
Journal Mail Official
integrasi.ump@gmail.com
Editorial Address
Jl. Jenderal A. Yani 13 Ulu, Plaju, Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
ISSN : 25287419     EISSN : 26545551     DOI : -
Integrasi: Jurnal Ilmiah Teknik Industri is a industrial journal published by Faculty of Industrial Engineering in Muhammadiyah University of Palembang. the content of Integrasi as follow: Ergonomic Production Planning and Inventory Control Product Design and Development Logistics & Supply Chain Management Data Mining & Artificial Intelligent Information Systems & Technology Operations Research Maintenance System Industrial Management
Articles 108 Documents
Identifikasi dan Pengendalian Risiko Penyebab Penyakit Akibat Kerja (PAK) Pada Industri Tahu Pong Goreng Palembang Patradhiani, Rurry; Yasmin, Yasmin; Prastiono, Agung
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 4, No 2 (2019): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v4i2.2874

Abstract

Penyakit akibat kerja menjadi perhatian penting saat ini, mengingat penyakit akibat kerja muncul dalam jangka waktu panjang setelah aktivitas berlangsung, sehingga pekerja seringkali mengabaikan risiko-risiko yang muncul yang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mitigasi risiko penyebab kecelakaan kerja pada industri tahu pong goreng. Untuk langkah-langkah yang dilakukan yaitu mengidentifikasi risiko proses produksi, menentukan tingkat keparahan, menentukan tingkat keseringan, menghitung nilai risiko, menganalisis dan menetapkan mitigasi risiko. Dari hasil identifikasi dan  penilaian risiko proses produksi tahu pong goreng didapatkan  28 macam risiko didapatkan 42,86 % merupakan risiko sangat tinggi, 50% merupakan risiko tinggi, dan 7,14% merupakan risiko sedang. Mitigasi risiko yang dapat dilakukan untuk proses produksi yaitu rekayasa teknik dengan menambah pelindung pada peralatan dan mesin, pengendalian administrative yaitu menambahkan petunjuk kerja serta menggunakan alat pelindung diri.
Perencanaan Produksi dengan Metode Simpleks Untuk Memaksimalkan Keuntungan (Studi Kasus UKM Mebel Urang Tobo) Alfian, Achmad; Hastarina, Merisha; Wahyudi, Bayu
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 1, No 1 (2016): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v1i1.2963

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Mebel Urang Tobo dengan tujuan untuk mendapatkan jumlah produksi optimal agar didapatkan keuntungan maksimal dari Mebel Urang Tobo. Karena Mebel Urang Tobo masih berbentuk usaha kecil menengah, maka belum dilakukan perhitungan untuk perencanaan produksi yang baik agar dicapai solusi untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Variabel yang diteliti adalah jenis lemari 2 pintu, lemari 3 pintu, dan lemari rias dengan keuntungan masing-masing tiap produk adalah Rp.544.997,-, Rp.644.378,-, dan Rp.574.444,-. Hasil dari penelitian ini yang diakukan dengan iterasi metode simpleks dan dengan alat bantu software POM QM For Windows V5 menunjukkan bahwa produksi yang sebaiknya dilakukan oleh Mebel Urang Tobo agar mendapatkan keuntungan maksimal adalah memproduksi lemari 2 pintu 29 buah, lemari 3 pintu sebanyak 20 buah, dan lemari rias sebanyak 27 buah dengan keuntungan yang didapat sebesar Rp.44.202.461,-.
Jumlah Optimal Bahan Baku “Pempek DODO” Single Item Single Supplier dan Multi Item Single Supplier Zerlinda, Ivana; Agustinus, Agustinus; Dwi, Dwi; Alfonsus, Alfonsus; Sunarni, Theresia
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 5, No 1 (2020): Integrasi: Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v5i1.2975

Abstract

Persediaan bahan baku yang baik dapat membuat perusahaan tidak kekurangan bahan baku dan biaya yang dikeluarkan juga optimal. Adapun UKM Pempek DODO yang memiliki bahan baku yang lebih dari satu jenis. Selama ini pemesanan bahan baku selalu dilakukan setiap 2 kali sekali dalam satu minggu sehingga dalam satu tahun sekitar melakukan pemesanan selama 96 kali. Oleh karena itu ada baiknya pemesann bisa diminimumkan agar biaya dapat lebih dioptimalkan Salah satu metode yang dapat digunakan adalah EOQ (Economic Order Quantity). Karena ada bahan baku yang satu jenis dan memiliki satu supplier maka menggunakan metode EOQ single item single supplier. Sedangkan bahan baku yang memiliki kesamaan supplier menggunakan metode EOQ multi item single supplier. Dengan metode ini diharapkan dapat mengetahui jumlah pemesanan dan frekuensi optimal pada setiap bahan baku dengan asumsi tanggal kadarluarsa diabaikan. Maka hasil dengan metode EOQ total biayanya sebesar Rp 327.756.675,5 yang berarti menghemat biaya sebesar Rp 3.755.300.
Usulan Rancangan Tata Letak Penyimpanan Palm Kernel Berdasarkan Mutu dengan Pendekatan Activity Relationship Chart (ARC) Mayanita, Mayanita; Hastarina, Merisha
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 5, No 2 (2020): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v5i2.3147

Abstract

Salah satu perusahaan yang memproduksi PKO (Palm Kernel Oil) adalah PTPN VII Unit Betung. PKO diproduksi di PPIS (Pabrik Pengolahan Inti Sawit), PPIS di perusahaan tersebut sudah sangat baik dalam  proses produksinya, mulai dari kualitas bahan baku sampai hasil akhir dalam bentuk produk minyak maupun bungkil diawasi dengan baik sehingga minyak yang didapatkan bisa maksimal dengan kualitas yang baik. Namun, di dalam PPIS bahan baku inti sawit atau yang disebut Nut (kernel) diletakkan di areal pabrik tanpa ruang penyimpanan khusus, sehingga selain memakan ruang hal tersebut juga bisa menyebabkan risiko seperti; kecelakaan kerja, kualitas bahan baku yang berkurang, terkontaminasi kotoran serta akan ada kemungkinan terbuangnya bahan baku yang tercecer ke sudut pabrik. Selain menentukan penyimpanan berdasarkan mutu atau kualitas dari kernel penulis juga menggunakan Activity Relationship Chart (ARC) sebagai pendekatan kualitatif. Dari kondisi PPIS saat ini diperlukan perancangan ulang untuk menambahkan tempat penyimpanan kernel, dilihat dari nilai rata-rata mutu kernel dan dari pendekatan activity relationship chart kita bisa mengklasifikasikan penyimpanan menjadi beberapa tempat sesuai mutu dan sumber bahan baku atau pemasok kernel. Desain ulang yang diusulkan adalah dengan menambahkan bak atau tempat penyimpanan khusus agar kualitas bahan baku bisa terjaga dengan baik.
Analisis Efektivitas Penggunaan Energi Baru Dan Terbarukan Di Provinsi Sumatera Selatan Guna Mendukung REUN 2025 Wisudawati, Nidya; Fijra, Rafiqa
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 6, No 1 (2021): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v6i1.3789

Abstract

Indonesia juga memiliki potensi sekaligus peluang dalam mengembangkan energi baru terbarukan. Indonesia memiliki enam sumber daya EBT, yakni energi surya, energi air, energi angin, arus laut, bio-energi dan panas bumi. Total potensi keenam sumber daya tersebut diperkirakan sebesar 441,7 GW dengan kapasitas terealisasi hingga saat ini baru sebesar 8,89 GW atau 2% dari potensi. Rencana Umum Energi Nasional (REUN) pemerintah telah menargetkan EBT dari 11,9% menjadi 23% hingga tahun 2025 mendatang. Begitu  juga harapan yang ditargetkan untuk Provinsi Sumatera Selatan yang telah menetapkan Master Plan untuk menuju lumbung energi nasional tahun 2006-2025. Menggunakan software LINGO 13.0, optimasi penggunaan energi telah dilakukan dan didapat bahwa Kabupaten Lahat, Kabupaten OKI dan Kabupaten OKU Timur merupakan daerah dengan potensi EBT berlebih sehingga dapat dioptimalkan dengan menyalurkannya ke Kabupaten/ Kota dengan jarak teroptimal. Potensi Energi Baru Terbarukan terbesar ada pada Kabupaten Musi Banyu Asin dengan total energi mencapai 2.715.927 MW.
Perancangan Mesin Pencacah Plastik Skala Laboratorium Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Masruri, Ansyori; Saleh, Zulkiffli; Satria, Zamza; Hastarina, Merisha
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 6, No 1 (2021): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v6i1.3794

Abstract

Pengolahan limbah plastik dapat dilakukan menerapkan konsep 3R yaitu reduce, reuse, and recycle. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah recycle atau mendaur ulang plastik agar setelahnya dapat digunakan kembali dalam bentuk yang berbeda. Pada beberapa tempat pengepul sampah plastik seringnya terdapat mesin pencacah plastik. Sampah plastik yang telah dicacah akan memiliki nilai ekonomi tersendiri, namun tidak semua tempat pengepul sampah memiliki alat pencacah plastik. Penelitian ini dilakukan untuk merancang prototipe mesin pencacah plastik untuk skala laboratorium dengan menggunakan metode Quality Function Deployment. Berdasarkan pendekatan yang dilakukan dengan metode QFD menunjukan bahwa dari atribut kebutuhan konsumen yaitu data yang didapatkan pengguna alat, variabel yang menjadi perhatian adalah alat portable, tahan karat, waktu pengoperasian relatif cepat, tahan lama dan aman digunakan, bahan bakar yang ramah lingkungan dan mudah untuk diperbaiki. Tingkat kepentingan tertinggi terdapat pada alat menggunakan motor listrik dengan nilai tingkat kepentingan sebesar 4,8.
ANALISIS NILAI EFISIENSI PADA PROSES PRODUKSI DENGAN METODE KILBRIDGE-WESTER DI PABRIK PENGGILINGAN PADI Masruri, Ahmad Ansyori; ., Irnanda; ., Baswork
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 1, No 2 (2016): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v1i2.999

Abstract

Masalah utama dalam aliran produksi adalah bagaimana mencapai tingkat produksi yang optimal,dengan kata lain dapat mencapai jumlah unit produksi yang diperlukan persatuan waktu. Dalamproses aliran produksi suatu pekerjaan dapat dibagi ke dalam kelompok-kelompok opersai atausentra kerja (kelompok tenaga kerja, mesin atau gabungan tenaga kerja dan mesin, pengaturanbeban untuk setiap sentra kerja akan mencapai keseimbangan bila setiap sentra kerja dapatmenyelesaikan operasi masing-masing dalam waktu yang sama, sehingga tidak terjadi adanyasentra kerja yang menganggur (idle). Dengan diterapkannya konsep Kilbridge-Wester pada suatusistem produksi pabrik, maka kita ketahui bahwa nilai efisiensi dengan 2 mesin penggilinganberbeda dengan satu mesin penggilingan, dimana untuk dua mesin nilai efisiensinya lebih besardari pada satu buah mesin penggilingan atau 23,41 <46,87. Dari penelitian ini diharapkan dapatmeningkatkan efisiensi produksi dari pabrik tersebut. Karena efisiensi tersebut dapat tercapaidengan menemukan kombinasi pengelompokan tugas produksi ke dalam beberapa stasiun kerjadengan memperhatikan keseimbangan waktu antara setiap area kerja. Kombinasi stasiun kerjayang baik adalah kombinasi dengan waktu menganggur (idle time) yang paling minimal.
Perancangan Sistem Informasi Untuk Mengontrol Sistem Pembelian, Persediaan Dan Penjualan Dengan Menggunakan Metode System Development Life Cycle (SDLC) Banin, Muhammad Madrofil
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 6, No 2 (2021): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v6i2.3994

Abstract

Teknologi informasi merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting dalam perusahaan serta menjadi unsur utama dalam strategi bersaing. Meningkatnya jenis kegiatan bisnis yang dilakukan di Toko Bangunan Subur menimbulkan tantangan baru bagi perusahaan untuk menyediakan suatu sistem yang mampu mengintegrasikan kebutuhan informasi-informasi. Metode perancangan sistem yang tepat dibutuhkan agar integrasi kebutuhan informasi dapat terlaksana dengan baik. System Development Life Cycle (SDLC) merupakan penerapan pendekatan sistem untuk mengembangkan dan menggunakan sistem berbasis komputer yang dapat diimplementasikan di Toko Bangunan Subur dalam mengontrol pembelian, persediaan dan penjualan. Dalam penyediaan sistem pengontrolan tersebut digunakan untuk mengetahui persedian barang yang ada digudang sehingga tidak terjadi kekosongan barang sehingga harus ada safety stock.
ANALISIS JUMLAH TENAGA KERJA PADA DEPARTEMEN FIELD PRODUKSI DALAM MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN ( Studi kasus di JOB Pertamina – Talisman Jambi Merang) Oktarini, Devie
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 1, No 2 (2016): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v1i2.997

Abstract

Kemampuan dan keterampilan tenaga kerja ini sangat mempengaruhi keberhasilan perusahaan, maka sangatlahpenting untuk mencari tenaga kerja yang profesional. Kenyataannya untuk mendapatkan tenaga kerja yangsesuai tidak semudah yang dibayangkan oleh kebanyakan orang. Jika proses seleksi tenaga kerja yang dilakukanoleh perusahaan tidak direncanakan dengan benar, maka sangat sulit bagi perusahaan untuk mendapatkanjumlah tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan adanya tenaga kerja yang mempunyai keahlian dankemampuan dalam bidang masing-masing, maka perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien sehinggaproduktivitas dapat meningkatTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh jumlah tenaga kerja operator dalammencapai kedua jenis produksi yang ditargetkan yaitu produksi gas (p1) dan kondensat (p2), sehinggaproduktivitas perusahaan dapat ditingkatkan semaksimal mungkin. Dalam penelitian ini, metode yangdigunakan adalah regresi linier.Berdasarkan hasil pengolahan data maka diperoleh bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabeljumlah tenaga kerja dengan produktivitas perusahaan, dengan perolehan angka korelasi p1 sebesar 0,944 dengannilai koefisien determinasi sebesar 0,891, artinya hubungan kedua variabel tersebut sangat kuat dan jumalahtenaga kerja mempengaruhi produktivitas sebesar 89%. Sedangkan untuk produksi kondensat didapatkan angkakorelasi p2 sebesar 0,959 dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,921, artinya hubungan kedua variabeltersebut sangat kuat dan jumlah tenaga kerja mempengaruhi 92%. Kedua hasil data menunjukka nilai korelasipositif . Dengan kata lain, hubungan antara jumlah tenaga kerja dan jumlah produksi kondensat searah, artinyajika jumlah tenaga kerja ditambah, maka produksi akan meningkat. Hasil analisis dengan regresi linier diperolehmodel matematika p1 yaitu Y= 83,883 + 0,003.X dan p2 yaitu Y= 320,784 + 6,736.X. Dengan demikian, makakesimpulan akhir dari penelitian ini adalah semakin besar jumlah tenaga kerja maka nilai produktivitas akansemakin meningkat.
Mitigasi Resiko di Distribusi Sustainable Supply Chain Management Menggunakan Metode House Of Risk (HOR) Kusrini, Elisa; Safitri, Khoerun Nisa; Fole, Asrul
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 7, No 1 (2022): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v7i1.4348

Abstract

AbstrakDistribusi berkelanjutan berfokus pada tahap distribusi rantai makanan (dari gerbang produsen hingga konsumen) dimana kegiatan ini melibatkan resiko yang berkelanjutan. Dalam minimalisasi kerusakan yang disebabkan oleh peningkatan ketahanan terhadap bahaya untuk mendorong efisiensi ekonomi, kesejahteraan dan kesetaraan sosial, serta perbaikan lingkungan dalam jangka panjang. Dengan aktivitas distribusi yang begitu kompleks maka rentan adanya risiko terhadap proses distribusi pada pertanian organic. Untuk menangani risiko distribusi berkelanjutan pada Pertanian orgainik dengan mengidentifikasi risiko dan menentukan prioritas sumber risiko yang dapat ditimbulkan beserta prioritas strategi penanganannya pada proses distribusi dengan melihat kinerja dari KPI dan model House of risk (HOR). Hasil penelitian menunjukan terdapat 15 KPI, dengan 22 risk event dan 35 risk agent yang teridentifikasi. Hasil dari HOR fase 1 diketahui 13 risk agen dominan dan pada peta resiko Terdapat 5 kategori merah, 7 kategori kuning dan 1 kategori hijau. Kemudian pada HOR fase 2 dilakukan prioritas strategi penanganan. Terdapat 19 prioritas strategi penanganan pada proses distribusi yang dapat dilakukan dan pada peta resiko untuk semua risk agent berada pada kategori hujau.

Page 8 of 11 | Total Record : 108