cover
Contact Name
I Gede Arya Wiguna
Contact Email
aryasanggem@gmail.com
Phone
+6282326881987
Journal Mail Official
aryasanggem@gmail.com
Editorial Address
Jl. Eltari Km 9 Kelurahan Sasi, Kota Kefamenanu, TTU, NTT
Location
Kab. timor tengah utara,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Journal Science of Biodiversity
Published by Universitas Timor
ISSN : -     EISSN : 28297385     DOI : https://doi.org/10.32938/jsb/vol3i1
Sci-Bio: Journal Science of Biodiversity adalah Jurnal Ilmu Biologi yang terbit secara berkala sebagai sarana penyebarluasan hasil penelitian dan ilmu pengetahuan di bidang ilmu biologi. Adapun bidang kajian pada jurnal ini yaitu Biologi Teoritis seperti Ekologi, Botani, Mikobiologi, Zoologi dan Aplikasinya. Journal Science of Biodiversity diterbitkan oleh Program Studi Biologi Dua Kali dalam Setahun (April dan Oktober). Setiap artikel di tinjau oleh para Ahli dalam bidangnya.
Articles 36 Documents
Identifikasi Cemaran Mikroplastik pada Sungai Inlet Rawa Pening dan Biotanya Dhanang Puspita; Pulung Nugroho; Sarlina Palimbong; Rasya Pandhu Wijaya
Journal Science of Biodiversity Vol 3 No 1: April 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsb/vol3i1pp1-6

Abstract

Danau Rawa Pening memiliki kandungan TSS (total padatan terlalut) yang tinggi, sehingga kualitas airnya berada di kelas 3 dan 4. TTS tersebut berasal dari 9 Sub DAS yang menjadi inletnya Rawa Pening. Sumber TSS berasal cari cemaran limbah padat, dan salah satunya adalah mikroplastik. Adanya mikroplastik juga menjadi ancaman keamanan pangan bila masuk dalam tubuh biota dan dikonsumsi manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cemaran mikroplastik pada ikan yang ada di Sub DAS Rawa Pening. Metode yang dilakukan adalah survey dan analisis laboratorium dengan tahapan; pengambilan sampel, preparasi sampel, dan analisi mikroplastik. Hasil penenilitian menujukan 4 aliran sungai yakni; sungai Sraten, Muncul, Rawa Sari dan Rawa Boni terkontaminasi mikroplastik, begitu juga dengan biotanya yakni ikan sapu-sapu, louhan, lele, nila, gabus, dan moluska keong terdapat kandungan mikroplastik pada saluran pencernaannya. Adanya mikroplastik ini kemungkina berasal dari limbah domestik dan industri, dimana 4 sungai tersebut terdapat permukiman penduduk dan industri. Dapat disimpulkan, 4 sungai di Rawa Pening sudah tercemar mikroplastik, begitu juga dengan biotanya.
Pengaruh Perbedaan Dosis Pupuk Bokasi Terhadap Pertumbuhan Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Antonius Solo; Yohanis Thonak; Juliana Tungga
Journal Science of Biodiversity Vol 3 No 1: April 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsb/vol3i1pp7-13

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah komoditi yang potensial di Indonesia selain kedelai. Kacang tanah ini dapat diolah menjadi bahan baku industri makanan dan memiliki sumber protein nabati yang dapat di konsumsi secara langsung. Permintaan kacang tanah terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk sehingga membutukan ketersediaan yang cukup baik. Pupuk adalah setiap bahan yang mengandung unsur hara yang diberikan pada tanah, berbentuk padat atau cair yang dapat memperbaiki kondisi tanah dan menyediakan hara yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk bokasi adalah salah satu jenis pupuk berbahan organik yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mempertahankan fungsi mikroorganisme di dalam tanah sehingga dapat menambah ketersediaan hara serta efektivitas pemupukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan dosis pupuk bokasi terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian ini bertempat di kebun percobaan Universitas Nusa Lontar, Kabupaten Rote Ndao. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial. Pola faktorial yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga di peroleh 12 unit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian dosis pupuk bokasi pada berbagai taraf dapat memberikan pengaruh yang nyata dalam meningkatkan rerata tinggi tanaman dan jumlah cabang. Dalam hal ini pengaruh terhadap pertumbuhan (tinggi tanaman kacang tanah yakni terlihat pada perlakuan B3 (kombinasi pemberian dosis pupuk bokasi 6 gram/tanaman yaitu 34 cm dan jumlah cabang tertinggi yaitu 8,66 cabang.
Efektifitas Air Garam (NaCl) terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.) Midel Delfi Wehelmina Ndolu; Yunita M. Puling
Journal Science of Biodiversity Vol 3 No 1: April 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsb/vol3i1pp14-21

Abstract

Natrium Klorida (NaCl) mempunyai peran dalam pertumbuhan karena NaCl ini jika terurai maka akan menghasilkan Na+dan Cl-. Unsur Natrium (Na+) mempunyai fungsi yang sama seperti unsur Kalium (K+), sehingga dapat menggantikan fungsi dari Kalium (K+) dalam hal mempertahankan kadar air di daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari air garam (NaCl) terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.).Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Uji ANAVA satu jalur (One way Anova), bila perlakuan terdapat pengaruh yang nyata maka akan dianalisis lanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pemberian air garam mempunyai pengaruh yang sangat nyata terhadap pertumbuhan tanaman tomat, sehingga dapat dijelaskan bahwa pada kosentrasi yang sesuai yaitu perlakuan 100 ppm menghasilkan tinggi tanaman sebesar 44 cm,jumlah daun tomat sebesar 35, jumlah buah tomat sebesar 2, pada perlakuan ini tanaman tomat akan mengalami pertumbuhan yang maksimal dan 50 ppm menghasilkan tinggi tanaman sebesar 34, jumlah daun tomat sebesar 27 dan jumlah buah tomat sebesar 1, tanamantomat pada perlakuan ini kurang maksimal pertumbuhannya karena kekurangan unsur NaCl, sebaliknya pada perlakuan 150 ppm menghasilkan tinggi tanaman sebesar 27, jumlah daun tomat sebesar 21 dan jumlah buah tomat sebesar 0,tanaman tomat pada perlakuan ini mulai terhambat pertumbuhannya karena kelebihan unsur NaCl.
Keanekaragaman Tumbuhan Paku (pteridophyta) di Hutan Wangga Desa Padira Tana Sumba Tengah Lesi Taba Leku; Yohana Makaborang; Riwa Rambu Hada Enda
Journal Science of Biodiversity Vol 4 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Program Studi Biologi, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsb/vol4i1pp23-29

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keanekaragaman tumbuhan paku (pteridophyta) di Hutn Wangga Desa Padira Tana Sumba tengah. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode petak gandadengan plot pengamatan berukuran 5x5 m berjumlah 27 plot. Ditemukan 2 kelas, 5 ordo, 8 famili, 20 jenis dan 412 individu. Indeks keanekaragaman tergolong sedang dengan nilai 3,883.
Identifikasi Jamur Makroskopis di Hutan Lindung Haunobenak Kecamatan Kolbano Kabupaten Timor Tengah Selatan Arnold Christian Hendrik; Wenti Koebanu; Refli Sampe
Journal Science of Biodiversity Vol 3 No 1: April 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsb/vol3i1pp39-52

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis jamur makroskopis di Hutan Lindung Haunobenak dan mengetahui karakter morfologi jenis-jenis jamur makroskopis di Hutan Lindung Haunobenak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2019 di Hutan Lindung Haunobenak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik purpossive sampling, yang berdasarkan banyaknya ditemukan jenis-jenis jamur makroskopis di lokasi penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menjelajah, dokumentasi dan pengamatan langsung di lokasi penelitian. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kawasan Hutan Lindung Haunobenak, diperoleh jamur sebanyak 14 jenis, yang termasuk ke dalam 2 divisi yaitu 13 jenis divisi Basidiomycota dan 1 jenis divisi Myxomycota. 14 jenis jamur tersebut antara lain: Microphorus xanthopus, Pseudotrametes sp, Trametes sp 1, Trametes sp 2, Trametes versicolour, Trametes gibbosa, Pleurotus pulmonarius, Ganoderma sp, Phellinus pomaceus, Spongipelis sp, Hexagonia papyraceae, Datronia mollis, Hymenochaete rubiginossa dan Fuligo septica. Jamur yang ditemukan umumnya hidup pada substrat berupa ranting atau batang pohon.
Keanekaragaman dan Kelimpahan Bivalvia di Pantai Wini Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara Mery Graciana Nau; Gonsianus Pakaenoni; Willem Amu Blegur
Journal Science of Biodiversity Vol 3 No 1: April 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsb/vol3i1pp22-32

Abstract

Kabupaten Timor Tengah Utara memilikipantai yang sangat indah dan memiliki banyak produktivitas dan nilai ekonomi yang tinggi, salah satunya adalah pantai Wini yangterletak di DesaHumusu C KecamatanInsana Utara.Masalah yang dikaji dalam penelitian ini berupa tingkat keanekargaman dan kelimpahan kerang dan faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman dan kelimpahan kerang (bivalvia) di kawasan Pantai Wini Desa Humusu C Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara. Metode yang digunakan deskripsi kuantitatif. Hasil penelitian bivalvia yang ditemukan di Pantai Wini terdapat 5 individu dari 5 famili yaitu :famili Veneridae, Mytiloida, Arcidae, Solenidae dan Tridacnidae. Indeks keanekaragaman pada 2 stasiun tergolong dalam kategori rendah dengan nilai pada stasiun satu 1,26 dan pada stasiun dua 0,68.
Analisis Vegetasi Gulma pada Lahan Tanaman Jagung di Kecamatan Insana Tengah Kabupaten Timor Tengah Utara Kamaluddin Kamaluddin; Emanuel M. Y. Hano’e; Lukas Pardosi
Journal Science of Biodiversity Vol 3 No 1: April 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsb/vol3i1pp33-38

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui jenis gulma dan indeks keanekaragaman gulma pada tanaman jagung di Kecamatan Insana Tengah Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuadrat sebanyak 10 plot dengan ukuran 1x1 m2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 11 Famili dengan 614 Individu pada lokasi penelitian. Spesies paling banyak ditemukan yaitu famili Asteraceaae sebanyak 403 individu, Famili Euphorbiaceae sebanyak 67 individu, Famili Poaceae sebanyak 65 Individu dan Spesies paling sedikit ditemukan yaitu Famili Fabaceae dimana ditemukan 2 individu. Spesies gulma yang memiliki nilai SDR tertinggi dan terendah yaitu Sinedrella nodiflora L. dengan nilai SDR: 38,89%, dan Desmodium triflorium L. DC merupakan gulma yang memiliki nilai SDR paling rendah yaitu SDR: 1,66%. Nilai indeks keanekaragaman jenis gulma yaitu H’=1,461 dengan kategori sedang.
Kajian Paparan Medan Listrik pada Pertumbuhan Tanaman Pare (Momordica charantia L.) Setiwani Ko'u; Gede Arya Wiguna; Welsiliana Welsiliana
Journal Science of Biodiversity Vol 3 No 1: April 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsb/vol3i1pp53-60

Abstract

Pare (Momordica charantia L.) dalam bahasa daerah Timor disebut paria adalah tumbuhan herba merambat termasuk dalam famili Cucurbitaceae yang banyak dimanfaatkan sebagai sayuran. Selain sebagai sayuran pare banyak dimanfaatkan sebagai obat seperti antidiabetes, antipiretik dan antiinflamasi. Budidaya tanaman pare memiliki prospek yang baik, oleh karenanya perlu dilakukan kajian peningkatkan produktivitas tanaman pare, diantaranya yaitu menggunakan paparan medan listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan medan litrik terhadap pertumbuhan tanaman pare. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktorial dengan tiga kali ulangan dengan variabel bebas paparan medan listrik dan waktu paparan. Variabel terikatnya adalah laju pertumbuhan tanaman serta laju pertumbuhan jumlah daun. Perlakuan penelitian terdiri dari 6 perlakuan dengan satu kontrol dan paparan medan listrik yang masing-masing adalah 1,28 kV/m, 1,55 kV/m, 1,80 kV/m, 2,12 kV/m, dan 2,45 kV/m. Waktu paparan yang diberikan yaitu 15 menit dan 30 menit. Hasil data yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisis menggunakan Statistical Package for the Social Sciences. Apabila hasil sidik ragam menunjukkan pengaruh nyata dari perlakuan, maka dilakukan uji lanjut Duncan Mean Range Test (DMRT). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa paparan medan listrik pada pare berpengaruh terdahap pertumbuhan tanaman baik pertumbuhan tinggi dan juga jumlah daun. Pertumbuhan optimum tanaman pare yaitu pada perlakuan paparan medan listrik 1,28 kV/m selama 30 menit, dengan hasil laju pertumbuhan 14,2 ± 0,5 cm/minggu dan laju jumlah daun 13,8 ± 0,5 helai/minggu.
Karakterisasi Stomata dan Trikomata Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Florian Mayesti Prima Remba Makin; Welsiliana Welsiliana; Gede Arya Wiguna
Journal Science of Biodiversity Vol 3 No 1: April 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsb/vol3i1pp61-67

Abstract

Stomata dan trikomata merupakan modifikasi jaringan epidermis. Melalui stomata terjadi pertukaran gas oksigen, karbon dioksida, dan uap air dari daun ke alam sekitar dan sebaliknya. Trikoma biasanya muncul pada hampir seluruh permukaan luar organ tumbuhan baik organ vegetatif maupun organ reproduksi. Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) adalah salah satu tumbuhan liar namun secara tradisional, daun kirinyuh telah digunakan sebagai obat dalam penyembuhan luka, mengobati radang tenggorokan, obat malaria, sakit kepala, antidiare, dan astringent, antiplasmodial, antihipertensi dan anti inflamasi. Kelenjar trikomata dapat menghasilkan metabolit sekunder yang dapat dimanfaatkan sebagai herbisida alami. Penelitian ini bertujuan mengkarakterisasi morfologi stomata dan trikomata daun kirinyuh. Metode yang digunakan adalah metode pengolesan aseton. Diperoleh panjang stomata 26,75 µm, lebar stomata 8,95 µm, bentuk stomata oval, sel penutup stomata berbentuk ginjal, dan tipe stomata anomositik. Rata-rata sebanyak 28 stomata ditemukan pada setiap area pengamatan dengan kerapatan stomata 232/mm2. Panjang trikomata daun kirinyuh 205,21 µm dan lebar 29,14 µm. Bentuk trikomata daun kirinyuh adalah multiseluler dan tipe trikomanya adalah non glandular. Ukuran panjang stomata termasuk kategori panjang, sedangkan lebar stomata termasuk kategori kurang lebar. Jumlah stomata daun kirinyuh yang ditemukan masih kategori sedikit dengan kerapatan tergolong rendah. Stomata daun kirinyuh hanya ditemukan pada sisi abaksial daun dan tidak ditemukan pada sisi adaksial, sedangkan trikomata ditemukan ditemukan pada kedua sisi permukaan daun kirinyuh.
Efektivitas Larva Black Soldier Fly (Hermetia Illucens) dalam Mereduksi Pakan Limbah Organik Sawi Putih dan Daun Singkong Maria Marselina Bay; Yardi Mantolas; Gonsianus Pakaenoni
Journal Science of Biodiversity Vol 3 No 2: Oktober 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsb/vol3i2pp68-72

Abstract

Black Soldier Fly (BSF) is an insect that reduces organic waste by utilizing its larvae which will extract energy and nutrients from vegetable waste such as mustard and cassava leaves waste, fruits, food scraps, animal carcasses, and feces as food ingredients. This study aimed to see the effectiveness of BSF larvae in reducing feed organic waste of chicory and cassava leaves. The method used in this research is a laboratory and experimental scale experiment. The results of this study showed that the effectiveness of BSF larvae in reducing organic waste feed on cassava leaf waste samples was 57% for 1x3 feeding frequency, but decreased in 1x1 feeding frequency, which was 40%. While the percentage value of sample reduction by BSF larvae in chicory samples was 53% for 1x3 feeding frequency, but experienced a decrease in 1x1 feeding frequency, which was 38%. The effectiveness level of BSF larvae in reducing waste samples can be said to be effective at 1x3 feeding frequency.

Page 1 of 4 | Total Record : 36