Articles
25 Documents
“PAK DEDE” (PROGRAM AKTUALISASI KADER DETEKSI DINI DEPRESI) LANSIA DENGAN PENYAKIT TBC
Laura Khattrine Noviyanti;
Kristianto Dwi Nugroho;
Sima Asmara Dewa
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Indonesia Mengabdi (JIM)
Publisher : Tahta Media Grup
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55080/jim.v2i1.136
Penyakit kronik merupakan penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak di dunia, Salah satu penyakit tersebut adalah Tuberculosis (TBC). Data Wilayah Kerja Puskesmas Karaangayu menujukkan bahwa kasus TBC dari empat kelurahan memperoleh hasil Kelurahan Karangayu menduduki kasus tertinggi TBC. Lansia dengan kasus TBC merupakan populasi yang memerlukan perhatian untuk mencegah dampak yang ditimbulkan, baik dari segi fisik dan psikologis. lansia dengan tuberculosis dan penyakit komorbid lebih banyak mengalami depresi dibandingkan dengan penderita TBC tanpa komorbid, depresi yang disebabkan oleh pengobatan jangka panjang yang dijalani. Pokok permasalahan Kader Posyandu Lansia Kelurahan Karangayu belum memiliki pengetahuan tentang deteksi dini depresi pada lansia dengan TBC dalam upaya mencegah depresi serta meningkatkan atau mempertahankan kualitas hidup lansia. Metode PKM ini menggunakan tahapan perencanaan, pelatihan, dan evaluasi monitoring. Hasil dari PKM ini diantaranya Pengabdi membentuk kader kesehatan jiwa khususnya lansia. dilanjutkan dengan memberikan pelatihan pada kader yang telah ditunjuk dengan deteksi dini depresi dengan memakai Kuesioner SDS (Zung Self Rating Depression Scale). Dipertemuan berikutnya adalah melakukan latihan fisik dengan senam tera. Penatalaksanaan yang dapat diberikan pada lansia yang mengalami stress, ansietas dan depresi adalah dengan olahraga. Ketika dilakukan monitoring evaluasi, Pengabdi melihat hasil pengetahuan dari kader terkait pengetahuan tentang depresi meningkat dengan rerata prosentase dari 68% menjadi 96%. Pelaksanaan pelatihan ini membuat semua Kader Kelurahan Karangayu memiliki peningkatan pengetahuan tentang pentingnya deteksi dini depresi dan latihan fisik senam tera dengan cegah depresi.
PELATIHAN CALISTUNG ( MEMBACA MENULIS BERHITUNG) SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN DASAR ANAK-ANAK DI DUSUN BELANG DESA JUMANTORO KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR
Mujiburrohman;
Sukari;
Isa Faizul Haq;
Muhammad Shaleh;
Nida Auliya
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Indonesia Mengabdi (JIM)
Publisher : Tahta Media Grup
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55080/jim.v2i1.162
Pendidikan adalah hal yg terpenting dalam kehidupan terutama sejak lahir maka bisa dimaknai bahwa pendidikan mempunyai hubungan yang kuat pada kehidupan manusia tak terkecuali anak-anak. Namun pada kenyataannya masih banyak diketemukan beberapa yg belum bisa membaca maupun menulis dan ada pula yang kurang memahami terhadap perkalian dan berhitung. Berangkat dari persoalan tersebut, maka Tim PKM memutuskan untuk membuat program pelatihan Calistung sebagai upaya yang bertujuan 1. Meningkatkan kualitas sumber daya Manusia dan mengurangi tingkat kebodohan yang merupakan sumber kemiskinan. 2. Meningkatkan kualitas yang dikerjakan berupa lisan maupun tulisan. 3. Meningkatkan ilmu pengetahuan anak. 4. Mempersiapkan anak untuk pendidikan ke jenjang selanjutnya 5. Mudah memahami dan mengakses untuk memperoleh pengetahuan di bidang teknologi dan informasi.
MEMBANGUN USAHA SOSIAL DI DESA CIJAYANTI, BABAKAN MADANG, KABUPAEN BOGOR
Mulawarman Awaloedin;
Syahrial Sidik
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Indonesia Mengabdi (JIM)
Publisher : Tahta Media Grup
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55080/jim.v2i1.175
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk mengembangkan sebuah komunitas di desa Cijayanti, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa di kawasan Rawamangun dan sekitarnya yang dialihkan ke desa Cijayanti dengan membangun fasilitas baru. Fasilitas ini nantinya akan digunakan untuk kegiatan usaha sosial. Adapun usaha sosial yang bakal dikembangkan adalah: (1) Program membaca dan menghafal (tahfidz) Al Quran, (2). Program belajar berhitung cepat, dan (3). Program pelatihan kewirausahaaan. Ketiga program tersebut dilaksanakan secara bertahap. Dampak dari program ini nantinya adalah terselenggaranya kegiatan usaha sosial yang memberikan manfaat untuk masyarakat di desa Cijayanti dan sekitarnya.
PENDAMPINGAN DAN PENGAWASAN DALAM PEMBUATAN UNIT USAHA EKONOMI SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS (SMPM-PK) AL-KAUTSAR GUMPANG KARTASURA
Elvia Ivada;
Amina Sukma Dewi
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 2 No. 2 (2023): AGUSTUS-NOVEMBER
Publisher : Tahta Media Grup
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55080/jim.v2i2.328
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh tim dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS di SMP Muhammadiyah PK Al-Kautsar Gumpang, Kartasura ini bertujuan untuk membantu membuat income-generating unit di sekolah berupa minimarket. Program tersebut juga mencakup peningkatan jaringan yang semakin luas dengan mengadakan MOU dengan mitra dan membuat sistem pencatatan keuangan yang terkomputerisasi. Metode yang digunakan dalam program ini memiliki 4 tahapan yaitu; 1) Perencanaan; 2) Implementasi; 3) Pelatihan dan 4) Evaluasi. Dalam program pendampingan ini, para peserta karyawan minimarket sangat antusias mengikuti pelatihan. Hal ini dibuktikan dengan penyebaran kuisioner diakhir kegiatan dengan 90% memberikan respon baik, peserta dapat memahami secara teori dan praktek, 6% cukup dan 4% kurang karena sebagian peserta tidak memahami IT karena faktor usia. faktor. Minimarket di SMP Muhammadiyah PK berdiri setelah pelatihan. Selain itu, ada dukungan yang besar dari seluruh warga sekolah untuk membentuk minimarket terkomputerisasi di sekolah tersebut.
PENDAMPINGAN GIZI LANSIA DI DESA PELEMAN
Dwi sulistyowati;
Suryanti Suryanti;
Rita Benya Adriani
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 2 No. 2 (2023): AGUSTUS-NOVEMBER
Publisher : Tahta Media Grup
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55080/jim.v2i2.363
Asupan makanan akan mempengaruhi proses menua karena seluruh aktivitas sel atau metabolime dalam tubuh memerlukan zat-zat gizi yang cukup. Sementara itu perubahan biologis pada lanjut usia merupakan faktor internal yang pada akhirnya dapat mempengaruhi status gizi. Upaya pelayanan kesehatan paripurna bagi para lanjut usia perlu dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan lanjut usia, termasuk di dalamnya upaya pelayanan gizi pada lanjut usia. Hal ini juga berkaitan dengan meningkatnya angka kesakitan akibat penyakit degeneratif, disamping penyakit infeksi dan kurang gizi. Targer capean Lansia, keluarga, dan tokoh masyarakat, memahami Gizi untuk lansia. Setelah dilakukan praktek ketrampilan pendampingan gizi pada lansia, masyarakat memaham cara menyajikan dan memahami nilai gizi bagi lansia dengan benar.
OPTIMALISASI PEMAHAMAN PENTINGNYA LATIHAN FISIK BAGI LANSIA UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SOSIAL DI MASYARAKAT
Endang Sri Wahyuni;
Retna Febri Arifiati
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 2 No. 2 (2023): AGUSTUS-NOVEMBER
Publisher : Tahta Media Grup
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55080/jim.v2i2.371
Triple burden masih menjadi masalah dan tantangan besar yang harus segera diselesaikan. Salah satunya adalah timbulnya beberapa masalah akibat aging. Namun, banyak lansia yang belum mengetahui dan memahami permasalahan dan cara untuk mengatasi masalah tersebut. Sehingga perlu dikembangkan pelayanan kesehatan berbasis peningkatan pemahaman, pencegahan, pemeliharaan, penyembuhan, dan pemulihan kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan lansia. Adapun langkah konkrit yang dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dalam rangka meningkatan derajat kesehatan lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif, dan berdaya guna bagi keluarga dan masyarakat adalah dengan memanfaatkan Posyandu Lansia. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengoptimalkan pengetahuan dan pemahaman lansia tentang pentingnya Latihan fisk bagi kesehatan dan partisipasi sosialnya di masyarakat.
STRATEGY TO CHANGE THE RESEARCH RESULT BECOME MONOGRAPH BOOK
Uswatun Khasanah;
Septian Nur Ika Trisnawati
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 2 No. 2 (2023): AGUSTUS-NOVEMBER
Publisher : Tahta Media Grup
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55080/jim.v2i2.544
University plays a role in implementing the Tri Dharma of university which consists of Education and Teaching, Research and Development, and Community Service. As a lecturer, social responsibility and professional ethics require lecturers to implement the Tri Dharma of university which not only produces quality scientific contributions but also to ensure that the knowledge produced can be accessed and utilized by society at large. This activity is carried out in order to develop the habit of lecturers to write/compile their own monograph books for the needs of lecturers, students, institutions and the general public. It is hoped that lecturers can develop the ability to write books and have alternative publications for research results and/or community service by this skill. The implementation method used in this service activities is webinars and online mentoring by 203 participants through 3 stages, namely the preparation, implementation and evaluation stages. This service activity is very supportive and able to develop lecturer competence in writing books. This can be seen from the seriousness in following the content of webinar, interaction during the discussion process and the results of the questionnaire shows that 99.02% were satisfied with the implementation of the service and understanding of the material presented.
PENYULUHAN HUKUM MENGENAI ISU KELUARGA DAN UMKM DI DESA SEMAWUNG
Budi Wibowo, Muhammad Kurniawan;
Fajri, Aditya;
Luqmanul Hakim;
Muhammad Muchlis Hidayat
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Indonesia Mengabdi (JIM)
Publisher : Tahta Media Grup
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55080/jim.v3i3.1361
This research aims to increase the legal awareness of the Semawung Village community, particularly in terms of family law and legal issues faced by small business actors. Limited access to legal information and low legal literacy have led to many unresolved legal issues. Therefore, a legal counselling programme was held to provide education and legal assistance to the local community. This research employs a qualitative approach by analyzing visual documentation and literature studies. Data were collected through observations of counseling activities conducted by students in the Community Service Program (KKM). The findings indicate that legal counseling helps improve public awareness of their rights and obligations. Additionally, small business owners gained better knowledge of business legality, allowing them to operate more systematically. The discussion highlights that interactive counseling methods involving active community participation make legal materials easier to understand and apply. In conclusion, legal counseling programs are effective in increasing legal awareness. Continuous implementation of this program is necessary to ensure broader and long-term benefits.
OPTIMALISASI PEMAHAMAN LANSIA TERHADAP PENTINGNYA AKTIVITAS SOSIAL DI MASYARAKAT
Endang Sri Wahyuni;
Retna Febri Arifiati
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Indonesia Mengabdi (JIM)
Publisher : Tahta Media Grup
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55080/jim.v3i3.1419
Background: The elderly are a group that is vulnerable to decreased physical function and social isolation, so they need empowerment efforts to improve their quality of life. However, many elderly people still have the view that social activities are only for young people or those who are still productive. The purpose of this service is to increase the understanding of the elderly about the importance of social activities in the community through participatory education. Methods: The activity was carried out at Posyandu Lansia Dukuh Tempuran, Bolon Village, on May 17, 2025, using the method of counseling, discussion, and showing educational videos based on the persistent life situations curriculum. The subjects were 41 people consisting of elderly people, cadres, and local midwives. Data were collected using pre and post-counseling questionnaires to assess changes in elderly knowledge. Results: There was a significant increase in the level of knowledge of the elderly, with an average pre-score of 4.68 rising to 9.29 post-counseling. Active participation of the elderly during the activity showed a positive response to the material presented. Conclusion: Counseling is effective in increasing the awareness of the elderly about the importance of social activities for mental and physical health. Follow-up by cadres and regional stakeholders is needed so that the program is sustainable and can reach more elderly people.
BUILDING A QUR'ANIC GENERATION: COMMUNITY SERVICE THROUGH TEACHING AND GUIDANCE OF CHILDREN AT AL-IKHLAS DAY SCHOOL IN KEBONDOWO VILLAGE
Abidin, Zaenal;
Maulia Indana Zulfa;
Khasanah, Uswatun
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Indonesia Mengabdi (JIM)
Publisher : Tahta Media Grup
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55080/jim.v4i1.1499
Community service activities through the Al-Ikhlas Qur’anic Learning Center (TPA) in Kebondowo Village have been ongoing since 1990, initiated by a local community leader, Mr. Rohmat, and are now continued by his descendants. The aim of this activity is to shape a Qur’anic generation through structured learning, starting from the basics (Iqro’) to advanced levels (Qur’an reading), memorization of short surahs, daily prayers, worship practices, and understanding the basic teachings of Islam. In addition, the routine weekly Yasinan (recitation of Surah Yasin) every Saturday night with children further strengthens spirituality and community bonding. The method involves direct guidance by TPA instructors with scheduled roles and activities. The results show a significant improvement in the children’s Islamic understanding and the growth of a religious culture in the local environment. During the month of Ramadan, activities become even more vibrant with group Qur’an recitation sessions. The conclusion of this community service initiative is that consistent TPA activities and Yasinan are a sustainable form of non-formal religious education that has a positive and meaningful impact on the community.