cover
Contact Name
Muhammad Alwi Sihab Bashari
Contact Email
alwiesb@gmail.com
Phone
+6285815282895
Journal Mail Official
iltizamatjournal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Banyuputih Kidul Blok Krajan RT 01RW 06 Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang
Location
Kab. lumajang,
Jawa timur
INDONESIA
Iltizamat : Journal Of Economic Sharia Law and Business Studies
ISSN : 28096010     EISSN : 28095820     DOI : https://doi.org/10.55120/iltizamat.v2i2
Focus and Scope Iltizamat: Research Journals Of Economic Syariah Law and Business Studies; The journal provides many kinds of Research Economic Syariah Law and Business Studies, such as: Economic Syariah Law, Economic Syariah, Halal certification, and other Islamic Business Studies.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 62 Documents
Makanan Halal Dan Gaya Hidup Modern: Kajian Analisa Pilihan Makanan Sehat Dalam Arus Gaya Hidup Masa Kini Wiwik Widiyati
iltizamat Vol 3 No 2 (2024): Juni
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Miftahul Ulum Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebenaran konsep Islam tentang makanan yang menyodorkan dua syarat suatu makanan yang harus dikonsumsi yaitu halal dan thayyib, karena ternyata kebebasan dalam mengkonsumsi makanan menimbulkan dampak yang serius, tidak saja bagi kesehatan fisik, melainkan juga bagi kesehatan rohaninya. Makanan apapun asal higienis dan tidak mengandung racun dapat dimakan. Orang baru sadar, manakala secara empirik menemukan ekses negatif dari kebebasan mengkonsumsi makanan, yaitu secara jasmaniah telah banyak menimbulkan penyakit seperti jantung, obesitas, stroke, hipertensi dan lain sebagainya. Sedangkan secara rohaniah, yaitu adanya pengaruh terhadap pembentukan karakter dan watak seseorang, seperti membentuk watak yang bengis, kejam, tidak bernurani dan tidak dapat dipercaya.
Praktik Jual Beli Triplek Rumahan Ditinjau Dari Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Di Desa Wonokerto Gucialit Lumajang) Mohammad Sholehuddin
iltizamat Vol 3 No 2 (2024): Juni
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Miftahul Ulum Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mekanisme transaksi jual beli triplek seringkali dilakukan dengan syarat jika terdapat kerugian, maka ditanggung oleh kedua belah pihak. Dan apabila dari transaksi jual beli tersebut mendapatkan laba, maka dibagi sama rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan jual beli triplek rumahan dilakukan dalam enam tahap, yaitu: Melakukan kerjasama kemitraan dengan perusahaan, perusahaan menyediakan peralatan dan bahan kerja berupa sampah veneer dan gume tape, pemilik usaha menyediakan lokasi kegiatan dan kebutuhan lainnya, limbah veneer dibawa ke lokasi untuk dilakukan proses pemotongan, penjemuran dan perakitan menjadi veneer repair, hasil veneer repair dijual kembali ke perusahan dengan harga yang sudah disepakati, veneer yang ditagihkan dan dibayarkan sesuai dengan rekapitulasi yang telah disetujui dengan pembayaran tunai setelah barang di kirim. 2) Menurut etika bisnis Islam praktik jual beli triplek rumahan adalah sesuai dengan syariat Islam karena akad yang dilakukan sesuai dengan akad syariah, dalam syariat Islam akad yang dilakukan dapat disebutkan dengan dua akad, yaitu akad ijarah dan akad istishna
Fenomena Konsumsi Kekinian Dalam Bingkai Gaya Hidup Islami: Studi Fenomenologi Terhadap Konsumen Mie Gacoan Abdullah Al Hafidz; Hartutik
iltizamat Vol 4 No 2 (2025): Juni
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Miftahul Ulum Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman konsumsi konsumen Muslim terhadap fenomena kuliner kekinian dalam bingkai gaya hidup Islam, dengan fokus pada produk Mie Gacoan sebagai salah satu ikon makanan viral di Indonesia. Menggunakan pendekatan fenomenologi Edmund Husserl, penelitian ini menggali makna subjektif dari pengalaman konsumsi melalui wawancara mendalam terhadap sebelas informan dari berbagai latar belakang sosial dan usia. Data dianalisis secara manual melalui sembilan tahapan analisis fenomenologis, termasuk bracketing, horizontalisasi, pengelompokan tema hingga sintesis makna esensisal. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumsi kuliner kekinian tidak dimaknai sebagai bentuk hedonism semata, melainkan sebagai aktivitas yang disaring melalui nilai-nilai islam seperti kehalalan, kesederhanaan (thayyib), dan kenyamanan spiritual. Informan menyampaikan bahwa viralitas dan pengaruh social merupakan pemicu awal konsumsi, namun keputusan akhir tetap dipandu oleh pertimbangan nilai religius. Selain itu, fasilitas ibadah, pelayanan yang ramah, serta kontribusi sosial-ekonomi restoran juga menjadi faktor penting dalam membentuk makna konsumsi. Konsumsi Mie Gacoan dipahami sebagai praktik gaya hidup Islami yang adaptif terhadap zaman, namun tetap berpijak pada prinsip moral dan spiritual Islam.
Integrasi Kecerdasan Buatan Dalam Fintech Syariah: Kajian Konseptual Untay Arofatul Sekar Langit; Firman Setiawan
iltizamat Vol 4 No 2 (2025): Juni
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Miftahul Ulum Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam financial technology (fintech) syariah berpotensi meningkatkan efisiensi, transparansi, dan inklusi keuangan. AI berperan dalam otomatisasi kepatuhan syariah, deteksi penipuan, dan pengembangan robo-advisory berbasis etika Islam. Namun, tantangan seperti transparansi algoritma, bias data, dan kesesuaian dengan maqashid syariah masih menjadi kendala utama yang perlu diatasi untuk memastikan keadilan dan akuntabilitas sistem keuangan berbasis syariah. Penelitian ini bertujuan mengembangkan kerangka konseptual integrasi AI dalam fintech syariah dengan mempertimbangkan aspek teknologi, etika Islam, dan regulasi kelembagaan. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian konseptual berbasis analisis literatur dengan pendekatan content analysis dan sintesis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI dapat meningkatkan efisiensi layanan fintech syariah dengan tetap mempertahankan prinsip-prinsip Islam. Namun, regulasi dan governance yang adaptif sangat diperlukan untuk mengurangi risiko bias dan meningkatkan transparansi sistem. Kesimpulannya, penerapan AI harus selaras dengan maqashid syariah dan didukung regulasi yang jelas agar dapat meningkatkan inklusi keuangan serta kepercayaan dalam ekosistem fintech syariah.
Berwirausaha Dengan Prinsip Islam: Impelementasi Etika Bisnis Yang Berkelanjutan Dhiasti Eka Wulandari; Naily Rizqy Amaliyah
iltizamat Vol 4 No 2 (2025): Juni
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Miftahul Ulum Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya, jiwa kewirausahaan dimiliki oleh setiap individu, meski tingkat kualitasnya berbeda-beda ada yang sudah berpengalaman dan ada pula yang masih pemula dan perlu dibina. Oleh karena itu, mempelajari bisnis syariah menjadi salah satu cara untuk membentuk pola pikir yang lebih baik dan diharapkan mampu menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research). Dalam proses pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu mengidentifikasi sumber-sumber yang relevan untuk dijadikan objek kajian dalam penelitian. Sementara itu, analisis data dilakukan dengan pendekatan studi komparatif Hasil kajian literatur dan analisis terhadap konsep kewirausahaan dalam Islam, berwirausaha dengan prinsip Islam bukan hanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan secara materi, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai moral, etika, dan keberkahan yang selaras dengan ajaran agama. Prinsip dasar dalam Islam, seperti kejujuran, keadilan, tanggung jawab sosial, dan larangan terhadap penipuan atau eksploitasi, menjadi fondasi utama dalam menjalankan usaha yang berkelanjutan.Implementasi etika bisnis Islami terbukti mampu menciptakan praktik kewirausahaan yang lebih adil, transparan, dan berorientasi pada keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Pemahaman Mubadzir dalam transaksi di E-commerce Studi Hermeneutika Paul Ricoeur Nur Athif Amanullah; Adi Manshah
iltizamat Vol 4 No 2 (2025): Juni
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Miftahul Ulum Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mengubah pola konsumsi masyarakat, terutama melalui kemunculan e-commerce. Akses yang mudah, visualisasi promosi, dan sistem transaksi instan memicu perilaku konsumtif impulsif yang berujung pada tindakan mubazir, yaitu pembelian barang yang tidak diperlukan. Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor-faktor pendorong perilaku mubazir konsumen Muslim dalam transaksi online, bentuk dan karakteristik perilakunya, serta maknanya melalui pendekatan hermeneutika Paul Ricoeur. Metode kualitatif digunakan dengan wawancara mendalam terhadap enam informan pengguna aktif e-commerce. Hasil menunjukkan bahwa godaan visual, diskon besar, dan kenyamanan digital menjadi pemicu utama. Ciri perilaku mubazir meliputi pembelian tanpa pertimbangan, akumulasi barang tidak terpakai, dan minimnya kesadaran nilai guna. Melalui tiga tahapan hermeneutika Ricoeur pra-pemahaman, distansiasi, dan apropriasi terungkap bahwa pemaknaan terhadap mubazir berkembang melalui refleksi pengalaman. Nilai-nilai Islam seperti efisiensi, tanggung jawab, dan spiritualitas menjadi acuan etis dalam merespons tantangan konsumsi digital. Dengan demikian, perilaku mubazir dapat dipahami sebagai kegagalan menginternalisasi nilai-nilai Islam dalam budaya konsumsi modern.
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Toko O’Mind Coffee and Eatery Farid Abdullah; Sampor Ali
iltizamat Vol 4 No 2 (2025): Juni
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Miftahul Ulum Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Fenomena loyalitas pelanggan yang semakin menurun menjadi latar belakang pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dalam mempertahankan pelanggan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner skala Likert 1–5 kepada 92 responden yang merupakan pelanggan aktif dari O’Mind Coffee and Eatery. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan tidak ada pengaruh terhadap loyalitas pelanggan, dan kepuasan pelanggan secara signifikan memengaruhi loyalitas pelanggan. Selain itu, kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan kualitas pelayanan merupakan strategi penting dalam menciptakan pelanggan yang puas dan loyal.
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Pola Komunikasi Bisnis di Lingkungan Kerja Millenial Muhammad Husen , Muhammad Husen
iltizamat Vol 4 No 1 (2024): Desember
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Miftahul Ulum Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya organisasi memiliki peran penting dalam membentuk pola komunikasi bisnis, terutama di lingkungan kerja yang didominasi oleh generasi milenial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana budaya organisasi memengaruhi cara komunikasi berlangsung dalam organisasi yang dihuni mayoritas karyawan milenial. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam kepada karyawan milenial di tiga perusahaan startup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi yang terbuka, fleksibel, dan kolaboratif sangat mendukung komunikasi yang cepat, informal, namun tetap produktif. Nilai-nilai seperti transparansi, feedback dua arah, dan penghargaan terhadap ide baru menjadi faktor dominan dalam membentuk pola komunikasi tersebut. Penelitian ini memberikan wawasan bagi perusahaan dalam merancang strategi komunikasi bisnis yang sesuai dengan karakteristik generasi milenial
Cryptocurrency Sebagai Alat Tukar: Telaah Hukum dan Etika Islam Institut Agama Islam Miftahul (IAIM) Ulum Lumajang Holil Nawawi, Holil Nawawi
iltizamat Vol 4 No 1 (2024): Desember
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Miftahul Ulum Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah melahirkan berbagai inovasi dalam sistem keuangan global, salah satunya adalah cryptocurrency sebagai bentuk mata uang digital yang digunakan dalam transaksi ekonomi. Penelitian ini berjudul “Cryptocurrency Sebagai Alat Tukar: Telaah Hukum dan Etika Islam” yang dilakukan di Institut Agama Islam Miftahul Ulum (IAIM) Lumajang, bertujuan untuk menganalisis kedudukan cryptocurrency sebagai alat tukar dalam perspektif hukum dan etika Islam. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi pustaka (library research), yaitu dengan menelaah literatur, fatwa ulama, dan pendapat para pakar ekonomi Islam terkait penggunaan mata uang digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cryptocurrency memiliki potensi sebagai alat tukar modern, namun dalam perspektif hukum Islam, status kehalalannya masih menjadi perdebatan. Sebagian ulama menganggap cryptocurrency tidak memenuhi kriteria tsamaniyah (fungsi uang dalam Islam) karena volatilitas nilai yang tinggi, ketiadaan otoritas pengawas, dan potensi penyalahgunaan untuk transaksi yang dilarang syariah. Namun, sebagian lainnya menilai bahwa selama cryptocurrency dapat memenuhi prinsip keadilan, transparansi, dan tidak mengandung gharar (ketidakjelasan), maka penggunaannya bisa ditoleransi sebagai instrumen ekonomi modern. Dari sisi etika Islam, penggunaan cryptocurrency harus berlandaskan nilai kejujuran, keadilan, dan kemaslahatan umat. Dengan demikian, diperlukan regulasi dan pengawasan yang jelas agar penggunaannya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan wacana ekonomi Islam di era digital serta menjadi bahan pertimbangan bagi otoritas keuangan syariah dalam merumuskan kebijakan terkait aset Cryptocurrency, Alat Tukar, Hukum Islam, Etika Islam
Penyaluran G-Koin Lazisnu Lumajang Sebagai Accelerator Kemandirian Ekonomi Mustahik Bashari, Muhammad Alwi Sihab Bashari
iltizamat Vol 4 No 2 (2025): Juni
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Miftahul Ulum Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendistribusian infaq dan sodaqoh dengan fungsi konsumtif telah dipandang sebagai sebagai langkah yang menjadikan mustahiq menjadi tidak produktif, sehingga langkah ini perlu disempurnakan untuk kesejahteraan para mustahiq dalam rentang waktu yang lama, karena permasalahan kemiskinan tidak mudah untuk dirubah, dengan jumlah penerimaan G-Koin Lazisnu lumajang yang mencapai hingga 200 juta pertahunnya maka bukan tidak mungkin mungkin untuk melaksanakan penyaluran secara produktif, adanya hal tersebut Lazisnu lumajang membuat program penyaluran ternak secara bergulir agar kemandirian ekonomi para mustahik bisa meningkat. Pendekatan kualitatif digunakan pada penelitian ini untuk mencari fakta- fakta mengenai efektifitas penyaluran ternak bergulir dan mencari keterangan secara faktual dengan melihat fenomena sosial tentang tingkat ke efektifan penyaluran ternak bergulir lazisnu terhadap peningkatan usaha mikro mustahik. Penyaluran dana infaq G-Koin melalui program ternak bergulir efektif dalam mengembangkan kemandirian mustahik, adanya pengawasan, ketepatan dan efisiensi pengunaan dana dari pihak lazisnu berhasil mengakselerasi kemandirian ekonomi mustahik. Namun dari adanya sisi keberhasilan masih ada kendala yang dihadapai yaitu kurangnya pemahaman mustahik mengenai program ternak bergulir yang menyebabkan lambannya pengembalian oleh pihak mustahik. penyaluran dana G-Koin dalam bentuk ternak bergulir sudah efektif, namun perlu ada perbaikan adanya pemberian soft skill kepada mustahik agar hasil ternak tidak hanya menjadi saving dana tapi juga dapat manjadi pendapatan utama para mustahik.