Technological Pedagogical Content Knowledge
The scope of this journal is the integration of technology, pedagogy and science content in its implementation in science learning, curriculum, media, technology, students, teachers and education personnel, assessment, evaluation, development, and policies related to science subjects.
Articles
9 Documents
Search results for
, issue
"Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (July, 2018)"
:
9 Documents
clear
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP
Asrina Amalia;
Insih Wilujeng
Jurnal TPACK IPA Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (July, 2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan keterampilan berpikir kritis peserta didik di SMP yang masih relatif rendah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan menerapkan inovasi pembelajaran dengan model CTL serta bahan ajar berbasis kontekstual yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Mengacu pada permasalahan dan upaya mengatasinya, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA SMP.Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimen dengan menggunakan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta yang terdiri dari 10 kelas. Sampel penelitian ini ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu kelas VII C sebagai kelompok eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran CTL dan kelas VII I sebagai kelompok kontrol dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning. Teknik pengambilan data yaitu: (1) tes berupa soal uraian keterampilan berpikir kritis, dan (2) non-tes berupa observasi keterampilan berpikir kritis.Analisis data yang diperoleh dari tes yaitu nilai rata-rata kelompok eksperimen sebesar 73,63 dan nilai rata-rata kelompok kontrol sebesar 68,71. Berdasarkan hasil analisis statistik parametrik dengan Independent Sample t-Test terdapat pengaruh yang signifikan pada model CTL terhadap keterampilan berpikir kritis siswa, dilanjutkan analisis effect size dengan rumus Cohen’s d diperoleh nilai sebesar 1,07 yang termasuk dalam kriteria efek tinggi. Analisis data yang diperoleh dari observasi yaitu nilai rata-rata kelompok eksperimen 7,08 dan nilai rata-rata kelompok kontrol sebesar 3,39. Berdasarkan hasil analisis konversi skala secara deskriptif kualitatif yang mendukung hasil analisis Independent Sample t-Test dan effect size bahwa keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen mengalami perbedaan peningkatan yang lebih besar dari pada keterampilan berpikir kritis kelas kontrol. Dengan demikian, berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Contextual Teaching and Learning berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis siswa SMP.Kata kunci : keterampilan berpikir kritis, model pembelajaran Contextual Teaching and Learning, penelitian
PENGARUH PEMBELAJARAN IPA BERBASIS STEM TERHADAP SIKAP INGIN TAHU DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK SMP
Ika Nur Kholifah;
Allesius Maryanto;
Eko Widodo
Jurnal TPACK IPA Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (July, 2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran IPA berbasis STEM terhadap sikap ingin tahu peserta didik SMP dan mengetahui pengaruh pembelajaran IPA berbasis STEM terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik SMP. Penelitian ini menggunakan metode quasy experiment, dengan non-equivalen group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP N 5 Magelang. Sampel penelitian ini ditentukan menggunakan cluster random sampling, yaitu kelas VIII H dan kelas VIII F. Jumlah responden pada penelitian ini yaitu 52 siswa. Data sikap ingin tahu dikumpulkan dengan angket dan lembar observasi sedangkan data keterampilan berpikir kreatif dikumpulkan dengan soal tes essay. Analisis data dilakukan dengan perhitungan skor gain ternormalisasi, uji prasyarat berupa uji normalitas dan uji homogenitas, uji hipotesis menggunakan independent t-test dan mencari besarnya effect size untuk mengetahui seberapa besarnya pengaruh dalam hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengaruh pembelajaran IPA berbasis STEM terhadap sikap ingin tahu peserta didik SMP pada sub materi tekanan pada zat cair dengan nilai effect size sebesar 0,92 kategori besar, (2) pengaruh pembelajaran IPA berbasis STEM terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik SMP pada materi tekanan pada zat cair dengan effect size sebesar 1,36 kategori besar.Kata kunci: Pembelajaran IPA, STEM, Sikap Ingin Tahu, Keterampilan Berpikir KreatifAbstract
PERBEDAAN LITERASI SAINS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN SAINS BERMUATAN NATURE OF SCIENCE MENGGUNAKAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY DAN SOCIO SCIENTIFIC ISSUES
Annis Septidiani;
Joko Sudomo;
Asri Widowati
Jurnal TPACK IPA Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (July, 2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan literasi sains antara siswa SMP yang mengikuti pembelajaran sains bermuatan Nature of Science (NOS) menggunakan pendekatan Guided Inquiry dan Socio Scientific Issues. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control group design dan menggunakan dua macam perlakuan terhadap dua kelas, yaitu pembelajaran menggunakan pendekatan Guided Inquiry bermuatan NOS sebagai kelas eksperimen 1 dan Socio Scientific Issues bermuatan NOS sebagai kelas eksperimen 2. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Teknik sampling pada penelitian ini adalah cluster random sampling dengan populasi sebanyak 335 dari kelas A-J dan sampel enelitian ini adalah siswa kelas VII F sebagai kelas eksperimen 1 sebanyak 33 siswa dan kelas VII J sebagai kelas eksperimen 2 sebanyak 33 siswa. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa pretest-posttest literasi sains dan instrumen non tes berupa lembar observasi keterlaksanaan RPP. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Independent sample T-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan literasi sains antara siswa SMP yang mengikuti pembelajaran sains bermuatan NOS menggunakan pendekatan Guided Inquiry dan Socio Scientific Issues dengan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen 1 sebesar 80,78 dan untuk kelas eksperimen 2 rata-rata nilai posttest sebesar 72,45.Kata kunci: Pendekatan Guided Inquiry, Socio Scientific Issues, Nature Of Science (NOS), Literasi sains.
PENGARUH MODEL KLARIFIKASI NILAI TERHADAP KESADARAN BAHAYA ZAT ADITIF PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA SMP
Aulia, Kurnia Tri;
Hastuti, Purwanti Widhy;
Wibowo, Widodo Setiyo
Jurnal TPACK IPA Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (July, 2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis pengaruh model pembelajaran klarifikasi nilai terhadap kesadaran bahaya zat aditif aspek pengetahuan, (2) menganalisis pengaruh model pembelajaran klarifikasi nilai terhadap kesadaran bahaya zat aditif aspek sikap, dan (3) menganalisis pengaruh model pembelajaran klarifikasi nilai terhadap kesadaran bahaya zat aditif aspek tindakan. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Wonosari Tahun Ajaran 2017/2018 sebanyak 171 siswa yang terbagi dalam tujuh kelas. Sampel penelitian ini berjumlah 48 siswa yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIII D sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran klarifikasi nilai dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, (2) soal aspek pengetahuan, (3) angket kesadaran bahaya zat aditif aspek sikap dan tindakan dengan konversi skala likert. Teknik analisis data terdiri dari teknik pengujian prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan homogenitas, untuk mengetahui peningkatan hasil pretest dan posttest menggunakan perhitungan nilai n-gain, dan teknik pengujian hipotesis menggunakan uji independent t-test dilanjutkan dengan effect size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh model klarifikasi nilai terhadap kesadaran bahaya zat aditif aspek pengetahuan siswa dengan kategori effect size sedang (2) ada pengaruh model klarifikasi nilai terhadap kesadaran bahaya zat aditif aspek sikap dengan kategori effect size tinggi (3) ada pengaruh model klarifikasi nilai terhadap kesadaran bahaya zat aditif aspek tindakan dengan kategori effect size tinggi.Kata kunci : Kesadaran Bahaya Zat Aditif, Model Klarifikasi Nilai
PERBEDAAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMP PADA PEMBELAJARAN SAINS BERMUATAN NATURE OF SCIENCE MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN INQUIRY TRAINING
Tianna, Elsa;
Hastuti, Purwanti Widhy;
Widowati, Asri
Jurnal TPACK IPA Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (July, 2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak perbedaan literasi sains peserta didik di SMP Negeri 12 Yogyakarta pada pembelajaran sains bermuatan Nature of Science (NOS) menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Inquiry Training. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian bentuk Matched Group Design dengan dua macam perlakuan terhadap dua kelas, yang menggunakan model pembelajaran PBL bermuatan NOS sebagai kelas eksperimen 1 dan Inquiry Training bermuatan NOS sebagai kelas eksperimen 2. Instrumen pembelajaran berupa RPP dengan model PBL dan Inquiry Training yang masing-masing bermuatan NOS serta LKPD pembelajaran bermuatan NOS untuk menunjang Literasi Sains. Instrumen pengumpulan data meliputi tes untuk literasi sains pada aspek kompetensi dan lembar observasi keterlaksanaan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogenis dan uji hipotesis berupa Independent sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan literasi sains peserta didik di SMP Negeri 12 Yogyakarta pada Pembelajaran Sains Bermuatan NOS menggunakan model Problem Based Learning dan Inquiry Training. Berdasarkan analisis nilai sig.(2-tailed) pada tes literasi sains sebesar 0,000 ½ α atau 0,000 lebih kecil dari 0,025 maka H0 ditolak, sehingga hipotesis yang menyatakan ada perbedaan literasi sains pada model pembelajaran PBL dan Inquiry Training diterima.Kata kunci: Model Problem Based Learning,Inquiry Training, Nature Of Science (NOS), Literasi sains.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERMUATAN NOS TERHADAP ASPEK KOMPETENSI LITERASI SAINS SISWA
Handayani, Danik Triyas;
Maryanto, Allesius;
Widowati, Asri
Jurnal TPACK IPA Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (July, 2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan aspek kompetensi literasi sains sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing bermuatan Nature of Science (NOS) dan (2) mengetahui perbedaan aspek kompetensi literasi sains antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Jenis penelitian ini adalah quasy experimental dengan menggunakan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 14 Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018 sebanyak 134 siswa yang tebagi dalam empat kelas. Sampel penelitian ini yaitu 31 siswa kelas VII A sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing bermuatan Nature of Science (NOS) dan 27 siswa kelas VII D sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran langsung. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah cluster sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) soal pretest-postest aspek kompetensi literasi sains yang telah diuji empiris dengan tingkat reliabilitas sangat tinggi (2) lembar observasi aspek kompetensi literasi sains, dan (3) lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing bermuatan Nature of Science (NOS). Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari teknik pengujian prasyarat menggunakan uji normalitas dan homogenitas dan teknik pengujian hipotesis menggunakan uji paired t-test dan independent sample t-test dari N-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan secara signifikan aspek kompetensi literasi sains sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing bermuatan Nature of Science (NOS) dan (2) ada perbedaan secara signifikan aspek kompetensi literasi sains siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Peningkatan aspek kompetensi literasi sains dilihat dari nilai N-gain yaitu kelas eksperimen masuk dalam kategori sedang dan kelas kontrol masuk dalam kategori rendah.Kata Kunci : Aspek Kompetensi, Inkuiri Terbimbing, Nature of Science (NOS), Literasi Sains
PENGARUH PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INQUIRY LABORATORY BERMUATAN NOS BERBANTUAN BLOG TERHADAP PENINGKATAN LITERASI SAINS
Kumala, Risda Ermeida;
Nurohman, Sabar
Jurnal TPACK IPA Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (July, 2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan pada kemampuan literasi sains antara sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran IPA berbasis inquiry laboratory bermuatan Nature of Science (NOS) dengan bantuan blog, (2) mengetahui pengaruh pada kemampuan literasi sains antara kelas yang menggunakan model pembelajaran berbasis inquiry laboratory bermuatan Nature of Science (NOS) berbantuan blog dengan kelas yang menggunakan pembelajaran langsung. Jenis penelitian ini adalah quasy experiment dengan desain penelitian nonequivalent pretest-postest control group design. Populasi penelitian ini 204 siswa kelas VII SMP Negeri 9 Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dengan cluster random sampling. Sampel penelitian ini adalah kelas VII B sebagai kelas eksperimen dengan pembelajaran IPA berbasis inquiry laboratory bermuatan NOS bantuan blog dan kelas VII C dengan pembelajaran langsung. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu (1) soal pretest-posttest, (2) lembar observasi literasi sains aspek kompetensi, (3) lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran IPA berbasis inquiry laboratory bermuatan NOS. Teknik analisis data soal pretest-posttest menggunakan uji paired t-test dan uji independent sample t-test. Teknik analisis data lembar observasi literasi sains aspek kompetensi dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran IPA berbasis inquiry laboratory bermuatan NOS menggunakan persentase keterlaksanaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan literasi sains antara sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran IPA berbasis inquiry laboratory bermuatan NOS berbantuan blog dan ada pengaruh pada kemampuan literasi sains antara kelas yang menggunakan model pembelajaran berbasis inquiry laboratory bermuatan NOS berbantuan blog dengan kelas yang menggunakan pembelajaran langsung. Besarnya pengaruh literasi sains aspek kompetensi ditunjukkan dengan nilai effect size sebesar 0,65 yang tergolong dalam kategori sedang.Kata kunci: Literasi Sains, Aspek Kompetensi, Inquiry Laboratory, Nature of Science (NOS), Blog.
PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 7E TERHADAP KETERAMPILAN METODE ILMIAH PESERTA DIDIK SMP PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL
Ani, Ahda Luthfi;
Wilujeng, Insih
Jurnal TPACK IPA Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (July, 2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Learning Cycle 7E terhadap keterampilan metode ilmiah peserta didik SMP pada materi pemanasan global. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent-control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP Negeri 1 Moyudan tahun ajaran 2017/2018, yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling karena sampel diambil berdasarkan kriteria rata-rata nilai akhir semester gasal kelas VII yang hampir sama. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VII C sebagai kelas kontrol dan kelas VII D sebagai kelas eksperimen. Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan Model Learning Cycle 7E dan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran 5M. Data keterampilan metode ilmiah diperoleh dari pretest, posttest, dan lembar observasi keterampilan metode ilmiah. Analisis data yang digunakan adalah uji Independent t-test. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai Sig.(2-tailed) pada bagian baris atas equal variances assumed. Nilai Sig(2-tailed=0,000) ⁄α(0,05) maka H0 ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Learning Cycle 7E berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan metode ilmiah dengan indikasi perbedaan sebesar 90% yang termasuk kedalam kategori tinggi.Kata Kunci: Keterampilan metode ilmiah, Model Learning Cycle 7E, Pemanasan Global.
PENGARUH PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN IPA MODEL BAJAH BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 MUNGKID
Utaminingsih, Meilisa;
Wilujeng, Insih
Jurnal TPACK IPA Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (July, 2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modul pembelajaran IPA Model Bajah berbasis Problem Based Learning terhadap: (1) pemahaman konsep peserta didik di SMP N 1 Mungkid dan (2) sikap peduli lingkungan peserta didik peserta didik di SMP N 1 Mungkid.Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mungkid berjumlah 240 yang terdiri dari 8 kelas. Sampel penelitian ini diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Kelas VII B sebagai kelompok eksperimen yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan modul IPA Model Bajah berbasis Problem Based Learning, dan kelas VII A sebagai kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar buku siswa (5M). Teknik pengambilan data pada penelitian yaitu teknik tes berupa pretest-posttest untuk mengetahui pemahaman konsep peserta didik dan non-tes berupa angket sikap peduli lingkungan peserta didik yang diberikan di awal dan akhir pembelajaran. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji prasyarat (uji normalitas dan uji homogenitas), uji independent sample t-test, gain ternormalisasi (N-gain), dan effect size.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penggunaan modul pembelajaran model Bajah berbasis Problem Based Learning berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep peserta didik di SMP Negeri 1 Mungkid yang didukung oleh kriteria gain ternormalisasi sedang dan besar pengaruh (effect size) berkriteria sedang (2) penggunaan modul pembelajaran model Bajah berbasis Problem Based Learning berpengaruh signifikan terhadap sikap peduli lingkungan peserta didik di SMP Negeri 1 Mungkid yang didukung oleh nilai gain ternormalisasi dengan kriteria sedang dan besar pengaruh (effect size) dengan kriteria tinggi.Kata kunci: model Bajah, modul IPA, pemahaman konsep, pengaruh penggunaan modul, problem based learning, sikap peduli lingkungan