cover
Contact Name
Mega Sari Juane Sofiana
Contact Email
oseanologia@untan.ac.id
Phone
+6285252072824
Journal Mail Official
msofiana@marine.untan.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. H Jl. Profesor Dokter H. Hadari Nawawi, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78124
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Oseanologia
ISSN : -     EISSN : 28307771     DOI : http://dx.doi.org/10.26418/jose.v1i1.51948
Oseanologia publishes articles on wide range of topics in Marine Science, including Marine Biodiversity, Biotechnology, Marine Ecology, Marine Pollution, Oceanography, Marine and Coastal Conservation, and Geography Information System (GIS).
Articles 55 Documents
Karakteristik Pasang Surut dan Arus Pasang Surut Kawasan Pesisir Jawai Selatan Sambas Tedi, Tedi; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Apriansyah, Apriansyah
Oseanologia Vol 3, No 3 (2024): Desember
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v3i3.87764

Abstract

Pasang surut dan arus di pesisir dipengaruhi oleh gravitasi Bumi   , Bulan, dan Matahari, yang menciptakan dinamika kompleks. Pemahaman ini penting untuk pengelolaan pesisir yang efektif. Meskipun ada berbagai metode untuk memantau kondisi ini, studi tentang karakteristik pasang surut dan arus di Jawai Selatan, Kabupaten Sambas, masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik tersebut, menggunakan metode least squares berbasis analisis harmonik. Data tinggi muka air laut yang dikumpulkan selama 15 hari dianalisis untuk menghitung amplitudo dan fase pasang surut dengan perangkat lunak t_tide dalam Matlab. Hasilnya menunjukkan karakteristik pasang surut campuran dengan kecenderungan harian ganda, dan nilai Formzahl 0,64. Selain itu, pengukuran arus dilakukan menggunakan metode perpindahan layang-layang, menunjukkan arah arus dominan ke utara (61,6%) dengan kategori arus lemah. Temuan ini diharapkan mendukung perencanaan pengelolaan pesisir dan mitigasi dampak lingkungan di kawasan tersebut.
Karakteristik Morfologi Dan Komposisi Ukuran Gastropoda Ellobiidae Di Ekosistem Mangrove Desa Sungai Bakau Kecil Kalimantan Barat Maharani, Ema; Safitri, Ikha; Sofiana, Mega Sari Juane
Oseanologia Vol 3, No 3 (2024): Desember
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v3i3.87642

Abstract

Kalimantan Barat memiliki ekosistem mangrove yang luas di beberapa area pesisir, termasuk di Kabupaten Mempawah. Salah satu desa di kabupaten ini adalah Desa Sungai Bakau Kecil, yang luas wilayahnya sekitar 16,95 km ². Penelitian ini mengkaji karakteristik morfologi dan komposisi ukuran gastropoda dari famili Ellobiidae di ekosistem mangrove Desa Sungai Bakau Kecil, Kalimantan Barat. Ekosistem mangrove ini berfungsi sebagai habitat penting bagi beragam biota, termasuk gastropoda, yang berperan sebagai indikator kesehatan lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada bulan agustus 2024 di kawasan mangrove Desa Sungai Bakau Kecil, Kalimantan Barat. Sampel diambil menggunakan metode simple random sampling pada wilayah yang memiliki komunitas gastropoda dan dianalisis di laboratorium untuk identifikasi spesies dan pengukuran morfometrik. Hasil identifikasi menunjukkan keberadaan tiga spesies, yaitu Cassidula aurisfelis, Cassidula nucleus, dan Ellobium aurisjudae. Ketiga spesies ini menunjukkan variasi ukuran cangkang yang mencerminkan adaptasi mereka terhadap kondisi lingkungan. C. aurisfelis dan C. nucleus dominan di permukaan substrat dan akar mangrove (epifauna dan treefauna), sedangkan E. aurisjudae lebih sering ditemukan di substrat berlumpur. Distribusi ukuran yang seimbang pada ketiga spesies ini menunjukkan stabilitas ekologis ekosistem mangrove. Temuan ini menyoroti pentingnya gastropoda Ellobiidae sebagai indikator kesehatan ekosistem mangrove serta kontribusinya terhadap struktur komunitas mangrove.
Kondisi Tutupan Terumbu Karang di Perairan Utara Pulau Cempedak Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat Meidiantino, Stefans; Warsidah, Warsidah; Nurrahman, Yusuf Arief; Kusumardana, Setra
Oseanologia Vol 3, No 3 (2024): Desember
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v3i3.87503

Abstract

Pulau Cempedak termasuk wilayah kawasan konservasi perairan kecamatan Kendawangan, kabupaten Ketapang. Secara geografis, pulau Cempedak telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KKP3K) di Kalimantan Barat dan memiliki ekosistem terumbu karang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi terumbu karang yang meliputi presentase tutupan karang hidup serta struktur komunitas terumbu karang di perairan utara pulau Cempedak. Metode yang digunakan yaitu purposive sampling dengan teknik pengambilan data menggunakan Point Intercept Transect (PIT), dengan 3 stasiun pada kedalaman 2 sampai 4 meter. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukan persentase tutupan karang hidup berkisaran 31% sampai 66%, menunjukan bahwa persentase tutupan karang hidup tergolong dalam kategori tinggi. Nilai indeks keanekaragaman tutupan karang hidup berkisaran 1,69 sampai 2,44 menunjukan keanekaragaman rendah hingga sedang, indeks keseragaman berkisar 0,80 sampai 0,87 menunjukan keseragaman karang hidup tinggi, dan indeks dominansi berkisar antara 0,12 sampai 0,24 menunjukan dominansi karang hidup rendah hingga sedang. Lifeform terumbu karang diperairan pulau Cempedak yang mendominansi pada kedalaman 2 sampai 4 meter Encrusting dan Massive Corals. Kondisi perairan di lingkungan pulau Cempedak tergolong masih dalam keadaan yang optimum bagi kehidupan dan pertumbuhan terumbu karang.
Kandungan Karbon Pada Serasah Excoecaria agallocha di Muara Sungai Tanggul, Desa Sungai Nibung, Kubu Raya Mardianto, Tomi; Safitri, Ikha; Sofiana, Mega Sari Juane; Farhaby, Arthur Muhammad; Apriansyah, Apriansyah; Warsidah, Warsidah
Oseanologia Vol 3, No 3 (2024): Desember
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v3i3.87018

Abstract

Mangroves play a vital role in maintaining environmental, providing habitat for various organisms, and protecting coastal areas from abrasion. In addition, mangroves function as carbon sinks, where a portion of the captured carbon used for energy, and the others stored in plant stuctures. Thus, mangroves significantly contribute to climate change mitigation through carbon sequestration. This study aims to determine the carbon content of mangrove litter from Excoecaria agallocha species in the estuary of Sungai Tanggul, Sungai Nibung Village. Kubu Raya, West Kalimantan. The types of litter measured include leaves, fruits, twigs, and flowers, which were collecter using litter traps. The results showed the total carbon content of the litter was 7.49 tons/ha/year. The largest contribution from leaves litter (5.49 tons/ha/year), followed by twigs (1.90 tons/ha/year), and fruits (0.10 tons/ha/year),while flowers had an insiginificant carbon content.
Pasang Surut dan Arus Di Muara Sungai Kapuas Besar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Alkadrie, Syarif Adrian Maulana; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Apriansyah, Apriansyah
Oseanologia Vol 3, No 3 (2024): Desember
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v3i3.85049

Abstract

Muara Sungai Kapuas Besar yang terletak Kecamatan Sungai Kakap memiliki peran penting bagi masyarakat sekitar terutama dalam bidang perikanan, transportasi, perdagangan, pertanian, pariwisata, dan kebudayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik pasang surut dan arus yang bermanfaat bagi pengelolaan dan pemanfaatan Muara Sungai Kapuas Besar. Hasil pengukuran dianalisis menggunakan metode  least square  (dengan software  t_tide). Pengukuran dilakukan selama 14 Hari dengan interval 1 jam pengukuran level muka air dan interval 2 jam untuk laju arus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan ini memiliki tipe pasang surut harian tunggal dengan bilangan  formzahl  (F) 9,29. Berdasarkan tunggang pasang surutnya, pasang surut di lokasi penelitian dikategorikan mesotidal (kisaran 100cm-200cm). Arus di lokasi penelitian ini sangat dipengaruhi oleh pasang surut.
Struktur Komunitas Gastropoda di Kawasan Mangrove Desa Batu Ampar Kalimantan Barat Cahyany, Brigita Sari Kusuma; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Alif, Daffa Pandya; Rahmadini, Nadilla; Triono, Riski; Fahreza, Hauri; Orchita, Hilaria; Simanjuntak, Retina; Ikhsan, Adjie Maulana; Alhajj, Muhammad Egy; Penemu, Yogie Aditya Bisi
Oseanologia Vol 4, No 1 (2025): April
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v4i1.92708

Abstract

Batu Ampar Village is a coastal area included in the administrative area of Batu Ampar District, Kubu Raya Regency. The mangrove area of Batu Ampar Village reaches 58,953 ha and is a habitat for gastropods. Gastropods are a group of shelled animals that inhabit the mangrove area. The use of mangrove wood as charcoal in Batu Ampar Village causes damage and affects the life of gastropods. This study aims to examine the structure of the gastropod community in the mangrove area of Batu Ampar Village. The study was conducted on October 26, 2024 using a 1 x 1 m transect with a purposive random sampling method. Based on the results of gastropod identification in the mangrove area of Batu Ampar Village, West Kalimantan, 5 gastropod families were found consisting of Littorinidae, Muricidae, Ellobiidae, Potamididae, and Neritidae. The most commonly found species is Nerita balteata with a total density of 4 ind/m2. The diversity index (H"™) of gastropods is 0.73 and is classified as low. The gastropod uniformity index (E) is 0.59 and is classified as moderate. The gastropod dominance index (C) is 0.4 so that no species dominates.
Keanekaragaman Bivalvia di Kawasan Ekosistem Mangrove Desa Jeruju Besar Kalimantan Barat Pangamiti, Floraria Maya; Helena, Shifa; Nurdiansyah, Syarif Irwan
Oseanologia Vol 4, No 1 (2025): April
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v4i1.92730

Abstract

Bivalves are benthic organisms from the phyllum Mollusca phylum commonly found in mangrove ecosystems, particularly in areas with muddy or sandy substrates. These organisms play an essential role in maintaining ecosystem balance and serve as environmental bioindicators. This study aims to determine the composition, community structure, and environmental parameters that influence bivalve life in the mangrove ecosystem of Jeruju Besar Village, Sungai Kakap District, West Kalimantan. The research was conducted in December 2024 using a systematic method to determine sampling stationss, with a total of 3 stations. Each station has 3 subplots with a size of 1x1 m2 following the transect line which is placed parallel to a distance of 10m. Bivalve diversity in the mangrove ecosystem area of Jeruju Besar Village consists of 2 species, namely, Geloina expansa and Pharella acutidens. Density Station 1 has a density range (0-0.45 ind/m2), station 2 (0-2.28 ind/ m2), station 3 (0-1.64 ind/ m2). The diversity index (H') of bivalves ranged from (0.451-undefined), uniformity index (E') (0.693-undefined), and dominance index (C) (0.722- 1).
Struktur Komunitas Kepiting Bakau Di Kawasan Mangrove Desa Pangkalan Kecamatan Serasan Kabupaten Natuna Harianto, Miko; Nurdiansyah, Syarif irwan; Warsidah, Warsidah
Oseanologia Vol 4, No 1 (2025): April
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v4i1.91492

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas kepiting bakau dan parameter kualitas perairan yang terdapat di kawasan hutan mangrove Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna. Penelitian ini menggunakan metode Catch Per Unit Effort (CPUE). Metode dilakukan dengan menghitung jumlah sampel kepiting bakau yang tertangkap dalam setiap upaya penangkapan. Penangkapan dilakukan sebanyak 4 kali dalam rentang waktu seminggu sekali selama sebulan. Hasil yang di dapat menunjukkan terdapat tiga jenis kepiting bakau yang berada pada kawasan mangrove Desa Pangkalan yaitu S. paramamosain, S. serrata, S. tranqueabrica. Hasil kepadatan relatif kepiting bakau yaitu 8,8% stasiun 1, 17% stasiun 2, dan 12,5% stasiun 3 untuk jenis S. paramamosain, 43,2% stasiun 1,36% stasiun 2, dan 50% stasiun 3 untuk jenis S. serrata, 48% stasiun 1,47% stasiun 2, dan 37,5% stasiun 3 untuk jenis S. tranquebarica. Kualitas perairan kawasan mangrove Desa Pangkalan masuk ke dalam kategori sangat jarang hingga rapat. Nilai indeks keanekaragaman (H"™) berkisar antara 0,929-1,024 dengan kategori rendah hingga sedang. Nilai indeks Keseragaman (E) berkisar antara 0,845-0,932 dengan kategori tinggi. Indeks dominansi (C) termasuk dalam kategori rendah, yaitu 0,379-0,424.
Karakteristik Morfologis dan Ukuran Gastropoda (Potamididae) di Kawasan Mangrove Desa Sungai Bakau Besar Laut Ramajenny, Layla Shinta; Safitri, Ikha; Sofiana, Mega Sari Juane
Oseanologia Vol 4, No 1 (2025): April
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v4i1.92596

Abstract

Desa Bakau Besar Laut berada di Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat ini memiliki ekosistem pesisir yang didominasi oleh hutan mangrove. Desa ini juga memiliki keanekaragaman hayati, terutama pada ekosistem mangrove dan gastropoda. Gastropoda merupakan biota yang sering digunakan sebagai indikator kualitas lingkungan perairan, khususnya di ekosistem mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik morfologis dan komposisi ukuran Gastropoda Potamididae di kawasan mangrove Desa Bakau Besar Laut. Penelitian ini diakukan pada bulan Desember 2024 di kawasan mangrove Desa Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Pengambilan sampel menggunakan metode eksploratif. Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat empat spesies Gastropoda famili Potamididae di kawasan mangrove Desa Bakau Besar laut, yaitu Cerithidea obtusa, Cerithideopsis costata, Cerithidea sp., dan Pirenella cingulata. Keempat spesies tersebut memperlihatkan perbedaan ukuran cangkang yang mencerminkan cara mereka menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan. Studi ini memberikan gambaran tentang adaptasi morfologi Gastropoda Potamididae yang mendukung kelangsungan hidupnya di habitat mangrove.
Karakteristik Morfologi dan Komposisi Ukuran Gastropoda Littorinidae di Wisata Hutan Mangrove Desa Sutera Kabupaten Kayong Utara Dwiastuti, Indah; Nurdiansyah, Syarif Irwan; Safitri, Ikha
Oseanologia Vol 4, No 1 (2025): April
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v4i1.92597

Abstract

Desa Sutera terletak di wilayah Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, memiliki kawasan mangrove seluas 17.780 Ha yang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk gastropoda Littorinidae. Penelitian ini bertujuan mengkaji karakteristik morfologi dan komposisi ukuran gastropoda Littorinidae di kawasan tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode survey dan untuk penentuan stasiun sampling menggunakan metode purposive sampling yang dilaksanakan pada September 2024. Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat empat spesies Gatsropoda dari famili Littorinidae di kawasan wisata hutan mangrove Desa Sutera, Kabupaten Kayong Utara, yaitu Littoraria scabra, L. carinifera, L. melanostoma, dan L. angulifera. L. melanostoma merupakan spesies terbesar (panjang 2,2 cm; lebar 1 cm), dicirikan oleh cangkang kekuningan meruncing dan aperture oval, sedangkan L. carinifera (panjang 1,5 cm; lebar 1,2 cm) memiliki cangkang kerucut kasar dengan putaran dekstral. L. scabra (panjang 1 cm; lebar 0,4 cm) berwarna cokelat gelap dengan aperture lingkaran, sementara L. angulifera (panjang 1,3 cm; lebar 1 cm) memiliki cangkang lonjong licin dan operculum keemasan. Distribusi spesies juga bervariasi, dengan L. carinifera, L. scabra, dan L. melanostoma banyak ditemukan di batang mangrove (treefauna), sedangkan L. angulifera lebih dominan di daun. Keberadaan gastropoda ini menunjukkan peran pentingnya dalam ekosistem mangrove sebagai dekomposer dan indikator kesehatan lingkungan. Temuan ini memberikan dasar penting untuk pengelolaan berkelanjutan kawasan wisata mangrove Desa Sutera.