cover
Contact Name
Fauzul Husna
Contact Email
fauzul.husna@gmail.com
Phone
+6285725265333
Journal Mail Official
lppm.muliamadani@gmail.com
Editorial Address
UNIVERSITAS ISLAM MULIA YOGYAKARTA jl wates km 9,5 Sedayu, Bantul, Yogyakarta
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
DIMASLIA
ISSN : 29853869     EISSN : 30327911     DOI : -
Core Subject : Health,
DIMASLIA adalah kepanjangan dari Pengabdian Maysarakat Mulia Madani Yogyakarta. Dalam jurnal tersebut berisi tentang Jurnal – jurnal kegiatan Pengabdian Masyarakat. DIMASLIA mulai aktif sejak tahun 2023. Terbit secara cetak dan sudah memiliki ISSN cetak dan ISSN print.
Articles 52 Documents
PERAWATAN PAYUDARA DAN DETEKSI DINI CA MAMAE PADA WANITA USIA SUBUR DI PERUMAHAN SUKOHARJO INDAH NGAGLIK SLEMAN DIY Nurul Ariningtyas
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta Vol. 1 No. 1 (2023): DIMASLIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara disebut juga dengan Carcinoma Mamae adalah sebuah tumor (benjolanabnormal) ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Kanker pada stadium awal jarang menimbulkangejala karena itu sangat penting untuk melakukan penyaringan. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)merupakan metode pemeriksaan sederhana dan paling mudah yang dapat dilakukan dengan menggunakanjari-jari tangan, untuk menemukan adanya benjolan abnormal pada payudara. SADARI ini tidakmembutuhkan biaya dan memberikan manfaat pada wanita dalam meningkatkan pengetahuan dankemampuan dalam melakukan SADARI. Deteksi dini dan diagnosis keganasan memegang peranan pentinguntuk memperbaiki prognosis disamping faktor klinis lainnya. Deteksi dini terkait dengan pengobatan yangtepat adalah strategi yang paling efektif untuk mengurangi angka kematian akibat kanker payudara.Penyuluhan kesehatan pada perempuan usia reproduktif sehat diartikan sebagai kegiatan pendidikankesehatan yang dilakukan dengan cara menyebarluaskan pesan dan menanamkan keyakinan.Tujuan: Tujuan penyuluhan kesehatan adalah mengubah perilaku kearah perilaku sehat sehingga tercapaiderajat kesehatan yang optimal.Metode: Metode penyuluhan yang digunakan adalah dengan presentasi dan simulasi. Dengan demikianresponden tidak hanya sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan dapat melakukan anjuran yangberhubungan dengan kesehatan.
PENYULUHAN PROMOSI KESEHATAN PENYAKIT MENAHUN PADA LANSIA DI RW XI JOGOKARYAN MANTRIJERON YOGYAKARTA TAHUN 2022 Fika Pratiwi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta Vol. 1 No. 1 (2023): DIMASLIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Lansia umumnya mengalami berbagai penyakit degeneratif akibat terjadinya penurunanfungsi biologis, psikologis, sosial, dan ekonomi. Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruhaspek kehidupan, termasuk kesehatannya. Berkaitan dengan status kesehatan pada lansia, saat inipemerintah telah mencanangkan program peningkatan derajat kesehatan khusus lansia melalui posyandulansia. Mengingat sik lansia yang lemah sehingga mereka tidak dapat leluasa menggunakan sarana danprasarana maka upaya pemanfaatan pelayanan posyandu lansia yaitu dengan menyediakan sarana danfasilitas khusus bagi lansia.TUJUAN :Lansia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun keatas. Semakin bertambah usia permasalahanseperti sik, jiwa, spiritual, ekonomi dan sosial kemungkinan akan semakin meningkat (Kiik et al., 2020).Masalah kesehatan akibat proses degenaratif merupakan salah satu permasalahan yang sangat mendasarpada lanjut usia seperti hipertensi, jantung, dan diabetes melitus (DM).Metode : metode penyuluhan tentang penyakit menahun pada lansiaHasil : Lansia diharapkan dapat mempunyai kesadaran yang tinggi dalam melakukan perawatan padadirinya dan melakukan kebiasaan yang baik semasa lansia
EDUKASI NYERI HAID (DISMINORE) PADA USIA REMAJA DI SMP IT ABU BAKAR YOGYAKARTA Yulia Adhisty
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta Vol. 1 No. 1 (2023): DIMASLIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dismenore merupakan proses alamiah, yang sering terjadi pada remaja dan sangat menganggu akti tasremaja sehari-hari, bisa menyebabkan pusing, berkeringat dingin bahkan bisa sampai pingsan. Jika sepertiini, tentunya dismenore tidak boleh dibiarkan begitu saja. Dismenore harus diatasi dengan benar.Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan penatalaksanaan dismenorea pada remajaputri di SMAIT Abu Bakar Yogyakarta. Sasaran dari pengabdian masyarakat ini adalah para siswi di SMAITAbu Bakar Yogyakarta yang akan diberi penyuluhan tentang penatalaksanaan dismenorea. Pengabdianmasyarakat dilaksanakan 1 hari diSMAITAbuBakar Yogyakarta.Metode yang digunakan berupa presentasi, sebelum melakukan penyuluhan diadakan tanya jawabmengenai disminore. Pre Test dilakukan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentangpenatalaksanaan dismenorea. Kemudian dilakukan penyuluhan tentang penatalaksanaan dismenorea.Setelahnya itu dilakukan tanya jawab.Hasil Post Test yang telah dilakukan menunjukan bahwa penyuluhan mengenai dismenore melaluipenyuluhan memberikan dampak yang sangat baik, dimana remaja putri di SMAIT Abu Bakar Yogyakartadapat melakukan penatalaksanaan penanganan disminore dengan cara terapi pijat dan akupuntur,aromaterapi, terapi musik, yoga dan terapi suhu.
PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI PONPES AL-BAYAN SLEMAN Fauzul Husna
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta Vol. 1 No. 1 (2023): DIMASLIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Personal hygiene atau kebersihan diri merupakan tindakan merawat diri sendiri termasuk dalam memeliharakebersihan bagian tubuh seperti rambut, mata, hidung, mulut, gigi, dan kulitHygiene menstruasi adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan dan memeliharakebersihan saat menstruasi. Perawatan diri selama menstruasi penting dilakukan untuk menjaga kebersihandan mencegah infeksi. Menjaga kebersihan dan mencegah infeksi dapat dilakukan dengan caramenggunakan pembalut dan mengganti pembalut minimal 2 kali sehari dan pememilihan pembalut yanglembut serta mampu menyerap cairan dengan baik, dan juga harus menjaga kebersihan daerah kewanitaandengan menggunakan air yaitu membersihkan dari arah depan kebelakang agar kuman yang ada didaerahduburtidak menempel pada daerah kewanitaanManfaat dari menjaga personal hygiene pada masa menstruasi yaitu untuk menjaga daerah vagina dandaerah sekitarnya agar tetap bersih dan nyaman, mencegah munculnya keputihan, bau tidak sedap dan gatalgatal dan menjaga pH vagina tetap normal(3,5-4,4).Tujuan personal hygiene menstruasi adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan, memelihara kesehatandiri, mencegah penyakit serta meningkatkan kepercayaan diri saat menstruasi.Untuk metode yang digunakan dalam pemberian pendidikan kesehatan personal hygiene pada menstruasi diPonPes Al-Bayan adalah ceramah menggunakan media powerpoint dan diakhir pemeberian materi dilakukan sesitanya jawab.Hasil dari pemberian pendidikan kesehatan tentang personal hygiene santri di ponpes Al-Bayan sudahmemahami dan mengetahui apa itu personal hygiene, factor yang mempengaruhi, manfaat menjaga personalhygiene, tujuan, dampak dan manajemen personal hygiene. Sebelum dilakukan pemberian materi ini santribelum paham pentingnya menjaga personal hygiene pada saat menstruasi.
SIMULASI DAN PEMBERIAN VIDEO MENCUCI TANGAN DENGAN BAIK DAN BENAR DI KELOMPOK BERMAIN NURUL HIKMAH SEDAYU BANTUL Sri Widarti
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta Vol. 1 No. 1 (2023): DIMASLIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Cuci tangan yang benar pakai sabun adalah salah satu tindakan sanitasi denganmembersihkan tangan dan jari-jemari menggunakan air dan sabun sehingga menjadi bersih.Penyuluhan kesehatan disekolah diartikan sebagai kegiatan pendidikan kesehatan yang dilakukandengan cara menyebarluaskan pesan dan menanamkan keyakinan. Dengan demikian anak tidak hanyasadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan dapat melakukan anjuran yang berhubungan dengankesehatan. Tujuan penyuluhan kesehatan disekolah adalah mengubah perilaku anak kearah perilakusehat sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal. Materi yang disampaikan hendaknyadisesuaikan dengan kebutuhan kesehatan dari anak usia sekolah.TUJUAN : Tujuan penyuluhan kesehatan disekolah adalah mengubah perilaku anak kearah perilakusehat sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal. Materi yang disampaikan hendaknyadisesuaikan dengan kebutuhan kesehatan dari anak usia sekolahMetode : metode demonstrasi dan praktek mencuci tangan yang benarHasil : Siswa diharapkan dapat mempunyai kesadaran yang tinggi dalam melakukan kebiasaaan cucitangan yang benar untuk mencegah terjadinya penyakit - penyakit pada anak.
PENGABDIAN MASYARAKAT “DETEKSI DINI KANKER SERVIKS” DI PLAWONAN RT.04, ARGOMULYO, SEDAYU, BANTUL, YOGYAKARTA Riadinata Shinta Puspitasari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta Vol. 1 No. 1 (2023): DIMASLIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan penyebab kematian akibat kanker yangterbesar bagi wanita di negara-negara berkembang. Secara global terdapat 600.000 kasus baru dan 300.000kematian setiap tahunnya, yang hampir 80% terjadi di negara berkembang. Jumlah penderita kanker serviksdi Indonesia semakin tinggi. Promosi kesehatan dan deteksi dini menjadi prioritas untuk mencegah danmenangani penyakit. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, tiap tahun sekitar 15.000 kasus kankerserviks (leher rahim) ditemukan di Indonesia. Indonesia menjadi negara dengan jumlah kasus kanker servikstertinggi di dunia.Tujuan : Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan “Deteksi Dini Kanker Serviks” audience diharapkan mampumengerti dan paham tentang bagaimana kanker serviks dan mengetahui bagaimana mendeteksi sedinimungkin tanda tanda adanya kanker serviks.Metode : metode penyuluhan dengan diskusi tanya jawab dengan media visual dan lea etHasil : Sasaran memberikan respon baik terhadap penyuluhan. Sasaran dapat penyimpulkan tentang materideteksi dini kanker servik.
PENYULUHAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI KADISONO GUWOSARI PAJANGAN BANTUL Yulia Adhisty
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta Vol. 1 No. II (2023): DIMASLIA JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT MULIA MADANI YOGYAKARTA
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK : Masa remaja merupakan salah satu dari periode perkembanganmanusiaMasa remaja diawali dengan pertumbuhan yang sangat cepat dan biasanyadisebut pubertas. Dengan adanya perubahan yang cepat itu terjadilah perubahan fisikyang dapat diamati seperti pertambahan tinggi dan berat badan yang biasa disebutpertumbuhan, dan kematangan seksual sebagai hasil perubahan hormonal. Prosesperkembangan remaja sangat rawan dan penuh risiko sehingga dibutuhkankesehatan diri yang baik. Maka dari itu perlu dilakukan penyuluhan dalam upayapromosi dan pencegahan masalah kesehatan reproduksi pada masa remaja.Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi mampu memicuterjadinya hal-hal yang tak diinginkan di antaranya seks bebas, kekerasan seksual danperilaku menyimpang. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasikesehatan reproduksi kesehatan reproduksi remaja
PENGABDIAN MASYARAKAT “PENYULUHAN TANDA BAHASA NIFAS” DI KARANGBER, GUWOSARI, PAJANGAN, BANTUL, YOGYAKARTA Riadinata Shinta Puspitasari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta Vol. 1 No. II (2023): DIMASLIA JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT MULIA MADANI YOGYAKARTA
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK :Masa nifas merupakan masa yang beresiko terjadi kematian pada ibu, sekitar 60% kematian ibu terjadi setelah melahirkan dan hampir 50% dari kematian pada masa nifas terjadi pada 24 jam pertama setelah persalinan.Penyebab kematian ibu dalam masa nifas diantaranya disebabkan oleh adanya komplikasi masa nifasseperti perdarahan postpartum dan infeksi masa nifas. Tanda bahaya masa nifas merupakan suatu tanda abnormal yang mengindikasikan adanya bahaya atau komplikasi yang dapat terjadi selama masa nifas seperti perdarahan berlebihan pasca melahirkan, demam tinggi lebih dari 38ᴼ C, sakit kepala hebat, nyeri pada dada, nyeri pada betis, sesak nafas, gangguan buang air kecil, merasa sedih terus menerus, darah nifas berbau menyengat yang mana apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu. Kira-kira 75 % kematian ibu disebabkan oleh perdarahan parah (sebagian besar perdarahan pasca salin) yaitu perdarahan yang melebihi 500 ml setelah bayi lahir, infeksi (biasanya pasca salin), tekanan darah tinggi saat kehamilan (preeklamsia/eklamsia), partus lama/macet, aborsi yang tidak aman. Penyebab tidak diketahuinya masalah bahaya masa nifas yaitu kurangnya pengetahuan ibu nifas, sehingga ibu nifas tidak menyadari jika mengalami tanda bahaya pada masa nifas. Kegiatan pengabdian masyarakat dapat dilakukan dalam berbagai kegiatan, salah satunya dengan penyuluhan. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan media audiovisual dan leaflet. Pengabdian ini dilakukan pada bulan februari 2023 di padukuhan Karangber, Guwosari, Pajangan, Bantul.ABSTRACT : The postpartum period is a period that is at risk of death in the mother, around 60% of maternal deaths occur after giving birth and almost 50% of deaths during the postpartum period occur in the first 24 hours after delivery. The causes of maternal death during the postpartum period include complications during the postpartum period such as bleeding. postpartum and postpartum infections. Danger signs during the postpartum period are abnormal signs that indicate danger or complications that can occur during the postpartum period, such as excessive postpartum bleeding, high fever of more than 38°C, severe headaches, chest pain, calf pain, shortness of breath, urinary problems. urinating, feeling sad all the time, postpartum blood has a strong odor which, if not reported or detected, can cause the mother's death. Approximately 75% of maternal deaths are caused by severe bleeding (mostly post-natal bleeding), namely bleeding that exceeds 500 ml after the baby is born, infection (usually post-natal), high blood pressure during pregnancy (preeclampsia/eclampsia), prolonged/obstructed labor. , unsafe abortion. The cause of not knowing the dangers of the postpartum period is the lack of knowledge of postpartum mothers, so that postpartum mothers are not aware if they experience danger signs during the postpartum period. Community service activities can be carried out in various activities, one of which is counseling. Extension activities are carried out using audiovisual media and leaflets. This service will be carried out in February 2023 in Karangber, Guwosari, Pajangan, Bantul
PROMOSI KESEHATAN TENTANG BAHAYA MEROKOK DI POSYANDU REMAJA PADUKUHAN KEMBANGGEDE KELURAHAN GUWOSARI PAJANGAN BANTU Fika Pratiwi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta Vol. 1 No. II (2023): DIMASLIA JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT MULIA MADANI YOGYAKARTA
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK : Merokok adalah menghisap bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh (Prasetya Lukyta., 2016). Perilaku merokok banyak dilakukan pada masa remaja. Pada tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi remaja usia 16 –19 tahun yang merokok 20,5 %. Usia merokok pada remaja di Indonesia sekarang adalah usia mulai merokok semakin muda (dini). Perokok pemula usia 10 –14 tahun meningkat lebih dari 100 % dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun (Riskesdas, 2018). Menurut Setiyanto, R, (2013), faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok adalah tekanan teman sebaya, berteman dengan perokok usia muda, status sosial ekonomi rendah, mempunyai orang tua yang merokok, saudara kandung, lingkungan sekolah (guru) yang merokok dan tidak percaya bahwa merokok mengganggu kesehatan.ABSTRACT :Smoking is smoking substances that are harmful to the body (Prasetya Lukyta., 2016). Smoking behavior is often carried out during adolescence. In 2018, it showed that the prevalence of teenagers aged 16 – 19 years who smoked was 20.5%. The smoking age among teenagers in Indonesia now is that the age at which they start smoking is getting younger (earlier). New smokers aged 10 – 14 years have increased by more than 100% in less than 20 years (Riskesdas, 2018). According to Setiyanto, R, (2013), factors that influence smoking habits are peer pressure, being friends with young smokers, low socioeconomic status, having parents who smoke, siblings, a school environment (teachers) who smoke and those who do not. believe that smoking is detrimental to health. Smoking has many dangerous negative effects on human health, and the smoking habit is not only detrimental to the smoker himself, but also threatens the community around him
UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DENGAN DETEKSI DINI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BALITA DI PADUKUHAN SANTAN KELURAHAN GUWOSARI PAJANGAN BANTUL Fauzul Husna
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta Vol. 1 No. II (2023): DIMASLIA JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT MULIA MADANI YOGYAKARTA
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK : Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hal yang harus diperhatikan sejak usia dini. Kegagalan pertumbuhan dan perkembangan akan berakibat terhadap kesejahteraaan anak. Salah satu gangguan dalam pertumbuhan anak yang saat ini sedang marak dibicarakan adalah stunting. Masalah anak pendek ( Stunting) adalah salah satu permasalahan gizi yang menjadi focus Pemerintahan Indonesia. Pada tahun 2019, Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang menjadi lokus stunting di tingkat nasional, salah satu wilayahnya adalah Kabupaten Bantul. Untuk mencegah terjadinya stunting diperlukan penanganan yang komprehensif terhadap semua pihak yang terkait dengan pertumbuhan anak yaitu orang tua terutama ibu, keluarga, lingkungan serta tenaga kesehatan dalam melakukan pemantauan pertumbuhan anak. Pengabdian ini dilaksanakan dengan cara melakukan deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan pada balita di padukuhan Santan kalurahannGuwosari pajangan Bantul. Hasil kegiatan Balita yang datang ke Posyandu adalah sebanyak 50 anak dengan dengan usia 0 -60 bulan. Balita berjenis kelamin perempuan sebanyak 26 anak (52%), sedangkan anak yang berkelamin laki – laki 24 anak ( 48%).Balita yang dengan status gizi normal berdasasrkan berat badan / umur (bb/u)sebanyak 45 anak (90%), sedangkan anak dengan status gizi kurang 5 anak (10%). Balita yang dengan status gizi normal berdasasrkan tinggi badan / umur (bb/u)sebanyak 45 anak (90%), sedangkan anak dengan status gizi kurang 5 anak (10%). Balita anak dengan perkembangan normal seabyaj 42 anak (84%). Anak dengan perkembangan meragukan sebanyak 5 anak (10%). Sedangkan anak dengan perkembangan gagal sebanyak 3 anak (6%). Oleh karena itu disarankan kepada kader posyandu dan puskesmas untuk melakukan deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan pada balita di wilayah padukuhan santanABSTRACT : Growth and development of children is something that must be considered from an early age. Failure of growth and development will have an impact on children's welfare. One of the disturbances in children's growth that is currently being discussed is stunting. The problem of stunting is one of thenutritional problems that is the focus of the Indonesian government. In 2019, Yogyakarta is one of the areas that has become a locus of stunting at the national level, one of which is Bantul Regency. To prevent stunting, comprehensive management is needed for all parties related to child growth, namely parents, especially mothers, families, the environment and health workers in monitoring children's growth. This service is carried out by carrying out early detection of growth and development in toddlers in the Santan village, Guwosari Pajangan, Bantul. The results of toddler activities that come to Posyandu are as many as 50 children aged 0 -60 months. There were 26 female children (52%), while 24 male children (48%). Toddlers with normal nutritional status based on weight/age (bb/u) are 45 children (90%), while children with poor nutritional status are 5 children (10%). Toddlers with normal nutritional status based on height/age (weight/u) are 45 children (90%), while children with poor nutritional status are 5 children (10%). Toddlers with normal development by sea are 42 children (84%). Children with underestimated development as many as 5 children (10%). While children with failed development as many as 3 children (6%). Therefore it is suggested to posyandu and puskesmas cadres to carry out early detection of growth and development in toddlers in Santan village Pajangan Bantul.