cover
Contact Name
Albertus Juvensius Pontus
Contact Email
albertpontus@ft.unmul.ac.id
Phone
+62853339333210
Journal Mail Official
albertpontus@ft.unmul.ac.id
Editorial Address
Jl. Sambaliung, No:9 Kampus Gunung Kelua Samarinda 75119, Kalimantan Timur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 28087305     EISSN : 28087305     DOI : http://dx.doi.org/10.30872/jtm.v11i2
The article can be a product of researches, scientific thoughts, or case studies with a scope in the field of earth science, including: mining engineering, geology, geodesy, geophysics, and petroleum. The author may write an article by the template and submit the article online by using the OJS system. Any matters relating to the use of the software, citation and copyright permissions made by the author of the article, and the legal consequences it causes, are the sole responsibility of the author of the article.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2021" : 6 Documents clear
Efektivitas Penggunaan Long Belt Conveyor dalam Memenuhi Target Produktifitas 2000 Ton/Jam Pada Pengiriman Limestone dari Limestone Crusher Vi Ke Silo Batu Gadang PT. Semen Padang Muhammad Yani Al Risqi; Laila Nur Farihah; Wahyudi Zahar
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2021
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v9i2.6679

Abstract

PT. Semen Padang menerapkan sistem penambangan terbuka (surface mining) dengan metode quarry pada kegiatan penambangan limestone dan silika. Pada tahapan produksinya, perusahaan ini mengupayakan pemenuhan produktivitas 2000 ton/jam pada long belt conveyor. Di bulan Desember, produksi limestone crusher VI yang ditargetkan adalah 865.000 ton dan hanya tercapai 485.000 ton. Dengan demikian, perlu upaya pemenuhan agar produktivitas conveyor dapat maksimal dan target produksi yang telah ditargetkan tercapai. Pada proposal ini, perhitungan produktivitas belt conveyor, koefisien section area, sudut inklinasi, koefisien kemiringan, dan cross section area dihitung dengan metode Bridgestone. Hasil perhitungan produktivitas aktual dari belt conveyor, belt 6A1J05 tidak memenuhi produktivitas 2000 ton/jam. Faktor-faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya produktivitas dari long belt conveyor adalah gangguan pada limestone crusher VI, gangguan pada jalur long belt conveyor, medan terjal yang dilalui belt jalur 6A1J05, dan pengaruh kadar air pada material limestone. Untuk memenuhi target produktivitas maka perlu ditingkatkan kinerja dari limestone crusher VI, lalu perawatan yang terjadwal pada jalur long belt conveyor, peningkatan kecepatan belt 6AJ105 atau menyeragaman ukuran dari belt conveyor, pengontrolan kandungan air yang terkandung pada limestone yang akan dibawa.
Evaluasi Kinerja Limestone Crusher IIIB Untuk Memenuhi Nilai Overall Equipment Effectiveness 85% Di PT. Semen Padang Muhammad Agri Finalta; Adevia Apriani; Wahyudi Zahar
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2021
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v9i2.6678

Abstract

Kegiatan pertambangan bahan galian industri di PT Semen Padang sudah dimulai pada tahun 1910, penambangan dilakukan dengan metode tambang terbuka menggunakan sistem quarry. PT. Semen Padang melakukan penambangan Limestone untuk kebutuhan pembuatan semen. Aktivitas penambangan meliputi gali, muat dan angkut material. Sebelum melakukan pengolahan, limestone yang telah ditambang dilakukan peremukan atau crushing terlebih dahulu menggunakan limestone crusher sebelum dikirim menuju storage. Untuk melakukan crushing PT Semen Padang memiliki 4 unit crushing plant yaitu crusher II, IIIA, IIIB, VI dan memiliki 2 unit mosher yaitu mosher I dan II. Target produksi di crusher IIIB pada bulan Desember 2020 yaitu 377000 ton, namun yang terealisasi hanya 121350 ton, dapat dikatakan target produksi LSC IIIB pada bulan Desember 2020 tidak tercapai. Di PT. Semen Padang dilakukan penghitungan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada LSC IIIB dan alat pendukungnya. Standar OEE dunia adalah 85% dengan standar Availability 90%, standar Performance 95%, dan standar quality 99,9%. OEE pada LSC IIIB pada bulan Desember 2020 belum optimal yaitu 32%, dengan rendahnya nilai performance effieciency menjadi faktor terbesar yang mempengaruhi tidak tercapainya nilai OEE pada LSC IIIB dan alat pendukungnya. Setelah melakukan perhitungan OEE dilakukan analisa six big losses dan didapatkan nilai yang paling mempengaruhi tidak tercapainya target produksi adalah reduced speed losses dan idle and minor stoppage losses yang diakibatkan oleh kurang nya alat loading dan hauling yang melakukan pengumpanan material pada LSC IIIB, maka dibutuhkan penambahan alat loading dan hauling yang awalnya menggunakan 2 Excavator PC400 dan 8 dump truck scania menjadi 5 Excavator PC400 dan 24 dump truck scania agar dapat mencapai kapasitas produksi sebesar 1600 ton/jam. Dengan ini target overall equipment effectiveness sebesar 85% pada LSC IIIB dan alat pendukungnya dapat tercapai.Kata Kunci: crusher, overall equipment effectiveness, pertambangan, prduksi
Kajian Mine Drainage Menggunakan Distribusi Gumbell Serta Pengukuran Kualitas Air PT. Semen Padang Provinsi Sumatera Barat Muhammad Tri Widodo; Muhammad Agri Fnalta; Jarot Wiratama
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2021
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v9i2.6680

Abstract

Aktivitas pertambangan tambang PT. Semen padang meliputi proses perintisan, pembersihan lahan, pengupasan tanah penutup, pembersihan area pengeboran, peledakan, pemuatan dan pengangkutan, peremukan, conveying dan storage. Data curah hujan yang akan terjadi tidak dapat diprediksi atau diperkirakan. Tujuan dari penulis ialah untuk mengetahui hasil penyajian data menggunakan distribusi gumbell sebagai acuan penentuan desain saluran terbuka di tambang serta pemantauan pengukuran kualitas air tambang PT. Semen padang. Data yang digunakan selama sepuluh tahun (2011-2020). Berasal dari data curah hujan milik tambang PT. Semen padang. Dari hasil perhitungan menggunakan metode mononobe didapatkan Intensitas curah hujan selama 1 jam sebesar 74,27124881928 mm/jam. Luasan catchment area masing-masing area yaitu 8,58 Ha, 8,86 Ha, dan 14,17 Ha, didapat besaran debit rencana CA I sebesar 1,417 m³/s, CA II 1,645 m³/s Dan CA III 2,634 m³/s. hal ini dapat menghitung dimensi pada 3 area tersebut dengan bentuk saluran terbuka trapesium. Pemantauan dan pengukuran kualitas air ini dilakukan untuk mengetahui outlet air yang dikeluarkan telah sesuai dengan baku mutu lingkungan yang berlaku akan tetapi masih terdapat sedimentasi diarea drainase batugadang hasil penambangan pasir masyarakat sedikar, perlu dilakukan pengendalian terhadap drainase batugadang agar tidak mencemari kembali air sungai batang idas tersebut.
Perencanaan Produksi Batubara Pit B di PT. Pancaran Surya Abadi, Kecamatan Anggana Dan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Sahar S; Agus Winarno; Hamzah Umar; Windhu Nugroho; Shalaho Dina Devy; Harjuni Hasan; Anisah Azizah
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2021
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v9i2.6956

Abstract

Pada perancangan tahapan penambangan, perlu diketahui jumlah volume cadangan batubara tertambang maupun volume overburden yang terdapat pada sebuah pit. Volume cadangan batubara tertambang dan volume overburden diperlukan untuk memperkirakan dan memprediksi suatu area yang akan dikembangkan menjadi lokasi penambangan yang kemudian akan dibuat perancangan tahapan penambangan (push back). Tujuan dari perancangan tahapan penambangan adalah untuk menyederhanakan seluruh volume yang ada dalam overall pit ke dalam unit-unit pit penambangan yang lebih kecil, sehingga memudahkan penanganannya.Metode batterblock solid digunakan untuk menentukan estimasi cadangan menggunakan software desain tambang, dari hasil  tersebut di buat desain solid (desain pit sebagai batas bawah dan topografi sebagai batas atas), sehingga dari solid tersebut kita dapat membuat rencana penambangan menggunakan software schedulling, dari hasil rencana penambangan tersebut dapat ditentukan tahapan penambangan bulanan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui proses penambangan overburden menggunakan 2 fleet. Masing-masing fleet menggunakan 1 unit excavator Volvo EC360BLC  dengan 2 unit dump truck Nissan CWBM dan 1 unit excavator Sumitomo 350 dengan 2 unit dump truck TRX Build. Proses penambangan batubara menggunakan 1 fleet, yang terdiri dari 1 unit excavator Volvo EC360BLC  dan 4 unit dump truck dengan tipe Hino FM260. Tahapan blok penambangan dibagi menjadi beberapa blok dengan ukuran 30 × 30 m dan tinggi 2 m dengan pertimbangan dibutuhkan minimal 25 m.
Rencana Pascatambang Tambang Batubara PT. Tubindo Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara risal gunawan; Fadli ,; Nur Khamim
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2021
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v9i2.6833

Abstract

Perencanaan pascatambang pada dasarnya merupakan pedoman yang dimaksudkan sebagai acuan untuk  mempersiapkan kondisi lapangan digunakan kembali dalam kegiatan lain. PT. TUBINDO  memiliki  Izin usaha oprerasi penambangan dengan luas area sebesar  5.817 Ha  Prakiraan total luasan lahan bekas galian tambang yang akan direklamasi sampai akhir penambangan adalah seluas ± 494,75 Ha Tindakan reklamasi yang dilaksanakan meliputi pelaksanaan penimbunan kembali (backfilling) lubang bekas tambang (PIT) Peruntukan lahan bekas tambang tersebut  akan disesuaikan dengan fungsi kawasan (rencana tata ruang), karakteristik lokasi, kondisi sosial ekonomi masyarakat serta saran dan masukan dari pemangku kepentingan, kegiatan yang terdapat di sekitar rencana lokasi kegiatan penambangan batubara PT. TUBINDO yang saling berkaitan dan berpengaruh adalah aktifitas pemukiman, perkebunan, pertambangan, dan sumber daya air. Beberapa kegiatan pascatambang pada lahan bekas tambang antara lain: pembongkaran, reklamasi lahan fasilitas tambang, reklamasi lahan bekas tambang,  pengurangan tenaga kerja (PHK), pengembangan usaha masyarakat setempat, pemeliharaan dan pemantauan, dengan jaminan biaya pasca operasi sebesar berdasarkan perhitungan harga saat ini adalah Rp 1.400.236.936,
Analisis Kestabilan Longsoran Baji Pada Lereng Batupasir, Daerah Kecamatan Loa Janan Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur Muhammad Ilham; Tommy Trides; Koeshadi Sasmito; Revia Oktaviani; Sakdillah S; Henny Magdalena; Lucia Litha Respati
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2021
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v9i2.6962

Abstract

Pengaruh bidang kekar sangat mempengaruhi kestabilan pada suatu lereng batuan. Keberadaan bidang-bidang kekar tersebut dapat menjadi bidang gelincir pada suatu jenis longsoran sehingga lereng batuan dapat mengalami pergerakan. Pada penelitian ini analisis longsoran baji dilakukan pada lereng batupasir dengan tinggi 20,57 meter dengan sudut kemiringan lereng 66˚ dan terdapat 33 bidang kekar yang saling memotong.Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni dengan melakukan pengukuran dilapangan dengan menggunakan metode scanline untuk mengukur bidang-bidang kekar pada sepanjang pita ukur. Analisis stereografis dilakukan pada penelitian ini untuk menentukan jumlah set orientasi bidang kekar dan analisis faktor keamanan dilakukan dengan menggunakan metode analitik.Hasil analisis yang dilakukan pada lokasi penelitian terdapat 33 bidang kekar dengan jumlah 3 set kekar. Analisis kinematika dengan metode stereografis menunjukkan bahwa potensi longsoran yang dapat terjadi adalah longsoran baji. Analisis kestabilan pada lereng batupasir menunjukkan bawah faktor keamanan longsoran baji sebesar 15,79 dalam hal ini lereng batupasir dapat dinyatakan dalam keadaan stabil.

Page 1 of 1 | Total Record : 6