Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

UPAYA PENCAPAIAN PRODUKSI CRUSHER SEBESAR 250.000 MT/BULAN DI PT BARA KUMALA SAKTI KECAMATAN LOA KULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR M Ilham; Harjuni Hasan; Sakdillah .
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2019
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v7i2.2958

Abstract

Pertambangan merupakan  kegiatan yang padat modal, padat keterampilan dan padat teknologi, sehingga kegiatan pertambanganmempunyai banyak resiko. Secara garis besar tahap-tahap kegiatan dalam usaha pertambangan meliputi Penyelidikan Umum, eksplorasi, studi kelayakan, development, eksploitasi, pengangkutan, pemurnian atau pengolahan dan pemasaran. PT Bara Kumala Sakti merupakan salah satu exporter batubara yang ada di Kalimantan timur. Untuk mendapatkan ukuran batubara yang dibutuhkan oleh konsumen PT Bara Kumala Sakti melakukan pengolahan batubara antara lain peremukan. Dalam pengolahannya batubara yang berasal dari tambang diangkut menuju stockpile menggunakan dump truck dengan jarak pengangkutan +25 Km dengan waktu tempuh 45 menit dan melakukan dumping di feeder kemudian batubara di transfer menggunakan conveyor untuk melakukan proses peremukan menggunakan crusher. PT Bara Kumala Sakti memiliki target produksi sebesar 250.000 MT/bulan. Produksi di ROM dari bulan September hingga Oktober 2018 rata- rata sebesar 259.103,2 MT realisasi produksi crusher di bulan September sebesar 133.100 MT/bulan dan di bulan Oktober sebesar 111.132 MT/bulan dengan jam kerja efektif 218,59 jam bulan September, dan jam kerja efektif 235,5 bulan Oktober dengan hari kerja 17 hari di bulan September 18 hari dengan rata- rata hari kerja actual sebesar 17,5 penambahan hari kerja yang dilakukan di peroleh rata-rata kecepatan per jam sebesar 854,78 MT, tetapi berdasarkan pengamatan di lapangan unit crusher hanya memiliki kapasitas per jam sebesar 700 MT. Upaya peningkatan produksi dapat dilakukan dengan mengurangi waktu hambatan dengan rata- rata hambatan (repair) dan (standbay) bulan September 8,5 dan 10,45 jam bulan Oktober dan meningkatkan nilai EU (effective utilization) sebesar 92%.
Pengaruh Penggunaan Ground Control Point dalam Pengolahan Foto Udara Pada PT Internasional Prima Coal Sub PT Coalindo Adhi Perkasa Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur Reonaldo Purba; Harjuni Hasan; Koeshadi Sasmito
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2022
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v10i1.7432

Abstract

Kemajuan teknologi dalam dunia survey mengalami kemajuan yang sangat pesat, dimana penggunaan foto udara atau orthophoto sudah mulai digunakan, hanya saja tingkat ketelitian dari foto udara saat ini masih dianggap belum cukup baik. Penggunaan Ground Control Point (GCP) diharapkan dapat meningkatkan ketelitian dari foto udara. GCP adalah titik di tanah yang diketahui koordinatnya dan digunakan sebagai acuan dalam bundle block adjustmen. GCP menjadi faktor penentu ketelitian geometri hasil olah foto (ortofoto, DSM, DTM), semakin teliti GCP maka semakin baik pula ketelitian geometri. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dari penggunaan GCP pada ketelitian geometri foto udara. Untuk mengetahui pengaruh tersebut maka dilakukan pengumpulan data berupa data primer. Pengambilan data primer dilakukan secara langsung di lapangan yaitu berupa foto udara dan koordinat ground control point (GCP) dan independent check point (ICP). Data-data yang sudah terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis dengan menggunakan software. Pengolahan foto udara diolah dengan software Agisoft Metashape Professional versi 1.6.1 dan pengujian ketelitian geometri diolah dengan bantuan software Microsoft Excel.Dari hasil pengelolahan dan analisis data, dapat diketahui penggunaan GCP dapat meningkatkan ketelitian geometri hasil foto udara. Dari 3 variasi penggunaan GCP yang digunakan, variasi penggunaan 7 GCP memberikan nilai RMSE yang lebih kecil dari penggunaan 3 dan 5 GCP. Dari uji ketelitian geometri yang dilakukan, penggunaan 7 GCP memberikan ketelitian yang lebih baik dari pada penggunaan 3 dan 5 GCP.Kata Kunci: foto udara, ground control point (GCP), ketelitian geometri, survey
ESTIMASI SEDIMEN TOTAL DENGAN METODE SEDIMENT DELIVERY RATIO (SDR) PADA ROM AREA DI PT. BHARINTO EKATAMA, KUTAI BARAT, KALIMANTAN TIMUR Joko Suhadha Harta Nadi; Harjuni Hasan; Shalaho Dina Devy
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2019
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v7i2.2956

Abstract

Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es, dibawah pengaruh gravitasi. Erosi sebenarnya merupakan proses alami yang mudah dikenali, namun dikebanyakan termpat kejadian ini diperparah oleh aktivitas manusia terutama pada saat kegiatan penambangan. Dari segi keselamatan tambang, erosi sangat mengganggu aktivitas penambangan karena membuat permuakaan tanah menjadi tidak stabil hingga dapat terjadinya longsor pada lereng-lereng tambang. Sementara itu, sedimentasi dapat menyebabkan pendangkalan saluran air pada daerah penambangan.Digunakan metode Sediment Delivery Ratio (SDR) sebagai cara untuk menghitung erosi dan sedimentasi yang terjadi pada permukaan tanah di lokasi tambang. Dengan menggunakan luas daerah penelitian, SDR dihitung dengan menggunakan persamaan Vanoni 1975. Kemudian nilai SDR digunakan untuk mencari nilai tebal erosi yang akan dipakai untuk menghitung erosi dan sedimentasi pada daerah penelitian. Dari penelitian yang telah dilakukan pada daerah penelitian yang seluas 10,4 hektar, diketahui nilai nisbah pelepasan sedimennya yaitu 0,56. Erosi total yang terjadi di daerah penelitian seberat 26.499 ton/tahun dengan kecepatan penurunan permukaan tanah 28 cm/tahun. Dan hasil sedimen yang terbentuk pada daerah penelitian seberat 14.819 ton/tahun.
Hubungan Kandungan Total Sulphur Terhadap Gross Calorific Value Pada Batubara PT. Carsurin Samarinda Nur Muhammad Agung; Windhu Nugroho; Harjuni Hasan
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2019
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v7i1.2422

Abstract

Kualitas batubara adalah sifat fisika dan kimia dari batubara yang mempengaruhi potensi kegunaannya. Umumnya untuk menentukan kualitas batubara dilakukan analisis kimia pada batubara yang diantaranya berupa analisis proksimat dan analisis ultimat. Analisis total Sulphur menggunakan standar acuan ASTM D4239-14e2 dengan menggunakan alat IRS Leco S-144DR. Selanjutnya untuk menganalisis nilai kalori menggunakan standar acuan ASTM D5865-13 dengan menggunakan alat PARR 6200. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien bernilai positif, besarnya kandungan sulfur pada batubara sangat mempengaruhi nilai kalori batubara. Semakin tinggi nilai total sulfur maka semakin menaikkan GCV final atau nilai kalori pada batubara. Setelah dilakukan koreksi terhadap nilai total sulfur dan keasaman didapatkan nilai kalori kotor atau GCV final batubara mengalami penurunan, antara 8 hingga 54 kalori.
Perencanaan Produksi Batubara Pit B di PT. Pancaran Surya Abadi, Kecamatan Anggana Dan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Sahar S; Agus Winarno; Hamzah Umar; Windhu Nugroho; Shalaho Dina Devy; Harjuni Hasan; Anisah Azizah
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2021
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v9i2.6956

Abstract

Pada perancangan tahapan penambangan, perlu diketahui jumlah volume cadangan batubara tertambang maupun volume overburden yang terdapat pada sebuah pit. Volume cadangan batubara tertambang dan volume overburden diperlukan untuk memperkirakan dan memprediksi suatu area yang akan dikembangkan menjadi lokasi penambangan yang kemudian akan dibuat perancangan tahapan penambangan (push back). Tujuan dari perancangan tahapan penambangan adalah untuk menyederhanakan seluruh volume yang ada dalam overall pit ke dalam unit-unit pit penambangan yang lebih kecil, sehingga memudahkan penanganannya.Metode batterblock solid digunakan untuk menentukan estimasi cadangan menggunakan software desain tambang, dari hasil  tersebut di buat desain solid (desain pit sebagai batas bawah dan topografi sebagai batas atas), sehingga dari solid tersebut kita dapat membuat rencana penambangan menggunakan software schedulling, dari hasil rencana penambangan tersebut dapat ditentukan tahapan penambangan bulanan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui proses penambangan overburden menggunakan 2 fleet. Masing-masing fleet menggunakan 1 unit excavator Volvo EC360BLC  dengan 2 unit dump truck Nissan CWBM dan 1 unit excavator Sumitomo 350 dengan 2 unit dump truck TRX Build. Proses penambangan batubara menggunakan 1 fleet, yang terdiri dari 1 unit excavator Volvo EC360BLC  dan 4 unit dump truck dengan tipe Hino FM260. Tahapan blok penambangan dibagi menjadi beberapa blok dengan ukuran 30 × 30 m dan tinggi 2 m dengan pertimbangan dibutuhkan minimal 25 m.
Estimasi Biaya Alat Muat Dan Angkut Penambangan Quarry Batu Andesit PT Putra Elan Balindo Pada Kota Palu Sulawesi Tengah Indri Tenri Datu; Henny Magdalena; Windhu Nugroho; Lucia Litha Respati; Harjuni Hasan
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 2 (2023): Desember : Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58169/saintek.v2i2.253

Abstract

PT. Putra Elan Balindo is a company engaged in the mining sector specially the andesite minerals domiciled in Palu City. PT. Putra Elan Balindo located in Watusampu Village, Ulujadi District, Palu City, Central Sulawesi, which has an IUP (Mining Business Permit) with an area of 17.89 Ha. To achieve production targets set by the company using a combination of tools mechanics in the form of Excavator Komatsu PC 400 and Dump Truck Hino FM 260 JD, where there is currently only 1 Excavator while the Dump Truck is 2 are needed with a production target of 20,000 m3 per month and have 1 shift working hours. Based on the results of research carried out for one month, it shows that the productivity of the Komatsu PC 400 Excavator is 174.29 m3 / hour and the Hino FM 260 JD Dump Truck is 197.69 m3 / hour for 2 transport equipment. The cost of owning a Hino FM 260 JD Dump Truck is Rp. 476,190/hour and the cost of owning a Komatsu PC 400 Excavator is Rp. 267,857/hour while operational costs for the Hino FM 260 JD Dump Truck are Rp. 1,862,072/ hour and operational costs for a Komatsu PC 400 Excavator Rp. 2,135,421/hour.
Evaluasi Unjuk Kerja Peralatan Pada Kegiatan Penambangan Pit-3 Timur, PT. Bukit Asam Tbk Dwi T. S. Fambudi; Harjuni Hasan; Henny Magdalena; Revia Oktaviani; Agus Winarno
Retii Vol 18 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-18 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bukit Asam Tbk is a company operating in the coal mining sector located in Lawang Kidul District, Muara Enim Regency, South Sumatra Province. Observations were carried out on mining activities at Pit-3 Timur and coal handling operational unit-5 to find out what obstacles existed during production activities such as machine breakdowns, queues for transportation equipment, and so on. Therefore, it is necessary to carry out routine maintenance and monitoring of equipment, so that existing obstacles can be minimized. The actual total production value on the mining front is 207,719.15 tons, with the effectiveness of the digging-loading tool being 63.52% and the effectiveness of the tool being 64.89%.
Studi Hubungan Drilling Rate Index Dengan Uniaxial Compressive Strength Pada Batupasir Formasi Pulaubalang dan Formasi Kampungbaru Nurul Idar Ilahi Bakti; Revia Oktaviani; Harjuni Hasan
Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik Sipil Vol. 2 No. 3 (2024): Juli: Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik Sipi
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/konstruksi.v2i3.389

Abstract

Drilling capability, is one of the most important considerations in rock excavation, which can be defined as the ease of drilling a rock mass at a certain time for a long period of time with a drill bit. Rock drilling capabilities are influenced by various factors related to drilling machine working parameters and geotechnical characteristics of the rock mass (Yenice, 2019). Based on the above, this research was carried out to determine the UCS value in rock samples and the relationship formed by the DRI test value with the value produced in the UCS test using a regression analysis graph.
Studi Korelasi Uniaxial Compressive Strength Dan Rebound Number Schmidt Hammer Pada Batulanau Formasi Pulau Balang Dan Kampung Baru Daerah Kalimantan Timur Sri Wahyuni; Tommy Trides; Harjuni Hasan; Revia Oktaviani; Shalaho Dina Devy
Venus: Jurnal Publikasi Rumpun Ilmu Teknik  Vol. 2 No. 3 (2024): Juni : Jurnal Publikasi Rumpun Ilmu Teknik
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/venus.v2i3.306

Abstract

Uniaxial Compressive Strength is a test method to classify the strength and characterization of intact rock. Where it is important information in determining the strength and characteristics of a rock obtained by testing using the UCS tool. In this research, an alternative is made in determining the UCS value precisely and easily, namely by using the schmidt hammer test and compressive strength test. Therefore, this research aims to obtain the correlation value between the results of the compressive strength test and the schmidt hammer test on siltstone.This research is a quantitative research, so that to obtain accurate calculation data, testing methods are used in the form of compressive strength tests on rocks and schmidt hammer tests, which in this case are tested on siltstone samples. In this study, 2 rock formations were used, including the Pulau Balang formation and the Kampung Baru formation, so that the accuracy of the test results can be obtained properly. Based on the results of observations and calculations that have been made, it can be concluded that the correlation of the uniaxial compressive strength value with the rebound number schmidt hammer value shows a positive linear correlation between the UCS value and the rebound number schmidt hammer value, in this case it can be seen when the uniaxial compressive strength value is higher, the rebound number schmidt hammer value is also higher.
Deashing Batubara Dengan Metode Leaching Menggunakan NaOH Dan HCL Di PT Bukit Baiduri Energi, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Saskiyah Saskiyah; Harjuni Hasan; Henny Magdalena
Venus: Jurnal Publikasi Rumpun Ilmu Teknik  Vol. 2 No. 4 (2024): Agustus : Jurnal Publikasi Rumpun Ilmu Teknik
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/venus.v2i4.412

Abstract

Coal is one of the energy sources that is the basis for meeting energy and electricity needs in various countries, including Indonesia. Coal obtained from mining contains impurities, which can occur during coalification or during the mining process. There are impurities elements found in coal such as sulfur, ash and various other minerals found in coal. The sampling location was carried out at the mining location at PT Bukit Baiduri Energi, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province. The solutions used in the deashing process using the leaching method are NaOH and HCl.