cover
Contact Name
Albertus Juvensius Pontus
Contact Email
albertpontus@ft.unmul.ac.id
Phone
+62853339333210
Journal Mail Official
albertpontus@ft.unmul.ac.id
Editorial Address
Jl. Sambaliung, No:9 Kampus Gunung Kelua Samarinda 75119, Kalimantan Timur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 28087305     EISSN : 28087305     DOI : http://dx.doi.org/10.30872/jtm.v11i2
The article can be a product of researches, scientific thoughts, or case studies with a scope in the field of earth science, including: mining engineering, geology, geodesy, geophysics, and petroleum. The author may write an article by the template and submit the article online by using the OJS system. Any matters relating to the use of the software, citation and copyright permissions made by the author of the article, and the legal consequences it causes, are the sole responsibility of the author of the article.
Articles 119 Documents
PERENCANAAN PENCAMPURAN BATUBARA SOFTWARE POM-QM UNTUK OPTIMALISASI STOCKPILE DI PORT SITE PT. JEMBAYAN MUARABARA TENGGARONG, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Muhammad Isra Ardiansyah H.; Sakdillah .
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2018
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v6i1.1390

Abstract

Industri pertambangan khususnya batubara, banyak perusahaan yang terlibat persaingan dalam hal jumlah penjualan produk. Produk batubara akan lebih tinggi nilai jualnya dan semakin laris di pasaran jika memiliki spesifikasi yang tinggi pula, dalam hal ini perusahaan dituntut untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan kriteria dan permintaan pasar yang cenderung semakin tinggi dari waktu ke waktu. Kenyataannya, dalam beberapa tahun terakhir harga batubara terus mengalami penurunan sementara jumlah produksi batubara tidak mengalami penambahan, maka penerapan pencampuran batubara berbeda kualitas yang dilakukan secara tepat (optimal) dapat dijadikan salah satu alternatif untuk memaksimalkan sumber daya yang tersedia untuk memenuhi target produksi dan pemasaran perusahaan. Digunakan Software POM-QM untuk mengetahui kuantitas campuran optimum pada proses pencampuran batubara berbeda kualitas. Kegiatan penelitian ini dilakukan di PT. Jembayan Muarabara di Port Side Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimatan Timur. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pada bulan Januari untuk produk Perangat dengan kadar sulfur 0,14% dan nilai kalori 5.657 kcal/kg diperoleh dari penggunaan Tunnel 3 sebanyak 310.000 Ton, Tunnel 4 sebanyak 155.000 Ton, Tunnel 6 sebanyak 103.850 Ton, Tunnel 7 sebanyak 361.150 Ton, dan Tunnel 8 sebanyak 363.630 Ton. , pada bulan Februari untuk produk Perangat dengan kadar sulfur 0,34% dan nilai kalori 5.802 kcal/kg diperoleh dari penggunaan Tunnel 3 sebanyak 155.000 Ton, Tunnel 4 sebanyak 310.000 Ton, Tunnel 6 sebanyak 232.500 Ton, Tunnel 7 sebanyak 310.000 Ton, dan Tunnel 8 sebanyak 310.000 Ton.
SHORT TERM PLAN PIT 1 PT. RPP CONTRACTORS INDONESIA JOB SITE PT. ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA, KECAMATAN SANGA-SANGA, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Kevin Elzar Rosera A; Revia Oktaviani; Windhu Nugroho
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2020
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v8i2.5191

Abstract

Selaku kontraktor dari PT. Adimitra Baratama Nusantara, PT. RPP Contractors Indonesia membutuhkan perancangan tahapan penambangan, short term plan selama 4 minggu pada bulan September 2019 untuk memudahkan perencanan untuk pencapaian produksi batubara dan target pengupasan overburden. Diharapkan untuk perancangan tahapan penambangan mingguan (weekly plan) mengacu pada desain tahunan dan bulanan. Berdasarkan permasalahn tersebut terdapat 3 target yaitu; (a) Menentukan estimasi cadangan overburden dan batubara mingguan menggunakan metode block model; (b) Menentukan fleet penambangan berdasarkan produktivitas unit; (c) Membuat rencana tahapan penambangan mingguan. Oleh sebab itu dilakukan perancangan tahapan penambangan berdasarkan permasalahan yang ada sehingga diharapkan adanya tahapan penambangan yang lebih detail. Dalam penelitian ini di gunakan metode blok model untuk menentukan estimasi cadangan menggunakan software minescape, dari blok model tersebut di buat polygon (dengan desain pit sebagai batas bawah dan topografi sebagai batas atas), sehingga dari polygon tersebut kita dapat membuat rencana penambangan menggunakan software XPAC, dari hasil rencana penambangan tersebut dapat ditentukan skenario penambangan yang akan dilakukan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada bulan September 2019 Total estimasi cadangan pada bulan September 2019 adalah 1.090.813 BCM untuk Overburden dan cadangan batubara sebesar 68.121 MT dengan nilai SR 16.0. Sistem operasional menggunakan 5 fleet, unit alat gali muat yang digunakan 5 unit PC1250, 1 PC400, dan 1 unit PC 300. Unit alat angkut yang digunakan 17 unit HD785. Skenario penambangan stripping expose mulai dari seam 5 sampai seam 17 dan pembentukan jalan di beberapa titik.
ANALISIS TINGKAT GETARAN TANAH (GROUND VIBRATION) AKIBAT PELEDAKAN DI PIT KINONG, PT FIRMAN KATAUN PERKASA, KECAMATAN MELAK, KABUPATEN KUTAI BARAT, KALIMANTAN TIMUR Yodokus Yudiwan; Windhu Nugroho
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2016
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v4i1.1424

Abstract

Dalam dunia pertambangan, kegitan peledakan memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Salah satu dampak negatif yang diakibatkan oleh kegiatan peledakan adalah getaran tanah. Lokasi-lokasi peledakan yang akan dilakukan biasanya berdekatan dengan bangunan-bangunan serta berdekatan dengan wilayah pemukiman penduduk. Oleh karena itu, diperlukan suatu kondisi peledakan yang baik dengan memperhatikan jumlah bahan peledak yang akan digunakan serta perlu adanya pengukuran tingkat getaran tanah. Besarnya tingkat getaran tanah yang akan ditimbulkan, akan mempengaruhi kondisi lingkungan disekitarnya. Pemukiman penduduk sangat berdekatan dengan lokasi peledakan, untuk itu dilakukan perencanaan peledakan yang baik sehingga efek getaran tanah yang dihasilkan tidak merusak bangunan penduduk. Penelitian ini dilakukan untuk membatasi penggunaan jumlah bahan peledak dengan melakukan analisis dengan metode regresi power. Analisis dilakukan dengan memperhatikan nilai PPV dan SD yang didapatkan secara aktual. Analisis regresi power menghasilkan sebuah persamaan untuk memprediksi nilai PPV yaitu PPV=36,87 (RW0,5)−0,73. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan hasil regresi power yang hasilnya antara prediksi dengan aktual tidak jauh berbeda. Setelah itu, dilakukan rekomendasi untuk membatasi penggunaan jumlah bahan peledak dari hasil regresi power.
STUDI PENGARUH HAMBATAN TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS UNTUK PENCAPAIAN PRODUKSI DI PIT NORTH OCELA PT. J RESOURCES, BOLAANG MONGONDOW SULAWESI UTARA Andreas Marojahan Gurning; Revia Oktaviani; Tommy Trides
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2019
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v7i2.2960

Abstract

Bijih adalah mineral yang mengandung satu atau lebih jenis logam yang dapat diambil secara ekonomis. Pengelolaan dan pemanfaatannya harus dilakukan semaksimal mungkin agar dapat memberikan keuntungan bagi negara dalam bentuk devisa. Perancangan penambangan meliputi pertimbangan-pertimbangan kemampuan alat-alat mekanis, kapasitas produksi alat mekanis, dan faktor penunjang lainnya. Penelitian ini dilakukan di PT. J Resources jobsite Bakan merupakan salah satu perusahaan pertambangan berada dilokasi Kecamatan Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara. Metode penambangan adalah tambang terbuka (open Pit) dengan material yang ada adalah ore, waste dan material freedig. Nilai produktivitas aktual lapangan excavator 80 ton yaitu diantara 402 ton/jam sampai 896 ton/jam sedangkan untuk excavator 90 ton yaitu diantara 862 ton/jam sampai 1109 ton/jam. Hambatan yang terjadi selama proses produksi adalah hanging time, repair front, pergantian operator, coffee time, efisiensi siklus kerja. Dengan total jumlah nilai hambatan untuk excvator 80 ton yaitu 4,02 jam dari 14 jam penelitian sedangkan untuk excavator 90 ton adalah 1,82 jam dari 4 jam penelitian. Nilai produktivitas aktual excavator 80 ton yaitu diantara 421 ton/jam sampai 953 ton/jam sedangkan untuk excavator 90 ton yaitu diantara 889 ton/jam sampai 1045 ton/jam. Nilai Efisiensi Produktivitas excavator 80 ton yaitu diantara 708 ton/jam sampai 1029 ton/jam sedangkan untuk excavator 90 ton yaitu diantara 1055 ton/jam sampai 1206 ton/jam.
Penentuan Kelas Massa Batuan Dengan Klasifikasi Rock Mass Rating (RMR) Dan Slope Mass Rating (SMR) Pada Formasi Balikpapan Dan Pulau Balang Di Kota Samarinda Muhammad Ridwan
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2022
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v10i2.8066

Abstract

Massa batuan merupakan volume batuan yang terdiri dan material batuan berupa mineral, tekstur dan komposisi dan juga terdiri dari bidang-bidang diskontinu, membentuk suatu material dan saling berhubungan dengan semua elemen sebagai suatu kesatuan. Kekuatan massa batuan sangat dipengaruhi oleh frekuensi bidang-bidang diskontinu yang terbentuk. Kekar adalah salah satu struktur geologi yang sering ditemukan pada batuan. Penetrasi air ke dalam batuan menyebabkan massa batuan bertambah sehingga mempengaruhi kestabilan lereng, selain itu kekar juga merupakan bidang lemah yang bisa menjadi bidang gelincir dari sudut batuan. Penambangan dengan sistem tambang terbuka (surface mining) memerlukan perencanaan lereng yang optimal untuk ditambang, salah satunya dengan menggunakan metode karakterisitik massa batuan dan analisis kestabilan lereng. Analisis massa batuan terdiri dari data Rock Mass Rating (RMR) dan Slope Mass Rating (SMR) yang didapatkan dari perhitungan data scanline  yang dilakukan pada beberapa tempat. Data scanline kemudian digunakan sebagai acuan menghitung RMR dan SMR. Nilai SMR didapatkan dari hasil pembobotan nilai RMR yang kemudian dijadikan acuan dalam pembobotan SMR sesuai parameter-parameter SMR. Berdasarkan hasil penelitian diketahui Untuk nilai pembobotan RMR pada lereng A (BP) yaitu 72.27 masuk ke dalam kelas II yaitu batuan baik dan pada lereng B (PB) yaitu 72.1 masuk ke dalam kelas II yaitu batuan baik. Untuk nilai Pembobotan SMR pada lereng A (BP) yaitu 68.67 masuk ke dalam kelas nomor II dengan deskripsi baik, kestabilan lereng stabil dan kelongoran berupa blok.dan lereng B (PB) masuk ke dalam kelas nomor III dengan deskripsi baik, kestabilan lereng sebagian tidak stabil dan kelongoran dikontrol dengan adanya bidang lemah.
PERBANDINGAN PENGGUNAAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE (PAC) DENGAN ALUMINIUM SULFAT TERHADAP PENURUNAN TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) PADA SETTLING POND DI PT. MULTI HARAPAN UTAMA JOB SITE LOA GAGAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR Arsita Tampubolon; Windhu Nugroho
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2017
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v5i1.1407

Abstract

Aktivitas penambangan batubara yang dilakukan dengan metode tambang terbuka maupun tambang bawah tanah telah menyebabkan beberapa dampak negatif. Salah satunya adalah Total Suspended Solid (TSS). Kadar TSS tinggi akan memberi dampak bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu untuk menurunkan kadar TSS dilakukan treatment pada settling pond, dengan menggunakan Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Aluminium Sulfat sebagai koagulan yang bertujuan untuk menurunkan kadar TSS sesuai baku mutu Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2011 yakni 300 mg/L. Proses penurunan kadar TSS dapat dilakukan dengan menggunakan metode Gravimetri (SNI 06-69893-2004) dengan menambahkan Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Aluminium Sulfat ke dalam sampel air. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbandingan penggunaan Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Aluminium Sulfat. Dari hasil pengujian diperoleh dosis untuk PAC 25 mg untuk uji lapangan-lab dan 30 mg uji setelah hujan serta aluminium Sulfat 55 mg untuk uji lapangan-lab, dan setelah hujan per liter serta uji di inlet . Di kompartemen 3 untuk PAC 25 mg (lapangan), 35 mg (lab) dan 45 mg uji setelah hujan per liter serta Aluminium Sulfat 60 mg (lapangan), 65 mg (lab), dan 55 mg uji setelah hujan per liter. Persentase keefektifitasan PAC terhadap Aluminium Sulfat didapatkan pada pengujian di inlet, uji langsung lapangan didapat keefektifitasan PAC sebesar 36,4 %, uji laboratorium 36,8 %, dan pengujian setelah hujan sebesar 43,0 %. Pada pengujian di kompartemen 3, uji langsung lapangan didapat keefektifitasan PAC sebesar 33,5 % uji laboratorium 38,9 %, dan pengujian setelah hujan sebesar 45,2 %.
Studi Kelayakan Investasi Pada Perusahaan PT. Lamindo Inter Multikon Site Bunyu Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara Orisius Oktavianus; Windhu Nugroho; Sakdillah .
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2019
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v7i1.2432

Abstract

Salah satu hal yang dapat membantu manajemen adalah nilai sensitivitas kelayakan investasi. Dimana yang dimaksud disini adalah bagaimana nilai sensitivitas ini dapat memberikan informasi tentang nilai sensitif dari parameter kealayakan investasi yakni NPV, IRR, BCR dan BEP. Dari sini dapat dilihat nilai jual batubara pada harga tertentu yang masih bisa dikatakan layak dan tidak layak tambang. Dalam penelitian ini menunjukan bahwa total biaya yang di butuhkan selama umur sisa tambang adalah US$ 800.164.896,68,- dan total target produksi sebanyak 42.340.000 metrik ton dengan asumsi awal harga jual batubara sebesar 20 US$/ton. Dimana PT. Lamindo Inter Multikon memiliki nilai NPV > 0 (US$ 12.108.338,19,-), IRR 106,57% (NPV=0), BCR > 1 (1,06) dan BEP (ton batubara terjual) sebanyak 2.942.198,16 metrik ton. Sehingga investasi dapat dilakukan jika harga batubara mengalami penurunan hingga 4% dengan biaya produksi juga mengalami penurunan hingga 2%.
Kajian Mine Drainage Menggunakan Distribusi Gumbell Serta Pengukuran Kualitas Air PT. Semen Padang Provinsi Sumatera Barat Muhammad Tri Widodo; Muhammad Agri Fnalta; Jarot Wiratama
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2021
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v9i2.6680

Abstract

Aktivitas pertambangan tambang PT. Semen padang meliputi proses perintisan, pembersihan lahan, pengupasan tanah penutup, pembersihan area pengeboran, peledakan, pemuatan dan pengangkutan, peremukan, conveying dan storage. Data curah hujan yang akan terjadi tidak dapat diprediksi atau diperkirakan. Tujuan dari penulis ialah untuk mengetahui hasil penyajian data menggunakan distribusi gumbell sebagai acuan penentuan desain saluran terbuka di tambang serta pemantauan pengukuran kualitas air tambang PT. Semen padang. Data yang digunakan selama sepuluh tahun (2011-2020). Berasal dari data curah hujan milik tambang PT. Semen padang. Dari hasil perhitungan menggunakan metode mononobe didapatkan Intensitas curah hujan selama 1 jam sebesar 74,27124881928 mm/jam. Luasan catchment area masing-masing area yaitu 8,58 Ha, 8,86 Ha, dan 14,17 Ha, didapat besaran debit rencana CA I sebesar 1,417 m³/s, CA II 1,645 m³/s Dan CA III 2,634 m³/s. hal ini dapat menghitung dimensi pada 3 area tersebut dengan bentuk saluran terbuka trapesium. Pemantauan dan pengukuran kualitas air ini dilakukan untuk mengetahui outlet air yang dikeluarkan telah sesuai dengan baku mutu lingkungan yang berlaku akan tetapi masih terdapat sedimentasi diarea drainase batugadang hasil penambangan pasir masyarakat sedikar, perlu dilakukan pengendalian terhadap drainase batugadang agar tidak mencemari kembali air sungai batang idas tersebut.
RENCANA MINE SEQUENCE PADA PIT SAMURANGAU SEKTOR D2 (PIT SM-D2) WUP ROTO SAMURANGAU PT. KIDECO JAYA AGUNG KABUPATEN PASER, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Muhammad Ismail; Harjuni Hasan; Windhu Nugroho
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2017
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v5i2.1397

Abstract

Tujuan dari pentahapan penambangan adalah untuk menyederhanakan seluruh volume yang ada dalam overall pit ke dalam unit-unit pit penambangan yang lebih kecil, sehingga memudahkan penanganannya. Kegiatan penelitian dan pengambilan data dilakukan pada pit Samurangau Sektor D2 WUP Roto Samurangau PT. Kideco Jaya Agung, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk membuat tahapan penambangan sehingga tercapainya beberapa 4 target yang diharapkan yaitu (a) ketercapaian target produksi penggalian batubara 3.500.000 MT dan pengupasan overburden sebesar 16.500.000 BCM (SR 4,71); (b) ketercapaian target jarak tempuh dari pit menuju waste dump maksimal sejauh 2,43 km; (c) tercapainya target elevasi sump hingga elevasi +16 M/L; (d) proses backfilling pada sisi selatan pit. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pencapaian produksi overburden sebesar 17.585.472 BCM; coal sebesar 3.829.645 MT; dan SR 4,59. Unit alat gali muat yang digunakan 2 unit PC300, 1 unit PC800, 3 unit PC1250 dan 2 unit PC3000. Unit alat angkut yang digunakan 24 unit FM440 dan 19 unit HD785. Jarak yang harus ditempuh dari pit menuju tempat penimbunan sejauh 2,0 km. Kemajuan Sump hingga elevasi +16 M/L dapat tercapai pada bulan Oktober 2017 dan proses penimbunan kembali pada sisi selatan pit dapat tercapai pada bulan November 2017. Dengan melihat rancangan tahapan penambangan yang telah dibuat, maka dapat disimpulkan bahwa setiap target yang telah ditentukan dapat tercapai pada tahun 2017.
PERANCANGAN SISTEM PENGANGKUTAN BATUBARA MENGGUNAKAN PIPA DALAM SKALA LABORATORIUM Gayus Irwanto Andeina; Agus Winarno; Shalaho Dina Devy
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2021
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v9i1.5808

Abstract

Pengangkutan batubara dari stockpile ke pelabuhan atau ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan truk, kereta api, dan tongkang masih menjadi pilihan utama di Indonesia, akan tetapi seiring dengan meningkatnya permintaan batubara yang tidak diiringi dengan ketersediaan infrastruktur jalan angkut. Untuk itu maka dalam penelitian ini akan di lakukan cara aletrnatif pengangkutan batubara dengan menggunakan pipa dalam skala laboratorium. Hal yang dilakukan pertama adalah pembuatan coal slurry dengan menggunakan metode Upgrade Brown Coal (UBC) yaitu dengan menggoreng batubara menggunakan campuran minyak tanah, minyak jelantah dan batubara dengan suhu 160 ºC dilakukan selama 1 jam dan membuat variasi campuran dengan komposisi 50 gram, 100 gram, 150 gram, 200 gram, dan 250 gram untuk Formasi Balikpapan dan untuk Formasi Pulaubalang. Hasil pengujian viscositas dan pengaruhnya terhadap debit aliran slurry diketahui bahwa pengujian viscositas menggunakan viscometer diperoleh nilai tertinggi 14,8 cP pada komposisi batubara 250 gram dan terendah 10,3 cP pada komposisi batubara 50 gram. Dengan nilai viscositas yang rendah mempunyai debit aliran fluida yang tinggi terdapat pada coal slurry  komposisi campuran batubara 50 gram yang mempunyai viscositas 10,3 cP dan debit aliran slurry 0,000142 /s dan nilai viscositas yang tinggi mempunyai debit aliran fluida yang rendah terdapat pada coal slurry komposisi campuran batubara 250 gram yang mempunyai viscositas 15,0 cP dan debit aliran slurry 0,000114 /s.

Page 6 of 12 | Total Record : 119