cover
Contact Name
Warsini
Contact Email
lppmpankos@gmail.com
Phone
+62816418071
Journal Mail Official
lppmpankos@gmail.com
Editorial Address
https://ejurnal.stikespantikosala.ac.id/index.php/akj/about
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
ABDIMAS KOSALA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 28091248     EISSN : 29647509     DOI : https://doi.org/10.37831/akj.v3i1
Core Subject : Health,
ABDIMAS KOSALA is a community service journal, a national periodical that contains articles related to community service activities. The focus of this journal is the dissemination of information related to community service activities in the health sector. The scope of this journal is findings, innovations, applied science and scientific technology in the health sector. Through this publication, it is hoped that dissemination related to findings, innovations and the application of scientific science and technology in the health sector can be carried out in solving health problems in the community as part of active participation in improving public health status. ABDIMAS KOSALA is published twice a year (January and July) by SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI KOSALA. We receive articles in Indonesian from all practitioners and health observers regarding findings, innovations and community service activities carried out in order to contribute to the progress of the nation. All submitted articles will undergo a review process according to standard criteria. This journal was first published in January 2022 with the publication of Vol 1 No 1 (2022) as well as a prerequisite for submitting an e-ISSN.
Articles 52 Documents
EDUKASI PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI MENUJU PERSALINAN YANG AMAN Made Widhi Gunapria Darmapatni; Ni Wayan Aryani; IGAA Novya Dewi
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i1.302

Abstract

Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi(P4K) merupakan salah satu program yang menjadi prioritas sebagai upaya terobosan untuk percepatan penurunan AKI dan penting dilakukan untuk membantu keluarga membuat perencanaan persalinan yang baik dan menghindari risiko gangguan kesehatan pada ibu hamil, menyediakan akses pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal. Dalam pengabdian masyarakat ini memberikan solusi dalam mengatasi transfer pengetahuan yang menjadi basis sikap dan keterampilan P4K. Tujuan dari pengabdian ini adalah mengidentifikasi Pengetahuan, sikap, dan keterampilan ibu hamil meningkat setelah diberikan edukasi dengan media booklet. Pengabdian telah dilaksanakan bulan Mei sampai Oktober 2023 di banjar banjar wilayah Puskesmas I Denpasar Timur. Sasaran adalah ibu hamil sejumlah 50 orang dengan menyebarkan Kuesioner (pre-posttest ). Hasil pengabdian ini menemukan terdapat peningkatan mean, median, nilai maksimun dan minimum pengetahuan, sikap dan pasca edukasi 100% ibu hamil mampu melenkapi komponen P4K. terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan dan sikap ibu hamil sebelum dan sesuadah di edukasi (p 0,000). Tenaga kesehatan dalam melakukan edukasi dapat mengkombinasikan media yang ada untuk mengoptimalkan upaya transfer informasi bagi ibu hamil terutama dalam mempersiapkan ibu hamil menghadapi persalianan
EDUKASI BUDAYA 5S (SENYUM, SAPA, SALAM, SOPAN, SANTUN) DALAM MENINGKATKAN KARAKTER ANAK USIA SEKOLAH Warsini Warsini; Budi Kristanto; Sri Aminingsih; Tunjung Sri Yulianti
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i1.319

Abstract

Persoalan karakter merupakan suatu persoalan yang mendasar dan penting. Secara eksplisit pendidikan karakter merupakan amanat UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Permasalahan yang ada adalah banyak pihak yang menuntut peningkatan intensitas dan kualitas pelaksanaan pendidikan karakter pada lembaga pendidikan formal berdasarkan fenomena sosial yang muncul yaitu kenakalan remaja dalam masyarakat. Tujuan program meningkatkan karakter anak sehingga lebih baik melalui pembudayaan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) sehingga diharapkan sejak kecil anak-anak sudah tertanam karakter yang baik. Solusi yang ditawarkan meliputi edukasi tentang 5S dan penerapan budaya 5S selama jam sekolah berlangsung. Hasil kegiatan yang didapatkan adalah peningkatan pemahaman para siswa tentang budaya 5S. Luaran yang diharapkan adalah publikasi pada jurnal pengabdian kepada masyarakat nasional ber-ISSN.   Kata kunci: anak sekolah, budaya, karakter, pendidikan, sikap   The issue of character is a fundamental and important issue. Character education is explicitly mandated by Law No. 20 of 2003 concerning the National Education System which emphasizes that national education functions to develop abilities and shape the character and civilization of a dignified nation in order to educate the life of the nation and to develop the potential of students to become human beings who believe and are devoted to God. God Almighty, noble, healthy, knowledgeable, capable, creative, independent and a democratic and responsible citizen. The problem that exists is that many parties are demanding an increase in the intensity and quality of the implementation of character education in formal education institutions based on emerging social phenomena, namely juvenile delinquency in society. The aim of the program is to improve children's character so that it is better through cultivating 5S (Smile, Greet, Greeting, Polite, Courteous) so that it is hoped that from childhood children will have good character instilled. The solutions offered include education about 5S and the implementation of 5S culture during school hours. The results of the activities obtained were an increase in students' understanding of 5S culture. The expected output is publication in an ISSN community service journal.   Keywords: attitude, character, culture, education, children
BIMBINGAN YOGA DAN TOTOK WAJAH UNTUK MENCEGAH BABY BLUES DAN DEPRESI POSTPARTUM DI UPTD DINAS KESEHATAN I KECAMATAN DENPASAR TIMUR Yuni Rahyani, Ni Komang; Erny Astiti, Ni Komang
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i1.296

Abstract

Rekomendasi WHO terkait asuhan nifas mencakup dukungan psikososial untuk mencegah depresi postpartum. Pemahaman dan pelibatan anggota keluarga terkait baby blues dan depresi postpartum sangat dibutuhkan. Media edukasi yang tepat dan sederhana juga perlu disiapkan sehingga memudahkan penyampaian pesan kepada sasaran. Tujuan pengabdian adalah memberikan informasi pada ibu hamil dan ibu nifas di Wilayah Kerja UPTD Dinas kesehatan I Kecamatan Denpasar Timur upaya mengenal dan tatalaksana baby blues serta depresi postpartum. Metode pengabdian adalah dengan menggunakan pendekatan quasi eksperimen, yaitu pretest-posttest without control group. Instrumen pengabdian menggunakan kuesioner Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9). Kegiatan pengabdian dilaksanakan sejak Juli sampai September 2023. Luaran wajib berupa media lembar balik dan sertifikat hak kekayaan intelektual, serta luaran tambahan berupa publikasi hasil pengabdian pada jurnal pengabmas nasional. Hasil yang diperoleh, responden yang dilibatkan sejumlah 28 orang ibu hamil trimester III akhir. Berdasarkan karakteristik responden rata-rata berusia 25,71 tahun, sebagian berpendidikan menengah (18 orang/64,29%), riwayat kehamilan adalah multigravida (16 orang/57,14%), dan sebagian besar responden (25 orang/89,29%) tidak mengalami komplikasi selama proses kehamilan sampai nifas. Hasil skore posttest dan pretest yoga menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan (p-value <0,000. Skor depresi postpartum pada postest mengalami penurunan secara signifikan (p<0,000) jika dibandingkan dengan skor pretest. Upaya mengenal tanda gejala baby blues dan depresi postpartum perlu dilaksanakan secara kontinyu dan inovatif. Upaya bimbingan yoga dan totok wajah yang memberikan efek relaksasi serta mudah dilaksanakan sebagai alternative utama. Kata Kunci: Baby Blues; Depresi postpartum; the Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) questionnaire; Yoga; Totok Wajah
PEMBIASAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT(PHBS) BAGI SISWA/SISWI TK ABA JATISARI: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Cara Cuci Tangan Pakai Sabun dan Gosok Gigi Yang Benar Toni; Alda Fuadiyah, Dzakiya; Widyawati, Erna; Nur Vinski, Elvitrah; Atika Zidan Ali; Shinta Pratiwi, Hasnah; Kamala Sari, Nur; Rahmatria; Najib, Rizky; Nur Rohmah, Fayakun
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i1.297

Abstract

Penerapan PHBS yang kurang baik dapat meningkatkan potensi terpaparnya penyakit menular pada anak di sekolah. Kejadian infeksi menular seperti diare dan ISPA yang sering terjadi pada anak-anak bisa didapatkan ketika anak-anak berada di sekolah. Program PHBS di sekolah diharapkan dapat dibiasakan sehingga proses belajar menjadi aman dan nyaman. Anak-anak membutuhkan role model dan pendampingan dalam ber-PHBS. Hal sederhana yang dapat dibiasakan mulai dari sekolahan hingga diterapkan di rumah adalah cuci tangan pakai sabun dan gosok gigi dengan benar. Faktanya, anak- anak belum memiliki kesadaran dalam menjaga kebersihan tangan dan giginya. Perlu adanya edukasi yang dikemas dalam proses pembelajaran melalui praktik cuci tangan pakai sabun dan gosok gigi dengan benar. Tim KKN UNISA Yogyakarta memberikan edukasi kepada murid TK ABA Jatisari Playen Gunungkidul. Teknik yang digunakan adalah demonstrasi yang diawali penjelasan mengenai pentingnya menjaga kesehatan tangan dan gigi. Selanjutnya siswa mempraktikkan langkah – langkah cuci tangan dan gosok gigi dengan benar. Hasilnya anak-anak mengerti tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan dan gigi, terlihat dari respon jawaban yang diberikan kepada anak-anak saat diberikan pertanyaan untuk mengevaluasi pemahaman. Saat praktik anak-anak juga sudah mampu mengikuti langkah cuci tangan dan gosok gigi dengan benar walaupun masih dibutuhkan bantuan. Diharapkan cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar tidak hanya diterakan di sekolah tetapi juga di rumah dan lingkungan anak berada.   Kata kunci : Cuci Tangan, Gosok Gigi, PHBS   Poor implementation of PHBS can increase the potential for children to be exposed to infectious diseases at school. Incidents of infectious infections such as diarrhea and ARI which often occur in children can be found when children are at school. It is hoped that the PHBS program in schools can be used so that the learning process becomes safe and comfortable. Children need role models and assistance in practicing PHBS. Simple things that can be used from school to home are washing hands with soap and brushing teeth properly. In fact, children do not yet have the awareness to keep their hands and teeth clean. There needs to be education packaged in the learning process through the practice of washing hands with soap and brushing teeth properly. The UNISA Yogyakarta Community Service Team provides education to ABA Kindergarten students in Jatisari Playen Gunungkidul. The technique used is a demonstration that begins with an explanation of the importance of maintaining healthy hands and teeth. Next, students practice the steps to wash their hands and brush their teeth properly. As a result, children understand the importance of keeping their hands and teeth clean, as can be seen from the responses given to children when asked questions to evaluate understanding. During practice, children are also able to follow the steps to wash their hands and brush their teeth correctly, although they still need help. It is hoped that washing hands and brushing teeth properly and correctly will not only be implemented at school but also at home and in the child's environment.   Key words: brushing teeth, washing hands, PHBS
The THE EMPOWERING OF MOTHERS POST HOMELESS FROM THE WORKPLACE BY INDEPENDENT ENTREPRENEURSHIP IN KRECEK VILLAGE, DELANGGU DISTRICT, KLATEN DISTRICT, CENTRAL JAVA Wahyuni; Dewi Noorratri, Erika; Uswatun Khasanah, Aulia; Wiyono, Teguh
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i1.299

Abstract

Pandemi COVID-19 selama 2 tahun mempunyai dampak ekonomi dan sosial dari dirumahkannya para pekerja industri menjadi serba tidak menentu, pekerjaan yang dilakukan ada yang kembali menjadi petani, buruh harian lepas, Karyawan yang dirumahkan menjadi kehilangan mata pencaharian yang juga berdampak pada pendapatan yang diterima. Dari segi pendapatan keuangan tidak stabil pasca di rumahkan, meskipun sebagian ada uang pesangon tetapi dalam memenuhi kebutuhan komsumsi. Pada awalnya sudah terbiasa dengan pemasukan yang pasti setiap bulannya menjadi tidak tetap dan serba tidak menentu, tetapi hal tersebut tidak membuat patah semangat bagi ibu-ibu yang tergabung dalam UMKM “SSG 117” karena sesudah tidak bekerja mereka mulai memikirkan bagaimana untuk tetap bertahan walaupun sistuasinya tidak menentu justru menjadi pemicu untuk berwirausaha mandiri dengan usaha aneka makanan Sosis, bakwan, risol, lumpya dan tahu sakura. Permasalahan tidak adanya Mesin Teknologi tepat guna yang menunjang produksi setiap harinya, sementara ini produksi dilakukan secara manual dan tradisonal, Tujuan program meningkatkan ketrampilan yang mendukung produktifitas serta dapat meningkatkan pendapatan UMKM “SSG 117” dan keluarganya serta masyarakat disekitarnya, diharapkan dengan program ini dalam skala Nasional akan meningkatkan pendapatan perkapita daerah. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini meliputi 1) Penerapan Teknologi Tepat Guna, 2) Pelatihan Pengemasan dan Pengepakan Produk berlabel 3) Pelatihan Manajemen Pemasaran secara online 4) Pelatihan Manajemen Keuangan. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa sebagai dukungan program MBKM. Luaran yang diharapkan 1) Peningkatan Produksi sehingga dapat meningkatkan pendapatan 2) Produk memiliki kemasan terbaru dan berlabel 3) Peningkatan pengetahuan pemasaran online 4) Administrasi Keuangan menjadi baik 5) Publikasi pada Jurnal ABDIMAS KOSALA 5) Paten Sederhana 6) Video kegiatan 7) Publikasi pada media massa SOLOPOS.   Kata kunci: pendampingan, pendapatan, produktivitas, usahan makanan   The COVID-19 pandemic for 2 years has had an economic and social impact from the laying off of industrial workers to become completely uncertain, the work done by some of them has returned to being farmers, casual daily laborers, by being laid off employees have lost their livelihoods which also has an impact on the income they receive. In terms of financial income, it is unstable after being laid off, even though some have severance pay, it is enough to meet consumption needs. At first they were used to having a certain income every month which became unstable and uncertain, but this did not discourage the mothers who were members of the "SSG 117" MSME because after not working they started to think about how to survive despite the situation. Uncertainty actually became a trigger for independent entrepreneurship with a variety of sausages, bakwan, risol, lumpya and sakura tofu. The problem is that there are no appropriate technological machines that support production every day, currently production is carried out manually and traditionally. The aim of the program is to increase skills that support productivity and can increase the income of "SSG 117" MSMEs and their families and the surrounding community. It is hoped that this program will be on a scale National will increase regional per capita income. The solutions offered in this activity include 1) Application of Appropriate Technology, 2) Training on Packaging and Packing Labeled Products 3) Online Marketing Management Training 4) Financial Management Training. This activity involves students as support for the MBKM program. Expected outputs 1) Increased production so as to increase income 2) Products have the latest packaging and labels 3) Increased knowledge of online marketing 4) Improved financial administration 5) Publication in the ABDIMAS KOSALA Journal 5) Simple Patents 6) Activity videos 7) Publication in Bengawan news online mass media.   Keywords: accompaniment, food business, income, productivity  
APLIKASI AKUPRESURE DAN PEMBERIAN AROMATERAPI PADA WANITA MENOPAUSE SINDROM DENGAN INSOMNIA Ade Widya Ningtyas, Listina; Gunapria Darmapatni, Ni Made Widhi
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i1.301

Abstract

Insomnia dapat meningkat seiring bertambahnya usia dan adanya masalah reproduksi pada wanita. Masa transisi menopause pada wanita mengalami gangguan Insomnia yang kemudian dianggap sebagai gangguan hiperarousal, dimana beberapa domain psikofisiologis termasuk Autonomic Nervous System (ANS) yang terlalu aktif, berpotensi berkontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit kardiovaskular (CV). Insomnia yang berkaitan dengan transisi menopause dipengaruhi oleh sistem hormonal terkait yaitu adanya perubahan peningkatan Follicle-Stimulating Hormone (FSH) dan penurunan estradiol yang menunjukkan adanya proses penuaan pada sistem reproduksi. Penatalaksanaan berupa aromaterapi dan akupresure dapat melepaskan neurotransmiter dan hormon yang menjadi penyebab meningkatnya berbagai komplikasi menopause pada wanita. Tujuan pemberian akupresure dan aromaterapi dapat meningkatkan produktivitas dan memperbaiki kualitas tidur. Pelaksanaan kegiatan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2023 di wilayah UPTD Puskesmas I Denpasar Barat. Hasil analisis Uji Wilcoxon skore PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) sebelum sesudah diberikan akupresure dan aromaterapi nilai Asymp.Sig.(2-tailed) < 0,001, nilai negative ranks menunjukkan adanya penurunan nilai dari pre test ke post test sehingga dapat disimpulkan “ada perubahan nilai PSQI setelah dilakukan terapi akupresure dan aromaterapi”.   Kata kunci: akupresure, aromaterapi, insomnia, menopause   Insomnia may increase with age and the presence of reproductive problems in women. The menopausal transition period in women experiencing insomnia disorder is then considered a hyperarousal disorder, in which several psychophysiological domains including the Autonomic Nervous System (ANS) are overactive, potentially contributing to an increased risk of cardiovascular disease (CV). Insomnia related to the menopausal transition is influenced by the related hormonal system, namely changes in the increase in follicle-stimulating hormone (FSH) and a decrease in estradiol which indicates the aging process in the reproductive system. Management in the form of aromatherapy and acupressure can release neurotransmitters and hormones that are the cause of increasing various complications of menopause in women. The purpose of giving acupressure and aromatherapy can increase productivity and improve sleep quality. The implementation of activities from May to July 2023 in the UPTD Puskesmas I area of West Denpasar. The results of the analysis of the Wilcoxon Test of PSQI score before after acupressure and aromatherapy are given Asymp.Sig value. (2-tailed) < 0.001, the negative ranks value indicates a decrease in value from pre test to post test so that it can be concluded "there is a change in PSQI value after acupressure and aromatherapy therapy".   Keywords: Acupressure, Aromatherapy, Menopause, Insomnia
EDUKASI PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI MENUJU PERSALINAN YANG AMAN Darmapatni, Made Widhi Gunapria; Aryani, Ni Wayan; Novya Dewi, IGAA
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i1.302

Abstract

Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi(P4K) merupakan salah satu program yang   menjadi prioritas sebagai upaya terobosan untuk percepatan penurunan AKI dan penting dilakukan untuk membantu keluarga membuat perencanaan persalinan yang baik dan menghindari risiko gangguan kesehatan pada ibu hamil, menyediakan akses pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal. Dalam pengabdian masyarakat ini memberikan solusi dalam mengatasi transfer pengetahuan yang menjadi basis sikap dan keterampilan P4K. Tujuan dari pengabdian ini adalah menganalisis perbedaan pengetahuan, sikap, dan  keterampilan ibu hamil meningkat setelah diberikan edukasi dengan media booklet. Pengabdian telah dilaksanakan bulan Mei sampai Oktober 2023 di banjar banjar wilayah Puskesmas I Denpasar Timur.  Sasaran adalah ibu hamil sejumlah 50 orang dengan menyebarkan kuesioner (pre-posttest). Hasil pengabdian ini menemukan terdapat peningkatan mean, median, nilai maksimun dan minimum pengetahuan, sikap dan paska edukasi 100% ibu hamil mampu melengkapi komponen P4K. Terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu hamil sebelum dan sesudah di berikan edukasi (p; 0,000). Tenaga kesehatan dalam melakukan edukasi dapat mengkombinasikan media yang ada untuk mengoptimalkan upaya transfer informasi bagi ibu hamil terutama dalam mempersiapkan ibu hamil menghadapi  persalinan.   Kata kunci: hamil, komplikasi, pencegahan, persalinan, P4K   The Childbirth Planning and Complication Prevention (P4K) Program is one of the priority programs as a breakthrough effort to accelerate the reduction of MMR and is important to help families make good birth plans and avoid the risk of health problems for pregnant women, providing access to obstetric and neonatal emergency services. In this community service, it provides a solution to overcome the transfer of knowledge which is the basis of P4K attitudes and skills. The aim of this service is to analyze differences in knowledge, attitudes and skills of pregnant women before and after being given P4K education using booklet media. The service was carried out from May to October 2023 in the hamlets of the East Denpasar Community Health Center I area. The target is 50 pregnant women. Community service evaluation is carried out by distributing questionnaires (pre-posttest). The results of the service found an increase in the mean, median, maximum and minimum values ??for knowledge, attitudes and post-education. There is a significant difference in the knowledge and attitudes of pregnant women before and after education (p 0.000). Health workers provide education by combining existing media to optimize efforts to transfer information to pregnant women, especially in preparing pregnant women for childbirth.   Keywords: childbirth, complications, pregnancy, prevention, P4K
EDUKASI BUDAYA 5S (SENYUM, SAPA, SALAM, SOPAN, SANTUN) DALAM MENINGKATKAN KARAKTER ANAK USIA SEKOLAH Warsini, Warsini; Kristanto, Budi; Aminingsih, Sri; Sri Yulianti, Tunjung
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i1.319

Abstract

Persoalan karakter merupakan suatu persoalan yang mendasar dan penting. Secara eksplisit pendidikan karakter merupakan amanat UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Permasalahan yang ada adalah banyak pihak yang menuntut peningkatan intensitas dan kualitas pelaksanaan pendidikan karakter pada lembaga pendidikan formal berdasarkan fenomena sosial yang muncul yaitu kenakalan remaja dalam masyarakat. Tujuan program meningkatkan karakter anak sehingga lebih baik melalui pembudayaan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) sehingga diharapkan sejak kecil anak-anak sudah tertanam karakter yang baik. Solusi yang ditawarkan meliputi edukasi tentang 5S dan penerapan budaya 5S selama jam sekolah berlangsung. Hasil kegiatan yang didapatkan adalah peningkatan pemahaman para siswa tentang budaya 5S. Luaran yang diharapkan adalah publikasi pada jurnal pengabdian kepada masyarakat nasional ber-ISSN.   Kata kunci: anak sekolah, budaya, karakter, pendidikan, sikap   The issue of character is a fundamental and important issue. Character education is explicitly mandated by Law No. 20 of 2003 concerning the National Education System which emphasizes that national education functions to develop abilities and shape the character and civilization of a dignified nation in order to educate the life of the nation and to develop the potential of students to become human beings who believe and are devoted to God. God Almighty, noble, healthy, knowledgeable, capable, creative, independent and a democratic and responsible citizen. The problem that exists is that many parties are demanding an increase in the intensity and quality of the implementation of character education in formal education institutions based on emerging social phenomena, namely juvenile delinquency in society. The aim of the program is to improve children's character so that it is better through cultivating 5S (Smile, Greet, Greeting, Polite, Courteous) so that it is hoped that from childhood children will have good character instilled. The solutions offered include education about 5S and the implementation of 5S culture during school hours. The results of the activities obtained were an increase in students' understanding of 5S culture. The expected output is publication in an ISSN community service journal.   Keywords: attitude, character, culture, education, children
BIMBINGAN DAN LATIHAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Sriasih, Ni Gusti Kompiang; Armini, Ni Wayan
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i2.322

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan penting bagi bayi. Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 2012 tentang pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Setiap bayi yang dilahirkan berhak mendapatkan air susu ibu (ASI) secara ekslusif sampai dengan usia enam bulan tanpa ditambahkan dan atau diganti dengan makanan atau minuman lain. Keberhasilan menyusui seorang ibu perlu dukungan dari berbagai pihak, yaitu dari suami, keluarga, teman, masyarakat dan pemerintah. Adanya dukungan dari berbagai pihak terutama dari suami diharapkan dapat mengurangi berbagai tantangan yang dihadapi ibu menyusui, seperti mengatasi kurangnya informasi, bermacam-macam situasi emergensi, dan yang paling penting adalah mengatasi keraguan akan kemampuannya untuk dapat menyusui bayinya. Dukungan keluarga yang terpenting adalah suami atau yang dikenal dengan supporting father. Tujuan bimbingan dan latihan dukungan suami pada ibu hamil sebagai upaya meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada bulan April – November 2023. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa dukungan suami terhadap pemberian ASI eksklusif mengalami peningkatan setelah diberikan bimbingan dan latihan terkait pentingnya pemberian ASI Eksklusif.   Kata kunci: ASI eksklusif, bimbingan, dukungan suami, ibu hamil, keberhasilan   Mother's milk (ASI) is an important food for babies. This is regulated in Republic of Indonesia Government Regulation number 33 of 2012 concerning the provision of exclusive breast milk. Every baby born has the right to receive breast milk (ASI) exclusively until the age of six months without adding or replacing it with other food or drink. A mother's success in breastfeeding requires support from various parties, namely from her husband, family, friends, community and government. It is hoped that support from various parties, especially from husbands, can reduce various challenges faced by breastfeeding mothers, such as overcoming lack of information, various emergency situations, and most importantly overcoming doubts about their ability to breastfeed their babies. The most important family support is the husband or what is known as the supporting father. The aim of husband's guidance and support training for pregnant women is as an effort to increase the success of exclusive breastfeeding. This activity will be carried out in April - November 2023. The results of this community service show that husbands' support for exclusive breastfeeding has increased after being given guidance and training regarding the importance of exclusive breastfeeding.   Keywords: exclusive breastfeeding, guidance, husband's support, pregnant women, succes
EDUKASI PENERAPAN E-HEALTH DALAM MENUNJANG PELAYANAN KESEHATAN DI KALANGAN REMAJA Dwi Kurniawan, Hendra; Sriwiyati, Lilik; Hartono, Muljadi; Prabawati Tirta Dharma, Yovita; Dwi Nursanti, Anastasia Lina; Santoso, Budi
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i2.338

Abstract

Perkembangan teknologi di bidang kesehatan memegang peranan yang penting dalam salah satu upaya yang dilakukan untuk peningkatan kualitas mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menghubungkan pusat kesehatan dan rumah sakit menggunakan layanan kesehatan elektronik (e-health) telah menjadi isu global yang mendasar. Sebagian besar layanan kesehatan di Indonesia telah menerapkan e-health untuk meningkatkan layanan yang diberikan. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengerti dan memahami akan adanya e-health dalam pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penerapan e-health akan mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. Oleh karena hal tersebut, sangat diperlukan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang penerapan e-health dalam menunjang pelayanan kesehatan yang ada. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMK Kesehatan Giri Handayani Gunung Kidul dalam penerapan e-health untuk menunjang pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. Kata kunci : e-health, pelayanan kesehatan