cover
Contact Name
Warsini
Contact Email
lppmpankos@gmail.com
Phone
+62816418071
Journal Mail Official
lppmpankos@gmail.com
Editorial Address
https://ejurnal.stikespantikosala.ac.id/index.php/akj/about
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
ABDIMAS KOSALA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 28091248     EISSN : 29647509     DOI : https://doi.org/10.37831/akj.v3i1
Core Subject : Health,
ABDIMAS KOSALA is a community service journal, a national periodical that contains articles related to community service activities. The focus of this journal is the dissemination of information related to community service activities in the health sector. The scope of this journal is findings, innovations, applied science and scientific technology in the health sector. Through this publication, it is hoped that dissemination related to findings, innovations and the application of scientific science and technology in the health sector can be carried out in solving health problems in the community as part of active participation in improving public health status. ABDIMAS KOSALA is published twice a year (January and July) by SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI KOSALA. We receive articles in Indonesian from all practitioners and health observers regarding findings, innovations and community service activities carried out in order to contribute to the progress of the nation. All submitted articles will undergo a review process according to standard criteria. This journal was first published in January 2022 with the publication of Vol 1 No 1 (2022) as well as a prerequisite for submitting an e-ISSN.
Articles 52 Documents
EDUKASI PENERAPAN ASK, KNOW, AND CHECK DALAM PELAKSANAAN PEMBERIAN TERAPI OBAT PADA PELAYANAN KESEHATAN Sriwiyati, Lilik; Dwi Kurniawan, Hendra; Hartono, Muljadi; Dwi Nursanti, Anastasia Lina; Prabawati Tirta Dharma, Yovita; Santoso, Budi
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i2.339

Abstract

Keselamatan pasien merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Pelaksanaan pemberian terapi obat merupakan salah satu hal yang wajib diperhatikan dalam keselamatan pasien. Selain petugas kesehatan, pasien juga memiliki peranan penting dalam kesuksesan pelaksanaan pemberian terapi obat. Salah satu cara yang dapat diterapkan untuk menunjang hal tersebut adalah penerapan ask, know, and check dalam pelaksanaan pemberian terapi obat. Masyarakat masih banyak yang belum mengetahui adanya cara tersebut. Warga Desa Gedangan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo masih banyak yang belum mengetahui adanya ask, know, and check dalam pemberian terapi obat. Untuk itu perlu adanya sosialisasi tentang penerapan ask, know, and check. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga tentang penerapan ask, know, and check dalam pelaksanaan pemberian terapi obat pada pelayanan kesehatan. Kata kunci : Ask, know, check, pemberian obat
EDUKASI PENTINGNYA PEMERIKSAAN KEHAMILAN PADA IBU HAMIL RESIKO TINGGI Ditya Yankusuma Setiani; Warsini, Warsini; Indriati, Ratna; Sri Yulianti, Tunjung
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i2.340

Abstract

Kehamilan risiko tinggi merupakan keadaan yang dapat mempengaruhi optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi. Pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan sangat penting guna mencegah komplikasi selama kehamilan. Kehamilan risiko tinggi tidak terjadi secara mendadak karena kehamilan dan efeknya terhadap organ tubuh berlangsung secara bertahap dan berangsur-angsur. Deteksi dini gejala dan tanda bahaya selama kehamilan merupakan upaya terbaik untuk mencegah terjadinya gangguan yang serius terhadap kehamilan ataupun keselamatan ibu hamil. Pemeriksaan kehamilan atau yang disebut dengan antenatal care (ANC) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil selama masa kehamilan guna mendeteksi kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik atau tidak. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil risiko tinggi tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin di wilayah kerja Puskesmas Jayengan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah ceramah dan tanya jawab. Metode ceramah bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil risiko tinggi. Metode tanya jawab bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta edukasi jika masih terdapat hal-hal yang belum dimengerti tentang materi yang disampaikan. Hasil yang diperoleh bahwa pengetahuan peserta meningkat terkait kriteria ibu hamil risiko tinggi dan dampaknya serta meningkatnya pengetahuan peserta tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan yang rutin pada ibu hamil risiko tinggi. Kata kunci : Kehamilan risiko tinggi, pemeriksaan kehamilan
Edukasi Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lansia Di joyotakan Wilayah Kerja Puskesmas Kratonan Wahyuni, Wahyuni; Silvitasari, Ika; Fatmawati, Siti
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i2.343

Abstract

Latar belakang :Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bagian dari Tri darma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh setiap dosen anggota tim.. Salah satu uapaya yang akan membantu menyelesaikan masalah kesehatan diantaranya yaitu hipertensi pada lansia, Semakin hari semakin tahun jumlah lansia yang harus dikontrol tekanan darahnya semakin meningkat sehingga dengan Meningkatnya jumlah lansia mestinya dibarengi dengan upaya meningkatkan derajat kesehatan para lansia tersebut. Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan lansia tersebut adalah pemberdayaan masyarakat lansia dengan memberikan informasi melalui sosialisasi pengetahuan yang terkait dengan penatalaksanaan hipertensi dengan mengajak lansia berpartisipasi dalam kegiatan di wilayahnya, menyebarluaskan informasi kesehatan Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok lansia pada kalurahan joyotakan wilayah puskesmas Kartonan tersebuta adalah: 1). Masih rendahnya pengetahuan lansia tentang pengertian hipertensi 2) Masih rendahnya pengetahuan lansia tentang penyebab hipertensi 3) Masih rendahnya pengetahuan lansia tentang pencegahan hipertensi 4) Masih rendahnya pengetahuan lansia tentang penatalaksanaan hipertensi 5)Belum adanya lansia yang dapat mempraktekkan tentang senam hipertensi. Tujuan pengabdian ini adalah : 1) Lansia bertambah pengetahuannya terkait pengertian hipertensi 2) Lansia bertambah pengetahuannya terkait penyebab hipertensi ; 3) Lansia bertambah pengetahuannya terkait pencegahan hipertensi, 4) Lansia bertambah pengetahuannya terkait penatalaksanaan hipertensi 5) Diharapkan lansia setelah menerima sosialisasi dan prkatek tentang senam hipertensi kader mampu mempraktekkan senam hipertensi Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi: 1). Dilakukan sosialisasi tentang pengertian hipertensi, pencegahan hipertensi, penyebab hipertensi dan penatalaksanaan hipertensi Kegiatan pengabdian ini juga melibatan mahasiswa sebagai wujud dukungan terhadap program MBKM yang dicanangkan pemeritah. luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah: 1). Publikasi pada jurnal Pengabdian masyarakat, 2). Publikasi pada media massa onlin. Kegiatan pengabdian ini mendukung tema lansia sehat Kata kunci: Edukasi, hipertensi , penatalaksan Background: This community service activity is one part of the Tri Dharma of Higher Education which must be carried out by every lecturer who is a member of the team. One of the efforts that will help solve health problems is hypertension in the elderly. As the years go by, the number of elderly people whose blood pressure must be controlled increases. increases so that the increase in the number of elderly people should be accompanied by efforts to improve the health status of these elderly people. One of the efforts that has been made to improve the health status of the elderly is empowering the elderly community by providing information through the dissemination of knowledge related to the management of hypertension by inviting the elderly to participate in activities in their area, disseminating health information. Problems faced by the elderly group in the Joyotakan sub-district of the community health center area. The cartons are: 1). The elderly's knowledge about the meaning of hypertension is still low. 2) The elderly's knowledge about the causes of hypertension is still low. 3) The elderly's knowledge about the prevention of hypertension is still low. 4) The elderly's knowledge about the management of hypertension is still low. 5) There are no elderly who can practice hypertension exercises. The objectives of this service are: 1) Elderly people increase their knowledge regarding the meaning of hypertension. 2) Elderly people increase their knowledge regarding the causes of hypertension; 3) The elderly will increase their knowledge regarding the prevention of hypertension, 4) The elderly will increase their knowledge regarding the management of hypertension. 5) It is hoped that after receiving socialization and practice regarding hypertension exercises, the cadres will be able to practice hypertension exercises. The solutions offered in this service activity include: 1). Socialization was carried out about the meaning of hypertension, prevention of hypertension, causes of hypertension and management of hypertension. This service activity also involved students as a form of support for the MBKM program launched by the government. The expected output from this activity is: 1). Publication in the journal Community Service, 2). Publication on online mass media. This service activity supports the theme of healthy elderly Keywords: Education, hypertension, management
PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA PASIEN HIPERTENSI Budi Kristanto; Diyono, Diyono; Aminingsih, Sri
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i2.344

Abstract

Dinas Kesehatan Kota Surakarta pada tahun 2023 mengidentifikasi bahwa penyakit hipertensi masih menempati proporsi terbesar dari seluruh PTM yang dilaporkan, yaitu sebesar 78,65 persen. Dampak serta komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit hipertensi cukup banyak bahkan jika tidak terkontrol akan berada pada stadium lanjut dan berpotensi menyebabkan nyeri dada, serangan jantung, stroke, dan bahkan kematian. Untuk itu perlu adanya edukasi tentang dampak hipertensi dan perawatannya bagi masyarakat sehingga dapat mencegah komplikasi. Dengan edukasi di harapkan terjadi peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku yang meningkatkan derajad kesehatan masyarakat. Kegiatan ini terbukti meningkatkan pengetahuan peserta dengan peningkatan rerata nilai pre test 6,2 dibandingkan dengan post tes 8,3. Kata Kunci : hipertensi, dampak, pencegahan, penyuluhan kesehatan The Surakarta City Health Service in 2023 identified that hypertension still occupies the largest proportion of all reported NCDs, namely 78.65 percent. The impact and complications caused by hypertension are quite numerous, even if it is not controlled it will be at an advanced stage and has the potential to cause chest pain, heart attack, stroke and even death. For this reason, there is a need for education about the impact of hypertension and its treatment on society so that it can prevent complications. With education, it is hoped that there will be an increase in knowledge, changes in attitudes and behavior that will increase the level of public health. This activity was proven to increase participants' knowledge with an increase in the average pre-test score of 6.2 compared to the post-test of 8.3. Keywords: hypertension, impact, prevention, health education
A Optimizing Target Group Empowerment in Increasing Healthy Behavior, in Kampung Toya Pakeh Village, Klungkung Regency Yuni Rahyani, Ni Komang; I Wayan Juniarsana; I Ketut Suardana; Burhannudin, Burhannudin; Suratiah, Suratiah; I Wayan Ambartana; Ida Bagus Putra Mahendra
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v4i1.353

Abstract

Transformasi layanan kesehatan primer mencakup edukasi dan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat meningkatkan derajat kesehatan. Masalah kesehatan yang menjadi prioritas terkait anemia dan hipertensi pada kelompok ibu hamil, remaja serta lanjut usia, di samping perilaku berisiko. Tujuan utama pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan layanan nyata berupa transfer pengetahuan dan sikap kelompok sasaran untuk menatalaksana anemia dan hipertensi pada kelompok ibu hamil, lansia dan remaja, di samping edukasi bagi remaja untuk menghindari perilaku berisiko terutama merokok dan perilaku seks pranikah. Metode pengabdian dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi serta pelaporan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan sejak Mei sampai Agustus 2024. Hasil yang diperoleh, bahwa kelompok sasaran yang dilibatkan adalah kelompok ibu hamil, ibu balita dan kader posyandu (n= 21 orang), remaja masjid (n=21 orang), serta kelompok lansia (n= 31 orang). Peran serta kelompok sasaran sangat positif, kegiatan oleh pengabdi berupa edukasi dan pelayanan kesehatan sederhana seperti pemeriksaan berat badan (BB), tinggi badan (TB), pemeriksaan lab sederhana (Hb, kolesterol, gula darah, asam urat). Pelayanan kesehatan khusus bagi kelompok lansia khusus dilaksanakan bersama-sama pemegang program Lansia dari Puskesmas Nusa Penida III yang mewilayahi Desa Kampung Toya Pakeh. Hasil pengamatan dan wawancara kepada kelompok sasaran mengakui jika kegiatan pengabdian sangat bermanfaat dan diharapkan dapat dilaksanakan secara teratur. Luaran yang dihasilkan berupa media edukasi (video, buku saku, poster, lembar balik), video kegiatan pengabdian, diseminasi kegiatan pada media massa koran Fajar Bali, HKI serta MoU.
SENSITIVE AREA RULES UNTUK MENCEGAH KEKERASAN SEKSUAL REMAJA DI PANTI ASUHAN YATIM PUTRI Wahyuni, Wahyuni; Mulyaningsih, Mulyaningsih; Amanda Febri Wahyuningtiyas, Allia; Fatin Ramadhani, Alya’
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v4i1.359

Abstract

Kekerasan seksual merupakan semua Tindakan paksaan untuk memperoleh tindakan seksual tanpa memandang status hubungannya dengan korban. Seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini banyak dari remaja yang terjerumus kedalam jurang yang menyebabkan kekerasan seksual bisa terjadi, remaja harus dibina dan diberi pengarahan yang baik agar tumbuh dan berkembang secara wajar, agar terhindar dari korban kekerasan seksual maupun tidak menjadi pelaku kekerasan seksual. Oleh karena itu pengetahuan remaja putri di panti Asuhan terkait kekerasan seksual perlu ditingkatkan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentag  perilaku seksual  terkait cara mengenali perilaku yang mengarah pada dampak kekerasan seksual. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah ceramah dan tanya jawab. Metode ceramah bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya mengenali perilaku seksual yang mengarah pada kekerasan seksual .Metode tanya jawab bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta edukasi jika masih terdapat hal-hal yang belum dimengerti tentang materi yang disampaikan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini sangat efektif meningkatkan pengetahuan anak anak panti tentang pentingnya mengenal  pengetahuan perilaku seksual yang  mengarah pada kekerasan seksual dibuktikan dengan hasil terdapat perbedaan tingkat pengetahuan menunjukkan sebagian besar responden sebelum dilakukan sosialisasi yang berpengetahuan tinggi hanya 10 orang (40%) setelah dilakukan sosialisasi terjadi peningkatan menjadi 20 orang (80%) sedangkan yang berpengetahuan rendah sebelum dilakukan sosialisasi ada 9 orang (36%) setelah dilakukan sosialisasi menjadi 2 orang (8%).Kesimpulan peningkatan pengetahuan tinggi dari 40% menjadi 80% . pengetahuan perlaku sex dari 36% menjadi 76%, sedangkan pengetahuan dampak perilaku sex dari 40% menjadi 76 %. Kata kunci: area sensitive; kekerasan; sexual; remaja putri Sexual violence is all acts of coercion to obtain sexual acts regardless of the status of the relationship with the victim. Along with the development of technology today, many teenagers are falling into the abyss which causes sexual violence to occur. Teenagers must be nurtured and given good guidance so that they grow and develop naturally, so that they avoid being victims of sexual violence or not becoming perpetrators of sexual violence. Therefore, knowledge of young women in orphanages regarding sexual violence needs to be increased. This community service aims to increase knowledge about sexual behavior regarding how to recognize behavior that leads to the impact of sexual violence. The methods used in community service activities are lectures and questions and answers. The lecture method aims to provide knowledge about the importance of recognizing sexual behavior that leads to sexual violence. The question and answer method aims to provide opportunities for educational participants if there are still things they do not understand about the material presented. The results of this community service are very effective in increasing the knowledge of orphaned children about the importance of knowing about sexual behavior that leads to sexual violence as evidenced by the results that there are differences in levels of knowledge showing that the majority of respondents before the socialization were highly knowledgeable, only 10 people (40%) after the socialization was carried out. there was an increase to 20 people (80%) while those with low knowledge before the socialization were carried out were 9 people (36%) after the socialization there were 2 people (8%). The conclusion was that there was an increase in high knowledge from 40% to 80%. knowledge of sexual behavior from 36% to 76%, while knowledge of the impact of sexual behavior from 40% to 76%. Keywords: sensitive areas; violence; sexual; young women
PEMANFAATAN TERAPI AKUPRESURE DAN AROMATERAPI LAVENDER BAGI LANSIA DENGAN INSOMNIA Ade Widya Ningtyas, Listina; Ni Made Widhi Gunapria Darmapatni; Ni Wayan Armini
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v4i1.365

Abstract

Insomnia saat ini menjadi masalah yang banyak dikeluhkan oleh lansia. Kondisi ini terjadi dimana seseorang mengalami gangguan saat tidur, mulai dari fase awal sulit memejamkan mata sampai pada tidur mudah terbangun dan bangun tidur badan terasa nyeri. Berbagai penyakit tidak menular yang bersifat kronis dianggap menjadi salah satu penyebab kondisi tersebut seperti Hipertensi, Diabetes Mellitus dan kasus gangguan kardiovaskuler lainnya. Upaya kesehatan dilakukan untuk menekan angka kejadian dan mengatasi keluhan yang sering dirasakan, salah satunya dengan terapi akupresure dan aromaterapi yang terus dikembangkan di tengah masyarakat saat ini. Tujuan pemanfaatan kedua intervensi tersebut untuk meningkatkan kualitas hidup pasien yang mengalami Insomnia, sehingga tidak lagi mengkonsumsi obat atau datang ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mengatasi tanda gejala yang muncul. Dengan demikian biaya pengobatan juga dapat ditekan karena pasien bisa mengatasi keluhan yang muncul dengan terapi akupresure secara mandiri dan aromaterapi. Kegiatan ini dilaksanakan di UPTD Puskesmas 1 Dinas Kesehatan Denpasar Timur pada bulan Agustus 2024. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini mitra sasaran yaitu anggota pusyandu lansia dan petugas kesehatan yang mendampingi merasakan manfaat terapi akupresure dan aromaterapi bagi tubuh. Setelah melakukan teknik akupresure lansia merasakan tidur lebih berkualitas, nyeri otot berkurang dibeberapa bagian tubuh, dan tubuh terasa segar saat bangun tidur.
PEMBERDAYAAN DAN PENDAMPINGAN KADER KESEHATAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN BALITA STUNTING DI DESA LES TEJAKULA BULELENG BALI Ni Gusti Kompiang Sriasih; Asep Arifin Senjaya; Ni Ketut Ratmini; I Made Mertha; A.A. Nanak Antarini; I Komang Agusjaya Mataram; Luh Ade Wilan Krisna
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v4i1.374

Abstract

Stunting dapat menyebabkan berbagai masalah jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu strategi penanganannya yaitu memanfaatkan posyandu sebagai upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat dalam pelayanan yang berfokus pada ibu hamil dan balita. Hasil studi di Desa Les 12% dari 67 kepala keluarga sasaran balita memiliki risiko stunting, 88% dari 67 kepala keluarga sasaran ibu balita memiliki pengetahuan kurang tentang stunting. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader dalam memberikan layanan kepada masyarakat melalui Pemberdayaan dan Pendampingan Kader Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Balita Stunting. Metode: Pengabdian dilaksanakan bulan April-November 2024. Jumlah kader 45 orang. Kegiatan diawali dengan pengisian daftar hadir, pembukaan, pemberian informed concent, pengisian pretest, pemaparan materi, simulasi, dan diskusi. Setelah pemaparan materi, tim pengabdi melakukan simulasi pengukuran berat badan dan tinggi badan anak serta penatalaksanaan pencegahan stunting, selanjutnya dilakukan evaluasi kegiatan. Hasil pengabdian masyarakat: sebagian besar kader kategori usia muda berumur 23-44 tahun (86,7%) dan 13,3% paruh baya berumur > 44-52 tahun. Kader perempuan 95,6% dan 4,4 % laki-laki. Seluruh kader bekerja, hampir setengahnya berkebun (44,4%). Semua kader berpendidikan menengah (SMA 100%). Hasil pretest mean pengetahuan 14,33, sikap 1,8 dan keterampilan 7,69. Hasil posttest mean pengetahuan 20,00, sikap 4,00 dan keterampilan 10,00.  Kesimpulan bahwa pengetahuan, sikap dan keterampilan kader meningkat setelah pemberdayaan dan pendampingan kader tentang upaya pencegahan Balita stunting menggunakan media booklet di  Desa Les Tejakula Buleleng Bali. Kata kunci: balita; kader; pemberdayaan; pendampingan; pencegahan; stunting Stunting can cause various short-term and long-term problems. One of the handling strategies is to utilize Posyandu as a community-based health effort in services that focus on pregnant women and toddlers. The results of the study in Les Village were that 12% of the 67 heads of families targeted by toddlers were at risk of stunting, 88% of the 67 heads of families targeted by mothers of toddlers had less knowledge about stunting. The aim of community service is to improve the knowledge, attitudes and skills of cadres in providing services to the community through Empowering and Mentoring Health Cadres in Efforts to Prevent Stunting in Toddlers. The service will be carried out in April-November 2024. The number of cadres is 45 people. The activity begins with filling in the attendance list, opening, giving informed consent, completing the pretest, presenting material, simulations and discussions. After presenting the material, the service team carried out a simulation of measuring the child's weight and height as well as managing stunting prevention, then carried out an evaluation of the activities. Community service results: most of the cadres in the young age category were aged 23-44 years (86.7%) and 13.3% of middle-aged aged > 44-52 years. 95.6% female cadres and 4.4% male. All cadres work, almost half of them garden (44.4%). All cadres have secondary education (100% high school). The pretest results mean knowledge 14.33, attitude 1.8 and skills 7.69. Posttest results mean knowledge 20.00, attitude 4.00 and skills 10.00.  The conclusion is that the knowledge, attitudes and skills of cadres increased after empowering and mentoring cadres regarding efforts to prevent toddler stunting using booklet media in Les Tejakula Village, Buleleng, Bali. Keywords: cadre; empowering; mentoring; prevention; stunting; todler
UPAYA MENINGKATKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF MELALUI BIMBINGAN DAN LATIHAN AKUPRESUR PADA IBU HAMIL Darmapatni, Made Widhi Gunapria; Ni Gusti Kompiang Sriasih; Asep Arifin Senjaya
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v4i1.375

Abstract

Air Susu Ibu merupakan makanan penting bagi bayi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan seorang ibu menyusui, secara internal maupun eksternal. keberhasilan menyusui seorang ibu perlu dukungan dari berbagai pihak, yaitu dari suami, keluarga, teman, masyarakat dan pemerintah. Untuk meningkatkan pemahaman tentang ASI Eksklusif, ibu hamil diberikan buku saku tentang akupresur pada ibu hamil dalam pemberian ASI Eksklusif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan. Adapun Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mengetahui Perbedaan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Hamil Sebelum dan Setelah Mendapatkan Bimbingan dan Latihan Akupresur Terkait Pemberian ASI Eksklusif. Lokasi Pengabdian Masyarakat Kelas Hamil di wilayah UPTD. Puskesmas Blahbatuh 1 Gianyar Bali, pada bulan Maret-September 2024. Pencapaian positif rank terbanyak yaitu 34 orang dengan rata rata rank 21.10. Terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi secara bermakna (p 0,000). Pencapaian positif rank terbanyak yaitu 39 orang dengan rata rata rank 20.97. Terdapat perbedaan keterampilan sebelum dan sesudah edukasi secara bermakna (p 0,000). Analisis juga menunjukkan perbedaan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan sebelum dan sesudah edukasi p 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa bimbingan dan latihan akupresur, efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sasaran. Kesimpulan terdapat perbedaaan yang signifikan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah Mendapatkan Bimbingan dan Latihan Akupresur dalam Pemberian ASI Eksklusif. Kata kunci: akupresur; asi eksklusif; ibu hamil Mother's milk is an important food for babies. There are several factors that influence the success of a breastfeeding mother, internally and externally. A mother's success in breastfeeding requires support from various parties, namely from her husband, family, friends, community and government. To increase understanding about exclusive breastfeeding, pregnant women are given a pocket book about acupressure for pregnant women during exclusive breastfeeding to improve understanding and skills. The aim of this community service is to find out the differences in knowledge and skills of pregnant women before and after pregnancy Guidance and Acupressure Exercises Regarding Exclusive Breastfeeding. Location of Pregnant Class Community Service in the primary health care Blahbatuh 1 Gianyar Bali Health Center, in March-September 2024. Achievements positive rank largest number is 34 people on average rank 21.10. There is a significant difference in knowledge before and after education (p 0.000). The highest number of positive rank achievers was 39 people on average rank 20.97. There are significant differences in attitudes before and after education (p 0.000). The analysis also shows significant differences in knowledge and skills before and after education p 0,000. This shows that acupressure guidance and training is effective in increasing target knowledge and skills. Conclusion: There is a significant difference in the knowledge of pregnant women before and after receiving guidance and acupressure training in exclusive breastfeeding. Keywords: acupressure; exclusive breastfeeding; pregnant women
Pendampingan Kader Posyandu Dalam Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Ni Luh Putu Sri Erawati; Gusti Ayu Eka Utarini; Listina Ade Widya Ningtyas; Gusti Ayu Tirtawati
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v4i1.376

Abstract

Permasalahan kesehatan reproduksi remaja di Indonesia semakin kompleks yang harus ditangani secara komprehensif dan terintegrasi dengan melibatkan unsur dari lintas program dan lintas sektor yang terkait. Salah satu upaya pemerintah untuk mencegah dan menangani masalah tersebut melalui kegiatan Posyandu remaja. Kegiatan Posyandu remaja melibatkan petugas kesehatan dan masyarakat. Dalam kegiatan Posyandu remaja, proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan menggunakan tutor teman sebaya. Kelurahan Serangan belum melaksanakan kegiatan Posyandu remaja, walaupun sudah dilaksanakan pelatihan kader kesehatan remaja oleh pihak UPTD Puskesmas III Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Selatan. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Pembantu Serangan diperoleh data sebanyak 16% dari 25 orang ibu hamil berusia kurang dari 19 tahun. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan partisipasi remaja dalam meningkatkan kesehatan reproduksi remaja. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Serangan pada bulan April - Oktober 2024. Sasaran kegiatan ini yaitu kader Posyandu remaja sebanyak 49 orang. Kegiatan ini telah berhasil meningkatkan nilai rata-rata pengetahuan Kader Posyandu Remaja tentang Kesehatan Reproduksi Remaja sebelum dan setelah diberikan pendampingan, walaupun belum semua sasaran memahami tentang Kesehatan Reproduksi Remaja. Setelah kegiatan pengabdian ini, kader remaja di Keluarahan Serangan diharapkan tetap memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja kepada remaja di lingkungan sekitarnya dan melaksanakan kegiatan Posyandu remaja secara rutin setiap bulan. Kata kunci: kader; kesehatan reproduksi; Posyandu; remaja Adolescent reproductive health problems in Indonesia are increasingly complex and must be managed comprehensively and integratedly by involving elements from across related programs and sectors. One of the government's efforts to prevent and deal with this problem is through youth Posyandu activities. These activities involve healthcare workers and the community. Peer tutor-based learning can be implemented during Posyandu Remaja activities. In Serangan Village, adolescent health post activities have not yet been conducted, despite the training of adolescent health cadres by the South Denpasar District Health Center (UPTD Puskesmas III Denpasar Selatan). Preliminary studies conducted at the Serangan Sub-Health Center revealed that 16% of 25 pregnant women were under 19 years old. The aim of this community service initiative is to increase adolescents' knowledge and participation in improving their reproductive health. The activities were carried out in Serangan Village from April to October 2024, targeting 49 adolescent health cadres. This initiative successfully improved the average knowledge score of the cadres on adolescent reproductive health before and after the guidance sessions, although not all participants fully understood the topic. Following this community service activity, adolescent cadres in Serangan Village are expected to continue disseminating information about adolescent reproductive health to their peers and conduct regular monthly Posyandu Remaja activities. Keywords: adolescents; cadre; integrated health post; reproductive health