cover
Contact Name
Ahmad Fuadin
Contact Email
ahmadfuadin@upi.edu
Phone
+6285222333818
Journal Mail Official
artikulasi_fpbs@upi.edu
Editorial Address
Jl. Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154 Jawa Barat - Indonesia Telp. 022-2013163
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
@Artikulasi
ISSN : 14124548     EISSN : 27765911     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal @Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia adalah jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan Progran Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia. Jurnal ini terbit pertama kali pada Mei 2002 dengan nama Jurnal @rtikulasi. Sejak Mei 2011 jurnal @rtikulasi diterbitkan atas kerjasama Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS UPI dengan Perhimpunan Pengajar Bahasa Indonesia (PPBI) secara cetak. Sejak 2019 mulai diterbitkan secara elektronik (e-jurnal) melalui alamat e-jurnal.upi.edu. Kemudian pada tahun 2021, Jurnal @Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia versi OJS ( Open Journal System ) terbit secara berkala sebanyak 2 kali dalam satu tahun setiap bulan April dan Oktober. Jurnal ini menerima tulisan hasil penelitian dengan topik berikut ini. Hasil kajian atau penelitian mengenai pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang meliputi: 1) model/strategi/metode/teknik pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; 2) media pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; 3) bahan ajar pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; 4) kurikulum pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; 5) evaluasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; 6) inovasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; 7) kajian kependidikan bahasa Indonesia lainnya. Hasil kajian atau penelitian mengenai pendidikan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang meliputi: 1) model/strategi/metode/teknik pembelajaran BIPA; 2) media pembelajaran BIPA; 3) bahan buka pembelajaran BIPA; kurikulum pembelajaran BIPA; 4) evaluasi pembelajaran BIPA; 5) inovasi pembelajaran BIPA dan kajian kependidikan BIPA lainnya. Hasil kajian dan penelitian di bidang linguistik bahasa Indonesia, bahasa daerah, atau bahasa asing yang dikaitkan dengan kajian linguistik bahasa Indonesia (dapat dikaitkan dengan kependidikan/kepembelajaran). Hasil kajian dan penelitian di bidang kesusastraan Indonesia, daerah, atau sastra asing yang dikaitkan dengan kajian kesusastraan Indonesia (dapat dikaitkan dengan kependidikan/kepembelajaran).
Articles 59 Documents
Analisis Media Sosial sebagai Sumber Referensi Bahasa Gaul dalam Kehidupan Sehari-hari oleh Mahasiswa Rozak, Rama Wijaya Abdul; Hafidza, Salma Putri; Rahayu, Asri Putri; Fariza, Devi Maila; Fajrin, Zahra Aini; Ramadhani, Kurniawan Rizqi
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/artikulasi.v3i2.68508

Abstract

Di era digital, mahasiswa sebagai pengguna aktif media sosial memainkan peran penting dalam penyebaran bahasa gaul ke kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menganalisis konten media sosial untuk memahami bagaimana kata-kata dan frasa populer memengaruhi penggunaan bahasa gaul mahasiswa. Dengan metode penelitian kuantitatif deskriptif, hasil menunjukkan bahwa mahasiswa cenderung mengadopsi bahasa gaul dari media sosial ke dalam kehidupan sehari-hari, tetapi sering kesulitan mengimplementasikan bahasa Indonesia yang benar. Langkah-langkah untuk mengatasi dampak ini melibatkan pengembangan program edukasi bahasa, konten edukasi di media sosial, peran aktif perguruan tinggi, dan kampanye kesadaran digital.
JENIS KESALAHAN BAHASA INDONESIA TULIS PEMBELAJAR ASING Ida Widia
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTulisan ini memaparkan hasil belajar bahasa tulis peserta didik asing yang belajar bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua (L2) atau bahasa asing oleh penutur asing tentunya tidak terlepas dari kesalahan. Kesalahan bahasa tulis tersebut dapat terjadi karena berbagai hal, seperti pengaruh bahasa ibu, kurangnya pemahaman pengguna bahasa terhadap bahasa yang mereka gunakan, dan pengajaran bahasa yang tidak sempurna. Melalui penelitian ini, kesalahan bahasa tertulis terjadi ketika penutur asing menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua atau bahasa asing. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kesalahan bahasa tertulis terjadi pada pembelajar bahasa Indonesia bagi penutur asing? Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan mereview dokumen berupa essay yang ditulis oleh peserta didik BIPA. Akibatnya banyak terjadi kesalahan bahasa pada ranah morfologi, semantik, dan sintaksis pada karangan peserta didik BIPA di Pusat Bahasa Jawa Barat. Dari data yang dikumpulkan, seperti ketidaktepatan penggunaan kosakata dalam kalimat; afiksasi, seperti ketidaktepatan penggunaan imbuhan; dan reduplikasi, seperti ketidaktepatan dalam menggunakan pengulangan.Keywords: BIPA, Kesalahan Bahasa, bahasa Indonesia tulisAbstractThis paper describes the output of written-language learning process from foreign learners of bahasa Indonesia. The use of Indonesian as a second language (L2) or a foreign language by foreign speakers is certainly not error-free. Written language errors can occur due to various things, such as the influence of learners’ mother tongue, learners’ lack of understanding about the language they use, and inadequate language teaching. In this research, written language errors occured when foreign speakers used bahasa Indonesia as a second language or foreign language. The main problem in this study is how written language errors occurred among foreign learners of bahasa Indonesia. This research was conducted using the qualitative descriptive method. The data was collected by reviewing documents of essays written by BIPA students at the West Java Language Center. As a result, several language errors in the essays were detected in morphological, semantic, and syntactic domains. From the data collected, some examples were inaccurate use of vocabulary in sentences; affixations, such as inappropriate use of affixes; and reduplication, such as imprecision in using reduplicated words.Keywords: BIPA, Language Errors, Written bahasa Indonesi
Krisis Pemahaman Moral dan Etika dalam Penggunaan Media Sosial Arsyad Hoshi Rachmat Firmansyah; Christina Nataella Dewi; Najmi Najmiah; Salma Kaila Chairunnisa; Ahmad Fuadin; Vanessa Ivani Putri
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media sosial telah menjadi platform utama komunikasi daninformasi di era digitalisasi saat ini. Meskipun menawarkanberbagai manfaat besar dalam hal koneksi dan akses informasi, penggunaan yang kurang etis dan pemahaman yang rendahtentang nilai etika komunikasi dalam penggunaan bahasa dimedia sosial telah memunculkan krisis etika yang signifikan. Krisis ini memunculkan dampak negatif pada lingkungan, yangmencakup perpecahan masyarakat, ketidakpedulian terhadapprivasi, dan berkurangnya kepercayaan publik dalam informasiyang disajikan di media sosial. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis fenomena krisis pemahaman etika dalampenggunaan bahasa terhadap media sosial.
Intertekstual Babad Tanah Jawi dalam Novel Bilangan Fu karya Ayu Utami Halimah Halimah; Sumiyadi Sumiyadi; Choirul Asari
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi hubungan intertekstual antara kisah-kisah dalam Babad Tanah Jawi dengan Novel Bilangan Fu oleh Ayu Utami, menggunakan teori intertekstual untuk mendalami makna-makna yang terbentuk melalui penggunaan referensi sejarah dalam narasi kontemporer. Melalui metode analisis isi kualitatif, studi ini mengidentifikasi dan memaparkan bagaimana kisah-kisah historis Jawa diintegrasikan dan ditransformasi dalam novel, menunjukkan dominasi bentuk afirmasi kecuali pada satu kisah yang diparodikan. Kajian ini mengungkapkan bahwa Ayu Utami tidak hanya menghidupkan kembali narasi-narasi Babad Tanah Jawi tetapi juga memberikan interpretasi baru yang menawarkan pandangan segar terhadap sejarah dan mitologi Jawa dalam konteks modern. Hasil penelitian ini berkontribusi pada pemahaman intertekstualitas dalam literatur Indonesia dan interaksi dinamis antara teks-teks lama dan baru.
Perjuangan Kesuksesan: Menguraikan Motivasi dan Dedikasi Pendidikan Ikal dalam 'Sang Pemimpi' Kurniawan, Eva Dwi; Aldino, Ferdian Ari; Rachman, Fauzan Akbar
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/artikulasi.v4i1.68574

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan karakter Ikal dalam menempuh pendidikan hingga meraih gelar sarjana, sebagaimana di yang di gambarkan dalam novel "Sang Pemimpi" karya Andrea Hirata. Melalui pendekatan hermeneutika, penelitian ini menganalisis dedikasi dan motivasi Ikal dalam mengatasi keterbatasan ekonomi dan rintangan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dedikasi belajar Ikal tercermin dalam kecerdasannya, ketekunan, dan kegigihannya dalam menghadapi tantangan akademik. Selain itu, motivasi Ikal yang tinggi untuk terus mengejar ilmu, meskipun dihadapkan pada kondisi sulit, memberikan kontribusi signifikan terhadap kesuksesannya meraih gelar sarjana ekonomi. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana faktor internal, seperti dedikasi dan motivasi, dapat menjadi pendorong penting dalam mengatasi hambatan ekonomi dalam mencapai tujuan pendidikan. Kesimpulannya, Ikal dalam novel ini menjadi inspirasi bagi pembaca untuk mengejar impian pendidikan mereka dengan tekad dan semangat yang tinggi, tanpa memandang keterbatasan ekonomi.
KEEFEKTIFAN MODEL COGNITIVE ACADEMIC LANGUAGE LEARNING APPROACH (CALLA) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF TEKS ESAI Nijmah Nurlaili; Yeti Mulyati; Encep Kusumah
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan membaca intensif dalam kehidupan dan pembelajaran pada siswa. Data menunjukkan bahwa siswa di Indonesia memiliki minat membaca rendah, hal ini menunjukkan pula kemampuan memahami teks yang rendap. Hal tersebut dialami pula oleh siswa kelas XI IPA 2 SMA Laboratorium Percontohan UPI. Di sisi lain, penerapan model pembelajaran (strategi) diharapkan dapat membantu siswa untuk mempermudah memahami wacana. Cognitive Academic Language Learning Approach merupakan salah satu strategi yang dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan berbahasa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu untuk membuktikan keefektifan penggunaan model CALLA dalam membaca intensif teks esai yang diterapkan pada siswa kelas XI IPA 2 SMA Laboratorium Percontohan UPI sebanyak 27 siswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan siswa yang signifikan dalam membaca intensif teks esai. Signifikansi didapat dari hasil perhitungan uji-test rata-rata nilai posttest dan pretest sebesar sig. 0,029 yaitu lebih kecil dari α (0,05). Jadi, terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran CALLA pada pembelajaran membaca intensif teks esai.Kata kunci: membaca intensif, CALLA, model pembelajaran, teks esai, eksperimen.Abstract This research was motivated by the importance of intensive reading skills in the life and learning of students. The data shows that Indonesian students have low rate of reading interest, which also indicates limited ability to understand texts. Among them are students of class XI IPA 2 in Laboratorium Percontohan High School in UPI. However, it is expected that the application of the learning model (strategy) can help students understand discourses more easily. Cognitive Academic Language Learning Approach (CALLA) is a strategy that can help students improve their language skills. This study used a quasi-experimental method to prove the effectiveness of CALLA model in reading essays intensively as it was applied to 27 students of class XI IPA 2 in Laboratorium Percontohan High School in UPI. The results showed a significant increase in students' ability in intensive essay-reading. The level of significance of 0.029 was obtained from the results of the calculation of the average posttest and pretest scores, which is smaller than α (0.05). In other words, a significant difference was confirmed before and after the application of CALLA learning model in learning reading essay intensively.Keywords: intensive reading, CALLA, learning model, essay, experiment
ANALISIS KESALAHAN FONETIK ARTIKULATORIS PADA PELAFALAN PEMELAJAR BIPA KOREA DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR BIPA DASAR Afina Naufalia; Nunung Sitaresmi; Rosita Rahma
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPembelajaran pelafalan adalah salah satu komponen penting yang harus dipelajari dalam pengembangan kemampuan berbahasa kedua. Jika diksi dan struktur kalimat sudah benar, tetapi dilafalkan dengan salah, maka maksud yang hendak diutarakan pada masyarakat awam tidak tersampaikan dengan baik. Apabila kesalahan tersebut tidak dibenarkan, maka pemelajar akan terbiasa dengan pelafalan yang salah. Berdasarkan hal tersebut, mesti ada sebuah perangkat pembelajaran yang membantu pemelajar untuk melatih kemampuan pelafalannya. Modul digital menjadi pilihan peneliti sebagai bahan ajar pelafalan BIPA. Untuk menyusun bahan ajar tersebut, ujaran pemelajar harus dianalisis terlebih dahulu untuk mengetahui jenis kesalahan apa yang sering dilakukan. Dengan pisau analisis fonetik artikulatorislah bunyi bahasa Indonesia yang dilafalkan pemelajar dapat diketahui letak kesalahannya dengan tepat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pelafalan pemelajar BIPA Korea dan hasil analisis kesalahan fonetik artikulatoris terhadap pelafalan tersebut, serta pemanfaatannya sebagai bahan ajar BIPA tingkat dasar. Penelitian ini dilakukan dalam bingkai metode kualitatif deskriptif dengan langkah analisis kesalahan dan fonetik artikulatoris sebagai pisau analisisnya. Sebagai temuan penelitian, peneliti berhasil menemukan kata-kata, khususnya fonem-fonem yang salah dilafalkan. Kesalahan tersebut dilihat dari jenis-jenis kesalahan yang ditemukan, yaitu perubahan bunyi sebanyak 245 kesalahan, yang terdiri atas fonem [s], [ə], [r], [f], dan [z], dan lainnya. Pertukaran bunyi sejumlah 5 kesalahan yakni fonem [r] dengan [l], dan lainnya. Penambahan bunyi sejumlah 73 kesalahan, yang terdiri atas fonem [ə] dan lainnya. Penghilangan bunyi sebanyak 76 kesalahan yang terdiri atas fonem [ĥ], [h], [r], dan lainnya. Hasil temuan tersebut kemudian disusun untuk pembuatan bahan ajar berbentuk modul digital. Modul digital yang diberi judul “Modul Pelafalan Bunyi Bahasa Indonesia untuk BIPA” ini memuat video-video yang mencontohkan kepada pemelajar cara mengartikulasikan bunyi bahasa yang benar seperti penutur asli bahasa Indonesia. Video tersebut beserta fasilitas lainnya dihubungkan dengan teknologi media QR Code, sehingga bisa diaplikasikan di mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, modul digital ini sesuai digunakan pada masa modern dan suasana pandemi saat ini. Kata kunci: analisis kesalahan fonetik artikulatoris, modul digital, pelafalan, BIPA dasar. AbstractPronunciation learning is one of the important components in developing second language skills. If the diction and structure of sentences are correct, but they are pronounced incorrectly, the intention to be conveyed to the public in general may not be delivered properly. If such error is not justified, students may get accustomed to incorrect pronunciation. Hence, a learning tool that helps students to practice their pronunciation skills becomes necessary. The researcher was interested in developing a digital module as a pronunciation teaching material for BIPA lesson. To compile the materials, BIPA students' utterances were first analyzed to find out common types of pronunciation mistakes made. The purpose of this research is to describe the pronunciation skill of Korean students of BIPA, the results of the articulatory phonetic error analysis over the pronunciation, and its use as teaching materials for the basic level of BIPA. The research framework was descriptive qualitative with error analysis steps and articulatory phonetics as the analytical tool. Researchers managed to find words, especially phonemes, with mispronunciation. The errors were identified by the types of errors found, namely sound changes with as many as 245 errors, consisting of phonemes [s], [ə], [r], [f], and [z], and others; sound exchange with 5 errors, including phonemes [r] with [l], and others; addition of the sound with 73 errors, consisting of phonemes [ə] and others; and 76 sound omissions, consisting of phonemes [ĥ], [h], [r], and others. The findings were then compiled for to develop teaching materials in a digital module. The module, entitled " Modul Pelafalan Bunyi Bahasa Indonesia untuk BIPA (Indonesian Sound Pronunciation Module for BIPA lessons)", provides example videos for students about how to articulate the correct sounds of the language like native speakers of Indonesian language. Videos and other features in the module have QR Codes to provide easy access anywhere and anytime. Therefore, this digital module is suitable for use in modern times and this current pandemic atmosphere. Keywords: An analysis of articulatory phonetic errors, digital module, pronunciation, basic level of BIPA.
Rekonstruksi Kata Ambyar ditinjau dari Pergeseran Struktur dan Semantik Sri Handayani
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan bahasa (language change) yang terjadi dalam bahasa Jawa dengan mengambil fenomena bahasa yaitu meluasnya penggunaan kata ambyar yang terjadi di masyarakat secara struktur dan semantik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menerapkan studi kasus sebagai desain penelitian. Objek penelitian ini adalah kata ambyar yang digunakan oleh penutur bahasa Jawa atau bukan penutur bahasa Jawa. Data utama penelitian diperoleh dari angket Google Form dan wawancara kepada informan penutur asli bahasa Jawa. Beberapa teori tentang fungsi dan perubahan bahasa dan fenomena bahasa digunakan sebagai landasan untuk menganalisis data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergeseran kata ambyar mendominasi tingkatan struktur kalimat dan makna semantik. Dalam struktur kalimat kata ini mengalami perubahan fungsi dari predikat kalimat ke keterangan kalimat baik keterangan yang menyatakan rasa dan situasi. Dalam bentuk lain, kata ambyar bisa menjadi frasa kata benda. Sedangkan ditinjau dari makna, kata ambyar mengalami pergeseran makna untuk mengekspresikan rasa seperti sedih, kecewa, gembira, suasana yang meriah, suasana santai, rindu, kesal, situasi yang rumit, sakit hati, suasana kacau atau rumit, dan keadaan yang sangat ironis.
Analisis Twitter dalam Pembelajaran Bahasa Asing: Peran Konten Twitter Terhadap Pembelajaran Online Diani, Nanda Risma; Cantika, Ginaa Ummul; Zahra, Aurellia; Nurlaila, Maulia; Julianto, Anwar
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/artikulasi.v4i1.68515

Abstract

Twitter, dipandang sebagai aplikasi paling populer di 2023, menawarkan potensi pembelajaran bahasa asing. Meskipun menjadi sumber informasi bermanfaat, platform terbuka ini menghadapi tantangan konten yang luas dan tidak selalu relevan dengan tujuan pembelajaran. Konten Twitter dapat mengandung kesalahan tata bahasa dan ejaan, merugikan kemampuan bahasa asing pengguna. Penelitian ini, menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis data berdasarkan model Miles dan Huberman, bertujuan menganalisis konten Twitter untuk pembelajaran bahasa asing. Studi dokumen dilakukan untuk mengumpulkan unggahan Twitter yang memiliki nilai edukatif dalam konteks pembelajaran bahasa asing. Penelitian ini berusaha mengatasi kompleksitas konten Twitter untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran bahasa asing melalui platform ini.
INTERTEKSTUAL BABAD TANAH JAWI DALAM NOVEL BILANGAN FU KARYA AYU UTAMI Halimah Halimah; Sumiyadi Sumiyadi; Choirul Asari
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini membahas kisah Babad Tanah Jawi  yang terdapat dalam Novel Bilangan Fu Karya Ayu Utami secara intertekstual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan makna secara lebih mendalam terhadap novel terkait hubungannya dengan aspek-aspek intertekstual kisah-kisah Babad Tanah Jawi. Sekaitan hal itu, teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori  Intertekstual. Rumusan masalah penelitian  adalah bagaimanakah intertekstualitas Babad Tanah Jawi dalam novel  Bilangan Fu karya Ayu Utami? Tujuan penelitian ini secara umum adalah menjelaskan intertekstualitas Babad Tanah Jawi dalam novel Bilangan Fu karya Ayu Utami; Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode content analysis (analisis isi) yang menekankan pada isi. Teknik pengolahan data yang dilakukan adalah teknik analisis deksriptif.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil Intertektual Kisah Babad Tanah Jawi  dalam Novel Bilangan Fu terhadap Babad Tanah Jawi Buku I  dan II,  menjelaskan kisah- kisah yang terdapat dalam Babad Tanah Jawi. Kisah yang diangkat antara lain: kisah “Prabu Watugunung di Gilingwesi”; “Riwayat Siung Wanara”; “Kisah Jaka Tarub”; “Kisah Senapati Bertemu Nyai Rara Kidul”; “Kisah Sultan Agung Bertemu Nyai Rara Kidul”; dan “Kisah Raja Mataram menyerang Benteng VOC”. Bentuk Transformasi yang terjadi antara kisah dalam Babad Tanah Jawi Buku I  dan II,  dan Novel Bilangan Fu yang dominan adalah afirmasi. Hanya terdapat satu kisah saja terjadi bentuk transformasi secara parodi, yakni dalam menampilkan Kisah “Raja Mataram menyerang Benteng VOC”. Kata Kunci: Babad Tanah Jawi, intertektual, novel Bilangan Fu, teks, transformasi  AbstractThis study discusses the story of Babad Tanah Jawi in the novel Bilangan Fu by Ayu Utami in intertextuality context. The purpose of this study is to get a deeper meaning to the novel related to its relationship with the intertextual aspects of the Babad Tanah Jawi stories. In this regard, this study is based on intertextual theory. A research problem formulated is how the intertextuality of the Babad Tanah Jawi emerges in the novel Bilangan Fu by Ayu Utami? In general, this study was aimed to explain the intertextuality of the Babad Tanah Jawi in the novel Bilangan Fu by Ayu Utami. A qualitative approach with content analysis method was employed to emphasizes the content. Data was processed by means of descriptive analysis technique. The results of this study indicated that the results of intertextuality of Babad Tanah Jawi story in the novel Bilangan Fu over Babad Tanah Jawi book I and book II explain the stories contained in the Babad Tanah Jawi. Stories incorporated are the story of “Prabu Watugunung in Gilingwesi”; “History of Siung Wanara”; "The Story of Jaka Tarub"; "The Story of Senapati meeting Nyai Rara Kidul"; "The Story of Sultan Agung meeting Nyai Rara Kidul"; and “The story of the King of Mataram attacking the VOC Fort”. The dominant form of transformation from the stories in Babad Tanah Jawi Book I and II, and the novel Bilangan Fu is affirmation. There is only one story transformed as a parody, namely "The King of Mataram attacking the VOC Fort". Keywords: Babad Tanah Jawi, intertextuality, Bilangan Fu novel, text, transformation