cover
Contact Name
Rahma Melati Amir
Contact Email
jasminerahma2218@gmail.com
Phone
+6281355508159
Journal Mail Official
jurnal-almubarak@uiad.ac.id
Editorial Address
Kampus UIAD Jl.Sultan Hasanuddin no.18 Kel.Balangnipa Kec.Sinjai Utara Kab.Sinjai Sulawesi Selatan
Location
Kab. sinjai,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir
ISSN : 25487248     EISSN : 27155692     DOI : https://doi.org/10.47435/al-mubarak.v8i2
Jurnal Al Mubarak memuat naskah penelitian dan kajian ilmiah yang membahas tentang Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Kajian Kitab atau Tokoh Tafsir (Klasik, Modern, Indonesia, Lokal),Tafsir Tematik Kajian Living Quran, Metodologi Studi Al Quran dan Tafsir, Sejarah Kajian Islam, serta isu-isu lainnya yang berhubungan dengan Kajian Al Quran dan Tafsir.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Al-Mubarak" : 7 Documents clear
SOLUSI AL-ISRÃF DALAM AL-QUR’AN Said, Rukman Abdul Rahman; Abdul Mutakabbir; Harun, Amrullah; Julianto, Teguh Arafah; A. Rahmat Hidayat
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v9i1.2294

Abstract

Era digitalisasi yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong manusia bersifat konsumtif dan cenderung berlebihan. Perilaku berlebihan (al-isra>f) memiliki dampak yang sangat mengganggu keberlangsungan hidup beragama dan sosial umat manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui solusi perbuatan berlebihan (al-isra>f) yang kian tidak terbendung. Penelitian ini menggunakan metode tafsir al-Qur’an yaitu maud}u>i> (metode tematik). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa solusi al-Qur’an terhadap perilaku al-isra>f antara lain: (1) Berlebihan dalam hal akidah: meneladani keteguhan akidah s{a>lih}i>n dan memperbanyak ibadah, (2) Berlebihan dalam hal ibadah: memperkaya literasi keagamaan, mengatur keuangan dengan baik, dan tidak menuruti hawa nafsu, serta (3) Berlebihan dalam hal muamalah: menjaga pergaulan dan bersedekah. Kata Kunci: Al-isra>f, Perbuatan Berlebihan, Tafsir Tematik. Abstract The era of digitalization, marked by advancements in science and technology, has led to increased consumerism and tendencies towards excessiveness among individuals. Excessive behavior (al-isra>f) has profoundly disruptive effects on the religious and social lives of human beings. This research aims to explore solutions to the increasingly uncontrollable act of excessiveness (al-isra>f). The study employs the method of Quranic interpretation known as maud}u>i> (thematic method). The findings of this research indicate that the Quranic solutions to the behavior of al-isra>f include: (1) Excessiveness in matters of faith: Emulating the steadfastness of righteous individuals in their faith and increasing acts of worship (2) Excessiveness in matters of worship: Enhancing religious literacy, managing finances prudently, and not succumbing to one's desires, (3) Excessiveness in matters of interactions (muamalah): Maintaining good social relationships and engaging in acts of charity. Keywords: Al-Isra>f, Perbuatan Berlebihan, Thematic Interpretation.
KARAKTERISTIK AL-MUFLIH{Uli> QS Al-Baqarah/2: 5) Yusril Emra; Achmad Abubakar; Muhammad Irham
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v9i1.2457

Abstract

Abstrak Al-Muflih}u>n dalam Al-Qur’an menggambarkan orang-orang yang berhasil mencapai keberuntungan dan kesuksesan, terutama dalam dimensi spiritual dan akhirat. QS Al-Baqarah/2: 5 menunjukkan bahwa keberuntungan ini dapat dicapai melalui takwa, pelaksanaan salat, bersedekah, dan keyakinan pada wahyu ilahi. Al-Muflih}u>n bukan hanya mencitrakan sukses materi, tetapi juga kesuksesan moral dan spiritual yang membimbing umat Islam menuju kebahagiaan hakiki. Dalam konteks ini, konsep Al-Muflih}u>n memberikan pedoman berharga bagi individu dan komunitas Muslim untuk mengarahkan kehidupan mereka sesuai dengan ajaran Islam, menciptakan harmoni antara dunia dan akhirat. Mencapai status Al-Muflih}u>n bukan sekadar pencapaian materi, tetapi merupakan perjalanan spiritual dan moral yang membawa keberuntungan dan kesuksesan sejati. Jenis penelitian ini adalah library research dengan pendekatan tafsir tah}li>li>, yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik Al-Muflih}u>n yang terdapat dalam QS Al-Baqarah/2: 5. Hasil penelitian menemukan lima karakteristik Al-Muflih}u>n dalam QS Al-Baqarah/2: 5, pertama, iman kepada perkara gaib. Kedua, konsisten melakukan ketaatan. Ketiga, melaksanakan kewajiban sosial. keempat, iman kepada hari akhir. Kelima, beriman kepada kitab-kitab Allah.
PENAFSIRAN AL-QUR'AN DENGAN PENDEKATAN KULTURAL Mubhar, Muhammad Zulkarnain; Asriani; Hawirah
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v9i1.2628

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menunjukan pentingnya pendekatan kultural dalam menafsirkan Al-Qur’an dengan pendekatan kultural seorang mufasir berupaya melahirkan produk tafsir melalui pemahaman terhadap teks-teks Al-Qur’an secara teliti kemudian menjelaskan makna yang dimaksud serta berusaha menghubungkan teks- teks Al-Qur’an yang dikaji dengan realitas sosial dan sistem budaya yang ada di tengah-tengah masyarakat. Adapun masalah yang dikaji dalam tulisan ini adalah penafsiran Al-Qur’an dengan menggunakan pendekatan kultural. Dalam menganalisis kajian pustaka ini, penulis menggunakan analisis isi (content analysis). Adapun sebagai sumber data yaitu teks-teks kepustakaan yang berkaitan dengan tema kajian ini. Hasil kajian ini menyimpulkan bahwa Menerapkan pendekatan sosial budaya sangat penting dalam menafsirkan Al-Qur'an. Hal itu karena tidak semua tafsir dari ulama klasik dapat digunakan di kemudian hari. Al-Qur’an adalah kalimat Allah, cocok untuk setiap waktu. Semakin Al-Qur'an dipelajari, semakin terungkap rahasianya.
PERNIKAHAN LINTAS AGAMA DALAM BUDAYA ABANGAN PERSPEKTIF AL-QUR’AN (KAJIAN TAHLILI QS. AL-BAQARAH AYAT 221 DAN AL-MA’IDAH AYAT 5) Andriani, Hesti; Abubakar, Achmad; Irham , Muhammad
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v9i1.2779

Abstract

Penelitan ini bertujuan membahas tentang pernikahan lintas agama budaya abangan dalam perspektif al-Qur’an dengan mengkaji QS. al-Baqarah ayat 221 dan al-Mai’dah ayat 5 melalui kajian tafsir tahlili. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersumber dari beberapa literatur dan bahan-bahan pustaka, sehingga penelitian ini menggunakan metode penelitian library research. Penelitian ini meliputi kajian makna mufradat ayat, munasabah ayat dan penafsiran ayat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan QS. Al-Baqarah ayat 221 dan al-Mai’dah ayat 5 berkaitan dengan pernikahan lintas agama. Dalam al-Baqarah ayat 221 Allah swt memerintahkan orang muslim (perempuan dan laki-laki) agar tidak menikahi orang musyrik. Sedangkan, dalam QS. al-Mai’dah ayat 5, Allah swt membolehkan laki-laki muslim menikahi perempuan Ahli Kitab dan melarang perempuan muslim menikahi laki-laki Ahli Kitab. Kedua ayat ini menimbulkan perbedaan pendapat tentang kebolehan orang muslim menikahi seseorang dari agama lain. Masyarakat abangan merupakan sebutan untuk golongan yang tidak taat beragama di daerah Jawa. Lemahnya religiusitas menimbulkan berkembangnya budaya abangan yang memicu terjadinya pernikahan beda agama. Sikap moral yang terkandung dalam ayat tersebut merupakan implementasi dari ajaran Islam yang rahmatan lil’alamin, yang senantiasa menerpakan nilai-nilai kedamaian. Hal ini sangat dibutuhkan dalam mengatasi perbedaan pendapat tentang pernikahan lintas agama.
Pemahaman ‘Itāb Halus dan ‘Itāb Tegas Perspektif Al-Qur’an terhadap Komunikasi Interpersonal: Tinjauan Psikologis Zakariah, Abdul Haris Nasution; Syam, Nurfadhilah; Mukmin, Mukmin
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v9i1.2938

Abstract

Abstract This journal discusses several verses from the Koran which explain the morals of the Prophet Muhammad saw. The verse in question is known as the 'Itāb verse or verses about reprimand. Research into the verse 'Itāb provides information about the warning to the Prophet Muhammad. which is based on the perspective of the Koran and is also able to provide an overview to Muslims of the purpose of these verses. This research uses qualitative research. The research results concluded that these verses are generally divided into two forms of 'Itāb, namely: 'Itāb is subtle and 'Itāb is firm. Which will show the level of warning given by the Prophet Muhammad saw. and the object of the rebuke which displays the material object of God's rebuke.
MADRASAH TAFSIR DI IRAK Ni'mah, Siar; Firdaus, Firdaus; Hamzah, Amir
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v9i1.2940

Abstract

The Tafsir madrasas are an inseparable part of the discussion of tafsir schools. This research describes how madrasah tafsir in Iraq and who the figures are, along with their contribution to the development of further tafsir. This research is library research which uses documentary data collection techniques. The appropriate documentation data collection technique was chosen considering that discussion information about tafsir madrasas, especially in Iraq, can be traced through primary and secondary books. The primary sources used are books on tafsir and history, while secondary sources are used to find related information from books and articles. The data that has been collected from library sources is then processed and analyzed to obtain comprehensive conclusions. The results of this research provide information regarding who the influential interpretive figures were in Iraq during the Tabi'in period, examples of their interpretations, and the facts and dynamics of Iraqi interpretation during the Tabi'in period, where they taught the Al-Qur'an as well as its simple interpretations. In this period, the interpretation of bi al-ra'yi also emerged without abandoning the interpretation of bi al-ma'sur, and became one of the foundations for the development of tafsir in the future, especially in the interpretation of bi al-ra'yi.
KONSEP PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Faridah, Faridah; Rumatiga, Muhammad Hanafi; Hawirah, Hawirah; Kusnadi, Kusnadi; Sadali, Sadali
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v9i1.3029

Abstract

Tulisan tentang Konsep Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an merupakan suatu tulisan yang berusaha mengkaji konsep pendidikan secara holistik yang ada di dalam al-Qur’an. Metode penelitian yang digunakan adalah library reseach yakni dengan metode tafsir yang lebih ditekankan pada metode tafsir maudhu’i. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat banyak term-term al-Qur’an tentang pendidikan, di antaranya, tarbiyah, ta’lim, mau’izah hasanah, tausiyah, tazkiyah, tadris, tafaqquh, dan ta’aqqul. Ruang lingkup pendidikan Islam dalam al-Qur’an meliputi : tarbiyah imaniyyah, tarbiyah khuluqiyah, tarbiyah jismiyah, tarbiyah aqliyah, tarbiyah nafsiyah dan tarbiyah ijtimaiyah. Surah Lukman ayat 12-19 secara gamlang menguraikan ruang lingkup pendidikan secara detail, mulai dari pemilihan materi ajar, metode mengajar, sikap pendidik, pemilihan lingkungan belajar, sampai hubungan psikologis antara pendidik dan anak didik, yang dicontohkan oleh Lukman al-Hakim Dia memberikan nasihat berupa perintah, larangan dan argumentasi. Perintahnya di antaranya Syukur kepada Allah SWT, Berbuat baik kepada orangtua, dan Berbuat kebajikan. Larangannya meliputi: syirik, bersikap sombong, dan berlebihan. Argument di antaranya sesungguhnya syukur untuk diri sendiri, Sesungguhnya syirik itu ialah kezaliman yang sangat besar, Berbakti kepada orangtua, kecuali dalam hal keimanan, Allah maha mengetahui segala sesuatu, beramal shaleh seperti shalat, amar ma‟ruf nahi munkar, bersabar, dan Allah tidak menyukai orang sombong.

Page 1 of 1 | Total Record : 7