cover
Contact Name
Prima Mytra
Contact Email
primamytra@uiad.ac.id
Phone
+6285239211417
Journal Mail Official
jurnalpgmiiaimsinjai@gmail.com
Editorial Address
Jalan Sultan Hasanuddin No. 20, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan
Location
Kab. sinjai,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
ISSN : 2527578X     EISSN : 27156818     DOI : https://doi.org/10.47435/jpdk.v9i1
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan adalah jurnal peer review yang fokus pada kajian kritis tentang pendidikan dasar, dan dinamika pembelajaran ditingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI). Selain itu, mengkaji masalah perkembangan pendidikan dasar (SD/MI).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 96 Documents
KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI PENGALAMAN BERBAHASA SISWA KELAS AWAL SD MUHMMADIYAH KUPANG Ahmad Ahmad
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v5i1.249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan peningkatan kemampuan membaca siswa Kelas II SD Muhammadiyah Kupang setelah pengajaran membacanya didesain dengan pendekatan pengalaman berbahasa, (2) mendeskripsikan perubahan perilaku siswa Kelas II SD Muhammadiyah Kupang .Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang bersiklus. Subjek penelitian adalah kemampuan membaca siswa Kelas II SD Muhammadiyah Kupang yang berjumlah 34 siswa. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen tes dan nontes. Hasil penelitian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Dari pelaksanaan penelitian siklus I diperoleh hasil bahwa secara individu masih ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai di bawah standart (<70) dan secara klasikal berhasil mencapai angka 74,26 atau mencapai kategori nilai baik. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 8,24 % menjadi 80,38 atau mencapai kategori nilai sangat baik pada pelaksanaan penelitian siklus II karena pada penelitian siklus II siswa cenderung aktif tanya-jawab, berkomentar kritis, memperhatikan dengan sungguh-sungguh, dan antusias dalam menceritakan kegemarannya. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan perilaku siswa ke arah yang lebih baik dan positif antara penelitian siklus I dan siklus
KOPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MENDESAIN PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 23 TOLITOLI Sitti Nuralan
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v5i1.291

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi kemampuan kompetensi pedagik guru dalam mendesain pembelajaran di SD Negeri 23 Tolitoli. Penelitian ini menggunakan deskriftif kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan menguumpulkan data-data serta dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan gambar, dimana kata-kata disusun dengan kalimat misalkan hasil wawancara antara peneliti dengan informan. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data menggnakan tiga cara yaitu reduksi data, display data dan verivikasi atau penarikan kesimpulan. Kesimpulan pada artikel ini yaitu Guru di SD Negeri 23 Tolitoli memiliki kompetensi yang cukup baik dalam mendesain pembelajaran, meskipun ada beberapa komponen yang belum terlaksana sepennhnya
PENGELOLAAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI SMP NEGERI 5 MAKASSAR Ichsan Ichsan
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v5i1.295

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran perencanaan pendidikan multikultural dan mengetahui gambaran pelaksanaan pendidikan multikultural. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan visi, misi dan tujuan sekolah telah dilakukan dengan baik, pelaksanaan pedoman sekolah telah menetapkan tata tertib siswa, petunjuk dan larangan dalam disekolah, serta pemberian sanksi bagi yang melanggar tata tertib, adanya beberapa keberagaman agama, etnis, dan jumlah siswa yang cukup banyak, proses penerimaan siswa baru tanpa melihat suku dan agama serta kegiatan ektrakurikuler untuk siswa, kurikulum sekolah terdapat mata pelajaran yang sesuai pendidikan multikultural, bidang pendidik dan tenaga kependidikan disekolah guru melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik yang memotivasi, memfasilitasi, membimbing dan melatih siswa menjadi manusia berkualitas dan mampu mengaktualisasikan potensinya, bidang sarana dan prasana sekolah cukup memadai tetapi perlu pengadaan ruang kelas bagi siswa belajar pendidikan agama kristen dan buddha, budaya dan lingkungan sekolah berjalan dengan baik dilihat dari keseharian siswa, berbicara sopan santun dan menghormati dengan guru ketikan berbicara disekolah, peran serta masyarakat disekolah terjalin dengan baik dibuktikan dengan adanya masyarakat memakai fasilitas gedung sekolah, mengadakan rapat serta latihan barongsai bagi etnis cina.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS DALAM PEMBENTUKAN SIKAP PERCAYA DIRI PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 190 CENNING Diarti Andra Ningsih; Nurhasanah; Lusiana Fadillah
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v4i2.314

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Evektifitas Pembelajaran di Luar Kelas Dalam Pembentukan Sikap Percaya Diri Peserta Didik Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 190 Cenning. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan desain penelitian pre-experimental design tipe one group prettest posttest design. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data telah berdistribusi normal atau tidak. Adapun jenis uji normalitas yang digunakan adalah uji normalitas tipe Shapiro-Wilk. Penggunaan uji normalitas ini dilakukan karena jumlah sampel < 50. Karena nilai sig yang didapatkan sebelum perlakuan sebesar 0,067 dan setelah perlakuan sebesar 0,070 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Setelah data memenuhi syarat maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran di luar kelas efektif dalam pembentukan sikap percaya diri peserta didik pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN 190 Cenning. Dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS (Statistical Product Service Solutions) versi 20 melalui uji paired sample t-test diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000. Karena nilai 0,000 < 0,05 ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN BANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD 110 JEKKA Fatmawati Fatmawati
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v4i2.315

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan bantuan media gambar terhadap motivasi belajar dan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD 110 Jekka. Pada konsep mengidentifikasi organ gerak hewan dan manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen yang dilakukan selama 5 kali pertemuan ditambah pretest dan post test. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang berjumlah 20 siswa dan kelompok kontrol yang juga berjumlah 20 siswa. Berdasarkan analisis data pengujian hipotesis dengan uji t ada pengaruh yang signifikan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan bantuan media gambar terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD 110 Jekka tahun pembelajaran 2019. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung = 2,346743 dan 2,380 > ttabel = 1,989 dengan taraf signifikan 5%, sehingga H0 ditolak yang berarti ada pengaruh model pembelajaran sehingga hipotesis diterima. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar IPA. Hal ini sesuai dengan kelebihan model pembelajaran tipe jigsaw, yaitu dapat merangsang motivasi belajar dan dapat membantu timbulnya asosiasi dengan peristiwa lain yang mudah diingat.
PENERAPAN STATEGI PEMBELAJARAN AKTIF PREDICTION GUIDE PADA SEKOLAH DASAR Fitriani; Muhammad Kadir
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v4i2.316

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan strategi pembelajaran prediction guide dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar IPS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dengan jenis penelitian tindakan kelas yang berdaur ulang/bersiklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Fokus penelitian ini adalah strategi pembelajaran aktif Prediction Guide dengan hasil belajar IPS. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV yang jumlahnya 27 siswa terdiri dari 8 laki-laki dan 19 perempuan. Teknik pengumpulan data ini adalah observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif adalah mereduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I dengan kualifikasi cukup kesiklus kedua dengan kualifikasi baik. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pelajaran IPS tentang koperasi dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif prediction guide meningkatkan hasil belajar siswa.
KURIKULUM 2013 MENUJU SISTEM KREDIT PERSEMESTER DI ERA 2020 Zakiah Parman; HermanS Sunusiherman
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v4i2.317

Abstract

Salah satu cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatakan kualitas pendidikan. Pendidikan yang berkemajuan merupakan pendidikan yang mempu menyesuaikan antara perkembangan zaman dengan kebutuhan peserta didik. Banyak cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, di antaranya dengan menyesuaikan kurikulum pendidikan yang berlaku. Saat ini Indonesia masih menerapkan kurikulum yang dirumuskan pada tahun 2013 silam, namun di tahun 2020 kurikulum tersebut mengalami pergeseran sistem menjadi sistem kredit semester dengan menjadikan pengembangan kemampuan personal peserta didik sebagai tujuan utama.
PONDOK PESANTREN (ISLAMIC BOARDING SCHOOL) Ismail Ismail
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v4i2.318

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengapa harus sistem pondok pesantren, apa kelebihan dan kekurangan sistem pondok pesantren, dan bagaimana pola pengembangan pendidikan karakter di pondok pesantren. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Library Research. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berkaitan dengan pembahasan dari beberapa buku kemudian memberikan deskripsi lalu di simpulkan. Hasil pembahasan pada tulisan ini adalah pertama, Tiga pilar pendidikan (keluarga, sekolah, dan masyarakat) tersebut didalam pesantren menjadi satu kesatuan yang sistematik dalam proses pendidikan dan terimplementasi dalam kegiatan sehari-hari santri/peserta didik. Kedua, Pola pengembangan pendidikan karakter di pondok pesantren diawali pola kepemimpinan yang berkarakter dan lingkungan yang berkarakter. Kiai dan Pembina/udz sebagai tauladan yang dijadikan contoh oleh santri dalam seluruh aktivitasnya. Pola pembinaan kemandirian, kesederhanaan, kebersamaan, rasa tanggungjawab, kedisiplinan, dan ibadah yang teratur menjadi kebiasaan dan tabiat sehari-hari, serta budaya belajar yang terbangun. Ketiga, kekurangan sistem pendidikan pondok pesantren adalah masih sibuk dalam rutinitasnya dan belum memikirkan untuk terlibat dalam pengembangan teknologi. Sebagai saran, penulis sangat memimpikan dalam sistem pendidikan pondok pesantren yang bergerak dalam bidang perekonomian, industri dan teknologi.
PEDAGOGI KRITIS SEJARAH, PERKEMBANGAN DAN PEMIKIRAN Sudirman P
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v4i2.319

Abstract

Pemikiran Paulo Freire tentang pendidikan lahir dari pergumulannya selama bekerja bertahun-tahun ditengah-tengah masyarakat Desa yang miskin dan tidak “berpendidikan”. Masyarakat feodal (hirarkis) adalah struktur masyarakat yang umum berpengaruh di Amerika Latin pada saat itu. Dalam masyarakat feodal yang hirarkis ini terjadi perbedaan mencolok antara strata masyarakat “atas” dengan strata masyarakat “bawah”. Golongan atas menjadi penindas masyarakat bawah dengan melalui kekuasaan politik dan akumulasi kekayaan. Paulo Freire menekankan peran guru sebagai pekerja budaya kritis. Guru harus berjuang menghadapi nilai-nilai kultural dominan dalam masyarakat maupun dirinya agar dapat mengerti fungsi politik dan kultur mereka. Perjuangan ganda ini dapat membuat guru bekerja secara reflektif dan trasformatif. Pendidikan dialogis yang diterapkan Paulo Freire adalah konsep pendidikan yang mempertegas posisi peran guru dan peserta didik tidak berada dalam posisi atas bawah, melainkan setara dan sederajat dalam proses saling belajar. Tidak ada saling mendominasi diangtara kedua bela pihak, namun saling mengisi dan melengkapi. Paulo Freire menawarkan sebuah gagasan bagaimana anak didik bisa mempelajari kehidupan social di lingkunganya yang disebut dengan norma dalam penggunaan bahasa diantaranya, mengubah wajah sekolah, reorintasi kurikulum, dan pendidikan yang membebaskan.
PROBLEMATIKA MOTIVASI BELAJAR DALAM TEORI OPERANT CONDITIONING PADA PEMBELAJARAN PAI DI SDN NOGOPURO SLEMAN Ahmad Kausar; Suyadi Suyadi
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v5i2.398

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problematika motivasi belajar dalam teori operant conditioning dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dan untuk mendeskripkan faktor penghambat dari teori operant conditioning dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian kualitatif atau penelitian lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa problematika motivasi belajar dalam teori operant conditioning dalam pembelajaran pendidikan Islam yang terjadi adalah adanya pemberian reward kepada siswa melahirkan rasa puas sehingga motivasi belajarnya menurun, sebaliknya ada beberapa siswa diberikan punisment melahirkan motivasi yang tinggi sehingga nilai yang dihasilkan juga tinggi. Maka dari itu, pemberian reward juga harus dibarengi dengan pendekatan yang lebih dalam untuk menghasilkan motivasi belajar yang kuat. Faktor penghambat dalam teori tersebut adalah adanya pemberian hukuman dan hasil nilai belajar siswa yang kurang diterima. Solusi yang diberikan dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan pendekatan personal dan memberikan penjelasan dengan tepat mengenai jawaban yang benar dan begitu pun dengan hasil belajar yang berbeda maka guru memberikan penjelasan akan kebenaran dari jawaban sehingga siswa dapat memahami.

Page 2 of 10 | Total Record : 96