Frontier Agribisnis (Frontbiz)
Frontier Agribisnis (Frontbiz) adalah Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa (JTAM) Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian ULM. Tema jurnal ini mencakup agribisnis secara umum, meliputi: analisis penyediaan input pertanian, analisis usaha tani dan perkebunan, analisis pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, penyuluhan dan komunikasi pertanian, pemberdayaan masyarakat, dan analisis kebijakan pertanian. Terbit 4 kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September dan Desember).
Articles
49 Documents
Search results for
, issue
"Vol 6, No 4 (2022)"
:
49 Documents
clear
Sikap Masyarakat Tani terhadap Anjuran Tanam Padi Unggul di Wilayah Pasang Surut di Desa Pemurus Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar
Mardiana, Nana;
Radiah, Eka;
Mariani, Mariani
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7865
Kebutuhan beras penduduk Indonesia meningkat setiap tahun, maka pemerintah mengeluarkan program anjuran penanaman padi varietas unggul kepada masyarakat tani salah satunya untuk di lahan rawa pasang surut. Program Anjuran tanam tersebut untuk setiap daerah termasuk di Desa Pemurus Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar Pemerintah memberikan sosialisasi program tersebut kepada masyarakat tani. Untuk mengatahui keberhasilan suatu program salah satunya dapat diketahui dari sikap yang diberikan petani terhadap program tersebut. Sikap petani didefinisikan sebagai kecederungan memberi respon terhadap program tersebut yang diukur berdasarkan pengetahuan, perasaan atau keyakinan dan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap masyarakat tani terhadap anjuran tanam varietas padi unggul di sawah pasang surut dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh petani pada usaha tani padi varietas unggul di sawah pasang surut di Desa Pemurus Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar. Penelitian ini menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 40 orang dan sampel yang diambil sebanyak 36 orang. Berdasarkan hasil penelitian, dari 3 indikator yang telah disajikan kepada responden, mayoritas petani responden memiliki sikap setuju terhadap anjuran tanam varietas padi unggul di sawah pasang surut Desa Pemurus Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar dengan rata-rata skor 76%. Permasalahan yang dihadapi oleh petani pada usaha tani varietas paadi unggul di Desa pemurus Kecamatan Aluh-Aluh adalah karena lahan yang tidak cocok disebabkan pasang surut sawah tergolong dalam tipe B, harga jual yang rendah dan pupuk yang cukup sulit didapatkan.
Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Karet di Desa Sungai Jati Kecamatan Mataraman
Setiawan, Anggi;
Fajeri, Hairin;
Rifiana, Rifiana
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7874
Perkembangan karet di Indonesia baik luas areal maupun produksinya cenderung sedikit meningkat setiap tahunnya sejak tahun 2011 hingga 2020. Tanaman karet di Indonesia sebagian besar dikuasai oleh perkebunan rakyat yaitu sekitar 85,92%. Dari produksi karet tahun 2019 sebesar 3,45 juta ton, sekitar 2,50 juta ton diekspor atau sekitar 72,60% dari produksi karet nasional di ekspor. Volume ekspor karet nasional selama tahun 2010 – 2019 berfluktuasi dengan rata-rata tumbuh 1,06% per tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan tingkat kesejahteraan rumah tangga petani karet di Desa Sungai Jati Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar. Penelitian dilakukan sejak bulan Agustus 2022 sampai dengan Oktober 2022. Untuk metode penarikan contoh menggunakan metode sensus, yaitu dengan 32 responden. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pendapatan petani dari hasil karet sebesar Rp 22.995.827/tahun dan rata-rata pendapatan non usahatani sebesar Rp2.901.396/tahun. Pendapatan total petani karet rakyat sebesar Rp 25.897.22/tahun. Adapun tingkat kesejahteraan petani karet di Desa Sungai Jati menurut kriteria World Bank dengan persentase terhadap jumlah total petani responden tingkat kesejahteraan sejahtera adalah sebesar 100% artinya dari 32 responden yang di pilih semuanya termasuk dalam kategori sejahtera. Selanjutnya pemasalahan yang dihadapi petani di Desa Sungai Jati Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar diantaranya perubahan iklim yang tidak menentu, harga yang selalu berubah, dan biaya pupuk yang relatif tinggi.
Efektivitas Distribusi Pupuk Subsidi pada Tingkat Petani Padi Sawah di Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut
Saputra, Aziz Dian;
Radiah, Eka;
Mariani, Mariani
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7856
Program pupuk subsidi merupakan salah satu program dari pemerintah yang pengadaan dan pendistribusiannya mendapat subsidi untuk kebutuhan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme perolehan pupuk subsidi, mengetahui efektivitas pencapaian distribusi pupuk subsidi pada petani padi sawah berdasarkan prinsip 6 (enam) tepat dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pendistribusian pupuk bersubsidi di Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 37 petani penerima pupuk subsidi. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan mekanisme perolehan pupuk subsidi yang ada di Kecamatan Pelaihari, sudah sesuai dengan regulasi mekanisme perolehan pupuk subsidi yang ditetapkan oleh pemerintah. Untuk efektivitas distribusi pupuk subsidi di Kecamatan Pelaihari berdasarkan indikator 6 (enam) tepat yaitu tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu dan tepat jenis dikatakan cukup efektif dengan persentase 60,81% dikarenakan harga pupuk subsidi yang dibeli oleh petani masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), pupuk subsidi masih sering datang terlambat, petani masih belum melakukan pemupukan berimbang karena keterbatasan permodalan petani, dan masih terdapat petani yang tidak memperoleh jenis pupuk subsidi sesuai RDKK. Dalam pendistriusian pupuk subsidi di Kecamatan Pelaihari masih ditemukan kendala diantaranya masih ada ditemui petani menjual kembali pupuk subsidi ke petani lain, pupuk subsidi masih sering datang terlambat, petani yang belum melakukan pemupukan berimbang karena keterbatasan permodalan, jenis pupuk subsidi yang didapat petani tidak sesuai dengan RDKK dan masih minimnya pengawasan hingga ke hilir yaitu petani sehingga masih terjadi penyelewengan dalam penerima pupuk subsidi.
Strategi Pemasaran Kerupuk Nasi di Kelurahan Lepasan Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala (Studi Kasus Kerupuk Nasi Cap Jembatan Rumpiang)
Komariah, Komariah;
Hanafie, Usamah;
Budiwati, Nina
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7827
Kerupuk nasi cap Jembatan Rumpiang sebagai salah satu produk olahan, yang dijual langsung ke pembeli. Sehingga perlu strategi pemasaran agar terjadi peningkatan jumlah penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses produksi pembuatan kerupuk nasi, mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada kerupuk nasi cap Jembatan Rumpiang, dan menentukan strategi pemasaran kerupuk nasi menggunakan analisis SWOT. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua macam data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari sumber atau objek yang diteliti melalui pengisian kuesioner dan wawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait, seperti Dinas Koperasi dan Industri Perdagangan Kabupaten Barito Kuala. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan matriks IE, posisi perusahaan industri kerupuk nasi cap Jembatan Rumpiang berada pada sel I yaitu tumbuh dan membangun (growth and build). Sedangkan berdasarkan diagram SWOT posisi usaha industri kerupuk nasi cap Jembatan Rumpiang untuk pemasaran produk terletak di kuadran I.
Analisis Efesiensi Alokatif Usahatani Ubi Alabio (Dioscorea Alata, L) di Lahan Rawa Lebak Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara
Tinah, Tinah;
Abdurrahman, Abdurrahman;
Anjardiani, Luki
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7818
Ubi alabio merupakan subsektor pertanian pangan yang mempunyai peluang untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah i) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ubi alabio; ii) Menganalisis tingkat efesiensi alokatif (harga) pada usahatani ubi alabio. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Sumber data diperoleh dari responden dan instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik, Dinas Pertanian, dan Balai Penyuluh Pertanian. Data dianalisis dengan fungsi produksi Cobb- Douglass analisis regresi linier berganda melalui program SPSS 25 dan linier programing pada software excel untuk menambahkan variabel manajemen TER yang mana berfungsi meminimalkan indeks bias manajemen. pengambilan sampel dilakukan dengan acak sebanyak 50 sampel dari 294 populasi. Hasil penelitian menunjukan variabel luas lahan, jumlah bibit, tenaga kerja dan obat-obatan berpengaruh nyata (signifikan) terhadap produksi ubi alabio. Efisiensi alokatif (harga) pada penggunaan faktor produksi luas lahan, bibit dan obat-obatan sudah mencapai tahap efisiensi secara harga sedangkan faktor produksi tenaga kerja tidak mencapai efesien dan perlu dikurangi penggunaan inputnya.
Kajian Usaha Pengolahan Kerupuk Ikan Gabus (Studi Kasus di Poklak Mawar Kembang Cempaka)
Annisa, Listia Ayu;
Fajeri, Hairin;
Fauzi, Muhammad
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7861
Ikan selain dapat dikonsumsi sebagai lauk pauk, ikan dapat diolah menjadi suatu produk seperti kerupuk yang nantinya dapat diusahan untuk menambah pendapatan masyarakat. Di Kelurahan Cempaka Kota Banjarbaru, terdapat industri rumah tangga yang merupakan kelompok pelaksana untuk meningkatkan pendapatan yaitu usaha pengolahan kerupuk ikan gabus Mawar Kembang Cempaka. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji usaha pengolahan kerupuk ikan gabus di POKLAK Mawar Kembang Cempaka. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan juga kelayakan usaha dan untuk mengetahui permasalahan apa saja yang dihadapi oleh pengusaha kerupuk ikan gabus Mawar Kembang Cempaka. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian Total biaya yang dikeluar oleh usaha pengolahan Kerupuk Ikan Gabus Mawar Kembang Cempaka sebesar Rp 3.219.000 dalam satu bulan, dan penerimaaan yang diperoleh adalah sebesar Rp 4.800.000 dalam satu bulan. Sehingga diperoleh keuntungan dari usaha pengolahan kerupuk ikan gabus dalam satu bulan sebesar Rp 1.543.935. Kelayakan usaha pengolahan kerupuk ikan gabus Mawar Kembang Cempaka berada pada nilai RCR sebesar 1,47, angka tersebut lebih dari 1 yang artinya usaha tersebut layak untuk terus dijalankan. Permasalahan yang dihadapi oleh usaha pengolahan kerupuk ikan gabus miliki Ibu Iyah ada 2 yaitu harga bahan baku yang berubah-ubah serta serangan wabah penyakit covid-19. Hal tersebut mengakibatkan kurangnya pemasaran produk kerupuk ikan gabus tersebut.
Dasar Pertimbangan Mahasiswa Program Studi Agribisnis untuk Memilih Berbelanja Online
Putri, Ulfa Rismania;
Santoso, Djoko;
Fajeri, Hairin
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7852
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persepsi mahasiswa program studi Agribisnis dalam memilih berbelanja online. Penelitian ini dilakukan pada situs berbelanja online yang paling banyak diminati. Ditunjukkan pada Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat sebagai subjek penelitian. Populasi pada penelitian ini berjumlah 335 orang Mahasiswa Agribisnis angkatan 2017 - 2020 yang masih aktif. Dari jumlah tersebut yang mendapatkan respon sebanyak 126 orang dan yang tidak merespon sebanyak 209 orang. Dari 126 orang yang merespon hanya dapat diambil 122 orang, dikarenakan 4 orang tidak memenuhi syarat sebagai responden. Berdasarkan hasil penelitian, persepsi mahasiswa program studi Agribisnis dalam memilih belanja online dari hasil perhitungan variabel maka dapat dilihat pada kategori ST (Sangat Tidak Penting) dengan nilai 0% - 20% terdapat pada variabel kebijakan, TP (Tidak Penting) dengan nilai 21% - 40% terdapat pada variabel pengalaman, kepuasan, insentif, dan kemudahan pembayaran. CP (Cukup Penting) dengan nilai 41% - 60% terdapat pada variabel citra situs, kualitas informasi, kualitas pelayanan, kemudahan akses, dan estetika. Kemudian P (Penting) dengan nilai 61% - 80% terdapat pada variabel kepercayaan, lalu tidak terdapat variabel yang tergolong kategori SP (Sangat Penting) 81% - 100%
Kajian Usahatani Jamur Tiram Langgeng Kerso Jamur di Kelurahan Cempaka Kota Banjarbaru
Pratama, Ahmad Afriyadi;
Ikhsan, Sadik;
Yulianti, Mira
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7870
Budidaya jamur tiram merupakan salah satu usaha di bidang agribisnis yang memiliki peluang bisnis cukup besar. Langgeng Kerso Jamur ialah salah satu usaha budidaya jamur tiram milik Bapak Didi yang berada di Kelurahan Cempaka Kota Banjarbaru. Selama ini usahatani Langgeng Kerso Jamur belum melakukan pencatatan terhadap usaha yang dijalankan baik dari aspek biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyelenggaraan usaha jamur tiram pada usaha Langgeng Kerso Jamur, menganalisis besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan pada usaha Langgeng Kerso Jamur, serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pada usaha Langgeng Kerso Jamur di Kelurahan Cempaka Kota Banjarbaru. Berdasarkan hasil penelitian, penyelenggaraan usaha jamur tiram pada usaha Langgeng Kerso Jamur di Kelurahan Cempaka dimulai dari tahap pembuatan baglog jamur tiram, inokulasi dan inkubasi serta menyiapkan kumbung. Selanjutnya dilakukan proses pemeliharaan dan pemanenan selama 4 bulan. Total biaya yang dikeluarkan dalam usahatani jamur tiram selama satu kali masa produksi sebesar RP 11.209.883. Penerimaan usahatani jamur tiram selama satu kali masa produksi sebesar Rp 18.754.000, pendapatan yang diterima sebesar Rp 13.438.000 dan keuntungan bersih dalam satu kali masa produksi sebesar Rp 7.544.117. Permasalahan yang dihadapi selama melakukan usahatani jamur tiram yaitu pada keuntungan usaha yang terbilang kecil dalam usaha Langgeng Kerso Jamur, ini disebabkan ada beberapa baglog yang gagal tumbuh sehingga dapat mengurangi penerimaan jamur tiram. Kemudian pada saat inokulasi yang rentan terkontaminasi. inokulasi yang tidak teliti akan berakibat pada pertumbuhan jamur yang tidak maksimal atau lambat serta kualitas jamur tiram yang dihasilkan akan rendah. Selain itu juga pertumbuhan jamur dipengaruhi oleh hama pengganggu jamur tiram seperti gurem yang mengakibatkan pertumbuhan jamur tidak maksimal. Penyerangan hama gurem biasanya meningkat pada saat musim hujan.
Tingkat Kesejahteraan Keluarga Petani Karet Rakyat di Desa Karang Indah Kecamatan Angsana Kabupaten Tanah Bumbu
Rahmadi, Dani Rian;
Radiah, Eka;
Mariani, Mariani
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7823
Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui tingkat kesejahteraan keluarga petani karet rakyat dan permasalahan apa yang dihadapi petani karet di Desa Karang Indah Kecamatan Angsana Kabupaten Tanah Bumbu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif Skala Guttman dengan analisis persentase untuk menjelaskan tingkat kesejahteraan keluarga petani. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kesejahteraan keluarga petani karet rakyat di Desa Karang Indah terbanyak berada pada tingkat keluarga sejahtera III sebanyak 11 orang dengan indikator terpenuhi 18 indikator (85,71%). Sedangkan tingkat kesejahteraan keluarga terkecil berada pada keluarga sejahtera III plus sebanyak 3 orang, dengan indikator terpenuhi sebanyak 21 indikator dengan persentase sebesar 100%. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar keluarga petani karet yang berada di Desa Karang Indah sudah berada pada tingkat keluarga sejahtera III. Serta permasalahan yang dihadapi para petani karet sebagian besar yaitu gugur daun sebanyak 18 orang dengan persentase 78,26%.
Analisis Usaha Serbuk Jahe Merah di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Usaha Serbuk Jahe Merah Borneo)
Sirajunnisa, Sirajunnisa;
Fauzi, Muhammad;
Wilda, Kamiliah
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7847
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi, penerimaan, keuntungan, titik impas serta permasalahan pada usaha serbuk Jahe Merah Borneo. Berdasarkan hasil penelitian, biaya total yang dikeluarkan sebelum pandemi covid-19 (Maret 2019 - Februari 2020) sebesar Rp52.834.712 penerimaan total Rp159.400.000 serta keuntungan Rp106.565.284. Pada masa pandemi covid-19 (Maret 2020 - Februari 2021) biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp200.703.906 penerimaan total Rp466.080.000 dan keuntungan yang diterima Rp265.376.094. Biaya total mengalami peningkatan sebesar Rp147.869.194 atau 279,87% dari biaya total sebelum pandemi covid-19, penerimaan total mengalami peningkatan sebesar Rp306.680.000 atau 192,34% dari sebelum pandemi covid-19, dan keuntungan mengalami peningkatan Rp158.810.806 atau 149,03% dari keuntungan sebelum pandemi covid-19. Hasil uji t berpasangan terdapat perbedaan keuntungan usaha serbuk Jahe Merah sebelum pandemi covid-19 dan pada masa pandemi covid-19. Kelayakan usaha serbuk Jahe Merah Borneo pada masa pandemi covid-19 sebesar 2,32. Hal ini menunjukkan bahwa usaha serbuk Jahe Merah Borneo menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Titik impas produk serbuk Jahe Merah pada masa pandemi covid-19 (Maret 2020 - Februari 2021) kemasan 500 gram sebanyak 36,00414 kemasan dengan nilai penjualan Rp3.240.373. Produk kemasan 350 gram sebanyak 56,31982 kemasan dengan nilai penjualan Rp3.379.189. Produk kemasan 100 gram sebanyak 188,8455 kemasan dengan nilai penjualan Rp4.249.023. Produk kemasan 25 gram sebanyak 2425,985 kemasan dengan nilai penjualan Rp18.194.890. Permasalahan yang dihadapi usaha serbuk Jahe Merah Borneo pada masa pandemi covid-19 bahan baku yang tidak menentu ketersediaannya dikarenakan banyaknya peminat jahe merah sehingga pengumpul harus membagi jatah jahe ke setiap konsumen,