Djoko Santoso
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Elastisitas Produksi Faktor – Faktor Dalam Usahatani Padi Sawah Di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Nurhalisa Nurhalisa; Djoko Santoso; Sadik Ikhsan
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9420

Abstract

Penggunaan faktor produksi sangat mempengaruhi hasil dari produksi usahatani padi sawah yang memerlukan perhatian lebih dalam budidayanya. Elastisitas produksi mencerminkan pengaruh produksi, sehingga dari besaran elastisitas produksi tersebut diketahui persentase perubahan dari output sebagai akibat dari persentase perubahan dari input. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berpengaruh tidaknya penggunaan faktor-faktor produksi (luas lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja) terhadap produksi padi sawah di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru, serta menganalisis elastisitas produksi dalam usahatani padi sawah di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru pada bulan Juni 2022 sampai dengan November 2022. Penentuan metode penarikan contoh yang digunakan adalah multistage random sampling berdasarkan pembagian administratif suatu daerah secara bertingkat kemudian diambil secara acak. Dipilih 2 kelurahan secara acak dari 4 kelurahan yaitu Kelurahan Bangkal dan Kelurahan Cempaka. Total seluruh sampel yang diambil dari 2 kelurahan sebanyak 40 orang petani secara acak. Analisis data menggunakan analisis regresi fungsi produksi Cobb-Douglas dengan metode pendekatan kuadrat terkecil Ordinary Least Squares (OLS). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan faktor variabel luas lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja secara bersama-sama signifikan mempengaruhi produksi padi sawah. Secara parsial peningkatan variabel luas lahan dan tenaga kerja berpengaruh secara nyata terhadap produksi padi sawah. Peningkatan variabel benih dan pestisida tidak mempengaruhi produksi padi sawah, sedangkan peningkatan variabel pupuk dapat menurunkan produksi padi sawah, namun tidak berpengaruh secara nyata. Semua penggunaan variabel luas lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja bersifat inelastis.
Persepsi Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat dalam Menggunakan Dompet Digital Sari Dea Nita Karina Barus; Djoko Santoso; Ahmad Yousuf Kurniawan
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10308

Abstract

Di era digital transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan pembayaran non tunai. Salah satu pembayaran non tunai yaitu dompet digital, yang sedang trend di kalangan mahasiswa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat dalam menggunakan dompet digital. Kuisioner disebar kepada 316 mahasiswa aktif Program Studi Agribisnis, angkatan 2019 – 2022. Penyebaran kuisioner dilakukan selama 2 minggu. Jumlah yang memberi respon kuisioner sebanyak 108 mahasiswa, dimana 88 orang menjadi responden, sedangkan 20 orang tidak memenuhimenjadi responden karena tidak menggunakan dompet digital. Dari kuisioner yang telah diisi maka dapat diketahui karakteristik dari setiap mahasiswa berdasarkan jenis kelamin, usia, tahun angkatan uang saku per bulan, jenis dompet digital yang digunakan dan jumlah dompet digital yang digunakan. Dari hasil penelitian dapat diketahui beberapa dompet digital yang digunakan oleh mahasiswa antara lain OVO, Dana, Gopay, Shopeepay, LinkAja, dan i.saku. Mahasiswa cenderung menggunakan 1 jenis aplikasi dompet digital tetapi terdapat juga beberapa mahasiswa Agribisnis yang menggunakan lebih dari 1 aplikasi dompet digital secara bersamaan. Aplikasi dompet digital yang paling banyak digunakan yaitu Dana. Lama penggunaan dompet digital oleh mahasiswa Agribisnis cenderung 1 sampai 2 tahun. Indikator kepercayaan merupakan faktor sangat penting dalam menggunakan dompet digital, sedangkan indikator kemudahan, kualitas pelayanan, promo atau diskon, biaya dan pengalaman termasuk faktor penting.
Analisis Kinerja Usaha Industri Pengolahan Pisang di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin (Studi Kasus Usaha Keripik Pisang “Happy” Binuang) Prayuda Kurniawan; Djoko Santoso; Masyhudah Rosni
Frontier Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i4.2120

Abstract

Abstrak. Perindustrian merupakan kegiatan untuk merubah bentuk dari hasil usaha pertanian sehingga dapat lebih memenuhi kebutuhan manusia. Hasil dari industri pengolahan hasil pertanian dapat berupa makanan yang menjadi kebutuhan manusia, salah satunya adalah keripik pisang dan pisang sale. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja industri pengolahan pisang di Kecamatan Binuang. Tempat yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah perusahaan Keripik Pisang “Happy” Binuang milik Bapak Japar yang memproduksi olahan keripik pisang dan piang sale. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini dilakukan secara observasi partisipatif dan wawancara mendalam (in-depth Interview). Analisis kinerja dilihat berdasarkan komponen yang ada pada kriteria tiga sehat usaha, yaitu sehat organisasi, sehat administrasi, dan sehat usaha. Dalam menentukan kriteria kesehatan usaha, harus diketahui terlebih dahulu penyelenggaraan usaha yang dijalankan oleh perusahaan Keripik Pisang “Happy” Binuang, diantaranya mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan. Besarnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan rata-rata delapan kali produksi dalam satu bulan adalah sebesar Rp11.913.602, dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp16.000.000, maka pendapatan yang diperoleh sebesar Rp5.311.398, serta keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan adalah sebesar Rp4.086.398. Berdasarkan perhitungan kelayakan usaha R/C, yaitu perbandingan total penerimaan dengan total biaya produksi yang lebih dari satu, yaitu memiliki angka perbandingan 1,34 atau 1,34 > 1. Berdasarkan hasil penelitian usaha perusahaan Keripik Pisang “Happy” Binuang merupakan usaha yang menguntungkan dan layak untuk diusahakan, namun memiliki kinerja usaha yang belum bisa dikatakan baik, hal ini dikarenakan perusahaan sebagian besar belum berpedoman kepada tiga kriteria sehat dalam menjalankan kegiatan usaha. Dari hasil analisis ketiga kriteria sehat usaha diatas didapat persentase sebesar 35,04%. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan Keripik Pisang “Happy” Binuang secara keseluruhan masuk kedalam ketegori tidak sehat.Kata kunci: analisis kinerja, pisang, keripik pisang, pisang sale
Posisi Label Halal dalam Keputusan Konsumen pada Pembelian Mie Instan di Segmen Remaja Miftahul Jannah; Djoko Santoso; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i2.822

Abstract

Dalam menciptakan produk yang ideal bagi konsumen dan meningkatkan nilai keuntungan maka  produsen atau pelaku usaha perlu mengetahui faktor apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli produk mie instan. Dengan menganalisis variabel dalam pemilihan produk mie instan di segmen remaja diharapkan mampu mendapatkan kombinasi atribut yang ideal bagi konsumen dan bagi produsen untuk lebih keratif dalam membuat produk baru mie instan. presepsi dan selera konsumen berbeda-beda sehingga perlu dilakukan kombinasi atribut. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli produk mie instan. sehingga jika sudah diketahui faktor apa saja yang berpengaruh maka posisi label halal yang merupakan salah satu dari atribut produk akan terlihat kontribusinya. Penelitian dan penulisan skripsi ini dilaksanakan pada bulan September 2018 sampai dengan bulan Februari 2019. Metode penelitian menggunakan metode kuesioner. Dalam menentukan banyak nya sampel digunakan metode penarikan contoh acak sederhana. Sampel diambil sebanyak 20 % dari jumlah populasi 432 orang mahasiswa Jurusan Agribisnis. Analisis data yang digunakan adalah analisi faktor. Analisis faktor adalah teknik untuk menyederhanakan variabel menjadi faktor baru yang lebih sedikit tanpa mengurangi informasi yang terkandung. Hasil analisis faktor menunjukan presepsi remaja dalam melakukan pembelian terhadap produk mie instan adalah faktor variasi, label, popularitas, fisik dan harga. Berdasarkan pemetaan presepsi, faktor label yang memiliki anggota label halal dan keterangan kadaluarsa memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan dalam pembelian produk mie instan.Kata kunci:presepsi, variabel, atribut,analisis faktor
PENGELOLAAN USAHATANI TANAMAN SAYURAN DI KELURAHAN LANDASAN ULIN UTARA KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU Syarifah Syarifah; Rifiana Rifiana; Djoko Santoso
Frontier Agribisnis Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i3.2915

Abstract

Pengelolaan usahatani yang efisien akan mendatangkan pendapatan yang positif atau suatu keuntungan, usahatani yang tidak efisien akan mendatangkan suatu kerugian. Usahatani yang efisien adalah usahatani yang produktivitasnya tinggi. Ini bisa dicapai kalau manajemen pertaniannya baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengelolaan usahatani tanaman sayuran, dan mengetahui cara pemasaran petani tanaman sayuran setelah tanaman sayuran dipanen. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru pada bulan Juni-September 2019. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel petani yaitu simple random sampling dari 29 kelompok tani diambil petani sebanyak 30 orang. Pengelolaan usahatani terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Hasil penelitian didapat tingkat pengelolaan petani sayuran di Kelurahan Landasan Ulin Utara adalah 81,69% dikategorikan baik, dengan tingkat pengelolaan di tahap perencanaan sebesar 76,5% (baik), tahap pelaksanaan sebesar 80,59% (baik), dan tahap pengawasan sebesar 87,92% (sangat baik), serta tahap evaluasi sebesar 85,92% (sangat baik). Namun dapat diketahui bahwa skor terendah tingkat pengelolaan usahatani sayuran berada ditahap perencanaan disebabkan bahwa petani rata-rata tidak melakukan pencatatan dalam perencanaan usahatani yang akan ditanam. Pemasaran hasil panen petani sayuran di Kelurahan Landasan Ulin Utara sebagian besar menjual hasil panennya kepada pengumpul karena petani lebih memperhitungkan biaya dan waktu. Pola pemasaran pada usahatani ini adalah dua macam yaitu pola pemasaran dari petani ke pengecer dan kemudian ke konsumen, dan pola satunya yaitu dari petani ke pedagang pengumpul, kemudian ke pedagang pengecer lalu terakhir ke konsumen.
Analisis Usaha Industri Kerupuk Beras Skala Rumah Tangga di Desa Sungai Batang Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar Nor Winda Wardani; Nuri Dewi Yanti; Djoko Santoso
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10322

Abstract

Kerupuk beras adalah salah satu cemilan yang digemari oleh masyarakat yang dapat dikonsumsi sebagai lauk pauk bersama nasi, dengan harga yang terjangkau sehingga mudah untuk didapat semua kalangan. Kerupuk beras mempunyai rasa yang lezat, gurih dengan berbagai varian rasa seperti rasa jeruk, pedas, udang sehingga banyak disukai setiap kalangan baik anak- anak maupun orang dewasa. Analisis usaha industri kerupuk beras di Desa Sungai Batang Kecamatan Martapura Barat bagi produsen kerupuk beras sangat penting dalam menjalankan usahanya untuk meningkatkan keuntungan dan mengembangkan usahanya. Namun kenyataannya produsen kerupuk beras kurang dalam memperhatikan besarnya biaya, penerimaan, maupun keuntungan ataupun nilai tambah dari industri kerupuk beras. Oleh sebab itu, dirasa perlu untuk melakukan kajian berkenaan dengan biaya, penerimaan, keuntungan usahanya maupun nilai tambah dari industri kerupuk beras. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Martapura Barat yaitu di Desa Sungai Batang. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Januari 2021. Penarikan contoh dilakukan dengan metode sensus, dari populasi yang berjumlah 20 orang yang dijadikan responden yang diambil dari 2 kelompok pengrajin pengolahan kerupuk beras. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa rata- rata biaya total, yang dikeluarkan oleh pengrajin kerupuk beras per bulannya adalah Rp 1.515.669. Rata– rata penerimaan, yang diperoleh pengrajin kerupuk beras per bulan sebesar Rp 2.615.000. Rata-rata, keuntungan, yang diperoleh pengrajin kerupuk beras per bulannya sebanyak Rp 1.009.331 dan nilai tambah pada usaha pengolahan kerupuk beras didapat rata- rata sebesar Rp 36.095.11 per kg.
Persepsi Konsumen Remaja terhadap Jamu Gendong di Kota Banjarbaru ( Studi Kasus Mahasiswa-Mahasiswi Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat) Salsabilla Arsyad; Hairin Fajeri; Djoko Santoso
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9425

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa dan mahasiswi Agribisnis di Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat terhadap keputusan pembelian produk jamu gendong dan menganalisis atribut yang dipilih terhadap keputusan pembelian produk jamu gendong di Kota Banjarbaru. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 292 Mahasiswa Agribisnis yang masih aktif. Dari jumlah tersebut yang mendapatkan respon sebanyak 90 orang dan tidak merespon sebanyak 202 orang. Dari 90 orang yang merespon hanya diambil 80 orang, dikarenakan 10 orang tidak memenuhi syarat sebagai responden. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan uji chi kuadrat dan melihat frekuensi jawaban paling banyak dipilih konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin, suku terhadap atribut-atribut jamu gendong. Sedangkan atribut yang paling dipertimbangkan dalam keputusan pembelian jamu gendong adalah kebersihan jamu gendong, memiliki rata-rata tertinggi dalam dalam atribut yang dipilih mahasiswa-mahasiswi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat.
Kontribusi Pendapatan Usahatani Padi Sawah terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani Daerah Sub Urban di Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin Jihan Jihan; Eka Radiah; Djoko Santoso
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.5927

Abstract

Padi memiliki pokok peranan sebagai pemenuhan kebutuhan pangan utama yang tiap  tahunnya meningkat  diakibatkan dari pertumbuhan jumlah penduduk serta berkembangnya industri pakan dan pangan. Hasil yang diperoleh dari berusahatani padi hanya mampu bertahan selama beberapa bulan. Bagi keluarga petani yang sebagian pendapatannya berasal dari luar usahatani, maka untuk mengetahui keberhasilan usahataninya harus dipisahkan antara pendapatan yang didapat dari usahatani dengan pendapatan dari luar usahatani. Tujuan penelitian untuk mengetahui biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani padi serta pendapatan non usahatani, mengetahui kontribusi pendapatan usahatani terhadap pendapatan rumah tangga petani, dan mengetahui masalah yang dihadapi dalam penyelenggaraan usahatani padi pada daerah perkotaan. Data yang digunakan meliputi data sekunder dan primer. Penelitian menggunakan metode survei. Metode pengambilan sampel menggunakan 2 tahap (two stages cluster sampling) dan jumlah sampel diambil  sebanyak 30 sampel. Analisis data yang digunakan adalah analisis biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan total biaya yg dikeluarkan untuk usahatani rata-rata sebesar Rp 17.375.000/thn. Rata-rata pendapatan usahatani yang didapat sebesar Rp 12.523.923/tahun. Pendapatan rata-rata non usahatani Rp5.189.379/tahun. Kontriibusi pendapatan usahatani padi terhadap pendapatan rumah tangga petani di Kelurahan Mantuil dan Kelayan Selatan sebesar 72,74% sedangkan kontribusi pendapatan non usahatani hanya 27,26%. Permasalahan yang dihadapi adalah hama penyakit yang menyerang tanaman padi dikarenakan area sawah yang dekat dengan sungai (35%), terbatasnya modal untuk usahatani (40%), kurangnya kemampuan petani dalam melengkapi administrasi untuk bantuan kredit modal 10%), dan harga jual hasil gabah yang tidak menentu tiap tahun (15%).
ANALISIS FAKTOR TERHADAP PENGAMBLAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK PISANG PADA SEGMEN REMAJA DI KOTA BANJARBARU Siti Zubaidah; Djoko Santoso; Mariani Mariani
Frontier Agribisnis Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v1i3.601

Abstract

Dalam upaya menciptakan produk yang diterima konsumen dan mencapai keuntungan tertentu, pelaku usaha harus mengetahui faktor yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan konsumen dalam pembelian keripik pisang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan menganalisis variabel dalam pemilihan keripik pisang pada segmen remaja diharapkan mendapatkan kombinasi atribut yang diinginkan konsumen maupun produk baru sebagai ide pembuatan produk keripik pisang. Kombinasi  atribut  juga sangat  penting   dilakukan  dikarenakan  selera dan  persepsi berbeda oleh konsumen meski berada dalam situasi yang sama. Tujuan penelitian ini adalah menganilisis faktor yang dipertimbangkan segmen remaja dalam memilih produk kerpik pisang dan pemetaan persepsi dalam pemilihan produk. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan bulan September 2017. Metode penelitian menggunakan metode kuisioner. Teknik menggunakan convenience group sampling yaitu teknik non-probabilitas sampling dimana pengambilan sampel berdasarkan kemudahan, bersedia dan paling mudah dijangkau. Analisis data yang digunakan adalah analisis faktor. Analisis faktor adalah teknik untuk mengekstraksi sejumlah variabel menjadi faktor baru yang lebih sedikit tanpa mengurangi informasi yang terkandung. Hasil analisis faktor menunjukkan persepsi remaja dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian keripik pisang adalah faktor “Popularitas”, “Kemasan”, “Variasi”, “Bentuk” dan “Ketebalan”. Berdasarkan pemetaan persepsi, faktor popularitas dan kemasan produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian keripik pisang pada remaja.Kata kunci:segmen remaja, keripik pisang, analisis fakor, persepsi 
Analisis Tataniaga Buah Durian di Desa Bi’ih, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar Rivaldo Rivaldo; Djoko Santoso; Rifiana Rifiana
Frontier Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i3.1288

Abstract

Abstrak. Desa Bi’ih merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Desa Bi’ih merupakan desa yang dikenal dengan sebutan desa wisata buah durian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lembaga, fungsi, saluran tataniaga serta menganalisis margin, farmer’s share, rasio keuntungan dan biaya serta efisiensi tataniaga pada setiap saluran tataniaga buah durian Desa Bi’ih di pasar buah sekitar bundaran (simpang empat) Kota Banjarbaru. Jumlah sampel responden yang diambil berjumlah 48 sampel, terdiri dari 31 orang petani, 9 pedagang pengumpul, 3 pedagang besar dan 5 pedagang pengecer. Metode pengambilan sampel petani durian dilakukan menggunakan (Simple Random Sampling), dari 346 populasi petani kemudian pengambilan sampel dilakukan sebanyak 31  sampel. Metode penarikan contoh untuk pedagang pengumpul dan pedagang pengecer yang bergerak pada pemasaran buah durian dari Desa Bi’ih adalah dengan menggunakan metode Snowball Sampling. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 3 saluran tataniaga buah durian dari desa Bi’ih, Kecamatan Karanng Intan, Kabupaten Banjar menuju pasar buah sekitar bundaran (simpang empat) Kota Banjarbaru. Total margin tataniaga saluran I, saluran II serta saluran III sebesar Rp 6.822-/kg, Rp 9.910-/kg, serta Rp 9.910-/kg. Nilai Farmer’s share saluran I, saluran II dan saluran III sebesar 53,97 persen, 33,73 persen, dan 33,73 persen. Total rasio keuntungan terhadap biaya saluran I, II dan saluran III adalah Rp 5,83; 4,26 dan 2,88. Dari pada saluran II dan saluran III, saluran I lebih efisien karena memiliki margin terkecil, farmer’s share yang diterima oleh petani terbesar serta ratio keuntungan dan biaya merata untuk masing-masing lembaga.Kata kunci: saluran tataniaga, margin, farmer’s share, keuntungan, biaya