cover
Contact Name
Pandu Utomo
Contact Email
pandukutomo@ft.unmul.ac.id
Phone
+6282328487777
Journal Mail Official
pandukutomo@ft.unmul.ac.id
Editorial Address
Prodi Arsitektur Universitas Mulawarman, Jl. Sambaliung No. 9, Sempaja Selatan
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : -     EISSN : 29618533     DOI : https://doi.org/10.30872/transform.v1i1
Core Subject : Engineering,
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science is a peer-reviewed journal published by Universitas Mulawarman. Articles published in this journal enshroud such as architecture, urban design, and urban planning. The scope of study of TRANSFORM is focusing in: Architecture (Architectural theory and history; Building science and technology; Tectonics and materials; Interior design; Digital architecture and BIM) Branch of Architecture Field (Landscape architecture; Tourism architecture; Psychology architecture) Construction (Construction technology; Construction management; Structural engineering) Urban Design (Urban design theory; Housing and settlements; Smart city; Sustainable city; City branding; Space Syntax; Green infrastructure; Transit oriented development) Urban Planning (Urban planning theory; Spatial studies; Regional policy)
Articles 42 Documents
Desain Dermaga Nusantara Waterfront Pada Tepian Kota Samarinda Putri Nopianti; Dharwati P. Sari; Lyanisa Kusuma; Amelia Dwi Nur' Azizah; Amelia Agusriulina
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 2 No. 2 (2023): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v2i2.1105

Abstract

Melalui informasi yang dihimpun dari Walikota Samarinda setelah melakukan rapat evaluasi penertiban wilayah Kota Samarinda dapat diketahui bahwa lahan SPBU kawasan tepian Jalan Martadinata- Kelurahan Teluk Lerong tercatat dalam indikasi pelanggaran pemanfaatan ruang tidak sesuai dengan izin yang mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) No. 2 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Samarinda 2014-2023. Yang disebabkan lantaran SPBU ini berdiri di atas sempadan Sungai Mahakam, sehingga Pemerintah Kota Samarinda memberhentikan operasional SPBU 2020 lalu dan telah mengajukan surat pembongkaran sukarela kepada pemilik SPBU pada tahun 2022. Perencanaan serta penelitian ini bertujuan untuk 1) Menentukan Perencanaan fungsi lahan tepian yang sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Samarinda, 2) Menentukan penggunaan elemen-elemen lanskap yang mengacu pada fungsi perencanaan, 3) Mengetahui pola serta konsep dari perencanaan. Penelitian ini merupakan Pengembangan dalam mendesain kawasan tepian Kota Samarinda, dimana hal ini mengacu pada metode pengumpulan data yang dilakukan dengan dua perhatian yakni metode kualitatif dan pengamatan alami (survei) terhadap lahan perencanaan. Melalui metode tersebut telah memberikan hasil serta pembahasan dalam proses perencanaan yakni 1) Perencanaan fungsi lahan adalah pembangunan dermaga wisata, untuk memenuhi kebutuhan Ruang Terbuka Hijau pada Kota Samarinda yang sesuai dengan Peraturan Daerah Samarinda, 2) Elemen-elemen yang digunakan pada perencanaan mengacu dengan material yang dapat mendukung kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan meminimalisir kerusakan lahan, salah satu material utama yang digunakan adalah kayu serta paving blok, 3) Konsep perencanaan dermaga wisata disesuaikan dengan iklim dan lingkungan sekitar lahan perencanaan berupa pendekatan Arsitektur Tropis.
Perancangan Pelabuhan Barang Yos Soedarso Kota Samarinda Putri Nopianti; Dharwati P. Sari; Sabrina Faradita P.; Hanny Aliyah F.; Sri Wahyuni
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 2 No. 2 (2023): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v2i2.1107

Abstract

ABSTRAK Pelabuhan merupakan infrastruktur kritis yang memfasilitasi aktivitas transportasi laut, perdagangan internasional, dan kegiatan maritim lainnya. Artikel ini membahas peran dan fungsi pelabuhan penumpang dan pelabuhan barang, dengan fokus pada perancangan dan analisis Pelabuhan Yos Soedarso. Metode penelitian melibatkan analisis kuantitatif, survei primer dan sekunder, serta konsep perancangan. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya penataan ruang, sirkulasi, dan fasilitas dalam meningkatkan kualitas Pelabuhan Yos Soedarso. Analisis tapak melibatkan aspek seperti arah matahari, kebisingan, dan arah angin. Kesimpulan menyoroti perlunya perencanaan tata ruang, sirkulasi, dan pemenuhan fasilitas penunjang untuk meningkatkan fungsi dan kelayakan pelabuhan. Saran mencakup perhatian khusus terhadap pembangunan, perencanaan, dan pengelolaan pelabuhan serta pemenuhan fasilitas dengan jelas dan memadai. Kata Kunci: Pelabuhan, Pelabuhan Barang, Perancangan, Sirkulasi, Tata Ruang ABSTRACT Ports are critical infrastructure that facilitate sea transportation activities, international trade, and other maritime activities. This article discusses the role and function of passenger ports and freight ports, focusing on the design and analysis of Yos Soedarso Port. The research method involves quantitative analysis, primary and secondary surveys, and design concepts. The results show the importance of spatial arrangement, circulation, and facilities in improving the quality of Yos Soedarso Port. The site analysis involved aspects such as sun direction, noise, and wind direction. The conclusion highlights the need for spatial planning, circulation, and fulfillment of supporting facilities to improve the function and feasibility of the port. Suggestions include special attention to the development, planning, and management of the port and the fulfillment of clear and adequate facilities. Keyword: Ports, Freight Ports, Planning, circulation Planning, Spatial
Perancangan Kawasan dengan Pendekatan Transit Oriented Development di kawasan ex-Bandara Temindung Samarinda Pandu K. Utomo; Tiopan H. M. Gultom; Hani Frisca; Angelina A. D. Toding
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 2 No. 2 (2023): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v2i2.1111

Abstract

Kelurahan Bandara di Kota Samarinda memiliki luas wilayah sekitar 8,59 km² dengan jumlah penduduk 10.256 jiwa. Keberadaan Sungai Karang Mumus dengan panjang 25 km yang melewati beberapa kelurahan di Kecamatan Sungai Pinang menjadi potensi untuk dikembangkan dalam rangka meningkatkan Kualitas kawasan dan kota Samarinda pada umumnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif untuk menghasilkan desain Kawasan. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi berupa penataan kawasan berorientasi transit. Penataan dilakukan dengan mendesain 1) Fasilitas transportasi berupa Pelabuhan dan Terminal; 2) Rumah susun; 3) Kompleks perumahan; 4) Sarana pendidikan; 5) Area perkantoran; 6) Area komersial; 7) RTH; 8) Area Peribadahan; 9) Rumah sakit terpadu dengan apartemen; 10) Kawasan parkir terpadu; dan 11) Sarana olahraga.
Pengembangan Puncak Selili Sebagai Kawasan Pariwisata Berbasis Adventure Tourism Anisah Azizah; Nur Asriatul K; Mulyani; Dani S. K.; Nabeela A. P.; Oktaviani H.
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 2 No. 2 (2023): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v2i2.1112

Abstract

Kawasan Bukit Selili memiliki potensi alam yang sangat menarik untuk dikembangkan menjadi kawasan pariwisata. Bukit yang memiliki ketinggian 117 mdpl dapat dikembangkan sebagai objek wisata pendakian dengan pemandangan kota Samarinda dan sungai Karang Mumus. Kawasan memiliki potensi utama berada di daerah ketinggian dan memiliki keindahan alam. Pemandangan alam pada kawasan cukup menakjubkan, termasuk bukit-bukit hijau, hamparan sawah, dan hutan tropis yang masih alami. Berdsarkan potensi utama yang dimiliki, diperlukan adanya pengembangan Bukit Selili sehingga menjadi kawasan pariwisata yang diminati oleh banyak wisatawan. Perencanaan pengembangan kawasan melalui proses analisis komponen utama 3A dan analisis SWOT sehingga dihasikan konsep dan strategi pengembangan yang tepat sesuai dengan kondisi internal dan eksternal kawasan. Konsep utama pengembangan kawasan adalah wisata minat khusus berbasis adventure tourism dengan menawarkan pengalaman petualangan yang unik. Direncanakan beberapa fasilitas yang akan disediakan di kawasan seperti jalur pendakian, camping area, stand berjualan, plaza, dan fasilitas penunjang kawasn wisata lainnya. Kata Kunci: pariwisata, puncak selili, 3A, SWOT, adventure tourism
Kajian Fungsi Lanskap Wisata Alam Coban Putri Kota Batu Bere, Orry; Setyabudi, Irawan; Alfian, Rizki
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 1 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v3i1.1215

Abstract

Coban Putri di Kota Batu merupakan sebuah potensi lanskap yang belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan penataan yang tepat, dapat mengoptimalkan fungsi pelestarian alam, pendidikan, dan wisata untuk memberikan pengalaman menarik bagi pengunjung serta memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dari responden kuisioner. Responden yang menilai sampel dipilih yaitu berjumlah 52 orang pengunjung kawasan wisata Coban Putri, yang mengunjungi kawasan wisata Coban Putri Kota Batu. Hasil dari penelitian ini adalah kawasan coban putri dinilai kurang baik dalam aspek aksebilitas terutama pada aksebilitas untuk penyandang disabilitas yang memiliki indeks persentase 59%, sehingga sebagai evaluasi kawasan coban putri perlu menambah beberapa sarana penunjang untuk memberikan kenyamanan pada penyandang disabilitas serta perlu menambah fasilitas bumi perkemahan, dan menyediakan wisata petik buah, serta menanam tanaman porang dan mengolah hasil porang.
Kampung warna-warni jodipan Evaluasi Penataan Lanskap Riparian Sungai Pada Kawasan Kampung Warna-Warni Jodipan Berbasis Persepsi Dan Preferensi Masyarakat: Penambahan vegetasi Nathania, Grafia; Alfian, Rizki; Santoso, Dian Kartika; Dwi Julianto, Reza Prakoso
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 1 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v3i1.1217

Abstract

Malang Colorful Village or also known as Jodipan Colorful Village (KWJ) is one of the first tourist villages in Malang City. Every corner of this village is decorated with various bright and bright colors that can attract attention. Not only with wall paint, various handicrafts and decorations also enliven the atmosphere of this Colorful Village. Interestingly, this place is always frequented by tourists who want to take photos or just see first hand the beauty of the former slums. Various potential conditions and problems cause problems for the environment and the stability of soil sedimentation around the Brantas river. To anticipate this, it is necessary to evaluate the river riparian landscape arrangement, so that appropriate landscape planning can be made. Interview techniques were used in this research to measure perceptions and preferences for five variables, namely knowledge, utilization, comfort, visuals and policy. Next, it was analyzed using a Likert Scale. The results of community perceptions and preferences aim to produce an integrated and sustainable form of landscape management. The desired achievements are maintaining ecological balance, increasing community welfare, and maintaining the socio-cultural conditions of the community. A management scheme based on a balance between the ecological environment, community welfare and socio-culture can be realized by knowing the perceptions and preferences of the community. At the level of comfort, it can be concluded that people feel more comfortable living close to the river, especially in Jodipan Colorful Village, the river is used as a tourist attraction with a glass bridge over it. The public's perception of the visuals and arrangement of vegetation can be concluded that the community needs additional vegetation by arranging it neatly. The addition of vegetation makes local people feel more comfortable. In general, people use rivers as their source of life. Rivers are considered important and are used as a source of life for local communities. policy can be concluded that the community understands that not all policies are fully implemented by the community.
Kampung Warna-warni Jodipan Evaluasi Visual Lanskap Pada Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang: Visual Lanskap Hawo Rato, Muhammad Nova Fazril Fauzi; Soelistyari, Hesti Triana; Alfian, Rizki
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 1 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v3i1.1219

Abstract

The colorful village of Jodipan in Malang City, East Java is a residential village in the city center. Kampung Warna-Warni is a slum settlement that has a higher population and building density. In 2017, a group of Public Relations students from the University of Muhammadiyah Malang (UMM) initiated changes that succeeded in turning the Jodipan settlement, which originally looked shabby, into a beautiful and elegant area with colorful paint in the village. In this research, the method was obtained from survey results and documentation. In assessing the visual quality of the Jodipan Colorful Village landscape using the Scenic Beauty Estimation (SBE) method. The recommendations produced in this research are in the form of recommendations for illustrative images such as adding landscape-forming elements (hardscape and softscape). Keyword: Kampung Warna-Warni Jodipan,Visual Lanskap, SBE
Potensi Pengembangan Tanaman Lanskap Pada Kelompok Tani Gelora Bunga Kota Batu Jeko, Heribertus; Setyabudi, Irawan; Akbar, Moch. Azkari Hisbulloh
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 1 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v3i1.1469

Abstract

Landscape plants are plants that are used in the landscape and function both ecologically and visually. This research aims to identify the potential of landscape plants in the Gelora Bunga Farmers Group, Batu City, and design a development strategy. This research used a qualitative descriptive method and was conducted in Sidomulyo Village, Batu City, East Java. The research results show that members of the Gelora Bunga Farmers Group have actively participated in the development of landscape plants, which has significantly improved the economy of the Sidomulyo Village community. The potential includes strategic location, various types of ornamental plants, large number of plants, easy access to the location, as well as the beauty of Sidomulyo Village which is widely known. These findings emphasize the importance of appropriate development strategies to maximize this potential and support local economic sustainability through landscape plants.
Merajut Unsur Manusia dan Kelestarian Alam dengan Desain Ekologis di Lahan Eks. Bumi Perkemahan Desa Sangkima, Kutai Timur Utomo, Pandu K.; Sari, Dharwati P.; Kholifah, Nur Asriatul; Rumekso, Wisma; Akhmad, Nuralam
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 1 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v3i1.1483

Abstract

Desa Sangkima yang berada di wilayah administratif Sangatta memiliki kawasan permukiman yang sedang berkembang namun belum difasilitasi ruang terbuka publik yang memadai. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji salah satu lahan di Desa Sangkima yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai taman umum yang dapat dimanfaatkan warga setempat. Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menganalisis topografi dan kondisi flora dan fauna di lahan tersebut. Hasil penelitian ini adalah lahan Eks. Bumi Perkemahan yang ada di Desa Sangkima sangat relevan dan sesuai untuk didesain ulang (re-development) menjadi taman ekologis dengan menekankan aspek manusia sebagai unsur terkuat dalam perancangan taman tersebut. Salah satu pendekatan konsep untuk mewujudkan desain taman tersebut adalah pendekatan desain biofilik.
Identifikasi Arsitektur Masjid Raya Darussalam di Samarinda Sebagai Usulan Cagar Budaya Kholifah, Nur Asriatul; Azizah, Anisah; Nopianti, Putri; Dwi Julianto, Reza Prakoso; Prasetyaningrum, Arina Aprilia; Najwan, Rizkya Shafa; Muhroziannur, Andika; Putri, Nadia Adelia; Ridho; Rahmanda Putra, Bayu Prasetyo
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 1 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v3i1.1507

Abstract

Cagar budaya merupakan warisan budaya yang berupa kebendaan berupa benda cagar budaya yang harus dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan. Masjid Raya Darussalam terletak di Samarinda Kalimantan Timur. Masjid ini berusia 99 tahun dan memiliki potensi yang besar untuk diakui sebagai cagar budaya. Karena nilai sejarah, arsitektur, dan sosialnya yang tinggi, masjid ini menjadi landmark penting bagi kota Samarinda dan seluruh Kalimantan Timur. Mengidentifikasi Masjid Raya Darussalam sebagai war isan budaya tidak hanya berarti mengakui nilai sejarah dan keindahannya, namun juga memastikan warisan budaya berharga tersebut tetap dilestarikan. Metode penelitian yang digunakan dalam mengidentifikasi gaya arsitektur Masjid Raya Darussalam sebagai usulan bangunan cagar budaya adalah metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Berdasarkan kriteria cagar budaya menurut UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, Masjid Raya Darussalam masuk kedalam kriteria tersebut. Konservasi merupakan salah satu cara yang tepat untuk melestarikan bangunan bersejarah seperti Masjid Raya Darussalam. Pendekatan konservasi mencakup tindakan seperti mempertahankan struktur asli, melakukan perbaikan yang sesuai dengan metode dan bahan tradisional, dan melakukan penelitian historis yang mendalam untuk memahami dan mempertahankan keaslian bangunan.