cover
Contact Name
Pandu Utomo
Contact Email
pandukutomo@ft.unmul.ac.id
Phone
+6282328487777
Journal Mail Official
pandukutomo@ft.unmul.ac.id
Editorial Address
Prodi Arsitektur Universitas Mulawarman, Jl. Sambaliung No. 9, Sempaja Selatan
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : -     EISSN : 29618533     DOI : https://doi.org/10.30872/transform.v1i1
Core Subject : Engineering,
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science is a peer-reviewed journal published by Universitas Mulawarman. Articles published in this journal enshroud such as architecture, urban design, and urban planning. The scope of study of TRANSFORM is focusing in: Architecture (Architectural theory and history; Building science and technology; Tectonics and materials; Interior design; Digital architecture and BIM) Branch of Architecture Field (Landscape architecture; Tourism architecture; Psychology architecture) Construction (Construction technology; Construction management; Structural engineering) Urban Design (Urban design theory; Housing and settlements; Smart city; Sustainable city; City branding; Space Syntax; Green infrastructure; Transit oriented development) Urban Planning (Urban planning theory; Spatial studies; Regional policy)
Articles 42 Documents
Penerapan Urban Farming sebagai Alternatif dalam Pengembangan Kota yang Berketahanan Pangan (Studi Kasus pada Urban Farming Guyub Rukun RT 18 Kelurahan Bontang Baru) Khuluqi, Ibnu Akmal; Muhammad Naufal Azhari; Rahmawati Munir
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 2 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/

Abstract

Urban farming menjadi salah satu solusi alternatif untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah perkotaan. Penelitian ini berfokus pada penerapan urban farming di Guyub Rukun RT 18 Kelurahan Bontang Baru, yang bertujuan untuk mengkaji bagaimana program ini dapat memanfaatkan lahan sempit di lingkungan perkotaan untuk pertanian produktif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang melibatkan observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urban farming di RT 18 berhasil meningkatkan ketahanan pangan lokal, mempererat ikatan sosial warga, serta didukung oleh dana CSR dari PT Pupuk Kaltim. Meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan teknologi dan sumber daya, masyarakat mampu mengatasi hambatan tersebut melalui adaptasi manual dan kolaborasi lintas sektor. Program ini memberikan kontribusi nyata terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial, serta dapat direplikasi di kawasan perkotaan lainnya. Oleh karena itu, disarankan untuk meningkatkan dukungan teknologi pertanian dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat agar program urban farming dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar. Kata kunci: urban farming, ketahanan pangan, masyarakat perkotaan, studi kasus, kolaborasi lintas sektor
Strategi Pengembangan Desa Wisata dengan Konsep Keberlanjutan Pariwisata Putri Nopianti; Azizah, Anisah; Dwi Julianto, Reza Prakoso; Muhammad Reza Saputra
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 2 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/

Abstract

Desa wisata merupakan bagian dari upaya pengembangan ekonomi masyarakat lokal dengan memanfaatkan alam, budaya, dan intelektual setempat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi strategi pengembangan desa wisata berkelanjutan dan memberikan rekomendasi untuk mengoptimalkan peran desa dalam mendukung industri pariwisata. Metode yang dipakai dalam analisis adalah analisis secara deskriptif yaitu menggunakan analisis dokumen terhadap pemangku kepentingan di desa wisata. Hasil penelitian menunjukkan berkembangnya desa wisata memerlukan pendekatan terpadu, meliputi identifikasi potensi lokal, pengembangan infrastruktur dasar, penguatan kapasitas sumber daya manusia, dan pemasaran buah yang efektif. Penguatan kelembagaan lokal dan partisipasi aktif masyarakat menjadi faktor kunci keberhasilan pengembangan desa wisata. Selain itu, memperhatikan aspek lingkungan dan melestarikan budaya lokal harus menjadi prioritas utama untuk menciptakan keberlanjutan jangka panjang. Dengan menerapkan strategi yang tepat, desa wisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.
Rumah Hunian Industrial dengan Daya Fasad Menggunakan Bata Merah Diva Aurel Itna Monika; Pakpahan, Henri Romay; Yunita Rahmawati; Bryan Shavanabie; Indra Ariani; Dwi Julianto, Reza Prakoso
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 2 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/

Abstract

Gaya industrial semakin populer dalam arsitektur hunian modern karena mengutamakan keseimbangan antara estetika mentah dan fungsionalitas. Salah satu elemen yang sering digunakan adalah bata merah, terutama pada fasad bangunan. Masalah utama yang dihadapi dalam desain rumah di lingkungan perkotaan adalah menciptakan hunian yang estetis, hemat energi, dan tetap nyaman di lahan terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan gaya industrial dengan fasad bata merah sebagai elemen utama dalam menciptakan rumah hunian yang sesuai untuk iklim tropis. Metode yang digunakan melibatkan analisis karakteristik material bata merah, seperti daya tahan, sifat termal, dan kemampuannya memberikan ventilasi alami. Selain itu, penelitian juga meninjau aspek estetika dari fasad bata merah, seperti kemampuannya menciptakan tekstur visual yang menarik dan fleksibilitasnya dalam berpadu dengan elemen lain, seperti baja dan kayu. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa fasad bata merah pada rumah gaya industrial tidak hanya memberikan tampilan estetis yang kuat dan autentik, tetapi juga membantu meningkatkan kenyamanan termal dalam ruangan. Material ini mampu menyerap panas di siang hari dan melepaskannya pada malam hari, menjadikannya ideal untuk iklim tropis. Penggunaan bata merah juga mendukung keberlanjutan karena bahan ini mudah didaur ulang dan memiliki umur pakai yang panjang. Kesimpulannya, rumah hunian industrial dengan fasad bata merah adalah solusi desain yang efektif untuk menciptakan hunian estetis, nyaman, dan berkelanjutan. Desain ini memadukan fungsi dan keindahan, menjadikannya pilihan yang ideal untuk lingkungan perkotaan modern.
Glass Block: Material Multifungsi yang Memikat untuk Desain Hunian Modern Nayla Alifah Prananta; Nur Putri, Alya Marsya; Donauw, Julian Ignatius; Khalista Viona Ardelia; Indra Ariani
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 2 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/

Abstract

ABSTRAK Glass block atau balok kaca telah menjadi salah satu material yang menarik perhatian dalam desain hunian modern karena kemampuannya menggabungkan fungsi estetis dan praktis. Namun, penggunaannya sering kali terbatas pada elemen dekoratif, sehingga potensi maksimalnya belum sepenuhnya tereksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keunggulan dan tantangan penggunaan glass block sebagai material multifungsi dalam desain hunian, dengan fokus pada aspek estetika, efisiensi energi, dan fungsionalitas. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, melibatkan analisis literatur, studi kasus, dan wawancara dengan ahli arsitektur. Pengumpulan data dilakukan untuk mengidentifikasi penerapan glass block dalam berbagai konteks hunian modern. Analisis data difokuskan pada kemampuan material ini dalam mendukung pencahayaan alami, penghematan energi, privasi, serta kontribusi pada desain yang ramah lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa glass block memiliki banyak keunggulan, seperti kemampuan menyebarkan cahaya alami ke seluruh ruangan tanpa mengorbankan privasi, sehingga membantu mengurangi penggunaan energi listrik. Selain itu, sifatnya yang tahan lama dan mudah dirawat menjadikannya pilihan yang ekonomis. Namun, tantangan utama terletak pada pemasangan yang memerlukan ketelitian tinggi serta biaya awal yang relatif mahal. Kesimpulannya, glass block adalah material yang memiliki potensi besar untuk mendukung desain hunian modern yang estetis, fungsional, dan berkelanjutan. Dengan perencanaan yang tepat, glass block dapat menjadi solusi inovatif dalam menciptakan ruang hunian yang efisien, nyaman, dan menarik secara visual. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi arsitek dan desainer dalam mengoptimalkan penggunaan glass block pada berbagai proyek hunian. ABSTRACT Glass blocks have become one of the materials that attracts attention in modern residential design because of its ability to combine aesthetic and practical functions. However, its use is often limited to decorative elements, so its full potential has not been fully explored. This research aims to analyze the advantages and challenges of using glass blocks as a multifunctional material in residential design, with a focus on aesthetic aspects, energy efficiency and functionality. The research method used is a qualitative approach, involving literature analysis, case studies, and interviews with architectural experts. Data collection was carried out to identify the application of glass blocks in various modern residential contexts. Data analysis focused on the material's ability to support natural lighting, energy savings, privacy, and contribute to environmentally friendly design. The research results show that glass blocks have many advantages, such as the ability to spread natural light throughout the room without sacrificing privacy, thereby helping to reduce electrical energy use. Additionally, its long-lasting nature and easy maintenance make it an economical choice. However, the main challenge lies in installation which requires high precision and relatively expensive initial costs. In conclusion, glass block is a material that has great potential to support modern residential designs that are aesthetic, functional and sustainable. With proper planning, glass blocks can be an innovative solution in creating efficient, comfortable and visually attractive residential spaces. It is hoped that this research can be a reference for architects and designers in optimizing the use of glass blocks in various residential projects.
Efektivitas Material WPC pada Fasad untuk Rumah Tinggal Kenan Dimas Prasojo; Sulisthio, Farel; Nikyta Na’adya Syifa; Nasywa Annisa Bekti; Anisah Azizah
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 2 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/

Abstract

Penelitian ini mengkaji efektivitas penggunaan material Wood Plastic Composite (WPC) pada fasad rumah tinggal. WPC merupakan material komposit yang terbuat dari campuran serat kayu dan plastik, menawarkan keunggulan dalam hal ketahanan terhadap cuaca, kelembaban, dan serangan serangga. Fokus penelitian meliputi analisis daya tahan, efisiensi biaya, estetika, dan dampak lingkungan dalam penggunaannya pada fasad rumah tinggal. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian literatur dan studi kasus terhadap proyek rumah tinggal yang menggunakan WPC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa WPC memberikan solusi berkelanjutan dan tahan lama dibandingkan material tradisional seperti kayu atau logam. Selain itu, WPC juga mendukung desain fasad yang modern dan fleksibel dengan pilihan warna dan tekstur yang beragam. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa biaya awal material WPC lebih tinggi dibandingkan material lain, meskipun dapat diimbangi oleh rendahnya biaya pemeliharaan jangka panjang. Kesimpulannya, WPC efektif sebagai material fasad rumah tinggal karena menawarkan keseimbangan antara estetika, fungsi, dan keberlanjutan lingkungan.
Eksplorasi Wisata Air Panas Asin Pemapak di Kampung Biatan Bapinang Kabupaten Berau: Mewujudkan Ekowisata yang Berkelanjutan Zulfahmiddin, Achmad Ricky; K. Utomo, Pandu; Dharwati P. Sari; Frisca, Hani
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 2 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/

Abstract

Objek wisata Air Panas Asin Pemapak di Kampung Biatan Bapinang merupakan satu-satunya sumber air panas alami di Kabupaten Berau. Destinasi ini memiliki berbagai potensi, antara lain lokasi yang strategis, keunikan air yang asin dan panas, serta keberadaan aliran sungai. Secara ekologis, kawasan ini juga didukung oleh tumbuhnya tanaman mangrove dan memiliki nilai-nilai adat yang dapat dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan objek wisata ini dengan menambahkan daya tarik wisata melalui pendekatan ekowisata. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data primer melalui survei lapangan, dokumentasi, dan wawancara, serta data sekunder melalui studi literatur dan studi preseden. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis SWOT untuk menghasilkan strategi pengembangan berdasarkan faktor internal dan eksternal. Selain itu, perancangan dilakukan dengan menganalisis konteks, kebutuhan, serta bentuk dan desain fasilitas yang diperlukan. Hasilnya, strategi pengembangan bertujuan untuk menarik lebih banyak pengunjung dengan cara menambah atraksi, memperbaiki fasilitas dan amenitas, serta mengimplementasikan lima prinsip ekowisata. Dengan rekomendasi desain ini, diharapkan jumlah pengunjung meningkat dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat lokal.
Memetakan Budaya dalam Analisis Ruang: Memahami Ruang Komunal pada Masyarakat Madura dengan Space Syntax Santoso, Dian Kartika; Setyabudi, Irawan
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 4 No. 1 (2025): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v4i1.2846

Abstract

Tanean Lanjhang is a traditional communal space of the Madurese community that embodies social, cultural, and kinship values through its distinctive spatial configuration. This study aims to understand how the spatial arrangement of Tanean Lanjhang supports social interaction and preserves cultural identity using a Space Syntax analysis approach. The research method integrates field surveys, spatial mapping with GIS, syntactic analysis using DepthmapX, and qualitative interviews with local communities. The findings reveal that the central open space of Tanean Lanjhang exhibits high levels of integration and connectivity, serving as a hub for communal activities and reinforcing social cohesion. Meanwhile, private areas surrounding the courtyard show high control values, reflecting the social hierarchy within the extended Madurese family. The study also explores how adaptation to modernization alters spatial configurations while retaining core cultural values. These findings emphasize the importance of incorporating local wisdom into contemporary spatial planning and expand the application of Space Syntax to the study of traditional cultures.
Evaluasi Tingkat Kenyamanan Pengunjung di Wisata Alam Sumber Jenon Kecamatan Tajinan Landu Praing, Robinson; Alfian, Rizki; Akbar, Moch. Azkari Hisbulloh
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 4 No. 1 (2025): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v4i1.2863

Abstract

Sumber Jenon Natural Tourism Area is a nature-based tourist destination located in Gunungronggo Village, Tajinan District, Malang Regency. The site is renowned for its clear spring water, lush natural atmosphere, and preserved local cultural values, making it an attractive destination for visitors. However, the increase in tourist numbers has not been accompanied by optimal site management, particularly in terms of environmental comfort. Based on field observations and visitor perceptions, several issues were identified, such as the lack of supporting facilities, narrow circulation pathways, and less aesthetically pleasing spatial elements. This study aims to evaluate visitor comfort based on seven physical parameters: thermal comfort, aroma, safety, circulation, cleanliness, aesthetics, and spatial form. The research employed a descriptive quantitative approach through surveys using questionnaires and a rating scale analysis. The results indicate that thermal comfort received the highest score at 77%, followed by aroma at 75%, and safety at 74%. The lowest score was recorded for spatial form at 70%. These findings suggest that while overall comfort is considered good, improvements are still needed, particularly in landscape aesthetics and open space design. This study recommends enhancements in spatial planning, upgrading supporting facilities, and implementing sustainable environmental management to optimize the overall visitor experience.
Redesain Dermaga Kawasan Tepi Air Sungai Mahakam Azizah, Anisah; Sari, Dharwati P.; Destiono, Wahyudi Bintang
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 4 No. 1 (2025): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v4i1.3254

Abstract

This study explores the planning of a waterfront area along the Mahakam River, focusing on the Sungai Kunjang Dock in Samarinda City. The Mahakam River plays a vital role as a transportation route and economic artery for the surrounding community. However, the infrastructure of the river port—particularly the dock—remains suboptimal in terms of functionality, aesthetics, and public comfort. A descriptive qualitative method was employed, supported by field observation, literature review, documentation, and SWOT analysis. The findings reveal that the port area holds significant potential to be developed as a multifunctional public space through a waterfront development approach. The proposed design applies principles of ecological and social integration by incorporating green open spaces, indoor gardens, children’s playgrounds, exhibition spaces, and supporting facilities. The design concept, named “SENARA,” emphasizes the harmonious relationship between humans and the river as a core urban identity. This redevelopment is expected to enhance the environmental quality of the waterfront while strengthening the port’s social, economic, and tourism functions in a sustainable manner.
Revitalisasi Taman Tepian Slamet Riyadi Menjadi Wadah Pariwisata Tepi Sungai Dengan Rekreasi Air Perahu Dayung Sari, Dharwati P.; Azizah, Anisah; Prananta, Nayla Alifah
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 4 No. 1 (2025): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v4i1.3256

Abstract

Developing a waterfront area requires careful planning, considering local potential, site characteristics, and community needs. This study aims to redesign Taman Tepian Slamet Riyadi in Samarinda into a tourism destination based on water recreation while promoting local cultural identity. The core concept includes the development of a boat dock for rowing boat activities, green open spaces, playgrounds, an amphitheater, a venue, and a riverside restaurant. A key feature of the site is the Jukung Barunai monument, which symbolizes the cultural heritage of river life. The Jukut restaurant offers local cuisine in a natural riverside setting. Planning methods involved on-site observation, SWOT analysis, and spatial zoning approaches. The result is an integrated design that balances aesthetics, environmental sustainability, and social interaction. In addition to supporting tourism activities, this project is expected to open new economic opportunities and raise public awareness of the importance of preserving the Mahakam River ecosystem.