cover
Contact Name
La Ode Agus Salim
Contact Email
sciencetech.group23@gmail.com
Phone
+6289508163057
Journal Mail Official
sciencetech.group23@gmail.com
Editorial Address
Jl. Findayani Indah, Kec. Baruga, Kel. Wundudopi, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia
Published by CV. Science Tech Group
ISSN : -     EISSN : 30478855     DOI : -
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia adalah platform publikasi terkemuka yang berkomitmen menyajikan penelitian berkualitas tinggi dengan penekanan pada inovasi, kreativitas, dan keaslian, yang berlandaskan metodologi ilmiah yang ketat. Jurnal ini mencakup berbagai bidang studi seperti kesehatan umum, farmasi, teknologi dan rekayasa kesehatan, nutrisi dan gizi, sains alam dan lingkungan, biologi, kimia, dan fisika. Terbit enam kali setahun, Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia didedikasikan untuk standar kualitas tertinggi, berupaya menjadi sumber rujukan utama, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan serta peningkatan kesehatan masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 49 Documents
Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kinerja Pegawai di Rumah Sakit X Kota Makassar Rahmilah, Mitha
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 3 (2025): Mei-Jun
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v2i3.411

Abstract

Kualitas kinerja pegawai memainkan peran penting dalam menentukan keberhasilan organisasi dan meningkatkan daya saingnya di pasar. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memprioritaskan pengembangan kualitas kinerja pegawai melalui pelatihan, evaluasi, dan sistem penghargaan yang adil. Salah satu usaha pengembangan kualitas kinerja adalah dengan memperhatikan tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan dapat memengaruhi kinerja pegawai karena dengan pendidikan yang berkualitas maka pegawai cenderung lebih mampu beradaptasi, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pendidikan terhadap kinerja pegawai di rumah sakit X Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan desain penelitian cross sectional study. Sampel penelitian ini terdiri atas 91 responden menggunakan total sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Analisis chi-square digunakan sebagai pengaruh tingkat pendidikan terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Analisis chi-square memperoleh P-value = 0.008 < 0.05, yang berarti bahwa ada pengaruh tingkat pendidikan dengan kinerja pegawai di rumah sakit X Kota Makassar. Hal ini menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di rumah sakit X Kota Makassar. Maka dari itu, pihak manajemen rumah sakit harus selalu menaruh perhatian terhadap kualitas sumber daya manusia yang mereka miliki. Hal ini dikarenakan kinerja pegawai sangat bergantung pada tingkat pendidikan dan pengetahuan yang mereka miliki.
Strategi Mengatasi Dampak Negatif Penggunaan Gadget Berlebihan pada Kesehatan Fisik dan Mental Mahasiswa Institut Bakti Nusantara Lampung Rinanda, Dina; Febriyaningrum , Dinda Nur; Nitasari , Mayang; Fauzi
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 3 (2025): Mei-Jun
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v2i3.435

Abstract

Penggunaan gadget yang berlebihan dikalangan mahasiswa telah menjadi perhatian serius karena berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif dampak tersebut serta merumuskan strategi intervensi yang efektif dalam konteks mahasiswa Institut Bakti Nusantara (IBN) Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed-method, yaitu kombinasi pendekatan kuantitatif melalui survei dan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas mahasiswa menggunakan gadget lebih dari 5 jam per hari, yang berdampak pada gangguan penglihatan, nyeri otot dan sendi, gangguan tidur, serta masalah kesehatan mental seperti stres, kecemasan, dan depresi. Selain itu, penggunaan gadget secara berlebihan juga menurunkan kemampuan konsentrasi dan kualitas interaksi sosial mahasiswa. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini mengusulkan strategi intervensi berbasis bukti, seperti edukasi literasi digital, pengaturan waktu penggunaan gadget, penyediaan fasilitas ergonomis, dan layanan kesehatan mental dilingkungan kampus. Kesimpulannya, penggunaan gadget yang tidak terkontrol berdampak multidimensional terhadap mahasiswa, sehingga diperlukan pendekatan holistik untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan berkelanjutan.
Hubungan Kadar Asam Urat terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu pada Individu Lanjut Usia Munadi, Abdul Karim; Kusdiantini, Andini
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 3 (2025): Mei-Jun
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v2i3.446

Abstract

Populasi lanjut usia (lansia) terus meningkat, termasuk di Indonesia, dengan peningkatan risiko gangguan metabolik seperti hiperurisemia dan gangguan metabolisme glukosa. Prevalensi hiperurisemia pada lansia mencapai 25-40%, sedangkan diabetes dan prediabetes berkisar 20-35%. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kadar asam urat dengan kadar gula darah sewaktu (GDS) pada lansia. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan metode kuantitatif sampel 100 lansia berusia ≥60 tahun di Cipeundeuy. Kadar asam urat dan GDS diukur menggunakan alat Point-of-Care Testing (POCT) Multi Check 3 in 1. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman dan regresi linear berganda menggunakan SPSS 26.0. Rerata kadar asam urat responden adalah 6,30 ± 1,096 mg/dL, sedangkan rerata GDS 182,74 ± 24,752 mg/dL. Analisis bivariat menunjukkan korelasi positif signifikan antara asam urat dan GDS (r = 0,598; p < 0,001). Analisis multivariat mengonfirmasi asam urat sebagai prediktor independen terhadap GDS (β = 0,371; p < 0,001), dengan setiap kenaikan 1 mg/dL asam urat meningkatkan GDS sebesar 12,057 mg/dL. Usia dan jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan. Terdapat hubungan positif antara kadar asam urat dan GDS pada lansia, dengan asam urat sebagai faktor prediktif independen. Temuan ini mendukung pentingnya pemantauan asam urat dalam manajemen kesehatan metabolik lansia.
Perbandingan Penggunaan Selimut Hangat dan Hotpack Terhadap Kejadian Shivering Pasien Pasca Operasi dengan Spinal Anestesi di Recovery Room IBS RSUD Wates Samsudin, Astiawati; Rosidah , Istiqomah; Murdianto , Joko
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 4 (2025): Jul-Agu
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v2i4.445

Abstract

Menggigil pasca anestesi spinal merupakan komplikasi yang sering terjadi dan berdampak pada kenyamanan serta stabilitas fisiologis pasien. Penanganan non-farmakologis seperti selimut hangat dan hotpack dianggap efektif dan aman dalam meningkatkan suhu tubuh serta menurunkan derajat shivering tanpa efek samping obat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas penggunaan selimut hangat dan hotpack terhadap kejadian menggigil pada pasien pasca operasi dengan anestesi spinal. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi experiment dan model two group pretest-posttest with control group design. Sampel terdiri dari 36 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, dan analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon serta Mann-Whitney. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa pemberian selimut hangat dan hotpack secara signifikan menurunkan derajat shivering dengan nilai p = 0,000 (selimut hangat) dan p = 0,002 (hotpack). Uji Mann-Whitney juga menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kedua metode (p = 0,002), di mana selimut hangat lebih efektif dibandingkan hotpack. Kesimpulannya, baik selimut hangat maupun hotpack sama-sama efektif dalam menurunkan menggigil pasca anestesi spinal, namun selimut hangat menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi di ruang pemulihan IBS RSUD Wates.
Skrining Anemia pada Remaja Putri dengan Pemeriksaan Hemoglobin di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Majalaya Amaluddin, Iqbal; Kusdiantini, Andini
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 4 (2025): Jul-Agu
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v2i4.479

Abstract

Salah satu masalah kesehatan yang paling lumrah ditemukan bagi masyarakat di dunia saat ini adalah anemia, termasuk Indonesia. Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2018, kasus anemia di kalangan remaja masih tergolong tinggi dimana pada usia 15 hingga 24 tahun sebanyak 32% dimana sebanyak 27,2% remaja perempuan teridentifikasi mengalami anemia, jumlah ini lebih besar dibandingkan pada kelompok laki-laki yang hanya 20,3%. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi jumlah remaja putri yang mengalami anemia di lingkungan sekolah serta mengevaluasi keterkaitan antara konsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia. Penelitian ini dilakukan dengan desain observasional analitik menggunakan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Sampel yang digunakan sebanyak 45 siswi secara acak dengan jangkauan umur 15 – 17 tahun. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner sebagai pendukung diagnostik dan data primer dari hasil pemeriksaan kadar hemoglobin dengan POCT. Dari hasil pemeriksaan menunjukan kejadian anemia pada remaja perempuan di institusi pendidikan sebesar 60 % dengan angka anemia tertingi pada umur 15 tahun. Jumlah kasus anemia di kalangan remaja yang tidak pernah meminum tablet tambah darah sebesar 71 %. Selain itu terlihat adanya korelasi antara ketaatan terhadap konsumsi tablet zat besi dengan jumlah kasus anemia pada remaja perempuan.
Pengaruh Pengetahuan Pasien BPJS Kesehatan Dengan Optimalisasi Pemanfaatan Penggunaan Aplikasi Mobile JKN Di RSU Kabupaten Sragen Sri Nurul Kuraini; Anggi Napida Anggraini; Nella Tri Surya
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 4 (2025): Jul-Agu
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v2i4.480

Abstract

Transformasi digital dalam pelayanan kesehatan, termasuk melalui aplikasi Mobile JKN, menjadi langkah penting dalam mendukung peningkatan mutu layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Namun, pemanfaatannya masih belum optimal di berbagai wilayah, termasuk di RSU Kabupaten Sragen. Permasalahan utama yang ditemukan adalah rendahnya tingkat pengetahuan pasien BPJS terhadap fungsi dan manfaat aplikasi Mobile JKN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan pasien BPJS Kesehatan terhadap optimalisasi pemanfaatan penggunaan aplikasi Mobile JKN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional study dan melibatkan 85 responden yang merupakan pasien rawat jalan pengguna Mobile JKN. Data diperoleh melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 71,8% responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang baik, dan 62,4% responden menunjukkan penggunaan aplikasi yang juga tergolong kurang optimal. Namun, terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan penggunaan aplikasi Mobile JKN dengan nilai p-value sebesar 0,026 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik pengetahuan seseorang, maka semakin besar kemungkinan penggunaan aplikasi secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan edukasi dan sosialisasi kepada pasien mengenai manfaat serta cara penggunaan aplikasi Mobile JKN untuk mendukung efisiensi pelayanan kesehatan.
Analisis Pengaruh Transfusi Darah terhadap Kadar Feritin pada Pasien Thalasemia Mayor di RSUD Al Ihsan Riki Tria wahyuda; Arfa Izzati
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 4 (2025): Jul-Agu
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v2i4.497

Abstract

Thalasemia mayor adalah kelainan genetik yang menyebabkan anemia berat sehingga membutuhkan transfusi darah rutin. Terapi transfusi berulang dapat menimbulkan iron overload, yang dipantau melalui kadar feritin serum. Menganalisis hubungan antara transfusi darah dan kadar feritin sebelum serta sesudah transfusi pada pasien thalasemia mayor berusia <20 tahun di RSUD Al Ihsan. Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Sampel terdiri dari 30 pasien thalasemia mayor yang menjalani pemeriksaan feritin pada periode 2024–2025. Pemeriksaan feritin dilakukan menggunakan metode ELFA (VIDAS). Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji korelasi Pearson. Rata-rata kadar feritin pada kelompok usia <5 tahun meningkat dari 2.293,17 menjadi 2.845 ng/mL. Pada kelompok usia 5–10 tahun dan >10 tahun, kadar feritin menunjukkan penurunan setelah transfusi. Hasil uji Pearson menunjukkan korelasi positif signifikan antara kadar feritin sebelum dan sesudah transfusi (r = 0,657; p = 0,000). Terdapat hubungan bermakna antara kadar feritin sebelum dan sesudah transfusi darah. Pemantauan kadar feritin secara berkala dan kepatuhan terapi kelasi besi sangat penting untuk mencegah komplikasi iron overload.
Pengaruh Konsumsi Junkfood terhadap Kadar Kolesterol Pasien di RSUD Al-Ihsan Rince Mudji Nodu; Agus Sudrajat
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 4 (2025): Jul-Agu
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v2i4.505

Abstract

(1) Diera globalisasi, konsumsi makanan cepat saji (junkfood) semakin meningkat di berbagai kalangan usia. Junkfood ini memiliki kandungan lemak jenuh, gula, dan garam yang tinggi namun rendah nilai gizi, sehingga dapat berdampak negatif terhadap kesehatan, khususnya kadar kolesterol di dalam darah; (2) Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mengonsumsi junkfood terhadap jumlah kadar kolesterol total terhadap pasien RSUD Al-Ihsan; (3) Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Sampel dalam penelitian ini melibatkan 30 pasien yang dibagi menjadi dua kelompok: 15 pasien yang sering mengonsumsi junkfood dan 15 pasien yang tidak. Data konsumsi junkfood dikumpulkan melalui kuesioner, sedangkan data kadar kolesterol diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium. Analisis data dilakukan dengan menerapkan uji normalitas Shapiro-Wilk, serta karena salah satu kelompok karena data tidak terdistribusi secara normal, analisis dilanjutkan menggunakan uji Mann-Whitney U;(4) Hasil: Rata-rata kadar kolesterol pada kelompok yang mengonsumsi junkfood adalah 257,2 mg/dL, sedangkan kelompok yang tidak mengonsumsi junkfood memiliki rata-rata 153,1 mg/dL. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang mengindikasikan adanya perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok; (5) Kesimpulan: Terdapat pengaruh signifikan antara konsumsi junkfood dan tingginya kadar kolesterol yang terdeteksi dalam darah. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk membatasi konsumsi junk food dan menerapkan pola makan sehat guna mencegah risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, obesitas, dan penyakit jantung.
Pola Penggunaan Obat Acetylcystein pada Terapi Batuk di Puskesmas Ahmad Yani Periode Januari-Februari 2025 Aulya Putiandini Gunawan; Meiti Rosmiati
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 5 (2025): Available online
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v2i5.530

Abstract

Batuk merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan pasien di fasilitas layanan kesehatan tingkat satu, termasuk di Puskesmas Ahmad Yani. Salah satu terapi simptomatik yang umum digunakan adalah acetylcysteine, mukolitik yang bekerja memecah ikatan disulfida dalam mukus untuk mempermudah ekskresi sekret. Meskipun penggunaannya luas, variasi dalam dosis, frekuensi, dan durasi pemberian sering terjadi di praktik klinis dan belum banyak dievaluasi di tingkat puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat acetylcysteine pada pasien batuk di Puskesmas Ahmad Yani selama periode Januari-Februari 2025. Penelitian ini merupakan studi deskriptif retrospektif dengan pengambilan data dari rekam medis pasien batuk yang mendapatkan acetylcysteine. Data dianalisis untuk mengetahui distribusi dosis, frekuensi, durasi pemberian, serta karakteristik pasien berdasarkan usia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 27% pasien yang datang dengan keluhan batuk menerima diagnosis penyakit batuk dan seluruhnya mendapatkan terapi acetylcysteine. Kelompok usia dewasa paling dominan, dengan jenis batuk produktif sebagai indikasi terbanyak. Beberapa ketidaksesuaian dengan pedoman terapi juga ditemukan, terutama pada durasi pemberian dan frekuensi dosis. Temuan ini menunjukkan perlunya evaluasi rutin terhadap pola peresepan untuk memastikan penggunaan obat secara efektif di Puskesmas Ahmad Yani.