cover
Contact Name
Danial Danial
Contact Email
jiwall@umi.ac.id
Phone
+628124160315
Journal Mail Official
danial.danial@umi.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.fpik.umi.ac.id/index.php/jiwall/index
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JURNAL ILMIAH WAHANA LAUT LESTARI (JIWaLL)
ISSN : -     EISSN : 30261767     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JURNAL Ilmiah Wahana Laut Lestari (JIWaLL) : Jurnal Perikanan, Ilmu dan Tekonologi Kelautan, Konservasi sumberdaya kelautan, pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut, perencanaan fasilitas pantai dan laut, perencanaan dan pengolahan hasil perikanan, eksplorasi sumber daya hayati perikanan dan kelautan, pemetaan sumber daya perikanan dan keluatan, manajemen perikanan tangkap, memuat hasil-hasil penelitian/kajian yang meliputi aspek teknologi, manajemen, sosial ekonomi perikanan, kebijakan perikanan, pesisir dan laut. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Muslim Indonesia Makassar, Sulawesi Selatan dengan jadwal penerbitan 2 (dua) kali dalam satu tahun (bulan Februari dan Agustus) dengan tujuan menyebarluaskan informasi hasil-hasil penelitian tentang Pengelolaan sumberdaya Pesisir dan laut, Perkembangan Teknologi, Biologi Perikanan dan Kelautan, Penanganan dan pengolahan hasil perikanan dan pesisir laut, Manajemen perikanan tangkap, Eksplorasi sumber daya hayati perikanan dan kelautan, pemetaan sumber daya perikanan dan keluatan, Kebijakan pembangunan perikanan dan pesisir, Sosial ekonomi perikanan, dan Kewirausahaan/agribisnis. Naskah yang dimuat dalam jurnal ini terutama berasal dari penelitian maupun kajian konseptual yang dilakukan oleh mahasiswa dan staf pengajar/akademisi dari berbagai universitas di Indonesia, para peneliti di berbagai bidang lembaga pemerintahan dan pemerhati masalah Pesisir dan Kelautan, Konservasi sumberdaya pesisr dan Laut, perikanan, teknologi perikanan, eksplorasi Sumberdaya Perikanan.
Articles 50 Documents
Keanekaragaman dan Pola Sebaran Fauna pada Ekosistem Mangrove Di Pesisir Labakkang Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan Hamsiah, Hamsiah; Asmidar, Asmidar; Kasmawati, Kasmawati
JURNAL ILMIAH WAHANA LAUT LESTARI (JIWaLL) Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Laut Lestari
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan Fakuktas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiwall.v1i1.312

Abstract

Ekosistem ini mempunyai fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove antara lain: pelindung garis pantai, mencegah intrusi air laut, habitat, tempat mencari makan (feeding ground), tempat asuhan dan pembesaran (nursery ground), tempat pemijahan (spawning ground) bagi aneka biota perairan, serta sebagai pengatur iklim mikro. Tujuan penelitian menganalisis komposisi jenis, indeks ekologi dan pola sebaran fauna yang berasosiasi pada ekosistem mangrove. Pengambilan sampel moluska menggunakan metode quadrate sampling secara purposive sampling dengan memperhatikan spesies mangrove yang terdapat dalam plot pengamatan. Hasil yang diperoleh adalah jumlah jenis fauna pada ekosistem mangrove ditemukan sebanyak 5 kelas dengan jumlah jenis sebanyak 24 jenis dan jumlah individu secara keseluruhan pada semua stasiun pengamatan sebanyak 265 individu. Keanekaragaman ditemukan keanekaragaman/diversitas di dapatkan sebesar 4,1890 yang berarti termasuk perairan pesisir Labakkang memiliki keanekaragaman fauna yang tinggi dengan pola sebaran pada umumnya mengelompok.
Persepsi Masyarakat Terhadap Pembangunan Infrastruktur Penataan Kawasan Pesisir Pantai Cempae Damis, Damis; Surianti, Surianti; Hasrianti, Hasrianti; Putri, A. Rini Sahni; Mursalat, Aksal
JURNAL ILMIAH WAHANA LAUT LESTARI (JIWaLL) Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Laut Lestari
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan Fakuktas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiwall.v1i1.313

Abstract

Persepsi merupakan tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan hal ini dapat dilihat dari adanya pend apat-pendapat untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk dapat meningkatkan mutu kehi dupan masyarakat. Sumber daya bukan tidak terbatas baik jumlah maupun kualitasnya, sedangkan kebutuhan dan pemanfaatan sumber daya tersebut semakin meningkat akibat meningkatnya jumlah penduduk serta kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap pembangunan insfrastruktur penataan kawasan pesisir pantai Cempae studi pada masyarakat Di Kelurahan Cempae, dalam pembahasan ini, hal-hal yang dilihat dan dianggap dapat melihat kedisiplinan kerja pegawai terdiri dari 2 faktor yaitu persepsi positif dan persepsi negatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampel purposive sampling. Informan yang ditetapkan adalah 10 orang masyarakat Di Kelurahan Cempae Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif untuk memberikan gambaran yang jelas, logis dan akurat mengenai hasil pengumpulan data. Berdasarkan dari hasil wawancara dan hasil observasi yang dilakukan maka dapat diketahui bahwa persepsi positif yang di dapat a dalah masyarakat sangat mendukung dengan adanya pembangunan tersebut, karena pembangunan ini dapat menjadi pusat nomor 1 di Kota Parepare serta dapat meningkatkan perekonomian, dan diharapakan menjadi destinasi wisata baru di Kota Parepare, sedangkan persepsi negatif dengan adannya pembangunan ini masyarakat merasa tengganggu karena kebanyakan masyarakat yang mata pencaharian nelayan mengeluhn dan polusi udara debu-debu tanah dari penimbunan dan suara mesin yang keras juga mengganggu penduduk sekitar sini.
Kajian Valuasi Ekonomi Sumberdaya Hutan Mangrove di Desa Bone Pute Kecamatan Tonra Kabupaten Bone Tang, Beddu; Asmidar, Asmidar; Fikri, Muhammad
JURNAL ILMIAH WAHANA LAUT LESTARI (JIWaLL) Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Laut Lestari
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan Fakuktas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiwall.v1i1.314

Abstract

Bone Regency is geographically located in an area that is influenced by the coast. The coastal resource ecosystem in Bone Regency is dominated by mangrove forests. Mangrove utilization activities that have been carried out so far are physical utilization in the form of continuous use of wood without any replanting activities. The objectives of this study are: 1) To determine the economic value of mangrove forest resources in Bone Pute Village, Tonra District, Bone Regency. 2) To analyze how much the contribution of mangrove forest resources is to the community in the research area of ​​Bone Pute Village, Tonra District, Bone Regency. while the expected benefits of this research are as follows: 1) The results of this study can provide information on the economic value of mangrove forest resources to the community in Bone Pute Village, Tonra District, Bone Regency. 2) For local governments, as input in making policies, planning and managing mangrove forest resources. 3) The knowledge of this research can be used as a reference in the management and development of mangrove ecosystems in other sectors.This research was conducted in the village of Bone Pute, Tonra District, Bone Regency, South Sulawesi Province. The research activity lasted for 6 (six) months, from May to July 2017. From the results of the research it was found that the Total Economic Value of the mangrove ecosystem in Bone Pute Village, Tonra District, Bone Regency with an area of ​​15.20 ha amounted to Rp. 499,469,964, -/year, while the direct benefits of the mangrove ecosystem for the community made the largest contribution, namely Rp. 336,864,000, -/year, indirect benefits of Rp. 128,468,690, existence benefits of Rp. Rp. 31,032,894, while the optional benefits contributed very little, namely Rp. 3,104,220. The potential of mangrove forests in the mangrove forest area of ​​Bone Pute Village, Tonra District, Bone Regency with an area of ​​15.2 ha, and has a contribution to the community in the mangrove forest area of ​​81.13% of the total economic value of mangrove forests / year
Analisis Kesesuaian Wisata Pantai di Pulau Beras Basah Kelurahan Bontang Lestari Kecamatan Bontang Selatan Kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur BN, Ramadhani F; Danial, Danial; Syahrul, Syahrul
JURNAL ILMIAH WAHANA LAUT LESTARI (JIWaLL) Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Laut Lestari
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan Fakuktas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiwall.v1i1.315

Abstract

Kota Bontang merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kota Bontang terletak antara 117°23' sampai dengan 117°38' Bujur Timur dan 0°01' sampai dengan 0°12' Lintang Utara. Luas wilayah sebesar 49.757 Ha. Pulau Beras Basah merupakan objek wisata kebanggaan kota bontang. Selain karena pulaunya yang indah dengan hamparan pasir putih serta luas pulau yang kurang lebih sebesar lapangan sepak bola dengan vegetasi pohon kelapa hampir diseluruh daratan pulau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks kesesuaian lahan wisata (IKW) Pantai Pulau Beras Basah Kelurahan Bontang Lestari Kecamatan Bontang Selatan Kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) yang diperoleh dari hasil pengukuran parameter-parameter untuk kategori rekreasi pantai di Pulau Beras Basah Tergolong dengan kategori S1 (Sangat Sesuai) yakni pada Stasiun I (Utara) pantai Pulau Beras Basah dengan nilai IKW sebesar 2.66 yang tergolong dalam kategori Sangat Sesuai, Sedangkan hasil dari pengukuran parameter di Stasiun II (Selatan) pantai Pulau Beras Basah dengan nilai IKW sebesar 3 tergolong dalam kategori Sangat Sesuai dengan nilai rata-rata Indeks Kesesuaian Wisata Pantai sebesar 2,83.
Pendugaan Sebaran Klorofil-A dan Suhu Permukaan Air Laut untuk Menentukan Fishing Ground dengan Menggunakan Teknologi Pengindraan Jauh di Perairan Pantai Barat Sulawesi Selatan Asmidar, Asmidar; Danial, Danial; Rismang, Rismang
JURNAL ILMIAH WAHANA LAUT LESTARI (JIWaLL) Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Laut Lestari
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan Fakuktas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiwall.v1i1.316

Abstract

Estimation of Chlorophyll-A Distribution and Sea Surface Temperature to Determine Fishing Ground Areas Using Remote Sensing Technology in West Coast Waters of South Sulawesi. The aim of this research is to study the distribution patterns of Chlorophyll-a and Sea Surface Temperature, and their relationship with potential fishing ground areas in the waters. West coast of South Sulawesi by utilizing Remote Sensing technology. The methodology used includes several stages, namely data collection of fashionable oceancolor 8 Day Chlorophyill Concentration and 8 Day Surface Temperature level 3 satellite imagery data with a resolution of 9 km, which is then carried out further processing using mapping software. The implementation of this research took place on May 1, 2015 until June 30 2015. The results of the study showed that in May - June 2015 there was a decrease in sea surface temperature of 1.35°C where the monthly average sea surface temperature ranged from 26.72° - 31.16°C. Sea Surface Temperature was relatively high in the first week of May 2015 compared to the following weeks during May – June. Chlorophyll-a concentration in the study area ranged from 0.06 – 3.34 mg/m³ based on the average. The relatively high concentration of Chlorophyll-a occurred on the second week of June 2015. The most potential Fishing Ground area was in June 2015 with the coordinates of 117° West – 119.5° East with a temperature range ranging from 27.06° – 29.04° C and 0.2 – 0.28 mg/m³ for the range of Chlorophyll-a concentrations.
Keanekaragaman Biota Penempel Yang Berasosiasi Dengan Ekosistem Mangrove Di Pantai Puntondo Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan Wicaksono, Arief Umardi; Hamsiah, Hamsiah; Yusuf, Kamil
JURNAL ILMIAH WAHANA LAUT LESTARI (JIWaLL) Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Laut Lestari
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan Fakuktas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiwall.v1i1.375

Abstract

Pada saat ini, ekosistem mangrove semakin terancam kehidupannya. Ekosistem mangrove harus tetap dijaga untuk perlindungan suatu kawasan lindung, karena secara global penting bagi produktivitas lingkungan pesisir. Hutan mangrove merupakan rumah bagi organisme air seperti berbagai jenis molusca, echinodermata, ikan, Crustacea, burung, tumbuhan epifit dan berbagai biota lainnya, salah satunya adalah biota penempel. Biota penempel terdiri dari bakteri, binatang, dan tumbuhan. Biota penempel yang penting meliputi teritip, algae, dan hidrozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa jenis dan kepadatan jenis serta indeks ekologi biota penempel berukuran yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove di kawasan mangrove dusun Puntondo. Metode yang digunakan adalah Metode purposive sampling yaitu metode penentuan titik pengambilan sampel yang diambil dengan sengaja dan berdasarkan suatu pertimbangan dan tujuan tertentu, selanjutnya Metode pengukuran yang digunakan untuk mengetahui kondisi mangrove adalah Metoda Transek Garis dan Petak Contoh (Line Transect Plot), dan pengamatan biota di lakukan dengan metode pengamatan secara langsung berdasarkan plot pengamatan yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan sebanyak 2 jenis mangrove, yaitu Rhizophora mucronata dan Rhizophora stylosa, sedangkan jumlah jenis biota penempel sebanyak 10 jenis, dengan komposisi jenis tertinggi pada stasiun 1 adalah jenis Nerita undata dengan persentase sebesar 19,85%, Littorea scabra memiliki komposisi jenis tertinggi pada stasiun 2 sebesar 19,30%, serta Nerita undata dengan komposisi jenis tertinggi pada stasiun 3 dengan persentase sebesar 21,64 %. Indeks keanekaragaman yang diperoleh sebesar 2,03, Indeks keseragaman sebesar 0,88, dan nilai indeks dominasi adalah sebesar 0,15.
Status Keberlanjutan Pengelolaan Rajungan (Portunus pelagicus) Di Wilayah Perairan Pangkep Ghiffary, Muhammadghurav Nuhaiminghiffary; Djafar, Syahrul; Yunus, Muhammad; Lalogau, Muhammad Yusran
JURNAL ILMIAH WAHANA LAUT LESTARI (JIWaLL) Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Laut Lestari
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan Fakuktas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiwall.v1i1.400

Abstract

Rajungan (Portunus pelagicus) memiliki nilai ekonomis yang signifikan sebagai sumberdaya perikanan, terutama sebagai komoditi ekspor ke berbagai negara seperti Singapura, Hongkong, Jepang, Malaysia, Taiwan, dan Amerika Serikat. Tingginya permintaan pasar dan harga rajungan memberikan dampak positif pada pendapatan nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai status keberlanjutan sebaran rajungan di Perairan Kabupaten Pangkep. Penelitian dilaksanakan pada bulan februari pada bulan Februari – April 2023, berlokasi di perairan spermonde bagian dalam (inner spermonde) yang secara spesifik pada lokasi penangkapan kepiting rajungan oleh nelayan yang bermukim di Pulau Balang Caddi, Pulau Saugi, dan Pulau Salemo. Metode yang digunakan melibatkan observasi, wawancara survey, dan dokumentasi. Prediksi keberlanjutan rajungan dilakukan dengan menggunakan metode Rapfish, yang berbasis pada Teknik ordinasi dengan menggunakan Multi-Dimensional-Scalling (MDS). Analisis dengan Rapfish mengungkap nilai indeks keberlanjutan untuk dimensi ekologi (37.20).
Analisis Produksi Dan Laju Dekomposisi Serasah Pada Jenis Mangrove Avicennia Alba Dan Rhizophora Mucronata Di Kelurahan Takkalala Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo Abmi, Rahul; Asbar, Asbar; Rustam, Rustam
JURNAL ILMIAH WAHANA LAUT LESTARI (JIWaLL) Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Laut Lestari
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan Fakuktas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiwall.v1i1.421

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah produksi serasah pada jenis mangrove R. mucronata dan A. alba serta Mengetahui laju dekomposisi serasah pada jenis mangrove R. mucronata dan A. alba di Kelurahan Takkalala Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April – Mei 2023. Jangka waktu tersebut meliputi studi literatur, pengambilan data di lapangan. Pengambilan data produksi serasah metode yang umum digunakan untuk pengambilan data produksi serasah adalah metode litter-trap atau jaring penampung serasah serta laju dekomposisi serasah pengukuran laju dekomposisi serasah dilaksanakan bersamaan dengan mulai dilakukannya penelitian produktivitas serasah selama 1 bulan dengan interval waktu pengambilan selama 10 hari. Berdasarkan hasil penelitian Produktivitas serasah mangrove Rhizophora mucronata menghasilkan rata rata yakni 2,76 gr/m2/hari (10,07 ton/ha/tahun), dimana serasah pada mangrove Avicennia alba menghasilkan produksi serasa mangrove 2,72 gr/m2/hari (9,91 ton/ha/tahun). Total produksi serasah mangrove R. mucronata sebesar 149,8 ton/ha/tahun dan total produksi A. alba sebesar 138,74 ton/ha/tahun serta laju dekomposisi serasah daun mangrove selama penelitian memperlihatkan bahwa A. alba mengalami laju dekomposisi lebih cepat (0,19 gr/hr) dibandingkan R. mucronata (0.17 gr/hr).
Asosiasi Fauna Akuatik Pada Ekosistem Mangrove Di Pesisir Desa Laliko Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Hairil, Muh; Asbar, Asbar; Hamsiah, Hamsiah
JURNAL ILMIAH WAHANA LAUT LESTARI (JIWaLL) Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Laut Lestari
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan Fakuktas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiwall.v1i2.422

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik asosiasi fauna terhadap ekosistem mangrove, jenis mengrove dan kerapatan mangrove di pesisir Desa Laliko Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar. pengambilan sampel untuk analisis kerapatan mangrove dilakukan dengan metode transek-kuadrat 10 x 10 m dan pengambilan sampel untuk analisis asosiasi fauna akuatik menggunakan metode transek-kuadrat 1 x 1 m. nilai rata-rata asosisasi fauna akuatik dihitung menggunakan rumus nilai rata-rata per plot, untuk data kerapatan mangrove dihitung menggunakan analisis indeks keasnekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi. Hasil penelitian menunjukkan dan asosiasi fauna akuatik yang di temukan yaitu sebanyak 3 kelas dengan jumlah jenis sebanyak 24 jenis dan jumlah individu secara keseluruhan pada semua stasiun pengamatan sebanyak 254 individu, Keanekaragaman ditemukan keanekaragaman/diversitas di dapatkan sebesar 4,493.
Analisis Karakteristik Fisik Habitat Pantai Tempat Peneluran Penyu Di TWP Pulau Kapoposang Kabupaten Pangkep Eriawan, Erick; Asbar, Asbar; Danial, Danial
JURNAL ILMIAH WAHANA LAUT LESTARI (JIWaLL) Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Laut Lestari
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan Fakuktas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiwall.v1i2.423

Abstract

Apendik I Konvensi Perdagangan Internasional Fauna dan Flora Spesies Terancam. Banyaknya pengaruh dan ancaman yang menghalangi pertumbuhan dan kelangsungan hidup penyu terutama aktifitas manusia merupakan dampak berkurangnya populasi penyu Pada penelitian ini, metode pengambilan data dilakukan untuk mempelajari karakteristik fisik, biologi, dan distribusi sarang yaitu kedalaman sarang semi alami dan sarang alami mengukur kedalaman sarang menggunakan roll meter. Mengukur suhu sarang alami dan sarang semi alami setiap hari menggunakan soil tester dan thermometer dilakukan empat kali sehari pada waktu pagi (06.00-07.00 WIB), siang (12.00-WIB), sore (18.00-19.00 WIB), dan malam hari (23.00-01.00 WIB) dan kelembapan sarang alami dan sarang semi alami mengukur kelembapan sarang menggunakan soil tester dan Berdasarkan hasil penelitian peneliti dapat mengambil kesimpulan yaitu tingkat penetasan telur penyu hijau pada sarang alami dan sarang semi alami yaitu sebesar 56,46%. Parameter yang mempengaruhi tingkat keberhasilan penetasan telur yaitu suhu sarang dengan rata– rata 29℃ - 31℃, kelembapan yang stabil untuk masa inkubasi telur penyu hijau yaitu kering kelembapan yang cocok untuk inkubasi telur penyu hijau yaitu 50 cm. Perbandingan masa inkubasi antara sarang alami dan semi alami, sarang yang efektif untuk penetasan telur penyu yaitu sarang semi alami, karena sarang alami sendiri memiliki ancaman predator yang sangat besar.