cover
Contact Name
Miftahul Jannah
Contact Email
miftahuljannah.fst@uia.ac.id
Phone
+6285646128655
Journal Mail Official
biosains.fst@uia.ac.id
Editorial Address
Kampus 1 Universitas Islam As-Syafiíyah, Gedung Alawiyah Lt. 4, Jalan Raya Jatiwaringin No. 12 Pondok Gede, Jakarta, Indonesia, 17411
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
BIO-SAINS | Jurnal Ilmiah Biologi
ISSN : -     EISSN : 28085329     DOI : -
Bio-sains merupakan jurnal ilmiah dengan akses terbuka yang diterbitkan oleh Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-syafiiyah. Biosains merupakan jurnal yang ditelaah oleh mitra bestari yang mempublikasikan jenis artikel penelitian, short communications, dan artikel telaah/ review dari disiplin ilmu Biologi dari wilayah tropis meliputi botani, zoologi, biosistematika, genetika molekuler, bioteknologi, biodiversitas, mikrobiologi, ekologi, ilmu lingkungan, Biospeleology, teknologi pangan, pertanian, farmakologi, dan biomedik. Jurnal ini menerbitkan naskah yang ditulis dalam Bahasa Indonesia. Jurnal ini menerbitkan dua isu/ nomor setiap tahun (bulan Maret dan Agustus) dalam bentuk online. Saat ini, jurnal ini telah bekerjasama dengan Yayasan Genetika.
Articles 76 Documents
INVENTARISASI MAKROALGA DI KAWASAN INTERTIDAL PANTAI UJUNG GENTENG, SUKABUMI, JAWA BARAT Saputra, Muhammad Rizky; Indarjani, Indarjani; Jannah, Miftahul
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 3 No 2 (2023): Bio-Sains Vol 3 No 2, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v3i1.3008

Abstract

Makroalga merupakan salah satu sumberdaya hayati laut yang tersebar luas diperairan indonesia. Pantai Ujung genteng merupakan salah satu pantai di Indonesia dengan keanekaragaman makroalga yang cukup melimpah. Saat ini Pantai Ujung Genteng dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan salah satunya sebagai objek pariwisata yang cukup terkenal di wilayah Sukabumi. Tingginya aktivitas di sekitar Pantai Ujung Genteng akan mempengaruhi keanekaragaman makroalga pada perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman makroalga di kawasan intertidal Pantai Ujung genteng. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2021-Desember 2021. Pengambilan sample dilakukan dengan metode line transek kuadrat. Lokasi penelitian dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian barat, selatan, dan timur pantai, dimana pada setiap lokasi di tempatkan 5 buah transek diletakkan tegak lurus sepanjang 100 m terhadap garis pantai dengan jarak antar transek 50 m dan jarak antar plot 20 m. Dari hasil penelitian ditemukan 41 spesies yang berasal dari 28 genus, 19 familiy, dan 3 divisi Rhodophyta merupakan divisi dengan keanakaragaman spesies tertinggi dengan 22 spesies yang berasal dari 13 genus dan 10 family. Kondisi lingkungan di kawasan intertidal pantai ujung genteng termasuk dalam kisaran yang optimal untuk mendukung pertumbuhan makroalga.
RESPONSE OF GREEN BEANS (Vigna radiata L.) GERMINATION ON LEAVES AND RHIZOMES COGONGRASS (Imperata cylindrica L.) ALLELOPATHY Sari, Heni Erlita; Mahfut, Mahfut
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 3 No 2 (2023): Bio-Sains Vol 3 No 2, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v3i1.3033

Abstract

Cogongrass is a plant that contains allelochemicals, so it has the capability to reduce viability and early growth in green bean germination. This study aimed to determine the effect of allelopathy extract on the size and number of root cells in mung bean sprouts. The study uses the Completely Randomized Design with 1 treatment and 5 concentration levels of reed extract and repeated twice. The concentrations of the reeds used were 0% (control), 25%, 50%, 75%, and 100%. The results showed that high concentrations of Cogongrass allelopathic extract inhibited the growth of soybean sprouts based on plant length. Each concentration of reed extract did not show a significant difference in cell length or cell density of mung bean sprouts.
Identifikasi Keanekaragaman Mamalia Di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) Jawa barat Fariati, Chery Kurnia
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 4 No 1 (2024): Bio-Sains Vol 4 No 1, Maret 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v3i2.3070

Abstract

Studi tentang keanekaragaman jenis mamalia sangatlah penting untuk dilakukan, karena dapat menghasilkan data dasar yang bisa digunakan sebagai salah satu pedoman pengelolaan suatu kawasan konservasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keanekaragaman mamalia yang ditemukan di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi. Metode yang digunakan adalah metode transek jalur, metode ini merupakan salah satu metode yang sering digunakan dalam pengumpulan data jenis dan jumlah individu satwa liar. Ditemukan 3 jenis mamalia yang baik secara langsung ataupun melalui jejak, feses dan sisa pakan. Satu jenis mamalia ditemukan secara langsung maupun tidak langsung melalui bekas sisa makanan yaitu Macaca Fascicularis, dan 2 jenis mamalia ditemukan secara tidak langsung yaitu Sus Scrofa melalui jejak jalur, dan Paradoxurus hermaphroditus melalui kotoran (feses). Kata kunci: Hutan Pendidikan Gunung Walat; Mamalia; Satwa liar
Inventarisasi Keanekaragaman Tumbuhan Bawah di Kawasan Waduk Jatibarang Semarang SARI, AGISTA PUTRI ULAN
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 4 No 1 (2024): Bio-Sains Vol 4 No 1, Maret 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v3i2.3080

Abstract

Tumbuhan bawah merupakan semua vegetasi yang tidak termasuk dalam golongan pohon yang biasa ditemukan di kawasan waduk salah satunya yaitu di Kawasan waduk Jatibarang yang banyak ditumbuhi keanekaragaman tumbuhan dengan kandungan manfaat yang melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman jenis tumbuhan bawah di kawasan waduk Jatibarang Semarang menggunakan metode sampling kuadrant dengan melakukan sampling melalui pembuatan petak ukuran 1x1 sebanyak 2 kali, metode observasi dan metode studi literature. Berdasarkan hasil penelitian dengan ketiga metode tersebut maka dapat diketahui bahwa pada petak atau plot 1 tumbuh beberapa tumbuhan bawah antara lain tumbuhan Synedrella nodiflora, tumbuhan Chromolaena odorata L. ,tumbuhan bidens pilosa, tumbuhan Elephantopus Scaber L. , tumbuhan Cyanthillium cinereum L. , dan tumbuhan Desmodium triflorum. Sedangkan pada petak atau plot 2 terdapat penambahan jenis tanaman yaitu Mimosa pudica, Cleome rutidosperma dan Cyathula prostrata yang memiliki manfaat dan identifikasi tanaman.
BIOLOGICAL STUDY OF PEST INSECT GREEN STINKBUG NEZARA VIRIDULA L. (HEMIPTERA: PENTATOMIDAE) IN THE LABORATORY Cindowarni, Olivia; Siska, Febriana
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 3 No 2 (2023): Bio-Sains Vol 3 No 2, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v3i1.3102

Abstract

Green Stinkbug (Nezara viridula L.) in English is called "green stink bug". This insect can emit a distinctive and strong odor like Leptocorisa sp. The population density of N. viridula fluctuated greatly throughout the growing season. N. viridula is a pest that can attack more than 200 plants. Therefore, this research aims to find out the latest information regarding the biology and population density of N. viridula L. (Hemiptera: Pentatomidae). The research was conducted in three observation locations. N. viridula breeding was carried out at the Basic Sciences Laboratory, Faculty of Agricultural Technology, Satu Nusa Lampung University. N. viridula breeding is carried out until the N.viridula’s life cycle is reached. Observation of N. viridula using a stereo microscope and Leica LAS EZ software. As the life cycle of N. viridula increases, the stronger it is to defend its life. The imago of N. viridula has a quite long life span, namely around 20 - 60 days. The highest population density of N. viridula was in the generative phase.
Pengetahuan Lokal Pengolahan Sagu (Metroxylon Sagu Rottb) Sebagai Bahan Pangan Oleh Masyarakat Lokal Kampung Menawi Distrik Angkaisera Kabupaten Kepulauan Yapen Silalahi, Marina
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 4 No 1 (2024): Bio-Sains Vol 4 No 1, Maret 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v3i2.3147

Abstract

Pohon sagu (Metroxylon sagu Rottb) merupakan pohon palem penghasil pati dengan kadar pati lebih hingga mencapai 3-4 kali dari sumber karbohidrat lainnya. Penelitian ini betujuan menjelaskan pengetahuan lokal Masyarakat lokal Kampung Menawi Distrik Angkaisera, Kepulauan Yapen tentang proses pengolahan sagu dan potensi pengembangannya sebagai bahan pangan tradisional. Penelitian dilakukan dengan pendekatan etnobotani dengan cara wawancara semi terstruktur. Wawancara dilkukan pada 30 orang responden dengan usia 15-40 tahun. Data yang diperoleh dianalisa secara kualitatif. Masyarakat lokal Kampung Menawi, Distrik Angkaisera menyebut sagu dengan nama lokal taung dan mengenali tiga jenis kareakter sagu yaitu Sagu Kurai, Sagu Wewa dan Sagu Barai. Untuk mendapatkan pati sagu dilakukan secara bertahap dengan yaitu pemilihan pohon, pembersihan dan pemotongan batang, pengupasan dan pemarutan bagian dalam batang, pencucian, pembekuan, dan pengeringan. Pati sagu diolah menjadi makanan pokok (papeda) dan kudapan lainnya (sagu porna, sagu bambu dan sagu kacang kelapa).
Identifikasi Morfologi Dan Peranan Makrofungi Di Curug Sawer Desa Ujung Tebu, Kecamatan Ciomas, Banten Frandista, Saniyyah Cinta; khastini, rida oktorida
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 4 No 1 (2024): Bio-Sains Vol 4 No 1, Maret 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v3i2.3515

Abstract

Makrofungi merupakan organisme eukariotik, heterotrof dan kosmopolitan. Umumnya memiliki tubuh buah besar dan dapat diamati secara langsung morfologinya mulai dari ukuran, warna dan bentuk yang memiliki karakteristik beragam. Fungi umumnya hidup di serasah daun dan kayu yang membusuk sebagai pemasok zat organik untuk sumber nutrisi bagi fungi. Selain itu fungi juga tumbuh di pohon hidup, bahkan di tanah dan sekitar air terjun. Salah satu daerah yang sesuai bagi pertumbuhan fungi yaitu di daerah Curug Sawer yang terletak di Cisitu, Kecamatan Ciomas, Banten. Daerah ini memiliki faktor lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan fungi, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi morfologi dan peranan jenis fungi yang ditemukan di daerah Curug Sawer, Ciomas. Pengamatan ini dilakukan menggunakan metode jelajah atau eksplorasi dengan menyusuri setiap sudut lokasi pengamatan. Makrofungi yang ditemukan sangat beragam dan bervariasi antara lain: Scleroderma cepa, Sanguinoderma rude, Ganoderma applanatum, Polyporus squamosus, Trametes gibbose, Pluteus boudieri, Hygrocybe Cantharellus, Favolaschia manipularis, Cyathus striatus, Xylaria polymorpha, Marasmius bulliardii, Scleroderma sinnamarience, Scleroderma citrinum dan Cymatoderma caperatum.
Isolasi Jamur Capnodium sp. Penyebab Penyakit Embun Jelaga pada Tanaman Jambu Air (Syzygium aqueum) Sirwati, Fadila
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 4 No 1 (2024): Bio-Sains Vol 4 No 1, Maret 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v3i2.3551

Abstract

Jambu air atau dalam bahasa ilmiah Syzygium aqueum termasuk ke dalam Famili Myrtaceae yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu permasalahan dalam membudidayakan jambu air adalah daunnya yang rentan diserang penyakit embun jelaga yang disebabkan kutu. Penyakit embun jelaga disebabkan oleh jamur Capnodium sp. yang memiliki miselium berwarna hitam dan menutupi permukaan daun jambu air. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif, dengan melakukan pengisolasian embun jelaga pada daun S. aqueum. Pengamatan penelitian meliputi karakteristik morfologi jamur Capnodium sp. secara makroskopis dan mikroskopis. Pengamatan secara makroskopis memperlihatkan warna permukaan Capnodium sp. berwarna hitam pada bagian tengah dan putih pada bagian tepi, warna dasar hitam, dengan tekstur permukaan kasar dan seperti kapas, koloni berbentuk bulat, tepi tidak rata dengan diameter 6 cm. Pengamatan secara mikroskopis memperlihatkan hifa bersekat dan berwarna gelap. Capnodium sp. memiliki hifa berbentuk silinder dan percabangan polipodial. Terdapat konidia berbentuk oval sebagai reproduksi aseksual, dan perithecium sebagai reproduksi seksual.
IDENTIFIKASI ANGGOTA HEWAN VERTEBRATA (PISCES) DI SUNGAI DESA CITALAHAB, CIKANIKI TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK Ramadhani, Annisa; Selviana, Devia; Magdalena, Sintia Erika; Azzahra, Nadia; Putri, Nabillah Aisyah; Akmala, Muthia; Fariz, Sabrina; Ningsih, Fitria; Alfarizi, Muhammad Rafi; Muslimin, Sayyid Izzuddin; Isfaeni, Hanum; Komala, Ratna
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 5 No 1 (2025): Bio-Sains - Jurnal Ilmiah Biologi | Maret 2025
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v5i1.4823

Abstract

Taman Nasional Gunung Halimun Salak, yang terletak di provinsi Jawa Barat, yang terdiri dari pegunungan Gunung Halimun dan Gunung Salak, adalah salah satu kawasan konservasi penting di Indonesia karena keanekaragaman hayati yang luar biasa. Cikaniki memiliki banyak keanekaragaman flora dan fauna yang ada di dalamnya tak terkecuali Pisces. Pisces merupakan kelompok vertebrata yang hidup di perairan dengan menggunakan sirip untuk bergerak dan menjaga keseimbangan tubuh dan memiliki jumlah spesies yang beraneka ragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis anggota hewan vertebrata terutama jenis Pisces di Sungai Desa Citalahab, Cikaniki Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Penelitian ini menggunakan metode jelajah bebas dan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari pada tanggal 1 Mei- 3 Mei 2024. Hasil penelitian ini ditemukan beberapa spesies Pisces antara lain Xiphophorus hellerii, Glyptothorax platypogon valenciennes, Gambusia affinis, Rasbora elegans, Monopterus albus, Channa striata, dan Puntius binotatus. Dapat disimpulkan bahwa didapati 8 spesies anggota Pisces yang dapat ditemukan di Sungai Desa Citalahab, Cikaniki Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
DESAIN PRIMER DAN PCR IN SILICO UNTUK DETEKSI BAKTERI Treponema pallidum DENGAN TARGET GEN Acidic repeat protein (arp) PRIMER DESIGN AND PCR IN SILICO FOR DETECRTION OF THE BACTERIA Treponema pallidum TARGETED BY Acidic repeat protein (arp) GENE Setyawati, Dwi Agustina
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 5 No 1 (2025): Bio-Sains - Jurnal Ilmiah Biologi | Maret 2025
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v5i1.4825

Abstract

Treponema pallidum adalah bakteri penyebab penyakit sifilis yang berkembang sangat pesat di Indonesia. Metode deteksi molekuler terus dikembangkan, karena spesifik mendeteksi gen dari bakteri T.pallidum. Gen Acidic repeat protein (arp) memiliki imunogenitas yang tinggi dan terbukti menjadi target yang berguna untuk diagnosis infeksi T.pallidum. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendesain primer dan PCR In Silico untuk deteksi bakteri T.pallidum dengan target gen arp. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan studi literatur menggunakan aplikasi In silico Polymerase Chain Reaction (PCR), NCBI (National Center for Biotechnology Information), Primer3Plus, dan Oligo Calculator. Pasangan primer ke-2 ‘5- TTTGGTTTCCCCTTTGTCTC-3’ dan ‘5- TATGCTGAGAAGCGACCTCA-3’, primer ke-4 ‘5- GTTTGGTTTCCCCTTTGTCTC-3’ dan ‘5- TATGCTGAGAAGCGACCTCA-3’, primer ke-5 ‘5- CGTTTGGTTTCCCCTTTGT-3’ dan ‘5- TATGCTGAGAAGCGACCTCA-3’ adalah pasangan primer terbaik karena tidak terjadi formasi hairpin, dimerization, self 3’ complementarity serta dapat mengamplifikasi seluruh genom T.pallidum. Hasil dari penelitian ini yaitu tiga pasang primer spesifik tersebut dapat digunakan untuk deteksi bakteri T.pallidum dengan target gen arp.