cover
Contact Name
Elis Suryani Nani Sumarlina
Contact Email
elis.suryani@unpad.ac.id
Phone
+6282216552522
Journal Mail Official
lintasbudayanusantara@gmail.com
Editorial Address
https://ejournal.lintasbudayanusantara.net/index.php/jkbh/about/editorialTeam
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH)
ISSN : 26567156     EISSN : 2830697X     DOI : 10.61296/jkbh
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH) adalah Jurnal yang menyajikan artikel-artikel ilmiah hasil penelitian dan hasil kajian di bidang adat, aksara, bahasa, filologi, sejarah, sastra, tradisi, sosiohumaniora, dan budaya secara multidisiplin. Terbit 3 kali dalam setahun, setiap Februari, Juni, dan Oktober.
Articles 134 Documents
PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS JERAMI YANG DIAPLIKASIKAN PADA TANAMAN PADI SAWAH DI DESA GAMEL KABUPATEN CIREBON: PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS JERAMI YANG DIAPLIKASIKAN PADA TANAMAN PADI SAWAH DI DESA GAMEL KABUPATEN CIREBON Uum Umiyati; Yayan Sumekar; Dedi Widayat; Denny Kurniadie
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH), Juni 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/jkbh.v4i2.25

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah (1) memberikan motivasi dan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya manfaat pupuk organik bagi kesuburan dan kesehatan tanah, (2) memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat tentang teknik pembuatan pupuk organik kompos. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Arjasari Kecamatan Gamel Kabupaten Cirebon Jawa Barat. dengan kelompok sasaran petani, tokoh masyarakat dan aparat Desa setempat. Jumlah peserta ada 30 orang, empat dari dosen pengabdi dan mahasiswa. Adapun pelaksanaan kegiatan ini melalui penyuluhan dan praktek. Selama kegiatan penyuluhan dan diskusi peserta diberi penjelasan tentang peranan dan pentingnya menggunakan pupuk organik pada tanaman padi sawah dan tanaman pangan, dijelaskan pula tentang macam-macam pupuk pertanian, kegunaan pupuk organik, bahan yang digunakan untuk pembuatan pupuk organik, serta dijelaskan cara pembuatan pupuk organik atau kompos dan pupuk organik cair dengan cara yang sederhana. untuk meningkatkan pemaham dan keterampilan, masyarakat sasaran diajak bersama membuat pupuk organik padat (kompos) dan pupuk organik cair sendiri. Hasil dari kegiatan menunjukkan Masyarakat sasaran bertambah pengetahuannya tentang arti dan manfaat pupuk kompos dan pupuk organik cair dan juga dapat membuat pupuk kompos dan pupuk organik cair itu sendiri secara mandiri dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara melimpah di lokasi mereka tinggal, bertambah ketrampilannya dalam membuat pupuk kompos dengan memanfaatkan limbah rumah tangga dan pertanian. Secara tidak langsung kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh kelompok dosen dapat memberikan pengalaman baru dan telah memperluas wawasan mahasiswa tentang bagaimana sebenarnya masyarakat desa khususnya petani menghadapi beragam permasalahan pertanian dan usaha apa yang harus dilakukan petani untuk mencari solusinya.
PERTANGGUNGJAWABAN PERDATA KEBAKARAN HUTAN DI INDONESIA ANTARA PERBUATAN MELAWAN HUKUM ATAU PERTANGGUNGJAWABAN MUTLAK: PERTANGGUNGJAWABAN PERDATA KEBAKARAN HUTAN DI INDONESIA ANTARA PERBUATAN MELAWAN HUKUM ATAU PERTANGGUNGJAWABAN MUTLAK Tri Baginda K.A. Gafur; Nia Kurniati
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH), Juni 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/jkbh.v4i2.32

Abstract

Pasal 88 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 membuka ruang bagi penegakan kasus kebakaran hutan dengan menggunakan pertanggungjawaban mutlak. Melalui metode yuridis normatif dengan analisis data bersifat yuridis kualitatif, artikel ini mencoba memberikan landasan pemikiran mengenai bentuk pertanggungjawaban perdata dalam kasus kebakaran hutan di Indonesia. Dalam praktik ditemukan beberapa putusan yang mengabulkan gugatan dengan menggunakan dasar pertanggungjawaban mutlak dan sebagian lagi menggunakan dasar pertanggungjawaban perbuatan melawan hukum.
VOKATIF PENGHORMATAN BAHASA SUNDA DALAM PERSPEKTIF SINTAKSIS: VOKATIF PENGHORMATAN BAHASA SUNDA DALAM PERSPEKTIF SINTAKSIS Wahya Wahya; R. Yudi Permadi; Taufik Ampera
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH), Februari, 2023
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/jkbh.v5i1.44

Abstract

Vokatif penghormatan dalam bahasa Sunda merupakan salah satu vokatif yang secara sintaktis dapat diamati perilakuknya. Penelitian ini yang berjudul “Vokatif Penghormatan dalam Bahasa Sunda: Kajian Sintaksis” mengamati vokatif penghormatan yang terdapat dalam jenis kalimat berdasarkan bentuk sintakasis. Di samping itu, mengamati distribusi vokatif dalam kalimat serta satuan lingual yang mendampingi vokatif penghormatan tersebut dalam kalimat deklaratif, baik yang di sebelah kanan maupun yang di sebelah kirinya. Penenelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode simak dengan tekni catat; penganalisisan data menggunakan metode distribusional dengan pendekatan sintaksis. Sumber data yang digunakan adalah tujuh buah buku fiksi berbahasa Sunda. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa vokatif penghormatan terdapat dalam kalimat deklaratif, kalimat imperatif, kalimat interogatif, dan kalimat eksklamatif dan dominan terdapat dalam kalimat deklaratif dan eksklamatif. Vokatif penghormatan dapat berdistribusi pada awal, tengah, dan akhir kalimat dan dominan terdapat pada akhir kalimat eksklamatif. Satuan lingual yang mendampingi vokatif penghormatan dalam kalimat deklaratif, ada yang di sebelah kanan kalimat deklaratif; ada yang di selah kiri kalimat deklaratif. Pendamping di sebelah kanan umumnya berkonstruksi bukan klausa, sedangkan pendamping di sebelah kiri semuanya berkonstruksi klausa.
FASILITAS EKSPOR UNTUK PELAKU UMKM JAWA BARAT Affabile Rifawan; Satriya Wibawa; Ivan Darmawan; Emil Mahyudin
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH), Oktober, 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/jkbh.v4i3.57

Abstract

UMKM merupakan salah satu penyokong besar bagi perekonomian nasional. Selain berkontribusi melalui aktivitas perdagangan, UMKM juga menjadi salah satu sumber lapangan pekerjaan bagi masyarakat. UMKM juga menjadi sektor bisnis yang mampu bertahan di berbagai kondisi ekonomi, bahkan terus mengalami kemajuan yang pesat hingga saat ini. Namun, di balik peran penting tersebut, kontribusi UMKM untuk berpartisipasi di pasar global melalui kegiatan ekspor masih kurang. Padahal, di era globalisasi saat ini, UMKM memiliki peluang besar dalam melakukan ekspansi bisnis. Bahkan, kecanggihan teknologi digital dapat menjadi salah satu cara bagi UMKM untuk melakukan pemasaran produk hingga ke mancanegara. Pemerintah pun telah menyediakan fasilitas melalui FTA Center untuk membantu para pelaku UMKM dalam melakukan aktivitas ekspor. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa sosialisasi dan kegiatan lapangan untuk menyebarkan informasi terkait kegiatan ekspor. Berdasarkan hasil kegiatan yang diperoleh, ditemukan bahwa terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat melakukan ekspor produk. Selain itu, para pelaku UMKM juga perlu untuk melakukan inovasi untuk dapat bertahan dalam persaingan pasar.
KEGIATAN ZOOMBINAR TEKNIK PENGERINGAN SEBAGAI LANGKAH INOVASI PEMBELAJARAN DARING: KEGIATAN ZOOMBINAR TEKNIK PENGERINGAN SEBAGAI LANGKAH INOVASI PEMBELAJARAN DARING Asri Widyasanti; Nurul Ainina; Dwi Rahayu
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH), Oktober, 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/jkbh.v4i3.58

Abstract

Seiiring dengan meningkatnya permintaan dan konsumsi produk pertanian lokal dalam bentuk kering maka perlu dilakukan kegiatan edukasi mengenai aplikasi teknik-teknik pengeringan yang dapat diaplikasikan secara sederhana. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran daring Teknik Pengeringan yang menghadirkan praktisi yang kompeten di bidangnya untuk berbagi ilmu dan pengalamanannya seputar pengeringan. Tujuan kegiatan zoombinar ini adalah memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat umum dan mahasiswa pada khususnya tentang peran teknik pengeringan untuk peningkatan daya saing produk pertanian. Melalui inovasi pembelajaran ini juga diharapkan dapat menjadi suatu cara untuk mempupuk kompetensi dan membekali peserta didik yang berasal dari mahasiswa Unpad dan mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan metode partisipasi secara online. Hasil kegiatan menunjukkan dari 88 partisipan yang hadir secara daring, 89,5% merespon sangat baik kegiatan ini, 84,2% menyatakan tema kegiatan zoombinar” Peran Teknik Pengeringan untuk Peningkatan Daya Saing produk Pertanian Lokal” sangat sesuai dengan perkembangan dunia pengolahan hasil pertanian, 73,7% peserta mengatakan sangat paham terhadap proses pengeringan yang disampaikan saat zoombinar, dan 89,3% para peserta tertarik untuk mengeringkan produk pertanian lokal
PELATIHAN PENINGKATAN LITERASI MEDIA SOSIAL UNTUK MEREDUKSI UJARAN KEBENCIAN BERBASISS KELOMPOK GENERASI MUDA DAN SEKOLAH DI KABUPATEN PANGANDARAN: PELATIHAN PENINGKATAN LITERASI MEDIA SOSIAL UNTUK MEREDUKSI UJARAN KEBENCIAN BERBASISS KELOMPOK GENERASI MUDA DAN SEKOLAH DI KABUPATEN PANGANDARAN Atwar Bajari; Asep Suryana; Uud Wahyudin; Slamet Mulyana
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH), Oktober, 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/jkbh.v4i3.59

Abstract

Peningkatan pelemparan ujaran kebencian dalam ruang media sosial semakin mengkhawatirkan. Para penggunan, semakin mudah terpancing untuk merespon dan mengirimkan ujaran kebencian yang berkaitan dengan isu-isu tertentu yang dianggap tidak sesuai dengan jalan pemikiran public/netizen. Para pengguna media sosial yang bersetru mudah sekali menggunakan kata atau frase yang merendahkan, mengumpat, memfitnah dan memprovokasi pihak-pihak yang tidak disukai mereka atau berbeda pandangan dengan mereka. Sebagai contoh, ketika pemerintah meluncurkan program penanganan pandemic Covid 19, seperti bantuan sosial (bansos), penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis, penguatan ekonomi, program AKB dan penutupan rumah-rumah peribadatan, memancing reaksi publik di ruang media sosial. Tokoh-tokoh yang menjelaskan program-program seringkali mendapatkan perundungan, pelecehan dan hinaan, bahkan fitnah dalam bentuk ujaran kebencian. Oleh karena itu, selama masa pandemic telah bermunculan ujaran kebencian dan hoaks yang ditujukan untuk menyerang kebijakan pemerintah atau menyerang golongan tertentu yang secara khusus muncul berkaitan dengan pandemic Covid 19. Para pihak yang terlibat dalam perseteruan ujaran kebencian ini ternyata mereka yang “dekat” dengan penggunaan media sosial yaitu kelompok generasi muda yang literer dengan media sosial termasuk siswa siswi sekolah dan hal itu ternyata hampir berlaku di seluruh wilayah baik di perkotaan maupun perdesaan. Pelatihan ini bertujuan untuk dapat meningkatkan literasi kelompk generasi muda dan sekolah dalam penggunaan media sosial dan terhindar dari ujaran kebencian atau setidaknya dapat mereduksi ujaran kebencian di kalangan mereka.
PELATIHAN KOMUNIKASI EFEKTIF BAGI PARA PEMANDU WISATA DI KABUPATEN PANGANDARAN: PELATIHAN KOMUNIKASI EFEKTIF BAGI PARA PEMANDU WISATA DI KABUPATEN PANGANDARAN Dadang Sugiana; Teddy Kurnia Wirakusumah Kurnia Wirakusumah; Asep Suryana; Meria Octaviani; Agus Setiaman
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH), Oktober, 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/jkbh.v4i3.60

Abstract

Pariwisata telah menjadi backbone perekonomian dan sektor strategis dalam perekonomian Indonesia. Hal tersebut didasarkan pada perolehan devisa negara dari sektor pariwisata khususnya dari wisatawan mancanegara menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Tidak mengherankan apabuila pariwisata menjadi leading sector di Indonesia. Apalagi jika melihat pada prestasi yang diperoleh sektor pariwisata Indonesia di tahun 2017. Dimana di tahun tersebut pariwisata Indonesia menduduki peringkat ke-47 dunia pada tahun 2017 sedangkan tahun sebelumnya hanya peringkat ke-100. Bukanlah hal yang mudah untuk dapat mengkomunikasikan sebuah konsep atau pemikiran baru kepada masyarakat. Geowisata dalam hal ini dapat dilihat sebagai sebuah konsep baru dengan adanya berbagai inovasi pada pengembangan pariwisata berkelanjutan khususnya untuk kawasan geopark. Sebagai sebuah inovasi maka perlu upaya untuk mendifusikan konsep tersebut agar dapat diterima dan diimplementasikan oleh masyarakat dan juga seluruh pihak yang terlibat dalam pengembangan pariwisata. Terlebih lagi untuk sebuah kawasan pariwisata yang sudah ada sejak lama, dimana masyarakat dan para stakeholder sudah terbiasa dengan pengelolaan pariwisata yang dilakukannya. Di saat hadir sebuah konsep atau ide baru, maka diperlukan upaya yang besar untuk dapat mengubah pemikiran dan kepercayaan yang sudah diyakini sebelumnya. Sehubungan dengan hal tersebut, keterlibatan berbagai pihak tak terkecuali Perguruan Tinggi dalam melakukan pemberdayaan masyarakat melalui Pelatihan menjadi hal yang penting. Pelatihan yang diberikan tentu saja sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.
SERPIHAN TERPENDAM KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT KANEKES BADUY: SERPIHAN TERPENDAM KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT KANEKES BADUY Elis Suryani Nani Sumarlina; Undang Ahmad Darsa; Ike Rostikawati Husen
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH), Oktober, 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/jkbh.v4i3.61

Abstract

Kearifan lokal budaya yang dimiliki oleh suatu suku bangsa, khususnya yang ada di Nusantara ini, tersirat lewat tinggalan nenek moyang para pendahulunya. Demikian halnya dengan karuhun orang Sunda, yang menyimpan falsafah hidup, gagasan, ide, dan pemikiran cemerlang, yang dapat dijadikan acuan serta masih sejalan dengan kehidupan masa ini. Salah satu tinggalan masa lalu tersebut berkaitan dengan keteguhan terhadap tradisi, adat istiadat, dan kepercayaan yang mereka anut. Andai kita cermati sistem kepercayaan yang ada di masyarakat adat Baduy, mereka penganut ajaran Selam Wiwitan/Sunda Wiwitan. Ajaran yang mereka anut dan yakini merupakan salah satu kepercayaan kepada Sang Pencipta (Gusti Allah), yakni ajaran yang menekankan tanggung jawab manusia terhadap pemeliharaan dan pelestarian alam dan lingkungannya, yang ditinggalkan oleh nenek moyang mereka sejak ratusan tahun silam, yang terus dipelihara, eksis, dan diimplementasikan hingga saat ini. Keberadaan ajaran Selam Wiwitan berkelindan erat dengan adat istiadat dan tradisi. Lewat ajaran Selam Wiwitan, kearifan lokal dimaksud tersirat lewat nilai-nilai kehidupan manusia pada masa silam yang sudah memiliki norma-norma sebagai makhluk sosial yang tertata dan saling memerlukan serta berinteraksi di antara satu sama lainnya, baik di dalam komunitas itu sendiri maupun dengan komunitas lainnya di luar Baduy. Masyarakat Adat Baduy pun memiliki sistem perhitungan dan penanggalan, sebagai ‘acuan dan pedoman’ perhitungan dan penanggalannya yang disebut ‘kolénjér’ dan ‘sastra’. Lewat metode penelitian deskriptif analisis dan metode kajian budaya secara multidisiplin, baik etnografi, sosial, antropologi, komunikasi, maupun tradisi lisan, dapat diungkap apa dan bagaimana adat, tradisi, dan sistem religi yang terungkap di masyarakat adat Baduy, yang secara umum tidak bertolak belakang dengan sistem kepercayaan lainnya.
SOSIALISASI MENGENAI PEMAHAMAN TENTANG ETIKA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN ONLINE: SOSIALISASI MENGENAI PEMAHAMAN TENTANG ETIKA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN ONLINE Enni Soerjati Priowirjanto
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH), Oktober, 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/jkbh.v4i3.62

Abstract

Memasuki Pandemi Covid-19 metode pembelajaran daring menjadi trend dalam dunia pendidikan. Berdasarkan pengamatan pada kegiatan pembelajaran daring yang dilakukan pada tingkat remaja di sekolah, terlihat masih kurangnya pemahaman akan etika dalam pelaksanaan kegiatan daring. Berangkat dari pemikiran tersebut, Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, memandang perlu untuk melakukan sosialisasi kepada guru dan siswa siswi dari SMK Negeri 3 Bandung dan SMK Negeri 9 Bandung. Kegiatan pengabdian diawali dengan melakukan pemberian kuesioner Google Form terhadap Guru dan Siswa untuk memetakan tingkat pemahaman mereka akan etika dalam kegiatan pembelajaran daring. Pengolahan hasil kuesioner menunjukan bahwa tingkat pemahaman Guru dan Siswa masih belum merata. Setelah kegiatan sosialisasi dilakukan dari hasil diskusi dan tanya jawab, dapat diketahui terdapat peningkatan pemahaman terhadap etika dalam pembelajaran daring. Meskipun demikian, masih perlu dilakukan upaya bersama antara Guru dan Siswa dalam menciptakan suasana pembelajaran daring menggunakan etika.
PENINGKATAN PEMAHAMAN HAK CIPTA DAN PENDAMPINGAN PENCATATAN CIPTAAN KARYA SENI BATIK BAGI PENGRAJIN BATIK CIREBONAN TRUSMI: PENINGKATAN PEMAHAMAN HAK CIPTA DAN PENDAMPINGAN PENCATATAN CIPTAAN KARYA SENI BATIK BAGI PENGRAJIN BATIK CIREBONAN TRUSMI Eman Suparman; Enni Soerjati; Muhamad Amirulloh; Ema Rahmawati
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH), Oktober, 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/jkbh.v4i3.63

Abstract

Hak atas Kekayaan Intelektual khususnya hak cipta atas karya motif batik Cirebonan Trusmi merupakan hal penting sebagai upaya perlindungan karya cipta motif dari penggunaannya oleh pihak lain secara tidak sah dan melanggar hak pengrajin. Pengrajin tersebut telah menghasilkan kreasi seni batik yang baru, namun belum semua dicatatkan hak ciptanya dan belum menggunakan QR Code untuk dicetak pada produk batiknya sebagai identitas dan pencegah penjiplakan/pelanggaran hak cipta kreasi seni batiknya. Adapun tujuan PPM ini adalah memberikan pemahaman pengrajin Batik Cirebonan Trusmi terhadap hak cipta, memberikan pemahaman pengrajin Batik Cirebonan Trusmi tentang perlindungan karya batik yang berteknologi serta mendorong penciptaan karya seni batik lainnya. Metode PPM dilakukan melalui sosialisasi Hak Cipta, sosialisasi QR Code, pencatatan Hak Cipta dan penggunaan QR Code pada produk batik kepada para pengrajin batik Cirebonan Trusmi yang berada di daerah di Desa Trusmi Wetan dan Trusmi Kulon, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Berdasarkan hasil PPM, pemahaman para pengrajin Batik Cirebonan Trusmi terhadap hak cipta dan bentuk Kekayaan Intelektual lainnya sebelum dilakukan kegiatan PPM ini masih minim, akan tetapi peningkatan pemahaman terjadi setelah kegiatan sosisalisasi dan diskusi sehingga para pengrajin memahami bahwa karya cipta batik yang dibuat perlu memperoleh perlindungan hukum dengan cara didaftarkan. Pemahaman para pengrajin Batik Cirebonan Trusmi tentang perlindungan karya batik yang berteknologi belum begitu baik, akan tetapi ketika telah dilakukan sosialisasi dan pendampingan pembuatan QR Code dan batik QR Code, para pengrajin mulai paham bahwa terdapat teknologi yang dapat dikolaborasikan dalam karya seni batik yang mendorong penciptaan karya seni batik cirebonan lainnya.

Page 3 of 14 | Total Record : 134