Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

The Personalistic System of Healthcare in Indonesia: A Case Study Deddy Mulyana; Dadang Rahmat Hidayat; Susanne Dida; Tine Silvana; Siti Karlinah; Jenny Ratna Suminar; Asep Suryana
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 5, No 1 (2020): June 2020 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jkiski.v5i1.353

Abstract

The healthcare reality is composed of  biomedical,  naturalistic, and  personalistic systems. Although the three healthcare systems go separately, to some extent they are overlapped. This study aims to explore alternative healing practices in Indonesia based on the personalistic system. The method used is a case study. Data was collected in several big cities (Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Batam and Makassar) in Indonesia through Focus Group Discussion (FGD) with stakeholders of healthcare programs on media, interviews with physicians, alternative therapists and patients, observation of alternative therapies, and media content analysis. The results indicate that the healthcare practices based on the personalistic system is widespread throughout Indonesia, including religious treatment (often called ruqyah) involving religious chants and prayers. With some using herbal medicine, a lot of alternative therapies based on the personalistic system have been promoted through word of mouth (interpersonal communication) by common people as patients as well as through the electronic media (especially television), and print media (especially newspapers) in many areas in the country.
PENGARUH STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN, BUDAYA ORGANISASI, KARAKTERISTIK INDIVIDU INOVATIF DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH Asep Suryana; Duddy Zein; Suwandi Sumartias; Ilham Gemiharto
Manajemen Komunikasi Vol 3, No 2 (2019): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.665 KB) | DOI: 10.24198/jmk.v3i2.20754

Abstract

Dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) sejak tahun 2016, perkembangan bisnis di Indonesia, baik yang berkaitan dengan barang (goods) maupun pelayanan (services), memperlihatkan trend yang meningkat dan kompetitif. Keadaan tersebut tidak hanya diperlihatkan oleh perusahaan-perusahaan yang besar saja juga oleh perusahaan menengah dan kecil yang sebut usaha kecil dan menengah (UKM). Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengukur pengaruh strtegi komunikasi pemasaran, budaya organisasi, karakteristik individu inovatif dan komitmen organisasional terhadap kinerja UKM dalam menghadapi masyarakat Ekonomi Asean (MEA0 di Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yang bersifat eksplanatoris (explanatory survey). Penelitian ini, diarahkan pada pengungkapan hubungan kausal antar variabel yang diteliti. Objek yang diteliti adalah pemilik dan atau pengelola Industri Skala Kecil dan Menengah yang ada di Jawa Barat, yang merupakan populasi dan sampel diambil secara random. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. (1) komitmen organisasional pelaku bisnis usaha kecil dan menengah (UKM) secara simultan dipengaruhi oleh strategi komunikasi pemasaran, budaya organisasi dan karakteristik individu pelaku bisnis UKM. Namun secara individual atau parsial dipengaruhi oleh strategi komunikasi pemasaran dan budaya organisasi. Dengan demikian maka tinggi rendahnya komitmen organisasional pelaku bisnis UKM dapat ditentukan oleh tinggi rendahnya strategi komunikasi pemasaran dan budaya organisasi. (2) kinerja Usaha Kecil dan Menengah (UKM) secara simultan dipengaruhi oleh strategi komunikasi pemasaran, budaya organisasi dan karakteristik individu pelaku bisnis UKM. Namun secara individual atau parsial dipengaruhi oleh strategi komunikasi pemasaran dan karakteristik individu pelaku bisnis UKM.Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tinggi rendahnya kinerja UKM tergantung pula pada tinggi rendahnya strategi komunikasi pemasaran dan karakteristik individu pelaku bisnis UKM, (3) Kinerja Usaha Kecil dan Menengah dipengaruhi oleh komitmen organisasional baik secara simultan maupun individu (parsial), Dengan demikian kinerja UKM dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan komitmen organiasional pelaku bisnis UKM, (4) Kinerja Usaha Kecil dan Menengah (UKM) secara simultan dipengaruhi oleh strategi komunikasi pemasaran, budaya organisasi, karakteristik individu pelaku bisnis UKM dan komitmen organisasional pelaku bisnis UKM. Namun deMikian, secara individu atau parsial dipengaruhi oleh strategi komunikasi pemasarandan koitmen organisasional. Dengan demikian, tinggi rendahnya kinerja UKM ditentukan oleh tinggi rendahnya strategi komunikasi pemasaran dan komitmen organisasional pelaku bisnis UKM.
Personal branding Ridwan Kamil dalam program Gerakan Pungut Sampah R. Yogie Prawira. W; Asep Suryana; Hadi Suprapto Arifin
Manajemen Komunikasi Vol 6, No 2 (2022): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jmk.v6i2.31319

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat besarnya pengaruh personal branding Ridwan Kamil yang terdiri dari roles, standards dan style pada sikap siswa SMA Kota Bandung pada Gerakan Pungut Sampah. Metode penelitian yang digunakan adalah survei eksplanatori, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat diantara variabel-variabel penelitian dengan pengujian statistik inferensial path analysis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Kota Bandung yang melakukan dan melaporkan Gerakan Pungut Sampah melalui akun twitter @GPSbdg dan @BDGcleanaction setelah dilakukannya sosialisasi. Sampel diambil dengan menggunakan teknik penarikan sampel cluster random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 102 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel personal branding Ridwan Kamil yang terdiri dari roles, standards dan style secara keseluruhan berpengaruh terhadap sikap siswa SMA Kota Bandung pada Gerakan Pungut Sampah. Hal tersebut menunjukkan bahwa personal branding yang dimiliki oleh Ridwan Kamil mampu menggerakkan dan membentuk sikap siswa SMA Bandung untuk berpartisipasi aktif dalam program Gerakan Pungut Sampah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, hendaknya Ridwan Kamil perlu menjaga dan mengevaluasi personal branding yang dimilikinya. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah personal branding yang melekat pada dirinya sudah efektif dalam menunjang keberhasilan program yang dijalankan. Selain itu, penggunaan personal branding sebaiknya digunakan oleh semua individu dalam kehidupan sehari-hari secara praktis dengan tujuan pengembangan diri. Selanjutnya dimensi personal branding dalam penelitian ini hendaknya mampu dijadikan alat untuk membangun personal branding yang positif pada masing-masing individu.
Pendekatan Triple Helix dalam Membentuk City Branding Sri Dewi Setiawati; Asep Suryana; Dadang Sugiana; Centurion Chandratama Priyatna
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal ALTASIA (Edisi Spesial Seminar Nasional Pariwisata)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v2i2.561

Abstract

City branding saat ini banyak digunakan sebagai strategi pemasaran pariwisata. Di Indonesia city branding masih hanya berbertuk jargon dari pemerintah saja. City branding bukan sebuah jargon, tetapi city branding adalah bagaimana menggali potensi daerah untuk membentuk positioning yang akan mudah diingat oleh para wisatawan. Untuk semakin memperkuat positioning tersebut, perlu peran aktif dari berbagai pihak dalam melakukan strategi branding dalam wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan sebuah konsep city branding dengan menggunakan pendekatan triple helix antara pemerintah, UKM dan pihak komunitas yang didalamnya banyak terdapat akademisi. Hasil dalam penelitian ini menjelaskan dalam membangun city branding penting membangun hubungan antara ketiga pilar pemerintah, UKM dan komunitas. Hal ini dikarenakan dalam membangun city branding, bukan hanya memberikan tagline atau jargon pada suatu wilayah. Tetapi perlu bukti fisik yang muncul, dapat dilihat dan dirasakan oleh para wisatawan. Peran aktif dari para pelaku UKM yang dibantu oleh komunitas kreatif dalam melahirkan produk-produk kreatif, menjadi peran penting dalam memberikan bukti fisik dari sebuah city branding. Peran pemerintah tentu menjadi yang utama, sebagai pemilik regulasi yang mendukung peran dari para UKM dan komunitas.
Komunikasi Pemasaran Olahraga Renang Dwini Hanika Reftari; Asep Suryana; Agus Setiaman
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.933 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v6i2.13221

Abstract

Komunikasi pemasaran memiliki peran penting dimana pemasaran olahraga menjadi salah satu kajian akademik yang menjelma menjadi sebuah bidang kajian yang menarik dan strategis dalam mendukung pembangunan, baik dalam pengertian pembangunan olahraga. Suatu organisasi menggunakan berbagai bentuk komunikasi pemasaran untuk mempromosikan apa yang mereka tawarkan dan mencapai tujuan finansial. Akan tetapi pada penelitian ini, organisasi PB PRSI adalah organisasi non-profit yang tujuan akhirnya tidak menghasilkan finansial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan strategi promosi yang dilakukan oleh organisasi PB PRSI dalam mempromosikan olahraga renang; serta untuk mengetahui alasan organisasi PB PRSI yang mengalami kendala dalam menjalankan strategi promosi olahraga renang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dapat mendeskripsikan, memahami, dan mengembangkan komunikasi pemasaran olahraga bagi organisasi PB PRSI. Data yang diperoleh melalui hasil wawancara dengan enam informan dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda. Observasi dengan cara mendapatkan video serta foto berupa sponsorship yang bekerjasama dengan PB PRSI; serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melaksanakan strategi promosi organisasi PB PRSI dalam mempromosikan olahraga renang di Indonesia ialah dengan berbagai macam cara mulai dari media sosial, media cetak, media televisi, serta melalui komunikasi pemasaran terpadu: berupa event. Cara mempromosikannya melalui beberapa konsep dari komunikasi pemasaran serta pemasaran olahraga seperti iklan, public relations, dan personal selling. Dalam melaksanakan strategi promosi organisasi PB PRSI terdapat beberapa kendala, diantaranya yakni fasilitas olahraga, prestasi yang sedang menurun, sponsorship, serta anggaran dana.
Mengembangkan instrumen pengukuran kekerasan komunikasi pada kelompok WhatsApp di lingkungan kerja dosen Ira Mirawati; Asep Suryana; Herlina Agustin; Mien Hidayat
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 7, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.382 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v7i2.23357

Abstract

Berkembang pesatnya media sosial telah memberikan ruang bagi para penggunanya untuk melakukan sekaligus mendapatkan kekerasan komunikasi. Kekerasan komunikasi melalui media sosial dapat terjadi pada berbagai kalangan, termasuk di lingkungan kerja dosen. Perilaku ini terjadi baik disengaja ataupun tidak, serta hadir dalam beragam bentuk bukan semata-mata pesan yang berisi caci maki, kebencian, atau perendahan. Pengalaman kekerasan komunikasi di tempat kerja, baik sebagai pengirim maupun penerima, dapat memiliki konsekuensi bagi emosi dan perilaku kerja seseorang. Berkaitan dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah instrumen pengukuran kekerasan komunikasi yang dialami dosen termasuk emosi yang dirasakan dan perilaku kerja yang dapat dipengaruhinya. Pengembangan instrumen dilakukan dengan mengelaborasi komponen-komponen kekerasan komunikasi, emosi, dan perilaku kerja dengan Affective Events Theory. Pengujian instrumen dilakukan terhadap sampel penelitian yang diambil dengan menggunakan teknik stratified random sampling terhadap dosen perguruan tinggi di kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 dimensi yang terdiri dari 22 pertanyaan pada variabel kekerasan komunikasi, 2 dimensi yang terdiri dari 14 pertanyaan pada variabel emosi, dan 8 dimensi yang terdiri dari 25 pertanyaan pada variabel perilaku kerja dosen yang valid untuk diukur. Simpulannya adalah bahwa instrument yang dikembangkan pada penelitian ini dapat digunakan dalam penelitian yang mengukur pengaruh kekerasan komunikasi di lingkungan kerja dosen. Penelitian dengan instrumen ini disarankan menggunakan structural equation modelling dengan confirmatory factor analysis.
Efektivitas Komunikasi Pemasaran pada Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Bandung Asep Suryana
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 2, No 2 (2001): 'Chaos' Komunikasi 'Nothing to Hide'
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v2i2.739

Abstract

The objectives of the study were: (1) To know the dynamics of Small and middle Scale Industry (SMSI) in Kabupaten Bandun; (2) Individual effectivity on SMSI in KabupatenBandung; (3) Marketing communication management effectivity on SMSI in Kabupaten Bandung; (4) The correlation between organization dynamics level and individual effectivity on SMSI organization in Kabupaten Bandung; (5) The correlation between organization dynamics level and effectivity of marketing communication management on SMSI in Kabupaten Bandung; and (6) The correlation between individual effectivity level and effectivity of marketing communication management on SMSI in Kabupaten Bandung. The methodology used in this study was Survey Methods, to conducted the manager and workers of Small Scale Industry in Kabupaten Bandung as population target. The sample size was 60 respondents selected randomly based on sampling Random sample, technique. The results of the study showed that: (1) The dynamics of SMSI organization concerning on anatomy, structure, and process organization was effective; (2) the individual on SMSI organization concerning on motivation, attitude, aptitude, temperament, and role perception was effective; (3) The effectivity of marketing communication management on SMSI in Kabupaten Bandung concerning on planning, actuating, controlling, and marketing communication mix was effective; (4) The correlation between the dynamics organization level and individual effectivity on organization SMSI was significan; (5) The correlation between the dynamics organization level and effectivity of marketing communication management on SMSI in Kabupaten Bandung, was significan; and (6) The correlaton between individual effectivity on organization and effectivity of marketing communication managementon SMSI in Kabupaten Bandung was significant.
PENGARUH CORPORATE BRANDING BADAN PUSAT STATISTIK TERHADAP EVALUASI PRODUK SUSENAS Dewi Triana; Asep Suryana; Dandi Supriadi
EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Branding merupakan proses stratergis pemasaran dalam komunikasi organisasi yang signifikan dapat membentuk citra positif yang bukan hanya untuk produk atau jasa, melainkan juga bagi perusahaan itu sendiri. Corporate branding akan menciptakan persepsi keterjaminan kualitas sebuah produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan tersebut. Penelitian ini bermaksud mengkaji pengaruh corporate branding terhadap evaluasi produk Susenas. Lokus penelitian adalah lembaga pemerintahan non kementerian, Badan Pusat Statistik, yang memproduksi data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner terstruktur. Corporate branding dibentuk dari 4 dimensi yaitu corporate recognition, corporate image, corporate reputation, dan corporate loyality/commitment. Hasil kajian ini menunjukkan keempat dimensi tersebut secara stimultan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap evaluasi produk susenas, namun bila diuji per dimensi, hanya dimensi corporate loyality yang memiliki pengaruh signifikan terhadap evaluasi produk susenas.
Pola Komunikasi Insan Berkemampuan Khusus: Studi Etnografi Komunikasi pada Interaksi Sosial Insan Berkemampuan Khusus di Rumah Autis Cabang Depok Fitria Ayuningtyas; Anter Venus; Asep Suryana; Yustikasari Yustikasari
EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol 3, No 2 (2020): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/jep.v3i2.1785

Abstract

Komunikasi merupakan sesuatu hal yang fundamental dalam kehidupan sehari-hari. Peran dasar komunikasi adalah jembatan untuk membangun interaksi sosial. Komunikasi digunakan setiap manusia sebagai sarana dalam berinteraksi sosial, namun beberapa orang terkadang mengalami gangguan dalam berkomunikasi dengan faktor gangguan yang tentunya berbeda-beda. Salah satu orang yang mengalami gangguan komunikasi dalam berinteraksi yaitu anak berkemampuan khusus. Insan Berkemampuan Khusus (atau biasa dikenal oleh masyarakat umum sebagai manusia berkebutuhan khusus) telah resmi dicanangkan pada tanggal 3 Desember 2019, momentum hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap tanggal 3 Desember juga oleh Rumah Autis dianggap tepat untuk dijadikan hari Insan Berkemampuan Khusus atau IBK’s day. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian etnografi komunikasi.Hasil pengamatan dan wawancara yang didapat kemudian dianalisis menggunakan elemen yang terdapat pada etnografi komunikasi yang lebih dikenal dengan kata SPEAKING yang terdiri dari setting/scene, participants, ends, act sequence, keys, instrumentalities, norms of interaction, genre. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan bahwa masalah utama dari insan berkemampuan khusus terutama anak autis adalah masalah komunikasi, interaksi sosial dan perilaku. Komunikasi yang digunakan oleh anak autis sangat unik dan menarik serta karakteristik dari autisme ini sangatlah beragam.
Child Labor's Experience of Communication Behavior Anisa Diniati; Asep Suryana; Atwar Bajari
Jurnal Komunikasi Vol. 14 No. 2 (2022): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v14i2.17790

Abstract

Life as child labor is a compulsion that must be accepted for certain reasons. Some of the reasons why children in the Cibaduyut shoe industry center work as child laborers, including the living environment, which is indeed a home industry area, work that has been passed down from parents to children, to unmet needs from the family so that children have to look for jobs. own money to meet their needs. The purpose of this study is to analyze the experiences of child laborers regarding their communication behavior. The theory that underlies this research is the Phenomenological theory of Viktor Frankl, and the Symbolic Interaction theory of Mead. This study uses a qualitative approach with phenomenology as the research method. The results showed that the experience of child laborers regarding communication behavior is closely related to communication in shoe repair shops with bosses and employers, adult co-workers and fellow child laborers, peer groups, and family members. The communication of child laborers with the four environments encourages them to create distinctive cultural characteristics in the form of a world of symbols created together. The suffering they face is interpreted differently by child laborers, so that child laborers do not carry out the process of movements to lead to a better life.