cover
Contact Name
Sutia Budi
Contact Email
sutia.budi@universitasbosowa.ac.id
Phone
+6281342239898
Journal Mail Official
pallangga.jurnal@universitasbosowa.ac.id
Editorial Address
Kampus Universitas Bosowa, Gedung A, Lt 8. Jl. Urip Sumoharjo Km. 4 Makassar Lt. 8 Gedung A Universitas Bosowa Email: pallangga.jurnal@universitasbosowa.ac.id
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Pallangga: Journal of Agriculture Science and Research
Published by Universitas Bosowa
ISSN : 29874149     EISSN : 29875994     DOI : https://doi.org/10.56326/pallangga.v2i2
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research merupakan jurnal ilmiah yang mempublikasikan hasil penelitian dan hasil pemikiran termasuk pengembangan dan review bidang pertanian yang mencakup antara lain ilmu tanah, budidaya tanaman semusim, budidaya pertanian dan perkebunan, pangan olahan, rekayasa pangan, analisis pangan, mikrobiologi pangan, manajemen agribisnis, ekonomi pertanian dan sosiologi pedesaan. Bagi penulis yang memiliki artikel pada bidang ini dapat disesuaikan dengan panduan penulisan dan template kemudian disubmit secara online di website jurnal dengan melakukan registrasi terlebih dahulu.
Arjuna Subject : -
Articles 69 Documents
Karakteristik Sensoris Cokelat Pasta Hasil Conching Dengan Metode Couverture Widia Oktavia; Andi Abriana; Andi Tenri Fitriyah
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 1 No. 1 (2023): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Januari 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Chocolate is one of the processed cocoa products that is much loved by the public from children to adults.  Conching is one of the most important processes in chocolate blending the dough, providing good flavor and texture.  The couverture method has many advantages, namely it is shinier, has a slight sugar content and melts more easily.  This study aims to: (1) The influence of conching time on sensory characteristics (color, aroma, taste, and texture) of chocolate paste with the couverture method and (2) The best conching time in the chocolate paste processing of process with the couverture method. The test method organoleptic used 25 panelists. The research treatment consisted of conching duration for 3, 4, and 5 hours. Data analysis using Complete Randomized Design (RAL) with three replays. The observational data were analyzed using diversity analysis (ANOVA) and the smallest real difference follow-up test. The length of conching affects the sensory characteristics of chocolate paste. The best results of chocolate paste with a long treatment of conching for five hours in terms of color 4.12 (likes), aroma 3.80 (likes), taste 3.75 (likes) and texture 3.85 (likes). Cokelat merupakan salah satu produk olahan hasil kakao yang banyak digemari oleh masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Conching merupakan salah satu proses yang paling penting dalam pengolahan cokelat dalam menyatukan adonan, memberikan citarasa dan tekstur yang baik. Metode couverture memiliki banyak keunggulan, yaitu lebih mengkilap, memiliki kadar gula sedikit dan lebih mudah meleleh. Penelitian ini bertujuan: (1) Pengaruh lama conching terhadap karakteristik sensoris (warna, aroma, citarasa, dan tekstur) cokelat pasta dengan metode couverture dan (2) Waktu conching terbaik pada proses pengolahan cokelat pasta dengan metode couverture. Metode pengujian secara organoleptik menggunakan 25 panelis. Perlakuan penelitian terdiri dari lama conching selama 3, 4, dan 5 jam. Analisis data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis keragaman (ANOVA) dan uji lanjutan Beda Nyata Terkecil. Lama conching berpengaruh terhadap karakteristik sensoris cokelat pasta. Hasil terbaik cokelat pasta dengan perlakuan lama conching selama lima jam ditinjau dari warna 4,12 (suka), aroma 3,80 (suka), cita rasa 3,75 (suka) dan tekstur 3,85 (suka).
Pemanfaatan Daging Buah Pala Myristica Fragrans Menjadi Manisan Pala Kering Nurhajarningsi Nurhajarningsi; Abdul Halik; Andi Tenri Fitriyah
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 1 No. 1 (2023): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Januari 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nutmeg has a fairly high economic value, because apart from being used as a spice, namely the seeds, the flesh of the nutmeg fruit can also be used to make dried candied nutmeg. This study aims to determine the effect of the best concentration of nutmeg pulp and sugar solution on water content, sugar content, vitamin C and the resulting organoleptic tests. The research treatments were nutmeg flesh with concentrations (75%, 70%, 65%, 60%) and granulated sugar with concentrations (25%, 30%, 35%, 40%). Data analysis used a completely randomized design (CRD), with four treatment levels and three replications. Observational data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and follow-up test for BNT. Based on the results of the study, the treatment of adding granulated sugar to dried candied nutmeg had a very significant effect on water content, sugar content, aroma, color and taste, while vitamin C did not have a significant effect. The best results of dried candied nutmeg with the addition of granulated sugar were treatment of 40% sugar solution in terms of water content 14.36%, sugar content 45.22%, vitamin C 651.94 mg, aroma 3.67 (rather like), color 3.72 (like), and taste 4, 20 (likes). Buah pala mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, karena selain digunakan sebagai rempah-rempah yaitu bijinya, daging buah pala juga dapat dimanfaatkan menjadi manisan dan produk lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terbaik antara daging buah pala dan larutan gula terhadap kadar air, kadar gula, vitamin C dan uji organoleptik yang dihasilkan. Perlakuan penelitian yaitu daging buah pala dengan konsentrasi (75%, 70%, 65%, 60%) dan gula pasir dengan konsentrasi (25%, 30%, 35%, 40%). Analisis data menggunakan metode Rancang Acak Lengkap (RAL), dengan empat taraf perlakuan dan tiga kali ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis keragaman (ANOVA) dan uji lanjutan BNT. Berdasarkan hasil penelitian bahwa perlakuan penambahan gula pasir terhadap manisan pala kering berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar gula, aroma, warna dan cita rasa, sedangkan yang tidak berpengaruh nyata terdapat pada vitamin C. Hasil terbaik dari manisan pala kering dengan penambahan gula pasir adalah perlakuan larutan gula 40% ditinjau dari kadar air 14,36%, kadar gula 45,22%, vitamin C 651,94 mg, aroma 3,67 (agak suka), warna 3,72 (suka), dan cita rasa 4,20 (suka).
Strategi Pengembangan Pengusaha Kopra Di Kecamatan Tomoni Timur Wayan Suardana; Faidah Azuz; Suryawati Salam
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 1 No. 1 (2023): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Januari 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coconut is a copra-producing plant that can be developed to offset palm cooking oil. This study aims to 1) determine the copra development strategy, 2) analyze the condition of the strengths and weaknesses factors as well as the conditions of the opportunities and threats factors in copra business development. The method used in this research is qualitative. 6 main informants (people) who are copra entrepreneurs in Tomoni Timur District. Data obtained through in-depth interviews. This study resulted in 1). The most appropriate strategy to apply is good copra quality and prospective long-term potential. 2), IFAS internal strategy in the form of strengths and weaknesses obtained a value of 2.61, which consists of 1.96 strengths (Strenghts) and 0.65 weaknesses (Weaknes). This condition shows that internally the development of the copra business is still very good to be developed. The EFAS External Strategy in the form of opportunities and threats obtained a total score of 2.25 consisting of 1.59 scores for Opportunities and 0.66 scores for Threats. This condition illustrates that externally, development in the copra business includes business good to develop. Kelapa merupakan tanaman penghasil kopra yang dapat dikembangan untuk mengimbangi minyak goring kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui strategi pengembangan kopra, 2) menganalisis kondisi faktor kekuatan dan kelemahan serta kondisi faktor peluang dan ancaman dalam pengembangan usaha kopra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu  kualitatif. Informan utama 6 (orang) yang merupakan pengusaha kopra yang ada di Kecamatan Tomoni_Timur. Data diperoleh melalui wawancara mendalam.  Kajian ini menghasilkan 1). Strategi yang paling tepat diterapkan yaitu kualitas kopra yang baik dan potensi jangka panjang masih prospektif. 2), Strategi internal IFAS berupa kekuatan dan kelemahan diperoleh nilai sebesar 2,61, yang terdiri dari 1,96 kekuatan (Strenghts) dan 0,65 kelemahan (Weaknes). Kondisi ini menunjukan bahwa secara internal pengembangan pada usaha kopra  masih sangat baik untuk dikembangkan. Strategi Eksternal EFAS berupa peluang dan ancaman total skor yang diperoleh sebesar 2,25 yang terdiri dari 1,59 skor peluang (Opportunities) dan, 0,66 skor untuk ancaman (Threats) kondisi ini menggambarkan bahwa secara eksternal, pengembangan pada usaha kopra termasuk usaha yang baik untuk dikembangkan.
Kajian Tentang Pendapatan Penyadap Getah Pinus Intan Kristiani Datumawana; Suryawati Salam; Faidah Azuz
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 1 No. 1 (2023): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Januari 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pine sap is a non-timber forest product produced from tapping pine trees which can provide many benefits, especially economically to tappers. This study aims to determine the income and socio-economic characteristics of pine resin tapping households. Determination of the sample in this study was taken 20% of the number of each population of pine resin tappers, namely as many as 111 tappers so that a sample of 22 pine resin tappers was obtained. Data collection techniques used are observation and interviews. The analytical method used is income analysis and qualitative descriptive. The results of this study indicate that the average total revenue is Rp. 14,504,901.82 with an average cost of Rp. 1,715,454.55 so that an average income of Rp. 12,789,447.27/year is obtained and the socio-economic characteristics of household tappers include age, level of education, type of work , and income. This proves that the income derived from tapping pine resin is not inferior to other businesses and can certainly improve people's welfare. Getah pinus merupakan produk hasil hutan bukan kayu yang dihasilkan dari penyadapan pohon pinus yang mana dapat memberikan banyak manfaat khususnya secara ekonomi kepada penyadap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan serta karakteristik sosial ekonomi rumah tangga penyadap getah pinus. Penentuan sampel dalam penelitian ini diambil 20% dari jumlah tiap populasi penyadap getah pinus yaitu sebanyak 111 penyadap sehingga diperoleh sampel sebanyak 22 penyadap getah pinus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Metode analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa total penerimaan rata-rata sebesar Rp. 14.504.901,82 dengan biaya rata-rata sebesar Rp.1.715.454,55 sehingga diperoleh pendapatan rata-rata sebesar Rp.12.789.447,27/tahun serta karakteristik sosial ekonomi rumah tangga penyadap meliputi umur, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan pendapatan. Hal ini membuktikan bahwa pendapatan yang diperoleh dari kegiatan menyadap getah pinus tidak kalah dengan usaha-usaha lainnya dan tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bauran Pemasaran Produk Kopi Bubuk Di Desa Karueng, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang: Studi Kasus Pada Perusahaan Kopi CV. Al Razak Devi Angriani Hasan; Suryawati Salam; Aylee Christine Alamsyah Sheyoputri
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 1 No. 1 (2023): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Januari 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coffee is a plant that has high economic value among other crops, playing an important role as a foreign exchange earner and a source of income for around half a million coffee farmers in Indonesia. This study aims to apply the marketing mix of ground coffee products. This research was carried out from April to May 2022 in Karueng Village, Enrekang District, Enrekang Regency. Data collection methods are observation, interview, and documentation. The informant is a one-person business owner and a four-person employee using simple purposive sampling. The management of the marketing mix of ground coffee products consists of planning, organizing, implementation, and controlling. The results showed that CV. Al Razak applies elements known as 7P, namely (1) The mix  has the characteristic of using the brand name of cool coffee and has a variety of products and process variants; (2) The cost offered by the company is adjusted to the company's cost of goods produced; (3) Marketing of products in central markets, shops, and cafes; (4) Promotional strategies used to make products reach consumers, namely direct marketing, sales personnel and advertising;  (5) Have employees who are sufficiently trained and reliable in serving consumers;  (6) The service begins with consumers placing orders at the cashier or via telephone, website, Instagram, Facebook, Bukalapak  and Tokopedia; and (7) Spatial planning are also considered for the convenience of customers when visiting. Kopi merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi diantara tanaman lainnya, berperan penting sebagai penghasil devisa negara dan sumber pendapatan bagi sekitar setengah juta petani kopi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan bauran pemasaran produk kopi bubuk. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April – Mei 2022 di Desa Karueng, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan adalah pemilik usaha satu orang dan karyawan empat orang dengan menggunakan simple purposive sampling. Manajemen bauran pemasaran produk kopi bubuk terdiri dari fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengontrolan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CV. Al Razak menerapkan unsur-unsur yang dikenal dengan 7P, yaitu (1) Bauran produk memiliki ciri khas yaitu memakai nama brand kopi asik dan memiliki berbagai macam produk dan varian proses; (2) Harga yang ditawarkan perusahaan disesuaikan dengan harga pokok produksi perusahaan; (3) Pemasaran produk pada pasar sentral, toko dan café; (4) Strategi promosi yang digunakan agar produk sampai pada konsumen yaitu pemasaran langsung, personil penjualan dan periklanan; (5) Memiliki karyawan yang cukup terlatih dan handal dalam melayani konsumen; (6) Pelayanan diawali konsumen melakukan pemesanan di kasir maupun melalui telepon, website, instagram, facebook, bukalapak dan Tokopedia; dan (7) Penataan ruang turut diperhatikan untuk kenyamanan pelanggan ketika berkunjung.
Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bayam Merah Alternanthera amoena Voss Dengan Pemberian Takaran Kompos Limbah Kulit Kopi Dan EM4 Maikel Lololangi; Zulkifli Maulana; Rahmadi Jasmin
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 1 No. 1 (2023): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Januari 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Red spinach (Alternanthera amoena Voss) is a vegetable with better nutritional value than green spinach. Coffee husks are agricultural waste that can be used as a corn substitute due to their high energy and protein content. The aim of the study was to determine the best dosage of compost made from coffee skin waste and the best effect on the growth of red spinach plants. To find out the best dose of EM4 for the production of Red Spinach plants. This research was conducted in the form of an experiment arranged using a randomized block (RBD) design with 5 treatments and 3 replicates to obtain 15 experimental units. The treatments tested were P0: 0 g coffee pod/plant bark waste compost + 0 mL EM4 (control), P1: 10 g coffee pod/plant bark waste compost + 20 mL EM4, P2: 20 g coffee pod/plant waste compost + 10 mL EM4, P3: 30 g coffee pod/vegetable waste compost + 10 mL EM4, P4 : 30 g coffee pod/vegetable waste compost + 20 mL EM4. As a result, the best results for plant height, leaf count, root length and fresh weight of red spinach plants could be achieved with a dose of 30 g compost from coffee pods/plant waste + 10 mL EM4. Bayam merah (Alternanthera amoena Voss)  merupakan tanaman sayuran yang mengandung nilai gizi lebih baik, jika dibandingkan dengan bayam hijau. Kulit kopi merupakan limbah pertanian yang bisa digunakan sebagai pakan pengganti jagung karena memiliki kandungan energi serta protein yang cukup tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui dosis pemberian pupuk kompos limbah kulit kopi dan yang terbaik terhadap pertumbuhan tanaman bayam merah. Untuk mengetahui dosis pemberian EM4 yang terbaik terhadap hasil produksi tanaman Bayam Merah. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk percobaan yang disusun menggunakan rancangan acak kelompok (RAK)  dengan perlakuan 5  perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Perlakuan yang dicobakan yakni P0 :  0 g kompos limbah kulit buah kopi /tanaman + 0 mL EM4 (Kontrol), P1 : 10 g kompos limbah kulit buah kopi/tanaman + 20 mL EM4, P2 : 20 g kompos limbah kulit buah kopi /tanaman + 10 mL EM4, P3 : 30 g kompos limbah kulit buah kopi /tanaman + 10 mL EM4, P4 : 30 g kompos limbah kulit buah kopi /tanaman + 20 mL EM4. Hasilnya, pemberian dosis 30 g kompos limbah kulit buah kopi /tanaman + 10 mL EM4 mampu memberikan hasil terbaik terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, dan berat basah tanaman bayam merah.
Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Padi Oryza Sativa L Dari Pengaplikasian Pupuk Hayati Mikroorganisme Lokal (MOL) Agus Aryanto; Arief Nasution; Abri Abri
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 1 No. 1 (2023): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Januari 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rice is the main commodity in supporting people's food, especially in Indonesia as a country with a large population, facing challenges in fulfilling population food. Biofertilizers are defined as substances that contain living microorganisms and can colonize the rhizosphere or the inside of plants and promote plant growth by increasing the supply or availability of primary nutrients for plants. This study aims to determine the effect of growth and production of paddy rice (Oryza sativa L) through the application of several doses of local microorganism biofertilizer (Mol). The study was conducted in the form of an experiment arranged according to a Randomized Block Design (RBD) consisting of five treatment levels and three replications. The treatment tried was the dose of local microorganism biofertilizer (mol) consisting of control (without treatment), 100 ml/liter/plot, 150 ml/liter/plot, 200 ml/liter/plot, 250 ml/liter/plot and 300 ml/liter/plot. ml/liter/plot. Each treatment was repeated 3 times to obtain 15 experimental units. Each experimental unit used 4 rice plants in one clump and in each plot, ere were 6 rice plant clumps so that the total experimental plants were 360 plants Padi merupakan komoditas utama dalam menyokong pangan masyarakat terutama di indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, menghadapi tantangan pemenuhan pangan penduduk. Pupuk hayati didefenisikan sebagai zat yang mengandung mikroorganisme hidup dan dapat berkolonisasi dengan rhizofer atau bagian dalam tanaman dan mendorong pertumbuhan tanaman dengan meningkatkan pasokan atau ketersediaan nutrisi utama bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan produksi tanaman padi sawah (Oryza sativa L) melalui pengaplikasian beberapa dosis pupuk hayati mikroorganisme lokal (Mol). Penelitian dilakukan dalam bentuk percobaan yang disusun menurut Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari lima taraf perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah dosis pupuk hayati mikroorganisme lokal (mol) yang terdiri dari kontrol (tanpa perlakuan), 100 ml/liter/plot, 150 ml/liter/plot, 200 ml/liter/plot, 250 ml/liter/plot dan 300 ml/liter/plot. Tiap perlakuan di ulang 3 kali sehingga diperoleh15 unit percobaan. Tiap unit percobaan menggunakan 4 tanaman padi dalam satu rumpun dan dalam setiap plot terdapat 6 rumpun tanaman padi sehingga total tanaman percobaan adalah 360 tanaman.
Analisis Pendapatan Usahatani Jagung Di Desa Lembang Mesakada Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang Rut Irmayanti B; Baharuddin Baharuddin; Suryawati Salam
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 1 No. 1 (2023): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Januari 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abriana, A., Fitriyah, A. T., Laga, S., & Sumiati, S. (2020). Organoleptic Quality of Corn Flour (Zea mays l.) by Oven Method. Canrea Journal: Food Technology, Nutritions, and Culinary Journal, 26-33. Ariyono, D. P. (2018).  Analisis Pendapatan Usahatani Tembakau  Di Desa Banjardowo Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang). Ginting, J. (2017). Analisis Usahatani Jagung Dan Kontribusi Pendapatan Usahatani Jagung Terhada Pendapatan Keluarga. Universitas Sumatera Utara. Hamid, A. (2016). Analisis Pendapatan Petani Sawah Di Kecamatan Woyla Kabupaten Aceh Barat. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Teuku Umar. Haris, W. A., & Falatehan, A. F. (2017). Analisis peranan subsektor tanaman pangan terhadap perekonomian Jawa Barat. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan), Lahandu, S. A., Antara, M., & Muis, A. (2016). Analisis Pendapatan Jagung Di Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala. Laiya, R. H., Murtisari, A., & Boekoesoe, Y. (2017). Analisis Keuntungan Petani Pada Usahatani Jagung Hibrida di Desa Daenaa Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. AGRINESIA: Jurnal Ilmiah Agribisnis. Lubis, S. N., & Wibowo, R. P. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Jagung Penerima Bantuan dan Bukan Penerima Bantuan Program Upsus Pajale. Nurcahya, A. R. I., Noor, T. I., & Novianty, A. (2022). Analisis Pendapatan Usahatani Jagung Pada Lahan Kering. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh. Purwanto, A. Z., & Muis, A. (2015). Analisis produksi dan pendapatan usahatani jagung hibrida di desa Modo kecamatan Bukal kabupaten Buol. Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian
Pengaruh Penambahan Kopi Arabica Coffea Arabica Terhadap Pembuatan Selai Terong Belanda Solanum Betaceum Gideon Tonapa Rinding; Fatmawati Fatmawati; Abdul Halik
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 1 No. 2 (2023): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Juli 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/pallangga.v1i2.2444

Abstract

Dutch eggplant is a fruit that has good nutrition for health, but processing of Dutch eggplant as a food product is still minimal. Arabica coffee is a commodity that is widely available in Indonesia and has a high selling price. Dutch eggplant processing into jam is a practical form of food diversification. This study aims to determine the best addition concentration between Dutch eggplant and arabica coffee extract for total dissolved solids, degree of acidity (pH), and organoleptic tests. The research treatments were Dutch eggplant with a concentration of 500 grams and arabica coffee extract with a concentration of 5%, 10%, 15%, and 20%. Data analysis used a completely randomized design (CRD) with four treatment levels and three replications. Observational data were analysed using analysis of variance (ANOVA) and BNT follow-up test. Based on the results of the study, the addition of Dutch eggplant with Arabica coffee extract was significantly different in terms of total dissolved solids, degree of acidity (pH), aroma, texture, taste, and spread ability. The best result from Dutch eggplant jam with the addition of arabica coffee extract was the addition of 10% coffee extract in terms of total dissolved solids 68.49, degree of acidity (pH) 5.92, aroma 3.59 (likes), texture 4.13 (likes), taste 4.15 (like), and spread ability 4.19 (like). Terong belanda merupakan buah yang memiliki gizi yang baik untuk kesehatan, namun pengolahan terong belanda sebagai produk pangan masih sangat minim dilakukan. Kopi arabica merupakan salah satu komoditi yang banyak didapatkan di Indonesia dan memiliki harga jual yang tinggi. Pengolahan terong belanda menjadi selai merupakan salah satu bentuk diversifikasi pangan yang praktis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi penambahan terbaik antara terong belanda dengan ekstrak kopi arabica terhadap total padatan terlarut, derajat keasaman (pH), dan uji organoleptik. Perlakuan penelitian yaitu terong belanda dengan konsentrasi 500 g dan ekstrak kopi arabica dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 20%. Analisis data menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat taraf perlakuan dan tiga kali ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis keragaman (ANOVA) dan uji lanjutan BNT. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penambahan terong belanda dengan ekstrak kopi arabica berbeda nyata terhadap total padatan terlarut, derajat keasaman (pH), aroma, tekstur, citarasa, dan daya oles. Hasil terbaik dari selai terong belanda dengan penambahan ekstrak kopi arabica adalah penambahan ekstrak kopi 10% ditinjau dari total padatan terlarut 68,49, derajat keasaman (pH) 5,92, aroma 3,59 (suka), tekstur 4,13 (suka), citarasa 4,15 (suka), dan daya oles 4,19 (suka).
Pengaruh Beberapa Dosis Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Produktivitas Tanaman Cabe Rawit Capsicum frutescens L. Muh. Fuad Fisabilillah; Zulkifli Maulana; M. Arif Nasution
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 1 No. 2 (2023): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Juli 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/pallangga.v1i2.2446

Abstract

This study aims to determine the effect of growth and production of cayenne pepper through several doses of liquid organic fertilizer. The use of this research is to increase knowledge and insight and to provide information on how to cultivate, especially cayenne pepper by administering several doses of liquid organic fertilizer. This research was conducted in Dongi Hamlet, Manympa Village, Ujungloe District, Bulukumba Regency, South Sulawesi which was carried out from May to September 2022. The research was carried out in the form of an experiment arranged according to a Randomized Block Design (RBD) consisting of five treatment levels and three replications. The treatment tested was a dose of liquid organic fertilizer consisting of control (without treatment), 3.5 ml/plant, 7 ml/plant, 10.5 ml/plant and 14 ml/plant. Each treatment was repeated three times to obtain 15 experimental units. Each experimental unit used three plants so that the total experimental plants were 45 trees. The experimental results showed that the 10.5 ml/liter liquid organic fertilizer treatment had the best effect on plants during the vegetative period and the 14 ml/liter liquid organic fertilizer treatment had a better effect on the production of cayenne pepper plants to get better result. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan produksi cabai rawit melalui beberapa dosis pupuk organik cair. Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat memberikan informasi tentang cara bercocok tanam khususnya cabai rawit dengan pemberian beberapa dosis pupuk organik cair. Penelitian ini dilakukan di Dusun Dongi, Desa Manyampa, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2022. Penelitian dilakukan dalam bentuk percobaan yang disusun menurut Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari lima taraf perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diuji adalah dosis pupuk organik cair yang terdiri dari kontrol (tanpa perlakuan), 3,5 ml/tanaman, 7 ml/tanaman, 10,5 ml/tanaman dan 14 ml/tanaman. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 15 satuan percobaan. Setiap unit percobaan menggunakan tiga tanaman sehingga total tanaman percobaan adalah 45 pohon. Hasil percobaan bahwa perlakuan pupuk organik cair 10,5 ml/liter memberikan pengaruh terbaik pada tanaman pada saat masa vegetatif dan perlakuan pupuk organik cair 14ml/liter memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap produksi tanaman cabai rawit untuk mendapatkan hasil yang lebih baik