cover
Contact Name
Handy Asmaradinata
Contact Email
khobaandhie@gmail.com
Phone
+6285241000323
Journal Mail Official
khobaandhie@gmail.com
Editorial Address
Jl. P. Tomor, No. 1, Kab. Poso, Sulawesi Tengah
Location
Kab. poso,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Mosintuwu Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 28089073     DOI : -
Mosintuwu Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat is published online, twice a year in April and October by the Institute for Research and Community Service, Sintuwu Maroso University, is a peer-reviewed journal containing scientific articles from various disciplines adopted in various community service activities and other applied research. Articles published in this Journal include publications on the results of community service, empowerment, and the application of science and technology to the community.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 51 Documents
PENGUATAN PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 6 KASIGUNCU Indri Novayanti Gala; Melani Polohe; Abdullah Gymnastiar Tj
Mosintuwu Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2024): Mosintuwu : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2808-9073.698

Abstract

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi peserta didik dalam belajar. Dalam proses pembelajaran, peran guru dalam memberikan motivasi pada peserta didik sangatlah penting. Guru sebagai motivator harus mampu menyajikan pembelajaran yang menyenangkan dan menimbulkan tanggung jawab peserta didik, serta dapat menerapkan berbagai model pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan yang akan dicapai. Menerapkan model pembelajaran merupakan salah satu solusi dalam mengatasi masalah kesulitan belajar dan memahami konsep pada peserta didik. Model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) merupakan salah satu model yang dapat diterapkan untuk mengatasi kesulitan dalam belajar dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan Guru dalam membuat perangkat pembelajaran berbasis project serta menerapkan dalam pembelajaran guna meningkatkan motivasi belajar siswa. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Hasil kegiatan ini diperoleh bahwa meningkatnya pemahaman guru  tentang model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa serta Guru memiliki pengalaman Menyusun perangkat pembelajaran berbasis Project.Abstract           Motivation is one of the factors that can affect students in learning. In learning process, teacher’s role in motivating their students is imperative. Teacher as motivator must be able to provide an exciting lesson and nurture students responsibility, and can implement various learning models that are tailored to the needs and goals. Implementing learning models is one of solutions to overcome learning difficulties and help students to understand concept. Project Based Learning (PJBL) model is one of the models that can be applied to overcome learning difficulties and increase student learning motivation. The objective of this activity was to develop teachers' abilities in creating and applying project-based learning devices in learning to increase student learning motivation. The activity was carried out through three stages, namely the planning stage, the implementation stage and the evaluation stage. The results of this activity showed that the teacher's understanding of the Project Based Learning (PJBL) model to increase student learning motivation increased and teachers had experience in compiling project-based learning devices.
SOSIALISASI PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PEMUDA GEREJA PANTEKOSTA DI INDONESIA (GPdI) PARAKLETOS KAWUA KECAMATAN POSO KOTA SELATAN Yunruth Marande; Maharaja Botilangi; Fitria Y. Alim
Mosintuwu Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2024): Mosintuwu : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2808-9073.703

Abstract

Abstrak Di Kabupaten Poso sesuai data yang dikumpulkan, terdapat 7.133 pemilih potensial yang belum memiliki KTP-el meski telah masuk dalam DPT. Hal ini bisa berarti pemilih potensial dimaksud adalah pemilih yang benar-benar belum memiliki KTP disebabkan faktor lain sebelum Pemilu dan  telah memenuhi persyaratan pemilih pemula yang belum memiliki KTP-el. Pada GPdI Parakletos, + 30 orang pemuda aktif diantaranya terdapat  kurang lebih 20 orang pemilih pemula belum ditambah dengan yang belum aktif mengikuti Pelayanan Pemuda Pantekosta (PELPAP), Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu diadakan sosialisasi tentang  pemilihan umum. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan tanggal 21 November 2023 di GPdI Parakletos pukul 19.30 wita usai ibadah Pemuda dan Remaja. Peserta terdiri dari 20 orang pemuda/remaja dan 3 orang pendamping pengurus pemuda. Materi sosialisasi meliputi pengertian partisipasi, jenis partisipasi politik, pemilu dan manfaat pemilu, pentingnya pemilih pemula, mekanisme pemberian suara pada TPS, dan lain-lain. Diakhir penyampaian materi dilaksanakan tanya jawab atau diskusi untuk memantapkan pemahaman mengenai materi yang diberikan. Dari kegiatan sosialisasi ini peserta mengetahui pentingnya menggunakan hak suara bukan menjadi pemilih pemula yang pasif atau menjadi golongan putih (Golput) tetapi dapat menggunakan hak pilih dan ikut serta menentukan masa depan bangsa Indonesia melalui pemilihan Umum yang akan datang.  Abstract  In Poso Regency, according to the data collected, there are 7,133 potential voters who do not have an e-KTP even though they are included in the DPT. This could mean that the potential voters in question are voters who really do not have an e-KTP due to other factors before the election and have met the requirements for new voters who do not have an e-KTP. At GPdI Parakletos, + 30 active youths, of which there are approximately 20 new voters, not including those who have not actively participated in the Pentecostal Youth Service (PELPAP). To anticipate this, it is necessary to hold socialization about the general election. The socialization activity was held on November 21, 2023 at GPdI Parakletos at 19.30 WITA after the Youth and Teenage service. Participants consisted of 20 young people/teenagers and 3 youth administrators. The socialization material includes the definition of participation, types of political participation, elections and the benefits of elections, the importance of new voters, voting mechanisms at TPS, and others. At the end of the delivery of the material, a question and answer session or discussion was held to strengthen understanding of the material provided. From this socialization activity, participants learned the importance of using their voting rights, not becoming passive new voters or becoming white voters (Golput) but being able to use their voting rights and participate in determining the future of the Indonesian nation through the upcoming General Election.   
Penyuluhan Teknik Pemangkasan dan Penggunaan Pupuk Guano Untuk Meningkatkan Hasil Cabai Rawit Di Desa Ujung Tibu Yulinda Tanari; Marten Pangli
Mosintuwu Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2024): Mosintuwu : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2808-9073.699

Abstract

Abstrak Cabai rawit (Capsicum frutescens. L) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi yang tingi, sebagai bumbu dapur dan juga mengandung senyawa metabolit sekunder yang berfungsi sebagai obat. PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang teknik pemangkasan cabai rawit dan memperkenalkan manfaat pupuk guano bagi tanaman melalui kegiatan penyuluhan. Materi penyuluhan yang disampaikan adalah  hasil penelitian yang selama ini dilaksanakan oleh pelaksana PKM. Kegiatan Pelaksanaan PKM dilakukan dalam 3 tahapan yaitu persiapan, penyuluhan dan evaluasi. Instrument evaluasi berupa kuisioner yang dideskripsikan setelah datanya diolah. Hasil analisis data kuisioner menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan wanita tani tentang pemangkasan dan manfaat penggunaan pupuk guano pada tanaman cabai sebesar 100%.  Abstract Chili pepper (Capsicum frutescens L.) is a horticultural plant with high economic value, commonly used as a kitchen spice and known for its secondary metabolite compounds that have medicinal properties. The objective of this PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) is to enhance farmers' knowledge of chili pruning techniques and introduce the benefits of guano fertilizer for plant growth through extension activities. The counseling material presented is based on research conducted by the PKM implementers. The implementation of PKM activities is carried out in three stages: preparation, counseling, and evaluation. The evaluation instrument used is a questionnaire, the results of which are analyzed after data collection. The analysis of the questionnaire data indicates a 100% increase in farmers' knowledge about pruning techniques and the use of guano fertilizer on chili plants.  
Pengembangan Entrepreneurship Melalui Strategi Pemasaran Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Keluarga Dan Masyarakat Desa Pasir Putih, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso Holmes Rolandy Kapuy; Timotius Garatu; Ratno Ratno
Mosintuwu Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2024): Mosintuwu : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2808-9073.700

Abstract

Abstrak Strategi pemasaran dalam pengembangan usaha saat ini sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah. Pelaksanaan pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di Desa Pasir Putih dengan fokus pada pengembangan strategi pemasaran dalam meningkatkan berbagai usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi keluarga serta dapat memberikan manfaat pengetahuan bagi pelaku usaha UMKM, sehingga pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat menjadi input dalam Program Desa secara berkelanjutan. Hasil pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat menunjukkan kesadaran pelaku usaha untuk menerapkan strategi pemasaran yang tepat, seperti strategi segmentasi pasar, strategi penentuan harga yang kompetitif serta promosi yang efektif. Abstract Marketing strategies in business development greatly influence the economic growth of MSME Actors. The implementation of Community Service Activity - CSA (PKM) carried out in Pasir Putih Village with a focus on marketing strategies in improving businesses to encourage family economic growth can provide knowledge for MSME Actors, so the objectives of CSA become input into sustainable Village Programs. The results of implementing CSA shows the awareness of MSME Actors in implementing the appropriate marketing strategies, such as market segmentation, competitive pricing and effective promotions.  
Implementasi Literasi Digital untuk Meningkatkan Kompetensi Guru SD 6 Kasiguncu di Era Society 4.0 Shelvy Ferawati Rurua; Ramadhan Pangewang; Wulan Taluari
Mosintuwu Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2024): Mosintuwu : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2808-9073.701

Abstract

Abstrak Peningkatan Literasi di SD menjadi sangat penting karena menjadi dasar bagi gerakan literasi di jenjang pendidikan selanjutnya. Implementasi Literasi Digital di SD dapat menjadi alternative bagi guru ntuk meningkatkan kualitas pembelajaran karena dapat memanfaatkan teknologi secara tepat. Literasi Digital menjadi media pembelajaran yang menarik dengan menggunakan sumber digital sebagai alat bantu mencari informasi pembelajaran. Perkembangan tekonologi di era society 4.0 ini membutuhkan guru dengan kompetensi literasi digital yang mumpuni. Guru yang menguasai literasi digital akan lebih mudah berinovasi dalam pembelajaran sehingga siswa memiliki pengalaman belajar yang menyenangkan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masayarakat ini adalah meningkatnya kemampuan Literasi Digital guru SD dalam memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan bimbingan teknis kepada guru di SD Negeri 6 Kasiguncu.Luaran kegiatan ini yaitu meningkatnya pemahaman mitra  tentang pentingnya Literasi Digital di Era Society 4.0, meningkatnya keterampilan dan kreativitas mitra dalam memanfaatkan Literasi Digital dalam pembelajaran di Era Society 4.0, meningkatnya Kompetensi mitra dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran di Era Society 4.0 Abstract  Increasing literacy in elementary school is a very important task as it served as cornerstone for literacy in the next educational stages. The implementation of digital literacy in elementary school can be an alternative for teachers to improve the quality of learning as it utilizes technology appropriately. Digital literacy helps to provide interesting learning medium by using digital sources as tools to find information for lessons. Technological advancement in this 4.0 society calls for teachers with qualified digital literacy competence. Teachers who highly knowledgeable in digital literacy are easier to innovate in their teaching so their pupils will have exciting learning experience. The objective of this community service activity was to improve digital literacy of elementary school teachers in utilizing technology for teaching. This community service was conducted in the form of socialization and technical training for teachers in Kasiguncu National Elementary School 6. The outcomes of this activity were partners’ improvement in understanding of the importance of digital literacy, partners’ improvement in skills and creativity in using digital literacy for teaching, and partners’ improvement in competence in using teaching technology in 4.0 society era.  
PELATIHAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMERINTAH DESA MENURUT PERMENDAGRI NOMOR 84 TAHUN 2015 TENTANG SOTK DI DESA KASINGOLI Herlan Lagantondo
Mosintuwu Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2024): Mosintuwu : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2808-9073.702

Abstract

Abstrak Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah Desa yang memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa, bertugas diantaranya menyelenggarakan Pemerintahan Desa, kegiatan ini dilakukan karena kurangnya pemahaman pemerintah desa tentang apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi mereka di desa. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman perangkat desa tentang tugas pokok dan fungsi dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa Kasingoli Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali Utara sesuai dengan Permendagri Nomor 84 Tahun 2015. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah dan tanya jawab. Dari hasil pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di desa Kasingoli dapat disimpulkan bahwa aparatur pemerintah desa Kasingoli dengan adanya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini menambah pengetahuan dan pemahaman meraka tentang tugas pokok dan fungsi masing – masing dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Abstract  The Village Head is the Head of the Village Government who leads the implementation of the Village Government, his duties include organizing the Village Government, this activity is carried out because of the village government's lack of understanding about what their main tasks and functions are in the village. This service activity was carried out with the aim of increasing village officials' understanding of the main tasks and functions in administering government in Kasingoli village, Mori Atas District, North Morowali Regency in accordance with Minister of Home Affairs Regulation Number 84 of 2015. The method used in this service activity was the lecture and question and answer method. From the results of implementing community service in Kasingoli village, it can be concluded that the Kasingoli village government apparatus with this Community Service activity increases their knowledge and understanding of the main tasks and functions of each in administering village government  
Pendampingan Dan Sosialisasi Simulasi Coretax Pada Guru Dan Karyawan Di Sekolah SMA Xaverius Pringsewu Andy Fitriadi Dharma Tilaar; Imelda Sinaga; Agnes Susana Merry Purwati
Mosintuwu Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): Mosintuwu : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2808-9073.713

Abstract

Abstrak Guru dan karyawan di Sekolah Xaverius Pringsewu mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi Coretax terbaru yang sudah dikeluarkan oleh pihak Direktorat Jenderal Pajak. Ini terlihat dari hasil survey awal kepada 40 responden ketika ditanyakan mengenai aplikasi Coretax rata-rata menjawab belum bisa login untuk pendaftaran, data belum sinkornisasi dengan NIK (Nomor Induk Kependudukan), aplikasi sering error. Tujuan PkM ini adalah membantu wajib pajak meningkatkan kemudahan untuk melakukan proses registrasi melalui pelatihan dan pendampingan dalam keserderhanaan adminstrasi bagi wajp pajak dan meningkatkan integrasi data dengan pihak ketiga. Metode pelaksanaan PkM ini  menggunakan tahap persiapan , tahap implementasi, diskusi dan evaluasi. Hasil yang dicapai adalah peserta memberikan  jawaban yang baik merasakan dampak dari Pengabdian kepada Masyarakat ini. Untuk pendampingan dan sosialisasi aplikasi simulasi Coretax terpadu telah sesuai sehingga membantu Wajib Pajak sehingga Tim sangat mengapresiasi anstusiasme para peserta. Selain itu adanya keberlanjutan pendampingan dan sosialisasi aplikasi simulasi coretax terpadu pada guru dan karyawan di sekolah SMA Xaverius Pringsewu di kemudian hari, mengingat pelaksanaan Coretax akan diberlakukan tahun depan. Hal ini juga menjadi evaluasi bagi tim pengabdian untuk melaksanakan pelatihan dengan jangka waktu yang lebih panjang. Abstract Teachers and employees at Xaverius Pringsewu school have difficulty using the latest Coretax application that has been issued by the Directorate General of taxes. This can be seen from the results of the initial survey to 40 respondents when asked about the average Coretax application, they answered that they could not login for registration, the data had not been synchronized with the NIK (population identification number), the application often had errors. The purpose of this PkM is to help taxpayers improve the ease of registration process through training and assistance in simplifying administration for wajp taxes and improving data integration with third parties. This PkM implementation method uses the preparation stage, implementation stage, discussion and evaluation. The result is that participants give good answers to feel the impact of this community service. For assistance and socialization of the integrated Coretax simulation application, it is appropriate to help taxpayers so that the team really appreciates the enthusiasm of the participants. In addition, the sustainability of assistance and socialization of the integrated coretax simulation application on teachers and employees at Xaverius Pringsewu High School in the future, considering that the implementation of Coretax will be implemented next year. This is also an evaluation for the service team to carry out training with a longer period of time.
Sosialisasi Pelayanan Prima Melalui Pelayanan Sepenuh Hati Di Kantor Desa Saemba Walati Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali Utara Suwardhi Pantih; Iskandar Eppang; Jon Lawento
Mosintuwu Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): Mosintuwu : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2808-9073.708

Abstract

Abstrak Pelayanan sepenuh hati adalah pelayanan yang berasal dari dalam sanubari atau diri kita. Pelayanan Sepenuh hati dilakukan dengan penuh rasa keikhlasan dan tanggung jawab. PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan aparat desa tentang pelayanan prima melalui pelayanan sepenuh hati dengan memahami emosi, kompetensi, mengelola emosi-emosi, bersikap kreatif dan memotivasi diri sendiri serta kemampuan untuk menyelaraskan emosi-emosi orang lain. Kegiatan Pelaksanaan PKM dilakukan dalam 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan praktek. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pengetahuan aparat desa tentang pelayanan prima melalui pelayanan sepenuh hati.  Abstract  Wholehearted service is a service that comes from within our hearts or selves. Wholehearted service is carried out with a full sense of sincerity and responsibility. This PKM aims to increase the knowledge of village officials about excellent service through wholehearted service by understanding emotions, competence, managing emotions, being creative and motivating oneself and the ability to align the emotions of others. The implementation of PKM activities is carried out in 3 stages, namely preparation, implementation and practice. The results of the activity show that there is an increase in the knowledge of village officials about excellent service through wholehearted service.
PENYULUHAN KELOMPOK ISTRI NELAYAN DALAM MENUNJANG KETRAMPILAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DUSUN KALAMALEA KELURAHAN MADALE KECAMATAN POSO KOTA UTARA KABUPATEN POSO Moh Rusly Syuaib; Hendrayanto Hendrayanto
Mosintuwu Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): Mosintuwu : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2808-9073.709

Abstract

Abstrak Program pengabdian kepada masyarakat dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahunan dan ketrampilan Kepada istri para nelayan tentang bagaimana meningktkan pendapatan rumah tangga. Adapun metode pelaksanaan dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat yaitu penyuluhan  Kegiatan Pelaksanaan PKM dilakukan dalam 3 tahapan yaitu persiapan, pelatihan dan evaluasi. Instrument evaluasi berupa daftar pertanyaan yang dideskripsikan setelah datanya diolah. Hasil analisis data daftar pertanyaan  menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan para istri nelayan tentang bagaimana meningkatkan pendapatan rumah tangga.  Abstract  The community service program was conducted with the aim of enhancing the knowledge and skills of fishermen's wives on how to increase household income. The implementation method was through community empowerment, namely outreach. The PKM implementation activities were carried out in three stages: preparation, training, and evaluation. The evaluation instrument was a list of questions that were described after the data was processed. The results of data analysis of the list of questions showed that there was an increase in the knowledge of fishermen's wives about how to increase household income.
SOSIALISASI HEGEMONI KOMUNIKASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI DESA PARANONGE KECAMATAN ULUBONGKA KABUPATEN TOJO UNA Sartika Andi Patau; Rahmat H Kaseng; Krisyani Randja
Mosintuwu Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): Mosintuwu : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2808-9073.710

Abstract

Abstrak Pengabdiani ni bertujuan untuk menjelaskan konsep hegemoni komunikasi berbasis kearifan lokal dan mengidentifikasi implementasinya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Desa Paranonge Kecamatan Ulubongka dan Menganalisis efektivitas nilai-nilai kearifan lokal dalam komunikasi pemerintah dengan masyarakat Desa Paranonge sehingga dapat meningkatkan partisipasi publik dalam program pelayanan. Metode pengabdian yang digunakan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi dengan pesertanya adalah yang berjulmlah sepuluh orang. Hasil pengabdian  menunjukan bahwa ada peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta kegiatan tentang Hegemoni komunikasi berbasis kearifan lokal dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik yang melibatkan pengintegrasian nilai-nilai dan norma-norma lokal dalam setiap aspek kebijakan dan praktik pelayanan publik. Dengan cara ini, pemerintah yang ada di desa Paranonge tidak hanya meningkatkan efektivitas komunikasi dan partisipasi masyarakat, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan sosial mereka. Efektivitas penggunaan nilai-nilai kearifan lokal dalam komunikasi pemerintah dengan masyarakat Desa Paranonge sangat tinggi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program pelayanan publik.   Abstract  This community service aims to explain the concept of local wisdom-based communication hegemony and identify its implementation in improving the quality of public services in Paranonge Village, Ulubongka District and Analyze the effectiveness of local wisdom values in government communication with the Paranonge Village community so that it can increase public participation in service programs. The community service method used in this community service is socialization with ten participants. The results of the community service show that there is an increase in knowledge and understanding of the participants of the activity about the Hegemony of local wisdom-based communication in improving the quality of public services that involve the integration of local values and norms in every aspect of public service policies and practices. In this way, the government in Paranonge Village not only increases the effectiveness of communication and community participation, but also strengthens their cultural and social identity. The effectiveness of using local wisdom values in government communication with the Paranonge Village community is very high in increasing community participation in public service programs.