cover
Contact Name
Mokh. Yahya
Contact Email
myahyaiainska@gmail.com
Phone
+6285726965279
Journal Mail Official
tabasajurnal@gmail.com
Editorial Address
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta Jl. Pandawa, Pucangan, Kartasura Sukoharjo 57168, Jawa Tengah Indonesia
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
ISSN : 27460789     EISSN : 27460770     DOI : https://doi.org/10.22515/tabasa
Core Subject : Education,
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya facilitates and disseminates scientific articles from academics, teachers, and observers of Indonesian language and literature which includes the following focus and scope. 1. Indonesian language and its development 2. Indonesian literature and its development 3. Teaching Indonesian 4. Teaching Indonesian literature 5. Teaching Indonesian to Foreign Speakers (BIPA) 6. Malay Language and Literature
Articles 75 Documents
Prinsip Kerja Sama dan Kesopanan dalam Novel Pergi Karya Tereliye: Kajian Pragmatik Nisa, Azizun Khoirun; Fajar Rahmawati
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 3 No. 01 (2022)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v3i01.5371

Abstract

The purpose of this study is to identify and describe the principles of cooperation and courtesy in the novel Pergi by Tere Liye. This study used descriptive qualitative method. The data is presented in the form of dialogue between characters in the novel Pergi. The approach used in this research is pragmatics. The source of the research data is the dialogue in the novel Pergi by Tere Liye. Collecting data by means of library techniques and note-taking techniques with reading and note-taking techniques related to the object to be studied. The data analysis technique in this study uses the Miles and Huberman interactive model, namely data reduction, data exposure and conclusion drawing and verification. The results showed that a conversation containing the principles of cooperation and politeness in accordance with Grice's cooperation principle consisted of 4 maxims, namely maxim of quality, maxim of quantity, maxim of relevance, maxim of implementation and 6 maxims of politeness consisting of maxim of wisdom, maxim of generosity, maxim of humility, the suitability maxim, the sympathy maxim, and the acceptance/praise maxim.   Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan prinsip kerja sama dan kesopanan dalam novel Pergi karya Tere Liye. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data disajikan dalam bentuk dialog antartokoh yang ada dalam novel Pergi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pragmatik. Sumber data penelitian adalah dialog dalam novel Pergi karya Tere Liye. Pengumpulan data dengan cara teknik pustaka dan teknik catat dengan teknik baca dan catat terkait dengan objek yang akan diteliti. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yaitu reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan suatu percakapan yang mengandung prinsip kerja sama dan kesopanan sesuai dengan prinsip kerja sama Grice terdiri dari 4 maksim yaitu maksim kualitas, maksim kuantitas, maksim relevansi, maksim pelaksanaan dan 6 maksim kesopanan terdiri dari maksim kebijaksanaan, maksim kemurahan, maksim kerendahan hati, maksim kecocokan maksim kesimpatian, dan maksim penerimaan/ pujian.
Perspektif Mata Najwa dalam Episode “Kenapa Kita Butuh Komika”: Kajian Linguistik Kritis Zuhriyah, Sitiaminataz
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 3 No. 02 (2022)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v3i02.6118

Abstract

Youtube content with the title “Why We Need Komika” is Narasi's weekly content containing satirical reflections, criticism and various informative matters. This study aims to look at the perspective of comics in assessing social phenomena, especially on issues of government policy systems with critical linguistic studies. The data source in this study is a video from a YouTube content called Narasi TV owned by Najwa Shihab. The results of the study show that the comic perspective in doing stand-up comedy is the result of reflection as well as satire aimed at elite government officials who often enjoy luxury state facilities but are not swift in dealing with various problems that exist in society. In addition, the results of the study show that comics want to show the condition of Indonesia which is not doing well through images of official imagery from the humor presented by comics.   Konten Youtube yang mengangkat judul “Mengapa Kita Butuh Komika” merupakan konten mingguan Narasi yang mengandung refleksi sindiran, kritikan dan berbagai hal yang bersifat informatif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perspektif komika dalam menilai fenomena sosial khususnya pada masalah sistem kebijakan di pemerintahan dengan kajian linguistik kritis. Sumber data dalam penelitian ini adalah video dari konten Youtube bernama Narasi TV milik Najwa Shihab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perspektif komika dalam melakukan stand up komedi merupakan hasil refleksi juga sindiran yang ditujukan kepada pejabat elit pemerintahan yang kerap kali menikmati fasilitas mewah negara namun tidak sigap dalam menangani berbagai masalah yang ada di masyarakat. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa komika ingin memperlihatkan kondisi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja lewat gambaran pencitraan pejabat dari humor yang dibawakan komika.
Penggunaan Lirik Lagu “Bertaut” Karya Nadin Amizah dalam Keterampilan Menulis Puisi Bertemakan Ibu Iqbal, Muhamad Nur
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 4 No. 02 (2023)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v4i02.6213

Abstract

This research aims to determine the use of the lyrics of the song "Bertaut" by Nadin Amizah in the skills of writing mother-themed poetry in class X MIPA 2 SMA Negeri 1 Ciseeng Bogor academic year 2021/2022. The method used in this research is a qualitative descriptive method. Data collection techniques in this research are observation, interviews, tests and documentation. The aspects assessed in poetry writing skills are suitability of theme and meaning, strength of imagination, accuracy of diction, and use of figures of speech and imagery. The results of this research show that the use of the lyrics of the song "Bertaut" by Nadin Amizah in poetry writing skills with the theme of students' mothers at SMA Negeri 1 Ciseeng Bogor for the 2021/2022 academic year received a good response from teachers and students because it was able to become a learning innovation and was able to stimulate students in Learning Activities. This can be proven by the fact that 10 or 28% of students obtained grades in the very good category. The results of the recapitulation of post-test scores show that students obtained an average score of 79.71. Meanwhile, before using song lyrics media, it showed that students only got an average score of 59.85.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan lirik lagu “Bertaut” karya Nadin Amizah dalam keterampilan menulis puisi bertemakan ibu pada siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 1 Ciseeng Bogor Tahun Pelajaran 2021/2022. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Aspek yang dinilai dalam keterampilan menulis puisi adalah kesesuaian tema dan makna, kekuatan imajinasi, ketepatan diksi, dan pendayaan majas dan citraan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan lirik lagu “Bertaut” Karya Nadin Amizah dalam keterampilan menulis puisi bertemakan ibu siswa pada SMA Negeri 1 Ciseeng Bogor Tahun Pelajaran 2021/2022 mendapat respons yang baik bagi guru dan siswa karena mampu menjadi inovasi pembelajaran dan mampu menstimulus siswa dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan terdapatnya 10 atau 28% siswa memperoleh nilai dengan kategori baik sekali. Hasil rekapitulasi nilai post-test menunjukan peserta didik memperoleh nilai dengan rata-rata 79,71. Sementara sebelum menggunakan media lirik lagu, menunjukan peserta didik hanya memperoleh nilai dengan rata-rata 59,85.
Pola Komunikasi Politik Gibran Rakabuming Raka dalam Perspektif Sosiolinguistik di Media Sosial Twitter Eltikka Nur Sinta; Nanda Fauzi Septiana
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 4 No. 02 (2023)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v4i02.6290

Abstract

Political communication is an inseparable part of conveying political actors to society. The purpose of this study was to analyze communication patterns in political communication on Twitter social media used by Gibran Rakabuming Raka the mayor of Surakarta with his Twitter account, namely @gibran_tweet. Data was collected by a listening technique using a note-taking technique. Data analysis was performed using the matching method. Based on the results of data analysis, the form of the choice of speech code used by Gibran Rakabuming Raka varies. The choice of the speech code used is also to the communication needs and the function of the speech. Based on the pattern of choice of speech code used by Gibran Rakabuming Raka as mayor of Surakarta in political communication on Twitter social media, it is classified into two parts, namely based on the relationship between participants and the surrounding situation. In selecting speech codes, Gibran Rakabuming Raka has various patterns with the dominant pattern appearing based on the participant's relationship, there are vertica. while based on the surrounding situation, there are formal and informal patterns.   Komunikasi politik merupakan bagian yang tidak terlepas dari penyampaian pelaku politik terhadap masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pola komunikasi dalam komunikasi politik di media sosial twitter yang digunakan oleh Gibran Rakabuming Raka sebagai wali kota Surakarta dengan akun twitternya yaitu @gibran_tweet. Data dikumpulkan dengan teknik simak dengan menggunakan teknik simak-catat. Analisis data dilakukan dengan metode padan. Berdasarkan hasil analisis data, wujud pilihan kode tutur yang digunakan Gibran Rakabuming Raka bervariasi. Pilihan kode tutur yang digunakan juga sesuai kebutuhan komunikasi dan fungsi tuturannya. Berdasarkan pola pilihan kode tutur yang digunakan Gibran Rakabuming Raka sebagai walikota Surakarta dalam komunikasi politik di media sosial twitter diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu berdasarkan hubungan antar partisipan dan situasi yang melingkupi. Dalam melakukan pilihan kode tutur, Gibran Rakabuming Raka mempunyai pola komunikasi yang menarik dan dominan muncul pola komunikasi hubungan partisipan yaitu pola vertikal. Sedangkan berdasarkan situasi yang melingkupi pola komunikasi formal dan informal.
Perjuangan Perempuan dalam Film Secret Superstar: Kajian Feminisme Liberal Kurnia Ramadani; Nensilianti; Ridwan
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 5 No. 01 (2024)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v5i01.6688

Abstract

This research examines how women struggle in the film Secret Superstar by director Advait Chandan which will be presented using the study of liberal feminism theory. The object that is the focus of this research is the resistance of the main character, a young girl named Inisa Malik who dreams of becoming a famous singer amid the helplessness experienced by her and her mother because her father claims that women are just a useless burden. This film tells how Insia struggles to make her dream come true with her father's strict circumstances and strictly forbids Insia from becoming a singer. The purpose of this study is to analyze the dialogue in the film to find out how the resistance is carried out by female characters who do not have freedom in living their lives and must live in fear, injustice and powerlessness due to the views of the father who thinks that only he has the right to regulate and make decisions. for the lives of the people in his family. The method used in this study is a qualitative method based on dialogue text selected in the film Secret Superstar as the data to be analyzed.   Pada penelitian ini mengkaji mengenai bagaimana perjuangan perempuan dalam film Secret Superstar karya sutradara Advait Chandan yang akan disajikan dengan menggunakan kajian teori feminisme liberal. Objek yang menjadi fokus dalam penelitian ini ialah resistensi dari tokoh utama seorang remaja perempuan bernama Inisa Malik yang memiliki mimpi untuk menjadi seorang penyanyi terkenal ditengah ketidakberdayaan yang dialami ia dan ibunya karena sang ayah yang mengklaim bahwa perempuan hanyalah sebuah beban yang tidak berguna. Film ini menceritakan bagaimana perjuangan Insia yang berusaha mewujudkan impiannya dengan keadaan sang ayah yang bersifat keras dan sangat melarang Insia menjadi seorang penyanyi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dialog dalam film untuk mengetahui bagaimana perlawanan yang dilakukan oleh tokoh perempuan yang tidak memiliki kebebasan dalam menjalani kehidupannya dan harus hidup dalam ketakutakan, ketidakadilan serta ketidakberdayaan akibat pandangan sang ayah yang menganggap bahwa hanya ia yang berhak mengatur dan mengambil keputusan untuk kehidupan orang orang dalam keluarganya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif berbasis teks dialog yang dipilih dalam film Secret Superstar sebagai data yang akan akan dianaliis.
Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis pada Makalah Prodi Perbankan Syariah Risa Nabila; Aizzatur Rifqoh; Azizah Rachmayani
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 4 No. 02 (2023)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v4i02.6910

Abstract

One deviation from the rules of language use is language error. Conversational or written language that deviates from the rules includes language errors. Language errors often occur anywhere, anytime, including in professional settings and when writing scientific articles. This is evidenced by research involving the reading of papers from the Islamic Banking study program at UIN Raden Mas Said Surakarta. The paper contains several grammatical errors. To analyze and evaluate language errors at the syntactic level in the fields of phrases and sentences in various student papers of the Islamic Banking study program UIN Raden Mas Said Surakarta, the authors conducted a study. This research utilizes a qualitative approach method. Techniques for collecting data that involve reading and taking notes. The study information comes from a number of papers written by students of the Islamic Banking study program at UIN Raden Mas Said Surakarta. Language problems at the syntactic level can be found in a collection of papers written by students of UIN Raden Mas Said Surakarta in the Islamic Banking study program. According to research findings, there are errors in the field of phrases that occur due to the use of redundant words. In addition, a statement that does not have a subject or predicate, is illogical, contains unnecessary question words, or is not a subject is also a syntax error in a sentence.   Salah satu penyimpangan dari kaidah penggunaan bahasa adalah kesalahan bahasa. Bahasa percakapan atau tertulis yang menyimpang dari aturan termasuk kesalahan bahasa. Kesalahan bahasa sering terjadi di mana saja, kapan saja, termasuk di lingkungan profesional dan saat menulis artikel ilmiah. Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang melibatkan pembacaan makalah dari prodi Perbankan Syariah di UIN Raden Mas Said Surakarta. Makalah tersebut mengandung beberapa kesalahan tata bahasa. Untuk menganalisis dan mengevaluasi kesalahan bahasa pada tataran sintaksis pada bidang frasa dan kalimat dalam berbagai makalah mahasiswa prodi Perbankan Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta maka penulis melakukan penelitian. Penelitian ini memanfaatkan metode  pendekatan kualitatif. Teknik untuk mengumpulkan data yang melibatkan membaca dan mencatat. Informasi kajian tersebut berasal dari sejumlah makalah yang ditulis oleh mahasiswa prodi Perbankan Islam UIN Raden Mas Said Surakarta. Masalah bahasa pada tataran sintaksis dapat ditemukan pada kumpulan makalah yang ditulis oleh mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta di prodi Perbankan Islam. Menurut temuan penelitian, ada kesalahan bidang frasa terjadi akibat penggunaan kata yang mubazir. Selain itu, pernyataan yang tidak memiliki subjek atau predikat, tidak logis, mengandung kata tanya yang tidak perlu, atau bukan subjek juga merupakan menjadi kesalahan sintaksis dalam kalimat.
Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa Perempuan Jawa oleh Tokoh Bu Tejo dalam Film “Tilik The Series” (Kajian Sosiopragmatik) Alfi, Kunti Zahrotun
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 4 No. 01 (2023)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v4i01.7168

Abstract

This study discusses the violation of the politeness principle in Javanese women by the character Bu Tejo in the film "Tilik: The Series". Through this research, it is hoped that it can increase understanding of the importance of maintaining politeness in the context of Javanese culture and building harmonious and respectful communication. This study uses a qualitative descriptive method to explain the politeness principles in Javanese women's language as explained by the character Bu Tejo in the film "Tilik: The Series. The data was obtained from the dialogue spoken by Bu Tejo, which violated the principle of politeness in language, and data collection was carried out through the see note method with sociopragmatic analysis. The results of the study showed that (1) the violation of the maxim of respect was carried out with subtle satire; (2) the violation of the maxim of wisdom was carried out by stereotyping gender and insulting physical appearance; (3) Bu Tejo violated the maxim of sympathy by insulting Tari's facial expressions and satirizing Pak Subari; (4) Bu Tejo violated the maxim of agreement by expressing disapproval and forcing something with expressive directive speech and intonation that tends to rise; (5) Bu Tejo violated the maxim of modesty through exaggerated expressions with stereotyping of work; and (6) Bu Tejo violated the maxim of generosity by being cynical, arrogant, and blaming others. Keywords: principle of politeness, javanese women's language, Tilik the Series   Penelitian ini membahas mengenai pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa perempuan Jawa yang dilakukan oleh tokoh Bu Tejo dalam Film “Tilik The Series”. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya menjaga kesantunan berbahasa dalam konteks budaya Jawa dan membangun komunikasi yang harmonis serta saling menghormati. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjelaskan prinsip kesantunan berbahasa perempuan Jawa oleh tokoh Bu Tejo dalam Film “Tilik The Series. Data diperoleh dari dialog yang dituturkan oleh Bu Tejo yang melanggar prinsip kesantunan berbahasa, dan pengumpulan data dilakukan melalui metode simak catat dengan analisis sosiopragmatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pelanggaran maksim penghargaan dilakukan dengan bahasa sindiran halus, (2) pelanggaran maksim kebijaksanaan dilakukan dengan stereotipisasi terhadap jenis kelamin dan menghina tampilan fisik, (3) Bu Tejo melanggar maksim kesimpatian dengan menghina ekspresi wajah Tari dan menyindir Pak Subari, (4) Bu Tejo melanggar maksim permufakatan dengan menyatakan ketidaksetujuan dan memaksakan sesuatu dengan tuturan direktif ekspresif serta intonasi yang cenderung naik, (5) Bu Tejo melanggar maksim kesederhanaan melalui ungkapan yang berlebihan dengan stereotipisasi terhadap pekerjaan, (6) Bu Tejo melanggar maksim kedermawanan dengan sikap sinis, sombong, dan menyalahkan orang lain. Kata Kunci: prinsip kesantunan, bahasa perempuan jawa, Tilik the Series
Analisis Pola Bunyi dalam Bahasa Gaul di Media Sosial Emira Hayatina Ramadhan; Selvina Maharani; Dona Aji Karunia Putra
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 4 No. 01 (2023)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v4i01.7236

Abstract

Slang is a language that is popular among the millennial generation. This slang is not always used in everyday life. This research aims to describe the language sound patterns found in slang. This research was conducted using descriptive qualitative method. The data in this research is in the form of slang vocabulary. The data source of this research is slang in social media. The data in this study were obtained using documentation, listening, and note-taking techniques. The results show that there are several sound patterns in slang on social media including twitter, instagram, and tiktok. The pattern of slang formation is the phenomenon of phoneme changes and changes in the phoneme structure of words. Social media plays an important role in the wide spread of slang. Social media is one way to socialize between individuals and become a means of entertainment. The purpose of slang is to joke, greet, mock, and to build closeness between friends. Therefore, the use of slang in the millennial generation is a self-expression to establish friendship and intimacy between friends.   Bahasa gaul adalah bahasa yang populer di kalangan generasi milenial. Bahasa gaul ini tidak selalu digunakan pada kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola bunyi bahasa yang terdapat di dalam bahasa gaul. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kosa kata bahasa gaul di media sosial. Sumber data penelitian ini adalah bahasa gaul dalam media sosial. Data dalam penelitian ini diperoleh menggunakan teknik dokumentasi, simak, dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa pola bunyi dalam bahasa gaul di media sosial antara lain twitter, instagram, dan tiktok. Pola dari pembentukkan bahasa gaul yaitu fenomena perubahan fonem dan perubahan struktur fonem pada kata. Media sosial sangat berperan penting bagi penyebaran luas bahasa gaul. Media sosial merupakan salah satu cara untuk bersosialisasi antar individu serta menjadi salah satu sarana hiburan. Tujuan dari bahasa gaul ini untuk bercanda, menyapa, mengejek, serta untuk membangun kedekatan antara pertemanan. Maka dari itu, penggunaan bahasa gaul pada generasi milenial itu sebagai ekspresi diri untuk menjalin keakraban antar sesama teman dan menunjukkan identitas kelompok.
Nilai-Nilai Perjuangan Hidup Tokoh Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas Karya J.S. Khairen: Kajian Sosiologi Sastra Rohman, Taufiqur
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 4 No. 01 (2023)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v4i01.7239

Abstract

This research is motivated by the many phenomena of undergraduate graduates who are still not ready to compete in the world of work. On average, they only graduate based on a diploma without any additional skills, not even many bachelor graduates are unemployed. Our Novel (Not) Bachelor of Paper contains similar phenomena which contain values that can be taken as lessons in life. The purpose of this study is to describe the values of the struggle of the characters in the novel Kami (Not) Bachelor of Paper with the analysis of sociology of literature, Joyomartono. This study used a qualitative descriptive method with repeated reading and note-taking techniques derived from the novel. The results of this study indicate that there are 5 values of the struggle of the characters in the novel Kami (Not) Bachelor of Paper. There were 42 data found, including 4 data on the value of volunteering, 5 data on the value of unity, 3 data on the value of respect, 21 data on the value of patience and never giving up, and 9 data on the value of cooperation. The benefits of these 5 values include friendship that is compact and takes care of each other, being able to survive any attack, being able to take risks, success does not depend on GPA, and never giving up in trying.   Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya fenomena-fenomena para lulusan sarjana yang masih belum siap bersaing di dunia kerja. Rata-rata dari mereka hanya lulus didasarkan pada ijazah tanpa adanya skil tambahan, bahkan tidak banyak lulusan sarjana yang mengganggur. Novel  Kami (Bukan) Sarjana Kertas didalamnya memuat fenomena serupa yang memuat nilai-nilai yang dapat diambil sebagai pembelajaran dalam kehidupan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendesripsikan nilai- nilai perjuangan tokoh dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas dengan analisis sosiologi sastra Joyomartono. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tehnik baca berulang dan catat yang bersumber dari novel tersebut.  Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 5  niai-nilai perjuangan tokoh dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas. Ditemukan sebanyak 42 data diantaranya 4 data nilai rela berkoran, 5 data nilai persatuan, 3 data nilai harga-menghargai, 21 data nilai sabar dan pantang menyerah, dan 9 data nilai kerja sama. Dari 5 nilai tersebut dapat diambil manfaatnya diantaranya persahabatan yang kompak dan saling menjaga, mampu bertahan dari gempuran apapun, mampu mengambil resiko, kesuksesan tidak tergantung IPK, dan pantang menyerah dalam berusaha.
Kesantunan Berbahasa dalam Animasi Adit & Sopo Jarwo episode Festival Tumpeng Meriah Sayyidah Khoizuronah; Muhammad Hasbi Annasiri; Eka Amara Su’da Salsabila; Muhammad Alfa Choirul Murtadho; Muhammad Thoriqussuud
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 4 No. 02 (2023)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v4i02.7277

Abstract

Language politeness exits with the aim of realizing effective communication and building interpersonal relationshipsh and minimizing potential conflicts. The form of language politeness can be seen from various points of view and can be learned at the same time, one of which is the animated television show adit sopo jarwo. This study describes politeness in the animated episodes of Adit & Sopo Jarwo Festival Tumpeng Meriah using qualitative methods. This data collection uses recording techniques (listen) and note-taking techniques to find out politeness in language sourced from Adit & Sopo Jarwo's animation. This study focuses on using Leech's theory which contains 6 politeness maxims, namely: (1) wisdom maxim, (2) generosity maxim, (3) appreciation maxim, (4) moderation maxim, (5) agreement maxim, (6) sympathy maxim. The results of this study are 7 data obtained from compliance with politeness in language, namely 1 data each in the maxim of wisdom, the maxim of generosity, the maxim of modesty, the maxim of agreement, the maxim of sympathy, and 2 data of the maxim of appreciation. As for language politeness violations, 4 data were obtained, namely 1 data each on violations of the maxim of generosity, violations of the maxim of appreciation, violations of the maxim of agreement, and violations of the maxim of sympathy.   Kesantunan berbahasa hadir dengan tujuan untuk mewujudkan komunikasi efektif dan membangun hubungan interpersonal dalam interaksi serta memperkecil potensi konflik. Wujud kesantunan berbahasa dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan dapat dipelajari pada saat itu juga salah satunya adalah acara televisi animasi adit sopo jarwo.  Penelitian ini mendeskripsikan kesantunan berbahasa dalam animasi Adit & Sopo Jarwo episode Festival Tumpeng Meriah dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data ini menggunakan teknik rekam (simak) dan teknik catat untuk mengetahui berbagai kesantunan berbahasa yang bersumber dari animasi Adit & Sopo Jarwo. Penelitian ini berfokus menggunakan teori Leech yang terdapat 6 maksim kesantunan, yaitu: (1) maksim kebijaksanaan, (2) maksim kedermawanan, (3) maksim penghargaan, (4) maksim kesederhanaan, (5) maksim pemufakatan, (6) maksim simpati. Hasil penelitian ini terdapat 7 data yang diperoleh dari pematuhan kesantunan berbahasa, yaitu masing-masing terdapat 1 data dalam maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim kesederhanaan, maksim pemufakatan, maksim simpati, serta 2 data pada maksim penghargaan. Adapun pada pelanggaran kesantunan berbahasa diperoleh 4 data, yaitu masing-masing terdapat 1 data pada pelanggaran maksim kedermawanan, pelanggaran maksim penghargaan, pelanggaran maksim pemufakatan, dan pelanggaran maksim simpati.