cover
Contact Name
Mokh. Yahya
Contact Email
myahyaiainska@gmail.com
Phone
+6285726965279
Journal Mail Official
tabasajurnal@gmail.com
Editorial Address
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta Jl. Pandawa, Pucangan, Kartasura Sukoharjo 57168, Jawa Tengah Indonesia
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya
ISSN : 27460789     EISSN : 27460770     DOI : https://doi.org/10.22515/tabasa
Core Subject : Education,
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya facilitates and disseminates scientific articles from academics, teachers, and observers of Indonesian language and literature which includes the following focus and scope. 1. Indonesian language and its development 2. Indonesian literature and its development 3. Teaching Indonesian 4. Teaching Indonesian literature 5. Teaching Indonesian to Foreign Speakers (BIPA) 6. Malay Language and Literature
Articles 75 Documents
Relevansi Iklan Shopee COD: Sebuah Kajian Pragmatik Nur Baiti, Hanum Ulfah; Yanti, Febri
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v2i1.3493

Abstract

Tuturan dalam iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi antara agensi iklan dengan pangsa pasarnya. Agensi iklan berupaya memengaruhi pangsa pasarnya melalui simbol maupun tuturan yang terkandung dalam iklan. Menurut Sperber dan Wilson komunkasi yang terkandung dalam iklan merupakan komunikasi ostensif yang melibatkan efek kontekstual dan stimulus ostensif yang diketahui pangsa pasar. Artikel ini bertujuan untuk membedah teori relevansi dalam iklan Shopee COD. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini dalah teori relevansi yang digagas oleh Sperber dan Wilson. Teori relevansi berupaya menyelidiki tuturan dalam iklan yang hendak disampaikan oleh agensi iklan kepada pangsa pasarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Objek dalam penelitian ini adalah tuturan dalam iklan Shopee COD, sedangkan sumber data yaitu vidio iklan Shopee COD yang tayang di televisi. Temuan yang diperoleh dalam artikel ini adalah agensi iklan Shopee COD ingin menyampaikan pesan kepada kawan tuturnya, yaitu pengguna Shopee khususnya penduduk desa untuk belanja di Shopee. Agensi iklan memanfaatkan beberapa efek kontekstual seperti keinginan kawan tutur untuk belanja di Shopee, kepercayaan, dan metode pembayaran serta memanfaatkan stimulus ostensif yaitu berupa lagu dan gerakan, warna oranye, dan pengulangan kata Shopee COD.
Mengantisipasi Kesalahan Produksi Ujaran untuk Meningkatkan Kemampuan Public Speaking Aisy, Nabilah Rihadatul
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v2i2.3652

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih dalam kesalahan produksi ujaran yang meliputi senyapan dan kilir lidah, penyebab terjadinya, cara mengantisipasinya, dan bagaimana hal itu berpengaruh untuk meningkatkan public speaking. Kesalahan produksi ujaran adalah kekeliruan yang terjadi dalam proses menghasilkan suatu ujaran, yang membuat ujaran yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan simak-catat, yang selanjutnya dianalisis menggunakan teori kesalahan produksi ujaran yang meliputi senyapan dan kilir lidah dalam ilmu psikolinguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengantisipasi kesalahan produksi ujaran, yaitu senyapan dan kilir lidah dapat dilalukan dengan mengatasi penyebab terjadinya kesalahan produksi ujaran; senyapan dan kilir lidah, yaitu grogi, tergesa-gesa, tidak konsentrasi, berbicara ketika belum siap, hal ini diketahui melalui analisis contoh-contoh kesalahan produksi ujaran. Mengatisipasi kesalahan produksi ujaran, selain berdampak pada produksi ujaran juga berdampak meningkatkan kemampuan public speaking. Apa yang didapatkan dari mengatisipasi kesalahan produksi ujaran adalah sikap dan sesuatu yang dibutuhkan untuk kemampuan public speaking yang lebih baik lagi, seperti mempersiapkan topik dengan baik, bersikap tenang, fokus, tidak berbicara ketika belum siap, hanya berbicara menggunakan kosa kata yang dikenal.
Analisis Tindak Tutur Ilokusi dalam Film Ada Cinta di SMA Sutradara Patrick Effendy Ningsih, Lisa Widya; Muristyani, Septi
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v2i2.3685

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi dalam dialog film Ada Cinta di SMA sutradara Patrick Effendy. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah dialog film Ada Cinta di SMA sutradara Patrick Effendy. Data penelitiannya adalah data lisan yang mengandung tindak tutur ilokusi yang meliputi bentuk tindak tutur representatif, tindak tutur direktif, tindak tutur komisif, tindak tutur ekspresif, dan tindak tutur deklaratif. Data diperoleh dengan metode simak, yang dilanjutkan dengan teknik rekam, transkip, dan catat. Hasil penelitian dari tindak tutur representatif yang ditemukan berfungsi menyarankan, meginformasikan, dan memberitahukan. Tindak tutur direktif yang ditemukan berfungsi memerintah, meminta, mengajak, dan menasihati. Tindak tutur komisif yang ditemukan berfungsi berjanji, memanjatkan doa, dan menolak. Tindak tutur ekspresif yang ditemukan berfungsi mengejek, memperingatkan, meminta maaf, dan mengucapkan selamat . Tindak tutur deklaratif yang ditemukan berfungsi melarang.
Kesalahan Ejaan Iklan Layanan Masyarakat pada Laman Web Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Utami, Hanifah Nur; Indriastuti, Selvia Trisna; Widyaningrum, Winda Dani
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 3 No. 02 (2022)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v3i02.3740

Abstract

The problem raised in this research is language errors, especially in the field of spelling and sentences on the Ministry of Women's Empowerment and Child Protection website. The objectives achieved in this study were to describe writing errors in public service advertisements based on the General Guidelines for Indonesian Spelling (PUEBI), as well as describing errors in writing punctuation on public service pages based on the General Guidelines for Indonesian Spelling (PUEBI). The research method used in this study is a descriptive research method. Based on the discussion that has been analyzed, it was found that 7 advertisements were analyzed for errors from the writing of words in Public Service Advertisements on the website of the Ministry of Women's Empowerment and Child Protection of the Republic of Indonesia. These word errors include: (1) capital letter errors, as many as six data, (2) spelling errors such as one data colon error, (3) three data omission errors, (4) three data errors writing of words that are not in accordance with KBBI as much as one data, (5) errors in combining words that have main words as much as five data, (6) errors in sentences that are not effective as much as two data, (7) errors in the use of periods, commas, etc., as many as five records. thus this research can describe any errors in the Indonesian language that are found in public service advertisements on the website of the Ministry of Women's Empowerment and Child Protection of the Republic of Indonesia.   Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah kesalahan kebahasaan, khususnya dalam bidang ejaan dan kalimat pada Laman web Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan kesalahan penulisan kata pada iklan layanan masyarakat berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), serta mendeskripsikan kesalahan penulisan tanda baca pada laman layanan masyarakat berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Metode penelitian yang digunakan pada kajian ini adalah metode penelitian deskriptif. Berdasarkan pembahasan yang telah dianalisis, ditemukan 7 kesalahan dari penulisan kata dalam Iklan Layanan Masyarakat pada Laman web Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Kesalahan-kesalahan kata tersebut antara lain: (1) kesalahan penggunaan huruf kapital, sebanyak enam data, (2) kesalahan pada ejaan seperti kesalahan penggunaan tanda titik dua sebanyak satu data, (3) kesalahan penghilangan kata hubung tiga data, (4) kesalahan penulisan kata yang tidak sesuai dengan KBBI sebanyak satu data, (5) kesalahan pada penggabungan kata yang memiliki induk kata sebanyak lima data, (6) kesalahan kalimat tidak efektif sebanyak dua data, (7) kesalahan penggunaan tanda titik, koma, sebanyak lima data. Dengan demikian penelitian ini dapat mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa Indonesia yang terdapat pada iklan layanan masyarakat di Laman web Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Nilai-nilai Sosial dan Budaya dalam Tradisi Mantu Poci di Kota Tegal Jawa Tengah (Kajian Antropologi Sastra) Rahmawati, Dwi
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v2i2.3852

Abstract

Pada zaman yang modern ini, minat generasi muda yang enggan peduli dan mengetahui folklor yang berkembang di daerahnya. Perlu adanya upaya untuk mengembangkan serta melestarikan budaya setempat. Salah satunya bentuk melestarikan budaya lokal yakni dengan mengadakan penelitian. Folklor yang berkembang di Kota Tegal yaitu folklor tradisi Mantu Poci merupakan folklor yang menarik untuk diteliti. Tradisi yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang memiliki tujuan dan pesan tertentu yang akan disampaikan nenek moyang kepada generasi berikutnya. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan nilai-nilai sosial dan budaya yang terkandung dalam tradisi Mantu Poci yang dikaji dengan pendekatan antropologi sastra. Jenis penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan antropologi sastra. Data dalam penelitian ini berupa sumber data primer berupa dokumentasi lapangan dan wawancara langsung dari responden seperti sastrawan serta pegiat budaya, sesepuh desa, tokoh masyarakat, pendidik, masyarakat yang pernah terlibat. Sedangkan data sekunder diperoleh dari bahan kepustakaan dan sumber tertulis terkait tradisi Mantu Poci. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi lapangan. Data yang telah ditemukan akan dianalisis menggunakan pendekatan antropologi sastra. Teknik analisis data menggunakan model analisis Spradley. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pada tradisi Mantu Poci terdapat dua nilai yang paling dominan yakni 1) nilai sosial; 2) nilai budaya. Nilai sosial meliputi rasa kasih sayang, empati, toleransi, kerja sama, demokrasi. Sedangkan nilai budaya meliputi simbol, sikap atau kebiasaan, kepercayaan yang tertanam.
Keserakahan Dendam dan Kesetiaan dalam Novel Perempuan Berwajah Seribu Karya Eli Gottlieb ( Tinjauan Psikologi Sastra) Desy, Hidayati
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v2i2.3855

Abstract

Kekhasan novel perempuan berwajah seribu menampilkan gambaran hidup dan kehidupan itu sendiri sebagai kenyataan sosial bermasyarakat.Dalam novel banyak tersaji pesan keserakahan dendam dan kesetiaan melalui moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya yang sangat penting untuk dikaji dan dipelajari agar mendapat hikmah dan manfaat dari karya sastra tersebut. Tetapi, kebanyakan orang belum mengenal apa yang terkandung dalam novel yang bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan yang terdapat di dalamnya. Misalnya, mengenai keserakahan dan dendam dalam fiksi maupun kesetiaan, bentuk penyampaian pesan sosial dan budaya luar yang terdapat dalam novel Perempuan Berwajah Seribu karya Eli Gottlieb. Unsur sosial yang disampaikan lebih fleksibel, baik isi maupun cara penyampaiannya. Karena sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi pengembangan dirinya dan masyarakat serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sastra mendorong orang untuk menerapkan sosial melalui tokoh-tokoh yang disampaikan kepada pembaca baik dan luhur dalam kehidupan dan menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial dan memiliki kepribadian yang luhur.
Tingkat Kemampuan Berbicara Pemelajar BIPA (Bahasa Indonesia Penutur Asing) Tingkat Pemula Menggunakan Tes Teks Deskripsi Faiza, Fikis Silmi; Irsyad, Rosida Erowati
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v2i2.3883

Abstract

Dalam pengajaran BIPA, berbicara menjadi aspek keterampilan berbahasa yang fundamental. Komunikasi lisan atau kemampuan berbicara merupakan salah satu keterampilan bahasa yang penting. Hal ini menyangkut keluasan identifikasi persoalan berbicara. Kemampuan berbicara pemelajar BIPA tingkat pemula mencakup kemampuan dalam mendeskripsikan secara lisan, ketepatan kalimat, ketepatan pelafalan dan ketepatan kosakata. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kemampuan berbicara pemelajar BIPA tingkat pemula asal Belanda menggunakan tes teks deskripsi dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan tes dan penilaian berdasarkan penilaian Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) yang disesuaikan. Penelitian ini juga menggunakan transkripsi fonetik untuk mengetahui ketidaktepatan pelafalan pada beberapa artikulasi fonetik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemelajar BIPA tingkat pemula menggunakan tes teks deskripsi memiliki kesulitan namun berada dalam kategori baik dalam penilaian.
Identitas Sastra Pesantren Pada Novel Hati Suhita Karya Khilma Anis Maula, Rifah
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 3 No. 01 (2022)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v3i01.3914

Abstract

A beauty can be created from various forms, one of which is the beauty that is created in the form of writing, namely literary works. A literary work that has the value of beauty, entertainment, and ideal ideas in writing is a novel. Novel is a literary work which is also known as fiction. Pesantren is an important part of Nusantara Islam. Islamic boarding schools must be able to compete in development when dealing with the process of globalization aiming to provide a collective anchor for change without losing its identity. So, it is necessary to explore or search for the characteristics or identity of the pesantren contained in Islamic boarding school literature, one of which is through a novel. The novel Hati Suhita by Khilma Anis provides an overview of life in Islamic boarding schools as well as relates it to Javanese traditions. The purpose of this study was to determine the literary identity of the pesantren contained in the novel Hati Suhita. This study uses a qualitative descriptive method, data analysis techniques use the listen and note method, and the data collection method uses library techniques. Through the novel Hati Suhita, twelve points were found that became the literary identity of the pesantren, namely kiai and bu nyai, Islamic boarding schools, santri, Kitab kuning, sima'an, karomah, pilgrimage to the grave, muthola'ah, tabarrukan, sowan, mature tens, and writers. from the pesantren.   Sebuah keindahan dapat diciptakan dari berbagai bentuk, salah satunya keindahan yang tercipta dalam bentuk tulisan yaitu karya sastra. Karya sastra yang mempunyai nilai keindahan, hiburan, dan gagasan ideal dalam sebuah tulisan ialah novel. Novel ialah karya sastra yang juga disebut dengan fiksi. Pesantren merupakan sebuah bagian penting Islam Nusantara. Pesantren harus mampu bersaing dalam perkembangan ketika berhadapan dengan proses globalisasi bertujuan untuk memberikan jangkar kolektif dalam perubahan tanpa kehilangan jati dirinya. Maka, diperlukan penggalian atau pencarian ciri khas atau identitas pesantren yang terdapat dalam sastra pesantren, salah satunya melalui sebuah novel. Novel Hati Suhita karya Khilma Anis memberikan gambaran tentang kehidupan di pondok pesantren sekaligus mengaitkan dengan tradisi-tradisi Jawa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui identitas sastra pesantren yang terdapat di dalam novel Hati Suhita. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, teknik analisis data menggunakan metode simak dan catat, dan Metode pengumpulan data menggunakan teknik pustaka. Lewat novel Hati Suhita, ditemukan dua belas poin yang menjadi identitas sastra pesantren, yaitu kiai dan bu nyai, pondok pesantren, santri, kitab kuning, sima’an, karomah, ziarah kubur, muthola’ah, tabarrukan, sowan, matangpuluhan, dan penulis dari kalangan pesantren.
Pemanfaatan Noveltoon sebagai Media Pembelajaran Prosa di SMA Mulyaningtyas, Rahmawati; Ekafebriyanti, Valentina
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v2i2.3938

Abstract

Cybersastra atau sastra siber adalah aktivitas sastra yang memanfaatkan media elektronik atau internet. Sastra bergenre prosa sebagai salah satu sarana hiburan dan bahan pembelajaran saat ini dapat diakses melalui teknologi digital. Salah satu aplikasi daring yang dapat digunakan untuk mengakses prosa secara digital ialah NovelToon. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan cara penggunaan NovelToon, menjelaskan keunggulan dan kelemahan NovelToon, serta pemanfaatan NovelToon sebagaimedia pembelajaran prosa di SMA.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian ini menggunakan analisis isi (content analysis). Teknik dokumentasi dan catat merupakan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi NovelToon diawali dengan membuat akun pengguna, baik sebagai penulis maupun pembaca karya. Keunggulan NovelToon adalah fitur audio yang bisa ditambahkan pada setiap cerita sehingga pembaca dapat mendengarkan isi cerita selain membacanya. Di samping itu, adanya review karya dari tim NovelToon sehingga karya semakin berkualitas. Salah satu kelemahan aplikasi ini adalah bab cerita terbaru cenderung lama terbit tergantung pada durasi penilaian karya.Selain itu, mayoritas karya bergenre romantis. Pemanfaatan NovelToon sebagai media pembelajaran prosa dapat ditinjau dari pola dan strategi pemanfaatannya di dalam pembelajaran.
Makna Simbol-simbol dalam Kumpulan Puisi Mata Air di Karang Rindu Karya Tjahjono Widarmanto Kodrat Eko Putro Setiawan; Wahyuningsih; Kasimbara, Devi Cintia
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v2i2.3943

Abstract

Penelitian ini membahas kumpulan puisi Mata Air Di Karang Rindu karya Tjahjono Widarmanto menggunakan pendekatan semiotika. Pendekatan ini merupakan upaya mengungkap tanda yang terdapat dalam kumpulan puisi berupa simbol. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan simbol budaya dan simbol sastra. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data: mengumpulkan, membaca, dan mempelajari buku yang berhubungan dengan penelitian. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa terdapat simbol budaya yang meliputi bahasa, benda, warna, dan tindakan. Simbol sastra berupa citra penglihatan, gerak, dan pendengaran. Simbol bahasa digunakan untuk menampilkan istilah-istilah dalam mempertegas dan memperjelas sifat religius. Simbol bahasa juga mengandung amanat selalu mengingat kematian yang pasti akan dialami semua makhluk hidup. Simbol sastra berupa citraan digunakan untuk mengimajinasikan kematian sehingga pembaca memiliki gambaran dalam pikirannya tentang proses kematian yang menjadi ketetapan dari Tuhan.