cover
Contact Name
Abdul Rahman
Contact Email
alliri@unm.ac.id
Phone
+6282394977366
Journal Mail Official
alliri@unm.ac.id
Editorial Address
Kampus Gunungsari Baru Jl. A.P. Pettarani Makassar Prodi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar.
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
ALLIRI: Journal of Anthropology
ISSN : 26849925     EISSN : 26849925     DOI : https://doi.org/10.26858
Core Subject : Humanities, Social,
ALLIRI: Journal of Anthropology providing a platform that welcomes and acknowledges high quality empirical original research papers about the results of ethnographic/qualitative research on certain topics and is related to ethnic/social groups in Southeast Asia, particularly in Indonesia; This article is a detailed discussion of applied and collaborative research with strong involvement between the author and the subject of collaborators in implementing intervention programs or other development initiatives that emphasize social, political and cultural issues; A theoretical writing that outlines the social and cultural theories related to the theoretical discourse of anthropology; Finally, the article is a critical review of anthropological references and other ethnographic books that must be published in at least the last 3 years. Published by Prodi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar.
Articles 108 Documents
SUGAR BABY DI KOTA MAKASSAR Amelia Afriani .; Mubarak Dahlan .
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 No.2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Email: ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Mengapa perempuan di Kota Makassar memutuskan menjadi “sugar baby”, 2) Bagaimana pola interaksi dalam menjalin hubungan dengan “sugar daddy”, 3) Apa dampak menjadi “sugar baby”bagi kehidupan perempuan. Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskiptif. Jumlah informan yang dipilih sebanyak 10 orang dari kalangan perempuan muda baik dari kalangan mahasiswa, SPG rokok, LC Karoeke, dan sales. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengabsahan data menggunakan Member Check Hasil Penelitian ini menunjukkan adanya: 1) perempuan di kota makassar memutuskan menjadi sugar baby karena: a. Untuk memenuhi kebutuhan hidup b.untuk memenuhi hasrat seksual, c. Untuk memenuhi gaya hidup. 2) pola interaksi dalam menjalin hubungan sugar daddy adalah a.di awali dengan perkenalan melalui media sosial, b.membuat janji untuk bertemu (kopi darat), c. Perjanjian mengenai tarif, d.membooking hotel atau tempat untuk bertemu, e.melakukan hubungan seksual, jika merasa cocok maka sugar baby akan melanjutkan hubungan sebagai mana layaknya orang yang berpacaran. 3) dampak bagi perempuan menjadi sugar baby a.mendapatkan penghasilan atau uang yang bisa membiayai kebutuhan hidup dan gaya hidupnya, b.selalu merasa was-was karena takut ketahuan oleh keluarganya dan istri dari sugar daddy, c.hasrat seksual bisa terpenuhi.  
MITOS TENTANG MASAPI DI SUNGAI BEJO PADA MASYARAKAT DI DESA PAENRE LOMPOE KECAMATAN GANTARANG KABUPATEN BULUKUMBA Ainun Jariah; St Junaeda
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 No.1 Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Sejarah munculnya mitos tentang Masapipada suku Bugis , di Desa Paenre Lompoe Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Bahwa berawal dari kepercayaan nenek moyang tentang petaka yuang akan dialami apabila tidak melaksanakan tradisi tersebut. Mitos Masapi yang dipercaya oleh masyarakat SukuBugis sejak zaman dahulu hingga sekarang ini masih dipercayai oleh masyarakat setempat sampai sekarang ini, yang diwarisi oleh nenek moyang mereka, Hal ini diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang mereka, pengenalan mitos Masapidimulai dari keluarga yang menjalanii kepercayaan mitos Masapi. Hal ini di tunjang fakta- fakta di Desa Paenre Lompoe Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba yang menjadikan sesorang itu percaya mitos Masapi. Seperti banyak orang yang mengalami kejadian gaib seperti sakit tapi ketika ke dokter ternyata tidak sakit. Dengan adanya mitos tersebut Suku Bugis tidak mau megambil resiko dengan petaka yang akan terjadi ketika tidak mampu menlaksanakan tradisi tersebut.
KEBIASAAN KONSUMSI MINUMAN KERAS PADA KALANGAN REMAJA DI DESA MARIO KECAMATAN LIBURENG KABUPATEN BONE Satriani .; Nurlela .
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 No.2 Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Pergaulan remaja di Desa Mario Kecamatan Libureng Kabupaten Bone. 2) Faktor yang mempengaruhi kalangan remaja di desa Mario mengonsumsi minuman keras. 3) Peran orang tua dalam mengedukasi anak remajanya di desa Mario Kecamatan Libureng Kabupaten Bone. Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian adalah yang bisa menjawab persoalan penelitian. Penelitian ini mengunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang kemudian di analisis melalui tiga tahap yaitu, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan adanya: (1) Pergaulan remaja di Desa Mario Kecamatan Libureng Kabupaten Bone yaitu pergaulan teman sebaya, pergaulan di luar rumah atau sekolah dan per gaulan akibat kelalaian orang tua (2) Faktor yang mempengaruhi kalangan remaja di desa Mario mengonsumsi minuman keras yaitu faktor individu, faktor lingkungan, faktor keluarga, dan faktor kultural budaya. (3) Peran orang tua dalam mengedukasi anak remajanya di desa Mario Kecamatan Libureng Kabupaten Bone yaitu menggunakan pola asuh autoritatif, autoritarian dan permisif. Pada pola asuh autoritatif orang tua mau mendengarkan pendapat anak dan menerangkan peraturan dalam keluarga. Autoritarian, dalam pengasuhan ini orang tua berlaku sangat ketat dalam mengontrol anak tapi kurang memiliki kedekatan dan komunikasi berpusat pada orang tua, dan permisif, pada pola pengasuhan permisif orang tua hanya membuat sedikit perintah dan jarang menggunakan kekerasan.  
KAJIAN GENDER: PEREMPUAN PENCARI KERANG SUNGAI (STUDI KASUS DESA UJUNG SALANGKETO KECAMATAN MARE KABUPATEN BONE) Robby Mulana
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Mengetahui faktor pendorong perempuan pencari kerang sungai di Desa Ujung Salangketo Kecamatan Mare Kabupaten Bone, (2) Mengetahui pola waktu kerja perempuan pencari kerang sungai yang ada di Desa Ujung Salangketo Kecamatan Mare Kabupaten Bone, (3) Mengetahui pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan di Desa Ujung Salangketo Kecamatan Mare Kabupaten Bone. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian kualitatif yang dianalisis dan dituliskan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi dengan melibatkan individu sebanyak 10 (sepuluh) orang informan. Berdasakan hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) faktor pendorong perempuan pencari kerang sungai di Desa Ujung Salangketo Kecamatan Mare Kabupaten Bone faktor pendorong perempuan mencari kerang sungai sudah menjadi bagian hidup mereka selama bertahun-tahun lamanya di mana kebiasaan tersebut dilakoni sejak mereka masih kanak-kanak dan faktor pendorong lain yaitu kebutuhan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan hidup serta tidak memiliki keterampilan lain selain mencari kerang sungai. (2) Pola waktu kerja antara di rumah dan di sungai. Perempuan pencari kerang sungai lebih megutamakan pekerjaan di dalam rumah sebelum berangkat bekerja, seperti mulai dari memasak, membersihkan rumah dan berbagai macam pekerjaan domestic lainnya. Setelah semua pekerjaan rumah selesai baru berangkat bekerja. (3) Pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan. Pembagian keja antara laki-laki dan perempuan dalam lingkup domestic dan public tidak menjamin beban ganda yang dialami perempuan berkurang, justru semakin berlipat. Adanya beban ekonomi dan penghasilan suami yang minim menyebabkan perempuan secara tidak langsung bergerak untuk ikut bekerja dalam memenuhi kebutuhan keluarga. 
MODAL SOSIAL MASYARAKAT BUGIS DALAM KONSTELASI POLITIK DI KABUPATEN TANAH BUMBU, KALIMATAN SELATAN Ade Bulkia, Muhammad; Rahman, Abdul
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 No.2 Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran modal sosial masyarakat Bugis dalam konteks politik di daerah Tanah Bumbu. Modal sosial merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat yang dapat mempengaruhi proses politik dan pengambilan keputusan. Fokus penelitian ini adalah masyarakat Bugis yang tinggal di Tanah Bumbu, sebuah kabupaten di Indonesia yang memiliki keberagaman etnis yang kaya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Responden penelitian ini terdiri dari anggota masyarakat Bugis, pemimpin lokal, dan tokoh politik setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Bugis di Tanah Bumbu memiliki modal sosial yang kuat yang memainkan peran penting dalam konstelasi politik setempat. Modal sosial tersebut meliputi jaringan sosial yang luas, norma dan nilai yang kuat, dan saling percaya antar anggota masyarakat. Jaringan sosial masyarakat Bugis memungkinkan mereka untuk membangun hubungan yang erat dengan pemimpin lokal dan tokoh politik, yang pada gilirannya memberikan mereka akses yang lebih baik ke sumber daya politik. Selain itu, norma dan nilai yang kuat dalam masyarakat Bugis, seperti sikap saling tolong-menolong dan kebersamaan, berkontribusi pada stabilitas politik di Tanah Bumbu. Konstelasi politik, Masyarakat Bugis, Modal sosial
TRANSFORMASI PENGETAHUAN LOKAL PETANI JAHE DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DI DESA BARUGAE KECAMATAN MALLAWA KABUPATEN MAROS Nur Annisa .; Siti junaeda ,; Dimas Ario Sumilih
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 No.1 Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana proses transformasi pengetahuan lokal petani jahe masyarakat di Desa Barugae Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros  (2) bagaimana peningkatan perekonomian masyarakat di Desa Barugae Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros melalui pertanian jahe. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang dianalisis secara deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan penelitian lapangan melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan melibatkan beberapa informan yaitu petani jahe. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Masyarakat di Desa Barugae mendapatkan pengetahuan tentang proses budidaya tanaman jahe dari orang tua atau dapat di katakan turun temurun dan bahkan adapula yang memperoleh pengetahuan dari masyarakat sekitar atau dalam hal ini tetangga mereka. Proses transformasi pengetahuan dalam  hal mengolah tanaman jahe menjadi produk jahe instan yang di alami oleh masyarakat di Desa Barugae berasal dari pengetahuan yang di ajarkan oleh perangkat desa kepada para masyarakat yang ada di Desa Barugae. (2) Kondisi perekonomian yang di alami oleh masyarakat yang ada di Desa Barugae yang sebelumnya mengalami penurunan pendapatan dari penjualan tanaman jahe secara langsung yang di alami karena kondisi harga jahe yang mengalami ketidakstabilan harga di setiap tahunnya. Namun  setelah adanya produk Jahe Instan Khas Mallawa kondisi perekonomian di Desa Barugae mengalami peningkatan. 
PERANAN PEREMPUAN DI SEKTOR INFORMAL DESA TONGKE-TONGKE KECAMATAN SINJAI TIMUR KABUPATEN SINJAI Rosfadiani . ,; Andi Octamaya Tenri Awaru
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 No.2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKJenis penelitian yang digunakan adalah  jenis penelitian deskriptif pendekatan penelitian kualitatif. Uji keabsahan dilakukan dengan teknik triangulasi. Teknik analisis data dengan cara tahap pengumpulan data, tahap reduksi data, display data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Adapun informan penelitian ini adalah orang-orang yang dianggap berkompeten untuk menjawab pertanyaan peneliti. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam peneliti dengan para informan. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka berupa buku-buku, jurnal dan sebagainya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Sebab perempuan ikut berperan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Desa Tongke-tongke Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai; (2) Peranan perempuan di sektor informal dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Desa Tongke-Tongke. (3) Faktor penghambat yang dialami perempuan pekerja di sektor informal Desa Tongke-tongke kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian kualitatif yang dianalisa dan dituliskan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi dengan melibatkan individu sebanyak 13 (tigabelas) orang informan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perempuan yang ikut berperan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga yaitu untuk membantu meningkatkan pendapatan keluarga.; (2) Selain berperan sebagai istri dan ibu perempuan juga berperan untuk membantu suami dalam mencari nafkah seperti berjualan ikan dipasar, berdagang kue keliling, berdagang barang campuran dan pekerjaan informal lainnya.; (3) Hambatan yang dialami perempuan pekerja informal yaitu pembagian waktu antara pekerjaan rumah tangga dan pekerjaan diluar rumah sehingga bentuk perhatian kepada anak berkurang dibandingankan full di rumah karena waktu yang terasa sempi  
KULINER TIRAM BAKAR SEBAGAI IDENTITAS DEA’E KELURAHAN COPPO KABUPATEN BARRU Megawati .; Jumadi .
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 No.2 Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui kajian historis tiram bakar sebagai kuliner lokal masyarakat di Dea’e Kelurahan Coppo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. (2) Untuk mengetahui Identitas kuliner tiram bakar di Dea’e Kelurahan Coppo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. (3) Untuk mengetahui eksistensi kuliner tiram bakar di Dea’e Kelurahan Coppo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang dianalisis dan dituliskan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara, serta studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Tiram bakar sebagai kuliner lokal masyarakat di Dea’e Kelurahan Coppo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru telah ada sejak tahun 1999 dan terus mengalami peningkatan dari segi harga dan pengunjung. (2) Terdapat beberapa gambaran yang dapat menjelaskan beberapa Identitas dari kuliner tiram bakar dalam beberapa aspek yaitu: cara memakanya; penyajiannya; serta bahannya. (3) Eksistensi dari kuliner lokal tiram bakar di Kabupaten Barru dapat dipengaruhi oleh berbagai factor, yaitu: aksesibilitas; sarana dan prasarana; serta media sosial.   
Kemampuan ICT Dalam Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi Guru di SMA Negeri 10 Gowa Muh. Rijal
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 No.1 Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Kemampuan ICT Guru dalam implementasi mengajar di SMAN 10 Gowa (2) Bagaimana penggunaan ICT dalam meningkatkan inovasi pembelajaran Guru di SMAN 10 Gowa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Tekhnik pengumpulan data diperoleh dari tahapan observasi, wawancara dan dokumentasi yang melibatkan 6 informan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Kemampuan guru dalam ICT sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana belajar yang baik dan kondusif serta memberikan daya Tarik terhadap materi yang disiapkan. (2) Penggunaan ICT bagi seorang guru mempermudah untuk transfer pengetahuan kepada peserta didik melalui konten-konten yang menarik sehingga siswa bisa fokus terhadap materi yang disampaikan. Melalui literatur review dan analisis kritis dengan teori konflik, penelitian ini mengeksplorasi pemanfaatan dan penerapan kemampuan ICT dalam pendidikan. ICT memungkinkan pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan kolaboratif, meningkatkan kompetensi dan keterampilan siswa serta penerapan Kemampuan ICT harus diiringi dengan pelatihan dan dukungan yang memadai bagi guru untuk mengatasi hambatan teknologis dan pedagogis   
MACCELLENG-CELLENG: TRADISI PERKAWINAN MASYARAKAT BUGIS DI KECAMATAN SEGERI KABUPATEN PANGKEP Asri Ayu Rusli; Nurlela . .; Mauliadi Ramli ,
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 No.1 Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK This study aims to determine: (1) The maccelleng-celleng tradition according to religious leaders and traditional leaders in the Bugis marriage tradition in Segeri District, Pangkep Regency. (2) The socio-cultural values of the maccelleng-celleng tradition in Segeri District, Pangkep Regency. (3) Why the maccelleng-celleng tradition is still carried out in Segeri District, Pangkep Regency. This study uses a type of qualitative research analyzed and written descriptively. Data collection techniques were carried out using observation, interviews, and documentation methods involving as many as 17 (seventeen) informants. The results of this study indicate that: (1) According to traditional leaders, the maccelleng-celleng tradition is a community habit at the time of the wedding ceremony which is held at night. In maccelleng culture, the groom's family brings snacks such as instant noodles, crackers, sweets, etc. to be brought to the prospective woman's house by throwing it. This tradition is carried out to visit prospective women before the wedding ceremony. According to religious leaders in Segeri sub-district, maccelleng-celeng is a tradition that has been carried out long ago by the community, as long as the tradition does not deviate from the teachings that are prohibited by religion. (2) This maccelleng-celeng tradition has good socio-cultural values in social life. With this tradition, a marriage is more meaningful, because marriage is a place where one family becomes a big family and this tradition is present in the midst of the Segeri community with its values that are deeply felt by the Segeri people. (3) The miscellaneous activities carried out by the Segeri people so far are only natural if they are maintained and maintained properly, because they have become the identity of the Pangkep people. The Segeri people are happy with this tradition because it is fun and happy for the community, which is a symbol that in a marriage gratitude and happiness are things that are deeply felt by families and relatives. With this tradition, all the people who participate can feel the joy and values that are strongly felt by the community. Keywords: Maccelleng-Celleng Tradition, Marriage, Segeri People

Page 3 of 11 | Total Record : 108