cover
Contact Name
Adek Cerah Kurnia Azis
Contact Email
adek_peros@yahoo.com
Phone
+6285278021981
Journal Mail Official
gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id
Editorial Address
Jl. Willem Iskandar / Pasar V, Medan, Sumatera Utara – Indonesia Kotak Pos 1589, Kode Pos 20221
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Gorga : Jurnal Seni Rupa
ISSN : 23015942     EISSN : 25802380     DOI : https://doi.org/10.24114/gr.v9i1
Core Subject : Education, Art,
Gorga : Jurnal Seni Rupa terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Juni dan Desember, berisi tulisan/artikel hasil pemikiran, hasil penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang ditulis oleh para pakar, ilmuwan, praktisi (seniman), dan pengkaji dalam disiplin ilmu kependidikan, kajian seni, desain, dan pembelajaran seni dan budaya.
Articles 806 Documents
ORNAMEN MASJID ASASI SIGANDO KOTA PADANGPANJANG Mirda Aryadi; Asril S; Febri Yulika
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 1 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i1.17902

Abstract

AbstrakMasjid Asasi Sigando menerapkan ornamen sebagai salah satu bagian dari bangunannya. Fungsi secara umum dari penempatan ornamen pada masjid Asasi sebagai penghias, hal ini juga berlaku pada bangunan yang khas Minangkabau lainnya. Penempatan ornamen pada masjid ini, hampir terdapat pada seluruh dinding luar. Ornamen yang diterapkan pada bagian dinding masjid seperti singok, pereang, papan banyak, papan sakapieng, dan salangko. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berifat deskriptif. Ornamen Masjid Asasi memiliki keindahan dari segi motif yang belum dikaji secara keilmuan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara obervasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil tentang ornamen Masjid Asasi bahwa ide penciptaan motif ornamen berlandaskan pada bentuk alam seperti, tumbuhan, hewan, alam benda dan manusia. Selain itu penempatan masing-masing motif juga disusun pada bagian masjid yang memiliki nama tertentu.Kata Kunci: masjid asasi, ornamen, motif.AbstractAsasi Sigando Mosque uses ornaments as one part of the building. The general function of the placement of ornaments on the Asasi mosque as decoration, this also applies to other typical Minangkabau buildings. Placement of ornaments on this mosque, almost found on the entire outer wall. Ornaments applied to the walls of the mosque such as singok, pereang, papan banyak, papan sakapieng, and salangko. This research uses descriptive qualitative research methods. Asasi Mosque ornaments have beauty in terms of motifs that have not been studied scientifically. Data collection is carried out by means of observation, interviews, documentation and literature study. The result of Asasi Mosque ornaments is that the idea of creating ornamental motifs is based on natural forms such as plants, animals, natural objects and humans. In addition, the placement of each motif is also arranged on the part of the mosque that has a certain name. Keywords: asasi mosque, ornaments, motifs.
GURIAH LIMPAPEH Intania Ananda Jonisa; Susas Rita Loravianti; Rasmida Rasmida
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 2 (2018): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v7i2.11351

Abstract

AbstrakKarya tari yang berjudul “Guriah Limpapeh” terinspirasi dari kehidupan sosial perempuan Minangkabau yang pengkarya amati di sekeliling pengkarya bersikap dan bertingkah laku tidak sesuai dengan etika idealnya perempuan Minangkabau. Dalam aplikasinya menginterpretasikan bergesernya nilai dan etika perempuan hari ini dan mengungkap nilai yang relevan dengan adat dan budaya Minangkabau. Dalam konsep gerak sebagai media utama tari pengkarya mengembangkan gerak yang relevan dengan konsep garapan, selain itu diperkuat dengan menggunakan drum sebagai properti dan setting. Karya ini digarap dalam tiga bahagian yakni pada bagian pertama menginterpretasikan tentang kehidupan dan aktivitas masyarakat di Kecamatan Matur, bahagian kedua menggambarkan perubahan memori pada dahulu dan zaman sekarang, kemudian bahagian ketiga menginterpretasikan bagaimana pola tingkah laku perempuan yang dalam adat Minangkabau yang disebut Simarewan dan Mambang Tali Awan yang menjadi konflik dalam garapan, sedangkan bagian endingnya adalah mengekspresikan idealnya perempuan Minangkabau yang disebut dengan Parampuan. Karya ini diperkuat dengan musik untuk memperkuat suasana, demikian juga elemen-elemen dan artistik lainnya untuk penampilannya memilih ruang terbuka atau outdoor. Kata Kunci: interpretasi, perempuan, adat MinangkabauAbstractThis work of dance entitled  as "Guriah Limpapeh" which is inspired from the social life of Minangkabau women, that the observed around the worker’s attitude and behaved not in accordance with the ideal ethics of Minangkabau women. In its application interpet the shifting values and ethics of women today and reveal values relevant to the customs and culture of Minangkabau. In the concept of motion as the main medium of the dance the developer develops a motion that is relevant to the concept of arable, besides being strengthened by using drums as property and settings. This work is worked on in three parts, namely in the first part of interpreting the life and activities of the community in the mature sub-district, the second part describes the change of memory in the past and present, then the third part interprets how the female behavior patterns in the Minangkabau tradition called simarewan and mambang tali awan  which becomes conflict in claim while the final part is expressing ideally the Minangkabau women who is called parampuan. This work is strengthened by music to strengthen the atmosphere, as well as other artistic and elements for his appearance in choosing open space or outdoor.Keywords: interpretation, women, adat Minangkabau.
ANALISIS FORMAL LUKISAN ANDI IAN SURYA Muklisin Muklisin; R. Triyanto
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 2 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i2.20116

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil Analisis formal lukisan  karya Andi Ian Surya. Analisis formal yakni melanjutkan inventarisasi deskriptif dengan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengarahkan penafsiran karya dengan pertimbangan kebaikannya. Lukisan merupakan karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan cat dengan alat lukis.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lukisan karya Andi Ian Surya yang diciptakan dari tahun 20013 sampai tahun 2018 sebanyak 500 karya. Sampel dalam penelitian sebanyak 6 karya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif  Hasil penelitian menunjukkan karakteristik Warna dalam karya lukis dari Andi Ian Surya yaitu menggunakan rentangan warna-warna murni agar kecerahan lukisan tetap terjaga, dengan pemanfaatan warna panas untuk bagian terang dan skema warna dingin untuk bagian gelap. Adapun menggunakan hitam dan putih hanya digunakan saat finishing untuk membuat bagian paling gelap dan terang.Goresan karya lukis karya dari Andi Ian Surya yaitu ekspresif- impresionis dengan goresan yang kasar dan tidak beraturan namun membentuk objek yang digambar. Tekstur dalam karya lukis Andi Ian Surya terdapat pada bagian tekstur nyata karena lukisan tersebut jika diraba maka akan sangat kasar permukaannya. Gelap terang pada lukisan karya Andi Ian Surya dihasilkan dari warna, tekstur dan kontras pada lukisan sehingga menimbulkan gelap-terang.Komposisi pada karya lukisan Andi Ian Surya menggunakan komposisi radial dan asimetris.Kata Kunci: analisis, formal, lukisan.AbstractThis study aims to describe the results of the formal analysis of paintings by Andi Ian Surya. Formal analysis, namely continuing descriptive inventory by gathering evidence to direct the interpretation of the work with consideration of its goodness. Painting is a work of art whose manufacturing process is done by daubing paint with a painting tool. The population in this study are all paintings by Andi Ian Surya, created from 20013 until 2018, totaling 500 works. The sample in this study were 6 works. The method used in this study is a descriptive qualitative method. The results of the study show the characteristics of the colors in the paintings of Andi Ian Surya, namely using a range of pure colors so that the brightness of the painting is maintained, by utilizing hot colors for the bright parts and cold color schemes for the dark parts. . The use of black and white is only used when finishing to make the darkest and brightest parts. Scratches by Andi Ian Surya are expressive-impressionists with rough and irregular strokes but forming drawn objects. The texture in Andi Ian Surya's painting is in the real texture section because if the painting is touched it will be very rough on the surface. The dark light in Andi Ian Surya's paintings is produced from the colors, textures and contrasts in the paintings, giving rise to darkness. The composition in Andi Ian Surya's painting uses formal radial and asymmetric compositions.Keywords: analysis, formal, painting. 
KERAJINAN BATIK DAN PERKEMBANGANY STUDI KASUS PADA ARDHINA BATIK MEDAN Trisna Delila; Sri Wiratma2
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 2 (2017): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v6i2.11026

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: “Mengetahui bagaimana Kerajinan Batik pada Ardhina Batik Medan yang dikaji dari perkembangan motif, warna dan fungsi”.Sampel pada penelitian ini adalah untuk mengeneralisasikan hasil penelitian sample. Jadi sampel pada penelitian ini adalah memfokoskan pada perkembangan motif, warna, dan fungsi dilihat secara makro. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan, observasi serta wawancara sehingga dapat diketahui proses perkembangan motif, warna dan fungsi yang ada di Ardhina Batik Medan. Metode yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif yaitu mengumpulkan data secara fakta yang diperoleh melalui hasil wawancara selanjutnya mengklasifikasi data yang penting dan disusun secara sistematis tentang batik dilihat dari motif, warna, dan fungsi yang ada di Ardhina Batik Medan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bagaimana perkembangan kerajinan batik dilihat dari motif, warna, dan fungsi yang ada di Ardhina Batik Medan. Dimana perkembangan mengalami perubahan yang dilihat dari perkembangan motif yang dulunya masih menggunakan motif gorga dan sekarang sudah mulai memilih motif yang seseuai permintaan konsumen. Kemudian warna dimana dulunya warna yang dipakai warna merah, hitam, dan putih dan sekarang warna yang dipakai sekarang sudah ditambah menjadi kuning, dan hijau dan fungsi yang dulunya hanya bersifat resmi atau pada suasana formal sekarang batik dijadikan untuk fashion dan aksesoris.            Kata Kunci: Kerajinan Batik dan Perkembanganya
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR BUAH-BUAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS VII SMP IT AL-FITYAN SCHOOL MEDAN DIAN LESTARI
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 1, No 2 (2012): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v1i2.389

Abstract

ABSTRAK Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMP IT Al-Fityan School Medan. Dari hasil wawancara dengan guru seni budaya ditemukan bahwa para siswa belum pernah diajarkan menggambar bentuk buah-buahan secara langsung, belum pernah mendapatkan pengalaman belajar dari lingkungan mereka sendiri dan hasil belajar siswa dalam pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan masih kurang. Tujuan penelitian ini adalah dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar menggambar buah-buahan siswa kelas VII-B SMP IT Al-Fityan School Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII-B SMP IT Al-Fityan School Medan dengan jumlah 31 siswa. Setiap siklus terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan/Observasi, dan Refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Lembar Penilaian Siswa, Tes Unjuk Kerja, Wawancara, Catatan Lapangan dan dokumentasi. Hasil-hasil penelitian yang diperoleh adalah hasil belajar pada tiap siklus terjadi peningkatan, yaitu nilai rata-rata kelas Siklus I mencapai 73,18 dengan siswa yang tuntas belajar 14 siswa atau 45,16%. Siklus II nilai rata-rata kelas mencapai 83,91, siswa yang mengalami tuntas belajar sebanyak 27 siswa atau 87,10%. Aspek ketepatan bentuk pada siklus I 18 siswa (58,07%) yang tuntas, pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 27 siswa (87,09%) yang tuntas. Aspek gelap terang pada siklus I 12 siswa (38,70%) yang tuntas, pada silkus II mengalami peningkatan menjadi 28 siswa (90,32%) yang tuntas. Aspek arsiran pada siklus I 12 siswa (38,70%) yang tuntas, pada silkus II mengalami peningkatan menjadi 27 siswa (87,09%) yang tuntas.Aspek komposisi pada siklus I 20 siswa (64,52%) yang tuntas, pada silkus II mengalami peningkatan menjadi 29 siswa (93,54%) yang tuntas.Aspek proporsi pada siklus I 19 siswa (61,30%) yang tuntas, pada silkus II mengalami peningkatan menjadi 29 siswa (93,54%) yang tuntas. Kata Kunci: Hasil belajar, menggambar buah-buahan, metode demonstrasi.  
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN ENTREPRENEURSHIP ANAK-ANAK PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH DAN REMAJA MESJID RAYA PADANG BELIMBING KOTO SANI KEC. X KOTO SINGKARAK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DECOUPAGE Eliya Pebriyeni; Lisa Widiarti; San Ahdi
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 1 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i1.17228

Abstract

AbstrakPermasalahan yang dialami oleh anak-anak dipanti asuhan Muhammadiyah dan remaja mesjid ini adalah mereka belum bisa dan belum mampu untuk mengembangkan potensi diri dan mengembangkan keterampilan, difokuskan pada tiga aspek permasalahan utama yaitu: (1) Pemahaman dan Penerapan Enterpreneurship, (2) Manajemen bahan praktikum/prakarya dalam pengembangan Keterampilan, dan (3) penguasaan dan penerapan materi keterampilan/prakarya. Kegiatan pemecahan masalah dilaksanakan dengan pendekatan:  Rancang bangun, penyuluhan, pelatihan/workshop, dan penerapan. Target yang sudah dapat dicapai adalah Terjadi peningkatan pemahaman dalam: (1) Memahami pengertian, konsep, penerapan, dan pengembangan enterpreneurship di dalam membuka lapangan pekerjaan baru atau membuka usaha baru. (2) Dihasilkan produk berupa: media pembelajaran dan model karya, (3) identifikasi bahan praktikum dengan menggunakan media apa saja yang ada di lingkungan peserta yang bisa ditempelkan tissue napkhin dengan teknik decoupage, (4) karya yang dihasilkan berupa karya memiliki nilai fungsi pakai. Telah terjadi peningkatan pemahaman dari 40% menjadi 80% materi dikuasai oleh anak-anak panti asuhan dan remaja Mesjid.Kata Kunci: kewirausahaan, decoupage.AbstractThe problems experienced by children at the Muhammadiyah orphanage and the mosque's youth are they cannot and have not been able to develop their potential and develop their skills, focused on three main aspects of the problem, namely: (1) Understanding and Implementing Entrepreneurship, (2) Management of practicum / workshop materials in the development of skills, and (3) mastery and application of skills / crafts material. Problem solving activities carried out with the approach: Design, counseling, training / workshops, and implementation. The target that has been achieved is an increase in understanding in: (1) Understanding the meaning, concept, application, and development of entrepreneurship in opening new jobs or opening new businesses. (2) Products produced in the form of: learning media and work models, (3) identification of practicum materials using any media in the participant environment that can be affixed with tissue napkhin with decoupage techniques, (4) the work produced in the form of work has a use function value. There has been an increase in understanding from 40% to 80% of material controlled by orphanage children and Mosque youth. Keywords: entrepreneurship, decoupage.
TEKNIK PEMOTRETAN MAKRO MENGGUNAKAN EFEK WARNA DENGAN OBJEK SEMUT RANGRANG (Oecophylla smaragdina) Syafriyandi Syafriyandi; Onggal Sihite
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 1 (2016): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v5i1.4073

Abstract

Peneliti menciptakan karya fotografi makro yang terinspirasi Warna merah dan kehidupan manusia yang saling tolong-menolong lalu peneliti menerapkannya pada semut Rangrang karena semut Rangrang adalah serangga yang sosial yang kehidupannya selalu tolong-menolong dan bila di kaitkan dalam unsur warna dalam seni rupa, warna semut Rangrang berwarna merah. Di dalam persfektif warna, warna merah menempati warna yang paling di depan. Jadi warna semut Rangrang begitu menonjol dari pada semut-semut lainnya. unsur cahaya dalam seni rupa, Agar objek memiliki gradasi gelap terang yang estetik pencipta menerapkan sumber pencahayaan dari samping dan penambahan efek warna agar objek semut Rangrang estetik. Penciptaan karya dengan media fotografi dengan teknik fotografi makro. memiliki tujuan untuk menghasilkan karya foto yang berdimensional dan menggunakan efek warna yang membuat objek semut rangrang menjadi estetik. Berikut akan di uraikan dan dijelaskan bagaimana proses pembuatan karya yang diciptakan mulkai dari awal hingga selesai. Karya yang di deskripsikan berjumlah 20 karya. Teknik fotografi yang digunakan adalah tenik fotografi makro 1:1 dengan menggunakan lensa Canon 100mm f/2,8 L macro IS USM dan teknik pencahayan menggunakan teknik Side lighting atau pencahayaan dari samping yang membuat objek berdimensional. Serta menggunakan efek warna yang dihasilkan plastik warna yang ditempelkan dari sumber cahaya external menggunaka Flash external. Warna-warna yang digunakan adalah warna yang tergolong warna komplementer serta warna-warna yang Analogus. Kata Kunci: Teknik fotografi Makro, Efek Warna, Semut Rangrang (Oecophylla Smaragdina).
TINJAUAN TATA LETAK (LAYOUT) POSTER ANTI NARKOBA BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA Sarah Agatha Siburian; Daulat Saragi; Syahruddin Harahap
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 1 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i1.16538

Abstract

AbstrakPoster merupakan media komunikasi hasil dari desain grafis, yang bertujuan menyampaikan informasi pada konsumen hingga mempengaruhi pembaca. Kesatuan elmen dalam poster mempengaruhi hasil desain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana penerapan elemen-elemen seperti tipografi, warna, layout, kesesuaian gambar/visual yang terdapat pada poster anti narkoba Badan Narkotika Nasional yang ditujukan kepada remaja dan pelajar tahun 2018. Sampel pada penelitian ini ialah seluruh sampel dari populasi yaitu 3 dari 3 poster. Teknik pengambilan sampel dengan sampel jenuh, merupakan teknik pengambilan seluruh anggota populasi. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan desain poster sudah baik dalam penempatan layout pada warna, tipografi, dan gambar. Pemilihan jenis huruf berkaitan dengan tingkat kemudahan untuk dibaca dan ukuran huruf yang digunakan berkaitan pula dengan keterbacaan teks poster. Jenis huruf yang digunakan pada poster disesuaikan dengan tema. Warna yang digunakan dapat memberikan penekanan pada poster sehingga menimbulkan kontras dan alur baca yang tepat. Pemilihan layout yang tepat menonjolkan pusat perhatian/fokus. Kesatuan penerapan keseimbangan simetris, asimetris, memusat dan menyebar. Keselarasan antara tema dengan gambar juga mendukung desain poster. Dalam pemilihan gambar, gambar yang digunakan dapat mengkomunikasikan informasi atau tujuan dari pesan yang ingin disampaikan.Kata Kunci: poster, layout, tipografi, warna.AbstractPoster is a communication media resulting from graphic design, which invites information in consumers to make it easier for readers. The unity of elements in the poster influences the design results. This study discusses how to apply elements such as typography, color, layout, image / visual suitability needed on the National Narcotics Agency anti-drug poster intended for adolescents and students in 2018. The sample of this study is a sample 3 of 3 posters. The sampling technique is saturated sample, with the technique of taking all members. The data analysis used in this research is descriptive qualitative. The findings of this study indicate that poster design is good in laying out layouts on colors, typography, and images. Font selection poster with level read to read and poster letters used. The type of font used on the poster is adjusted to the theme. The colors used can provide contrast to the poster so as to facilitate contrast and proper reading flow. Choosing the right layout choose the center of attention / focus. The unity of application of symmetrical, asymmetrical, centered and diffuse balance. The alignment between the theme and the picture also supports the poster design. In image selection, the image used can communicate information or the purpose of the message to be conveyed. Keywords: poster, layout, typography, color.
PEREMPUAN KERINCI SEBAGAI IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS NIa Daniati; Andar Indra Sastra; Dharsono Dharsono
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 2 (2018): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v7i2.10975

Abstract

AbstrakPerempuan di daerah Kerinci sangat diistimewakan, seperti menarik garis keturunan dari pihak ibu (perempuan) yang disebut dengan sistem matrilineal. Selain menarik garis keturunan dari pihak ibu (perempuan) sistem pewarisan juga datangnya dari kaum perempuan, seperti sko (pusaka) yang berbentuk gelar, tetapi dipakai oleh mamak (saudara laki-laki ibu) dan orang sumendo (suami ibu); dan harta pusaka tinggi; seperti rumah dan sawah dikendalikan oleh perempuan. Perempuan Kerinci selalu menerapkan etika beradat kemanapun pergi, sehingga mereka dihormati dan disegani di dalam masyarakat. Etika beradat perempuan Kerinci yakni “sesuai dengan Icopake.” Icopakeperempuan Kerinci sifatnya lunak  atau lemah lembut, seperti malu pada laki-laki, takut pada janji, mulut manih kecindam murah (ketika berbicara lemah lembut tutur katanya dan sopan santun), pandai memilihara diri, rajin mengurus rumah tangga, , dan menurut kata junjungan (suami). Metode yang dipakai dalam penciptaan karya ini observasi, dokumentasi, dan eksperimen. Karya ini menggambarkan tentang kekaguman pengkarya terhadap perempuan Kerinci yang diwujudkan kedalam karya seni lukis dengan menghadirkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perempuan Kerinci dalam kehidupan sehari-hari. Perwujudan karya menggunakan konsep reinterpretasi yang menggambarkan kembali aktivitas perempuan Kerinci dalam berbagai aspek mulai dari kesawah sampai pada aktivitasnya dalam adat yang diwujudkan ke dalam karya seni lukis dengan gayadekoratif.           Kata Kunci:Perempuan Kerinci, kekaguman dan seni lukis AbstractKulouk is one Women in Kerinci regency are very special, such as drawing a bloodline from mother (female) called the matrilineal system. In addition to drawing a line frommother (female) inheritance system also came from women, such as sko (heirloom) in the form of a title, but was used by mamak (mother's brother) and sumendo (mother's husband); and high inheritance, like houses and rice fields controlled by women. Kerinci women always apply ethical ethics wherever they go, so they were respected in society. Kerinci's civilized ethics are "in accordance with the Icopake." Icopake female Kerinci is soft or gentle, such as being ashamed of men, fear of promises, low-priced mouth when she speaks softly and politely), good at choosing herself , diligently taking care of the household, and according to the word lord (husband). The method used in the creation of this work is observation, documentation, and experimentation. This work illustrates the admiration of the artists for Kerinci women who embodied the work of painting by presenting various activities carried out by Kerinci women in their daily lives. The embodiment of the work uses the concept of reinterpretation which re-illustrates the activities of Kerinci women in various aspects ranging from the crater to the activities in adat which are embodied in painting with decorative style.. Keywords:Kerinci’s women, admiration and painting
PELATIHAN DENDANG TRADISIONAL MINANGKABAU MELALUI METODE DRILL BAGI GURU SD NEGERI 04 NAGARI JAHO KECAMATAN X KOTO KABUPATEN TANAH DATAR M. Nasrul Kamal; Dwi Mutia Sari; Harisnal Hadi; Syeilendra Syeilendra
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 1 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i1.18831

Abstract

AbstrakPengabdian Kepada Masyarakat ini dimaksudkan untuk memberi keterampilan cara mendendangkan lagu tradisi Minangkabau (dendang) bagi guru dan siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Nagari Jaho Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar. Pelatihan dilakukan menggunakan metode drill dengan pemanfaatan media audiovisual (video dendang Minangkabau) yang ditampilkan lalu pelatih mendemonstasikan secara langsung di depan peserta dan selanjutnya meminta peserta melaksanakan cara-cara yang telah diperagakan tersebut dengan bimbingan intensif pelatih. Hasil yang diharapkan dengan pelatihan ini secara signifikan hendaknya memperlihatkan keterampilan guru dan siswa dalam mendendangkan lagu tradisi Minangkabau sesuai tata cara yang diberikan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan secara bertahap dengan membentuk tiga kelompok dibawah bimbingan satu orang pelatih. Berdasarkan penampilan video dan cara-cara yang didemonstrasikan pelatih diharapkan guru dan murid dapat merasakan irama dendang dan melodi dendang dapat dibawakan sesuai tempo dan dinamik yang tepat. Dari hasil pelatihan ini diharapkan guru dapat mengembangkan materi pembelajaran Kertakes dengan memasukkan materi muatan local seperti dendang Minangkabau di kelas.Kata Kunci: pelatihan, dendang, metode drill.AbstractThis Community Service is intended to provide the Minangkabau traditional song (dendang) skills for teachers and students of Nagari Jaho 04 Primary School District X Koto, Tanah Datar District. The training was conducted using the drill method with the use of audiovisual media (Minangkabau dendang video) that was displayed then the trainer demonstrated it directly in front of the participants and then asked the participants to implement the methods that had been demonstrated with the trainer's intensive guidance. Expected results with this training should significantly demonstrate the skills of teachers and students in singing Minangkabau traditional songs according to the procedures given. The training activities were carried out in stages by forming three groups under the guidance of one trainer. Based on the video performance and the methods demonstrated by the trainer, it is expected that teachers and students can feel the rhythm of the drums and the melody of the drums can be performed according to the right tempo and dynamic. From the results of this training it is hoped that the teacher can develop Kertakes learning materials by including local content such as dendang Minangkabau in the classroom.  Keywords: training, dendang, drill method.