cover
Contact Name
Adek Cerah Kurnia Azis
Contact Email
adek_peros@yahoo.com
Phone
+6285278021981
Journal Mail Official
gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id
Editorial Address
Jl. Willem Iskandar / Pasar V, Medan, Sumatera Utara – Indonesia Kotak Pos 1589, Kode Pos 20221
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Gorga : Jurnal Seni Rupa
ISSN : 23015942     EISSN : 25802380     DOI : https://doi.org/10.24114/gr.v9i1
Core Subject : Education, Art,
Gorga : Jurnal Seni Rupa terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Juni dan Desember, berisi tulisan/artikel hasil pemikiran, hasil penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang ditulis oleh para pakar, ilmuwan, praktisi (seniman), dan pengkaji dalam disiplin ilmu kependidikan, kajian seni, desain, dan pembelajaran seni dan budaya.
Articles 806 Documents
STRATEGI PRODUK BORDIR DI KAPALO KOTO, KOTO TANGAH SIMALANGGANG, KOTA PAYAKUMBUH (Studi Kasus di Usaha Bordir Limpapeh”s Kebaya) Riris Susiani; Ernawati Ernawati
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.12877

Abstract

AbstrakMasalah dalam penelitian ini yaitu pentingnya strategi produk dalam menjalankan sebuah usaha agar mampu bertahan dan bersaing  dengan perusahaan lain yang sejenis dalam kondisi persaingan yang ketat dan perkembangan zaman yang sangat cepat. Strategi produk sangat diperlukan dalam mememenuhi tuntutan konsumen seperti meningkatkan kualitas, menciptakan merek, pelayanan serta jaminan terhadap produk yang ditawarkan agar usaha mampu berkembang. Limpapeh”s Kebaya adalah usaha yang sedang berkembang dan telah mampu memasarkan produk bordirnya hingga menembus pasar ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi produk bordir di Limpapeh”s Kebaya, Kapalo Koto, Koto Tangah Simalanggang, Kota Payakumbuh. Metode penelitian menggunakan metode deskriftif kualitatif, jenis data berupa data primer dan  sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik analisa model interaktif yang berkaitan dengan pokok permasalahan yaitu dengan model reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu strategi produk yang dilakukan di Limpapeh”s Kebaya adalah dimulai dari menciptakan produk bordir yang berkualitas, desain motif bordir yang up to date dan kreatif, menyediakan ukuran yang special, memberi merek pada produk bordir, memberi kemasan yang menarik (paperbag) dan serbaguna, pelayanan yang cepat, tepat dan ramah serta pemberian jaminan terhadap produk border.Kata Kunci: strategi produk, pelayanan, bordir. AbstractThe problem in this study is the importance of product strategy in running a business in order to be able to survive and compete with other similar companies in conditions of intense competition and very rapid development of the times. Product strategy is very necessary in fulfilling consumer demands such as improving quality, creating brands, services and guarantees for products offered so that businesses are able to grow. Limpapeh's Kebaya is a growing business and has been able to market its embroidery products to penetrate the export market. This study aims to describe the strategy of embroidery products in Limpapeh's Kebaya, Kapalo Koto, Koto Tangah Simalanggang, Payakumbuh City. The research method uses qualitative descriptive method, the type of data in the form of primary and secondary data. The technique of collecting data through observation, interviews and documentation. Data analysis techniques are carried out with interactive model analysis techniques that are related to the subject matter, namely with a model of data reduction, data presentation and conclusion. The results of the research, namely the product strategy carried out at Limpapeh's Kebaya, are started from creating quality embroidery products, up-to-date and creative embroidery motifs, providing special sizes, giving brands to embroidery products, giving attractive packaging (paperbag) and versatile, fast, precise and friendly service and guarantee of embroidery products. Keywords: product, service, embroidery strategy.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KEPALA BADAN TANGAN KAKI (KBTK) TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR KRIKATUR DI KELAS X IPA 1 MAN SIBUHUAN TAHUN AJARAN 2016/2017 Yunita Selpia Nasution; Anam Ibrahim
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 1 (2017): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v6i1.11019

Abstract

ABSTRAK Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  besarnya  pengaruh  metode  pembelajaran  Kepala, Badan, Tangan Kaki (KBTK)  dengan  menggambar karikatur terhadap  hasil  belajar  siswa  pada  materi  menggambar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas  X IPA MAN Sibuhuan.  Pengambilan  sampel  menggunakan  teknik  cluster  random sampling,  diperoleh  sampel  penelitian  yaitu  kelas  X IPA 1  sebagai  kelas eksperimen  diberi  metode  Kepala, Badan, Tangan Kaki (KBTK) dengan  menggambar karikatur  dan  kelas X  IPA 2  sebagai kelas kontrol diberi metode konvensional. Metode  pengumpulan  data  yang  digunakan  antara  lain  metode  dokumentasi,  observasi dan  tes perbuatan.  Berdasarkan  hasil  penelitian  diperoleh  rata-rata  nilai post-test  kelas  eksperimen  dan  kontrol  sebesar 82  dan  76.  Hasil  uji  perbedaan  rata-rata  menunjukkan  bahwa  rata-rata  nilai  pos-test  kelas  eksperimen  lebih  baik  dibandingkan  kelas  kontrol.  Analisis  pengaruh  terhadap  hasil  belajar  siswa  diperoleh  koefisien  korelasi  koefisien  determinasi (KD) sebesar  49%. Hasil deskriptif menunjukkan  bahwa  kelas  eksperimen  lebih  baik  daripada  kelas  kontrol. Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran  Kepala, Badan, Tangan Kaki (KBTK)  menggambar karikatur  berpengaruh  positif terhadap  hasil  belajar siswa. Kata Kunci :, Metode KBTK dan Hasil Belajar
ANALISIS ANALISIS PRODUK KERAJINAN LAMPU HIAS DARI BATOK KELAPA PADA PERAJIN WAK JEK ART (WJA) DI MEDAN DITINJAU DARI BENTUK Adriman Manalu; Mesra Mesra
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.13638

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan Untuk mengetahui bentuk lampu hias yang sudah memenuhi kriteria sebagai lampu yang fungsional untuk penerangan. Untuk mengetahui bentuk lampu hias yang sudah memenuhi kriteria sebagai elemen interior yang artistik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Teori Sugiyono (2011:117) mengatakan: populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini dilakukan di Jalan Alumunium 1. No 129 A Medan. Hasil penelitian bentuk batok kelapa yang ada pada kerajinan WJ Art ditinjau dari dari bentuk adalah bentuk lampu hias yang terdapat dari keseluruhan adalah lampu hias duduk. Dalam penelitian, peneliti meneliti berdasarkan 4 aspek yaitu aspek kekuatan, aspek ukuran, aspek keindahan , dan aspek kesesuaian.  serta dari ke 6 sampel penelitian, peneliti menemukan bahwa dari keseluruhan hasil penelitian nya berkategorikan B ( 80-89 ) dengan rata-rata dari semua hasil penelitian berjumlah 85.Kata Kunci: analisis batok kelapa, bentuk.AbstractThis study aims to determine the shape of decorative lights that have met the criteria as functional lights for lighting. To find out the shape of decorative lights that have met the criteria as artistic interior elements. In this study researchers used the Sugiyono Theory (2011: 117) said: population is a generalization region consisting of: objects / subjects that have certain qualities and characteristics set by researchers to be studied and then conclusions drawn. This research was conducted on Aluminum Road 1. No. 129 A Medan. The results of the study of the shape of coconut shells that exist in the craft of WJ Art in terms of the shape is the shape of the decorative lights contained in the whole are decorative sitting lamps. In research, researchers examined based on 4 aspects, namely aspects of strength, aspects of size, aspects of beauty, and aspects of conformity. and from the 6 study samples, the researchers found that the overall results of the study were categorized as B (80-89) with the average of all research results amounting to 85 Keywords: coconut shell analysis, form. 
Meningkatkan Hasil Belajar Seni Budaya Pokok Bahasan Desain Batik Dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual Di Kelas X SMA Negeri 1 Rantau Utara Labuhan Batu Tahun Ajaran 20012/ 2013 Ratih Fatma Siregar dan Wahyu Tri Atmojo
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2013): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v1i3.1072

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memberikan salah satu solusi gunameningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan desain di SMA Negeri 1Rantau Utara. Peningkatan hasil belajar siswa dilakukan melalui penelitian tindakankelas (PTK). Sumber data dari siswa kelas X-D. Teknik pengumpulan datamenggunakan tes mendesain batik dengan menggunakan pensil dan pewarna pensilwarna. Prosedur penelitian menggunakan dua siklus dengan perencanaan,pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pada siklus pertama nilai pre test yang diperoleh sebesar 58.3% yang tuntas dengan jumlah siswa 21 orang dan nilai rata-ratasiswa sebesar 71.94 dan mengalami peningkatan pada saat siklus I menjadi 72.2%yang tuntas dengan jumlah siswa 26 orang, dan nilai rata-rata siswa sebesar 76.52.Pada saat siklus II terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II menjadi 91.7% yangtuntas dengan jumlah siswa 33 orang, dan nilai rata-rata siswa sebesar 83.19.Dengan demikian terjadi rata-rata peningkatan hasil belajar siswa dalam prosespembelajaran sebesar 16.7%. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa strategipembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar seni budaya pokokbahasan desain batik di kelas x SMA Negeri 1 Rantau Utara Labuhan Batu tahunajaran 2012/ 2013. Berdasarkan peningkatan siklus I dan siklus II, hipotesispenelitian ini yaitu: menggunakan strategi metode pembelajaran kontekstual dapatmeningkatkan hasil belajar desain batik di SMA Negeri 1 Rantau Utara, Labuhanbatu, dapat diterima keberlakuannya.Kata Kunci : Hasil Belajar, Desain Batik, Strategi Kontekstual
PELATIHAN BATIK CELUP DI GAMPONG JANTHO Miftahun Naufa; Niko Andeska; Anni Kholilah
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 2 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i2.16146

Abstract

AbstrakJantho merupakan sebuah daerah dengan dataran tinggi yang menjadi ibu kota Aceh Besar, kota Jantho menjadi pusat  kota dan menjadi pusat pemerintahan serta administrasi untuk daerah Aceh Besar, meskipun kota Jantho menjadi pusat administrasi, tetapi kota Jantho masih dominan dengan daerah perhutanan dan perbukitan. Gampong Jantho memiliki sumber daya alam yang besar namun belum dapat termanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat dan pemerintah Aceh Besar. Melihat sumber daya alam yang besar menjadi ide dan daya tarik untuk mengolahnya sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah tersebut. Permasalahan yang ada di Gampong Jantho adalah kurangnya pembinaan dalam sektor pembuatan kerajinan. Dengan terselenggaranya pengabdian masyarakat diharapkan dapat menambah dan mengembangkan wawasan masyarakat untuk membuat karya yang memiliki nilai jual. Salah satu  upaya yang ingin dikembangkan adalah membuat kerajinan batik celup, batik celup merupakan satu kerajinan batik yang sangat mudah dipelajari dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan sektor perdagangan masyarakat setempat.Kata Kunci: batik celup, gampong jantho.AbstractJantho is a highland area which is the capital of Aceh Besar, Jantho city is the center of the city and the administrative and administrative center for the Greater Aceh area, although Jantho city is the administrative center, but Jantho city is still dominant in forest and hilly areas. Gantong Jantho has large natural resources but cannot be fully utilized by the community and the government of Aceh Besar. Seeing large natural resources is an idea and attraction to process them so that they can improve the economy of the area. The problem that exists in Jantho Village is the lack of guidance in the craft making sector. With the implementation of community service, it is expected to be able to add and develop community insight to create works that have a sale value. One of the efforts to be developed is to make dyed batik, batik dye is a batik craft that is very easy to learn and can be used to improve the local community's trade sector.Keywords: batik dyes, gampong jantho. 
ANALISIS KARYA SENI KERAJINAN ANYAM TALI KUR SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 STABAT BERDASARKAN TEKNIK BENTUKDAN WARNA Citra Sari Ujung; Chairani Chairani Chairani
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 1 (2018): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v7i1.10853

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan diMadrasah Aliyah Negeri 1 Stabat yang bertujuan untuk mengetahui serta mendeskripsikan hasil analisis karya kerajinan anyam tali kur siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Stabat berdasarkan teknik bentuk dan warna.Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik proporsive sampling(Bertujuan). Adalah teknik pengambilan sampel didasarkan pada tujuan tertentu dengan memperhatikan ciri-ciri dan karakteristik populasi.penelitian ini adalah karya siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Stabat yg berjumlah 35 karya. Pengumpulan data dilakukan melalui instrument penelitian, observasi, dokumentasi dan wawancara bertanya langsung dengan para siswa.Dari penelitian yang dilakukan secara keseluruhan berdasarkan pengamatan aspek-aspek yang telah ditentukan, maka siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Stabat dapat diketahui hasil karya seni kerajinan tali kur mengalami perubahan dan lebih baik. Teknik yang dipakai pada hasil karya anyam siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Stabat adalah teknik anyaman cengkeh dan simpul pangkal, simpul kordon. Bentuk yang dipakai pada hasil karya anyam siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1, Hasil menunjukan adalah anyaman tas, gelang tangan, tempat minum, tempat tisu, tas dompet. Penggunaan warna menunjukan warna yang selaras, kombinasi warna dan susunan warna yang kontras, tetapi ada juga yang memakai satu warna. Kata Kunci:Anyaman Tali kur Teknik, Bentuk, dan Warna 
PERBEDAAN ANTARA MEDIA KONVENSIONAL DAN VIDEO TUTORIAL DALAM MENGGAMBAR BENTUK DI SMA NEGERI 1 KUTALIMBARU Rika Sulngam Litduitna; Nelson Tarigan; Khaerul Saleh; Muslim Muslim
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 1 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i1.18781

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil menggambar bentuk siswa dengan menggunakan media pembelajaran Konvensional dan media pembelajaran Video Tutorial. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karya siswa kelas X SMA Negeri 1 Kutalimbaru berjumlah 261 karya.  Pengambilan  sampel  menggunakan  teknik  cluster  random sampling,  diperoleh  sampel  penelitian  yaitu  kelas  X MIA-1 sebanyak 36 siswa. Pada Kelas X MIA-1 ini diberi dua tahap tindakan yaitu pengambilan sampel awal dengan proses belajar-mengajar menggunakan media pembelajaran konvensional. Kemudian setelah itu dilakukan pengambilan sampel yang kedua dengan proses belajar mengajar menggunakan media video tutorial.  Metode  pengumpulan  data  yang  digunakan  antara  lain  metode  dokumentasi,  observasi dan  tes. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen semu (Quasi-Eksperimen Design). Berdasarkan  hasil  penelitian  diperoleh  rata-rata  nilai tes pertama sebesar 71,43 dan nilai tes kedua 82,74. Hasil uji perbedaan  rata-rata  menunjukkan bahwa rata-rata nilai kedua lebih baik dari pada nilai pertama. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan signifikansi α = 0,5 dengan dk 70 didapat ttabel = 1,6669. Jadi hasil uji hipotesis diperoleh thitung 5,52 > ttabel 1,66669. Jadi Ha diterima sekaligus ditolak H0 kemudian kesimpulannya adalah terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil karya menggambar bentuk dengan media pembelajaran Video Tutorial siswa SMA Negeri 1 Kutalimbaru.Kata Kunci: perbedaan,konvensional, video tutorial, Kutalimbaru.AbstractThis research is to determine the differences of student’t drawing results using conventional learning media and video tutorial learning media. The population of this research were all students of class X of SMA Negeri 1 Kutalimbaru totaling 261 works. The Sampling using cluster random sampling technique, obtained research samples namely class X MIA-1 as many as 36 students. For Class X MIA-1 was giving two stages of action, namely initial sampling with the teaching-learning process using conventional learning media. Then after that the second sample was taken with the teaching and learning process using video tutorial media. Data collection methods used include documentation, observation and test methods. This research is a quantitative research with quasi-experimental design. Based on the results of the study, the average value of the first test was 71.43 and the second test score was 82.74. The results of the average difference test show that the average of the second value is better than the first value. Based on the results of hypothesis testing with significance α = 0.5 with 70 dk obtained t table = 1.6669. So the hypothesis test results obtained t count 5.52> t table 1.66669. So Ha was accepted and rejected by H0 then the conclusion was that there was a significant difference in the work of drawing shapes with the learning media for Video Tutorials at SMA Negeri 1 Kutalimbaru.  . Keywords: difference, konventional, tutorial video, Kutalimbaru. 
PENGEMBANGAN MODUL PENYELESAIAN GARIS LEHER PADA MATA KULIAH TEKNOLOGI BUSANA JURUSAN IKK FPP UNP Vina Mayangsari; Adriani Adriani
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.12779

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membuat media pembelajaran berupa Modul Penyelesaian Garis Leher pada jurusan IKK FPP UNP. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat kelayakan dari validitas dan praktikalitas modul tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Proses dalam penelitian ini meliputi define, design dan develop. Teknik pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini adalah observasi dan angket, yang dimana data didapatkan dari uji validitas, dan uji praktikalitas dari dosen Pembina mata kuliah dan mahasiswa. Hasil dari penelitian ini yaitu hasil uji validitas didapatkan skor 87.1% dengan kategori sangat valid. Uji praktikalitas didapatkan skor 85.6% dengan kategori sangat praktis. Dapat disimpulkan bahwa Modul Penyelesaian Garis Leher ini dapat dikategorikan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada Mata Kuliah Teknologi Busana.Kata Kunci: media pembelajaran, busana, garis leher.AbstractThis research aims to produce an instructional media Neckline Finishing Module at IKK FPP UNP. This research also aims to know about advisability of validity and practicality of the module. This research was conducted using Research and Development (R&D). The method of this research include define, design and develop. The technique of accumulation data were observation and questionnaire, which the data was from validity test, practicality test of both small and large group of college student and also practicality test of advisor of Fashion Technology course subject. The result of this research show that from the validity of module score 87.1%  which categorized as very advisability. Practicality test of module score 85.6% which categorized as very practical. So we can conclude that Neckline Finishing Module can be categorized as very advisable to use as instructional media at Fashion Technology subject. Keywords: instructional media, fashion, neckline.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENJAHIT ROK MELALUI MEDIA MOCK UP DI KELAS TATA BUSANA SISWA SLB NEGERI 2 PADANG Putri Ramadani; Sri Zulfia Novrita
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.13170

Abstract

AbstrakKurangnya hasil belajar siswa SLB N 2 Padang dalam pembelajaran menjahit rok disebabkan oleh media pembelajaran yang monoton sehingga membuat siswa kurang perhatian saat pembelajaran. Untuk itu dilakukan usaha peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran menjahit rok dengan menggunakan media Mock Up. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Tiap siklus terdapat tiga kali pertemuan. Setiap siklus terdiri atas empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes, observasi dan wawancara. Analisis data Menggunakan rumus persentase. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan media  Mock Up memiliki dampak positif dalam meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Menjahit Di Kelas Tata Busana Siswa SLB Negeri 2 Padang. Hal ini dapat dilihat dari pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang telah disampaikan guru selama ini ketuntasan belajar meningkat dari Prasiklus, siklus I dan siklus II, yaitu masing-masing 33%, 67% dan 100% dengan tindakan memberikan hadiah.Kata Kunci: hasil belajar, media mock up.AbstractThe lack of learning outcomes of extraordinary school country two Padang students in learning to sew a skirt is caused by monotonous learning media that makes students less attentive during learning. For this reason, an effort to improve student learning outcomes in learning to sew skirts using Mock Up media is done. This research is a classroom action research conducted in two cycles. Each cycle has three meetings. Each cycle consists of four steps, namely planning, implementation, observation and reflection which are used as the basis for making improvements in the next cycle. The instruments used were observation sheets, practical learning outcomes, and field notes. Data collection through the observation sheet was assisted by an observer. The data obtained were analyzed in two ways, namely qualitative data analyzed by narration and given quantitative arguments and data. Data analysis of researchers used a percentage formula Thus it can be concluded that through the use of media Mock Up has a positive impact in improving the Learning Outcomes of Sewing Skills in the Fashion Class of Students extraordinary school country two padang. This can be seen from students' understanding and mastery of the material delivered by the teacher so far the learning completeness has increased from Prasiklus, cycle I and cycle II, which are 33%, 67% and 100% respectively by giving gifts.  Keywords: learning outcomes, media mock up 
Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Melukis Siswa Kelas XI Akuntansi 1 SMKNegeri 1 Takengon Tahun Ajaran 20012/ 2013 Citra Sari Jayanti dan Sugito
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2013): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v1i3.1058

Abstract

ABSTRAK Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMK Negeri 1 Takengon. Dari hasil wawancara dengan guru Seni Rupa ditemukan bahwa para siswa belum pernah diajarkan melukis dengan menggunakan strategi Inkuiri, belum pernah mendapatkan pengalaman belajar dari lingkungan mereka sendiri dan hasil belajar siswa dalam pelajaran Seni Rupa dan Keterampilan masih kurang. Tujuan penelitian ini adalah dengan strategi inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar melukis siswa kelas XI Akuntansi 1 Negeri 1 Takengon. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Takengon jumlah 25 siswa. Setiap siklus terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan/Observasi, dan Refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Lembar Penilaian Siswa, Tes Unjuk Kerja, Wawancara, Catatan Lapangan dan dokumentasi. Hasil-hasil penelitian yang diperoleh adalah hasil belajar pada tiap siklus terjadi peningkatan, yaitu nilai rata-rata kelas Siklus I mencapai 69,92 dengan siswa yang tuntas belajar 10 siswa atau 40%. Siklus II nilai rata-rata kelas mencapai 84,68, siswa yang mengalami tuntas belajar sebanyak 24 siswa atau 96%. Aspek ide pada siklus I 57,3% siswa yang tuntas, pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 94,6% siswa yang tuntas. Aspek tema pada siklus I 54,6% yang tuntas, pada silkus II mengalami peningkatan menjadi 96% siswa yang tuntas. Aspek garis pada siklus I 34,6% siswa yang tuntas, pada silkus II mengalami peningkatan menjadi 93,3% siswa yang tuntas. Aspek bidang pada siklus I 34,6% siswa yang tuntas, pada silkus II mengalami peningkatan menjadi 88% siswa yang tuntas.Aspek warna pada siklus I 53,3% siswa yang tuntas, pada silkus II mengalami peningkatan menjadi 90,6% siswa yang tuntas. Aspek kesatuan pada siklus I 48% siswa yang tuntas, pada silkus II mengalami peningkatan menjadi 93,3% siswa yang tuntas. Aspek keseimbangan pada siklus I 49,3% siswa yang tuntas, pada silkus II mengalami peningkatan menjadi 92% siswa yang tuntas. Aspek irama pada siklus I 50,6% siswa yang tuntas, pada silkus II mengalami peningkatan menjadi 92% siswa yang tuntas.