cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Research Report - Engineering Science
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Research Report - Engineering Science merupakan kumpulan laporan penelitian yang dilakukan oleh para dosen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dalam bidang rekayasa. Penelitian tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Katolik Parahyangan. Bidang rekayasa mencakup berbagai disiplin ilmu, diantaranya Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Informatika, Matematika dan Fisika. Research Abstract diterbitkan dua (2) kali setiap tahunnya.
Arjuna Subject : -
Articles 270 Documents
DETOKSIFIKASI HIDROLISAT ECENG GONDOK DALAM PROSES PEMBUATAN BIOETANOL Buana Girisuta; Vanessa Vanessa
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2010)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9.403 KB)

Abstract

Indonesia masih sangat bergantung pada minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan energinya. Akan tetapi minyak bumi adalah sumber daya alam yang tidak terbaharukan dan jumlahnya terus menyusut. Salah satu kandidat utama yang terbaharukan untuk menggantikan minyak bumi adalah biomassa. Dalam usulan penelitian ini akan dikaji pemanfaatan eceng gondok sebagai sumber bahan baku pembuatan bioetanol, yang dapat digunakan sebagai BBM alternatif untuk kendaraan bermotor. Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mempelajari dan mengoptimasi proses detoksifikasi hidrolisat eceng gondok dengan metode penambahan alkali. Target akhir dari penelitian ini adalah sebuah teknologi tepat guna proses optimum pembuatan bioetanol dari eceng gondok yang merupakan integrasi dari proses hidrolisis eceng gondok, proses detoksifikasi dan proses fermentasi. Metode yang digunakan adalah dengan merancang bangun alat yang dibutuhkan di tahapan proses, melakukan percobaan pendahuluan dan percobaan utama untuk mencari kondisi optimum di tahapan proses pembuatan bioetanol dari eceng gondok. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kondisi optimum proses detoksifikasi pada pH 11 dan temperatur 60 °C yang ditunjukkan dengan persentase penurunan konsen-trasi furfural yang maksimum. Akan tetapi karakterisasi hasil hidrolisis termal eceng gondok masih perlu dioptimalkan dengan menggunakan kolom HPLC yang berbeda.
Peluasan Rentang Suhu Thermochromic Liquid Crystal sebagai Peluang untuk Aplikasi Penderita Neropati Diabetik Flaviana Flaviana; Risti Suryantari; Aloysius Rusli
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1232.051 KB)

Abstract

Temperatur merupakan salah satu parameter penting yang merepresentasikan kondisi kesehatan tubuh manusia. Pengukuran secara konvensional belum sepenuhnya akurat, ringkas dan tepat, maka diperlukan material Thermochromic Liquid Crystal (TLC) yang berdasarkan karakteristik susunan molekulnya, memiliki respon terhadap perubahan temperatur lokal yang ditunjukkan dengan perubahan warna.Tujuan penelitian ini adalah melakukan dan mempelajari penerapan sistem pengukuran distribusi temperatur berbasis TLC pada sejumlah subyek telapak tangan manusia. Manfaat penelitian ini adalah bahwa hasil pemetaan temperatur terhadap sejumlah subyek tersebut memberikan peluang aplikasi terhadap penderita Diabetes Melitus yang mengalami komplikasi kronis dengan gejala berupa ulkus/borok yang tidak sembuh-sembuh pada kaki atau tangan. Metode penelitian yang digunakan ialah menggunakan sistem berbasis pada penelitian Flaviana tahun 2012 dan spesifikasi alat untuk pengambilan citra yang dilengkapi dengan perangkat keras dan lunak serta metode pengolahan citra, dengan mengambil citra kanal hue sebagai parameter, melalui operasi morfologi matematika.Kata kunci : pengukuran distribusi temperatur, Diabetes Melitus, Thermochromic Liquid Crystal, morfologi matematika, citra kanal hue.  
KONFIGURASI ELEMEN FISIK SPATIAL DI RUMAH SUSUN DUKUH SEMAR CIREBON Yasmin Suriansyah
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2222.459 KB)

Abstract

Rumah Susun Dukuh Semar (RSDS) di Cirebon yang dikenal sebagai Rusunwaadalah rusun generasi pertama (1999an) dan hingga kini merupakan satusatunyarusun di Cirebon yang awalnya diperuntukkan bagi masyarakat umumyang berpenghasilan menengah bawah, namun kini digunakan sebagai asramamahasiswa Akademi Maritim Cirebon (AMC).Beberapa tahun yang lalu pernahkondisinya tidak terisi penuh, agak terlantar dan kurang terawat, danmenyandang citra yang kurang baik dalam beberapa pemberitaan terutamadalam hal keamanan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antaraelemen fisik arsitektural dan konfigurasi fisik spatial RSDS dengan persepsikeamanan yang dirasakan oleh penghuninya.Hal itu penting diketahui untuk upaya mengembalikan citra RSDS menjadi lebihbaik melalui konfigurasi fisik-spatial elemen arsitekturalnya.Saran dari keilmuanarsitektur dibutuhkan untuk melengkapi khasanah pengetahuan tentangpengelolaan perumahan massal vertikal di perkotaan, yang sangat penting bagisemua pihak yang berkiprah terkait dengan penggagas, perencana, perancang,pengembang, pembangun, pengelola, dan pengawas hunian vertikal diperkotaan, yang tidak dapat dipungkiri merupakan bagian penting masa depanperkotaan di Indonesia.Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Survai lapangan dilakukan untukmendapatkan data konfigurasi elemen fisik spatial arsitektural, yang akandigunakan untuk menganalisis sistem konfigurasi ruang dan jalur pergerakanbaik di bangunan maupun di lingkungan RSDS. Metode kuantitatif digunakanuntuk mengetahui persepsi penghuni akan rasa aman pada hunian danlingkungannya. Temuan dan inovasi yang didapat berupa pengungkapan faktorkonfigurasi fisik spatial arsitektural pada bangunan RSDS dan lingkungannnyayang sesuai dengan kriteria kerentanan yang cenderung berpeluang memberirasa aman atau tidak aman bagi penghuninya.Hal itu merupakan temuan baruyang diharapkan berguna untuk diterapkan dalam menunjang pembangunan danpengembangan IPTEKS terkait pengadaan hunian vertikal yang memberipeluang bagi kehidupan dengan kualitas yang lebih baik di perkotaan.Kata Kunci: Konfigurasi elemen fisik-spatial, rusun, Dukuh Semar Cirebon
TRANSFER TEKNOLOGI VERTIKAL DAN REKAYASA PRODUK KIMIA YANG TERPADU DALAM PEMBANGUNAN AWAL INDUSTRI PAKAN ANJING DALAM NEGERI Tony Handoko
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2011)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.156 KB)

Abstract

Recently, having dog as a hobby has increased in some numbers and followed by the demand for dog foods. For all these years, dog foods in Indonesia are imported products due to the lack of good technology transfer in formulation and production technology, especially for small scale industry. The objective of this research is to study the formulation of dog food, to study the innovation of equipment using non-extrusion process, and finally to carry out vertical technology transfer management based the research results The method used in this research, namely; survey of dog food through the owner, generalized and selecting ideas to formulate dog food, design equipment and process of non-extrusion, trial of the equipment in order to produce dog food, analyzing product, and finally to carry out vertical technology transfer to small scale dog food industry in Indonesia through equipment scale-up. Outputs of this research are: non extrusion technology for producing dog food, dog food, scale-up equation, and the obstacles of transfer technology. The research result shows that integrated product design and vertical transfer of technology can give the best formulation and technology of non extrusion in developing dog food industry. It also identified the critical points and obstacles in dog food industry. Formulation 1: 2, using chicken dog food meat and rice flour, has fulfilled the nutrition requirements for international standard. Technology of extrusion can be replaced by technology of non extrusion for it has the same results in nutrition. Dog food in this research has a good flavor which can fulfilled dog’s appetite and the needs of breeder and owner. The scale-up model uses the density of dough to estimate the mixer dimension. Key words: Raw material and dog products, product design, vertical transfer of technology, innovation of design of equipment and non–extrusion process, scale-up
PELESTARIAN MAKNA KULTURAL GEREJA SANTO YUSUF BINTARAN di YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR Alwin Suryono Sombu; Laurentia Carrisa; William Sasmita
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5034.188 KB)

Abstract

Konservasi merupakan tindakan  memahami dan mempertahankan suatu bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami nilai-nilai kultural yang terdapat pada Gereja Santo Yusuf Bintaran, Yogyakarta dan mengetahui teknik konservasi yang tepat untuk Gereja Bintaran. Hal diatas menjadi alasan perlunya penelitian ini dilakukan, yaitu memberikan wawasan dan  pedoman  mengenai teknik konservasi dan perawatan yang tepat untuk Gereja Santo Yusuf Bintaran.Penelitian dilakukan pada Gedung Gereja Santo Yusuf Bintaran, yang terletak pada Jl. Bintaran Kidul No. 5, Yogyakarta. Informasi mengenai gereja didapat melalui pihak pengurus gereja dan tenaga ahli yang pernah berperan dalam merenovasi gereja. Sementara metode perolehan data dilakukan secara kualitatif, antara lain dengan cara : studi literatur, observasi objek studi, dan wawancara.Hasil dari penelitian ini adalah penemuan elemen-elemen arsitektur yang memiliki nilai kultural. Elemen tersebut adalah: aktivitas peribadahan gereja, selubung bangunan(atap, ornamen, bukaan, fasad, moulding), ruang dalam bangunan(tatanan ruang, pola sirkulasi, pintu), struktur bangunan(dinding, kolom, atap), dan ruang luar. Teknik konservasi yang tepat untuk dilakukan pada Gereja Santo Yusuf Bintaran adalah preservasi, restorasi, rehabilitasi, dan preventif.Kata-kata kunci : Perawatan, teknik konservasi, nilai kultural, Gereja 
Penentuan Jenis Koagulan dan Dosis Optimum untuk Meningkatkan Efisiensi Sedimentasi dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah Pabrik Jamu X A Prima Kristijarti; Ign Suharto; Marieanna Marieanna
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.343 KB)

Abstract

Sesuai peraturan yang berlaku, industri jamu wajib melakukan pengolahan air limbah yang muncul dari proses produksinya. Instalasi Pengolahan Air Limbah Pabrik Jamu PT X belum memberikan efisiensi pengolahan yang diharapkan sehingga perlu dilakukan perbaikan. Salah satu operasi pengolahan air limbah yang berpengaruh besar terhadap kualitas effluent adalah pengendapan untuk memisahkan padatan. Operasi pengendapan utama terjadi pada circular clarifier. Hasil pemeriksaan kualitas air limbah yang dilakukan secara berkala oleh pabrik menunjukkan kandungan padatan tersuspensi effluent yang masih jauh di atas batas yang diijinkan dalam Perda Jateng No. 5 Tahun 2012 sehingga mengindikasikan dibutuhkannya penambahan proses koagulasi-flokulasi pada circular clarifier yang sudah ada. Percobaan koagulasi-flokulasi dengan PAC menghasilkan hasil yang lebih baik daripada dengan FeSO4. Dosis PAC yang menyebabkan penyisihan paling tinggi adalah 0,163 g/L mencapai nilai 99,24%. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran untuk menentukan jenis dan dosis koagulan yang dapat secara efektif mempercepat proses pengendapan, khususnya pada pengolahan air limbah ekstraksi jamu di PT X.
Evaluasi Metode Optimasi Tangguh untuk Perencanaan Rantai Pasok Carles Sitompul; Johanna Hariandja
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2011)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.068 KB)

Abstract

Perencanaan rantai pasok di level strategis berkaitan terutama dengan keputusan-keputusan jangka panjang dengan implikasi yang besar dari sisi keuangan dankeberlangsungan hidup perusahaan. Selain implikasi yang besar dari perencanaanstrategis, permasalahan yang dialami perusahan semakin kompleks karena adanyafaktor ketidakpastian yang mempengaruhi pengambilan keputusan. Oleh karenaitu, seorang manajer rantai pasok harus mampu membangun satu metode yangtangguh (robust) dalam mengambil keputusan-keputusan. Metode yang tangguhakan memberikan rencana yang juga tangguh, yaitu tetap stabil meskipun beberapaparameter perencanaan berubah-ubah.Salah satu keputusan strategis perencanaan rantai pasok adalah penentuanlokasi dan jumlah persediaan pengaman di seluruh rantai pasok. Penentuan lokasidan jumlah persediaan pengaman yang efektif akan mampu menjawab permintaankonsumen yang berubah-ubah. Pada penelitian ini, masalah ketidakpastian jugameliputi lead time yang disebabkan oleh berubah-ubahnya waktu produksi setiapelemen dalam suatu rantai pasok. Penelitian ini akan membahas evaluasi suatumetode yang disebut dengan metode optimasi tangguh yang bertujuan untuk mem-buat sebuah rencana yang tangguh pula. Metode optimasi tangguh ini digunakanuntuk perencanaan rantai pasok di level strategis dalam rangka menentukan lokasidan jumlah persediaan pengaman.
KAJIAN GEOTEKNIK INFRASTRUKTUR UNTUK KOTA PADANG MENGHADAPI ANCAMAN GEMPA DAN TSUNAMI Paulus Pramono; Budijanto Widjaja; Sylvia Herina; Anastasia Sri Lestari; Aswin Lim; Siska Rustiani; Stefani Wiguna; Vienti Hapsari
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12029.498 KB)

Abstract

Latar belakang Gempa 30 September 2009 sebagai “alarm” bagi kota Padang, posisi kota Padang menghadapi resiko bencana dimasa mendatang, khsusnya terhadap Gempa megathrust dan Benioffyang berpotensi menimbulkan resiko tsunami dan liquifaksi. Banyaknya bangunan yang gagal akibat liquefaksi, pengalaman beberapa peneliti dalam penanganan kasus di Padang.Metode kajian berupa site visit ke lokasi, pengumpulan data-data kerusakan kota Padang saat gempa 29 September 2009, data-data geologi dan kegempaan, data bor dan CPT / CPTu, analisis likuifaksi menggunakan konsep NCEER dan perhitungan Liquefaction Potensial Index (LPI), pemetaan kerentanan terhadap likuifaksi dan tinjauan bahaya tsunami di kota Padang.Kesimpulan dan rekomendasi dari studi:(1) Tanah dikota Padang lapisan atas didominasi oleh pasir halus yang memiliki konsistensi lepas hingga sedang dan berpotensi mengalami liquefaksi dengan tingkat yang amat tinggi.(2) Masalah keamanan bangunan di Padang, bukan saja akibat dari kondisi bangunan yang buruk, mungkin tidak dirancang dan dilaksanakan terhadap gempa, tetapi kondisi tanah dasar juga memerlukan perhatian khususnya bahaya liquefaksi yang dapat mengakibatkan kegagalan pada pondasi dan selanjutnya dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur atas secara langsung.(3) Untuk bangunan yang masih survive, maka proteksi yang dapat diterapkan disamping peninjauan dan perkuatan struktur adalah dengan melakukan underpinning atau grout pada lapis tanah pasir dibawahpondasi. Bangunan bangunan yang sudah tidak dapat digunakan karena tingkat kerusakan yang berat maka sebaiknya pondasi dirancang ulang untuk menahan kemungkinan terjadinya potensi liquefaksi misalnya dengan menggunakan pondasi dalam sebagai sub struktur.(4) Zonasi kerentanan terhadap likuifaksi dapat dilakukan berdasarkan Liquefaction Potential Index.(5) Mengingat keseluruhan kota Padang terletak pada area yang rendah, maka kerentanan terhadap potensi kerusakan akibat tsunami cukup tinggi, untuk itu disarankan kajian yang lebih mendalam mengenai tsunami diperlukan.(6) Berdasarkan resume hasil analisis LPI terlihat bahwa rata-rata potensi likuifaksi yang terjadi pada kota Padang sangat besar (very high). Dengan besaran settlement yang terjadi berkisar antara 15.5 – 71.2cm dan besaran lateral displacement yang terjadi berkisar antara 2.9 – 13.5 cm.(7) Direkomendasikan untuk merencanakan tsunami hill atau tempat tempat tinggi ditempat publik yang dapat menyelamatkan masyarakat dari bahaya tsunami. Lokasi tersebut dapat dipilih pada area terbuka yang mudah dijangkau oleh orang orang yang berada disekitaranyaKemungkinan lain adalah membuat dinding pertahanan terhadap tsunami (tsunami wall) sepanjangpantai, misalnya dengan memanfaatkan jalan jalan dipinggir pantai seperti diantaranya jalan Samudera
KETERKAITAN ANTARA PERSEPSI DENGAN KEMAMPUAN MATEMATIK SISWA: ANALISIS HASIL TIMSS 2007 UNTUK SISWA INDONESIA Agus Sukmana; Maria Anestasia
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.513 KB)

Abstract

Persepsi yang buruk (negatif) dari siswa terhadap matematika ditenggarai berkaitan eratdengan rendahnya prestasi hasil belajar matematika mereka. Penelitian ini bertujuanmengkaji lebih dalam keterkaitan antara persepsi mengenai matematika dengan kemampuansiswa untuk menyelesaikan permasalahan matematika di kelas 8. Analisis data dilakukanterhadap data sekunder hasil studi TIMSS tahun 2007, dipilih data siswa dari Indonesia danbeberapa negara di kawasan Asia Tenggara lainnya. Siswa di berbagai negara di kawasan asiatenggara mempunyai karakteristik persepsi terhadap matematika yang hampir sama, dan padaumumnya mempunyai persepsi yang netral atau cenderung positif (baik). Pada tingkatkeberartian α = 5%, persepsi siswa di Indonesia terhadap matematika tidak berkorelasi dantidak mempengaruhi kemampuan siswa untuk menyelesaikan masalah matematika. Hal iniberbeda dengan yang terjadi di negara asia tenggara lainnya, kemungkinan disebabkanpemahaman yang berbeda oleh siswa terhadap pelajaran matematika di sekolah denganmateri tes TIMSS 2007. Implikasinya perlu dikaji kesesuaian antara pelajaran matematika disekolah menengah pertama khususnya kelas 8 dengan kompetensi yang menjadi standarinternasional.Kata-kata kunci: matematika menyenangkan, matematika mudah, matematika berguna,persepsi, TIMSS 2007.
KORELASI BENTUK DINAMIS DENGAN RUANG ‐ STRUKTUR ‐ ENCLOSURE PADA BANGUNAN CIWALK EXTENTION, BANDUNG Nancy Yusnita Nugroho; Anastasia Maurina; R. Satrio Wicaksono; Vincentius Gani
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3881.887 KB)

Abstract

Rancangan bangunan paling mudah dikenali dari aspek bentuknya, sehingga banyak bangunan (khususnya bangunan komersil) yang dirancang dengan bentuk yang unik/menarik.Upaya menyajikan bentuk menarik tersebut berkaitan erat dan dapat mempengaruhi ruang dalam maupun luar, struktur, dan enclosure (elemen pelingkupnya).Bangunan‐bangunan dengan bentuk yang dinamis (tidak sederhana) adalah objek yang menarik untuk menjadi bahan kajian mengenai korelasi bentuk dan struktur dalamproses perancangan karya arsitektur. Kompleks bangunan di Ciwalk Extention, Bandung yang relatif baru, berkarakter unik, dan berbeda dari bangunan pada umumnya adalah salahsatu contoh yang perlu dikaji, antara lain karena karakternya yang dinamis dengan penggunaan bentuk‐bentuk lengkung/kurva, miring, variasi bentuk yang cukup beragam, dan olahan fasad yang cukup variatif. Selain itu, penggunaan bentuk lengkung dan pemecahan sistem strukturnya dapat memiliki konsekuensi terhadap ruang luar dan dalam, serta jugaperlu ditunjang oleh pemilihan material dan metode konstruksi yang cenderung lebih kompleks dibandingkan bangunan berbentuk geometris standar.Penelitian evaluatif dengan metode kualitatif ini dilakukan dengan observasi objek dan pengumpulan data‐data visual berupa gambar dan foto bangunan di kompleks CiwalkExtention, serta survei terhadap narasumber yang terlibat dalam proses perencanaan bangunan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa fungsi bangunan berupa mal/ritellebih memberi keleluasaan dalam merancang bentuk dinamis. Struktur diberi peran yang cukup besar dalam tampilan bangunan dan tidak sekedar mendukung bentuk. Enclosureuntuk bentuk dinamis membutuhkan banyak penyelesaian teknis agar tidak berdampak negatif pada maintenance dan tampilan bangunan. Rancangan bangunan secara keseluruhandipengaruhi oleh penjiwaan yang kuat secara arsitektur untuk menghadirkan rancangan ‘baru’, dengan tetap memperhatikan prinsip‐prinsip objektif dalam merancang. Bentuk dirancang dengan pertimbangan terkait konteks tapak & fungsi, serta persyaratan teknis secara memadai.Kata kunci: bentuk dinamis, bentuk dan ruang, bentuk dan struktur, bentuk dan enclosure

Page 2 of 27 | Total Record : 270