cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Research Report - Engineering Science
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Research Report - Engineering Science merupakan kumpulan laporan penelitian yang dilakukan oleh para dosen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dalam bidang rekayasa. Penelitian tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Katolik Parahyangan. Bidang rekayasa mencakup berbagai disiplin ilmu, diantaranya Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Informatika, Matematika dan Fisika. Research Abstract diterbitkan dua (2) kali setiap tahunnya.
Arjuna Subject : -
Articles 270 Documents
PEMBENTUKAN FISIK LINGKUNGAN PERUMAHAN BERDASARKAN KETERLIBATAN MASYARAKAT PENGGUNA MELALUI PERANCANGAN ARSITEKTUR Rumiati Rosaline Tobing; Alexander Sastrawan
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2009)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27244.827 KB)

Abstract

Pada dasarnya dalam proses pembangunan permukiman sangat erat kaitannya dengankondisi masyarakat penggunanya. Oleh sebab itu pembangunan fisik suatu kawasanlingkungan permukiman dapat dinilai keberhasilannya berdasarkan tingkat keterlibatanpartisipasi masyarakat. Keterlibatan warga masyarakat merupakan bagian yang tidakdapat dipisahkan dengan terbentuknya fisik lingkungan melalui penataan letak bangunanyang dibutuhkan, bentuk-bentuk yang diciptakan secara bersama antara yang memberipengetahuan dan warga masyarakat. Proses pembangunan yang terdiri dari tahapperencanaan lingkungan, tahap perancangan bangunan huniandan bangunan fungsi lain,tahap pelaksanaan fisik bangunan serta tahap pemanfaatan lingkungan dan bangunanrumah oleh warga masyarakat. Penelitian ini membahas hubungan antara konsepperancangan arsitektur desa dengan partisipasi masyarakat warganya melalui tingkatkeberhasilannya dala kasus pembangunan kembali permukiman Desa Ngibikan, BantulYogyakarta.Kata kunci: permukiman desa, tahap pembangunan, partisipasi masyarakat.The role of community participation is one of the important point in architectural designingprocess, therefore physical development become promising and fruitfull.Community participation activities become part of the development program such asforming and massing activities through the phases of planning, designing and constructingprocesses . Chapters are devoted to the focus of the building processes throughcommunity participation, discussed and illustrated in a straight forward and logical mannerto enable the research utilized as a reference source for designing process in the context ofrural development area, especially in Desa Ngibikan Bantul, Yogyakarta, the case study, bytrying to see and understand how architectural design related with community participation.Keywords : rural settlement, development process, community participation.
Menggali Potensi Kesejarahan TAHURA (Taman Hutan Raya) Ir. H Djuanda dalam Pengembangan Arsitektur Kawasan Pariwisata yang berbasis pada Eco-culture Kasus Studi : Curug Dago Tito Gunawan W; Rahadhian Prajudi Herwindo; Amirani R; Caecilia W.
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2014)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3869.435 KB)

Abstract

Tahura Ir. H Djuanda merupakan kawasan penting di kota Bandung yang memiliki multifungsi. Fungsi utama Tahura pada saat ini sebagai area konservasi alam yang dapat menimbulkan dampak positip bagi perkembangan kota Bandung. Dalam rangka mendukung Pariwisata di Kota Bandung ke depan Tahura memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, khususnya mendukung pariwisata yang berbasis pada Eco-Culture. Potensi penting yang akan dikembangkan dalam desain adalah Curug Dago sebagai bagian dari Tahura. Curug Dago sebagai kawasan bersejarah ternyata tidak memiliki sarana yang memadai khususnya dalam pengembangan wisata alam dan budaya. Pengembangan gagasan Eco-Culture tidak dapat dilepaskan pada aspek kesejarahan suatu tempat. Curug Dago memiliki nilai kesejarahan yang kuat bagi kota Bandung. Oleh karena itu untuk mendukung Pariwisata yang berbasis pada Eco-Culture diperlukan penggalian potensi-potensinya, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan aspek kesejarahan. Diharapkan melalui kajian ini akan didapatkan model pengembangan kesejarahan yang dapat diterapkan dalam wujud fisik yakni berupa arsitektur kawasan pariwisata di Curug Dago. Arsitektur dapat menjadi salah satu pendorong terjadinya perubahan, baik menyangkut fisik kawasan maupun aspek sosial masyarakat seperti perilaku-budaya, dsb. Dengan demikian kajian ini akan dapat mendukung pembangunan di Kota Bandung menuju kota yang humanis dan livable serta didukung oleh kreativitas masyarakatnya. Hal ini diharapkan juga berdampak positif bagi peningkatan pendapatan masyarakat di sekitar curug ini.
Explorasi Java 2D Rendering Engine Luciana Abednego; Cecilia E Nugraheni
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4875.21 KB)

Abstract

Proses rendering adalah proses penggambaran primitif-primitif grafik pada piranti keluaranseperti layar monitor atau printer. Proses penggambaran ini mencakup berbagai prosespengaturan berbagai informasi geometri, seperti mengatur arah pandang (view point), tekstur,pencahayaan (lighting), maupun bayangan (shading). Penelitian ini mengeksplorasi sebuahrendering engine Java 2D. Hasil penelitian ini dirangkum dalam sebuah modul eksplorasirendering engine Java 2D dan program-program kecil untuk melihat langsung jalannyabeberapa metode / algoritma dasar komputer grafik.
Kesadaran Ilmu dan Ilmiah: Melalui definisi dan realisasi satuan massa kilogram versi CGPM 2011 Aloysius Rusli
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2011)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.574 KB)

Abstract

Fisika dasar adalah kuliah pengantar Fisika yang banyak diajarkan di berbagai program studisains dan teknik, karena dianggap penting untuk melandasi penguasaan ilmu dan teknologi.Biasanya materinya dianggap baku, yaitu mencakup mekanika, termodinamika, getaran dangelombang, listrik-magnet dan optika, serta fisika modern. Masalah yang sering timbuladalah, keluhan dan temuan bahwa efektivitasnya rendah, relevansinya dengan dunia sehariharidan dunia teknologi kurang tampak padahal perkembangan fisika sebenarnya terusberkembang pesat, dan penggunaan matematikanya terlalu menonjol. Dalam rangkameningkatkan efektivitas kuliah penting ini, telah dikembangkan studi berkelanjutan tentangcara-cara yang lebih beresonansi dengan keinginan mahasiswa peserta kuliah ini, dengantetap menjaga esensi fisika sebagai ilmu empiris yang berlatar teori yang kuat.Satu hipotesis yang telah dicapai dalam tahapan studi ini sekarang adalah, bahwa tingkatkesadaran ilmu (science awareness) dan kesadaran ilmiah (scientific awareness) merupakansasaran yang lebih relevan dan realistik, dibandingkan dengan tingkat kepahaman ilmu(science literacy) dan kepahaman ilmiah (scientific literacy). Kemajuan ini telah dilaporkanpada International Conference on Physics and Its Applications (ICPAP) 2011, 10 November2011 di ITB, Bandung.Hipotesis ini hendak terus diuji, antara lain dengan mengembangkan modul-modul bagi topikkuliah baginya, seperti tentang kaitan dunia digital dengan sains, tentang SistemInternasional, yang diarahkan untuk menambah kesadaran dan sedapatnya juga kepahamanmahasiswa tentang proses dan materi fisika yang terkait dengan itu.Dalam penelitian ini, telah dilakukan suatu analisis tentang rencana pengubahan definisi bagisatuan kilogram, dari mengacu pada silinder platina-iridium di Sèvres dekat Paris, menjadimengacu pada tetapan Planck yang sejauh ini tampak memang suatu tetapan universal. Halini ternyata mengait pada beberapa perkembangan mutakhir fisika. Hasil analisis ini telahdipresentasikan pada Simposium Fisika Nasional ke 24 di ITB, Bandung pada tanggal 11November 2011.Selain itu, hasil analisis ini akan merupakan komponen dalam studi yang lebih luas tentanghipotesis tersebut di atas, yang direncanakan dipresentasikan pada International Conferencein Mathematics and Natural Sciences (ICMNS) di ITB tahun 2012, dan diusahakanditerbitkan sebagai buku melalui Penerbit Lambert Academic Publishing GmbH & Co,Saarbrűcken, Jerman, yang telah menawarkan hal ini setelah mendeteksi adanya laporandengan tema scientific awareness studi ini dalam Proceedings ICMNS 2010 terbitan FMIPAITB, Bandung.
DIALOG ILMU DAN IMAN: SUATU PENDEKATAN DAN CARA REALISASINYA – TAHAP 4 Aloysius Rusli; Benny Suprapto Brotosiswojo; Paulus Karta Wijaya
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.964 KB)

Abstract

Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah untuk menunjang konkretisasi cara pelaksanaan dan penerapan dialog ilmu dan iman di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), dalam rangka memenuhi persyaratan yang dikemukakan dalam Konstitusi Apostolik tentang Universitas Katolik tahun 1990. Sasaran khususnya adalah menemukan prosedur sederhana yang agak mudah dilaksanakan oleh warga Unpar. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode pengamatan yang direfleksikan lalu diuji dengan mempresentasikan kemajuan-kemajuan yang dicapai pada beberapa seminar/ simposium/ konferensi yang dipandang sesuai. Hasil sementara Tahap IV ini adalah kesimpulan, bahwa memang ilmu dan iman memiliki prosedur-kerja yang selaras (hasil Tahap 1), sehingga peluangnya membesar, untuk saling memperkaya dan mengarahkan (hasil Tahap 2) melalui dialog dalam suasana bersahabat-konstruktif (hasil Tahap 1) dengan menggunakan kata kunci “Mengapa” (hasil Tahap 3) dalam menggali makna dan arah, secara rendah hati – penuh kasih dan harapan, tidak takut, dan terbuka (hasil Tahap 4), baik dalam ilmu, maupun dalam iman. Perbedaan prosedur-kerja ilmu dan iman adalah dalam cara pengujian: Ilmu membatasi diri pada hal yang dapat diukur, yang digunakan untuk mengkonsistenkan hipotesis dengan pengamatan terukur; sedangkan iman terutama mengandalkan intuisi-hatinurani yang terus menerus diasah dan ditantang konsistensinya dengan penalaran dan pengamatan. Kesimpulan sementara Tahap 4 ini tentu perlu diuji lebih lanjut, dengan menemukan prosedur yang makin konkret dan khas bagi bidang teknik, bidang ilmu, maupun bidang dogma atau kesimpulan-hipotesis yang dikemukakan berdasarkan proses iman, untuk melihat bagaimana dan sejauh apa konsistensi ilmu dan iman dapat ditelusuri. Karena itu penelitian ini sebaiknya dilanjutkan.
EVALUASI KAPASITAS TAMPUNGAN DAN SALURAN PEMBUANG PASCA KERUNTUHAN TANGGUL KOLAM TAMPUNGAN DI KAWASAN PERUMAHAN Albert Wicaksono; Doddi Yudianto
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6723.976 KB)

Abstract

Kolam retensi dengan kapasitas tampungan sebesar 80.000 m3 dan luas total permukaan mencapai1,5 ha digunakan oleh sebuah kawasan perumahan di Bandar Lampung sebagai pengendali banjirsaat terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi. Pada 24 Januari 2013, tanggul di sekitar kolamretensi mengalami keruntuhan sehingga air yang tertampung di dalam kolam keluar secara tidakterkendali dan mengakibatkan genangan setinggi 1 m di hilir kawasan perumahan tersebut.Dilatarbelakangi kondisi tersebut, studi ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadapkemampuan dari kolam retensi untuk mengendalikan limpasan air yang masuk ke dalam kolamtersebut. Analisis akan dilakukan menggunakan bantuan perangkat lunak HEC-HMS. Berdasarkanhasil simulasi, diketahui bahwa kapasitas kolam retensi saat ini hanya mampu untuk menampungvolume limpasan air akibat banjir hingga periode ulang 5 tahun. Untuk meningkatkan kemampuandari kolam retensi tersebut, diperlukan suatu kolam retensi tambahan di bagian hulu untukmenantisipasi terjadinya debit banjir dengan periode ulang yang lebih tinggi. Selain itu, kondisisaluran buang yang ada saat ini dinilai tidak mampu untuk mengalirkan air keluar dari kolam retensidengan cukup cepat sehingga terjadi penumpukkan volume air di dalam kolam. Untukmengatasinya, diperlukan dua buah saluran tambahan berupa gorong-gorong dengan diameter 1atau 1,5 m yang untuk mengurangi tinggi muka air di dalam kolam. Analisis lebih lanjutmenunjukkan bahwa kombinasi dari penambahan kolam baru dengan kapasitas 432.000 m3 danpenambahan dua buah saluran buang berdiameter 1 m, dapat meningkatkan kapasitas kolam retensieksisting hingga dapat menampung volume air akibat banjir dengan periode ulang 100 tahun.Tentunya penambahan saluran buang pada kolam retensi perlu diiringi dengan normalisasi sungaiatau pembuatan tanggul di hilir kolam retensi untuk mencegah terjadinya banjir pada daerah hilir.Kata Kunci: pengendalian banjir, kolam retensi, HEC-HMS
SIMULASI LUAPAN LUMPUR DI TITIK 42 TANGGUL PENAHAN LUMPUR SIDOARJO Budijanto Widjaja; Paulus Pramono Raharjo; Siska Rustiani; Soerjadedi Sastraadmatja; Ignatius A Bagus WP; Enry Kam
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2010)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.221 KB)

Abstract

Kejadian Lumpur Sidoarjo atau LUSI yang terjadi sejak tahun 2006 di Porong, Sidoarjo merupakan salah satu fenomena geologi dan geoteknik yang menarik untuk diteliti. Material lumpur memiliki karakteristik unik yaitu merupakan material Non-Newtonian dan mengikuti model reologi Bingham. Aplikasi model ini ditandai dengan adanya yield stress dan viskositas. Lumpur dengan material utama berupa lempung ini memiliki kadar air di atas batas cairnya. Oleh karena itu, nilai yield stress dapat mencapai 2 kPa. Di dalam makalah ini, dibahas penentuan parameter reologi LUSI dengan menggunakan uji laboratorium yaitu Moving Ball Test selain indeks properti lumpur seperti batas-batas Atterberg, kadar air, berat jenis, dan analisis saringan. Sebanyak tiga buah sampel lumpur diambil di lokasi untuk diuji. Dasar teori yang digunakan pada uji tersebut adalah kesetimbangan bola dengan persamaan Navier-Stokes. Kurva yang diperoleh berupa hubungan antara shear stress dan shear strain rate. Dari kurva tersebut dapat diturunkan parameter reologi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai yield stress LUSI berada dalam rentang 145 -450 Pa dan viskositas berada dalam rentang 0.05 –0.13 kPa-s. Simulasi numerik dengan menggunakan program Flo2d dilakukan dengan mengasumsikan terjadi keruntuhan tanggul penahan lumpur pada titik tertentu di sisi Barat Jalan Raya Porong Sidoarjo. Hasil simulasi menunjukkan bahwa luas sebaran dan ketebalan deposisi lumpur sangat dipengaruhi oleh parameter reologi. Oleh karena itu, dapat dikembangkan peta resiko bencana yang tergantung pada parameter reologi.Kata-kata kunci: Bingham, lumpur Sidoarjo, viskositas, yield stress
KAJIAN HIDRODEOKSIGENASI MINYAK BIJI KAPOK (CEIBA PENTANDRA) DENGAN KATALIS Ni-Mo/γ-Al2O3 UNTUK SINTESA BIOHIDROKARBON Tedi Hudaya; I Gede Pandega Wiratama
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1298.132 KB)

Abstract

Energi merupakan salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat terutama di sektor transportasi, yaitu bahan bakar minyak. Dalam proses produksi bahan bakar minyak, masih digunakan minyak bumi sebagai bahan baku, tetapi minyak bumi merupakan bahan bakar yang tak terbaharui, serta jumlahnya dalam lapisan kulit bumi pun terbatas sehingga menyebabkan harga bahan bakar minyak semakin melonjak. Meninjau dari permasalahan ini, banyak dilakukan penelitian untuk memproduksi hidrokarbon dari bahan substitusi yang dapat diolah lebih lanjut menjadi bahan bakar hayati (biofuel).Minyak biji kapok merupakan salah satu jenis minyak nabati yang berpotensi sebagai bahan substitusi produksi hidrokarbon yang terbaharukan di Indonesia. Minyak non pangan ini mengandung asam lemak jenuh, asam lemak tidak jenuh, dan asam lemak bergugus siklopropenoid yang dapat diolah menjadi biohidrokarbon. Ikatan rangkap dalam asam lemak minyak biji kapok ini dijenuhkan dan kandungan oksigen di dalamnya dihilangkan hingga membentuk hidrokarbon jenuh rantai panjang dengan produks samping berupa air, propana, CO, dan CO2 melalui proses hydrotreating dengan reaksi hidrogenasi dan hidrodeoksigenasi, dengan reaksi samping dekarboksilasi secara simultan.Percobaan dalam penelitian akan diawali dengan proses persiapan dan pembuatan katalis untuk reaksi hidrodeoksigenasi serta proses sulfidasi katalis. Katalis yang disintesa adalah katalis NiMo/γ-Al2O3 dengan variasi massa H3PO4 dan K2CO3, serta rasio Ni/Mo dalam katalis percobaan. Tahap selanjutnya adalah proses hidrodeoksigenasi minyak biji kapok menjadi hidrokarbon rantai panjang. Proses hidrodeoksigenasi ini akan dilangsungkan dalam reaktor batch pada tekanan 6 MPa dan temperatur 360oC dengan waktu operasi 6 jam untuk mengetahui performa katalis untuk hydrotreating minyak biji kapok. Beberapa analisa terhadap produk pengolahan yang dilakukan adalah analisa FTIR, GC, XPS, uji besson, titrasi dengan reagen Durbetaki, pengukuran densitas, penentuan bilangan iodium, dan perhitungan konversi.  
PENGAJARAN OPTIKA MODERN UNTUK MAHASISWA FISIKA Elok Fidiani; Risti Suryantari
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1469.411 KB)

Abstract

Ilmu optik terus mengalami perkembangan seiring dengan ditemukannya konsep kelajuancahaya yang konstan dan fisika kuantum. Awalnya pembelajaran optika terbatas dalamkonsep cermin, lensa, alat optik, namun kemudian berkembang sejak lahirnya fisikamodern hingga penemuan laser optik, disebut optika modern. Telah dilakukan penelitianterhadap mahasiswa fisika yang pernah dan sedang mengambil mata kuliah optikamodern mengenai minat dan masukan mereka terhadap perkuliahan optika modernmelalui kuisioner. Sebanyak 10% menyatakan sangat tertarik, 20% menyatakan tertarikdan 40% cukup tertarik dan 40% menyatakan tidak tertarik. Kurangnya minat mahasiswaterhadap perkuliahan optika modern ini mempengaruhi nilai rata-rata kelas yang kurangsetiap tahunnya padahal mata kuliah ini adalah mata kuliah wajib untuk mahasiswa Fisikapada tahun ke-3. Namun dalam kuisioner, beberapa mahasiswa memberi usulan tentangperkuliahan optika modern diantaranya menambahkan kegiatan eksperimen ataupunsimulasi dengan komputer. Sebanyak 90% mahasiswa mengusulkan adanya kegiataneksperimen atau laboratorium, selebihnya simulasi dengan komputer. Hal inimenunjukkan perlunya dilakukan pengembangan perkuliahan mengingat perkembanganilmu optik yang semakin pesat dan terkait dengan teknologi terkini. Berdasarkanpendapat dari mahasiswa dan perkembangan ilmu pengetahuan terkini, telah disusunprioritas materi dalam satuan acara perkuliahan dan pengembangan metode perkuliahandengan memasukkan unsur kegiatan eksperimen, seperti eksperimen sederhana dansimulasi.Kata kunci : optik, optika modern, metode perkuliahan
Model Penyebaran Penyakit Menular MERS-CoV: Suatu Langkah Antisipasi Untuk Calon Jamaah Umrah/Haji Indonesia Benny Yong; Livia Owen
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (990.35 KB)

Abstract

MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus) adalah suatu strain baru virus Corona yang belum pernah ditemukan menginfeksi manusia sebelumnya. Virus ini pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada tahun 2012. Berdasarkan laporan WHO (World Health Organization), sejak September 2012 sampai 10 Juni 2015, telah ditemukan 1.257 kasus konfirmasi MERS-CoV dengan 448 orang mengalami kematian (CFR (Case Fatality Rate): 35,64%). MERS-CoV mulai berjangkit di Arab Saudi dan menyebar ke Eropa serta dapat pula menyebar ke negara lain, termasuk Indonesia. Satu warga negara Indonesia yang terinfeksi MERS-CoV telah meninggal dunia pada April 2014 lalu. Sampai saat ini belum tersedia vaksinasi untuk MERS-CoV.Banyak warga negara Indonesia yang berada di Arab Saudi, sebagai tenaga kerja yang menetap dalam waktu relatif lama atau sebagai jamaah umrah/haji yang waktunya relatif singkat. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menyusun Pedoman Umum Kesiapsiagaan Menghadapi MERS-CoV sebagai upaya untuk memberikan arahan antisipasi dan respon klinis menghadapi MERS-CoV yang menjadi ancaman kesehatan masyarakat di Indonesia pada khususnya. Penyakit ini berpotensi menyebar di Indonesia, mengingat jumlah jamaah umrah/haji asal Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya, untuk itu perlu dilakukan suatu langkah antisipasi.Pemodelan matematika telah banyak digunakan untuk membantu pemahaman fenomena tentang penyebaran penyakit menular. Model matematika yang dibentuk dapat digunakan untuk mensimulasikan berbagai skenario pengendalian epidemi penyakit menular. Pada usulan penelitian ini akan dikaji tentang dinamika populasi dari model penyebaran penyakit MERS-CoV sebagai suatu langkah antisipasi untuk calon jamaah umrah/haji Indonesia. Model yang akan digunakan adalah model epidemiologi Susceptible-Infectious human to human untuk dua wilayah. Dari model yang dibentuk, diperoleh titik kesetimbangan dan bilangan reproduksi dasar. Pencarian bilangan reproduksi dasar dengan menggunakan matriks generasi dilakukan untuk melihat akibat dari faktor yang dapat dikontrol dan faktor yang tidak dapat dikontrol dimana hal ini berpengaruh terhadap tingkat endemisitas. Kontrol parameter pada model penyebaran penyakit menular MERS-CoV diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit menular ini di Indonesia.Kata Kunci: MERS-CoV, model deterministik, matriks generasi, bilangan reproduksi dasar

Page 4 of 27 | Total Record : 270