cover
Contact Name
Ni Luh Putu Dewi Puspawati
Contact Email
aliansikesehatanindonesia@gmail.com
Phone
+6285738155507
Journal Mail Official
aliansikesehatanindonesia@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH Dewantara 31 Bagirati Kelurahan Kr. Taliwang Kota Mataram, 83238 NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia
ISSN : -     EISSN : 30627796     DOI : 10.55887/jaki
Core Subject : Health,
Jurnal Aliansi Keperawatan menerbitkan temuan-temuan hasil penelitian dalam bentuk artikel. Focus pada jurnal ini adalah original article, systematic review and meta-analysis, dan case study. Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia memiliki scope penelitian yang mencakup masalah pada bidang Keperawatan Dewasa (Keperawatan Medikal Bedah), Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Gerontik, Keperawatan Komunitas, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Kritis, Keperawatan Paliatif, Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Terapi Complementary and Alternative Medicine (CAM), serta Pendidikan Tinggi Keperawatan.
Articles 12 Documents
Pengaruh Dukungan Kelompok Sebaya Terhadap Efikasi Diri Pasien Diabetes Mellitus Tipe II: The Effect of Peer Group Support on the Self-Efficacy of Type II Diabetes Mellitus Patients Dewi, Kadek Ayu Sri Sinta; Arisudhana, Gede Arya Bagus
Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia
Publisher : Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jaki.v1i1.1

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit tidak menular yang mengalami peningkatan setiap tahun. Keberhasilan pengelolaan DM tipe 2 tergantung pada efikasi diri. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efikasi diri pada penderita DM tipe 2 yaitu dukungan kelompok sebaya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh dukungan kelompok sebaya terhadap efikasi diri pasien DM tipe 2 di Puskesmas II Denpasar Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan desainpra-eksperimental dengan pendekatan one group pre-posttest design, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Intervensi dukungan kelompok sebaya dilakukan selama 4 minggu. Setiap sesi dilakukan setiap minggu 1 kali. Sesi 1 membahas materi DM tipe 2, kemudian sesi 2 membahas diet DM, selanjutnya  sesi 3 mengenai aktivitas fisik, dan terakhir sesi 4 mengenai keyakinan diri, serta setiap sesi berdurasi 40 menit. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner Diabetes Management Self-efficacy Scale versi Bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank. Hasil: Penelitian menemukan nilai efikasi diri sebelum intervensi memiliki rata-rata = 57.41, sedangkan setelah intervensi memiliki nilai rata-rata = 78.67. Kesimpulan: Terdapat pengaruh dukungan kelompok sebaya terhadap efikasi diri penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas II Denpasar Barat. Dukungan kelompok sebaya berpengaruh pada perubahan efikasi diri pasien DM.
Tingkat Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis: Depression Levels among Chronic Kidney Failure Patients Arisudhana, Gede Arya Bagus; Antarika, Gede Yasa
Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia
Publisher : Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jaki.v1i1.2

Abstract

Latar Belakang: Perubahan kondisi dari sehat menjadi sakit dapat berakibat pada gangguan kejiwaan individu. Gangguan kejiwaan seperti depresi dapat berdampak pada kematian penderita penyakit kronis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat depresi pada pasien GGK. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronis yang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tabanan. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 43 dengan teknik pengambilan sampel consecutive. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuisoner Beck Depression Inventory-II. Analisa univarit dilakukan dengan menghitung distribusi frekuensi. Hasil: Sebagian besar 30 (70%) responden berjenis kelamin laki-laki, rata-rata usia responden pada penelitian ini 55 tahun. Tingkat depresi penderita GGK didominasi 22 (51%) orang pada kategori depresi ringan. Kesimpulan: Depresi pada penderita GGK lebih banyak dilaporkan dibandingkan penderita penyakit kronis lain seperti diabetes mellitus.
Pengaruh Kombinasi Media Animasi Dengan Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Kemampuan Menggosok Gigi Pada Anak Pra Sekolah di TK Widya Kusuma Sari: The Effect of Animation Media Combination with Demonstration Learning on Brush Teeth Ability Pre School Children at Widya Kusuma Sari Kindergarten Wulandari, Mirah Ratna Kusuma
Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia
Publisher : Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jaki.v1i1.3

Abstract

Latar Belakang: Anak usia pra sekolah merupakan masa rentan terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut. Kemampuan menggosok gigi pada anak usia pra sekolah perlu dikembangkan mulai sejak dini. Untuk meningkatkan kemampuan gosok gigi dapat dilakukan dengan penyuluhan kesehatan menggunakan media animasi dan pembelajaran demonstrasi. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi media animasi dengan pembelajaran demonstrasi terhadap kemampuan menggosok gigi yang baik dan benar pada anak pra sekolah di TK Widya Kusuma Sari. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian one group pre-test post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak di TK Widya Kusuma Sari dan besar sampel 35 anak. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Dalam penelitian ini menggunakan alat ukur lembar observasi kemampuan menggosok gigi pada anak usia pra sekolah dengan 19 item yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank. Hasil: Sebelum diberikan intervensi 51% responden memiliki kemampuan menggosok gigi kategori Cukup. Setelah diberikan intervensi kemampuan menggosok gigi responden 60% pada kategori Baik. Hasil uji Wilcoxon sign rank didapatkan nilai Z = -4,617 dan nilai P = 0,000. Kesimpulan: Terdapat pengaruh kombinasi media animasi dan pembelajaran demonstrasi terhadap kemampuan menggosok gigi yang baik dan benar pada anak pra sekolah di TK Widya Kusuma Sari.
Pengaruh Menulis Ekspresif di Iringi Terapi Musik Terhadap Tingkat Stres Pada Penderita Hipertensi: The Effect Of Expressive Writing Accompanied With Music Therapy On Stres Levels In Hypertension Patients Eva, Ni Komang Juana Tri
Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia
Publisher : Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jaki.v1i1.4

Abstract

Latar Belakang: Stres merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi yang dapat diubah. Stres yang berlangsung terus – menerus dapat meningkatkan aktivitas saraf simpatik yang dapat memicu kenaikan tekanan. Dibutuhkan intevensi nonfarmakologis untuk menurunkan stress. Tujuan: Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh menulis ekspresif di iringi terapi musik terhadap tingkat stres pada pende rita hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan one group pretest - posttest design dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive. Intervensi diberikan berupa menulis ekspresif dikombinasikan dengan terapi musik selama 15 menit sebanyak 3 sesi. Tingkat stres diukur dengan kuesioner Perceive Stress Scale 10. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank. Hasil: Hasil penelitian sebelum diberikan intervensi tingkat stress responden sebagian besar pada katgori stress sedang 27(54%) responden serta setelah diberikan intervensi didominasi responden dnegan kategori stress ringan 32(64%) responden. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai P = 0,000. Kesimpulan: Terdapat pengaruh menulis ekspresif di iringi terapi musik terhadap tingkat stres pada penderita hipertensi di Puskesmas II Denpasar Barat.
Pengaruh Cognitive Stimulation Therapy Puzzle Terhadap Peningkatan Fungsi Kognitif Pada Lanjut Usia: The Effect of Cognitive Stimulation Therapy Puzzle on Improving Cognitive Function in Elderly Septiarini, Ni Luh Anggi
Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia
Publisher : Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jaki.v1i1.5

Abstract

Latar Belakang: Lansia merupakan individu yang mencapai usia 60 tahun keatas dan akan mengalami proses menua serta akan mengalami penurunan fungsi kognitif.Salah satu terapi nonfaramkologi untuk mengatasi penurunan fungsi kognitif adalah dengan Cognitive Stimulation Therapy Puzzle. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Cognitive Stimulation Therapy Puzzle terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lanjut usia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain one group pre-test and post-test, dengan jumlah sampel 33 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive. Pengukuran fungsi kognitif menggunakan Mini Mental State Examination. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank. Hasil: sebagian besar fungsi kognitif sebelum intevensi berada pada kategori sedang 23 (70%) orang dan fungsi kognitif sesudah intervensi seluruhnya pada kategori raltif baik 33 (100%) orang. Hasil uji Wilcoxon Sign Rank diperoleh nilai P = 0,000 (α = 0,05). Kesimpulan:Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test. Ada pengaruh cognitive stimulation therapy puzzle terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lanjut usia.
Hubungan Kesehatan Mental Dengan Kualitas Hidup Mahasiswa Semester Akhir : The Relationship of Mental Health on Quality of Life Final Semester Students Fayzah, Mutiara; Ayu, Diah; Aprilia, Yunita; Salsabila, Dhia; Aulia, Mega; Ratnawati, Eka; Salma, Nadia; Ismailatul, Siti; Andre, Dian
Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia
Publisher : Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jaki.v1i2.7

Abstract

Latar Belakang: Mahasiswa Tingkat akhir dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kesehatan mental. Kesehatan mental adalah kondisi psikologi dan emosional seseorang yang mungkinkannya untuk hidup dengan baik. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan Kesehatan mental dengan kualitas hidup mahasiswa semester akhir program studi di Universitas Muhammadiyah Semarang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 48 orang diambil dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Semarang, pengambilan data dilakukan pada bulan November 2024. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuisioner Kesehatan Mental dan WHOQOL-BREF. Analisis data menggunakan uji spearman-rank. Hasil: Sebagian besar mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Semarang memiliki kesehatan mental dan kualitas hidup pada kategori sedang (27,1%). Hasil uji hipotesis diketahui nilai P = 0,009 (α = 0,05). Nilai korelasi ditunjukkan dengan nilai R = 0,473. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikkan antara kesehatan mental dengan kualitas hidup mahasiswa semester akhir di Universitas Muhammadiyah Semarang. Kesehatan mental yang baik akan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, termasuk dalam aspek sosial, fisik, dan emosional, yang pada gilirannya berdampak positif.
Pengaruh Senam Rematik Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Pada Lansia: The Effect Of Rheumatic Exercise On Reducing Joint Pain Felt By The Elderly Pratama, I Wayan Dandi
Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia
Publisher : Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jaki.v1i2.8

Abstract

Latar Belakang: Penurunan fungsi organ memicu terjadinya berbagai penyakit degenerative dimana paling banyak diderita oleh lansia. Salah satu gangguan sistem yang sering dialami lansia adalah penurunan pada sistem muskuloskeletal khususnya rematik. Nyeri sendi paling sering disebabkan oleh proses penuaan, berkaitan dengan kerusakan pada tulang rawan sendi yang dialami menjadi tipis sehingga permukaan tulang tumbuh saling berdekatan. Salah satu upaya non farmakologi yang dapat menurunkan nyeri sendi yaitu senam rematik. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh senam rematik terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia di Desa Bukian. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan desain penelitian yang digunakan adalah pre-experiment dengan rancangan One group pretest- posttest design, populasi pada penelitian ini sejumlah 53 responden dengan penentuan sampel menggunakan teknik sampling jenis non probability sampling yaitu purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 41 responden. Instrumen pada penelitian ini yaitu, menggunakan SOP senam rematik dan Numeric Rating Scale (NRS). Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik yang menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test, diperoleh bahwa nilai p-value = 0,000 yang memiliki arti p<0,05. Sehingga dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima  Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh Senam Rematik Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Pada Lansia Di Desa Bukian
Eksplorasi Pengalaman Mahasiswa Terhadap Kesulitan Menghadapi Ujian OSCA : An Exploration of Students' Experiences of Difficulties Facing The OSCA Exam Vanda S, Azzahra; Arthamevia B, Deandra; Rahma W, Nesya; Maya, Fadia Nur; Liswidya D, Hasnahayu; Febri S, Farid; Sari, Linda Puspita; Yuda, Bagus Nur; Pranata, Satriya
Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia
Publisher : Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jaki.v1i2.9

Abstract

Latar Belakang: OSCA adalah jenis evaluasi cutting edge yang berfungsi untuk menguji keterampilan mahasiswa kesehatan. Dalam menghadapi ujian OSCA tantangan terbesar bagi mahasiswa keperawatan yang sering dialami, baik sebelum, selama, maupun setelah ujian OSCA yaitu kecemasan. Kecemasan merupakan keadaan emosi negatif yang ditandai dengan firasat dan ketegangan fisik, seperti detak jantung yang cepat, berkeringat, dan kesulitan bernapas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman mahasiswa terhadap kesulitan menghadapi ujian OSCA. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam. Metode Analisis data menggunakan metode Analisis Collaizi. Hasil: Hasil penelitian eksplorasi pengalaman mahasiswa terhadap kesulitan menghadapi ujian OSCA terbagi menjadi 7 tema yaitu, 1) Pengalaman terburuk selama ujian OSCA , 2) Manajemen atau pengelolaan stres sebelum dan sesudah ujian OSCA , 3) Harapan di masa mendatang saat ujian OSCA , 4) Cara mengelola waktu belajar menghadapi ujian OSCA , 5) Tantangan utama persiapan ujian OSCA , 6) Strategi atau metode belajar untuk memahami materi dan keterampilan sebelum OSCA , 7) Cara mengatasi rasa cemas atau stres sebelum ujian OSCA. Kesimpulan: Pengalaman mahasiswa saat menghadapi ujian OSCA ternyata menjadi tantangan terbesar bagi mahasiswa keperawatan.
Efikasi Diri Dengan Tingkat Kecemasan Pada Perawat Di Ruang Instalansi Gawat Darurat : Self-Efficacy with the Level Of Anxiety In Emergency Installation Room Nurses Mayastini, Ni Luh Putu Adhi; Antarika, Gde Yasa
Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia
Publisher : Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jaki.v1i2.10

Abstract

Latar Belakang: Peran tenaga medis ataupun paramedis khususnya perawat sebagai garda terdepan dalam menangani beberapa kasus penyakit menular maupun tidak menular saat ini menjadi sangat penting, mereka harus siap dan rela dengan tingkat resiko penularan yang tinggi untuk melayani dan merawat pasien setiap harinya. Adanya efikasi diri dalam diri individu dapat membantu perawat meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk mampu berbuat lebih sesuai tujuan yang dihadapi dengan meningkatkan motivasi dan emosional positif dalam diri individu walaupun dalam keterbatasan yang sedang dihadapi. Tujuan: Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan tinfkat kecemasan pada perawat diruang instalansi gawat darurat. Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelational dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Gawat Darurat Rumah sakit BMed. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan besar sampel 27 responden. Alat ukur yang digunakan yaitu general efikasi diri dan Hamilton Anxiety Rating Sclae (HARS). Analisa data mengunakan uji Sperman Rank. Hasil: Berdasarkan uji statistik yang telah dilakukan dari 27 responden rata-rata usia responden 34, 11 tahun, didominasi oleh perempuan (53,6%), pendidikan terakhir tarbanyak S1/profesi (53,6%), masa kerja didominasi > 5 tahun (57,1%). Tingkat efikasi diri Sebagian besar rendah (67,9%) dan tingkat kecemasan didominasi kecemasan berat (39,3%). Hasiluji spearman rank menunjukkan nilai p = 0,000 (<0,05). Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan tingkat kecemasan pada perawat di ruang instalansi gawat darurat.
Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique Terhadap Kualitas Hidup Orang Dengan HIV/AIDS: The Effect Of Spiritual Emotional Freedom Technique Therapy On The Quality Of Life Of People With HIV AIDS Arisudhana, Gede Arya Bagus; Pradnyani, Ni Kadek
Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Aliansi Keperawatan Indonesia
Publisher : Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jaki.v1i2.11

Abstract

Latar Belakang: Kualitas hidup merupakan suatu aspek kehidupan seseorang yang berfungsi dengan baik dan dapat menikmati hidupnya dengan menjalankan perannya secara memuaskan. Terapi Spiritual Emotional Freedom (SEFT) merupakan terapi yang menggunakan metode tapping pada titik meridian dengan melibatkan Tuhan didalamnya. Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh terapi spiritual emotional freedom technique terhadap kualitas hidup orang dengan HIV AIDS. Metode: Penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen rancangan one group pre test – post test design. Jumlah sampel penelitian adalah 25 responden. Responden diberikan terapi sebanyak delapan kali dalam satu bulan, alat ukur yang digunakan yaitu WHOQOL-BREF. Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil uji Wilcoxon Signed Rank dengan nilai p = 0,000 (p<a 0,05) maka Ha diterima, berarti ada pengaruh terapi spititual emotional freedom technique terhadap kualitas hidup orang dengan HIV AIDS di Yayasan Spirit Paramacitta Denpasar. Kesimpulan: Terdapat pengaruh signifikan antara pengaruh terapi SEFT terhadap kualitas hidup pada ODHA.

Page 1 of 2 | Total Record : 12