cover
Contact Name
intan juniarmi
Contact Email
nawalaedu@gmail.com
Phone
+62 822-8118-4080
Journal Mail Official
jurnalhafasy@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Yamin No.88 Desa/Kelurahan Telanaipura, kec.Telanaipura, Kota Jambi, Jambi Kode Pos : 36122
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Al Ilmu
ISSN : -     EISSN : 30483204     DOI : 10.62872/syxfha92
Core Subject : Religion, Education,
Al Ilmu (AI) is a peer-reviewed open access international journal established for the dissemination of cutting-edge knowledge in the Islamic religious education. All submitted manuscripts will be reviewed by the editors and then evaluated by a minimum of two International Reviewers through a double-blind review process. This is done to ensure the quality of manuscripts published in the journal.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 35 Documents
Dampak Penggunaan Media Sosial Terhadap Pemahaman Nilai-Nilai Moral Islam pada Remaja Asraf, Mazid
Al-Ilmu Vol. 1 No. 1 (2024): Al-Ilmu-May
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/x4v2wx14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak penggunaan media sosial terhadap pemahaman nilai-nilai moral Islam pada remaja. Penggunaan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja dewasa ini, dalam era modern yang dipenuhi dengan kemajuan teknologi informasi, media sosial telah menjadi salah satu fenomena yang mendominasi kehidupan remaja di seluruh dunia. Pemahaman nilai-nilai moral Islam menjadi semakin penting untuk dipertahankan di tengah pengaruh yang sangat besar dari lingkungan digital. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan remaja Muslim yang aktif menggunakan media sosial, serta observasi partisipatif di lingkungan sekolah. Analisis tematik digunakan untuk menganalisis data dan mengidentifikasi pola, tema, dan tren dalam penggunaan media sosial dan pemahaman nilai-nilai moral Islam pada remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap pemahaman nilai-nilai moral Islam pada remaja. Remaja cenderung terpapar pada konten yang bertentangan dengan ajaran agama atau yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral Islam. Namun, terdapat variasi dalam bagaimana remaja menafsirkan dan menanggapi pengaruh media sosial terhadap pemahaman remaja tentang nilai-nilai moral Islam, dengan beberapa remaja mengembangkan kritisisme dan kemampuan untuk menyaring informasi yang diterima.
Peran Keluarga dalam Membangun Kesadaran Keagamaan Anak Usia Dini: Perspektif Pendidikan Islam Ningsih, Elisa Pitria
Al-Ilmu Vol. 1 No. 1 (2024): Al-Ilmu-May
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/wf414m91

Abstract

Pendidikan agama Islam pada anak usia dini memegang peran yang sangat penting dalam membentuk kesadaran keagamaan anak. Keluarga dianggap sebagai lembaga pertama dan paling berpengaruh dalam proses pembentukan karakter dan identitas keagamaan anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran yang dimainkan oleh keluarga dalam membentuk kesadaran keagamaan pada anak usia dini, dengan fokus pada pendidikan Islam. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan orang tua dan observasi terhadap praktik keagamaan dalam keluarga. Temuan menunjukkan bahwa keluarga memiliki peran krusial dalam membentuk kesadaran keagamaan anak usia dini melalui pengajaran langsung, keteladanan, dan lingkungan keluarga yang mendukung.
Analisis Peran Guru Agama Islam dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik di Era Globalisasi: Studi Kasus di Sekolah Menengah Atas Asraf, Mazid
Al-Ilmu Vol. 1 No. 1 (2024): Al-Ilmu-May
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/j4ffn281

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran guru agama Islam dalam membentuk karakter peserta didik di era globalisasi, fokus pada konteks Sekolah Menengah Atas. Menghadapi dampak globalisasi yang kompleks, pendidikan karakter menjadi aspek krusial dalam membekali peserta didik dengan kemandirian moral. Guru agama Islam memiliki peran signifikan sebagai agen pembentuk karakter, mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan tuntutan zaman. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru agama Islam berperan sebagai fasilitator, teladan, pembimbing, dan penasihat dalam membentuk karakter peserta didik. Guru memainkan peran penting dalam menyediakan pedoman moral serta membimbing peserta didik menghadapi tantangan moral yang kompleks di era globalisasi. Penelitian ini menyoroti pentingnya peran guru agama Islam dalam membentuk karakter peserta didik di tengah dinamika globalisasi, dan menekankan perlunya dukungan yang memadai bagi mereka dalam melaksanakan peran tersebut.
Kurikulum Pendidikan Agama Islam di SD, SMP, SMA dan SMK Rahmat, Dendi; Dewi, Alda Elpika; Hardiatman , M Teguh
Al-Ilmu Vol. 1 No. 1 (2024): Al-Ilmu-May
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/trpthq44

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kurikulum Pendidikan Agama Islam di tingkat pendidikan dasar (SD), menengah pertama (SMP), menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari sumber-sumber resmi terkait dengan kurikulum Pendidikan Agama Islam di masing-masing tingkatan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan variasi dalam pendekatan, isi kurikulum, dan metode pengajaran antara SD, SMP, SMA, dan SMK. Kurikulum di setiap tingkatan pendidikan memiliki tujuan, materi ajar, dan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan kebutuhan pendidikan pada tingkat tersebut. Temuan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam di Indonesia dan menyoroti pentingnya penyesuaian dengan tingkat pendidikan yang berbeda untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini di Indonesia.
ANALISIS TANTANGAN PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SELAMA PANDEMI COVID-19 Dwi syamsih
Al-Ilmu Vol. 1 No. 1 (2024): Al-Ilmu-May
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/tyy98j24

Abstract

Penelitian ini berakar dari hasil evaluasi ujian Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa kelas XII SMA Negeri 5 Kota Jambi yang menunjukkan kinerja yang rendah selama masa pandemi Covid-19. Penelitian bertujuan untuk menguraikan diagnosis kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMA Negeri 5 Kota Jambi selama pandemi Covid-19. Pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi digunakan dalam penelitian ini. Informan dipilih secara purposive sampling, meliputi guru PAI, guru Bimbingan Konseling (BK), dan siswa kelas XII SMA Negeri 5 Kota Jambi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi PAI selama pembelajaran daring dan menghadapi kesulitan interaksi dalam pembelajaran daring. Faktor-faktor pemicu kesulitan belajar siswa yang teridentifikasi meliputi kurangnya motivasi belajar dari guru dan orangtua, koneksi internet yang tidak memadai, keterbatasan ekonomi untuk membeli kuota internet, dan kurangnya interaksi antara guru dan siswa berdasarkan hasil observasi dan wawancara.
Building Islamic Economy Towards Golden Indonesia 2045 Tukiran, Tukiran; Rajab, Muhammad Arhan; Mas'ud, Ibnu
Al-Ilmu Vol. 1 No. 3 (2024): Al-ilmu - November
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/sxr7rd67

Abstract

This study examines the strategic role of Islamic economics in supporting the achievement of the Golden Indonesia Vision 2045, which targets inclusive economic growth, poverty alleviation, global competitiveness, and sustainable development. Through the principles of social justice, equitable distribution of wealth, and wise management of natural resources, Islamic economics offers solutions that are in line with these goals. This study uses a mixed methods approach, combining quantitative surveys and qualitative interviews to explore the public and stakeholders' understanding of Islamic economics and the challenges and opportunities in its development. The results show that although the majority of respondents have a good understanding of Islamic economics, there are still barriers to the use of Islamic financial products, including a lack of understanding and access. In addition, interviews with entrepreneurs, academics, and policymakers reveal the importance of Islamic financial literacy as a key to expanding community participation. The study concludes that Islamic economics has great potential to drive equitable, inclusive, and sustainable growth, but supportive policies and broader education are needed to maximize its contribution to the Golden Indonesia                                                                 Vision 2045.
The Role of Religious Education in Dealing with the Issue of Radicalization among Students Subairi, Agus
Al-Ilmu Vol. 1 No. 3 (2024): Al-ilmu - November
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/1n0ew105

Abstract

Radicalization has become a serious threat in the world of education, especially among students who are in the developing stage of self-identity search, where curiosity and emotional instability make them vulnerable to the influence of radical ideology. Religious education, in this context, plays a central role in shaping students' character by instilling values of moderation, tolerance, and respect for diversity. This study aims to explore the role of religious education in preventing radicalization, using a descriptive qualitative method with data collection techniques through in-depth observation and interviews involving teachers, students, principals, and parents. The focus of the research is on the implementation of religious moderation values in schools as an effort to build students' critical attitudes towards extremist ideologies. The results of the study show that inclusive, interactive, and collaborative teaching approaches in religious education, both in the classroom and by involving the external community, play an important role in fostering tolerant characters and being able to reject radical narratives. The study highlights the importance of collaboration between schools and families, as well as the need for digital literacy education to strengthen students' resilience to exposure to extremist content on social media. The implications of this study include the need to integrate materials relevant to actual issues in the religious education curriculum, as well as the development of community-based educational programs that involve families and communities as additional bulwarks of protection for students.
The Use of Social Media in Islamic Religious Education Learning and Its Implications for Student Character Marlina, Marlina; Nadirah, Sitti
Al-Ilmu Vol. 1 No. 3 (2024): Al-ilmu - November
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/swxb3g65

Abstract

This study aims to explore the impact of social media use in Islamic religious education learning on student motivation and engagement. The method used is qualitative analysis by collecting data through surveys and in-depth interviews with students who engage in religious learning using social media platforms. The results of the analysis showed that social media significantly increased students' motivation, with many of them reporting a higher sense of passion for learning when interacting with friends and teachers through these platforms. The interactions that occur on social media create a fun and dynamic learning atmosphere, which increases students' interest in learning religious materials. With the opportunity to discuss and exchange ideas, students feel more involved in the learning process, which in turn strengthens their understanding of Islamic values. The findings indicate that the integration of social media in the religious education curriculum can be an effective strategy to increase student engagement and support more interactive learning in the digital age.
Social and Cultural Context in the Formation of Student Morals in Islamic Educational Environments Widodo, Hadi; Siyamsih, Dwi
Al-Ilmu Vol. 1 No. 3 (2024): Al-ilmu - November
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/vf8x5g46

Abstract

This study aims to analyze the role of social and cultural contexts in the formation of students' morals in Islamic education. The formation of morals is a key aspect of Islamic education, which not only provides religious knowledge but also nurtures noble character. The study employs a Systematic Literature Review (SLR) to collect and analyze data from various relevant sources on moral education within social and cultural contexts. The literature reviewed is drawn from academic databases and accredited articles discussing Islamic education, morals, and the influence of social and cultural factors on character development. The findings indicate that social and cultural environments significantly impact students' moral development. Students in positive environments, such as those raised in families that instill Islamic values and interact with supportive peers, tend to exhibit better behaviors, including honesty, responsibility, and compassion. In contrast, students exposed to negative environments, such as harmful peer groups or unhealthy media influences, are more vulnerable to deviant behavior. The study also highlights that local cultural values, such as respect for parents and politeness, strengthen moral education. This research underscores the importance of collaboration between families, schools, and communities, and suggests integrating local cultural values into Islamic moral education for a more effective and relevant approach.
The Influence of Social Media on the Formation of Student Morals in the Digital Era Ichsan, Ichsan; Iba, La; Rajab, Muhammad; Larisu, Zulfiah
Al-Ilmu Vol. 1 No. 3 (2024): Al-ilmu - November
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/r0shk118

Abstract

This study aims to investigate the influence of social media use on the formation of students' morals in the digital era. The problem raised is how social media affects students' moral values and character. The method used in this study was a survey involving 60 respondents from among students. The results of the study showed that the use of social media has a significant and positive influence on the formation of students' morals, where the more often students use social media, the greater the impact on the development of their character and moral values. The conclusion of this study confirms that social media not only functions as a means of communication and entertainment, but also as a socialization agent that plays an important role in the development of students' character. The implications of these findings indicate the need for integration of digital literacy into the school curriculum, parental involvement in monitoring children's use of social media, and recommendations for policy makers to design regulations and educational programs that encourage healthy use of social media. Thus, the positive impact of social media on the formation of students' morals can be maximized, while its negative potential can be minimized.

Page 1 of 4 | Total Record : 35