cover
Contact Name
Lilis Sulistiya
Contact Email
healthcaremedia0@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
healthcaremedia0@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sidotopo No. 11 Kepanjen KAbupaten Malang
Location
Kab. malang,
Jawa timur
INDONESIA
Health Care Media
ISSN : -     EISSN : 27216993     DOI : 10.70633/2721-6993
Core Subject : Health,
Health Care Media merupakan wadah untuk para penulis jurnal kesehatan. Health Care Media berisi tentang kesehatan, baik keperawatan, kebidanan, radiologi, gizi, rekammedis, kesehatan masyarakat, Kesehatan Keselamatan Kerja dan Kedokteran.
Articles 121 Documents
KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU MENYUSUI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PAGUTAN KOTA MATARAM Ni Komang Wijiani Yanti; Eka Novyriana; Herni yatun
Health Care Media Vol 3 No 3 (2018): JURNAL HEALTH CARE MEDIA
Publisher : ITKM WIDYA CIPTA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70633/2721-6993.71

Abstract

Pemberian ASI di Indonesia khususnya ASI eksklusif belum dilaksanakan sepenuhnya. Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 1997 cakupan ASI eksklusif masih 52%. Rendahnya pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya faktor umur, pendidikan, paritas, pekerjaan, pengetahuan dan sikap ibu. Tujuan penelitian mengetahui karakteristik, pengetahuan, dan sikap ibu menyusui terhadap pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Pagutan Kota Mataram. Penelitian deskriptif dengan metode survey menggunakan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel random sampling dengan responden 35 orang. Metode pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner. Analisis data menggunakan statistik deskriptif distribusi frekuensi. Hasil penelitian umur sebagian besar berusia 20 – 35 tahun (80%), pendidikan sebagian besar berpendidikan SD (40%), paritas 2 – 4 orang (60%), pekerjaan sebagian besar ibu tidak bekerja (80%), pengetahuan ibu baik (62,8%), dan sikap mendukung (74,3%). Kesimpulan umur responden dalam pemberian ASI eksklusif baik, pendidikan tergolong rendah, paritas baik, sebagian besar ibu tidak bekerja, pengetahuan baik, dan sikap terhadap pemberian ASI eksklusif mendukung. Cakupan pemberian ASI eksklusif perlu ditingkatkan melalui penyuluhan dan mengembangkan manajemen laktasi pada ibu dan keluarga dimulai sejak masa kehamilan, persalinan, dan menyusui, dengan mengaktifkan peran suami sebagai pendukung dalam pemberian ASI eksklusif serta melibatkan unsur terkait seperti kader, PKK, lurah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
PENGARUH PEMERIKSAAN OS PEDIS PROYEKSI ANTEROPOSTERIOR (AP) DENGAN ARAH SINAR TEGAK LURUS 0ᵒ DAN AXIAL 10ᵒ TERHADAP HASIL RADIOGRAF OSSA TARSAL Farida Wahyuni; Abdur rohman; Yuke Ima Novitasari
Health Care Media Vol 3 No 3 (2018): JURNAL HEALTH CARE MEDIA
Publisher : ITKM WIDYA CIPTA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70633/2721-6993.72

Abstract

Teknik Pemeriksaan os pedis AP (anteroposterior) biasanya dilakukan pada pasien-pasien dengan kasus dislokasi dan fraktur. Pada pemeriksaan pedis yang dievaluasi adalah celah sendi dan tulang-tulang pedis, teknik pemeriksaan os pedis dengan proyeksi AP di beberapa rumah sakit biasanya menggunakan arah sinar tegak lurus 0o. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pada penggunaan arah sinar 0o dan arah sinar menyudut 10o terhadap radiograf ossa tarsal dengan pemeriksaan os pedis .Variabel bebas yaitu arah sinar menyudut 10o dan tegak lurus 0o, variabel terikat yaitu hasil radiograf ossa tarsal. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen menggunakan sampel dengan klinis suspect fraktur. Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh hasil gambaran radiograf ossa tarsal pada penggunaan 10o menampakkan celah sendi lebih terbuka 78,3% dan anatomi ossa tarsal yang lebih jelas 70% dari pada penggunaan arah sinar tegak lurus 0o.
pengaruh terapi musik langgam jawa terhadap penurunan hipertensi pada lansia di Desa wirun Lilis sulistiya nengrum
Health Care Media Vol 4 No 1 (2020): JURNAL HEALTH CARE MEDIA
Publisher : ITKM WIDYA CIPTA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70633/2721-6993.76

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif dan kardiovaskuler, yang merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di indonesia. Hipertensi sendiri menepati urutan ke-2 setelah Diabetes Melitus, dan sebagian besar dari mereka adalah para lansia. Penyembuhan seseorang tidak hanya berupa obat-obatan tapi juga dengan olahraga dan menggunakan terapi, salah satunya adalah terapi musik, mudah untuk diaplikasikan. Dengan mendengarkan musik maka penderita hipertensi dapat berpikiran rileks dan mengurangi tingkat stress yang menyebabkan tekanan darah naik (Hipertensi). penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik langgam jawa terhadap penurunan tekanan darah sistole pada lansia hipertensi di Ds. Wirun Kutoarjo Purworejo Jawa Tengah Tahun 2016. Metode Penelitian ini adalah pra-Eksperimen dengan menggunakan pendekatan one-group pre-post test design yaitu mengukur tekanan darah sistole sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik langgam jawa, Besar sampel 34 lansia dengan cara pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Penelitian dilakukan di Ds. Wirun Kutoarjo Purworejo Jawa Tengah, bulan Oktober-November 2016. Analisis data dilakukan dengan uji paired t-test. penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi musik langgem jawa terhadap penurunan tekanan darah sistole pada lansia hipertensi di Ds. Wirun Kutoarjo Purworejo Jawa Tengah. Hasil Penelitian ini didapatkan hasil uji analisis data nilai signifikasi (p) 0,000, dimana nilai tersebut (p < 0,05), maka Ho ditolak, dan Ha diterima maka artinya ada pengaruh yang bermakna pemberian Terapi Musik Langgam Jawa terhadap penurunan tekanan darah sistole pada lansia hipertensi di Ds.Wirun Kutoarjo Purworejo Jawa. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan Adanya pengaruh pemberian terapi musik langgam jawa terhadap penurunan tekanan darah sistole pada lansia hipertensi di Ds. Wirun Kutoarjo Purworejo Jawa tengah.
Analisis Pengaruh Pengetahuan Penyakit Menular Seksual Terhadap Pola Berpacaran Remaja Di Wilayah Kecamatan Pare Kediri Betty Purwaningtyas; Ratna Feti Wulandari
Health Care Media Vol 3 No 4 (2018): JURNAL HEALTH CARE MEDIA
Publisher : ITKM WIDYA CIPTA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70633/2721-6993.77

Abstract

Angka penyakit menular seksual dari tahun ke tahun semakin bertambah, sebagian besar kasus terjadi pada kelompok remaja berusia 20-29 tahun. Penyebab tingginya kasus HIV/AIDS di Indonesia adalah tidak sehatnya perilaku seksual dan kurangnya kesadaran remaja terhadap dampak pergaulan bebas. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pengetahuan penyakit menular seksual terhadap pola berpacaran remaja. Desain penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Sample terkumpul sebanyak 300 responden dengan menggunakan teknik snowball. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Rank Spearman Correlation dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (43,3%) memiliki pengetahuan tentang Penyakit Menular Seksual (PMS) yang baik dan pola berpacaran mereka hampir seluruhnya (99%) dengan pola berpacaran positif. Dari hasil pengujian statistic diperoleh hasil ada pengaruh pengetahuan penyakit menular seksual (PMS) terhadap pola berpacaran remaja dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.024 (p<0,05) dengan tingkat signifikansi 0,131. Melihat hasil penelitian ini maka perlu adanya peningkatan pengetahuan, peningkatan perhatian orang tua terhadap pergaulan remaja dan perlunya ditingkatkan kembali nilai-nilai norma keagaamaan serta kesusialaan pada remaja sebagai factor lain yang berpengaruh terhadap pola berpacaran remaja
Hubungan Jenis Dan Penolong Persalinan Dengan Praktik Inisiasi Menyusu Dini Pada Ibu Hamil Trimester III Elsa Budi Sihsiliya; Poppy Farantia Saputri
Health Care Media Vol 3 No 4 (2018): JURNAL HEALTH CARE MEDIA
Publisher : ITKM WIDYA CIPTA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70633/2721-6993.78

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan langkah awal keberhasilan bayi untuk belajar menyusu pertama sehingga ASI tetap di produksi. IMD dapat mencegah kematian neonatal, bagi ibu IMD dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas. IMD merangsang kontraksi uterus sehingga mengurangi perdarahan pasca persalinan. Riskesdas menujukkan cakupan IMD masih rendah 2010 adalah 29,3% dan tahun 2013 menjadi 34,5%. Keberhasilan IMD dipengaruhi oleh pengetahuan ibu, penolong persalinan dan jenis persalinan. Penolong persalinan sangat dominan dalam terlaksananya Inisiasi Menyusu Dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan Penolong persalinan dan jenis persalinan dengan praktik Inisiasi Menyusui Dini. Desain penelitian ini menggunakan crosssectional. Populasi penelitian ini adalah Ibu bersalin dari bulan Maret - Juni 2018, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling sehingga didapatkan jumlah sampel adalah 54 ibu hamil TM III yang dibagi menjadi kelompok yang diteiti dan kelompok kontrol. Pengumpulan data mengunakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Analisa data menggunakan uji chi aquare. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara jenis persalinan dengan praktik IMD (Asimp. Sig 0,009). Terdapat hubungan penolong persalinan dengan Praktik IMD (p value 0,002).. Dibutuhkan komitmen dari seluruh tenaga kesehatan khususnya yang berkaitan dengan ibu hamil dan bersalin untuk memberikan penyuluhan terkait dengan pentingnya IMD.
Efektivitas Pemberian Susu Kedelai Sejak Usia 6 Minggu Sampai Usia 10 Minngu Terhadap Tingkat Keasamaan (pH) Vagina Nurin Fauziyah; Suhari Ati; Susanti Tria Jaya
Health Care Media Vol 3 No 4 (2018): JURNAL HEALTH CARE MEDIA
Publisher : ITKM WIDYA CIPTA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70633/2721-6993.79

Abstract

Susu kedelai akhir-akhir ini telah banyak dikenal sebagai susu alternatif pengganti susu sapi. Hal ini dikarenakan susu kedelai memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dengan harga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan sumber protein lainnya.Selain memiliki kandungan gizi yang tinggi, kacang kedelai terutama mengandung isoflavon, yang merupakan salah satu senyawa fitokimia yang mempunyai struktur kimia menyerupai estrogen. Estrogen juga berpengaruh erat terhadap perubahan tingkat keasaman (pH) pada vagina. Bila keseimbangan itu terganggu, bisa menyebabkan pertahanan alamiah turun sehingga tingkat keasaman meningkat, dan vaginarentan mengalamiinfeksi.Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan efektivitas pemberian susu kedelai terhadap tigkat keasaman (pH) vagina. Dengan metode penelitian ini mengggunakan desain true experimental dengan pendekatan post test only control group design. Sampel berupa 24 tikus (Rattus norvegicus) betina berusia 6 minggu. Analisis data secara statisik menggunakan Shapiro-Wilk dan Anova One Way (uji F).Hasil dari penelitian ini, berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji Anova One Way, didapatkan p value= >0,005, yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan pemberian susu kedelai terhadap tingkat keasaman (pH) vagina pada tikus (Rattus norvegicus).Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian susu kedelai sejak usia 6 minggu sampai usia 10 mingggu efektiv meningkatkan tingkat keasaman (pH) vagina pada tikus (Rattus norvegicus).
Pengaruh Pemberian Terapi Musik Tradisional Gamelan Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Primipara Eva Nur Azizah; Sukma Amperiana
Health Care Media Vol 3 No 4 (2018): JURNAL HEALTH CARE MEDIA
Publisher : ITKM WIDYA CIPTA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70633/2721-6993.80

Abstract

Nyeri merupakan bagian integral dari persalinan dan melahirkan, nyeri persalinan merupakan hal yang membuat ibu merasa tidak nyaman. Salah satu teknik pengurangan nyeri dengan cara non farmakologis yaitu dengan mendengarkan music. . Music tradisional di Jawa yaitu music tradisional gamelan. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh Pemberian Terapi Musik Tradisional Gamelan Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif pada Primipara Di PMB Wahyu. Metode penelitian dengan cross sectional. Rancangan penelitian menggunakan one group pretest-posttest design.Sampel berjumlah 14 responden. Reponden dinilai tingkat nyeri sebelum dn sesudah mendengarkan terapi music gamelan. Hasil : Dengan menggunakan Wilcoxon, didapatkan p-value sebesar 0,000 (p<0,05). Sebuah lagu dapat berkoordinasi dengan tubuh saat proses persalinan. Musik yang didengarkan secara intensif dapat memberikan kekuatan penuh, dalam arti untuk merefleksikan emosi diri, dan ekspresi. Pendengar memilih musik karena dia menemukan resonansi musik tersebut dengan dirinya sesuai dengan kondisi emosi, musik dapat membantu seseorang jika orang tersebut menginginkannya. Ibu yang dalam proses persalinan dapat terbantu untuk mengatasi nyeri yang dialaminya apabila ibu tersebut memang menginginkannya. Kesimpulan : Pemberian terapi musik tradisional gamelan mempengaruhi nyeri persalinan kala I fase aktif pada primipara
Pengaruh Menstruasi Terhadap Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMPN 1 Pare Kabupaten Kediri Vide Bahtera Dinastiti; Luluk Susiloningtyas; Fransiska Novitasari
Health Care Media Vol 3 No 4 (2018): JURNAL HEALTH CARE MEDIA
Publisher : ITKM WIDYA CIPTA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70633/2721-6993.81

Abstract

Remaja putri merupakan calon pemimpin dimasa datang, calon tenaga kerja yang akan menjadi tulang punggung produktivitas nasional, serta sebagai calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus dan merupakan kunci perawatan anak dimasa datang. Remaja putri mempunyai resiko tinggi untuk anemia karena usia ini terjadi peningkatan kebutuhan zat besi akibat pertumbuhan, adanya menstruasi, sering membatasi konsumsi makanan, serta pola konsumsinya sering membatasi kaidah-kaidah ilmu gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh menstruasi terhadap kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 1 Pare Kabupaten Kediri. Jenis penelitian yang digunakan adalah Obervasional analitik. dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Variabel independen yaitu menstruasi dan variabel dependen yaitu kejadian anemia. Instrumen yang digunakan untuk variabel independen adalah kuesioner. Instrumen yang digunakan untuk variabel dependen adalah alat cek Hb. Analisa data menggunakan Chi Square. Hasil analisis data menyatakan sig (p) = 0,011 dimana α = 0,05, p<α, berarti ada pengaruh menstruasi terhadap kejadian anemia. Korelasi atau pengaruh menggunakan koefisien kontingensi C = 0,263 berarti pengaruhnya rendah yang berarti kemungkinan ada faktor lain yang mempengaruhi kejadian anemia.
Survey Disaster Preparedness Remaja Di Kabupaten Malang Yuyud Wahyudi; Tayubi Hariyanto
Health Care Media Vol 3 No 4 (2018): JURNAL HEALTH CARE MEDIA
Publisher : ITKM WIDYA CIPTA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70633/2721-6993.82

Abstract

Dalam manajemen bencana, fase preparedness adalah fase kritis dalam menentukan keberhasilan dari kegiatan manajemen bencana. Remaja adalah kelompok potensial yang seharusnya menjadi bagian penting dalam ketangguhan menghadapi bencana dimasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap remaja terhadap kesiapsiagaan bencana yang ada di Kabupaten Malang. Hasil dari penelitian ini diharapkan akan memperkuat pentingnya inovasi program peningkatan kapasitas penanggulangan bencana bagi kelompok remaja. Metode penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan crossectional dilakukan terhadap 685 siswa di lima sekolah yang terpilih dalam wilayah Kabupaten Malang. Melalui pendekatan accidental sampling para responden diminta untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan. Sebagian besar responden adalah berusia 15 tahun (53%) dan memiliki tingkat pengetahuan didapatkan data bahwa 361 orang siswa yang menjadi responden (79,5%) memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terhadap kesiapsiagaan bencana. Terdapat korelasi antara korelasi pengetahuan dan sikap remaja terhadap bencana dengan nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,000 dan angka koefisien korelasi sebesar 0,188. Implementasi dan keberlanjutan pelaksanaan SMAB serta program lain seperti Radar Kesna® diharapkan akan meningkatkan kapasitas remaja dalam menghadapi bencana di wilayah Kabupaten Malang.
Pembuatan Saklar Otomatis Lampu Peringatan Pintu Ruang Foto Rongten Dalam Peningkatan Quality Control Laboratorium Radiologi Yeni Cahyati; Agus Wahyojatmiko; Ahmad Baha Udin
Health Care Media Vol 3 No 4 (2018): JURNAL HEALTH CARE MEDIA
Publisher : ITKM WIDYA CIPTA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70633/2721-6993.83

Abstract

Sinar-X memiliki manfaat besar juga dapat menimbulkan bahaya bagi pekerja radiasi maupun masyarakat umum.Peraturan BAPETEN menyebutkan bahwa instalasi radiologi harus memiliki lampu peringatan yang berfungsi sebagai indikator bagi orang lain selain petugas agar tidak memasuki ruangan. Saklar adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik, dan berfungsi sebagai alat untuk menghidupkan dan mematikan lampu merah. Umumnya petugas saat melakukan tindakan di Instalasi Radiologi lupa menyalakan lampu peringatan, dan ha tersebut cukup berbahaya jika ada masyarakat umum tiba-tiba memasuki ruangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontruksi saklar otomatis lampu peringatan pada pintu ruang foto roentgen dalam peningkatan quality control Laboratorium Radiologi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Peneliti membuat saklar otomatis dan melakukan pengujian dengan cara observasi selama 1 bulan.Hasil pada penelitian ini yaitu saklar otomatis sudah layak digunakan karena dari uji ketahanan selama 1 bulan menunjukkan hasil yang baik tanpa adanya eror, dan responden menilai dengan adanya saklar otomatis dapat meningkatkan quality control karena indikator peringatan memberi informasi secara tepat dan akurat sehigga efek akibat paparan radiasi dapat terminimalisir.

Page 3 of 13 | Total Record : 121