cover
Contact Name
Firdaus Syah
Contact Email
jurnalazkia@gmail.com
Phone
+6282367771980
Journal Mail Official
jurnalazkia@gmail.com
Editorial Address
Gedung A Kampus Al-Hilal Sigli. Jalan Lingkar Keniree, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Aceh. Kode Pos. 24151
Location
Kab. pidie,
Aceh
INDONESIA
Azkia : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam
Core Subject : Religion, Education,
Azkia : jurnal aktualisasi Pendidikan Islam yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli, Aceh. Jurnal ini bertujuan untuk menerbitkan dan menyebarluaskan hasil penelitian dan studi tentang Pendidikan Agama Islam. Artikel yang dimuat dalam jurnal Azkia adalah hasil penelitian atau pemikiran bidang Pendidikan Agama Islam yang dilakukan oleh peneliti, guru, dan praktisi pendidikan. Informasi lengkap untuk pemuatan artikel dan petunjuk penulisan artikel tersedia di dalam setiap terbitan. Jurnal ini terbit secara berkala sebanyak dua kali dalam setahun yaitu bulan Juli dan Desember.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 18 No. 1 (2023): Juli" : 10 Documents clear
PERAN GURU AKIDAH AHLAK DALAM MEMILIH FILM ANIMASI YANG ISLAMI SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA DI MASA PASCA PANDEMI Bukhari Bukhari; Nufiar Nufiar
AZKIA : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam Vol. 18 No. 1 (2023): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli Aceh- Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran guru akidah akhlak dalam memilih film animasi yang Islami sebagai sumber belajar pada masa pasca pandemi covid-19 merupakan peran yang paling utama dan memiliki keseriusan terhadap pembentukan akhlakul karimah anak-anak, karena sikap yang harus ditanamkan oleh peserta didik yaitu pertama sikap religius atau bersikap baik, sikap cinta terhadap lingkungan, jujur, sikap peduli kepada teman-teman, orang tua dan lingkungan serta sikap cinta tanah air. Faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan akidah akhlak melalui peran guru akidah akhlak dalam memilih film animasi yang Islami bukan pada material dan finasial, namun pada kemauan siswa, rasa pengaruh terhadap sesama orang tua, rasa motivasi siswa untuk ingin menonton film animasi Islami tersebut, maka faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan Akidah Akhlak siswa adalah siswa sangat malas dan sering berbicara saat menampilkan film animasi Islami, namun jika guru akidah akhlak menampilkan film kartun lain, siswa dengan tekun melihat dan menikmatin tontonannya di sisi lain, faktor penghambat dalam menonton film animasi Islami karena efek dari orang tua juga yang sering memperlihatkan tontonan yang belum layak pada anaknya, seperti sinetron maupun iklan yang tidak mendidik bagi anak-anak. Hal tersebut berdampak pada prilaku atau karakter anak. Solusi bagi guru akidah akhlak jika anak tidak suka menonton film animasi Islami dan tidak mau mempraktekkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari adalah mendampingi anak saat menonton televisi dan HP, selektif memilih tayangan televisi dan HP yang mendidik, membuat aturan menonton televisi dan HP seperti membuat jadwal, dan mengalihkan perhatian anak dari menonton televisi dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat.
PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI FILM ANIMASI IPIN DAN UPIN Dahniar Dahniar
AZKIA : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam Vol. 18 No. 1 (2023): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli Aceh- Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The golden age (range 0 to 6 year old) is very important for a child, the formation of character in this age range greatly determines the next stage of the chid’s character development. This age is when children are still learning, interested in many things without knowing right or wrong. Television is one of the interesting activities for early childhood where they are interested in imitating what they watch, so that gradually it will affect their character. Many animated films are shown on television, on of which is Ipin Upin animation which is classified as islamic animation. However, this is where the parents job is to accompany, direct or help children understand the meaning contained in each scene so that children can understand which ones can be imitated and which cannot. This study used descriptive qualitative method. Data collection was taken though interviews, non partisipant observation and literature study. The result obtained are that more or less Ipin dan Upin animated films have a positive or negative influence on the formation of early childhood character.
TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI Hadini Hadini; Syarifah Rahmi; Firdaus Syah
AZKIA : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam Vol. 18 No. 1 (2023): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli Aceh- Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu konsep Pendidikan Islam yang disampaikan oleh Rasulullah adalah persoalan tanggung jawab dalam pendidikan Islam. Adanya konsep tanggung jawab dalam pendidikan Islam yang diajarkannya bertujuan untuk memberi garansi agar ilmu pengetahuan terus maju dan berkembang serta berjalan terus menerus sampai akhir zaman. Adanya tanggung jawab yang diberikan oleh Rasulullah, tentu saja membawa konsekwensi kepada manusia untuk memikul tanggung jawab untuk menjalankan tugas pendidikan Islam. Dalam kajian ini penulis menggunakan metode library research (penelitian kepustakaan) melalui penelaahan buku-buku hadis yang berkaitan dengan tanggung jawab serta berbagai referensi-referensi pendukung lainnya baik buku, jurnal dan berbagai hasil penelitian lainnya. Dari hasil kajian tersebut dihasilkan beberapa temuan, di mana tanggung jawab pendidikan secara garis besarnya ada tiga, yaitu: Pertama, tanggung jawab pendidikan keluarga, Keluarga adalah urutan terdepan di antara berbagai lembaga pendidikan yang ada, terutama peran ibu. Kedua, Pemerintah/Sekolah, dalam bentuk menetapkan kebijakan dan penyediaan sarana pendukung pendidikan, dalam prakteknya Rasulullah dalam sejarahnya telah membuktikan dan mempraktekkan dengan perannya sebagai pemimpin dan kepala pemerintahan dengan menyediakan berbagai lembaga-lembaga pendidikan seperti kuttab, Masjid dan suffah. Ketiga, masyarakat, kewajiban pendidikan tersebut sebagaimana tampak pada perkataan Rasulullah tentang kewajiban amar ma’ruf nahi munkar, setiap masyarakat wajib menyampaikan pengetahuan kepada lingkungannya.
KEMAMPUAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI SMP ISLAM TAUFIQURRAHMAN Noerdjati Ajidharma; Siskha Putri Sayekti; Agung Perwira; Nova Ila Basyirotul Ummah
AZKIA : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam Vol. 18 No. 1 (2023): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli Aceh- Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Riset ini memiliki tujuan untuk mengetahui, antara lain”(1) Kemampuan guru dalam meningkatkan keaktifan siswa (2) mengetahui keaktifan siswa dalam mata pelajaran PAI (3) Hambatan yang dialami guru dalam meningkatkan keaktifan siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yakni observasi dan wawancara. Adapun hasil penelitan ini (1) Guru mampu meningkatkan keaktifan siswa dengan mengunakan model pembelajaran kontekstual dengan metode demonstrasi, dan diskusi,(2) Siswa aktif mengajukan pertanyaan kepada guru terkait materi yang tidak mereka pahami (3) Hambatan yang dialami guru adalah guru belum memahami karakteristik para siswa. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk mengatasi masalah keaktifan siswa, guru perlu memahami karakteristik siswa dan lebih aktif berinteraksi dengan siswa, sehingga suasana pembelajaran di kelas menjadi menarik
Perkembangan Agama Islam di Nusantara Nurlisma
AZKIA : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam Vol. 18 No. 1 (2023): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli Aceh- Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konten dan konteks pembahasan ini terkait literatur history of Islam di Nusantara (Indonesia), Islam adalah agama rahmatan Lil ‘alamin, konsep ajaran Islam tidak ada yang bertentangan dengan kemaslahatan manusia, ajaran Islam yang begitu sempurna, merupakan way of life nya orang-orang yang beriman, syariat bagi manusia untuk keselamatan dunia dan akhirat. Islam yang berasal dari tanah Arab dari waktu ke waktu menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia melalui peran para pedagang muslim asal Arab, Persia dan India, sejak abad ke-7 M (abad I H). Masuknya Islam ke wilayah di Indonesia tidak dalam waktu bersamaan, adapun keadaan politik dan sosial budaya daerah-daerah ketika didatangi Islam juga berbeda, menjelang abad ke-13 M, di pesisir Aceh sudah ada pemukiman Muslim, persentuhan antara penduduk pribumi dengan pedagang Muslim dari Arab, Persia, dan India memang pertama kali terjadi di daerah ini, oleh karena itu diperkirakan proses Islamisasi sudah berlangsung sejak persentuhan itu terjadi. Adapun cara masuknya Islam di Nusantara melalui beberapa cara antara lain, perdagangan, perkawinan, kultural, pendidikan, dan politik. Di Tanah Jawa proses Islamisasi sudah berlangsung sejak abad ke-11 M, Pembawa Islam di pulau Jawa yang paling populer ialah Walisongo seperti Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Muria, Sunan Gunung Jati, dan Sunan Gresik menjadi tokoh yang berperan penting dalam penyebaran Islam. Data-data yang melatarbelakangi seluk-beluk hadirnya Islam di Nusantara didapatkan melalui metode library research dan berbagai sumber informasi pendukung lainnya.
Penggunaan Model Pembelajaran Probing Prompting dalam Aktivitas Belajar Peserta Didik RUSNAWATI RUSNAWATI
AZKIA : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam Vol. 18 No. 1 (2023): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli Aceh- Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses belajar mengajar merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik yang dalamnya banyak aktivitas belajar sehingga dapat tercapainya suatu tujuan pembelajaran. Dalam mencapai tujuan pembelajaran guru dapat menggunakan salah satu model pembelajaran probing prompting. Berdasarkan hal tersebut maka yang menjadi tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui pengertian model pembelajaran probing promting, untuk mengetahui langkah-langkah penerapan probing prompting dan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari penggunaan model probing prompting dalam aktifitas belajar peserta didik. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode library research atau kajian pustaka. Dari hasil kajian pustaka ditemukan bahwa model pembelajaran probing prompting adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menurunkan dan menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan dan pengalaman peserta didik dengan pengetahuan baru yang dipelajari. Selanjutnya peserta didik mengkontruksi konsep, prinsip dan aturan menjadi pengetahuan baru. Adapun langkah-langkah penerapan model probing prompting dalam aktifitas belajar adalah guru mempersiapkan materi yang akan didiskusikan berupa permasalahan baik dalam bentuk gambar, rumus maupun situasi lainnya. Peserta didik harus merusumuskan pertanyaan dan jawaban, jika jawaban tepat maka guru akan menanggapinya dan memberitahukan kepada peserta didik lain. Jika jawaban salah maka guru akan memberi petunjuk untuk menyelesaikan jawaban tersebut. Kelebihan model pembelajaran probing-prompting yaitu dapat mengembangkan keberanian peserta didik dalam menjawab dan mengemukakan pendapat. Peserta didik akan lebih aktif dalam menjawab pertanyaan, karena semua peserta didik mendapat berkesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru, dan memiliki kesempatan menanggapi hasil jawaban peserta didik lainnya. Sedangkan kekurangannya adalah guru mengalami kesulitan dalam membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan pemahaman peserta didik. Ketika guru kurang dapat membawa diri pada saat bertanya, maka peserta didik akan merasa takut sehingga dapat menghambat cara berpikir siswa dan banyak menghabiskan banyak waktu pada saat meminta peserta didik secara satu persatu untuk merumuskan pertanyaan dan jawaban ketika proses aktifitas belajar.
PENGARUH FILM ANIMASI TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER ANAK Siti Hawa Siti Hawa
AZKIA : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam Vol. 18 No. 1 (2023): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli Aceh- Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh orang tua dalam memilih film animasi dan pengaruhnya terhadap karakter anak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran orang tua dalam pemilihan film animasi kepada anak dan pengaruhnya terhadap karakter anak serta faktor pendukung dan penghambat orang tua dalam memilih film animasi. Dimana jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pengaruh film kartun terhadap karakter dan perkembangan perilaku anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam memilih film animasi anak adalah sebagai teladan dan motivator bagi anaknya. Faktor pendukung orang tua dalam memilih film animasi untuk anak yaitu kemudahan dalam mengakses film animasi, di media televisi maupun telepon genggam. Adapula factor penghambat orang tua dalam memilih film animasi yang islami sebagai sumber belajar anak yaitu ketersediaan kuota internet, jaringan telepon, listrik, waktu yang berkualitas dan pemilihan topik yang sesuai untuk materi yang harus dipelajari oleh anak. pemilihan film animasi sangat berpengaruh terhadap perkembangan karakter anak dalam kehidupan sehari-harinya. Sebagai contoh perilaku yang menirukan tingkah laku dalam film animasi tersebut baik itu bahasa maupun perilaku peran antar tokoh film animasi tersebut.
DAYAH SEBAGAI INSTITUSI PENDIDIKAN ISLAM TERAWAL DI NUSANTARA Ahmad Syarbaini
AZKIA : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam Vol. 18 No. 1 (2023): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli Aceh- Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dayah adalah sebagai institusi pendidikan Islam pada awal Islam bertapak di Nusantara. Dayah Cot Kala sebagai dayah pertama, kira-kira pada abad ke-13 M. Dayah Baiturrahman Kuta Raja Banda Aceh pernah menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan di Asia Tenggara. Dayah telah banyak melahirkan lulusannya yang bisa berkiprah di masyarakat bahkan dunia internasional. Alumninya, mulai dari tengku tjut, tengku ben, tengku nyak, tengku chiek, ulei balang, imum mukim, panglima perang, tuha puet, tuha lapan, bahkan sampai kepada raja sekalipun. Kurikulum yang digunakan dayah berisikan pendidikan ilmu al-Qur’an, ilmu hadist, ilmu tafsir, ilmu bahasa, ilmu fardhu ain, fardhu kifayah, dan ilmu filsafat. Kurikulum dayah berorientasi pada pelestarian nilai (value oriented), pada masyarakat (society oriented), pada tenaga kerja (man of power oriented), pada peserta didik (child oriented), pada masa depan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (future oriented)
HUBUNGAN PENDIDIKAN ISLAM DAN PENERAPAN SYARIAT ISLAM QURRATA AKYUNI
AZKIA : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam Vol. 18 No. 1 (2023): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli Aceh- Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Islam bertujuan untuk mengarahkan manusia agar selalu berada pada jalan yang diridhai Allah, selain itu pendidikan Islam bertujuan menjadikan manusia yang sempurna (insan kamil). Sedangkan syariat Islam merupakan hukum atau aturan Islam dalam mengatur semua segi kehidupan manusia termasuk penyelesaian masalah dalam kehidupan. Jadi dengan adanya syariat Islam dapat menjadikan kehidupan manusia hidup secara teratur, tertib dan tentram. Dalam mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan makhluk hidup lainnya dapat dipecahkan dengan syariat Islam dan pendidikan Islam. Baik buruknya manusia dapat dilihat dari adanya pengamalan nilai-nilai pendidikan pada dirinya dan pengamalan syariat Islam. Syariat Islam akan mudah terlaksana jika dididik melalui proses pendidikan.
STRATEGI BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MAN 1 BANDA ACEH Suri Makhsura
AZKIA : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam Vol. 18 No. 1 (2023): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli Aceh- Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bimbingan dan konseling berperan penting dalam proses pendidikan untuk membantu siswa dalam proses belajar. Pada kenyataannya tidak semua siswa mengetahui peran dan fungsi bimbingan dan konseling di sekolah. Ada banyak siswa yang mempunyai kemampuan di bidang tertentu, namun dikarenakan kurangnya bimbingan dan arahan dari guru sehingga mengakibatkan siswa tidak terarah dalam belajar terutama dalam menekuni suatu bidang studi. Oleh karena demikian dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui sejauh mana peran guru bimbingan dan konseling dalam membimbing dan mengarahkan siswa dalam belajar di MAN 1 Banda Aceh. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru bimbingan dan konseling melaksanakan bimbingan belajar kelompok dan juga bimbingan secara pribadi kepada siswa, guru bimbingan dan konseling memberikan bimbingan secara pribadi kepada siswa yang mempunyai permasalahan dalam belajar. Guru bimbingan dan konseling tidak hanya bertugas menyelesaikan kasus siswa yang bermasalah, akan tapi ikut juga membantu siswa-siswinya agar dapat berprestasi dalam segala bidang.

Page 1 of 1 | Total Record : 10