cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Biologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 363 Documents
PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 THE INFLUENCE OF SERVICE LEARNING TOWARD BIOLOGY LEARNING ACHIEVEMENT OF XI DEGREE STUDENTS AT SMA NEGERI 1 BOYOLALI IN ACA Cahyani, Vita Anggun; Santosa, Slamet; Indrowati, Meti
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.786 KB)

Abstract

ABSTRACT   The aim of this research wants to know the influence of Service Learning strategy toward biology learning achievement of XI degree students at SMA Negeri 1 Boyolali in 2011/2012 academic year. This research was quasi experiment research which use posttest only control design. This research applyed Service Learning strategy in experimental group and conventional strategy with discussion, classical course and question-answer method in control group. Population?s research is the entire class XI IPA at SMA Negeri 1 Boyolali in 2011/2012 academic year.  Sampling techniques used cluster random sampling. Random result has chosen XI IPA 6 as experiment group and XI IPA 4 as control group.  Data was collected using questionnaire, multiple choice test, observation sheet, and document. The data were analyzed by t-test. The research concluded that the application of Service Learning strategy has taken good effect toward student?s achievement cognitive, psychomotor, and  affective domain in learning biology of SMA Negeri 1 Boyolali.   Keywords: Service Learning strategy, Biology Learning Achievement.
PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA KOMPETENSI DASAR BIOTEKNOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DISERTAI HAND OUT DAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE AND SHARE (SSCS) DITINJAU DARI INTELEGENSI SISWA Utami, Runtut Prih
Prosiding Seminar Biologi Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9340.619 KB)

Abstract

ABSTRAKMakalah ini merupakan hasil penelitian studi kasus siswa kelas X di SMA Negeri 1 Karanganyar tahun ajaran 2005/2006. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) perbedaan pengaruh antara model pembelajaran Search Solve Create and Share (SSCS) dengan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) disertai Hand Out terhadap prestasi belajar biologi, (2) perbedaan pengaruh antara IQ siswa tinggi dan IQ siswa rendah terhadap prestasi belajar biologi, (3) interaksi antara model pembelajaran dengan IQ siswa terhadap prestasi belajar biologi.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2006, menggunakan metode eksperimen dengan mengambil dua kelompok secara acak. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2005/2006. Sampel dalam penelitian ini adalah enam kelas yang diambil sacara acak dengan melalui undian, sebagai kelas kontrol adalah kelas Xl, X4, dan X6, sedangkan kelas eksperimennya adalah kelas X2, X3, dan X5. Teknik pengumpulan datamenggunakan metode tes, dokumentasi, angket dan observasi. Data dianalisis dengan teknik Anava tiga jalan yang dilanjutkan dengan uji Scheffe.Dali hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa : (1) terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) disertai Hand Out dan model pembelajaran Search Solve Create and Share (SSCS) terhadap prestasi belajar biologi, (2) terdapat pengaruh antara IQ siswa tinggi dan IQ siswa rendah telhadap prestasi belajar biologi, (3) tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan IQ siswa terhadap prestasi belajar biologi.Keywords: PBI, SSCS, prestasi, intelegensi
ISOLASI BAKTERI PENDEGRADASI SENYAWA PERSISTEN ORGANOKLORIN POLUTTANS ASAL TANAH INCEPTISOL KARAWANG Wahyuni, S.; Ardiwinata, A. N.; Sudiana, I. M.
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.539 KB)

Abstract

Penggunaan pestisida yang tidak terkontrol akan mengganggu agroekosistem pertanian dan mencemari lingkungan. Jumlah pestisida yang beredar di Indonesia tahun 2006 terdaftar sebanyak 1336 formulasi, 2008  sebanyak 1702 formulasi, 2010 sebanyak 2048 formulasi, 2011 sebanyak 2247 formulasi. Di dalam tanah, karbon aktif peranan sebagai shelter atau rumah untuk mikroorganisme. Pori-pori kecil pada karbon aktif digunakan sebagai tempat tinggal bakteri, sedangkan pori besar dan retakan (cracks) digunakan sebagai tempat berkumpul. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Pusat Penelitian Biologi LIPI Cibinong Mei 2011 s/d Agustus 2011. Tujuan penelitian adalah menyeleksi bakteri  dalam tanah yang berpotensi mendegradasi residu insektisida yang bersifat persistent organic poluttants  (POPs).  Isolasi dan karakterisasi mikroba pendegradasi POPs dilakukan  dengan tiga tahapan, yaitu (1) Isolasi dan identifikasi mikroba pendegradasi POPs, (2) Uji karakteristik pertumbuhan isolat pada berbagai jenis POPs, dan  (3) Penetapan residu insektisida POPs hasil kultur. Hasil terdapat 7 (tujuh) isolat yang mampu mendegradasi senyawa POPs, Lima isolat bersifat gram positif (BOB1, BOB2, BOB3, BOB4, BOB5) efektif untuk mendegradasi POPs berbahan aktif: lindan, heptaklor, DDT, dan dieldrin, sedangkan  dua isolat bersifat gram negatif (BOB6 dan BOB7) efektif untuk mendegradasi POPs berbahan aktif aldrin.  Kata Kunci: Arang Aktif, Senyawa POPs, Bakteri Pendegardasi
PERBEDAAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT DAN MEDIA ANIMASI PADA PEMBELAJARAN REMEDIAL BIOLOGI TERHADAP KETUNTASAN BELAJAR SISWA Listyorini, Sri; Sudarisman, Suciati
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.769 KB)

Abstract

ABSTRAK Rendahnya hasil belajar biologi di SMA Negeri 1 Klaten dikarenakan pembelajaran berpusat pada guru, sehingga pembelajaran tidak menarik, membosankan dan siswa menjadi pasif. Rendahnya hasil belajar tersebut tercermin dari capaian nilai siswa yang cenderung berada di bawah nilai KKM yang ditetapkan. Kondisi tersebut kurang relevan dengan hakikat sains, dimana idealnya biologi diajarkan mengacu pada aspek produk, proses, dan sikap ilmiah.                Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  perbedaan pengaruh penggunaan media Power Point dan Media Animasi pada pembelajaran remedial biologi terhadap ketuntasan belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan sampel penelitian siswa kelas XII SMA Negeri 1 Klaten, semester 1 tahun pelajaran 2010/2011 pada materi Pembelahan Sel, dengan menggunakan media Power Point dan media Animasi.. Pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk hasil belajar aspek kognitif dan aspek afektif dengan observasi penilaian sikapHasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Power point dan Animasi dapat meningkatkan hasil belajar dengan ketuntasan belajar siswa mencapai 80%. Media pembelajaran merupakan  sarana yang dapat mendorong siswa lebih aktif sehingga siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Keterampilan proses sains yang dikembangkan dalam pembelajaran  mampu meningkatkan perolehan nilai dalam pencapaian ketuntasan belajar secara signifikan.Walaupun media Power Point dan Animasi efektif digunakan dalam pembelajaran remedial biologi khususnya pada materiPembelahan Sel, namun diperlukan peningkatan kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran secara lebih sistematis. Kata kunci : Media Power Point, media Animasi, pembelajaran remedial, hasil belajar
ANALISIS POLA PITA-C KROMOSOM TANAMAN SALAK JANTAN DAN BETINA (SALACCA ZALACCA VAR. ZALACCA) Parjanto, Parjanto
Prosiding Seminar Biologi Vol 7, No 1 (2010): Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.959 KB)

Abstract

ABSTRACT The objectives of this research were to study the C-banding pattern of male and female salak chromosome and to obtain the sex marker of salak based on C-banding pattern variation. C-banding pattern of male and  female of salak were observed using geimsa C-banding technique. Variation of chromosomes C-banding pattern were analyzed according to number and position of C-band of chromosomes. The results of the  research showed that C-band of salak chromosom can be revealed using geimsa C-banding technique. The C-band revealed on the telomer and  the centromer region.  Pro-metaphase and metaphase chromosomes could be used to observe the C-band.  There were no differences in C-band pattern of chromosome of male and female salak, so the sex of  salak  can not be identified based on the observation of C-band of chromosome. Key words: chromosome, C-banding, sex marker, salak ABSTRAK   Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pola pita-C kromosom  salak jantan dan betina, selanjutnya mengidentifikasi penanda kelamin tanaman salak berdasar perbedaan pola pita-C kromosom.Tanaman salak jantan dan betina varietas pondoh asal cangkok anakan digunakan untuk mempelajari perbedaan pola pita-C. Pengamatan pita-C kromosom dilakukan dengan teknik pemitaan geimsa (geimsa C-banding technique).  Analisis perbedaan pola pita-C kromosom salak jantan dan  betina dilakukan berdasar jumlah dan posisi pita-C dengan membandingkan karyogram dan idiogram pita-C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pita-C kromosom salak dapat dihasilkan menggunakan  metode pemitaan-C geimsa (Geimsa C-banding technique), sebagian pita-C berada pada ujung kromosom atau terletak pada daerah telomer dan sebagian yang lain terletak di daerah sentromer. Pita-C dapat dihasilkan pada kromosom metafase awal (pro metaphase) maupun kromosom metafase (late metaphase).  Tidak terdapat perbedaan pola pita-C  antara kromosom tanaman salak jantan dan betina, sehingga jenis kelamin tanaman salak tidak didapatkan ditentukan berdasar pola pita-C kromosom.   Kata kunci: kromosom,  pita-C, penanda kelamin, salak.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS MACROMEDIA FLASH SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI SISWA SMA/MA KELAS XI SEMESTER 2 MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI MANUSIA Fathiyati, Riyana; Utami, Runtut Prih
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.239 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mengetahui kualitas media pembelajaran biologi berbasis macromedia flash sebagai sumber belajar bagi siswa SMA/MA kelas XI semester 2 pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia, serta untuk mengetahui minat belajar siswa terhadap media pembelajaran biologi yang telah dikembangkan. Media ini disusun menggunakan program Macromedia Flash Professional 8. Model pengembangan dalam penelitian ini adalah model pengembangan prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif yang menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Tahap-tahap pengembangan prosedural antara lain tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian produk. Pengembangan media pada penelitian ini dinilai oleh 4 guru biologi SMA/MA dan satu kelas siswa SMA N 8 Yogyakarta. Penilaian kualitas media pembelajaran berdasarkan pada kriteria kebenaran, keluasan, dan kedalaman konsep, bahasa yang digunakan, kemudahan mengoperasikan, keterlaksanaan, tampilan, dan evaluasi. Hasil penilaian dari 4 orang guru SMA/MA dan siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta menunjukkan media pembelajaran biologi berbasis macromedia flash yang telah dikembangkan mempunyai kualitas sangat baik (SB) dengan diperoleh skor rata-rata 100,75 dari nilai maksimal ideal 115 dengan presentase keidealan 87,6% sedangkan hasil respon siswa terhadap media pembelajaran tersebut adalah 88,07% dengan skor yang diperoleh 916 dari skor maksimal 1040 dan mempunyai kategori sangat baik (SB). Hasil minat siswa diperoleh skor 1187 dari skor maksimal 1560 dengan presentase keidealan 79,13% dan mempunyai kategori baik (B). Berdasarkan penilaian guru biologi dan respon siswa tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis macromedia flash tersebut layak digunakan sebagai sumber belajar mandiri untuk SMA/MA.   Kata kunci: Media Pembelajaran, Macromedia Flash 8, Sistem Reproduksi Manusia.
UJI ADAPTASI MULTIMUSIM KARAKTER FENOTIP KULTIVAR MELODI GAMA 3 (CUCUMIS MELO L.): USAHA PENGUATAN INDUSTRI BENIH NASIONAL Sidiq, Yasir; Maryanto, Sigit Dwi; Daryono, Budi Setiadi
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.947 KB)

Abstract

Tanaman melon (Cucumis melo  L.) merupakan tanaman pertanian yang banyak dibudidayakan untuk konsumsi buahnya. Salah satu permasalahan dalam budidaya melon adalah benih yang diperoleh secara impor sehingga harganya relatif mahal. Perakitan kultivar MelodiGama 3 (MG3) merupakan strategi untuk mengurangi ketergantungan terhadap benih impor. Kultivar MG3 merupakan hasil persilangan antara kultivar ? MG1 dengan ? La-3 (tahun 2011). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan adaptasi kultivar MG3 terhadap kondisi lingkungan pada musim kemarau (tahun 2012) dan musim penghujan (tahun 2013) dan mengamati kestabilan kultivar MG3 di kedua musim tersebut di demplot milik Kebun Pendidikan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (KP4) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa karakter melon MG3 dari penanaman musim penghujan umumnya lebih unggul daripada penanaman musim kemarau. Melon MG3 penanaman musim penghujan unggul pada karakter berat buah, keliling buah, ukuran buah, dan berat biji. Namun terdapat penurunan karakter unggul yaitu tingkat kemanisan (brix) dari 11,53% menjadi 9,98%. Hasil tersebut terjadi karena musim penghujan yang mempengaruhi kadar air dalam buah sehingga tingkat kemanisanya menurun. Kata kunci: MG3, Karakter Fenotip, Pemuliaan Tanaman
HUBUNGAN KANDUNGAN TIMBAL (PB) DI UDARA DENGAN PB DALAM TALUS LICHEN XANTHOPARMELIA XANTHOFARINOSA Jamhari, Mohammad
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.839 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kandungan Pb di udara dengan Pb dalam talus lichen X.  xanthofarinosa. Penelitian dilakukan di kota Malang. Hipotesis yang diajukan terdapat hubungan kandungan Pb di udara dengan Pb dalam X. xanthofarinosa. Lichen X. xanthofarinosa diambil dari 20 lokasi yang tersebar di kota Malang. Kandungan Pb dalam X. xanthofarinosa dianalisis dengan metode Atomic Absorption Spectrophotometer (ASS). Sedangkan kandungan Pb di udara diukur dengan menggunakan alat High Volume Air Sampler (HVAS). Data tentang hubungan kandungan Pb di udara dengan Pb dalam X. xanthofarinosa dianalisis dengan regresi. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pada Standardized Coefisients (Beta) memiliki nilai 0,657, hal ini  menunjukkan bentuk hubungan positif dan tingkat korelasi antara Pb di udara dengan Pb dalam X. Xanthofarinosa. Nilai t = 3,702 dengan tingkat signifikansi 0,002. Karena 0,002 < 0,05, maka hipotesis statistik (Ho) ditolak, dengan demikian hipotesis penelitian diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif  antara kandungan Pb di udara dengan Pb di dalam talus lichen X. Xanthofarinosa.   Kata kunci : Pb, Udara, dan  X. Xanthofarinosa
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL DAUN KUBIS (BRASSICA OLERACEA VAR. CAPITATA L) TERHADAP LIMA BAKTERI PATOGEN Herawati, Rosita Fitri; Mulyani, Sri
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.323 KB)

Abstract

ABSTRAK   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak kloroform dan metanol daun kubis (Brassica oleracea var. capitata L) terhadap bakteri Bacillus licheniformis, Staphylococcus epidermidis, Acinetobacter calcoaceticus, Salmonella typhi, dan Klebsiella pneumonia. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen di laboratorium, dengan tahapan: (1) ekstraksi daun kubis dengan metode maserasi menggunakan pelarut kloroform dan metanol, (2) pemekatan menggunakan rotary evaporator, (3) pengujian aktivitas antibakteri ekstrak kloroform dan metanol daun kubis dengan konsentrasi (b/v) 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70% dan 80% terhadap bakteri uji gram positif (B. licheniformis, S. epidermidis) dan gram negative (A. calcoaceticus, S. typhi, dan K. pneumonia) dengan metode sumuran. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) ekstrak metanol daun kubis (Brassica oleracea var. capitata L) mampu menghambat pertumbuhan bakteri yang ditunjukkan dengan adanya zona hambat terhadap pertumbuhan bakteri uji. Sedangkan ekstrak kloroform daun kubis tidak memberikan zona hambat sama sekali, (2) efek antimikroba 50 % ekstrak metanol daun kubis memberikan zona hambat terhadap laju pertumbuhan bakteri B. licheniformis, S. epidermidis, A. calcoaceticus, S. typhi, dan K. pneumonia berturut-turut sebesar 12,50 mm, 13,20 mm, 13,79 mm; 13,40 mm; dan 13,54 mm. Dari hasil (2) tampak bahwa aktivitas ekstrak metanol daun kubis (Brassica oleracea var. capitata L) pada konsentrasi 50% cenderung lebih aktif terhadap bakteri gram negatif, daripada bakteri gram positif.   Kata kunci:  antibakteri, Brassica oleracea var. capitata L,kubis
MEMBANGUN PERILAKU MASYARAKAT ARIF LINGKUNGAN HIDUP Karyanto, Puguh
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.695 KB)

Abstract

Abstrak Pemusatan perhatian pada membangun perilaku individu maupun institusi merupakan upaya kunci dalam menangani permasalahan lingkungan yang ada. Pemusatan pada perilaku berarti memusatkan pada ranah sebab atau ?causal chain?. Pemusatan pada ranah sebab merupakan salah satu yang perlu mendapat prioritas karena ?sebab? bersifat lebih multidimensi sehingga relatif masih sulit untuk ditangani. Merujuk pada kerangka konseptual DPSIR dan Theory of Planned Behavior, pada ranah sebab terdapat konstruk ?capacity? dan ?incentive? sebagai variabel yang berasosiasi dengan perilaku arif lingkungan. Pemusatan pada  ?capacity? dan ?incentive?, penguatan pendidikan lingkungan efektif, orientasi afektif vertikal terintegrasi dalam pendidikan formal dan non formal serta secara informal penanaman dan habituasi nilai-nilai lingkungan di masyarakat  dan keluarga merupakan langkah-langkah yang dapat diupayakan untuk membangun masyarakat arif lingkungan.   Kata Kunci: Masalah lingkungan, ranah sebab, ?capacity?, ?incentive?, Pendidikan Lingkungan, masyarakat arif lingkungan

Page 4 of 37 | Total Record : 363