cover
Contact Name
Asep Sunarko
Contact Email
info@das-institute.com
Phone
6285173029655
Journal Mail Official
info@das-institute.com
Editorial Address
Perum Palm Estate No. 6A, Kel. Penambongan, Kec. Purbalingga, Purbalingga City Centra Java Province, Indonesia, 53314.
Location
Kab. purbalingga,
Jawa tengah
INDONESIA
Al Jabiri: Jurnal Ilmiah Studi Islam
Published by CV. DAS Mitra Edukasi
ISSN : 29617642     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.53866/aljabiri.v1i1.67
Al-Jabiri: Jurnal Ilmiah Studi Islam merupakan jurnal yang dihasilkan oleh para akademisi, sarjana, dan peneliti yang tertarik untuk mempelajari berbagai aspek Islam dari perspektif akademis dan ilmiah. Jurnal ini memuat artikel-artikel yang berisi hasil penelitian, pemikiran, dan diskusi tentang berbagai topik yang berkaitan dengan agama Islam. Beberapa topik yang dibahas dalam jurnal ini meliputi sejarah Islam, teologi, hukum Islam, filsafat, sosiologi, dan antropologi Islam. Jurnal ini juga membahas masalah-masalah kontemporer dalam dunia Islam, seperti radikalisme, terorisme, dan ekstremisme. Al Jabiri memiliki standar akademik yang tinggi, dengan proses seleksi artikel yang ketat dan melibatkan para ahli di bidangnya. Jurnal ini juga diterbitkan dalam berbagai bahasa untuk memudahkan akses bagi pembaca dari berbagai negara. Al-Jabiri: Jurnal Ilmiah Studi Islam terbit sejak bulan Februari 2022 tepatnya sejak perilisan Volume 1, Nomor 1, Tahun 2022 dan terbit 2 kali dalam satu tahun. Dewan Redaksi mengundang penulis untuk mengirimkan naskah terbaik yang akan diterbitkan dalam Jurnal ini. Jurnal ini dikelola secara profesional oleh tim DAS Institute. Saat ini jurnal Al-Jabiri: Jurnal Ilmiah Studi Islam telah terindeks oleh beberapa mesin pengindeks seperti: Crossref, Moraref, Google Scholar dll. Editorial menerima artikel dalam bahasa Indonesia maupun bahasa English (Bilingual). Setiap artikel yang masuk akan dibaca oleh tim editorial. Artikel yang dievaluasi oleh editor dan dianggap tidak sesuai dengan kriteria jurnal akan ditolak tanpa tinjauan eksternal. Artikel yang kami nilai berpotensi menarik bagi pembaca dikirim ke peer reviewer. Setelah dilakukan review naskah oleh reviewer, naskah akan dikembalikan kepada penulis untuk direvisi. Tim editor membuat keputusan berdasarkan rekomendasi reviewer.
Articles 29 Documents
PERSPEKTIF SANTRI AN NAJAH TERHADAP QS. AL-ANBIYA AYAT 26-28 MENGENAI EKSISTENSI MALAIKAT Rafika Putri Setyaningsih; Nadya Syafa Chairunnisa; Annisa Endah Prihan Dhini
Al Jabiri: Jurnal Ilmiah Studi Islam Vol. 1 No. 1 (2022): AL-JABIRI : Jurnal Ilmiah Studi Islam
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to find out about the perspective of the An Najah Islamic Boarding School students regarding the existence of Angels in understanding QS. Al-Anbiya verses 26-28, with its application of faith in Angels, is associated with pesantren activities. This study uses qualitative research that directly plunges into the field and analyzes data obtained from sources. The results of these interviews can be obtained about the students' understanding of the existence of Angels in the activities contained in the Islamic Boarding School and the extent to which the knowledge and practice of students regarding faith in Angels. The results of this study reveal that, firstly, angels are creatures created by Allah SWT from Nur or light, where the duties of angels are different but have the exact nature, namely always being obedient and obedient in carrying out Allah's commands. Second, in the Qur'an, Surah Al-Anbiya verses 26-28 contains the contents of the existence of angels such as the position of angels given by Allah SWT, namely as glorified servants of Allah, angels are different from humans. They do not speak and do orders. Allah SWT can intercede for people who are pleased with Allah SWT. Third, the opinion, understanding, and practice of the An Najah Islamic Boarding School students about the existence of angels in QS. Al-Anbiya verses 26-28 concerning several activities contained in Islamic boarding schools
ISLAM NORMATIF : EPISTIMOLOGI BAYANI DALAM STUDI ISLAM Izzatun Naimah
Al Jabiri: Jurnal Ilmiah Studi Islam Vol. 1 No. 1 (2022): AL-JABIRI : Jurnal Ilmiah Studi Islam
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In studying science, we cannot be separated from what is called the source of knowledge in this case, namely the Al-Quran and Hadith. These two sources are the most important human foundation in the policies that will be taken. Because the two sources of this book, namely the Al-Quran and Hadith, are the two most important sources of law that are used as the basis for the theory of Muslims in making decisions. We cannot take decisions without a clear basis unless he is a Prophet. In this article I will discuss how important the bayani approach is in practice in making decisions for legal steps to be taken. Bayani epistemology is an approach that emphasizes the texts or texts of the Qur'an as a guide. In Islamic normative studies, the bayani approach becomes a very important legal guideline in accordance with its usefulness as a source of law and legal basis
IMPLEMENTASI PEMAHAMAN IMAN KEPADA RASUL DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK MASYARAKAT DESA KALIKESUR MENURUT Q.S. AL-AN’AM AYAT 48 Sukrin Nurkamiden; Richa Sifa Mustafa; Nailatul Musfiqoh; Hikmatul Siti Masitoh
Al Jabiri: Jurnal Ilmiah Studi Islam Vol. 1 No. 1 (2022): AL-JABIRI : Jurnal Ilmiah Studi Islam
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berusaha mengungkapkan tentang implementasi pemahaman iman kepada Rasul di masyarakat Desa Kalikesur yang berhubungan dengan akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini adalah karena masyarakat Desa Kalikesur menjadi salah satu desa yang seratus persen menganut agama Islam. Namun masih ada beberapa yang melakukan hal dan perbuatan kemaksiatan yang tidak mencerminkan perilaku sebagai seorang muslim seperti contoh; perjudian dalam lingkup, kecil, mabuk karena minuman keras, dan lainnya. Meskipun dari pemerintah Desa sudah menanganinya dan melaporkan ke pihak berwajib ternyata dari tahun ke tahun masih ada yang melakukannya. Hal ini bisa terjadi berulang kali dikarenakan kurangnya implementasi pemahaman Iman kepada Allah dan Rasul dimana beberapa masyarakat desa tersebut tidak mengimplementasikan akhlak dan ajaran-ajaran yang telah dibawa oleh Rasul kepada para umatnya. Seperti dalam Q.S. An-Nisa ayat 136, bahwasannya barang siapa yang ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh, dan dalam Q.S. Al-An’am ayat 48, Rasulullah datang memberi kabar gembira dan peringatan, barangsiapa yang beriman dan mengadakan kebaikan niscaya tidak ada rasa takut pada hati mereka dan mereka tidak bersedih hati. Metode penelitian ini dengan observasi lapangan melalui wawancara dan studi dokumen dari beberapa buku tafsir Nusantara, skripsi, artikel dan jurnal. Hasil dari penelitian ini yaitu terkait implementasi pemahaman iman kepada Rasul dalam Q.S. Al-An’am ayat 48 dalam pembentukan akhlak di Desa Kalikesur yaitu masyarakat desa tersebut sebagian belum sepenuhnya memahami, masih berusaha untuk menjadi umat muslim yang sejati supaya selalu menjadi umat yang baik. Memahami dengan jelas dan detail arti dari iman kepada Rasul beserta penerapan pembentukan akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Namun sebagian dari warga ada beberapa yang melanggar norma agama dan syari’at Islam yang telah diajarkan Rasul. Untuk itu saran dan solusi daripadanya adalah dengan cara diingatkannya kepada mereka yang melanggar, diberi pengajaran dan perhatian (amar ma’ruf), serta ditegur agar tidak melakukannya lagi (nahi munkar), serta berdo’a kepada Allah swt. supaya diberikannya hidayah serta ketentraman dan kerukunan Desa Kalikesur.
Eksistensi Nilai-Nilai Tradisi Kenduri di Desa Gondangsari Kecematan Pakis Saifullah, Saifullah; Ishlah, Muhammad Khafni; Waliko, Waliko
Al Jabiri: Jurnal Ilmiah Studi Islam Vol. 1 No. 1 (2022): AL-JABIRI : Jurnal Ilmiah Studi Islam
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53866/aljabiri.v1i1.67

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mendalami eksistensi nilai-nilai tradisi kenduri di desa gondangsari kecamatan pakis magelang jawa tengah. Kenduri atau yang dikenal sebagai selamatan telah ada sebelum agama masuk ke Nusantara. Perjamuan makna memperingati peristiwa, meminta berkah. Dalam kajian ini penelitian yang digunakan adalah kualitatif Observasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pembaca dalam mengkaji makna hubungan tradisi kenduri dan agama islam bagi masyarkat gondangsari. Implikasi dari jurnal ini memberikan pengertian yang lebih komprehenship tentang eksistensi nilai-nilai tradisi kenduri dikarenakan masyarakat gondangsari masih melestarikan kenduri sebelum agama islam masuk ke nusantara kenduri sudah di lakukan oleh masyarakat terutama desa yang saya teliti desa gondangsari kecamatan pakis magelang jawa tengah. Kenduri yang disebut sebuah permintaan doa siapapun dia apapun agamanya meminta doa dari orang lain. Dalam agama islam disebut tahlil yang membantu mendoakan orang yang kena musibah seperi meninggal dunia. Setelah agama berada dalam kehidupan masyarakat masing-masing ajarannya menciptakan alat pengikat dalam kehidupan tradisi dan kehidupan sosial seperti contoh kenduri. Oleh karena itu tulisan ini bertujuan untuk memahami eksistensi nilai-nilai tradisi kenduri bagi masyarakat gondangsari kecamatan pakis magelang jawa tengah.
Pemahaman Tauhid dalam Qs. Al-Ikhlas dan Implementasinya di Pondok Pesantren Ath-Thohiriyah Laela Sindy Syafrianti; Syukrin Nurkamidien; Unggul Prayoga; Hamdan Ladiku; Waliko
Al Jabiri: Jurnal Ilmiah Studi Islam Vol. 1 No. 1 (2022): AL-JABIRI : Jurnal Ilmiah Studi Islam
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pemahaman tauhid yang ada dalam QS. Al-Ikhlas beserta implementasinya di pondok pesantren Ath-Thohiriyyah Karangsalam dalam kegiatan belajar dan mengaji. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang mana dalam mencari data harus terjun kelapangan dan cermat dalam menganalisa data yang diperoleh dari narasumber. Dari hasil wawancara tersebut mendapatkan info tentang pemahaman tauhid beserta implementasinya dalam kegiatan belajar dan mengaji serta faktor-faktor yang menyebabkan santri menjadi semangat untuk belajar dan latar belakang santri menjadi malas. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa, pertama tauhid merupakan salah satu ajaran yang utama dalam beragama. Sebab dengan memahami arti tauhid, maka akan menaruh keyakinan penuh kepada Allah bahwa Dia maha Esa, tidak ada Tuhan selain-Nya. Menjadikan Allah sebagai sandaran bagi setiap hambanya yang membutuhkan. Kedua, dalam QS. Al-Ikhlas mengandung ajaran tentang ketauhidan yang paling utama. Tafsir al-Misbah menjadi acuan untuk memahami arti tauhid yang mengacu pada tiga konsep tauhid yaitu, uluhiyyah, rubbubiyyah dan asma' wa sifat. Ketiga, Implementasi tauhid di pondok pesantren Ath-Thohiriyyah dalam kegiatan belajar dan mengaji diantaranya membaca doa dan asmaul husna menyadarkan bahwa hanya dengan meminta dan memohon pertolongan Allah maka mereka bisa mengaji. Faktor lingkungan dan sistem yang telah diterapkan dapat mempengaruhi santri dalam semangatnya untuk mengaji. Kata Kunci: Tauhid, Tafsir QS. Al-Ikhlas, Implementasi
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN MELALUI METODE TAHSIN Sholehah, Martus; Ridwan, Ahmad; Rukayyah, Siti
Al Jabiri: Jurnal Ilmiah Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2022): AL-JABIRI : Jurnal Ilmiah Studi Islam
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reading the Qur'an properly and correctly is an obligation for all Muslims. This is intended so that the verses of the Qur'an that are recited are in accordance with the reading of the Qur'an by the Prophet Muhammad, and so that they are in accordance with the intent and purpose of the verses of the Al-Qur'an itself. One of the ways to read the Qur'an properly and correctly is to learn the rules of tajwid and take tahsin with a teacher or someone who is an expert in that field, especially someone whose reading has been in sanad and has received a diploma to teach it again
MAKNA BEKERJA DAN SPIRIT KEWIRAUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF Q.S AN’AM AYAT 135 Nurkamidien, Syukrin; Waliko, Waliko; Tsaqib, Muhammad Najmu
Al Jabiri: Jurnal Ilmiah Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2022): AL-JABIRI : Jurnal Ilmiah Studi Islam
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to explain the meaning of work and the spirit of entrepreneurship in Islamic perception, especially in Q.S An-Na'am verse 135. This study uses a qualitative-thematic approach and collects library research data. The study results show that the two interpretations of Ahmad Musthofa al Maraghi in his Tafsir al Maraghi and Prof. Wahbah az Zuhaili in his Tafsir al Munir provide interpretations of Q.S al An'am verse 135 so that Muslims are enthusiastic about working and entrepreneurship. Of course, the job is lawful and follows the provisions of syara'. Because good work will produce good results, whether in this world or the hereafter. But on the contrary, if the work is terrible, then it will produce bad thinks too.
FRAMEWORK STUDI MAQASHID AL-SYARI’AH; ANTARA PENALARAN TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL Sahidin, Amir
Al Jabiri: Jurnal Ilmiah Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2022): AL-JABIRI : Jurnal Ilmiah Studi Islam
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article starts from misunderstanding of some Muslims in reasoning maqashid al-syari'ah. Some of them argue that maqashid al-syari'ah is only what appears of the text to nash, so they reason the text textually. As a result, Islamic law becomes rigid and it is easy to blame you. Some of them reasoned too much about maqashid al-syari'ah, thus canceling the text of the nash. As a result, he was brave enough to deconstruct a permanent Islamic law. Therefore, this article will examine maqashid al-syari'ah with a fair and moderate study (wasathiyah) that is not as extreme as textual or contextual reasoning. Through a critical analysis study of various authoritative literature, it was found that, first: wasathiyah reasoning in maqashid al-syari'ah reasoning is to distinguish between worship and muamalat matters in terms of the intentions behind them; second: looking for maqashid al-shari'ah before determining the law; third: principled that the shari'a which is built on the qath'i argument will not conflict with benefit and common sense.
PRO-KONTRA KEMUNGKINAN MELIHAT ALLAH (RU’YATULLAH) DI AKHIRAT DENGAN MATA KEPALA Nazahah, Inayah; Sahidin, Amir
Al Jabiri: Jurnal Ilmiah Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2022): AL-JABIRI : Jurnal Ilmiah Studi Islam
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Islamic treasures, the discussion of the science of kalam has its own charm because it discusses typical Islamic thoughts, so that the Islamic building becomes stronger. One of the most important matters related to the science of kalam, is the possibility of seeing Allah (ru'yatullah) in the afterlife which reaps the pros and cons. For this reason, this article will examine the pros and cons of the possibility of seeing Allah in the hereafter by focusing on the study of the arguments or arguments used by both parties, then continue with the rebuttals. Based on the study of the type of library research with a critical analysis approach, it can be concluded. First, seeing Allah in the hereafter for Ahl sunnah wal jama'ah is a matter that must be believed by every human being who has many arguments and has reached the mutawatir level. Second, for the Mu'tazilah and those who agree with them, they do not believe that Allah can be seen in the hereafter, they postulate several verses of the Qur'an with their understanding of reason. Third, the arguments that negate this possibility are very weak and can be refuted by the experts of the sunnah wa jama'ah, so that the argument is weak, and vice versa, showing that the arguments of the Ahl sunnah wa jama'ah are stronger.
UPAYA PENDIDIKAN ANTI KORUPSI PADA GENERASI MUDA: FOKUS PADA REMAJA DAN SANTRI Toufan Aldian Syah; Mujiningsih, Mujiningsih; Solihatin, Rina; Nengsi, Apriana; Akmal, Fakhrudin; Ajie, Eric Setia Permana
Al Jabiri: Jurnal Ilmiah Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2022): AL-JABIRI : Jurnal Ilmiah Studi Islam
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53866/aljabiri.v1i2.232

Abstract

Corruption is a severe problem Indonesia faces and needs to be resolved with an extraordinary approach. Instilling an anti-corruption attitude among youth and students can help form a generation with integrity and the character of honesty, intelligence, consistency, courage in upholding the truth, and confidence in conveying what is true according to Shari'a rules. This study aims to explain the strategy of instilling an anti-corruption attitude among santri. The method used is library research with a literature review technique. This study's results explain that to realize good anti-corruption education, there needs to be a collaboration between parents, educators, and the government so that awareness of the dangers and effects of corruption can be prevented from an early age. Prohibition of corruption is not only based on state law but also prohibited by Islamic law. Therefore, instilling Islamic values such as honesty, caring, and independence in students and youth can help shape anti-corruption character in society

Page 1 of 3 | Total Record : 29