cover
Contact Name
Ach. Arfan Adinata
Contact Email
ach.arfanadinata608@gmail.com
Phone
0838-3085-3551
Journal Mail Official
jurnalkeperawatanpolkesbaya@gmail.com
Editorial Address
Jl. Mayjend. Prof. Moestopo 8c, Surabaya, East Java, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Keperawatan (e-Journal)
ISSN : 24078999     EISSN : 24078999     DOI : https://doi.org/10.36568
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan covers all nursing area including basic research in nursing, management nursing, emergency, and critical nursing, medical-surgical nursing, mental health nursing, maternity nursing, pediatric nursing, gerontological nursing, community nursing, family nursing education nursing, complementary and alternative medicine (CAM) in nursing.
Articles 89 Documents
Pendidikan Dan Pengetahuan Masyarakat Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun Dalam Pencegahan Penularan Covid-19 Inggrid Tiara Aditami -; Wahyuningsih TN; Wahyu Tri Ningsih
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 1 (2024)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v18i1.105

Abstract

ABSTRAK   Kenaikan kasus Covid-19 disebabkan karena tingginya mobilitas dan kurangnya pengetahuan, kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 salah satunya adalah cuci tangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan masyarakat tentang cuci tangan pakai sabun dalam pencegahan penularan Covid-19. Desain penelitian yang digunakan adalah studi korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga RT : 03 Kelurahan Sidorejo dengan jumlah 150 dengan sampel 109 orang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pendidikan masyarakat,  sedangkan variabel dependen adalah pengetahuan masyarakat tentang cuci tangan pakai sabun dalam pencegahan penularan Covid-19. Cara pengambilan data  menggunakan kuesioner kemudian dianalisis menggunaka uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya (44,0%) pendidikan masyarakat adalah pendidikan dasar, hampir seluruhnya (80,7%) masyarakat memiliki pengetahuan kurang tentang cuci tangan pakai sabun. Ada hubungan antara pendidikan dengan  pengetahuan masyarakat tentang cuci tangan pakai sabun dalam pencegahan penularan Covid-19 di Kelurahan Sidorejo (p=0,000). Perlu upaya sosialisasi yang lebih tentang cuci tangan. Pengembangan program pendidikan dan intervensi yang lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap cuci tangan sebagai langkah pencegahan COVID-19             Kata kunci : Pendidikan, Pengetahuan, Cuci Tangan Pakai Sabun, Covid-19 ABSTRACT The increase in Covid-19 cases is due to high mobility and lack of knowledge, public awareness in efforts to prevent Covid-19 transmission, one of which is hand washing. The purpose of this study was to determine the relationship between education level and the level of public knowledge about hand washing with soap in preventing Covid-19 transmission. The research design used was an analytic correlation study with a cross sectional approach. The population in this study were all heads of families of RT: 03 Sidorejo Village with a total of 150 with a sample of 109 people taken with purposive sampling technique. The independent variable in this study is community education, while the dependent variable is community knowledge about hand washing with soap in preventing Covid-19 transmission. The data collection method used a questionnaire and then analyzed using the Chi Square test. The results showed that almost half (44.0%) of the community's education was primary education, almost all (80.7%) of the community had insufficient knowledge about hand washing with soap. There is a relationship between education and public knowledge about hand washing with soap in preventing Covid-19 transmission in Sidorejo Village (p=0.000). More socialization efforts about hand washing are needed. Development of educational programs and interventions that are more effective in increasing awareness and compliance with hand washing as a preventive measure for COVID-19 Keywords : Education, Knowledge, Hand Washing with Soap, Covid-19
Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rw 03 Desa Berbek Waru Sidoarjo Ninda Putri Aulia Alifiah; Endang Soelistyowati; Padoli Padoli; Indriatie Indriatie
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 1 (2024)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v18i1.106

Abstract

ABSTRAK Kepatuhan minum obat adalah suatu bentuk perilaku yang timbul akibat adanya interaksi anatara petugas kesehatan dan pasien sehingga pasien mengerti rencana dengan segala konsekuensinya dan menyetujui rencana tersebut serta melaksanakannya. Terapi dengan obat merupakan kunci utama untuk mengontrol tekanan darah. Pengobatan hipertensi dipengaruhi oleh kepatuhan pasien mengkonsumsi obat darah tinggi dan melakukan modifikasi gaya hidup.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan tekanan darah pada pasien hipertensi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pasien hipertensi di RW 03 Desa Berbek Waru Sidoarjo terdapat 45 orang. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel kepatuhan minum obat pasien hipertensi dan variabel tekanan darah. Dalam mengumpulkan data penelitian dari pasien hipertensi menggunakan kuesioner yang nantinya akan disebarkan kepada pasien hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (63%) patuh minum obat,  dan mengalami hipertensi stage 1 (65%). Ada  hubungan antara kepatuhan minum obat dengan tekanan darah pada pasien hipertensi, Dimana pasien yang patuh minum obat cenderung mengalami tekanan darah yang terkendali atau stabil.  Diharapkan masyarakat tetap menjaga dan memertahankan kepatuhan dalam minum obat anti hipertensi, peran keluarga juga diharapkan untuk memberikan dukungan kepada pasien dalam mengikuti aturan minum obat serta Tindakan nonfarmakalogi yang lain agar terhindar terjadinya hipertensi berat. Kata Kunci : Kepatuhan Minum Obat, Tekanan Darah Pasien Hipertensi ABSTRACT Medication adherence is a form of behavior that arises as a result of interactions between health workers and patients so that patients understand the plan with all its consequences and agree to the plan and carry it out. Drug therapy is the key to controlling blood pressure. Treatment of hypertension is influenced by patient compliance with taking high blood pressure medication and making lifestyle modifications. The purpose of this study was to determine the relationship between compliance with taking medication with blood pressure in hypertensive patients. This type of research is quantitative with a Cross Sectional approach. The population of hypertension patients in RW 03 Berbek Village Waru Sidoarjo was 45 people. There are two variables in this study, namely the variable of adherence to taking medication for hypertensive patients and the variable of blood pressure. In collecting research data from hypertension patients using a questionnaire which will be distributed to hypertension patients. The results showed that most (63%) were compliant with taking medication, and experienced stage 1 hypertension (65%). There is a relationship between adherence to taking medication with blood pressure in hypertensive patients, where patients who adhere to taking medication tend to experience controlled or stable blood pressure. It is hoped that the community will maintain and maintain compliance in taking anti-hypertensive drugs, the role of the family is also expected to provide support to patients in following the rules of taking medication and other non-pharmacalogical actions to avoid severe hypertension.  Keywords: Adherence to Taking Medication, Blood Pressure of Hypertensive Patients
Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur (Wus) Tentang Deteksi Dini Kanker Serviks Di RW 2 Desa Berbek Waru Sidoarjo Ardita Novia Imanda; Endang Soelistyowati; Padoli Padoli; Adivtian Ragayasa
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 1 (2024)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v18i1.107

Abstract

Deteksi dini kanker serviks adalah pemeriksaan untuk menemukan kanker di leher rahim, dar sejak perubahan awal sel (dysplasia) sampai dengan pra kanker. Setiap wanita yang sudah melakukan hubungan seksual beresiko terkena kanker serviks sehingga diperlukannya deteksi dini sebagai langkah awal melihat kelainan pada area serviks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dan sikap wanita usia subur tentang deteksi dini kanker serviks di RW 2 Desa Berbek Waru Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian  deskriptif. Sampel penelitian ini adalah 102 wanita usia subur (WUS) di RW 2 Desa Berbek Waru Sidoarjo yang dipilih dengan pusposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap terhadap deteksi dini kanker servik. Analisa data pada penelitian dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian didapatkan bahwa hampir setengahnya (48%) memiliki pengetahuan cukup dan hampir setengahnya (35%) Wanita usia subur memiliki pengetahuan yang baik, Sebagian besar (54%) memiliki sikap negatif dan hampir setengahnya (46%) memiliki sikap positif terhadap deteksi dini kanker serviks. Diharapkan petugas kesehatan dapat melakukan promosi kesehatan khususnya tentang kanker serviks dan pencegahannya untuk meningkatkan pengetahuan dan partisipasi wanita usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker serviks.
Pengetahuan Tentang HIV/AIDS Pada Siswa Kelas XII di SMA Negeri 1 Waru Yasmin Adlina Dhiyavia; Endang Soelistyowati; Anita Joeliantina
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 1 (2024)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v18i1.108

Abstract

ABSTRAK   Pengetahuan tentang HIV/AIDS dan sikap terhadap kondisi ini sangat penting untuk pencegahan dan pengelolaan penyebarannya. Siswa adalah salah satu kelompok yang rentan terhadap risiko penularan HIV dan memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam upaya pencegahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan tentang HIV/AIDS pada siswa kelas XII di SMA Negeri 1 Waru. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dengan teknik quota sampling sebanyak 151 siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner tentang pengetahuan HIV/AIDS yang disebarkan kepada siswa Kelas XII. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruhnya siswa kelas XII memiliki pengetahuan yang baik, sebagian kecil siswa kelas XII memiliki pengetahuan yang cukup, sebagian kecil siswa kelas XII memiliki pengetahuan kurang tentang HIV/AIDS. Hasil penelitian ini diharapkan membantu dalam mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap individu yang hidup dengan HIV/AIDS, serta meningkatkan kesadaran dan perilaku pencegahan di kalangan siswa   Kata Kunci : Pengetahuan, Remaja, HIV/AIDS   ABSTRACT   Knowledge of HIV/AIDS and attitudes towards this condition are essential for the prevention and management of its spread. Students are one of the groups that are vulnerable to the risk of HIV transmission and have great potential to become agents of change in prevention efforts. The purpose of this study was to determine the knowledge of HIV/AIDS among XII grade students at SMA Negeri 1 Waru. This type of research uses descriptive research methods with a cross sectional approach. Data collection using quota sampling technique as many as 151 students. The data collection tool used was a questionnaire on HIV/AIDS knowledge distributed to Class XII students. The results of the study showed that almost all students of class XII had good knowledge, a small proportion of class XII students had sufficient knowledge, a small proportion of class XII students had less knowledge about HIV/AIDS. The results of this study are expected to help in reducing stigma and discrimination against individuals living with HIV/AIDS, as well as increasing awareness and preventive behavior among students.
Citra Tubuh Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Sanjiwani Gianyar Candra, I Wayan; Sumitra, I Nengah; Ari Kresna, Ni Luh Gede; Harini, I Gusti Ayu; Ariati, Ni Made
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v18i2.109

Abstract

 ABSTRAK Diabetes Melitus merupakan masalah umum bagi kesehatan masyarakat yang secara terus-menerus jumlahnya mengalami peningkatan. Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit kronis yang terjadi oleh peningkatan kadar gula dalam darah yang diakibatkan oleh ketidaknormalan sekresi insulin dalam pankreas. Dapat mengakibatkan perubahan bentuk dan fungsi tibuh.Tujuan dari penelitian ini adalah megidentifikasi gambaran citra tubuh pada pasien diabetes melitus tipe II. Rancangan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. .Populasi penelitian ini adalah pasien diabetes melitus yang berkunjung ke Poliklinik Penyakit dalam RSUD Saniwani Gianyar. Jumlah sampel pada penelitian ini sebesar 36 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan teknik consecutive sampling. Variabel penelitian citra tubuh. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan kuesioner SIBID.. Ethical Clearance diperoleh dari Komisi Etik Polkesden dengan no surat : 51/PEPK/V/2023. Hasil  penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (72,2%) klien DM tipe 2 mengalami citra tubuh negatif dan hampir setengahnya (27,8%) citra diri positif. Berdasarkan karakteristik klien diabetes melitus yang memiliki citra diri negative hamper setengahnya(47, 2%) berusia ≥60 tahun, jenis kelamin perempuan (38,9%), memiliki  tingkat pendidikan dasar (58,3%) dan  lama menderita diabetes melitus ≥ 6 bulan (50,00%).  Disarankan  pasien diabetes melitus tipe II aktif meningkatkan pengetahuan tentang penyakitnya, berpartisipasi aktif dalam perawatan DM sehingga merubah persepsinya supaya memiliki citra tubuh yang positif.  Kata Kunci: DM Tipe 2, Citra Diri  ABSTRACT                 Diabetes mellitus is a common public health problem that is constantly increasing in number. Diabetes Mellitus is a chronic disease that occurs by increasing blood sugar levels caused by abnormal insulin secretion in the pancreas. The purpose of this study was to identify the description of body image in patients with type II diabetes mellitus. Descriptive research design using a cross-sectional approach. The population of this study were patients with diabetes mellitus who visited the Internal Medicine Polyclinic of Saniwani Gianyar Hospital. The number of samples in this study amounted to 36 people. Sampling in this study was with consecutive sampling technique. Body image research variables. The measuring instrument in this study used the SIBID questionnaire. Ethical Clearance was obtained from the Ethics Commission of Polkesden with letter number: 51/PEPK/V/2023. The results showed that most (72.2%) type 2 DM clients experienced a negative body image and almost half (27.8%) had a positive self-image. Based on the characteristics of diabetes mellitus clients who have a negative self-image, almost half (47, 2%) are ≥60 years old, female gender (38.9%), have a basic education level (58.3%) and a long time suffering from diabetes mellitus ≥ 6 months (50.00%).  It is recommended that patients with type II diabetes mellitus actively increase knowledge about their disease, actively participate in DM care so as to change their perceptions so that they have a positive body image.  Keywords: Type 2 DM, Self-Image
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pertolongan Pertama Terhadap Perilaku Penanganan Sinkop Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 30 Surabaya Budiutami, Indah Surati; Soelistyowati, Endang; Yuniarti, Siswari; Mu’afiro, Adin
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v18i2.122

Abstract

ABSTRAK Sinkop atau pingsan adalah masalah yang banyak ditemukan di masyarakat dan sering sekali ditemukan di lingkungan sekolah. Saat sinkop tidak tertangani dengan baik akan berakibat pada cedera yang serius dimana pertolongan pertama sangat dibutuhkan saat penangananya. Peneliti|an ini bertuju|an untuk menget|ahui peng|aruh pendidik|an keseh|at|an terh|ad|ap peril|aku pertolong|an pert|am|a sinkop p|ad|a sisw|a sekol|ah meneng|ah pert|am|a. Peneliti|an ini menggun|ak|an des|ain peneliti|an pre-eksperiment|al one group pre post test design. Popul|asi peneliti|an seb|any|ak 52 sisw|a y|ang di|ambil deng|an teknik r|andom s|ampling. V|ari|abel peneliti|an ini |ad|al|ah pendidik|an keseh|at|an, dan peril|aku pen|ang|an|an sinkop. Pengumpul|an d|at|a menggun|ak|an kuesioner d|an lemb|ar observ|asi, sed|angk|an |an|alis|a d|at|a menggun|ak|an Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan siswa sebagian besar (77%) memiliki pengetahuan yang baik, hampir seluruhnya (96%) memiliki sikap positif dan sebagian besar (60%) memiliki keterampilan yang baik. Hasil perilaku terhadap penanganan sinkop menunjukkan p value pengetahuan dan keterampilan 0,000 , p value sikap 0,001 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh pendidikan kesehatan pertolongan pertama terhadap perilaku penanganan sinkop. Siswa kelas VIII diharapkan untuk lebih meningkatkan perilaku tentang penanganan sinkop dengan cara mengikuti pendidikan kesehatan maupun  melalui buku agar dapat memberikan pertolongan pertama pada penanganan sinkop.   Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, Pertolongan Pertama, Sinkop, Perilaku ABSTRACT  Syncope or fainting is a common problem in the community and is often found in school settings. When syncope is not handled properly, it can result in serious injury where first aid is needed. This research aims to determine the effect of health and wellness education on first aid behaviors of syncope students in secondary schools. This research uses a pre-experiment design of one group pre post test design. The research population was 52 students who were taken by r|andom sampling technique. The variables of this research were health education, and syncope prevention behavior. The data collection used a questionnaire and an observation sheet, while the data analysis used a Wilcoxon signed rank test. The results showed that most students (77%) had good knowledge, almost all (96%) had a positive attitude and most (60%) had good skills. The results of behavior towards syncope handling showed a p value of knowledge and skills of 0.000, p value of attitude of 0.001 <0.05 which means there is an effect of first aid health education on syncope handling behavior. Class VIII students are expected to further improve behavior about syncope handling by attending health education or through books in order to provide first aid in syncope handling. Keywords: Health Education, First Aid, Syncope, Behavior
Efektifitas Kompres Hangat dan Senam Dismenore Terhadap Nyeri Menstruasi Pada Mahasiswa Poltekkes Surabaya Ramadhani, Nabila; Suprihatin, Endah; Nur Anugrahini, Hepta
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v18i2.128

Abstract

ABSTRAK Dismenore (nyeri haid) adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita selama menstruasi. Penggunaan kompres air hangat dan latihan senam telah diidentifikasi sebagai dua metode yang dapat membantu meredakan ketidaknyamanan tersebut. Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami efektivitas relatif keduanya serta kemungkinan kombinasi yang lebih optimal Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan kompres air hangat dan latihan senam dismenore dalam meredakan ketidaknyamanan saat menstruasi pada mahasiswa. Rancangan penelitian ini menggunkan pre-experimental dengan metode pretest-posttest grup design dengan teknik sampling purposive sampling. Mahasiswa pada penelitian ini sebanyak 40 mahasiswa terbagi dalam 20 mahasiswa kompres air hangat dan 20 mahasiswa senam dismenore. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nyeri haid yang diukur dengan skala nyeri numerik. Efek pemberian kompres hangat dan senam dismenore menggunakan uji  Wilcoxon, sedangkan untuk mengetahui efektifitas kedua intervensi digunakan uji T.  Hasil penelitian menunjukkan pemberian kompres air hangat (mean rank 5,35) dan latihan senam dismenore (mean rank 3,45) keduanya menurunkan nyeri menstruasi (p=0,00),  penggunaan kompres hangat dinilai lebih efektif dalam mengatasi dismenore dibandingkan dengan latihan senam disminore. Diharapkan  kompres air hangat dan latihan senam dismenore dapat dijadikan alternatif tindakan nonfarmakologis dalam menurunkan nyeri menstruasi pada wanita.  Kata Kunci : Kompres air hangat, senam dismenore, dismenore ABSTRACT  Dysmenorrhea (menstrual pain) is a common condition experienced by many women during menstruation. The use of warm water compresses and gymnastic exercises have been identified as two methods that may help relieve such discomfort. However, there is still a need for further research to understand the relative effectiveness of both as well as the possibility of a more optimal combination. The purpose of this study was to determine the effectiveness of using warm water compresses and dysmenorrhea gymnastic exercises in relieving menstrual discomfort in university students. This research design uses pre-experimental with pretest-posttest group design method with purposive sampling technique. There were 40 students in this study, divided into 20 students of warm water compress and 20 students of dysmenorrhea gymnastics. The dependent variable in this study was menstrual pain as measured by a numerical pain scale. The effect of giving warm compresses and dysmenorrhea gymnastics used the Wilcoxon test, while to determine the effectiveness of both interventions used the T test. The results showed that giving warm compresses (mean rank 5.35) and dysmenorrhea gymnastics exercises (mean rank 3.45) both reduced menstrual pain (p=0.00), the use of warm compresses was considered more effective in overcoming dysmenorrhea compared to dysmenorrhea gymnastics exercises. It is expected that warm compresses and dysmenorrhea gymnastics exercises can be used as alternative nonpharmacological measures in reducing menstrual pain in women. Keywords: Warm water compress, dysmenorrhea exercise, dysmenorrhea
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Choking Management Pada Early Chilhood Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Ibu Enung Mardiyana Hidayat; Erin Widyawati; Hilmi Yumni; Endah Suprihatin
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v18i2.147

Abstract

Pengetahuan dan keterampilan ibu dalam menangani kondisi darurat pada anak, seperti tersedak atau choking, sangat penting untuk mencegah risiko kecelakaan yang dapat berakibat fatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan mengenai manajemen choking pada anak usia dini terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam menangani kejadian choking. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimen dengan pendekatan One grup Pretest-Posttes. Data dikumpulkan melalui kuesioner untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan ibu sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai choking management. Hasil penelitian ini menunjukan pengetahuan ibu (83%) dan keterampilan (97%) berada dalam kategori baik setelah dilakukan intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan ibu setelah mengikuti pendidikan kesehatan (p<0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan kesehatan mengenai manajemen choking pada anak usia dini efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu. Oleh karena itu, disarankan agar pendidikan kesehatan seperti ini diperluas dan rutin dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat choking pada anak.  Kata Kunci : Pengetahuan, Keterampilan, Pendidikan Kesehatan, Choking Management. ABSTRACT Maternal knowledge and skills in dealing with child emergencies, such as choking, are very important to prevent the risk of accidents that can be fatal. This study aims to determine the effect of health education on choking management in early childhood on improving mothers' knowledge and skills in handling choking events. This study used a quasy experimental design with a one group pretest-posttest approach. Data were collected through questionnaires to measure mothers' knowledge and skills before and after being given health education on choking management. The results of this study showed that mothers' knowledge (83%) and skills (97%) were in the good category after the intervention. The results showed a significant increase in mothers' knowledge and skills after attending health education (p<0.05). This study concluded that health education on choking management in early childhood is effective in improving mothers' knowledge and skills. Therefore, it is recommended that health education like this be expanded and routinely conducted to reduce the risk of choking accidents in children. Keywords: Knowledge , skill, health education, choking management.
Gambaran Stres Pada Santriwati Penghafal Al Quran Di Pondok Pesantren An Nur 1 Asrama Az Zubaidah Bululawang Kabupaten Malang Fernanti, Usfania; Asri, Yuni; Pitaloka Priasmoro, Dian; Eka Ardiyanti, Sahda
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v18i2.151

Abstract

ABSTRAK Santriwati penghafal Al Quran selain mengikuti  kegiatan menghafal Al Quran juga dituntut untuk mengikuti kegiatan lain yang berada dibawah naungan pondok pesantren. Akibat kesibukan dan tuntutan tersebut santriwati penghafal Al Quran terkadang merasa tertekan. Secara teoritis keadaan tertekan tersebut bisa dikatakan sebagai stres. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui stres pada santriwati penghafal Al Quran. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang bertujuan memaparkan kejadian stres santriwati di Pondok Pesantren An Nur 1 Asrama Az Zubaidah Bululawang Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2023. Populasi penelitian ini seluruh santriwati di asrama Az Zubaidah berjumlah 300 dengan besar sampel  192 santriwati yang sesuai dengan kriteria. Teknik sampling penelitian ini purposive sampling. Variabel penelitian ini adalah stres pada santriwati penghafal Al Quran. Instrumen penelitian ini kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS). Hasil penelitian menunjukkan hampir setengahnya santri 36,98 %) tidak stres /normal, (19,79 %) stres ringan, (30,73%) mengalami stres sedang, (11,46 %) mengalami stres berat , dan (1,04 %) mengalami stres sangat berat. Diharapkan santriwati harus selalu semangat dan berfikir positif, serta harus selalu istiqomah, dalam belajar,  pengurus pondok pesantren hendakhya memberikan aktifitas tambahan sebagai alat koping santri untuk mengurangi stress sehingga menjaga kualitas program menghafal Al Quran Kata kunci: Santri, Stres, penghafal Al Quran, Pondok Pesantren  ABSTRACT  In addition to participating in Quran memorization activities, female students are also required to participate in other activities under the auspices of the boarding school. As a result of the busyness and demands, female students who memorize the Quran sometimes feel depressed. Theoretically, this depressed state can be said to be stress. The purpose of this study was to determine stress in female students who memorize the Quran. This study uses a descriptive design that aims to describe the incidence of stress in female santri at An Nur Islamic Boarding School 1 Az Zubaidah Dormitory Bululawang Malang Regency. The research was conducted in June 2023. The population of this study was all female students in the Az Zubaidah dormitory totaling 300 with a sample size of 192 female students who fit the criteria. The sampling technique of this study was purposive sampling. The variable of this study is stress in female students who memorize the Quran. The research instrument was the Depression Anxiety Stress Scales (DASS) questionnaire. The results showed that almost half of the students 36.98%) were not stressed / normal, (19.79%) mild stress, (30.73%) experienced moderate stress, (11.46%) experienced severe stress, and (1.04%) experienced very severe stress. It is expected that female students must always be enthusiastic and think positively, and must always be istiqomah, in learning, boarding school administrators should provide additional activities as a coping tool for students to reduce stress so as to maintain the quality of the Quran memorization program.  Keywords: Santriwati, Stress, Quran Memorization, Islamic Boarding School
Pengetahuan Dan Tingkat Sedentary Lifestyle pada Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Tuban Ririn Krisnawati; Wahyuningsih; Tri Ningsih, Wahyu; Retna P.D, Teresia
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v18i2.166

Abstract

Sedentary lifestyle adalah perilaku duduk atau berbaring dalam sehari-hari, baik di tempat kerja, di rumah, maupun di perjalanan/transportasi yang tidak termasuk waktu tidur. Sedentary lifestyle paling banyak terjadi di kalangan mahasiswa di seluruh dunia karena sebagian besar waktu yang dimilikinya digunakan untuk menghadap gadget atau komputer ketika belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dengan tingkat sedentary lifestyle pada mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Tuban. Desain penelitian menggunakan korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Tuban TA. 2023/2024 dengan besar sampel sejumlah 123 mahasiswa dan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan dan Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ). Analisis data menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa memiliki pengetahuan tentang sedentary lifestyle kategori cukup dan sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat sedentary lifestyle kategori sedang. Hasil uji spearman rank didapatkan p-value = 0,001 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan tingkat sedentary lifestyle pada Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Tuban. Pengetahuan berkaitan erat dengan tingkat sedentary lifestyle. Artinya, semakin baik pengetahuan seseorang, semakin rendah pula tingkat sedentary lifestyle karena dengan pengetahuan yang baik, seseorang mampu mengetahui, memahami, dan mengaplikasikan sehingga terwujud perilaku yang sehat. Kata kunci: Pengetahuan, Tingkat Sedentary Lifestyle, Mahasiswa