cover
Contact Name
Agung Slamet Prasetyo
Contact Email
jpm@stieww.ac.id
Phone
081904130177
Journal Mail Official
jpm@stieww.ac.id
Editorial Address
Jl. Lowanu Sorosutan UH VI / 20, Sorosutan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55162, Indonesia
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha
ISSN : -     EISSN : 30266297     DOI : -
Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha merupakan jurnal pengabdian kepada masyarakat yang menjadi wadah ilmiah untuk pengabdian. JPM WW adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LP2M) STIE Widya Wiwaha. Fokus dan Ruang Lingkup Artikel yang dimuat dalam JPM WW adalah Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis penelitian seperti Participatory Action Research, Pengembangan Masyarakat Berbasis Aset, Riset Berbasis Masyarakat, Pembelajaran Layanan, dan Pengembangan Masyarakat.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha" : 7 Documents clear
PENINGKATAN KEMAMPUAN AKUNTANSI DASAR DAN PENGELOLAAN KEUANGAN PEDAGANG KAKI LIMA SEBAGAI EKOSISTEM EKONOMI KOTA Sulastiningsih, Sulastiningsih; Purwanto, Wahyu; Syaflan, Meidi; Vitasari, Diana; Pana, Valen; Safitri, Eva
Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jpm.v3i1.1158

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk pedagang kaki lima merupakan motor penggerak perekonomian rakyat, terutama rakyat menengah ke bawah. Pedagang kaki lima merupakan bagian dari ekosistem ekonomi kota yang berkontribusi tidak hanya dalam aspek ekonomi namun juga menjaga keberagaman budaya serta memperkuat identitas lokal. Kurangnya kreativitas dan inovasi menjadi hambatan perkembangan UMKM dan pedagang kaki lima. Dalam meningkatkan keunggulan daya saing, UMKM menghadapi permasalahan modal, akses pemasaran, penguasaan teknologi dan kemampuan manajerial yang relatif rendah, khususnya di bidang keuangan. Kurangnya kemampuan bidang akuntansi dan keuangan membuat UMKM kesulitan menganalisis kinerjanya, terutama kinerja keuangan dan kesulitan melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian keuangan. Tujuan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini adalah memberikan literasi dan keterampilan mengenai akuntansi dasar dan pengelolaan keuangan kepada para pedagang kaki lima binaan Baznas Kota Yogyakarta. Program PkM ini dilakukan dengan memberikan literasi, sosialisasi dan bimbingan dalam menyusun laporan keuangan, menentukan harga pokok, menentukan harga jual dan penyusunan anggaran yang dilaksanakan selama 2 bulan. Metode pelatihan yang digunakan adalah presentasi, diskusi, tanya jawab, analisis kasus dan pendampingan. Luaran kegiatan PkM ini adalah peningkatan literasi dan penerapan ilmu akuntansi dasar bagi pedagang kaki lima, peningkatan pemahaman, pengetahuan dan penerapan konsep dasar manajemen keuangan, peningkatan kompetensi pedagang kaki lima dalam menyusun laporan keuangan dan melakukan analisis kinerja keuangan secara sederhana.
PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK SEBAGAI PRODUK BARU Mathori, Muhammad; Setyowati, Hasanah; Chasanah, Uswatun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jpm.v3i1.1159

Abstract

Pengelolaan sampah organik di Dusun Jotawang, Bantul, berfokus pada langkah ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan dan menciptakan produk baru yang bermanfaat. Metode yang digunakan termasuk pengomposan dan pembuatan biogas, yang tidak hanya mengurangi volume sampah tetapi juga menghasilkan kompos sebagai pupuk alami dan biogas sebagai sumber energi alternatif. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah organik dan potensi pemanfaatannya. Kegiatan penyuluhan dilakukan bekerja sama dengan kelompok Ibu-ibu Dasa Wisma setempat dan mencakup identifikasi masalah, perencanaan program, sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Karakteristik utama sampah organik meliputi sifat yang mudah terurai, kaya nutrisi, dan potensi untuk diolah kembali menjadi produk yang berguna, seperti eco-enzyme dan briket organik. Dengan pengelolaan yang tepat, sampah organik di RT 07, Dusun Jotawang dapat diubah menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup serta menjaga kelestarian lingkungan.
MODEL KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM PELAKSANAAN PELATIHAN PROCESS SAFETY MANAGEMENT (PMS) Setyawati, Rufaida; Ghofar, Abdul; Zuraida, Lukia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jpm.v3i1.1160

Abstract

Pelatihan process safety management bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan individu dalam mengelola operasi bisnis yang kritikal terhadap keselamatan proses, sehingga dapat mencegah kecelakaan dan meningkatkan keselamatan proses. Komunikasi dalam manajemen pelatihan yang digunakan pada individu dalam berkomunikasi agar mencapai tujuan pelatihan adalah dengan menggunakan model komunikasi interpersonal. Definisi model komunikasi interpersonal adalah suatu kerangka konseptual yang digunakan untuk memahami proses komunikasi antara dua orang atau lebih. Model ini membantu kita memahami bagaimana komunikasi terjadi, bagaimana pesan disampaikan, dan bagaimana respon diberikan. Metode Pelaksanaan ini diselenggarakan dengan model komunikasi interpersonal dengan pendekatan partisipatif, dimana peserta terlibat aktif dalam diskusi kelompok, dan simulasi dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tentang process safety management. Kegiatan dilakukan di gedung pelatihan Yogyakarta selama 1 hari yang ditujukan kepada pebisnis UMKM. Hasil dari kegiatan ini menunjukan bahwa peserta mengalamai peningkatan signifikan dalama pengetahuan dan kemampuan tentang process safety management termasuk didalamnya mendengarkan dengan aktif, menggunakan komunikasi non verbal dengan lebih efektif, mengelola transformasi pengetahuan secara lebih baik, selain itu pelatihan ini juga berhasil dalam meningkatkan partisipasi dalam kelompok teamwork. Hasil dari pelatihan membantu proses perkembangan yang menuntut pengamanan, waktu, kesempatan latihan- latihan keterampilan khusus dari seorang pembimbing.
ADMINISTRASI KEUANGAN DAN PERENCANAAN BAGI PENGGUNA ANGGARAN, KUASA PENGGUNA ANGGARAN, PPK, PPK-SKPD, PPTK, BENDAHARA DAN STAF PENGELOLA KEUANGAN Zulkifli, Zulkifli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jpm.v3i1.1161

Abstract

Administrasi keuangan adalah serangkaian kegiatan untuk menata segala sesuatunya yang berupa penyusunan dalam anggaran belanja, penentuan dari mana sumber biaya, cara pemakaiannya, sistem pembukuan serta pertanggungjawaban atas pembiayaan kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Pengelola Keuangan Daerah adalah pejabat pengelola keuangan daerah yang melakukan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban dan pengawasan keuangan daerah. Dalam pengelolaan keuangan daerah ada beberapa istilah yang hampir sama yaitu PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), PPK-SKPD (Pejabat Pengelola Keuangan-Satuan Kerja Perangkat Daerah). Kata SKPD dalam praktiknya tidak diikutkan dalam penyebutan jabatan PPK-SKPD, sehingga jabatan PPK-SKPD hanya diucapkan dengan sebutan PPK saja, dan hal tersebut dapat menimbulkan kerancuan antara PPK dengan PPK- SKPD, padahal kedua jabatan tersebut memiliki fungsi dan tugas yang berbeda. Demikian halnya dengan PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) adalah pejabat yang bertanggung- jawab atas pelaksanaan teknis kegiatan di SKPD. PPTK membantu PPK-SKPD dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa dan mengelola penggunaan anggaran sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di hotel Grage Business, Jl. Sosrowijayan, Yogyakarta. Peserta dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara. Hasil bimtek ini diketahui tingkat pemahaman peserta melalui soal pilihan ganda yang diberikan berkisar 80-89 % artinya materi bimtek dengan judul Administrasi Keuangan dan Perencanaan yang disampaikan dapat memberikan tambahan wawasan peserta dengan tingkat pemahaman baik.
PELATIHAN PLATFORM DIGITAL UPAYA MENINGKATKAN PENJUALAN RAWON DAN SOTO LAMONGAN MBAK IIN Sofiati, Sofiati; Kurniawan, Kurniawan; Laksono, Aan Tri; Anneke, Anneke; Sahilna, Sahilna
Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jpm.v3i1.1179

Abstract

Kemajuan teknologi yang semakin pesat memberikan kemudahan mencapai keberhasilan usaha UMKM, namun sebaliknya hambatan keberhasilan usaha karena keterbatasan skill pelaku usaha. Tujuan kegiatan pemgabdian masyarakat ini untuk membantu pelaku usaha UMKM dalam meningkatkan penjualannya yang selama satu tahun terakhir menurun. Kegiatan pelatihan Platform Digital ditawarkan untuk memberikan solusi mendongkrak penjualan. Metode pelatihan dengan teknik tutorial dilanjutkan praktik serta monev dan pendampingan. Prasarana yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Handphone (HP). Lokasi pelatihan di warung tempat usaha selama enam hari yaitu 4 Oktober-9 Oktober 2024. Peserta pelatihan dua orang. Hasil pelatihan menunjukkan pelaku usaha mampu mengimplementasikan dalam Platform Digital selama menjalankan transaksi penjualan setiap harinya.Keberhasilan kegiatan pelatihan ini 95%, hal ini dilihat dari indikator hasil penjualan dalam waktu dua hari berhasil meningkat 2%. Dengan keberhasilan kegiatan ini maka kegiatan yang akan datang bisa dilanjutkan dengan pelatihan mengelola modal usaha.
ISLAMIC PERSPECTIVE: PENINGKATAN SERVICE QUALITY USAHA MIKRO KECIL MENENGAH Wikaningtyas, Suci Utami
Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jpm.v3i1.1222

Abstract

UMKM mempunyai peluang, tetapi menghadapi tantangan yang tinggi. Salah satu strategi yang efektif adalah kualitas layanan. Untuk itu UMKM diberi pelatihan dan diskusi, guna meningkatkan kualitas layanan, agar mampu memenangkan persaingan yang sangat ketat, bahkan hypercompetition. Metode pelatihan dan diskusi ini menghasilkan bahwa kondisi kualitas layanan masih perlu ditingkatkan. Akan tetapi mengingat UMKM beragama Islam, maka UMKM sebaiknya menerapkan Islamic Service Quality.
KIAT SUKSES BERBISNIS MELALUI PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS Sutrischastini, Ary
Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jpm.v3i1.1223

Abstract

Etika bisnis merupakan seperangkat prinsip moral yang mengatur perilaku dalam dunia usaha. Penerapan etika bisnis menuntut perusahaan untuk jujur, bertanggungjawab dan bersifat transparan dalam menjalankan usahanya. Nilai-nilai inilah yang dapat membangun reputasi baik dan kepercayaan kepada semua pihak termasuk pelanggan (konsumen). Penerapan etika bisnis akan memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan dan pertumbuhan usaha dalam jangka Panjang. Hal ini yang menjadi latar belakang kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan mengambil judul Kiat Sukses Berbisnis Melalui Penerapan Prinsip-prinsip Etika Bisnis. Kegiatan PkM dilakukan di Dasawisma Melati II Dusun Bodeh Desa Ambarketawang Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman Yogyakarta pada tanggal 25 Oktober 2024. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi yang disampaikan pada saat pertemuan rutin Dasawisma Melati II. Kegiatan PkM dihadiri sebanyak 15 orang anggota Dasawisma Melati II. Kegiatan ini mendapat respon positif dari ibu-ibu anggota dasawisma dengan terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait dengan etika bisnis. Dengan bertambahnya pengetahuan, pemahaman dan penerapan etika bisnis, diharapkan bisnis rumah tangga yang dilakukan ibu-ibu dasawisma dapat berkembang dengan lebih baik, keuntungan meningkat dan kesejahteraan meningkat pula.

Page 1 of 1 | Total Record : 7