Jurnal Media Publikasi Terapan Transportasi
Jurnal Media Publikasi Terapan Transportasi (MITRANS) ditujukan untuk seluruh akademisi dan praktisi di bidang Transportasi, khususnya Manajemen Transportasi. Ruang lingkup Jurnal Manajemen Transportasi meliputi hasil penelitian lapangan, studi literatur, dan penelitian kebijakan publik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan membangun inovasi terhadap perkembangan dunia di bidang Transportasi. Jurnal ini terbit 3 (tiga) kali setahun dan min. 12 artikel per terbitan. Penelitian dilihat melalui perspektif transportasi makro atau mikro dari berbagai aspek, seperti: operasional, produksi, sumber daya manusia, pemasaran, layanan konsumen, keuangan, dan manajemen strategis. Manajemen Transportasi Manajemen Logistik Manajemen Transportasi Pelabuhan Manajemen Kelautan Manajemen Transportasi Multimoda Manajemen Rantai Pasokan Keselamatan dan Lingkungan Logistik Keselamatan dan Lingkungan Transportasi
Articles
91 Documents
Evaluasi Skilu Rel Lengkung pada Elevasi Dibelakang Wesel 21A Sepanjang 3 Meter di Lokasi Stasiun Surabaya Pasarturi
Luqman , Muhammad Fiqih Nur;
Wibisono, R. Endro
Jurnal Media Publikasi Terapan Transportasi Vol. 1 No. 1 (April) (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/mitrans.v1n1.p1-10
Pekerjaan rel kereta api mempertimbangkan beberapa faktor yang sangat berpengaruh yaitu permasalahan kerusakan skilu rel. Objek pada penelitian ini pada ruas rel lengkung belakang wesel 21A pada Stasiun Surabaya Pasarturi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi di ruas rel lengkung belakang wesel 21A pada Stasiun Surabaya Pasarturi, dan untuk menentukan penanganan pemeliharaan rel lengkung belakang wesel 21A yang dapat dilakukan pada Stasiun Surabaya Pasarturi. Metode pada penelitian ini dengan cara melakukan penimbangan setiap bantalan saat penelitian merupakan cara untuk mengidentifikasi jenis kerusakan, kemudian hasil penimbangan yang diolah menggunakan perhitungan skilu menjadi penentuan tingkat kerusakan yang selanjutnya harus ditangani dengan cara lestrengan. Peneliti ikut berpartisipasi dalam penanganan lestrengan dan proses penimbangan bantalan. Hasil pada proses penimbangan mendapatkan nilai pertinggian setiap bantalan dan setelah dilakukannya proses lestrengan permasalahan skilu pada rel dapat diatasi dengan ketinggian yang sesuai yaitu 0 mm sampai 3 mm. Dengan permasalahan yang sudah teratasi, perjalanan kereta dan penumpang akan semakin nyaman dan aman serta kereta saat melintas tidak akan terkendala masalah pada rel.
Identifikasi Perawatan dan Pemeliharaan Wesel pada Wesel 209 di Stasiun Surabaya Gubeng
Wibisono, R. Endro;
Zidan, Moch. Yazhid
Jurnal Media Publikasi Terapan Transportasi Vol. 1 No. 1 (April) (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/mitrans.v1n1.p11-18
Stasiun Surabaya Gubeng dan khususnya pada wesel 209 adalah wesel yang sering dilalui oleh kereta api dikarenakan wesel 209 berada di posisi jalur hulu yang menghubungkan antara jalur 2 sampai dengan jalur 6 yang merupakan jalur yang sering dilalui kereta untuk aktivitas keberangkatan, kedatangan dan aktivitas langsir lokomotif kereta api. Berdasarkan kepadatan aktivitas pada wesel 209 tentu saja mempengaruhi kondisi wesel dan sangat rentan terjadinya kerusakan komponen, Permasalahan ini harus diatasi dengan cara identifikasi pemeriksaan perawatan dan pemeliharaan pada wesel tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk menjaga agar kondisi wesel 209 agar tetap layak untuk dilalui oleh kereta perlu adanya peningkatan program perawatan dan pemeliharaan berkala. Metode yang dilakukan pada penelitian ini dengan cara observasi lapangan dengan melakukan pemeriksaan pada wesel 209 untuk mengidentifikasi jenis kerusakan yang kemudian dari hasil identifikasi kerusakan tersebut diolah untuk menjadi penentuan tingkat kerusakan yang harus segera ditangani dengan metode penanganan yang telah disepakati, metode yang telah disepakati adalah dengan melakukan pengelasan pada bagian ujung lidah wesel yang permukaan nya berkurang sehingga menggantung dan tidak menempel pada rel lantak. Hasil dari proses penanganan dengan metode pengelasan mendapatkan permukaan yang telah disesuaikan dengan form D.145 membuat bagian ujung lidah wesel menempel sempurna dengan rel lantak. Dengan permasalahan yang sudah teratasi, roda kereta sangat aman melintas pada wesel 209 sehingga memberikan perjalanan kereta dan penumpang semakin nyaman dan aman tidak ada kendala apapun.
Desain Perencanaan Kinerja Lalu Lintas Simpang Tak Bersinyal pada Jalan Gayung Kebonsari dengan Menggunakan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia
Hakim, Aditya Lukman Nur;
Kurniawan , Ariansyah Dwicky;
Pratama , Naufal Gilang;
Mardiani, Hany Puspita;
Abror, Ahmad Hifdzul
Jurnal Media Publikasi Terapan Transportasi Vol. 1 No. 1 (April) (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/mitrans.v1n1.p19-24
Persimpangan adalah ruas suatu jalan dimana arus dari berbagai arah bertemu. Hal ini menyebabkan persimpangan terjadi konflik antara arus dari berbagai arah yang berlawanan dan saling memotong, dan mengakibatkan kemacetan. Pada simpang tak bersinyal di ruas Jl. Ketintang Baru Sel. I daln Jl. Gayung Kebonsari XIV sering terjadi kemacetan yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lainnya yaitu hambatan samping, tingginya mobilitas kendaraan yang tidak diimbangi oleh prasarana yang memadai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja simpang tersebut. Metode Penelitian yang digunakan dalam menganalisa kinerja simpang yaitu Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997). Pengumpulan data terbagi atas dua yaitu data primer (geometrik jalan, volume lalu lintas, kapasitas lalu lintas, lebar pendekat dan tipe simpang, dan perilaku lalu lintas). Waktu dilakukan survey pergerakan di lokasi penelitian selama 4 jam dalam kurun waktu 1 hari, yang dibagi 2 jam pada pagi hari (pukul 06.00 – 08.00 WIB) dan 2 jam pada sore hari (pukul 16.00 – 18.00 WIB). Hasil dari penelitian ini derajat jenih sebesar Maka dengan hasil ini standar tingkat pelayanan jalan pada simpang tersebut berdasarkan MKJI di dapat standar tingkat pelayanan tipe D (Approach Unsteable Flow) yaitu mendekati arus tidak stabil, kecepatan rendah.
Analisis Tingkat Pelayanan Bundaran di Jalan Patung Burung Citraland Surabaya dengan Menggunakan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia
Rivaldy, Mohammad;
Aqila, Muhammad Raihan Abrour;
Dewi, Thea Kirana;
Pramesti, Maydita Adelia;
Ningtyas, Nabilla Cahya
Jurnal Media Publikasi Terapan Transportasi Vol. 1 No. 1 (April) (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/mitrans.v1n1.p25-32
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif kondisi arus lalu lintas kendaraan pada simpang yang berbentuk bundaran dengan tiga lengan di Jalan Niaga Gapura, Lontar, Kota Surabaya. Metode penelitian yang digunakan ada tiga, yaitu data literatur, survey lalu lintas dan pengumpulan data lalu lintas. Hipotesis dari hasil pengamatan kami di lapangan menunjukkan bahwa arus lalu lintas di bundaran tersebut lancar terkendali dengan volume kendaraan disana yang tidak terlalu padat, dikarenakan bundaran tersebut berlokasi dikawasan pemukiman atau perumahan. Metode penelitian ini menggunakan analisis bundaran dari manual mapasitas jalan Indonesia. Berdasarkan hasil perhitungan kinerja lalu lintas bundaran Patung Burung Citraland didapat derajat kejenuhan DS tahun 2022 adalah sebesar 1,9. Sehingga kualitas pelayanan bundaran Patung Burung Citraland buruk.
Evaluasi Kinerja Lalu-lintas dan Tingkat Pelayanan Bundaran Mulyosari dengan Menggunakan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia
Wardana , Galuh Ari;
Atasya, Qurotu Firnanda;
Ihtirom, Muhammad Wafiq;
Fauziah, Ana Nur;
Ikhtiarni, Meidina Estuning
Jurnal Media Publikasi Terapan Transportasi Vol. 1 No. 1 (April) (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/mitrans.v1n1.p33-39
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelesaikan persoalan kemacatan yang terjadi di bundaran Mulyosari. Dalam penelitian dan pengolahan data, teori yang digunakan adalah MKJI tahun 1997. Dalam penyelesaian penelitian ini ada data yang dibutukan yaitu data lalu lintas kondisi existing maka dari itu ada survey data lalu lintas di bundaran Mulyosari tahun 2022, fungsi dari survey ini adalah untuk mengetahui kondisi sesungguhnya mengenai kinerja bundaran tersebut. Dalam penelitian ini di dapatkan Derajat Kejenuhan (Ds) sebesar 0,816, dengan nilai Ds tersebut maka diperlukan ada alternatif yang dapat memperbaiki kinerja lalu-lintas pada bundaran tersebut. Dalam penelitian ini memberikan solusi dalam permasalahan tersebut yaitu menggunakan traffic light . ternyata dari solusi ini sesuai perhitungan bahwa bundaran tersebut kondisi lalu lintasnya menjadi efektif
Analisis Fasilitas Area Check-in Terminal Domestik Bandar Udara Internasional Juanda
Widyaningrum, Kartika Ayu;
Susanti, Anita
Jurnal Media Publikasi Terapan Transportasi Vol. 1 No. 3 (Desember) (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/mitrans.v1n3.p374-382
Terminal keberangkatan penumpang merupakan bagian terpenting dari sebuah bandar udara. Mengingat pentingnya keberadaan terminal keberangkatan penumpang, ketersediaan fasilitas yang sesui standar pelayanan juga menjadi poin yang perlu dipertimbangkan. Berdasarkan hal itu, permasalahan dalam penelitian ini adalah analisis kebutuhan fasilitas check-in terminal domestik Bandar Udara Internasional Juanda dengan cara melakukan pengamatan dan pengolahan data. Metode pada penelitian ini dengan cara melakukan pengamatan dan pengolahan data.Penelitian dilakukan guna mengetahui kebutuhan fasilitas di Bandara Juanda Surabaya. Hasil perhitungan menyatakan waktu pelayanan minimum yaitu 0,91 menit jumlah check-in counter yang dibutuhkan adalah sebanyak 25 loket. Menggunakan waktu pelayanan maksimum yaitu diperlukan 43 loket. Alur keberangkatan di area check-in sudah memenuhi strandar operasional yang dijadikan acuan. Sebelas indikator dapat dilaksanakan dengan baik dan menjadikan tolak ukur pelaksanaannnya masuk kedalam kategori sangat baik.
Analisis Pelayanan Penumpang di Area Ruang Tunggu Terminal Domestik Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya
Ilma, Princesz Uthul;
Susanti, Anita
Jurnal Media Publikasi Terapan Transportasi Vol. 1 No. 3 (Desember) (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/mitrans.v1n3.p362-373
Bandar udara merupakan tempat yang berperan penting dalam berlangsungnya aktivitas transportasi udara. Pelayanan penumpang merupakan hal utama yang harus diperhatikan karena hal ini menjadi tolak ukur bagi pengguna jasa. PT. Angkasa Pura I merupakan perusahaan penyedia jasa kebandarudaraan. Permasalahan dalam penelitian ini analisis fasilitas pelayanan penumpang dengan cara survei penelitian dan pengolahan data berdasarkan peraturan kebandarudaraan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui fasilitas pelayanan penumpang khususnya di area ruang tunggu keberangkatan terminal domestik bandara Juanda Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif untuk mendapatkan data berupa pengamatan dan asumsi dengan cara menilai tingkat kesesuaian prosedur melalui data. Menurut survei di lapangan. Hasil yang didapatkan tentang fasilitas utama pelayanan penumpang yang ada di area ruang tunggu sudah sesuai dengan PM 178 Tahun 2015, namun untuk beberapa fasilitas penunjang seperti fasilitas air minum, fasilitas area merokok dan ATM center masih belum tersedia.
Analisis Kerusakan Perkerasan Lentur Ruas Jalan Ploso – Bts. Kota Jombang (Link. 168) Sbaya KM 75+790 – 82+360 Menggunakan Metode Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Wicakrani, Dhyva Choirunnisa;
Susanti, Anita
Jurnal Media Publikasi Terapan Transportasi Vol. 2 No. 1 (April) (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/mitrans.v2n1.p81-90
Penurunan kualitas jalan pada ruas jalan Ploso – Bts. Kota Jombang Sbaya 75+790 – 82+360 yang disebabkan oleh adanya konstruksi jalan yang terus menerus, akibatnya banyak aktivitas berkendara pengemudi yang terhambat sehingga jalan jarang digunakan kembali. Permasalahan ini harus segera diatasi dengan cara pemeriksaan tingkat ketidakrataan ruas jalan tersebut. Kerusakan jalan juga diakibatkan dari pemeliharaan jalan yang tidak dilakukan secara dini dan tepat. Untuk menjaga agar kondisi jalan tetap pada kondisi yabng baik dan layak dalam melayani berbagai moda transportasi perlu aanya evaluasi permukaan jalan untuk mengetahui apakah jalan tersebut masih dalam kondisi baik atau diperlukan adanya pemeliharaan rutin atau berkala. Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS) merupakan sumber database untuk keperluan perencanaan yang menampung data kondisi, inventaris, data proyek data histori, dan peta. Aplikasi ini digunakan untuk mengolah dan menganalisis data jalan yang diperlukan sehingga menghasilkan laporan tentang kondisi aset jalan dan program pemaketan pekerjaan jalan. Aplikasi ini juga membantu menentukan prioritas pekerjaan pemeliharaan jalan. Dari lokasi pengamatan yang ditinjau kerusakan yang paling mendominasi adalah kerusakan tepi, lubang, agregat lepas dan retak buaya. Penanganan kerusakan permukaan jalan pada lapis perkerasan lentur menggunakan metode perbaikan standar Direktorat Jendral Bina Marga.
Karakteristik Pelaku Perjalanan Suroboyo Bus Koridor U-S (Purabaya-Rajawali)
Septika, Erisa Widya;
Susanti, Anita
Jurnal Media Publikasi Terapan Transportasi Vol. 1 No. 1 (April) (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/mitrans.v1n1.p40-48
Pemerintah Kota Surabaya berupaya menanggulangi kemacetan yang ada dengan menyediakan BRT (Bus Rapid Transit) yang dikenal dengan Suroboyo Bus. Suroboyo Bus saat ini diketahui hanya melayani dua rute. Rute yang paling banyak diminati oleh penumpang adalah Koridor U-S (Utara-Selatan) yang melewti rute Purabaya-Rajawali, karena rute ini membentang dari Utara hingga Selatan, melewati pusat Kota. Tingginya minat penumpang angkutan umum tersebut, tentunya harus diikuti dengan pemenuhan fasilitas yang menunjang pergerakan masyarakat. Penelitian mengenai karakteristik pelaku perjalanan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkirakan penumpang potensial, yang diharapkan selanjutnya akan dikembangkan hingga mencapai perencanaan fasilitas yang mendukung integrasi pelayanan transportasi. Metode yang digunakan adalah survei primer dengan melakukan observasi dan kuisioner wawancara kepada 100 penumpang Suroboyo Bus Koridor U-S. Hasil penelitian dapat disampaikan bahwa karakteristik pelaku perjalanan didominasi oleh jenis kelamin perempuan (74%), hari penggunaan pada hari kerja (Senin-Jum’at) (54%), waktu penggunaan siang hari (11.00-15.00) (47%), maksud perjalanan hiburan/rekreasi (51%), dan frekuensi 1 kali perjalanan/minggu (51%). Jarak tempuh penumpang dari lokasi asal menuju halte naik lebih panjang (2 hingga >10 km), dibandingkan jarak tempuh dari halte turun menuju lokasi tujuan (0-2 km).
Karakteristik Pelaku Perjalanan pada Penumpang Kereta Commuter Jurusan Sidoarjo – Indro
Rinjani, Ira Niluh;
Susanti, Anita
Jurnal Media Publikasi Terapan Transportasi Vol. 1 No. 1 (April) (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/mitrans.v1n1.p64-72
Transportasi umum alternatif yang menjadi arahan pengembangan pemerintah untuk mengurangi kemacetan di kawasan Surabaya terutama di ruas Jalan Ahmad Yani, yaitu Kereta Commuter. Pada Penelitian ini, peneliti memilih Kereta Commuter Jurusan Sidoarjo – Indro dikarenakan kereta ini merupakan salah satu kereta yang melintasi ruas jalan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pelaku perjalanan sebagai langkah awal guna kajian lanjutan terkait kebutuhan perjalanan penumpang Kereta Commuter. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin dengan populasi penumpang Kereta Commuter didapatkan hasil 99 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei dan kuesioner. Pengolahan data yang digunakan adalah tabulasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pelaku perjalanan penumpang Kereta Commuter didominasi oleh jenis kelamin perempuan (64%) dengan usia 21 – 30 tahu (64%), dan pendidikan terakhirnya adalah SLTA (71%) serta didominasi oleh pekerjaan sebagai mahasiswa atau siswa (55%). Sebagian besar penumpang memiliki kendaraan sepeda motor (63%) dengan maksud perjalanan adalah bekerja (27%) dan frekuensi perjalanan paling banyak ialah lebih dari 3x perjalanan (44%).