cover
Contact Name
-
Contact Email
lppm@unw.ac.id
Phone
+62246925408
Journal Mail Official
lppm@unw.ac.id
Editorial Address
Jl. Diponegoro No.186, Ngablak, Gedanganak, Ungaran, Kabupaten Semarang
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Sports Collaboration Journal
ISSN : -     EISSN : 30256275     DOI : 10.35473
Core Subject : Health, Science,
Jurnal yang berisi tentang Ilmu Keolahragaan, dikelola oleh Universitas Ngudi Waluyo,Jurnal ini diterbitkan 6 bulan dalam setahun (Februari dan Agustus) oleh Universitas Ngudi Waluyo, Indonesia. Manuskrip yang dikirim oleh penulis direview secara double-blind reviewed. Tulisan-tulisan yang diterima dipublikasikan secara daring
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 25 Documents
STATUS GIZI TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN POWER OTOT TUNGKAI ATLET SEPAKBOLA PPLOP JAWA TENGAH Ridwan Aditya Pratama; Taufiq Hidayah
Sports Collaboration Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Sports Collaboration Journal: Juni 2025
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/scj.v3i1.3725

Abstract

Body Mass Index or nutritional status can be used as a reference for whether a person's consumption pattern is sufficient or not. Athletes with a normal Body Mass Index can be interpreted as having an appropriate body composition and can support physical components, especially leg muscle power. This study aims to determine whether there is a relationship between nutritional status with leg muscle power of soccer athletes. This study was a correlation study with a cross-sectional design. The sample in this study were 15 PPLOP Central Java soccer athletes with a total sampling technique. The instruments used in this study include: Digital scales to weigh weight, microtoice to measure height and a diving board (vertical jump) to measure leg muscle power. All data obtained were analyzed with univariate and bivariate using SPSS. The results of this study were that there was no relationship between nutritional status and leg muscle power with a p value of 0.77 (> 0.05). The conclusion of this study is that there was no relationship between nutritional status and leg muscle power.   Abstrak Indeks Massa Tubuh atau status gizi seseorang dapat dijadikan sebagai acuan pola konsumsi seseorang tercukupi atau tidak. Atlet dengan Indeks Massa Tubuh yang normal, dapat diartikan komposisi tubuh mereka sesuai dan dapat menunjang komponen fisik terutama power otot tungkai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara status gizi dengan power otot tungkai atlet sepakbola. Penelitian ini merupakan penelitian koreleasi dengan rancangan crossectional. Sampel dalam penelitian ini adalah atlet sepakbola PPLOP Jawa Tengah yang berjumlah 15 orang dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini antara lain: Timbangan digital untuk menimbang berat badan, microtoice untuk mengukur tinggi badan dan papan loncat (vertical jump) untuk mengukur power otot tungkai. Semua data yang diperoleh dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan SPSS. Hasil dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan power otot tungkai dengan nilai p value 0.77 (>0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara status gizi dengan power otot tungkai.
LATIHAN SPEEDCHUTE PARACHUTE BERPENGARUH TERHADAP KECEPATAN LARI ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) PUTRA BAHUREKSO KESESI Riyan Aref Muhtasim; Amin, Nur; Nilawati, Ika; Aristiyanto
Sports Collaboration Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Sports Collaboration Journal: Juni 2025
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/scj.v3i1.3726

Abstract

The game of football is one of the most popular sports in the world that can be a golden opportunity to achieve an achievement or become a professional player. Physical condition is the main factor in playing football, therefore it requires speed and things that are closely related to speed are running, the process of getting the results of running with maximum speed is by training. One form of exercise to achieve optimal running speed is to run using a parachute. The purpose of this study was to analyze the effect of speed chute training on the running speed of athletes from the Football School (SSB) Putra Bahurekso Kesesi. The type of research used is a pseudo-experiment, which is designed to mimic a true experiment with a limited level of control with cross sectional design. The population in this study were adolescent boys aged between 15 to 17 years with a sample consisting of 15 adolescent athletes of SSB Putra Bahurekso Kesesi. The sampling technique was carried out by the total sampling method. With the research instrument used in the form of a meter, stopwatch, parachute, cone, and ball. Data analysis was performed using the IBM SPSS Statistics 22 program with univariate and bivariate analysis with paired sampel t-test. The results showed that there was an increase in average running speed of 4.4% with a p-value of 0.016 <0.05. The conclusion of this study is that there is an effect of training using a parachute speedchute on improving the running of Football School (SSB) athletes Putra Bahurekso Kesesi.   Abstrak Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga terpopuler di dunia yang dapat menjadi peluang emas untuk meraih suatu prestasi atau menjadi seorang pemain profesional. Kondisi fisik merupakan faktor utama dalam bermain sepak bola, maka dari itu dibutuhkan adanya suatu kecepatan dan hal yang erat kaitannya dengan kecepatan adalah lari, proses untuk mendapatkan hasil lari dengan kecepatan maksimal yaitu dengan latihan. Salah satu bentuk latihan untuk mencapai kecepatan lari yang optimal adalah dengan berlari menggunakan parasut. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pemberian latihan speed chute terhadap kecepatan lari atlet dari Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Bahurekso Kesesi. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu, yang dirancang untuk meniru eksperimen sejati dengan tingkat kontrol yang terbatas dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja laki-laki berusia antara 15 hingga 17 tahun dengan sampel yang terdiri dari 15 orang remaja atlet SSB Putra Bahurekso Kesesi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Dengan instrumen penelitian yang digunakan berupa meteran, stopwatch, parasut, cone, dan bola sepak. Analisis data dilakukan menggunakan program IBM SPSS Statistics 22 dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji paired sampel t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan hasil kecepatan lari rata-rata sebesar 4,4% dengan hasil p-value 0,016 < 0,05. Simpulan penelitian ini adalah adanya pengaruh latihan menggunakan speedchute parachute terhadap peningkatan lari atlet Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Bahurekso Kesesi.
PROFIL KONDISI FISIK ATLET WUSHU SASANA SATRIA PANDANARAN SEMARANG Arsyandi, Fiore Elang; Amin, Nur; Aristiyanto; Eko Setyawan, Fredy; Ratih Prestifa Herdinata, Guntur
Sports Collaboration Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Sports Collaboration Journal: Juni 2025
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/scj.v3i1.3827

Abstract

Wushu is a sport that requires prime physical condition so that athletes can achieve achievements. Monitoring the physical condition of athletes is needed to determine the physical capacity of athletes and the effectiveness of the training program that has been implemented. This study aims to review the physical condition of athletes. This type of research is quantitative descriptive with a cross-sectional design. The sample in this study were all athletes of Sasana Satria Pandanaran Semarang totaling 8 people using the total sampling technique. The instruments used are as follows: arm muscle strength using the Grip Strength Dynamometer test, speed using the 30-meter running test, agility using the illionist agility test, balance using the stork stand test and endurance using the MFT (Multistage Fitness Test) test. The results of the study are as follows: Arm muscle strength obtained an average of 20.4 for the right arm and 17.5 for the left arm in the very poor category, 2) Speed ​​obtained an average of 5.92 in the very poor category, 3) Agility obtained an average of 18.8 in the poor category, 4) Balance obtained an average of 25 in the moderate category, 5) Endurance obtained an average of 51.3 in the good category. The Conclusion of this study were the physical condition of the Satria Pandanaran Semarang Wushu athletes is in the poor category.   Abstrak Olahraga wushu merupakan olahraga yang memrlukan kondisi fisik yang prima agar atlet mampu mendapatkan prestasi. Monitoring kondisi fisik atlet diperlukan guna mengetahui kapasitas fisik yang dimiliki atlet dan efektifitas program latihan yang telah dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau kondisi fisik atlet. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan crossectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh atlet Sasana Satria Pandanaran Semarang yang berjumlah 8 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan sebagai berikut: kekuatan otot lengan menggunakan tes Grip Strength Dynamometer, kecepatan menggunakan tes lari 30 meter, kelincahan menggunakan tes illionist agility, keseimbangan menggunakan tes stork stand dan daya tahan menggunakan tes MFT (Multistage Fitness Test). Hasil penelitian adalah sebagai berikut: Kekuatan otot lengan diperoleh rata-rata lengan kanan 20,4 dan lengan kiri 17,5 dalam kategori kurang sekali, 2) Kecepatan diperoleh rata-rata 5,92 dalam kategori kurang sekali, 3) Kelincahan diperoleh rata-rata 18,8 dalam kategori kurang, 4) Keseimbangan diperoleh rata-rata 25 dalam kategori sedang, 5) Daya tahan diperoleh rata-rata 51,3 dalam kategori baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara umum, kondisi fisik atlet wushu Sasana Satria Pandanaran Semarang berada pada kategori kurang.
ANALISIS KAPASITAS DAYA TAHAN AEROBIK ATLET SEPAK BOLA CITRA FC SEBAGAI INDIKATOR KESIAPAN FISIK Yadi Jayadilaga
Sports Collaboration Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Sports Collaboration Journal: Juni 2025
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/scj.v3i1.4042

Abstract

Football is one of the most complex sports, requiring a combination of technical skills, tactical understanding, and physical capacity to support optimal performance. This study aims to describe the endurance capacity of Citra FC football players using VO₂max measurements through the Multi-Stage Fitness Test method. This study is a quantitative descriptive study involving all active Citra FC players, with a total sample of 25 people selected through the total sampling technique. The measurement results showed that the average VO₂max of players was 30,728 ml/kg/minute. The distribution percentage of VO₂max value categories showed that 64% of players were in the very poor category, 20% in the poor category, and 16% in the sufficient category. There were no players in the good, very good, or superior categories. It can be concluded that the endurance capacity of Citra FC football players is still in the low category and needs to be improved through a systematic and sustainable training program.   Abstrak Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga paling kompleks, yang menuntut perpaduan keterampilan teknis, pemahaman taktis, serta kapasitas fisik untuk mendukung performa optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas daya tahan aerobik atlet sepak bola Citra FC dengan menggunakan pengukuran VO₂max melalui metode Multi-Stage Fitness Test. Penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif yang melibatkan seluruh atlet aktif Citra FC, dengan total sampel sebanyak 25 orang yang dipilih melalui teknik total sampling. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa rata-rata VO₂max atlet adalah 30.728 ml/kg/menit. Distribusi persentase kategori nilai VO₂max menunjukkan bahwa 64% atlet berada dalam kategori sangat kurang, 20% dalam kategori kurang, dan 16% dalam kategori cukup. Tidak terdapat atlet dalam kategori baik, sangat baik, maupun unggul. Dapat disimpulkan bahwa kapasitas daya tahan aerobik atlet sepak bola Citra FC masih berada pada kategori rendah dan perlu ditingkatkan melalui program latihan yang sistematis dan berkelanjutan.
ANALISIS INDEKS MASSA TUBUH (IMT) ATLET SEPAK BOLA KELOMPOK USIA 8 TAHUN (STUDI DI SEKOLAH SEPAKBOLA KANCIL MAS KARAWANG) Ade Risna Gunawan; Muhammad Abizar Revaldi
Sports Collaboration Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Sports Collaboration Journal: Juni 2025
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/scj.v3i1.3219

Abstract

Football is a very popular game because it is often played by children, adults, and the elderly. In order to achieve success, in addition to good training and mentality, an athlete is required to have good anatomical and physiological conditions and optimal nutritional intake. The purpose of this study was to analyze the nutritional status of 8-year-old football athletes at SSB (Sekolah Sepakbola) Kancil Mas Karawang. This study used a descriptive quantitative method with a cross-sectional design. The population in this study were 30 8-year-old football athletes. The sample in this study amounted to 30 athletes with a total sampling method in determining the sample. The instruments used in this study were a microtoice to measure height and a weight scale to weigh the athletes. Then the results were entered into the Body Mass Index per age (BMI/U) formula to determine the athlete nutritional status. All data were analyzed descriptively using SPSS. The results showed that there were 25 (83.33%) athletes with normal category and 5 (16.66%) athletes with overweight category. The conclusion of this study was that the nutritional status of the 8-year-old football athletes at SSB Kancil Mas Karawang were mostly in the normal category.   Abstrak Sepak bola merupakan permainan yang sangat populer karena sering dimainkan oleh anak-anak, dewasa, dan orang tua. Dalam upaya mendapatkan prestasi, selain latihan dan mental yang baik, seorang atlet dituntut memiliki kondisi anatomi dan fisiologis yang bagus serta asupan zat gizi yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis status gizi atlet sepakbola kelompok usia 8 tahun SSB (Sekolah Sepakbola) Kancil Mas Karawang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan rancangan crossectional. Populasi pada penelitian ini adalah atlet sepakbola kelompok usia 8 tahun yang berjumlah 30 atlet. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 atlet dengan metode total sampling dalam penentuan sampelnya. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah microtoice untuk mengukur tinggi badan dan timbangan berat badan untuk menimbang berat badan atlet. Kemudian hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus Indeks Massa Tubuh per usia (IMT/U) untuk mengetahui status gizi atlet. Semua data dianalisis secara deskriptif menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 25 (83.33%) atlet dengan kategori normal dan 5 (16.66%) atlet dengan kategori overweight. Kesimpulan pada penelitian ini adalah status gizi atlet sepakbola Kelompok Usia 8 Tahun SSB Kancil Mas Karawang sebagian besar dengan kategori status gizi normal.

Page 3 of 3 | Total Record : 25