cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
e-Dinamis
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 75 Documents
UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 24 SUDU PADA HEAD 9,41 METER DENGAN MENGUNKAN SATU BUAH NOSEL DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU May Martin Situmorang; Tekad Sitepu
e-Dinamis Vol 9, No 1 (2014): jurnal e-Dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.937 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian  ini  bertujuan  untuk  meneliti  Turbin  Pelton  untuk  Sistem  Pembangkit  Listrik  Tenaga Mikro  Hidro  (PLTMH)  dengan  variasi  bentuk  sudu  dan  variasi  bukaan  katup.  Variasi  bentuk sudu  yang  digunakan  adalah  bentuk  sudu  mangkok  dan  setengah  silinder  sedangkan  variasi bukaan katupnya adalah 90°, 75°, dan 60°. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi, perancangan, pembuatan turbin Pelton,dan pengujian menggunakan dinamometer untuk mengetahui karakteristik turbin. Turbin yang  diuji memiliki nosel tunggal, jumlah sudu 24 buah  dengan  ketinggian  9,41  meter.  Dari  data  pengujian  pada  sudu  mangkok  maupun  sudu setengah silinder memiliki kecenderungan yang sama pada grafiknya. Tetapi daya dan efisiensi yang  dihasilkan  turbin  pada  sudu  mangkok  lebih  besar  dibandingkan  dengan  sudu  setengah silinder yaitu sebesar 210,20 Watt dan 43,62 % padasudu mangkok dan sebesar 200,79 Watt dan  36,69  %  pada  sudu  setengah  silinder  dengan  ketidakpastian  daya  turbin  2  %  tiap-tiap bentuk sudu. Kata kunci : Turbin Pelton, sudu mangkok, sudu setengah silinder.
PENGARUH PEMAKAIAN SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) PADA CAMPURAN ASPAL TERHADAP KEKUATAN TEKAN DAN KETAHANAN RENDAMAN AIR Muhammad Nawi; Alfian Hamsi
e-Dinamis Vol 9, No 1 (2014): jurnal e-Dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.672 KB)

Abstract

AbstrakTandan kosong kelapa  sawit (TKKS) merupakan limbah  padat  yang dihasilkan pabrik/industri pengolahan minyak kelapa sawit yang tersedia dalamjumlah banyak dan belum dimanfaatkan secara  serius  atau  dengan  kata  lain  kebanyakan  hanya  dibuang  sebagai  sampah.  Padahal tandan  kelapa  sawit  ini  mempunyai  kandungan  serat  yang  cukup  tinggi  yaitu  mengandung komposisi kimia  selulosa dan holoselulosa  yang tinggi.  Tandan kosong kelapa  sawit (TKKS) memiliki  nilai  untuk  direkayasa  menjadi  material  alternatif  yang  dapat  dimanfaatkan  dengan alasan masih berlimpahnya bahan baku, dapat didaur  ulang, bebas korosi, umur pakai dapat lebih lama, mudah di desain, serta ekonomis. Sehingga diharapkan juga pencampuran Tandan kosong  kelapa  sawit  dengan  aspal  dapat  meningkatkan kekuatan  tekan  dan  ketahanan rendaman  air.  Tujuan  penelitian   ini  adalah   untuk  mendapatkan  dan  menganalisis  kekuatan tekan dan ketahanan rendaman air pada aspal campuran dengan pemakaian serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) 3 %, 5 % dan 10 %. Bentuk fisik dari spesimen adalah silinder berdiameter 100 mm dan tinggi rata-rata 65,60 mm dengan berat rata-rata 1171,2 gr. Spesimen diuji dengan metode uji tekan statik menggunakan alat uji tekan Marshall standar untuk aspal. Parameter  yang  diteliti  adalah   kekuatan  tekan  dan  ketahanan  rendaman  air  atau  indeks penurunan  kekuatan  tekan  setelah  proses  perendaman. Hasilnya  diperoleh  kekuatan  tekan rata-rata spesimen aspal murni (0 % serat TKKS) adalah 1,108 MPa, 3 % serat TKKS sebesar 1,440 MPa, 5 % serat TKKS sebesar 1,613 MPa, 10 % serat TKKS sebesar 1,010 MPa. Indeks kekuatan tekan sisa setelah perendaman untuk spesimen aspal murni (0 % serat TKKS) adalah 91 %, aspal campur 3 % serat TKKS sebesar 90 %, aspal campur 5 % serat TKKS sebesar 89 %, aspal campur 10 % serat TKKS sebesar 75 %..Kata  kunci  :   Serat  TKKS,   Aspal  campur  serat  TKKS, Uji     kekuatan  tekan,  Uji  ketahanan rendaman air.
Analisa Pengaruh Variasi Volume Tabung Udara Dan Variasi Beban Katup Limbah Terhadap Performa Pompa Hidram Andrea Sebastian Ginting; M.Syahril Gultom
e-Dinamis Vol 9, No 1 (2014): jurnal e-Dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.796 KB)

Abstract

ABSTRAKPada  masyarakat  yang  bertempat  tinggal  jauh  dari  jangkauan  sumber  energi  listrik  terdapat kendala untuk memindahkan air dari tempat rendah ketempat yang lebih tinggi. Salah satu cara yang  dapat  digunakan  adalah  dengan  pompa  hydraulic  ram  yang  energi  atau  tenaga penggeraknya  berasal  dari  tekanan  atau  hantaman  air yang  masuk  ke  dalam  pompa  melalui pipa. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor volume tabung udara, beban katup limbah  dan  head  supply terhadap  efisiensi  pompa  hidram.  Dari  hasil  percobaan  dan  analisa diperoleh  bahwa  faktor  volume  tabung  udara,  beban  katup  limbah  dan  head  supplyberpengaruh pada efisiensi pompa hidram. Kata kunci : Pompa Hydraulic Ram, Tabung udara, beban katup limbah, Efisiensi
RANCANG BANGUN KOMPRESOR DAN PIPA KAPILER UNTUK MESIN PENGERING PAKAIAN SISTEM POMPA KALOR DENGAN DAYA 1 PK Zakaria Bernando; Himsar Ambarita
e-Dinamis Vol 9, No 1 (2014): jurnal e-Dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.816 KB)

Abstract

ABSTRAKRancang bangun ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang dihadapai usaha loundry pada penyediaan  mesin  untuk  pencuci  dan  pengering  yang  dapat  bekerja  cepat.  Oleh  sebab  itu dilakukan perancangan yang bertujuan untuk menghasilkan suatu unit mesin pengering pakaian portabledengan  menggunankan AC rumah  yang berorientasikan  pada upaya  efisiensi  energi listrik  yang  dapat  diaplikan  pada  skala  kecil  dan  besar  .  Perancangan  model  fisik  kompresor dan  pipa  kapiler   pada  unit  mesin  pengering  pakaian ini  didasarkan  pada  hasil  perhitungan teoritis  dan  Pompa  kalor  yang  digunakan  beroperasi  menggunakan  siklus  kompresi  uap menjadi  batasan  masalahnya.  Manfaat  penelitian  ini  adalah  untuk  memenuhi  kebutuhan pengeringan  pakaian  pada  sektor  rumah  tangga,   khususnya  usaha  laundry  di  Indonesia. Metode  yang  digunakan  untuk  mencapai  tujuan  melalui perhitungan  termodinamika  dengan refrigerant  yang  dipakai  HCFC-22.   Kesimpulan  perancangan  ini  diperoleh  Koefisien Performansi (COP) sebesar 5,093 dengan daya kompresor sebesar 1,03 kW dan panjang pipa kapiler 0,0366 meter. Kata kunci: portable , refrigerant, HCFC-22, Coefficient of Perfomance (COP).
PENGUJIAN PERFORMANSI MESIN PENGERING PRODUK PERTANIAN SISTEM TENAGA SURYA TIPE KOLEKTOR BERSIRIP Muhardityah Muhardityah; Mulfi Hazwi
e-Dinamis Vol 9, No 1 (2014): jurnal e-Dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.508 KB)

Abstract

ABSTRAKKolektor  surya  plat  datar  merupakan  suatu  peralatan yang  dapat  digunakan  untuk mengeringkan  produk  hasil  pertanian,  perkebunan,  dan  lain-lain.  Salah  satu  produk  hasil pertanian  yang  dikeringkan  mesin  pengering  ini  adalah  Cabai  Merah.  Tujuan  pengujian  ini adalah mengetahui kadar air dan kandungan vit.C yang terdapat dalam cabai merah sebelum dan  sesudah  pengeringan.  Pada  kolektor  surya,  radiasi  matahari  yang  jatuh  di  permukaan kolektor  akan  diserap  oleh  plat  absorber yang  diteruskan  oleh  kaca  sehingga  panas  yang dihasilkan  oleh  absorber akan  mengalir  ke  dalam  box pengering  secara  konveksi  natural.  Di dalam ruang  boxpengering panas mengalir melewati produk yang diletakkan di atas  traydan membawa  kadar  air  produk  dengan  mengalami  proses  penguapan  dan  membawa  uap  air keluar melewati chimney. Pengujian dilakukan pada pukul 09:00 – 17:00 WIB pada saat kondisi cuaca cerah. Efisiensi rata-rata kolekor surya alatpengering selama proses pengujian sampel pertama dan kedua adalah 69,70%. Alat yang dirancang adalah kolektor surya tipe plat bersirip dengan  ukuran  2m  x  2m  x  0,17m.  Kolektor  surya  terdiri  dari  lapisan  kayu,  steyrofoam  dan rockwoll  sebagai  isolator.  Selain  kolektor,  dirancang  juga  ruang  pengering  sebagai  tempat pengeringa  hasil  pertanian  dengan  ukuran  2m  x  1m  x  1m.  Sampel  yang  digunakan  dalam pengujian alat ini adalah cabai merah. Kata kunci : kolektor surya, pengeringan, Cabai merah, plat absorber, konveksi natural
SIMULASI DINAMIK STIK GOLF WILSON MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS 14 Ahmad Faiz Ramadhan Hasibuan; Bustami Syam
e-Dinamis Vol 9, No 1 (2014): jurnal e-Dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.422 KB)

Abstract

AbstrakStik golf Wilson selalu mengalami kerusakan pada batang stik. Kerusakan yang terjadi adalah deformasi  (perubahan  bentuk)  dan  patah.  Untuk  itu  peneliti  ingin  mengetahui  penyebab  dari kerusakan  yang  terjadi,  dengan  cara  mensimulasikan  menggunakan  software  ansys  14.0.Tujuan  penelitian  ini  adalah  mensimulasikan  stik  golf wood  Wilson  yang  mengalami  beban dinamik  dengan  menggunakan  software  ansys 14.0  untuk  mengetahui  distribusi  tegangan (respon) pada stik golf setelah terjadi pengimpakandan mengetahui penyebab kerusakan yang terjadi  pada  stik  golf.  Metode  yang  dilakukan  adalah  setelah  melakukan  simulasi  dengan menggunakan  software  ansys  14.0,  diambil  beberapa  sampel  untuk  mengetahui  distribusi teganan.  Dari  hasil  simulasi  pada  permukaan  pemukul stik  golf  wood diperoleh  tegangan maksimum  terletak  pada  bagian  atas  sambungan  antara pemukul  stik  dengan  batang. Berdasarkan hasil simulasi, diperoleh nilai tegangan terbesar, 1,5866 Gpa, terjadi pada batang stik, tegangan besar inilah yang menyebabkan kerusakan yang terjadi pada stik, bila tegangan ini terjadi berulang-ulamg. Kata kunci: stik golf wilson, tegangan, dan ansys 14.0.ABSTRACTWilson golf clubs have always suffered damage to the stem sticks. The damage is deformation (change in shape) and broken. The researchers wanted to find out the cause of the damage, by simulating using ansys 14.0 software. The purpose of this study is to simulate wood golf club Wilson  is  experiencing  dynamic  loads  using  ansys  14.0  software  to  determine  the  stress distribution (response) at a golf club after impactand determine the cause of damage to the golf club.  The  method  is  performed  after  performing  simulations  using  ansys  14.0  software,  a sample was taken to determine the distribution of tension was. From the simulation results on the club face golf club wood obtained maximum stress is located at the top of the connection between  the  rod  sticks  bat.  Based  on  simulation  results,  obtained  the  largest  stress  value, 1.5866  Gpa,  occur  on  the  trunk  sticks,  large  stress that  causes  damage  to  the  sticks,  if  this voltage occurs repeatedly. Keywords: wilson golf club, stress, and ansys 14.0.
STUDI KEKUATAN TARIK LAS DARI BAHAN PLAT DASAR ALUMINIUM – MAGNESIUM Andi Kurniawan; Ikhwansyah Isranuri
e-Dinamis Vol 10, No 2 (2014): jurnal e-dinamis (2014)
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.985 KB)

Abstract

ABSTRAKAluminium  merupakan  logam  putih  keperakan  yang  lemah  dan  lunak,  tetapi  bila  dipadukan dengan  sejumlah  unsur  logam  lain  seperti  (  Mg,  Cu,  Si)  dapat  meningkatkan  kekuatan  dari aluminium.  Karena  paduan  aluminium  mempunyai  sifat  mampu  las  yang  relatif  rendah  bila dilkukan penanganan las TIG terhadap aluminium paduan sehingga nantinya akan diperoleh hasil  pengelasan  yang  baik.  Penelitian  yang  dibuat  ini  adalah  dengan  menambahkan magnesium  kedalam  aluminium  sesuai  variasi  yang  dikerjakan  yaitu  2%,  4%  dan  6%  unsur magnesium saat pengecoran. Setalah itu dilakukan pengujian tarik dan foto mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kekuatan tarik pada sambungan las TIG pada aluminium paduan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kekuatan tarik yang optimum adalah pada komposisi 94 % aluminium dan 6 % magnesium dengan karakteristik sebagai berikut: 199 N/mm2, elongasi 4.2 %.  Pada  hasil  mikrostruktur  berwarna  hitam  yang  menunjukkan  Magnesium  dan  warna  putih keperakan  merupakan  aluminium.  Semakin  meningkat  penambahan   unsur  magnesium terhadap aluminium, maka semakin meningkat juga kekuatan tariknya. Kata kunci : Las TIG, Aluminium, Magnesium, sifat mekanis, foto mikro.
ANALISA PERFORMANSI PADA MOBIL TOYOTA FORTUNER MESIN DIESEL TIPE 2KD-FTV VN TURBO INTERCOOLER Andi Setiawan Ginting; Mulfi Hazwi
e-Dinamis Vol 10, No 2 (2014): jurnal e-dinamis (2014)
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.422 KB)

Abstract

ABSTARAK Direct  Four  Stroke  Turbo  Commonrail  Injection yang  dikenal  dengan   D4D  merupakan kemajuan  teknologi  pada  industri  otomotif  khususnya dalam  hal  penyempurnaan  performansi mesin. D4D adalah teknologi pengaturan laju tekananbahan bakar dari sisi kuantitas dan waktu penyemprotan  bahan  bakar secara elektronik.Kelebihan  yang  dimiliki oleh mesin D4D adalah dengan  penggunaan  sistem commonrail dimana bahan  bakar  solar  akan  dihisap  oleh  pompa bahan bakar melalui saringan bahan bakar agar dapatmenghasilkan kualitas bahan bakar solar dengan tingkat emisi gas buang yang sangat rendah.  Disamping itu dengan adanya teknologi ini akselerasi dan performa yang dihasilkan sangat  optimal beserta tingkat getaran dan suara mesin  yang  lebih  halus.  Tujuannya  untuk  mengetahui  performansi  dan  kinerja  mesin  diesel yang berteknologi commonrail VN Turbo Intercooler pada seri Toyota Fortuner tipe 2KD FTVVn Turbo Intercooler. Metodologi yang digunakan adalah ruang bakar atau mesin pada Toyota Fortuner  tipe  2KD-FTV  VN  Turbo  Intercooler.  Motor  Diesel  memiliki  efisiensi  termal  dan performansi yang lebih baik serta dapat menghasilkan energi yang relatif besar. Efisiensi termal yang  merupakan  indikasi  sesungguhnya  dari  konversi  input  termodinamika  menjadi  kerja mekanis  mencapai  84,4  %.  Hal  ini  membuktikan  bahwa  mobil  ini  telah  mempunyai  efisiensi yang sudah bagus. Disamping itu untuk putaran 2800  rpm didapat daya sebesar 100,5218 kW. Hasil analisa secara keseluruhan membuktikan bahwa mobil ini memiliki performa yang baik. Kata kunci: teknologi, kuantitas, akselerasi, emisi, optimal.
ANALISA PERFORMANSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU) SICANANG BELAWAN Rahmat Kurniawan; Mulfi Hazwi
e-Dinamis Vol 10, No 2 (2014): jurnal e-dinamis (2014)
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.217 KB)

Abstract

ABSTRAK Dalam  berkembangnya  IPTEK  saat  ini,  kebutuhan  manusia  akan  energi  semakin  meningkat, sementara persediaan  akan energi  yang ada hanya terbatasdan membutuhkan  tenaga Listrik yang cukup besar, maka perlu senantiasa mengupayakan peningkatan effisiensi dalam segala hal,  termasuk  effisiensi  operasi  pembangkitlistrik. Usaha  peningkatan  effisiensi  operasi  ini dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan  cara meningkatkan PLTG (Open Cycle) menjadi  PLTGU  (Combined  Cycle).Combined  cycle  adalah  suatu  siklus  yang  memanfaatkan panas gas buang dari PLTG untuk memanaskan air didalam Heat Recovery Steam Generator (HRSG),  selanjutnya  uap  ini  digunakan  untuk  menggerakkan  turbin  uap  yang  kemudian dimanfaatkan  untuk  menggerakkan  generator  listrik,  dan  keseluruhan  instalasi  ini  disebut PLTGU. Pada saat ini ada beberapa pola yang digunakan dalam beroperasinya PLTGU, pola ini  disebut  pola  kombinasi.  Pola  ini  tergantung  dari  jumlah  turbin  gas,  HRSG  dan  turbin  uap yang  digunakan  pada  setiap  blok (PLTGU).Tujuandariperhitunganefisiensiiniadalahuntukmengetahuiberapabesarefisiensi  yang diperolehdari  PLTGU ini.Dimanapadaperhitunganefisiensiiniadaduapolakombinasi.Polakombinasi  2-2-1 danpolakombinsai  1-1-1,  pada  pola  kombinasi  1-1-1  masing-masing  turbin  gas  mempunyai efisiensi  rata-rata  29,50%,  dengan  daya  Turbin  Uap  sebesar  108.163  kW  dan  pola  2-2-1 masing-masing turbin gas memiliki efisiensi rata-rata 30% dengan daya dihasilkan Turbian Uap sebesar  152.040  kW.  jadi  dengansemakin  tinggi  efisiensi  masing-masing  turbin  gas makasemakin tinggi pula efisiensi totalnya (PLTGU).Kata kunci: Turbin Gas, Turbin Uap, Efisiensi1.PENDAHULUAN Pada saat sekarang ini, listrik memegang peranan  yang  sangat  penting  dalam perkembangan  suatu  teknologi,  karena penggunaan  listrik   sudah  sangat  luas, hampir  mencakup  ke  segala  bidang  dan sangat  erat  pula  kaitannya  dengan aktivitas  manusia  dalam  berbagai  aspek kehidupan serta dalam berbagai kegiatan sehari-hari  yang  juga  merupakan  salah satu  kebutuhan  masyarakat  banyak maupun individu.   Listrik  merupakan  alat  yang sangat  vital  dan  strategis  dalam menunjang  segala  kebutuhan  manusia. Kemajuan  teknologi  banyak  mendukung
PENGARUH PENGGUNAAN HIDROGEN SEBAGAI CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM PADA PERFORMANSI MESIN OTTO Efinde Beni; Tulus Burhanuddin Sitorus
e-Dinamis Vol 10, No 2 (2014): jurnal e-dinamis (2014)
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.925 KB)

Abstract

AbstrakHidrogen  merupakan  sumber  energi  alternatif  berbentuk  gas  yang  ramah  lingkungan  yang dapat digunakan sebagai campuran bahan bakar untuk motor bakar. Hidrogen dapat dihasilkan dari  berbagai  macam  cara,  salah  satunya  yaitu  dengan  cara  elektrolisis.  Proses  elektrolisis dapat  memperoleh  gas  hidrogen  dari  air.   Penggunaan hidrogen  sebagai  campuran  bahan bakar  masih  sangat  jarang  dilaksanakan  oleh  banyak  pengguna  kendaraan  bermotor. Penggunaan  hidrogen  sebagai  campuran  bahan  bakar  untuk  kendaraan  bermotor  dapat meningkatkan performansi dan menghemat penggunaan bahan bakar fosil dalam berkendara. Penggunaan hidrogen sebagai campuran bahan bakar dapat menaikkan torsi dan daya hingga 2,05  %  serta  peningkatan  efisiensi  thermal  hingga  38,54  %.  Penggunaan  hidrogen  sebagai campuran bahan bakar juga dapat mengurangi emisi gas buang berbahaya seperti emisi gas buang untuk karbonmonoksida mengalami peurunan hingga 59,93 %. Namun untuk emisi gas buang tidak berbahaya seperti karbondioksida mengalami peningkatan hingga 42,7 %. Kata kunci : bahan bakar fosil, elektrolisis, emisigas buang, hidrogen, performansi